Oct 17, 2012

Elegi Mengintip Pesta Raya Black-hole Diraja (Lanjutan dari Elegi Bendungan Komte)




Oleh Marsigit

Black Hole Diraja

Haha ...hihi... huhu...hehe....aku adalah aku, engkau adalah engkau. Jika engkau belum menyadari, maka itulah pilihanmu. Haha ...hihi... huhu...hehe....aku adalah aku, engkau adalah engkau.


Sadar atau tidak sadar atau belum sadar dirimu itu, bagiku sama saja. Haha ...hihi... huhu...hehe....aku adalah aku, engkau adalah engkau. Aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-hole yang telah aku ciptakan bagi dirimu tanpa kecuali. Aku adalah aku...maka hidupku tidak memerlukan syaratmu. Engkau adalah engkau...maka hidupmu tergantung pada diriku. Aku adalah aku...maka semua kebenaran adalah diriku. Engkau adalah engkau...maka semua dirimu adalah kesalahanmu dan kesalahanku juga. Aku adalah aku...maka kesadaranku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kesadaranmu melampaui kesadaranku. Aku adalah aku...maka kuasaku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kuasa engkau itu di depan diriku. Haha ...hihi... huhu...hehe.... Jikalaulah engkau ingin mengaku-aku di depanku, maka hitung-hitunglah dulu dirimu dan juga diriku. Tetapi apalah artinya engkau menghitung dirimu sendiri, karena yang demikian tidaklah sebanding jika engkau menghitung diriku sedikit saja. Haha ...hihi... huhu...hehe....aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-holeku. Siapa yang selaras dengan diriku maka dia masuklah ke dalam unsur-unsurku. Siapa yang berusaha tidak selaras dengan diriku, maka dia terpaksa dan dipaksa harus menyelaraskan dengan diriku. Haha ...hihi... huhu...hehe....Wahai Black-hole Pragmatism, Utilitarianism, Materialism, dan Hedenism. Aku adalah Black-hole Diraja. Aku adalah rajamu.

Pragmatis:
Ha...ha...ha...ha...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Jika engkau belum menyadari, maka itulah pilihanmu. Ha...ha...ha...ha...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Sadar atau tidak sadar atau belum sadar dirimu itu, bagiku sama saja. Ha...ha...ha...ha...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-hole yang telah aku ciptakan bagi dirimu tanpa kecuali. Aku adalah aku...maka hidupku tidak memerlukan syaratmu. Engkau adalah engkau...maka hidupmu tergantung pada diriku. Aku adalah aku...maka semua kebenaran adalah diriku. Engkau adalah engkau...maka semua dirimu adalah kesalahanmu dan kesalahanku juga. Aku adalah aku...maka kesadaranku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kesadaranmu melampaui kesadaranku. Aku adalah aku...maka kuasaku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kuasa engkau itu di depan diriku. Ha...ha...ha...ha...Jikalaulah engkau ingin mengaku-aku di depanku, maka hitung-hitunglah dulu dirimu dan juga diriku. Tetapi apalah artinya engkau menghitung dirimu sendiri, karena yang demikian tidaklah sebanding jika engkau menghitung diriku sedikit saja. Ha...ha...ha...ha...aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-holeku. Siapa yang selaras dengan diriku maka dia masuklah ke dalam unsur-unsurku. Siapa yang berusaha tidak selaras dengan diriku, maka dia terpaksa dan dipaksa harus menyelaraskan dengan diriku.
Ha...ha...ha...ha...itulah aku Black-hole Pragmatisme.

Utilitarian:
Hihi...hihi...hihi...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Jika engkau belum menyadari, maka itulah pilihanmu. Hihi...hihi...hihi...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Sadar atau tidak sadar atau belum sadar dirimu itu, bagiku sama saja. Hihi...hihi...hihi...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-hole yang telah aku ciptakan bagi dirimu tanpa kecuali. Aku adalah aku...maka hidupku tidak memerlukan syaratmu. Engkau adalah engkau...maka hidupmu tergantung pada diriku. Aku adalah aku...maka semua kebenaran adalah diriku. Engkau adalah engkau...maka semua dirimu adalah kesalahanmu dan kesalahanku juga. Aku adalah aku...maka kesadaranku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kesadaranmu melampaui kesadaranku. Aku adalah aku...maka kuasaku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kuasa engkau itu di depan diriku. Hihi...hihi...hihi...Jikalaulah engkau ingin mengaku-aku di depanku, maka hitung-hitunglah dulu dirimu dan juga diriku. Tetapi apalah artinya engkau menghitung dirimu sendiri, karena yang demikian tidaklah sebanding jika engkau menghitung diriku sedikit saja. Hihi...hihi...hihi...aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-holeku. Siapa yang selaras dengan diriku maka dia masuklah ke dalam unsur-unsurku. Siapa yang berusaha tidak selaras dengan diriku, maka dia terpaksa dan dipaksa harus menyelaraskan dengan diriku. Hihi...hihi...hihi...itulah aku Black-hole Utilitarian

Materialisme:
Hu...hu...hu...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Jika engkau belum menyadari, maka itulah pilihanmu. Hu...hu...hu...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Sadar atau tidak sadar atau belum sadar dirimu itu, bagiku sama saja. Hu...hu...hu...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-hole yang telah aku ciptakan bagi dirimu tanpa kecuali. Aku adalah aku...maka hidupku tidak memerlukan syaratmu. Engkau adalah engkau...maka hidupmu tergantung pada diriku. Aku adalah aku...maka semua kebenaran adalah diriku. Engkau adalah engkau...maka semua dirimu adalah kesalahanmu dan kesalahanku juga. Aku adalah aku...maka kesadaranku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kesadaranmu melampaui kesadaranku. Aku adalah aku...maka kuasaku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kuasa engkau itu di depan diriku. Hu...hu...hu...Jikalaulah engkau ingin mengaku-aku di depanku, maka hitung-hitunglah dulu dirimu dan juga diriku. Tetapi apalah artinya engkau menghitung dirimu sendiri, karena yang demikian tidaklah sebanding jika engkau menghitung diriku sedikit saja. Hu...hu...hu...aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-holeku. Siapa yang selaras dengan diriku maka dia masuklah ke dalam unsur-unsurku. Siapa yang berusaha tidak selaras dengan diriku, maka dia terpaksa dan dipaksa harus menyelaraskan dengan diriku. Ha...ha...ha...ha...itulah aku Black-hole Meterialisme.

Hedonisme:

He...he...he...he...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Jika engkau belum menyadari, maka itulah pilihanmu. He...he...he...he...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Sadar atau tidak sadar atau belum sadar dirimu itu, bagiku sama saja. He...he...he...he...aku adalah aku, engkau adalah engkau. Aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar sub-black-hole yang telah aku ciptakan bagi dirimu tanpa kecuali. Aku adalah aku...maka hidupku tidak memerlukan syaratmu. Engkau adalah engkau...maka hidupmu tergantung pada diriku. Aku adalah aku...maka semua kebenaran adalah diriku. Engkau adalah engkau...maka semua dirimu adalah kesalahanmu dan kesalahanku juga. Aku adalah aku...maka kesadaranku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kesadaranmu melampaui kesadaranku. Aku adalah aku...maka kuasaku meliputi semua dirimu. Engkau adalah engkau...maka tiadalah kuasa engkau itu di depan diriku. He...he...he...he...Jikalaulah engkau ingin mengaku-aku di depanku, maka hitung-hitunglah dulu dirimu dan juga diriku. Tetapi apalah artinya engkau menghitung dirimu sendiri, karena yang demikian tidaklah sebanding jika engkau menghitung diriku sedikit saja. He...he...he...he...aku adalah aku, engkau adalah engkau...itulah sebenar-benar black-holeku. Siapa yang selaras dengan diriku maka dia masuklah ke dalam unsur-unsurku. Siapa yang berusaha tidak selaras dengan diriku, maka dia terpaksa dan dipaksa harus menyelaraskan dengan diriku. He...he...he...he...itulah aku Black-hole Hedonisme.

Black-hole Diraja:
Whuss...wahai Pragmatisme, Utilitarian, Meteriisme dan Hedenisme! Lancang benar engkau dihadapanku! Beraninya engkau bicara black-hole di depanku. Berani pula engkau melantunkan tembang-tembangku di hadapanku. Apakah engkau sudah bosan hidup?

Pragmatisme, Utilitarian, Meteriisme dan Hedenisme:
Wahai sang Black-hole Diraja, janganlah salah paham. Tiadalah diriku semua itu jikalau tidak ada dirimu. Jika aku belum menyadari, maka itulah pilihanku. Sadar atau tidak sadar atau belum sadar diriku itu, bagimu sama saja. Itulah sebenar-benar black-hole yang telah engkau ciptakan bagi diriku tanpa kecuali. Maka hidupmu tidak memerlukan syaratku. Hidupku tergantung pada dirimu. Maka semua kebenaran adalah dirimu. Maka semua diriku adalah kesalahanku dan tiadalah kesalahan bagimu. Kesadaranmu meliputi semua diriku. Maka tiadalah kesadaranku melampaui kesadaranmu. Maka kuasamu meliputi semua kuasaku. Tiadalah kuasa diriku itu di depan dirimu. Jikalaulah aku ingin mengaku-aku di depanmu, maka tiadalah hitung-menghitung yang dapat aku lakukan. Tiadalah artinya aku menghitung diriku di depan dirimu, karena yang demikian tidaklah sebanding jika aku menghitung dirimu sedikit saja. Itulah sebenar-benar black-holeku, yaitu hanyalah unsur-unsur dari diri black-holemu. Diriku yang selaras dengan dirimu maka diriku akan masuklah ke dalam unsur-unsurmu. Diriku yang berusaha tidak selaras dengan dirimu, maka diriku terpaksa dan aku paksa harus menyelaraskan dengan dirimu.

Black-hole Diraja:
Haha ...hihi... huhu...hehe....nah begitu. Puas diriku mendengar semua tremimilmu. Begitulah seharusnya perilaku dan adabnya unsur-unsur. Sehingga, hal yang demikian telah menambah dan membuat Black-hole Diraja menjadi semakin besar, padat dan kuat. Haha ...hihi... huhu...hehe....wahai siapakah yang berani menampakkan diri di depanku, maka sebelum engkau mempunyai niatmu, maka sudah aku sedot dirimu ke dalam black-hole ku, untuk aku jadikan bahan bakarku. Haha ...hihi... huhu...hehe.... wahai Pragmatisme, Utilitarian, Meteriisme dan Hedenisme, silahkan laporkan kemajuan pencapaian program-programmu. Laporkan yang baik dan terbaik, sukses dan tersukses, ..aku hanya ingin mendengarkan yang itu saja. Yang tidak baik, yang gagal, yang bermasalah, ...campakkan saja ke kotak sampah.

Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme:
Wahai Sang Blac-hole Diraja...engkaulah sebenar-benar blakc-hole ku. Perkenankanlah aku menyampaikan perkembangan atau progress report program-programku. Visiku adalah hidup yang praktis. Ukuranku adalah asas manfaat, tindakan dan rasa ingin tahu dan pemanfaatan sumber alam. Bagiku yang benar adalah yang tampak dan yang nyata. yang benar adalah yang bermanfaat. Maka jikalau tiada manfaat maka tiada nilai benar disitu. Aku akan mengerahan secara besar-besaran segenap daya dan upayaku berupa laskar-laskar untuk mengusasai dunia. Akan aku arahkan dunia ke suatu tujuan tertentu, dan telah saya tunjuk pengendali laskar dan sangat patuh (patuh buta) terhadap komandoku. Tujuanku hanyalah tunggal yaitu menggenggam dunia. Oleh karena itu laskar-laskarku akan melakukan pergerakan masive secara linear ke depan, serta akan saya fokuskan kepada hal-hal yang di depan. Yang telah lalu biarlah berlalu. Aku akan mengeksploitasi segenap sumber daya, dengan kompetisi ketat. Siapa yang kalah berkompetisi denganku maka mereka harus menyingkir dan tertinggal. Mereka harus puas menjadi pecundang, sedangkan aku tentu harus memenangkan kompetisi. Maka aku yang menang itulah aku yang berjaya. Barang siapa yang menghalangi laju para laskarku maka akan aku lindas dan libas. Engkau para laskarku tidak perlu melihat persimpangan jalan dan tidak perlu melakukan refleksi. Ingatlah keberhasilanmu adalah untuk keseluruhan, dan keseluruhan bisa diwakili simbol. Tidak perlu tanya jawab ketika engkau sudah berangkat, engkau harus mengedepankan sifat kompetitif dari pada kooperatif. Tidak perlu kompromi terhadap laskar yang lain, dan laskar lain anggaplah kompetitormu. Lebih baik gunakan saja cara-cara yang telah aku berikan kepadamu dari pada ingin mengerti tetapi tidak pernah bisa. Tinggalkan saja residu-residumu. Tetapi ingatlah bahwa engkau memerlukan keseragaman gerak dan langkah, mempunyai pembagian tugas yang ketat, perlu mempunyai kontrol yang kuat. Jangan memikirkan skema untuk kembali. Ukuran keberhasilanmu bersifat kuantitatif dan formal dan engkau haruslah bersifat eksklusif. Ingat paradigmaku: kontrolah dan kuasailah dunia. Hidupmu bersifat real dan kongkret, mekanistis, terstruktur kuat, dan didominasi oleh komunikasi kekuasaanku.

Black-hole Diraja:
Haaha..haha..bagus-bagus. Aku sangat setuju dengan visi, misi dan program-programmu. Teruskanlah.

Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme:
Baik tuan saya teruskan. Carilah filsafat yang selaras denganmu. Engkau itu selaras dengan filsafat diterminism, filsafat vitalism, sejalan dengan paradigma salah benar, anti fallibism. Maknamu itu berada di luar pikiranmu. Engkau juga selaras dengan paradigma behaviorism, selaras dengan psikologi stimulus response. Jangan pikirkan thethek mbgengek psikologi hologram itu. Engkau itu bercirikan external evaluation (UN), bersifat monoculture, rigid, dan absolut. Engkau perlu menyelaraskan diri dengan filsafat realism. Engkau perlu mencari dukungan empiricism. Engkau merupakan tulang punggung utilitarian dan pragmatism. Engkau perlu menyelarasan dengan jargon investasi. Ketahuilah bahwa engkau harus menghasilkan hedonism dan bersifat materialism (dunia). Kebenaranmu saya ukur dari manfaatmu. Kebenaranmu saya ukur dengan kekuasaanku. Engkau harus mencari dukungan metode trial and error dan metode logico empirical hypotetiko. Janganlah tonjolkan jati diri atau identitas diri . Tetapi jati dirimu adalah tertutup oleh jati kelompok. Perangilah relativism. Jika perlu engkau boleh bersikap arogan terhadap alam karena memang engkau aku beri mandat untuk memanipulasikannya.

Black-hole Diraja:
Haaha..haha..bagus-bagus. Aku sangat setuju dengan visi, misi dan program-programmu. Teruskanlah.

Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme:
Baik tuan saya teruskan. Engkau harus menjadi pondamen laskar utilitarian, laskar pragmatism, dan laskar hedonism. Oleh karena itu engkau harus mencari dukungan laskar teknologi, dan laskar naturalis. Jangan memikirkan anak cucu. Masa depan adalah warisan orang tua dan bukanlah warisan cucu. Engkau harus membangun neo empiricism, neo pragmatism, dan pekerjakanlah para juragan dan pemodal. Engkau harus selaras dengan filsafat dan psichology reductionism dan penyederhanaan dan selaras dengan jargon karakter bangsa atau nation building. Jiwamu itu bersifat eksternal. Wadahmu aku pikirkan lebih dulu baru kemudian isimu. Social capital dan economy harus menjadi ukuran yang paling tinggi. Lakukan kontrol ekonomi dari atas. Sedangkan dari bawah anggaplah dia sebagai fakta saja. Engkau harus menyelaraskan diri dengan filsafat strukturalism dan perlu membangun masyarakat struktur kekuasaan- struktur ekonomi–struktur eksploitasi. Dan juga engkau perlu membangun struktur masyarakat kedudukan-kepemilikan-kekuasaan-pemilik modal-pekerja dan buruh. Hukummu adalah hukum sebab-akibat.

Black-hole Diraja:
Haaha..haha..bagus-bagus. Aku sangat setuju dengan visi, misi dan program-programmu. Teruskanlah.
Apakah masih ada?

Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme:
Baik tuan, masih ada. Akan saya teruskan. Engkau itu harus bekerjasama dengan kaum feudalis, masyarakat burgois. Tidak usah pikirkan kerusakan yang ditimbulkan oleh dirimu, karena kerusakan itu memang tidak bisa diperbaharui. Tak usah terlalu peduli dengan normatif, kalau perlu hadapilah para humaniora. Bagiku yang benar adalah yang nyata dan yang terukur. Lempar jauh-jauh apa itu hermeneutika hidup.Untuk spiritual, tempatkan saja pada tataran atau tahapan primitif. Sedangkan teknologi itu merupakan tahapanmu yang paling maju. Ingat bahwa temuan-temuan barumu adalah segala-galanya, dan tidak usah memikirkan akibat-akibatnya. Engkau aku bekali dengan pengetahuan ba posteriori, dengan ilmunya naturewissenschaften. Janganlah pikirkan geisteswissenschaften. Logikamu sangat sederhana yaitu sistem input-proses-output. Leluhurmu adalah Machiavelianism. Engkau bersumber pada filsafat positivism dari Auguste Comte dan St.-Simon. Engkau harus bersinergi dengan John Adam Smith. Bacalah buku Will to Power nya Nietze dan bangunlah enterpreneurship yang agung.Janganhiraukan sindiran Schopenhauer, tetapi perhatikanlah dan pelajarilah ajaran William James, Ranke, Croce, Max Weber, and Meinecke. Lawan saja Nihilismenya Paul Nietze dan Satre. Dan juga lawanlah spiritualism, idealism, dan socio-constructivist. Para tamumu adalah jargon atasan tetapi engkau mempunyai musuh yaitu jargon bawahan. Ingat selalu orientasimu adalah hasil dan standard. Aku tahu bahwa engkau akan ditentang oleh proses dan portfolio. Maka bekerjasamalah dengan penyeragaman dan jangan terlalu bernafsu akan keanekaragaman.

Black-hole Diraja:
Waha..haha. Bagus..bagus. aku sangat puas dengan kinerjamu semua. Itulah sebenar-benarnya diriku bahwa diriku dan dirimu merupakan laskar Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme. Aku telah berangatkan engkau semua sejak jaman modern untuk menguasai dunia. Sekarang kita sudah hampir sempurna menguasai dunia. Siaakah yang berani menentangku? Maka akan aku hancurkan dia sebelum dia sempat memikirkannya. Wahai para Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme yang sangat aku banggakan, marilah kita menyelenggarakan pesta kemenangan kita. Berdoalah untuk melanggengkan kekuasaan kita.

39 comments:

  1. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan elegi mengintip pesta raya black-hole diraja diatas, saya ingin memberi komentar terkait kata-kata "aku adalah aku dan engkau adalah engkau". Nah memang benar aku adalah aku dan engkau adalah engkau, bukan orang lain. Tetapi kata-kata ini jangan sampai membuat kita menjadi orang yang tertutup atau tidak mau menerima pendapat orang lain. Dalam hidup ini aku tidak bisa hidup tanpa ada peran dari orang lain. Karena belum tentu aku sudah menjadi yang terbaik, oleh sebab itu jadilah aku yang terus menjadi lebih baik dan jangan pernah merasa cukup menjadi orang baik.

    ReplyDelete
  2. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Dalam elegi ini menceritakan bahwa terdapat black hole dalam kehidupan manusia yang berhubungan satu sama lain. black Hole atau lubang hitam tidak bisa bekerja sendiri untuk menguasai dunia, diperlukan kordinasi dari pragmatisme, utilatarian dan hedonisme. Kekuasaan yang sempurna yang dinginkan oleh lubang hitam tidak mempedulikan norma, konsep hermeneutika dalam kehidupan terutama spiritualitas. Untuk itu, dalam memerangi Lubang hitam diperlukan norma, hermeneutika dan juga spritualitas.

    ReplyDelete
  3. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Betapa hebatnya rencana Pragmatisme, utilitarian, materialism dan hedonism untuk membangun black hole yang penuh keduaniawian kemudian mengarahkan manusia untuk masuk di dalamnya. Kaum-kaum tersebut mengesampingkan sikap humanis, tidak peduli dengan normatif, dan meletakan spiritual pada tahapan primitif. Ini semua adalah pengaruh dari hasil filsafat Comte yang menempatkan filsafat di atas segalanya. Tidak percaya tuhan. Ini membuktikan bahwa sangat bahaya ketika hidup di dunia tidak meneguhkan iman kita. Akibatnya kita akan terjebak pada black hole yang mengerikan. Na’udzubillah.

    ReplyDelete
  4. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Berdasarkan elegi tersebut, menurut saya, orang yang akan menguasai dunia adalah diri kita sendiri. Bagaimana cara berpikir kita untuk menguasainya, begitu hebatnya diri kita. Tetapi kita harus ingat bahwa ada Kuasa yang mutlak yaitu Allah SWT sang pencipta dunia. Dengan pemikiran hebat kita dapat menguasai dunia, tetapi kita perlupa untuk bersyukur karena diberi pemikiran untuk menguasai dunia.

    ReplyDelete
  5. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Black hole atau lubang hitam merupakan suatu wadah untuk membangun sebuah strategi dalam menghadapi suatu permasalahan. Berkaitan dengan pragmatisme, utilitarianisme, materialisme, dan hedonimse bahwa paham-paham tersebut merupakan paham yang menjadi bagian daripada untuk menjadi strategi dalam mempengaruhi dan melawan para penentang. Perlu kehati-hatian dalam menyikapi paham-paham tersebut agar tidak terjatuh di lubang hitam, karena hal tersbut dapat mengubah suatu aliran atau pemikiran dengan melakukan perlakuan tertentu, maka tingkatkanlah kualitas spiritualitas atau keimanan kita agar kelak dapat terhindar dari berbagai jenis pemahaman yang dapat menjerumuskan kepada keburukan.

    ReplyDelete
  6. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sungguh menakutkan apabila tanpa sadar kita justru telah menjadi black hole dalam kehidupan orang lain. Semoga saja kita tidak pernah menjadi black hole dalam hidup orang lain, maka hindarilah hati yang tinggi tapi rendah hatilah. Hati-hatilah jangan sampai terjerumus dalam kesombongan yang bisa menjatuhkan kita ke dalam jurang kegagalan. Saya rasa hidup bersahajajauh lebih banyak memberi manfaat pada kehidupan kita, karena dapat memperteguh hati untuk selalu bersyukur atas berkat Tuhan,dan hidup akan lebih berarti bagi sesama.

    ReplyDelete
  7. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Ingat, Allah selalu bersama kita. Perteballah iman kita sekuat apapun pengaruh buruk yang datang dari luar yang berusaha menggoyahkan iman kita. Punyailah prinsip yang kuat agar tidak termakan mitos-mitos. Jangan terombang ambing dengan topeng duniawi. Berpegang teguhlah pada prinsipmu. Tangkislah pengaruh-pengaruh buruk dari dalam dirimu. Jika bukan dirimu, siapa lagi? Renungkanlah.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  8. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Black hole diraja merupakan black-hole yang pertama kali muncul dan sudah seperti raja dari black hole pragmatism, utilitarianism, materialism, serta hedenism. Black hole atau lubang hitam selalu berusaha untuk menarik sesuatu ke dalamnya. dalam hal ini yang dimaksud menarik sesuatu yaitu black hole selalu berusaha untuk menarik orang-orang agar bisa masuk dan bersekutu untuk dapat menguasai dunia. Namun mereka tidak akan bisa menguasai dunia jika tidak saling bekerja sama. oleh karena itu, jika ada yang kurang sesuai satu dengan yang lainnya, maka segera menyesuaikan. Jika satu dengan yang lainnya sudah dapat menyesuaikan masing-masing maka apa yang ingin dituju dapat dicapai dengan mudah.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  9. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Black hole diibaratkan sebagai hambatan, godaan , bencadlna atau musibah di dalam kehidupan manusia. Godaan seperti hedonisme, radikalisme dan lain lain sudah menjadi hal yang umum dalam kehidupan masyarakat mengingat bahwa perkembangan jaman saat ini justru berada dalam ranah yang negatif , teknologi yang dimanfaatkan secara tidak baik oleh beberapa pihak, kehidupan dengan gaya barat atau sejenisnya karena itulah kita membutuhkan aspek spiritualitas agar terhindar dari hal hal yang buruk.

    ReplyDelete
  10. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Inilah gambaran dari krisis yang kita alami. Sadar tidak sadar kita akan terhisap oleh black-hole itu. Bahwa sekeras apapun kita mengutuk hasil-hasil pemikiran Comte, kita sebenarnya sedang mengutuk diri kita sendiri. Sadar ataupun tidak sadar. Namun kita tidak boleh berputus asa dan berpangku tangan. Kita tetap harus berikhtiar dan berijtihad, seraya memohon perlindangan atas fitnah akhir zaman.

    ReplyDelete
  11. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Black hole atau lubang hitam dalam kehidupan dapat diibaratkan sebagai lubang keburukan dan lubang tersebut dibangun oleh adanya pragmatisme, utilitarian, materialism dan hedonism. Blach hole ini bersifat duniawi dan mengesampingkan spiritual. Untuk itu, sebagai manusia kita harus bijak dalam menyikapi pragmatisme, utilitarian, materialism dan hedonism dan senantiasa menjunjung spiritualitas.

    ReplyDelete
  12. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Hal yang berbau unsur duniawi selalu saja merupakan sebuah daya tarik yang besar bagi setiap orang termasuk diri kita. Keduniawian selalu saja menggoda kita untuk lebih mementingkan urusan duniawi dibandingkan dengan yang lainnya dan menempatkan keduniawian sebagai urusan paling utama. Jika kita sudah mementingkan hal duniawi yang akan terjadi ialah kita akan mengesampingkan atau tidak peduli akan norma dan unsur spiritualitas yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, hal yang perlu kita lakukan yaitu dengan selalu menjunjung norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

    ReplyDelete
  13. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Tulisan ini membicarakan tentang Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme yang berusaha untuk menguasai dunia. Keempat aliran beserta neo dari aliran-aliran tersebut memiliki ego yang sangat besar. Ego untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri. Ini merupakan hal-hal yang harus di hindarai, baik dalam keadaan senang maupun susah.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  14. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Seperti halnya black hole yang merupakan pusat masa yang menghasilkan gaya gravitasi yang besar, pada kehidupan sekarang ini, budaya pragmatis, utilitiaris, materialis, dan hedonis telah memikat banyak orang. Baik masyarakat, pemimpin, maupun para pemuka agama di negeri ini, kebanyakan telah merasa terhibur dan nyaman dengan budaya tersebut. Kita lebih memilih hidup praktis dan yang penting bermanfaat. Kejadian ini seperti halnya yang telah dicita-citakan oleh kehidupan kontemporer. Berbagai macam teknologi telah diciptakan untuk mempermudah kehidupan kita namun membuat kita lupa beribadah. Kita tidak dapat menghindari kejadian ini, tetapi kita masih dapat berupaya untuk lebih bijak dalam menghadapinya. Misalnya menggunakan teknologi tetapi untuk meningkatkan spiritual, dan lain sebagainya.

    ReplyDelete
  15. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Black Hole Diraja merupakan sebuah penggambaran dimana seorang penguasa yang mempunyai ambisi yang besar serta haus akan kekuasaan, selalu ingin menjadi yang paling berkuasa diantara yang lain yang menghalalkan segala cara untuk menggapainya menyerupai Black – hole. Kesombong dan angkuh semacam itu membuat merefleksi diri bahwa black hole diraja diperuntukkan bagi golongan orang-orang yang di bawah kita. ketika kita sebagai mahasiswa berperan sebagai black hole bagi seorang anak kecil yang belum mempunyai pengetahuan setinggi kita. Melalui kesadaran dan kesediaan untuk menerima kekurangan, semoga manusia mampu untuk mulai mengubah dirinya menjadi lebih bijaksana lagi

    ReplyDelete
  16. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika

    Terkait topik bahasan mengenai Elegi Mengintip Pesta Raya Black-hole Diraja (Lanjutan dari Elegi Bendungan Komte) bahwa sikap Pragmatisme, Utilitarian, Meterialisme dan Hedonisme adalah teman sejati black hole atau pintu masuk dajjal dari dimensinya.

    ReplyDelete
  17. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Terkait apa yang disampaikan oleh saudari Amel bahwa "Black Hole Diraja merupakan sebuah penggambaran dimana seorang penguasa yang mempunyai ambisi yang besar serta haus akan kekuasaan, selalu ingin menjadi yang paling berkuasa diantara yang lain yang menghalalkan segala cara untuk menggapainya menyerupai Black – hole", maksud dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada analogi kesombongan.

    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  18. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang paparkan oleh saudara Fabri bahwa "Seperti halnya black hole yang merupakan pusat masa yang menghasilkan gaya gravitasi yang besar, pada kehidupan sekarang ini, budaya pragmatis, utilitiaris, materialis, dan hedonis telah memikat banyak orang", maka sepertinya mengarah pada analogi lupa diri, akan tipu daya zaman indutri 4.0.

    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  19. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang dikatakan oleh Seftika bahwa "Keempat aliran beserta neo dari aliran-aliran tersebut memiliki ego yang sangat besar. Ego untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri. Ini merupakan hal-hal yang harus di hindarai, baik dalam keadaan senang maupun susah", dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada ajakan untuk tidak terpenharuh ke hal-hal yang tidak normatif, akan tetapi berasumsi untuk menghasilkan seuatu yang bersifat solutif.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  20. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang diutarakan oleh saudara Deden bahwa "
    Hal yang berbau unsur duniawi selalu saja merupakan sebuah daya tarik yang besar bagi setiap orang termasuk diri kita", maksud dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada pembenaran atas asumsi bahwa sejatinya manusia adalah makhluk yang memiliki hawanafsu yang memiliki kecenderungan untuk lebih tertarik ke hal-hal yang membuatnya nyaman sekalipun haram.

    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  21. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diutarakan oleh saudari Tiara bahwa "
    Black hole atau lubang hitam dalam kehidupan dapat diibaratkan sebagai lubang keburukan dan lubang tersebut dibangun oleh adanya pragmatisme, utilitarian, materialism dan hedonism", maksud dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada analogi kehancuran.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  22. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang diutarakan oleh Bayuk bahwa "Sadar tidak sadar kita akan terhisap oleh black-hole itu. Bahwa sekeras apapun kita mengutuk hasil-hasil pemikiran Comte, kita sebenarnya sedang mengutuk diri kita sendiri. Sadar ataupun tidak sadar. Namun kita tidak boleh berputus asa dan berpangku tangan. Kita tetap harus berikhtiar dan berijtihad, seraya memohon perlindangan atas fitnah akhir zaman", dari pernyataan ini, sepertinya mengarah pada kepercayaan dan keyakinan sepatutnya difokuskan kepada Allah SWT, tanp menuhankan asumsi dari sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  23. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diutarakan oleh saudari Dini bahwa "Black hole diibaratkan sebagai hambatan, godaan , bencadlna atau musibah di dalam kehidupan manusia", dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada asumsi tentang saling mengingatkan.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  24. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang dikatakan oleh saudara Anggoro bahwa "belum tentu aku sudah menjadi yang terbaik, oleh sebab itu jadilah aku yang terus menjadi lebih baik dan jangan pernah merasa cukup menjadi orang baik", dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada pembenaran tentang kebenaran adalah taat dan patuh pada aturan agama maupun aturan yang mengikat lainnya yang berpengaruh postif.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  25. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diutarakan oleh Agnes bahwa "
    Terima kasihKekuasaan yang sempurna yang dinginkan oleh lubang hitam tidak mempedulikan norma, konsep hermeneutika dalam kehidupan terutama spiritualitas. Untuk itu, dalam memerangi Lubang hitam diperlukan norma, hermeneutika dan juga spritualitas", sepertinya mengarah pada penangkal lubang hitam yakni denga ke tiga poin penting tersebut.
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  26. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang dikatakan oleh Aizzah bahwa"Ini semua adalah pengaruh dari hasil filsafat Comte yang menempatkan filsafat di atas segalanya. Tidak percaya tuhan. Ini membuktikan bahwa sangat bahaya ketika hidup di dunia tidak meneguhkan iman kita. Akibatnya kita akan terjebak pada black hole yang mengerikan", maksud dari pernyataan tersebut sepertinya mengarah pada seruan untuk tidak diperbudak oleh indikator black hole.


    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  27. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang dikatakan oleh saudari Atin bahwa "Dengan pemikiran hebat kita dapat menguasai dunia, tetapi kita perlupa untuk bersyukur karena diberi pemikiran untuk menguasai dunia", sepertinya mengarah pada seruan untuk memanfaatkan situasi tersebut untuk jadi lbih baik, bukan malah ingkar dan pura-pura lupa/tuli/bisu/buta.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  28. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang diutarakan oleh saudara Fahrul bahwa "Perlu kehati-hatian dalam menyikapi paham-paham tersebut agar tidak terjatuh di lubang hitam, karena hal tersbut dapat mengubah suatu aliran atau pemikiran dengan melakukan perlakuan tertentu, maka tingkatkanlah kualitas spiritualitas atau keimanan kita agar kelak dapat terhindar dari berbagai jenis pemahaman yang dapat menjerumuskan kepada keburukan", maka sepertinya mengarah pada testimoni pesan moral yang mendidik.
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  29. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diutarakan oleh saudari Lingga bahwa "lebih banyak memberi manfaat pada kehidupan kita, karena dapat memperteguh hati untuk selalu bersyukur atas berkat Tuhan,dan hidup akan lebih berarti bagi sesama", maksud dari pernyataan tersebut, sepertinya mengarah pada wujud rasa syukur kepada Allah SWT, insha Allah.
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  30. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diutarakan oleh Nabila bahwa "Jangan terombang ambing dengan topeng duniawi. Berpegang teguhlah pada prinsipmu. Tangkislah pengaruh-pengaruh buruk dari dalam dirimu", maksud dari pernyataan ini, sepertinya mengarah pada kemandirian dalam mewujudkan keridho.an Allah SWT
    Terima kasih
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  31. Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh

    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    S2 Pendidikan Matematika 2018
    Seperti yang telah diuraikan oleh saudari Aan bahwa "
    Terima kasihjika ada yang kurang sesuai satu dengan yang lainnya, maka segera menyesuaikan. Jika satu dengan yang lainnya sudah dapat menyesuaikan masing-masing maka apa yang ingin dituju dapat dicapai dengan mudah", sepertinya mengarah pada prinsip demokratis.
    Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  32. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Black hole diibaratkan godaan dalam kehidupan manusia. Black hole tersebut bisa berbentuk apa saja yang tentu akan merugikan diri kita maupun orang lain. Kita sebagai manusia harus bisa membatasi diri, melawan hawa nafsu agar tidak terperangkap dalam black hole dari diri kita sendiri maupun dari lingkungan kita.

    ReplyDelete
  33. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Gerakan pragmatisme, utilitarianisme, materialisme dan hedonisme selalu diikuti dengan sebuah penguasa yang mendukung mereka dari balik layar. Dan ada pula yang terang-terangan mendukung gerakan-gerakan mereka dari depan. Tak banyak yang mengetahui bahwasanya gerakan pragmatisme, utilitarianisme, materialisme, dan hedonisme selalu mengajak umatnya untuk berpartisipasi dalam memecah belah umat manusia agar umat manusia tidak memiliki pedoman yang lain selain mengikuti gerakan-gerakan tersebut. Banyak penguasa di negeri ini yang memanfaatkan gerakan-gerakan tersebut untuk kepentingannya sendiri dan tidak memikirkan kepentingan orang lain.

    ReplyDelete
  34. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Elegi ini menampakan kesombongan yang luar biasa. Kesembongan itu sebenarnya berasal dari unsure-unsur pembentuknya yang saling menyatu, membentuk satu sikap yang luarbiasa negative. Black Hole diraja memaksakan semua unsur sama dengannya, sehingga semua unsur pun sama dengan dia memaksakan unsur lain untuk sama dengan unsur tersebut termasuk Black Hole Diraja. Lingkaran saling memaksa ini sebenarnya terus berputar dan saling mempengaruhi. Dapat dikatakan pula ini sebagai lingkaran syaitan yang menjebak manusia untuk mematuhi rute kesesatan.

    ReplyDelete
  35. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Dunia ini adalah panggung sandiwara. Sandiwara yang mampu melenakan dan memabukkan bagi penghuninya. Elegi ini membahas tentang keserakahan blackhole (pragmatisme, materialisme, utilitarian, dan hedonisme). Dimana keserakahan ini telah mengganggu pikiran manusia, tidak hanya mengganggu tetapi telah mampu mencuci dan menggerogoti pikiran. Sekarang ini manusia hanya berpikir yang instan dan mudah saja, mencari materi hingga lupa akhirat. Manusia hidup hanya sementara, apapun yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Senang, sedih, susah, gembira hanya dapat dirasakan sementara saja. Bentengi diri dengan iman dan taqwa sehingga dapat terhindar godaan setan serta pikiran-pikiran yang hanya akan menjerumuskan kita dalam kehidupan yang tak berarah dan tak beraturan. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt agar selalu mendapat perlindungan sampai hari akhir nanti. Aamiin.

    ReplyDelete
  36. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Cerita di atas menguraikan beberapa aliran dalam filsafat: determinisme, vitalisme, dan antifabilisme (gambaran dari black hole), kemudian pragmatisme, utilitarianisme, materialisme, dan hedonisme.
    semua hal tersebut merupakan gambaran tentang manusia, penguasa yang berambisi memiliki kekuasaan absolut, memaksa ketundukan yang dikuasai sebagai keharusan yang tak bisa dielakkan. Ambisi ini tak lepas dari adanya godaan kesenangan duniawi (dianalogikan dengan pragmatisme, utilitarianisme, materialisme, dan hedonisme) secara berlebihan. Bahkan, tidak sedikit, di kalangan masyarakat umum juga terkena godaan semacam ini. Dan godaan semacam ini merupakan candu. Semoga kita dilindungi-Nya dari godaan semacam itu.
    Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  37. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Pada elegi di atas dapat kita ketahui bahwa terdapat black hole dalam kehidupan manusia yang berhubungan satu sama lain. black Hole atau lubang hitam tidak bisa bekerja sendiri untuk menguasai dunia, diperlukan kordinasi dari pragmatisme, utilatarian dan hedonisme. Kekuasaan yang sempurna yang dinginkan oleh lubang hitam tidak mempedulikan norma, konsep hermeneutika dalam kehidupan terutama spiritualitas.Ini semua adalah pengaruh dari hasil filsafat Comte yang menempatkan filsafat di atas segalanya. Tidak percaya tuhan. Ini membuktikan bahwa sangat bahaya ketika hidup di dunia tidak meneguhkan iman kita. Akibatnya kita akan terjebak pada black hole yang mengerikan.

    ReplyDelete
  38. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Pragmatisme, materialisme, utilitarian, dan hedonisme kesemuanya ini seperti mesin pengahancur. Banyak sekali manusia yang terlena dengan hal yang demikian dan menikmatinya. Tidak peduli dengan kondisi dunia dan terus merusaknya. Sikap yang demikian tidak patut untuk dilakukan. Oleh karena itu, kita harus tetap berpegang teguh pada landasan-landasan negara kita dan pertebal keimanan kita agar tidak terpengaruh yang namanya pragmatisme, materialisme, utilitarian, dan hedonisme. Terima kasih.

    ReplyDelete
  39. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Salah satu black hole yang sering dihadapi manusia adalah hedonisme. Menurut kompas, "hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan." Banyak orang yang hedonisme, dan selalu berpandangan bahwa kebahagiaan diatas segalanya. Padahal hal ini tidak benar. Karena hidup bagaikan roda yang berputar kadang diatas dan kadang dibawah. Jadi, cobalah jalani dengan tulus dan bijaksana. Terima kasih.

    ReplyDelete