Oct 20, 2012

Referensi Hakekat Berpikir


19 comments:

  1. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan referensi hakekat berfikir diatas, saya kurang bisa memahami maksud dari gambar tersebut. Memang untuk memahami sesuatu kadang perlu kata-kata atau penjelasan dan gambar. Walaupun di dalam gambar ini sudah berisi terdapat kata-kata, tetapi saya juga belum bisa memahami maksudnya. Karena kata-kata di dalamnya tersusun tidak rapi. Jadi menurut saya, ada baiknya dalam menunjukkan gambar juga disertai penjelasan yang jelas dan rapi. Ada Visual dan juga ada Verbal.

    ReplyDelete
  2. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A

    Menurut saya hakekat berpikir menurut teori kant’s sangat komprehensif menjelaskan bahwa manusia ikut menentukan konsepsi dalam pikirannya. Baik berupa kemampuan untuk memahami dan memberikan pemahaman kepada panca indra. Kegiatan berpikir tak lepas dari intuisi atau kesadaran dalam berpikir. Intuisi seorang guru akan berbeda dengan intuisi seorang siswa. Maka dari itu hendaknya sebagai calon pendidik jangan merampas dan merebut intuisi siswa dalam berpikir. Menempatkan siswa berkembang dengan semestinya serta dengan ruang dan waktunya akan lebih bermakna.

    ReplyDelete
  3. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan gambar di atas, bahwa hakekat berpikir dimulai dengan merepresentasikan apa yang terjadi disekitar kita seperti halnya kejadian-kejadian sehari-hari atau fenomena-fenomena sekitar. Kemudian mulailah menggambarkan fenomena tersebut dengan persepsi-persepsi yang ada hingga lahirlah sebuah pengetahuan dan mampu untuk mengkonsep sesuatu hal berdasarkan pengalaman-pengalamannya. Yang pada akhirnya nanti akan melahirkan sebuah ide yang didukung oleh intuisi-intuisi dan bukti-bukti sekitar.

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menurut Imannuel Kant sebenar-benarnya rationalisme bersifat analitik a priori dan sebenar-benar pengalaman bersifat sintetik a posteriori. Analitik memiliki arti logis, konsisten, dan koheren, maka kebenarannya logika disini adalah koherenfisme. Sintetik ini adalah apersepsi, persepsi, sebab akibat, cocok, atau koresponden, maka kebenarannya adalah correspondensianisem. Pikiran kita bersifat logis adalah validitas isi. Arti dari a priori yaitu betul tanpa melihat, sementara a posteriori memiliki arti betul setelah melihat. Sehingga sebenar-benar ilmu menurut Imannuel Kant adalah sintetik a priori. Pak Marsigit menyampaikan bahwa menurut Imannuel Kant matematika murni belum merupakan ilmu, sebaliknya pengalaman juga belum merupakan ilmu, agar menjadi ilmu maka logika harus benar-benar diterapkan, begitu juga dengan pengalaman. Hal ini terjadi di dalam pikiran kita masing-masing, oleh itulah maka sebenar-benarnya filsafat adalah dirimu.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Teori tersebut menjelaskan tentang hakikat berpikir manusia sehingga mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan manusia bisa diperoleh melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Selain itu, pengetahuan juga bisa bersifat a priori dan a posteriori. A priori merupakan pengetahuan yang diperoleh sebelum mengalaminya, sehingga masih belum jelas kebenarannya. Sedagkan a posteriori merupakan pengetahuan yang diperoleh setelah melihatnya secara langsung maupun mengalaminya secara langsung sehingga apa yang diketahuan benar-benar terbukti nyata tidak hanya sekedar pengetahuan yang meraba-raba saja atau belum teruji kebenarannya. Jadi, pada hakekatnya manusia berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang dapat membantunya dalam berbagai hal di kehidupan yang sedang dialaminya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    dari gambar atau peta konsep diatas dapar saya simpulkan berdasarkan teori pengetahuan kant, bahwa ada beberapa bagian penting dalam pengetahuan yang menjadi bagian-bagian dari cakupan besar pengetahuan itu sendiri. Hakikat berfikir berkembang dan memiliki keterkaitan satu sama lain.

    ReplyDelete
  7. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Berpikir merupakan sebuah kegiatan yang didalamnya terdapat banyak sekali proses. Mulai dari representasi/aperepsi sebuah fenomena/objek kemudian terbentuklah persepsi dengan dibantu imajinasi serta pengetahuan yang sebelumnya dignkaan untuk membantu mengimajinakannya, kemampuan analitik (memahami) lalu dihubungkan dengan pengetahuan (konsep, intuisi) dan sensasi (pengalaman)yang ia miliki diproses sedemikian rupa sehingga berakhir pada pemahaman atau judgement. dari semua itu proses belajar untuk memperoleh pemahaman dalam sebuah ilmu.

    ReplyDelete
  8. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Tokoh-tokoh filsafat telah memberikan teori-teori tentang berpikir. Teori berpikir ini muncul dari hasil pemikirannya masing-masing dan muncul akibat kecenderungan yang ada pada saat itu. Teori berpikir semakin kesini semakin berkembang. Misalnya teori berpikir dari Immanuel Kant yang muncul akibat perseteruan kaum idealisme dan realisme. Immanuel Kant berusaha mendamaikan keduanya.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  9. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Immanuel Kant menjelaskan bahwa berpikir adalah sebuah kegiatan yang didalamnya terdapat banyak proses. Imanuel Kant berpendapat bahwa penalaran atau logika bersifat analitik a priori yakni berada di dalam pikiran, sedangkan pengamatan fenomena matematika akan menghasilkan konsep-konsep matematika yang bersifat sintetik a posteriori. dimana ilmu itu dapat dijelaskan dan diterakpan kepada orang lain.

    ReplyDelete
  10. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Dari bagan diatas, teori berpikir dari Kant yang saya pahami adalah merupakan suatu sistem yang terstruktur secara sistematis. Hal ini dilambangkan dengan beberapa unsur unsur yang ada pada gambar mulai dari pengalaman, pikiran, ruang kosong dan sebagainya. Unsur unsur diatas dan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu teori berpikir. Jadi teori berpikir melibatkan banyak unsur yang saling berhubungan satu sama lain.

    ReplyDelete
  11. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Gambar tersebut mengungkapkan teori pengetahuan menurut Kant. Banyak sekali yang dapat kita ungkapkan dari gambar tersebut. Salah satunya ialah tentang pemahaman. Menurutnya, pemahaman atau pengetahuan dapat dibentuk melalui pengalaman yang digeneralisasikan dengan melibatkan intuisi. Kita merasakan objek melalui sensibilitas kita, seperti indera penerima kita. Kemudian dengan menggunakan intuisi, kita menterjemahkan pengalaman ke dalam pikiran dengan pemahaman. Aktivitas ini yang disebut sebagai penginderaan pemahaman. Menurut Kant, penginderaan pemahaman kita memiliki kategori-kategori untuk memudahkan dalam mempersepsi. Kategori tersebut terdiri dari 12 item yang menjadi syarat apriori, yaitu kuantitas (universal, particular, singular), kualitas (affirmative, negative, infinitive), relasi (categorical, hypothetical, disjunctive) dan modalitas (problematical, assertorical, apotidical).

    ReplyDelete
  12. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Kant berpendapat bahwa kondisi tertentu dalam pikiran manusia ikut menentukan konsepsi. Maksudnya berpikir yang bisa menimbulkan konsepsi berbeda bila dipikirkan oleh orang lain yang artinya berpikir pada si A dan si B bisa berbeda karena apa yang dilihat dan apa yang dirasa berbeda maknanya bagi setiap individu. Oleh karena itu pengalaman menjadi salah satu faktor yang bisa digunakan sebagai pendukung adanya penyimpulan tentang hal yang dipikirkan banyak kepala.

    ReplyDelete
  13. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dua sumber utama pengetahuan manusia dalam benak yaitu kemampuan penerimaan kesan-kesan indrawi (sensibility) dan kemampuan pemahaman (understanding). Kemampuan pemahaman (understanding) yaitu membuat keputusan-keputusan tentang kesan-kesan indrawi yang diperoleh melalui kemampuan pertama. Kedua kemampuan tersebut saling membutuhkan dalam upaya mencapai suatu pengetahuan. Kemampuan penerimaan bertugas menerima kesan-kesan yang masuk dan menatanya dengan pengetahuan apriori intuisi ruang dan waktu. Kemampuan pemahaman bertugas mengolah yaitu menyatukan pengalaman-pengalaman yang yang telah diterima dan ditata oleh kemampuan penerima untuk selanjutnya diputuskan

    ReplyDelete
  14. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Hakekat berpikir adalah bagaimana konsep atau pengetahuan dalam akal kita. Berpikir terbentuk dari representasi/aperepsi sebuah fenomena/objek kemudian terbentuklah persepsi dengan dibantu imajinasi serta pengetahuan yang sebelumnya. Jadi dapat disimpulkan hakekat berpikir tidak akan bisa dijalankan atau diterapkan jika belum ada pengetahuan apapun di dalam pikiran kita.

    ReplyDelete
  15. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Dalam proses berpikir, Kant berpendapat bahwa kondisi tertentu dalam pikiran manusia ikut menentukan konsepsi. Apa yang kita lihat dianggap sebagai fenomena dalam ruang dan waktu yang disebut bentuk intuisi, mendahului setiap pengalaman. Menurut Kant objek mengarahkan diri ke subjek. Pengetahuan manusia muncul dari dua sumber utama dalam benak yaitu kemampuan penerimaan kesan-kesan indrawi (sensibility) dan kemampuan pemahaman (understanding) yaitu membuat keputusan-keputusan tentang kesan-kesan indrawi yang diperoleh melalui kemampuan pertama. Kedua kemampuan tesebut saling membutuhkan dalam mencapai suatu pengetahuan. kemampuan penerimaan bertugas menerima kesan-kesan yang masuk dan menatanya dengan pengetahuan apriori intuisi ruang dan waktu. Kemampuan pemahaman bertugas mengolah yaitu menyatukan dan mensintesis pengalaman-pengalaman yang yang telah diterima dan ditata oleh kemampuan penerima selanjutnya diputuskan. http://restyrahajeng.blogspot.com/2012/12/hakekat-berpikir-immanuel-kant.html

    ReplyDelete
  16. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Emanuel Kant adalah filsuf penengah antara idealisme dan realisme. Seorang filsuf yang mengatakan bahwa hidup bukanlah sesuatu yang parsial, namun menyeluruh dan bukan hanya bagian-bagian tertentu. Saat kita berpikir menggunakan konsep, kitapun berpikir dengan intuisi. Berpikir hal yang apriori, maka perlu juga mengetahi aposteriorinya. Mengenal yang realistic, mengenal pula yang idealis. Karna hakikat berpikir adalah keseluruhan bagian berpikir, bukan hanya berpikir pada satu sisi, positif atau negatif, baik atau buruk, dan lainnya.

    ReplyDelete
  17. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Kerangka di atas adalah skema tentang proses pengetahuan dari Immanuel Kant. Kerangka pengetahuan ini hendak menjelaskan bahwa Kant berpikir bukan melalui objek-objek tetapi subjek. Kant hendak menyelidiki struktur pengetahuan subjek sendiri yang membentuk pengetahuan tentang segala yang ada. Dengan cara ini Kant sekaligus sudah menunjukkan apa sesungguhnya yang menjadi sumber dan struktur pengetahuan manusia. Pengetahuan itu bersandar pada pengalaman indrawi dan bergerak dalam wilayah kenyataan yang bisa dialami manusia. Dan pengetahuan itu invalid bila bergerak di luar kenyataan yang bisa dialami manusia.

    ReplyDelete
  18. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Berdasarkan referensi hakekat berfikir diatas Kant’s sangat komprehensif menjelaskan bahwa manusia ikut menentukan konsepsi dalam pikirannya. Baik berupa kemampuan untuk memahami dan memberikan pemahaman kepada panca indra. berpikir yang bisa menimbulkan konsepsi berbeda bila dipikirkan oleh orang lain yang artinya berpikir pada si A dan si B bisa berbeda karena apa yang dilihat dan apa yang dirasa berbeda maknanya bagi setiap individu. Oleh karena itu pengalaman menjadi salah satu faktor yang bisa digunakan sebagai pendukung adanya penyimpulan tentang hal yang dipikirkan banyak kepala.

    ReplyDelete
  19. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D 2019


    Menurut saya sebelum kita berpikir maka sebelumnya ada intuisi terlebih dahulu, jadi dalam mengajar kita tidak boleh merampas intuisi siswa. Intuisi ada kaitanya dengan kesadaran. Maka letakkanlah kesadaran kita di depan hakekat kalau anda ingin memahami suatu hakekat. Dalam mengajar di kelas terdapat apersepsi. Apersepsi dalam pembelajaran maksudnya kesiapan siswa. Kesatuan apersepsi itu disebut sebagai kesatuan transendental dari kesadaran diri. Kesadaran diri ini penting untuk bisa berpikir a priori. Supaya bisa berpikir maka harus sadar dulu. Apersepsi yang membentuk kesadaran tadi adalah prinsip yang tertinggi dari kesadaran brpikir. Ruang dan waktu adalah intuisi. Ruang dan waktu jika di isi dengan manipul kesatuan content, maka dia merupakan representasi tunggal tadi. Understanding adalah kemampuan kognisi. Tujuan dari apersepsi yaitu untuk melakukan kegiatan berpikir, supaya kita mampu berpikir.

    ReplyDelete