The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 28, 2012
Kutarunggu Sayembara Ahilu
Oleh Marsigit
Ahilu:
Dua kerajaan dan satu percabaan sudah aku kuasai. Aku sudah mengetahui semua kekuatan dan kelemahan Stigmaraja. Aku juga sudah mengetahui semua kekuatan dan kelemahan Rakata. Aku sudah menguasai sebagian ilmunya sang Bagawat. Heemmm..apalagi bagiku. Kalau hidup biasa-biasa saja aku bosan rasanya. Akun ingin menciptakan sensasi biar semua orang tahu kekuatan dan kehebatanku. Aku mempunyai ide cemerlang yaitu aku ingin mengadakan sayembara perang. Aku akan menguji semua panglima dari Kerajaan Stigma dan Kerajaan Hanuya, bahkan para petinggi cantrik dari Kutarunggu pun aku ingin mengujinya. Untuk itu aku perlu membuat rencanaku dan mengimplementasikannya.
Stigmapangla:
Wahai Ahilu apa maksud anda menemuiku. Bukankah engkau tahu bahwa satu-satunya tujuan hidupku adalah mengabdi kepada rajaku sang Stigmaraja untuk menguasai dunia. Apakah engkau ingin membantuku?
Cantralweda:
Wahai Ahilu apa maksud anda menemuiku. Bukankah engkau tahu bahwa satu-satunya tujuan hidupku adalah mengabdi kepada sang Bagawat untuk memelihara percabaan Kutarunggu. Apakah engkau ingin membantuku?
Pampilu:
Wahai Ahilu apa maksud anda menemuiku. Bukankah engkau tahu bahwa satu-satunya tujuan hidupku adalah mengabdi kepada sang Rakata untuk menjaga ketenteraman kerajaan Hanuya. Apakah engkau ingin membantuku?
Ahilu:
Wahai Stigmapangla, Cantralweda dan Pampilu...jangan engkau semua salah paham. Ketahuilah bahwa selama aku belum berhasil mengujimu maka aku akan selalu menganggap rendah dirimu. Aku akan menaruh hormat kepada dirimu asal engkau bisa mengalahkanku. Jika engkau bisa mengalahkanku maka penghargaanmu adalah nama baikku dan kedudukanku.
Stigmapangla:
Waha..kebetulan..tumbu dapat tutup. dasar saya sedang mencari tambahan kuasa ada orang menawarkan hadiah kuasa. Aku sambut tantanganmu.
Pampilu:
Aku tidak ada waktu memikirkan tantanganmu. Pekerjaan saya sangat banyak. Tetapi jika terpaksa maka tantanganmupun bisa menjadi prioritas.
Cantralweda:
Ohh..Gusti..aku sedang menghadapi jaman kala tidha. Aku tidak tahu apa makna dari peristiwa ini. Tetapi aku khawatir bahwa peristiwa ini adalah pertanda bahwa aku telah sampai batas ruang dan waktu. Ya Tuhan ampunilah diriku dan ampunilah orang-orang disekitarku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Perdebatan karena kekuasaan, pertengkaran karena kekuasaan, perselisihan karena kekuasaan sering menjadi hal yang terjadi di dunia. kekuasaan jabatan, kekuasaan pimpinan, kekuasaan kebenaran, kekuasaan belajar dan kekuasaan yang lain. Kekuasaan yang mengikuti nafsu karena ketidakpuasaan terhadap sesuatu yang telah dicapai dengan mengiginkan sesuatu yang lebih jika telah mendapatkanya. Itulah manusia yang tidak sadar dengan kekuasaan yang telah diberikan oleh Sang Maha Merajai Seluruh Alam Semesta yaitu Allah SWT. Semua hanyalah titipan, selalu bersyukur dan mempergunakanya dengan sebaik-baiknya untuk kebermanfaat orang banyak.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Manusia tidak boleh merasa puas atas apa yang telah diperoleh, merasa pintar dari ilmu yang ia mengerti, dan merasa berkuasa atas apa yang ia miliki. Seperti yang dikatakan Pak Marsigit dalam perkuliahan bahwa sebenar-benar manusia adalah mengerti sedikit dan yang mengerti sedikit tidak akan pernah mengerti. Lantas apa yang perlu disombngkan? Manusia hanya bisa berusaha untuk mengerti banyak. Tapi ketika mengakui telah mengerti banyak hal itu akan menjadi bencana. Mengaku sudah mengerti padahal belum mengerti. Maka tidak pantas sombong apalagi menguji manusia lainya karena merasa sudah paling segala-galanya. Karena segalanya adalah milik Alloh SWT.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel yang berjudul kutarunggu sayembara ahilu diatas, menyampaikan bahwa ahilu ingin menantang stigmapangla, cantralweda, dan pampilu. Nah dari cerita ini ada pesan bahwa menjadi seseorang itu janganlah rakus akan kekuasaaan. Ingat, Harta dan kekuasaan tidak akan bisa di bawa sampai mati. Jadilah orang yang cukup dan sederhana, Namun apabila diberikan jabatan atau kekuasaan, gunakanlah jabatan dan kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya, dengan membantu orang-orang yang membutuhkan. Karena kelebihan yang kita dapatkan, sebagian adalah hak bagi orang lain.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Orang sombong akan memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya. Kesombongan akan menolak kebenaran dan memandang diri sendiri lebih di atas segala-galanya dari orang lain. Merasa lebih baik, lebih jago, lebih pintar, lebih tampan, lebih cantik, lebih kaya dan merasa lebih yang lainnya dalam semua hal. Tentunya kesombongan akan menyakitkan hati orang lain. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari haruslah “Pikirkan dulu sebelum berbicara”. Hal ini untuk mencegah kita dari kekeliruan dalam berbicara atau bertindak agar kita terhindar dari suatu tindakan yang ceroboh termasuk kesombongan.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Stigmapangla dan Pampilu yang pada awalnya mempunyai tujuan hidup untuk mengabdi kepada pemimpinnya masing-masing akhirnya termakan pula oleh perkataan Ahilu yang menantangnya dengan imbalan kekuasaan. Namun Cantralwelda tidak semudah itu menerima tantangan dari dari Ahilu karena ia menyadari bahwa orang-orang di sekitarnya melakukan suatu hal yang tidak benar. Dari sini saya memaknai Ahilu sebagai suatu godaan misalnya dalam hidup manusia Ahilu adalah harta duniawi atau kekuasaan. Dibutuhkan prinsip dan komitmen tersendiri agar kita tidak mudah terjebak untuk menerima segala tantangan dari Ahilu di mana segalanya dapat diimbali atau dinilai dengan harta, uang, atau kekuasaan. Memiliki komitmen teguh adalah salah satu cara agar kita tidak munafik dengan tujuan hidup kita sendiri dalam rangka untuk mengabdi kepada sesama ataupun bangsa dan negara. Namun selain itu yang terpenting adalah selalu berdoa dan berserah diri kepada Tuhan supaya kita terhindar dari segala godaan-godaan duniawi.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang dibekali pikiran dan hati nurani. Namun manusia juga diciptakan dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya. Itu artinya tidak ada yang patut disombongkon dari diri seorang anak manusia. Jika manusia telah terperosok dalam lubang kesombongan maka cepatlah sadar dan mohon ampun kepada Allah S.W.T.. Oleh karena itu maka jadilah orang yang tanggung, gigih, ulet, dan pantang menyerah. Penuhilah dirimu dengan optimisme, selagi itu untuk kebaikan, tapi hati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam kesombongan yang bisa menjatuhkanmu dalam jurang kegagalan yang lebih dalam dari kegagalan yang sebelumnya.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Ilmu yang dimiliki bukan untuk disombongkan kepada orang lain. Apalagi sampai menantang orang lain untuk membuktikan bahwa ia lebih unggul dari yang lainnya. Hal ini tentu tidak baik dan bisa berakibat buruk. Jika seseorang mempunyai ilmu yang berlebih alangkah baiknya jika diamalkan untuk dapat menolong orang lain. Misalnya saja ada orang yang sedang kesulitan dalam mengerjakan suatu persoalan, alangkah baiknya jika kita bisa berbagi ilmu dengannya. Hal ini selain bisa mengamalkan ilmu juga bisa menjalin silaturahmi. Jika kita sering melakukan silaturahmi, maka dapat memeprpanjang umur dan memudahkan rezeki. Pada dasarnya kebaikan yang dilakukan akan selalu berakhir dengan kebaikan dan keburukan yang dilakukan juga akan berakhir dengan keburukan kecuali ia dapat berubah ke jalan yang benar.
Wassalamualaikum wr.wb.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Ahilu dalam elegi tersebut mengingatkan saya pada sifat manusia yang bernama tamak. Sifat tak pernah puas yang diderita sebagian manusia hingga menyebabkan luapan ambisi yang tak ada henti-hentinya. Tak ada batasan dalam tamak, karena jika tamak berbatas bukan tamak namanya. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kehendak diri yang jika tidak dikontrol akan berakibat ketamakan, yaitu dengan cara bersyukur dan berstigma baik. Dengan bersyukur dapat membantu kita agar dapat merasa puas dengan apa yang dimiliki saat ini, dan dengan berstigma baik dapat mengingatkan kita bahwa kepuasan itu tak ada habisnya.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Manusia tidak pernah merasa puas dalam hidupnya. Ia merasa kurang dan kurang terus meski kekuasaan, kekuatan, ilmu pengetahuan dan segala kelebihan sudah di genggamnya. Tapi kita bisa jauh lebih puas dengan diri kita sendiri jika kita mencoba untuk meningkatkan level bersyukur kita untuk menjadikan diri kita bahagia, dan membatasi diri untuk mengejar sesuatu yang lebih. Kita dapat menetapkan tujuan pencapaian yang realistis saja karena hanya itu yang dapat menjauhkan kita dari segala kekecewaan dan penyesalan. Jika tidak, kita hanya akan mengejar keinginan yang lebih dan lebih dan tidak pernah mencapai kepuasan. Kita semua memiliki pilihan untuk menjadi bahagia dengan apa yang kita miliki sekarang dan nanti. Rahasia kepuasan batin adalah mampu bersyukur, dan mampu berdamai dengan nafsu keinginan yang merupakan sumber dari ketidakpuasan diri.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Kadar kepuasan manusia akan sesuatu tidak terbatas. Manusia selalu kurang, manusia tidak pernah puas akan sesuatu. Puas dapat dikatakan positif juga dia selalu bersyukur akan yang sudah ia dapatkan dan terus mencari ilmu lagi untuk mengembangkan dirinya. Namun puas dapat dikatakan negatif jika niat manusia untuk menggapai apa yang ia mau adalah untuk pamer dan sombong bukan niat karena Allah, sehingga ia tidak menjadi bersyukur.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Banyak orang yang berkuasa di sekitar kita. Banyak pula yang mempergunakan kekuasaaannya dengan tidak bertanggung jawab. Beberapa diantaranya juga merasa bahwa kekuasaannya adalah yang paling tinggi sehingga tidak ada yang mampu melebihinya. Ada juga yang merasa bahwa kekuasaan itu hanya mampu diraih olehnya sehingga tidak ada yang mampu menggantikannya.
Terima kasih
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Manusia mempunyai keterbatasan, jadi untuk apa manusia menyombongkan dirinya? Padahal diatas langit masih ada langit. Kesombongan itu timbul karena adanya ditermin yang tidak sesuai dengan ruang dan waktunya. Agar jauh dari kesombongan maka manusia harus selalu mendekatkan dirinya kepada Allah dan merefleksikan dirinya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Kekuasaan memang seringkali membutakan manusia. Demi memperoleh kekuasaan, manusia seringkali rela melakukan segala cara. Alhasil pertikaian, peperangan, permusuhan tak dapat dihindarkan, hanya demi memuaskan nafsu semata. Hal-hal ini terjadi karena manusia semakin jauh dari Tuhan-nya. Manusia mendewakan kesenangan dunia dan mengabaikan kehidupan akherat. Semoga kita tidak termasuk di dalamnya. Amiin.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Setiap manusia tentunya selalu berkeinginan untuk mencapai hasil yang terbaik. Setelah dapat memperoleh apa yang diinginkannya biasanya kita merasa berpuas diri. Rasa berpuas diri tersebut berakibat seakan-akan kita mejadi seseorang yang paling baik. Ketika rasa puas tersebut sudah dalam keadaan berlebihan akan membuat diri kita menjadi takabur terhadap hasil yang sudah diperoleh. Takabur tersebut bisa ditandai dengan tidak mensyukuri nikmat yang telah diperoleh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mensyukuri apa yang telah kita peroleh sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sayembara identik dengan adanya kompetisi untuk memenangkannya. Seringkali terjadi perselisihan bahkan sampai peperangan di dalam sayembara demi mendapatkan kekuasaanya. Jika ditarik ke dalam kehidupan kita sekarang ini. Perebutan kekuasaan tersebut salah satunya seperti terjadinya perselisihan orang-orang yang merasa dirinya adalah yang paling hebat. Hal ini merupakan salah satu bentuk kesompongan. Perasaan tersebut akan membuat mereka tidak mau mempertimbangkan pendapat orang lain dan menganggap dirinya yang paling benar, bahkan saling bertengkar demi mempertahankan pendapatnya. Hal ini tentu akan sangat berbahaya, maka hendaknya kita senantiasa memohon pertolongan Allah dalam menghadapi kejadian-kejadian tersebut.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Manusia tidak akan puas hanya dengan sesuatu yang sedikit dan manusia juga tidak akan pernah berhenti untuk memuaskan dirinya dengan apa yang sudah dimilikinya. Manusia cenderung rakus, cenderung meremehkan, cenderung sombong dengan apa yang telah ia miliki. Padahal belum tentu dirinya yang paling tahu, paling mengerti, dan paling menguasai apa yang orang lain kuasai. Meski begitu, sifat ketidakpuasan manusia terhadap sesuatu takkan pernah ada habisnya. Walaupun dirinya menemukan seseorang yang dapat mengalahkannya, ia takkan puas, malahan ia akan bangkit kembali dan mencari cara supaya dapat mengalahkan lawan yang sudah mengalahkannya. Begitupun sebaliknya. Kepuasan seseorang terlihat ketika seseorang mencapai batasan dirinya dan menghargai usaha yang pernah dilakukannya.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Banyak sekali perdebatan, perselisihan dan peperangan yang terjadi di dunia dikarenakan perebutan kekuasaan, harta ataupun tahta. Mata manusia dibutakan oleh kenikmatan dunia semata tanpa lagi memperhatikan dan menghormati sesama manusia. Apapun akan dilakukan untuk dapat memperoleh suatu kekuasaan tersebut. Karena naluri dan kodratnya manusia yang memang sering merasa tidak puas, dan kurangnya rasa syukur atas apa yang sudah didapatkan sekarang ini. Kunci dari semua yang terjadi tersebut tentunya keimanan yang terdapat dalam diri manusia, jika keimanan kita kuat maka kita tidak akan mudah terhasut dan terpengaruhi oleh kenikmatan dunia semata.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Ahilu memiliki sifat yang tamak, condong ke anarkis. Hanya demi untuk memenuhi ego, dia relam menciptakan suatu sensasi yang jahat. Ahilu menciptakan sensasi biar semua orang tahu kekuatan dan kehebatanku. Ahilu mengadakan sayembara perang agar kekuatannya dapat diperlihatkan pada semua orang. Nampak sekali ahilu haus keakuaan.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
terkadang memang letak kesombongan seseorang ada pada ilmu yang melimpah dalam dirinya. zaman sekarang saja masih ada pemikir-pemikir, pemimpin, pengusaha, atau seorang ahli dalam bidang tertentu tidak lagi menanamkan prinsip ilmu seperti tanaman padi, dimana semakin berisi semakin menunduk.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Dari postingan Bapak di atas saya mendapati bahwa perasaan sombong, merasa memiliki derajat lebi tinggi dari orang lain akan mengundang stigma kepada diri kita. Stigma negatif dapat menguasai diri kita melalui kesombongan. Kesombongan dapat membawa kehancuran seseorang. Ilmu seseorang dengan kesombongan tidak akan berkah.
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Elegi di atas mengungkap bahwa sikap sombong memunculkan rasa tidak pernah merasa puas dan selalu ingin menguasai apa pun, dengan cara apa pun. Sebagaimana pepatah, "meminum air laut" yang takkan pernah menghilangkan dahaga. Begitulah, ia hanya mengedepankan hawa nafsunya dengan berbagai cara. Semoga Allah memberikan ampunan dan lindungan-Nya sehingga kita terhindar dari sikap sombong. Aamiin.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Kesombongan akan menutup diri seseorang untuk mengetahuk apa yang ada pada dirinya. Kesombongan akan membuat manusia merasa selalu tidak puas terhadap apa yang dimilikinya dan selalu ingin lebih dibandingkan orang lain. Kesombongan juga dapat menjerumuskan orang untuk jatuh terpuruk kedalam lembah jurang kehidupan. Kesombongan juga membuat manusia menilai orang lain berkedudukan rendah dibanding dirinya. Kesombongan akan membuat orang selalu mencari-cari kehormatan dari orang lain. Semoga kita dijauhkan dari kesombongan, karena manusia tidak sempurna dan kesempurnaan hanya milik Allah.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kekuasaan adalah ujian yang paling penting dalam hidup. Kekuasaan memiliki sifat yang selalu tidak puas dengan apa yang dikerjakan. Sebagai manusia kita tidak boleh merasa puas dengan ilmu yang kita miliki.Kita harus mencari ilmu sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Tetapi kita juga tidak boleh sombong apabila memiliki banyak ilmu.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Manusia hidup didunia untuk mencari Ridho Allah. Karena tanpa dari ridho- Nya manusia akan tersesat. Penguasa yang patuh di sembah Hanyalah Allah semata. Didunia ini hanyalah titipan dari-Nya. Maka apa yang telah kita terima semua akan kembali kepada-Nya. Sebenar-benar manusia adalah yang takut kepada Penciptanya karena mereka selalu yakin diawasi oleh Pemlik Segala Ilmu atau mereka yang selalu memandang penguasa ruang dan waktu dengan hatinya setiap akan bersikap atau berbuat sehingga mencegah dirinya dari melakukan sesuatu yang dibenci-Nya. Menghindari perbuatan maksiat, menghindari perbuatan keji dan mungkar sehingga terbentuklah ke'aliman yang dapat diridhai-Nya. Namun selain itu yang terpenting adalah selalu berdoa dan berserah diri kepada Tuhan supaya kita terhindar dari segala godaan-godaan duniawi.
Sarah desiana pahu
ReplyDelete19709251063
S2 PM D 2019
Tokoh ahilu menggambarkan kesombongan dan haus akan kekuasaan. Memandang tinggi dirinya dan semua orang rendah dihadapannya. Sifat yang demikian bukanlah sifat yang baik. Kita jangan seperti ahilu, karena kesombongan dan keserakahan hanyak akan membawa malapetaka belaka.
Sarah desiana pahu
ReplyDelete19709251063
S2 PM D 2019
Sejak zaman dulu saya yakin sifat sombong dan serakah sudah ada bahkan sampai saat ini. Saya heran, kenapa masih saja ada orang yang sombong dan serakah. Mungkin saja salah satu faktornya adalah haus akan pujian dan merasa paling hebat. Padahal lebih baik menjadi pribadi yang rendah hati dan saling berbagi karena justru itu menjadikan diri kita berkat bagi semua orang. Orang-orang bahagia begitupula diri kita sendiri. Terima kasih.