By Marsigit
Kant, 1787, strives to demonstrate that space and time are neither experience nor concepts, but they are pure intuition.
He calls it as metaphysical demonstrations of space and time; and concludes that: firstly, space is not an empirical concept obtained by abstraction due to any empirical concept obtained from the external senses such as even "next to each other" presupposes the notion of space; and this means that two things are located at two different spaces.
Time is not obtained by abstraction or association from our empirical experience, but is prior to the notion of simultaneous or successive.
Space and time are anticipations of perception and are not the products of our abstraction.
Secondly , the idea of space is necessary due to the fact that we are not able to think of space without everything in it, however we are not able to disregard space itself.
We can think of time without any phenomenon, but it is not possible to think of any phenomenon without time; space and time are a priori as the conditions for the possibility of phenomena.
Thirdly , the idea of space is not a universal concept; it is an individual idea or an intuition. There is only one time and various special times are parts of the whole time and the whole is prior to its parts.
Fourthly, space is infinite and contains in itself infinitely many partial spaces.
Next, Kant, 1787, develops Transcendental Demonstrations to indicate that the possibility of synthetic a priori knowledge is proven only on the basis of Space and Time, as follows: first, if space is a mere concept and not an intuition, a proposition which expands our knowledge about the characters of space beyond the concept cannot be analyzed from that concept.
Therefore, the possibility of synthesis and expansion of Geometric knowledge is thus based on space's being intuited or on the fact that such a proposition may be known true only in intuition.
And thus the truth of a Geometric proposition can be demonstrated only in intuition.
Second , the apodeicticity of Geometric knowledge is explained from the apriority of intuition of space and the apodeicticity of Arithmetics knowledge is explained from the apriority of intuition of time.
If space and time are to be empirical, they do not have necessity; however, both Geometric and Arithmetic propositions are universally valid and necessary true.
Third , mathematical knowledge has the objective reality that based on space and time in which our experiences are possible.
Forth, in regard to time, change and motion are only possible on the basis of time.
ments, by contrast, are non-empirical and non-contingent judgments.
References:
1 Kant, I., 1787, “The Critique of Pure Reason: Preface To The Second Edition”, Translated By J. M. D. Meiklejohn, Retrieved 2003
2 Ibid.
3 Ibid.
4 Ibid.
5 Ibid.
6 Ibid.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Ruang dan waktu adalah antisipasi persepsi dan bukan produk abstraksi kita. Kita bisa memikirkan waktu tanpa fenomena apapun, tetapi tidak mungkin untuk memikirkan fenomena apapun tanpa waktu; ruang dan waktu yang apriori sebagai kondisi untuk kemungkinan fenomena. Gagasan ruang bukanlah konsep universal; itu adalah ide individu atau intuisi. Hanya ada satu waktu dan berbagai waktu khusus merupakan bagian dari seluruh waktu dan keseluruhan adalah bagian sebelumnya.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Menurut Kant, apodiktik dari pengetahuan geometri dijelaskan dari a priori intuisi ruang dan apodiktik dari pengetahuan artimatika dijelaskan dari a priori intuisi waktu. Jika ruang dan waktu yang menjadi empiris, mereka tidak memiliki keharusan; Namun, kedua proposisi Geometric dan aritmatika yang berlaku universal dan diperlukan benar. Ketiga, pengetahuan matematika memiliki realitas objektif yang berdasarkan ruang dan waktu di mana pengalaman kami yang mungkin.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Kant berusaha untuk menunjukkan bahwa ruang dan waktu bukanlah pengalaman atau konsep, akan tetapi ruang dan waktu adalah intuisi murni. Kant menyimpulkan bahwa pertama, ruang bukanlah konsep empiris yang diperoleh oleh abstraksi karena konsep empiris diperoleh dari indra eksternal dan waktu tidak diperoleh dengan abstraksi atau asosiasi dari pengalaman empiris, tetapi diperoleh sebelum ide muncul secara bersamaan atau berurutan. Kedua, kita dapat memikirkan waktu tanpa fenomena apa pun, tetapi tidak mungkin untuk memikirkan fenomena apa pun tanpa waktu. Ruang dan waktu adalah a priori sebagai kondisi untuk kemungkinan fenomena. Ketiga, ide ruang adalah ide individual atau intuisi. Keempat, ruang tidak terbatas dan berisi banyak ruang parsial.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Menurut Kant, ruang dan waktu merupakan intuisi murni. Ia menunjukkan bahwa keduanya bukanlah pengalaman maupun konsep. Demosntrasi yang ia lakukan disebut sebagai demosntrasi metafisik tentang ruang dan waktu. Ia menyimpulkan bahwa konsep ruang bukan kosep empiris yang diperoleh dari abstraksi berdasarkan konsep empiris yang diperoleh dari penginderaan. Menurutnya, dua hal selalu terletak pada dua ruang yang berbeda. Demikian halnya waktu, waktu tidak diperoleh melalui abstrasi atau hubungan dari pengalaman empiris, tetapi merupakan ada pada anggapan tentang bersamaan atau berurutan. Maka ruang dan waktu merupakan intuisi dan bukan hasil dari abstraksi.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Deduksi Kant pada konsep murni dari sebuah pemahaman menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, konsep ruang bukan merupakan konsep empiris yang diperoleh dari abstraksi. Hal ini dikarenakan setiap konsep empiris yang diperoleh bersal dari kesadaran eksternal. Kedua, gagasan ruang diperlukan karena fakta menunjukkan bahwa kita tidak dapat berpikir ruang tanpa segala isinya, namun adanya ruang tidak dapat diabaikan. Ketiga, gagasan terkait ruang merupakan ide individu atau intuisi, bukan konsep yang universal. Keempat, ruang tak terbatas dan dalam konsep ruang terdapat lebih banyak ruang parsial
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Dalam hal ini Kant berusaha menunjukkan bahwa ruang dan waktu bukanlah pengalaman atau konsep tetapi intuisi murni. Ruang dan waktu bukanlah konsep empiris karena mereka berasal dari abstraksi atau asosiasi pengalaman empiris. Antara abstraksi dan empiris ibarat dua benda yang terdapat dalam ruang yang berbeda. Sebagai gambaran bahwa kita tidak bisa memikirkan ruang yang kosong, akan tetapi kita bisa memikirkan apa yang ada di dalam ruangan tanpa memerdulikan ruang itu sendiri. Selain itu kita dapat memikirkan waktu tanpa fenomena apapun, sebaliknya kita tidak bisa memikirkan fenomena tanpa ruang dan waktu.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Gagasan ruang diperlukan karena fakta bahwa kita tidak mampu berpikir ruang tanpa segala sesuatu di dalamnya, namun kita tidak dapat mengabaikan ruang itu sendiri. Kita bisa memikirkan waktu tanpa fenomena apapun, tetapi tidak mungkin untuk memikirkan fenomena apapun tanpa waktu, ruang dan waktu adalah a priori sebagai kondisi untuk kemungkinan fenomena.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Elegi menjelaskan bahwa Kant mengembangkan demontrasi transcendental pada tahun 1787 untuk mensistesiskan pengetahuan apriori hanya dibuktikan atas dasar ruang dan waktu. Demontrasi menurut Kant terdiri dari 4 salah satunya yaitu jika ruang adalah konsep belaka dan bukan intuisi, proposisi yang mengembang dipengetahuan kita tentang karakter ruang. Ruang dan waktu menjadi empiris yang tidak harus memiliki keharusan, pengetahuan matematika memiliki realitas yang objektif yang didasarkan pada ruang dan waktu.