The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 10, 2012
Forum Tanya Jawab 42: Filsuf Tak Mampu Melarikan Diri
Ass, untuk semuanya:
Sintesiskan tesis-tesis dan anti-tesis anti-tesisnya bahwa ternyata Tidak Seorang Filsufpun Mampu Melarikan Diri dari Filsafat, apalagi Diriku.
Dapat menggunakan referensi.
Tuliskan sintesis anda sebagai komen mengikuti posting ini.
Demikian selamat mencoba. Semoga bermanfaat. Amin
Marsigit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Filsafat dan filsuf mempunyai hubungan terikat yang tak dapat dilepaskan. Seseorang dinamakan filsuf karena pemikiran-pemikiran yang dimilikinya dalam berfilsafat, sedangkan filsafat itu sendiri ada karena pemikiran dari para filsuf. Apa yang dipikirkan tidak bisa terpisah dari siapa pemikirnya. Dan seorang pemikir pun tidak dapat terpisah dari sesuatu yang dipikirkan atau yang dihasilkan dari buah pikirannya. Jadi, inilah yang dimaksudkan bahwa tidak seorang filsufpun mampu melarikan diri dari filsafat.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Jika kita berfikir lebih mendalam, sebenarnya tidak seorangpun di dunia ini yang bisa lepas dari kegiatan berfilsafat yang mana inti dari filsafat adalah berfikir. Kecuali orang-orang yang memang sudah kehilangan akalnya maka ia tidak bisa berfikir dan berfilsafat. Sehingga seorang filsuf pun tidak bisa lepas dari filsafat. Apalagi manusia biasa.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat malam Prof.
Filsuf adalah orang yang sangat memahami filsafat menurut pandangannya masing-masing. Artinya filsuf sangatlah dekat dengan filsafat itu sendiri. Dapat dikatakan tidaklah mungkin para filsuf dapat melarikan diri dari filsafat walaupun mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sebagai seorang filsuf. Hal yang sama tentunya juga dirasakan oleh diriku. Diriku yang baru saja memulai dan berkelana di belantara filsafat sangatlah tidak mungkin mampu melarikan diri dari filsafat. Pada dasarnya filsafat ini hadir baik disadari maupun tidak disadari dalam kehidupanku, mengelilingi keseharianku. Sampai pada akhirnya aku menyadari bentuk dari filsafat itu sendiri, yaitu yang ada dan mungkin ada dalam pikiranku sendiri. Terima kasih.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Diri ini tidak bisa melarikan diri dari kenyataan yang memang harus dihadapi dalam hidup. Diri ini tidak bisa melarikan diri dari masalah karena masalah ada untuk dihadapi bukan untuk dihindari. Diri ini tidak bisa melarikan diri dari takdir karena sudah begini alurnya. Bila pekerjaannya hanya melarikan diri, tetap akan mengejar sampai kapanpun berapa lama pun, dan akan terulang lagi di masa mendatang. Bila sudah bertemu segera hadapi sehingga akan mudah menghadapinya lagi bila bertemu di masa mendatang. layaknya buronan yang melarikan diri dari kejaran polisi, nantinya malah akan membuat situasi memburuk dengan terpampangnya “wanted” dan akan segera tertangkap. Itulah sisi lain dari istilah melarikan diri yang berujung negatif. Bila melarikan diri dari penjahat itu baru berbeda cerita dan makna. Kembali lagi ke istilah melarikan diri di mana makna di sini cenderung ke arah mengajak ke positif dan mengajak untuk tidak melarikan diri. Karena semua hal yang berbau melarikan diri sungguh bernilai negatif di mata orang, karena akan dianggap tidak bertanggung jawab atas hal yang dimulainya dan atas hal yang disebarkannya kepada orang lain.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebenar-benar filsafat adalah dirimu maka tidak satupun yang akan bisa melarikan diri dari filsafat, sebab dirimu adalah filsafat itu. Kitapun merupakan seorang filsuf yang mampu mengolah pikiran yang sama dengan kemampuan yang berbeda-beda. Setiap individu berhak untuk menyampaikan hasil pikirannya kepada orang lain baik itu bersifat kebaikan ataupun keburukan, secara langsung maupun secara tidak langsung, secara kelompok maupun individu.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Tidaklah suatu kebenaran itu melainkan berasal dari Al-Qur'an dan Rasulullah. Sebaik-baik petunjuk adalah AL-Qu'an dan As Sunnah. Kita sebagai manusia dibekali akal untuk berpikir dan belajar agar kita senantiasa berada pada jalur yang benar. Baiknya sebelum kita melakukan suatu tindakan terlebih dahulu dipikirkan secara matang dan juga menghadirkan hati, sebah keyakinan dapat membuat kita semakin percaya dengan tindakan yang akan kita lakukan.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Belajar filsafat bukan hendak menjadi “ahli waris” seluruh pemikiran yang telah tertulis. Bukan pengulangan kembali, melainkan pengambilan kembali untuk penciptaaan ulang. Berfilsafat merupakan suatu cara berpikir yang tidak bersumber pada suatu rangkaian kepercayaan, akan tetapi yang hanya berdasarkan pada pengalaman dan pemikiran dari pemikir sendiri.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Tidak ada manusia yang tidak berfilsafat dalam hidupnya. Mengapa? Karena filsafat adalah olah pikir dan dalam hidupnya manusia pasti berpikir walaupun hanya sekali dalam hidupnya. Tetapi orang yang sebenar-benarnya berfilsafat itu tidaklah banyak. Karena ketika sudah belajar filsafat maka kita harus dapat merefleksikan diri sebagai bagian dari hasil belajar sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya tanpa dipenggal atau dipersingkat.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Allah SWT telah menganugerahkan hati dan pikiran kepada manusia. Dalam setiap detik hidupnya, manusia pasti menggunakan hati dan pikiran tersebut. Entah dalam konteks yang baik ataupun buruk. Setiap manusia berfikir atau menggunakan pemikirannya untuk memikirkan suatu hal, sejatinya ia telah berfilsafat. Oleh karena itu, tak seorangpun di dunia ini yang mampu melarikan diri dari filsafat.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Seorang yang dikatakan fisuf adalah orang yang banyak karyanya. Dengan karya yang dihasilkan tersebut akan meninggalkan jejak atau sebuah karya untuk dikenang. Dengan pemikiran yang dituangkan dalam sebuah karyanya seorang filsuf tidak mampu melarikan diri karena karyanya selalu dikenang oleh masyarakat.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Aguste Compte yang mendeklarasikan diri sebagai anti-filsafat pun sebenarnya telah berfilsafat. Usahanya untuk melepaskan diri dari filsafat pun gagal, karena memang filsafat itu tidak dapat dihindari. Filsafat adalah diri kita masing-masing, sehingga merupakan suatu kondisi mutlak jika filsafat selalu merekat pada diri setiap manusia, termasuk filsuf.