The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 10, 2012
Forum Tanya Jawab 16: Sintesis Hati dan Pikiran
Ass, untuk semuanya:
Sintesiskan Hati dan Pikiran anda untuk membangun Dunia Pikiran yang berlandaskan Hati. Dapat menggunakan referensi.
Tulislah sisntesis anda sebagai komen pada posting ini.
Demikian, selamat mencoba. Semoga bermanfaat. Amin.
Marsigit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Hati adalah kunci terpenting manusia. Dibawahnya adalah pikiran. Hati hubungannya dengan langit yaitu Allah SWT, sedangkan pikiran hubungannya dengan dunia. Hati sifatnya absolut. Sedangkan pikiran itu konsisten yang dapat menjadi kontradiksi jika sudah bukan dalam pikiran saja. Hidup adalah interaksi tak terhingga antara hati dan pikiran. Pikirkan hatimu dan biarkan hatimu yang memandu pikiranmu. Jika hati dan pikiran tidak singkron maka akan terjadi bencana, minimal bencana untuk diri sendiri. Oleh karena itu, singkronkan hati dan pikiranmu, gunakan hatimu sebagai pedoman pikiranmu. Tempatkan pikiranmu agar senantiasa menjaga hatimu.
#apa yang terjadi padaku, sehingga bisa berbicara begini? :D
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Hati berada pada dimensi yang sangat berbeda dari pikiran. Hati itu bisa kualitas paling tak terhingga. Yang bisa mengetahui sebenar-benar isi hati adalah Allah SWT. Sedangkan pikiran adalah masih di ranah dunia saja walaupun pada kualitas dimensi yang berbeda dari kenyataan. Manusia dapat memperkirakan pikiran atau maksud seseorang namun manusia tidak akan pernah bisa mengetahui isi hati seseorang.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat pagi Prof.
Hati dan pikiran adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hati bertindak ketika sesuai atau mungkin tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan. Begitu juga dengan pikiran. Pikiran bertindak ketika adanya keinginan yang muncul dalam hati. Selain itu, hati berlandaskan pada apa yang dirasakan. Apa yang dirasakan muncul karena adanya pengalaman yang diperoleh. Pengalaman ini kemudian berada dalam pikiran. Oleh sebab itu, semakin banyak pengalaman diperoleh, hati semakin memiliki daya pikiran yang luas. Jadi, apa yang dipikirkan akan senantiasa selaras dengan yang ada pada hati. Terima kasih.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hati dan pikiran dua hal yang dimiliki manusia yang membuatnya menjadi manusia yang istimewa. Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan. Kata yang merujuk pada konsep dan proses yang sama diantaranya kognisi, pemahaman, kesadaran, gagasan, dan imajinasi. pikiran merupakan penentu dari seperti apa dunia yang kita inginkan. Dengan berpikir kita mendapatkan ilmu. Hati adalah raja dalam diri manusia sejauh apapun ilmu yang ingin diperoleh, jika hati menjadi raja sejauh apapun pengembaraan kita didunia berpikir maka kita tidak akan tersesat, karena hati akan selalu menerangi langkah kita, menunjukkan jalan yang benar yang harus kita lalui.
Falenthino Sampouw
ReplyDelete18709251006
S2 Pendidikan Matematika
Selamat siang, Prof.
Menurut saya hasil sintesis dari hati dan pikiran adalah ikhtiar. Hati adalah tempat dimana sesuatu yang paling diinginkan tersimpan. Dan pikiran adalah tempat dimana semua hal dipikirkan untuk mencapai keinginan yang tersimpan dalam hati. Tujuan utama dalam kehidupan manusia adalah memeroleh keselamatan abadi atau menggapai kehidupan kekal yang bahagia setelah kematian. Maka mendekatkan diri pada Sumber Kehidupan, menjalankan Firman Tuhan, dan berdoa untuk menggantungkan harapan pada Sang Khalik, semua itu adalah Ikhtiar yang terus dilakukan.
Belajar ilmu pengetahuan adalah bentuk dari ikhtiar dalam mengenal Tuhan lebih dekat. Melalui ilmu, kita bisa berbagi kebaikan dengan orang lain, dengan ilmupun kita memahami dunia tempat yang diberikan Tuhan untuk dijaga. Dan menjaga dunia adalah melakukan perintah Tuhan yang diberikan pada manusia mula-mula.
Terima kasih, Prof.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hati dan pikiran adalah anugerah yang dimiliki manusia. Apabila sesorang berhasil menggunakan hati dan pikirannya secara selaras maka beruntunglah dia. Pikiran dan hati diibiratkan sebagai 2 sisi mata uang. Ketajaman pikiran harus diimbangi dengan kecerdasan hati. Dalam menentukan sesuatu keduanya harus bersinergi. Pikiran dan hati merupakan dua alat berfikir, yang satu dengan logika rasio dan yang satu lagi dengan logika rasa. Namun apalah arti pikiran dan hati yang mampu berpadu secara harmoni jika digunakan bukan untuk memperoleh rahmat dan hidayah Allah yang telah menciptakan pikiran dan hati untuk manusia.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Di dunia kita bisa menganal mana kebaikan dan keburukan, karena menggunakan pikiran dan hati. Setiap tesis pasti mempunyai anti tesisnya, misal saya rajin belajar itu adalah tesisnya maka saya tidak pintar adalah anti tesisnya, sedangkan sintesisnya adalah saya rajin belajar maka saya akan menjadi pintar. Oleh karena itu, sinstesis diperoleh dari adanya tesis dan anti tesis maka sebenar-benar filsafat adalah tesis dan anti tesis.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hati dan pikiran merupakan dua hakekat utama yang dapat memberikan kita petunjuk kepada kebaikan, sebagaimana dalam sebuah dalil menjelaskan bahwa jika hati itu baik maka baik pulalah seluruh perbuatannya. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk menjaga hati dan senantiasa mengupgrade kualitas hati kita serta memperbanyak berinteraksi kepada Allah Ta’ala sang pemilik hati. Karena Allah lah yang dapat membolak balikkan hati seseorang, yang mana terkadang seseorang dapat berbuat baik kepada kita begitupun sebaliknya. Apabila suatu keyakinan dibersamai dengan pikiran yang jernih maka akan senantiasa merasakan ketenangan ketika ingin melakukan sesuatu. Sebaik baik perbuatan adalah yang hati dan pikirannya selalu berorientasi pada kebaikan.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Membangun dunia pikiran dengan menggunakan hati perlu atau bahkan harus dilaksanakan oleh setiap manusia. Manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan pikiran dan hati. Tuhan memberikan keduanya bukan tanpa alasan. Tuhan menginginkan kita untuk menggunakan keduanya. Hati dan pikiran harus selalu digunakan bersama dan bekerja bersama. Berpikir dengan otak itu hal yang biasa. Namun berpikir dengan hati adalah hal yang luar biasa. Berpikir dengan hati akan menuntun kita agar pemikiran kita berguna bagi banyak kalangan.
Terima kasih
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Hati mengungkapakan perasaan yang tidak bisa digambarkan secara logis sedangkan pikiran lebih cenderung rasional dan praktis. Hati dan pikiran kita ibarat dua penasehat, terkadang berbeda pendapat, mereka memainkan perannya dengan cara yang berbeda dan berbicara dengan bahasa yang berbeda. Jadi untuk membangun dunia fikiran yang berlandaskan hati untuk membangun dunia yang harmonis perlu sebuah proses dialektika dari hati dan fikiran. Mungkin dalam satu konteks fikiran tesis dan hati adalah anti tesis intinya kita harus selalu megkomunikasikan dengan hati dan fikiran sesuai dengan peran masing-masing, pemikiran logis kita mungkin mencoba untuk memberikan jawaban yang paling rasional tetapi harus sama pentingnya mempertimbangkan alasan dengan menggunakan hati kita dengan begitu maka akan tercipta sebuah keputusan hasil dari sintesis dari tesis-anti tesis sebagai proses dialektika fikiran dan hati.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Pikiran dan hati adalah dua hal yang berbeda yang tidak bisa dipisahkan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu menyelaraskan pikiran dan hatinya. Secerdas apapun pikiran manusia, setajam apapun pikiran manusia, manusia tetaplah memiliki keterbatasan maka perlu diimbangi dengan hati. Pikiran tanpa hati hanya akan menjadi batu yang keras dan tidak mempunyai rasa kepedulian.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Hati mengacu pada perasaan. Pikiran mengacu pada logika. Jika lebih mengedepankan hati, pikiranpun tak digunakan. Jika lebih mengedepankan pikiran, hatipun ditinggalkan. Ketika hati dan pikiran tak sejalan, akan timbul kebimbangan. Kebimbingan untuk mengikuti hati atau kebimbangan untuk mengikuti pikiran. Oleh sebab itu, hati dan pikiran harus selaras untuk mencapai kebahagiaan. Berpikirlah dengan hatimu, rasakanlah dengan pikiranmu.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Hati dan pikiran merupakan dua karunia Allah SWT yang dianugerahkan kepada manusia. Pikiran manusia sifatnya terbatas, ia hanya mampu memikirkan apa-apa yang bersifat keduniaan. Karena keterbatasan itulah manusia memerlukan hati. Apa yang ada di dalam hati sifatnya harus diyakini. Tidak boleh ada keraguan di dalamnya. Hati menghantarkan manusia untuk dekat kepada Allah SWT. Dalam segala situasi dan kondisi, manusia harus senantiasa menggunakan hati nuraninya. Karena hati adalah sumber dari segala hal. Baik buruknya seseorang tergantung bagaimana hatinya. Jika hatinya baik maka baik pula seluruh amalnya, namun jika buruk hatinya maka buruk pula seluruh amalnya. Oleh karena itu, hendaknya manusia senantiasa menjaga hati nuraninya agar pikiran juga diliputi oleh kebaikan.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
S2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai Forum Tanya Jawab 16: Sintesis Hati dan Pikiran yang kemudian dikerucutkan menjadi seruan untuk pengguna blog bahwa Sintesiskan Hati dan Pikiran anda untuk membangun Dunia Pikiran yang berlandaskan Hati. Dapat menggunakan referensi. Namun sebelum menjawab seruan tersebut terlebih dahulu dituliskan pikiran sebagai gagasan dan proses mental. Berpikir memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan, sedangkan hati memiliki keterkaitan dengan pangkal perasaan batin.
Terima Kasih
Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Hati dan pikiran adalah satu kesatuan. Pikiran adalah sesuatu yang bersemayam di dalam otak hati kita. Sebaik baik manusia adalah yang bisa menyelaraskan hati dan pikiran. Menyelaraskan logika yang ada di pikiran dan pengalaman yang berkesan di hati. Jika dua hal ini bersatu dengan baik, maka keseimbangan hidup bisa tercapai. Ketenangan hidup akan tercipta dan rasa syukur pun akan bertambah.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebenar-benarnya kita menjalani kehidupan yaitu ketika kita berpikir. Jika kita tidak berpikir maka yang akan terjadi yaitu termakan oleh mitos-mitos yang ada dalam kehidupan. Pikiran digunakan oleh kita sebagai tuntunan kita dalam berbuat, berkata maupun bertindak dalam kehidupan. Namun tidak cukup dengan pikiran saja kita melakukan hal tersebut, tentunya kita harus membarenginya dengan hati yang dimiliki. Dengan melibatkan hati dalam bertindak, berbuat, dan berkata maka akan mampu untuk mengontrol sifat-sifat yang buruk yang mungkin hadir dari pikiran kita.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Hati dan pikiran mepunyai ikatan yang sangat erat. Ketika hati dalam keadaan bersih, tidak ada penyakit hati, pikiran juga akan menghasilkan pikiran positif. Namun jika hati kita tercemari oleh penyakit hati, pikiran kita juga akan menghasilkan pemikiran yang negatif dan tidak produktif. Oleh karena itu, kita harus memperbaiki dan membersihkan hati untuk senantiasa menginngat Allah agar hati ini tenang dan bersih
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Hati dan pikiran yang letaknya memang ada di satu tubuh, bukan berarti akan selalu bekerja sama. Kadang pikiran menjadi egois tidak memerlukan hati untuk memfilter apapun yang dipikirkan. Maksud adanya hati untuk memfilter sebelum benar-benar tersimpan dalam pikiran, sehingga tidak merugikan pikiran atau membuat dampak buruk bagi pikiran. Kadangkala pikiran akan sangat membutuhkan hati untuk memperbaiki isi pikiran agar bisa terhubung dan menciptakan dunia mereka sendiri. Karena dunia yang akan dimasukkan dalam pikiran tidak sembarang dunia, melainkan berisi hal-hal yang membuat pikiran menjadi ingin terus berpikir dan hati akan selalu bersama dan membantu pikiran untuk mewujudkan dunia itu.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Hati dan pikiran merupakan dua komponen penting yang saling terkait. Sintesis dari hati adalah keyakinan, sedangkan sintesis dari pikiran adalah logika. Logika dibentuk dari ilmu penegtahuan, sedangkan keyakinan merupakan fitrah dan kodrat manusia. Meskipun saling terkait, keduanya juga berkontradiksi. Terkadang apa yang dikatakan hati tidak sesuai dnegan logika, dan begitu juga sebaliknya terkadang apa yang sesuai dengan logika tidak selaras dengan apa yang ada dalam hati. Lebih lanjutnya terkadang logika bisa jadi lebih berbahaya daripada hati, karena logika mengandalkan ilmu bernalar sedangkan hati mengandalkan keyakinan. Keykinan terletak pada kemantapan kita dalam mempercayai suatu hal, sedangkan bernalar berdasarkan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Jika ilmu yang kita miliki terbatas, bisa jadi penalaran kita tidak sesuai sehingga hasilnya bisa saja menyesatkan. Sehingga kita harus berhati-hati untuk menggunakan logika bernalar kita. Oleh sebab itu, untuk membangun dunia kita harus menyelaraskan hati dan pikiran kita dengan berlandaskan ilmu pengetahuan dan Allah SWT.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Hati dan pikiran meruapakn dua komponen yang paling berharga, keduanya saling berkaitan satu sama lain dalam penentu kehidupan manusia. Keduanya bisa saja berbeda pendapat dan bisa saja sama. Hati mengungkapkan perasaan yang tidak bisa digambarkan secara logis, sedangkan pikiran bersifat analitis dan rasional. dalam menjalani hidup ini harus disertai dengan hati dan pikiran. hati yang ikhlas dan pikiran yang jernih. Oleh karena itu, dunia yang perlu kita bangun adalah dunia pikiran kritis yang berlandaskan hati yang ikhlas.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Ketika kita berfikir intensif mka kita akan menemukan titik dasar, dan ketika kita berfikir ekstensif menemukan secara tujuan akhir, Namun sedalam dalam dan seluas-luasnya pikiran kita, terdapat sesautu yang tidak bisa kita andalkan hanya dengan pikiran, maka salah satu yang dapat menjadi penentunya adalah hati, ketika ketika mencari sebuah kebenaran yang kita pikirkan maka kita tidak akan menemukannya kecuali dalam. Oleh karena itu hati merupakan komponen berharga yang haru dijaga oleh manusia.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Hati dan pikiran merupaka bagian dalam diri manusia yang memberikan andi besar terhadap perilakunya, memberikan andil besar terhadap pembentukan karakternya. Seringkali kedua bagian ini saling bertolakbelakang. Pada dasarnya kedua bagian ini berisikan sesuatu yang baik-baik namun seiring berjalannya waktu dan masuknya berbagai macam wawasan membuat keduanya terisi oleh berbagai racun. Hal tersebut tidak dapat dihindari, bahkan masuknya pengaruh buruk sering membuat hati dan pikiran bertarung hebat. Seringkali hati menolak pikiran, begitu pula sebaiknya. Hal ini pasti terjadi pada setiap individu oleh karena itu perlu adanya pelindung. Satu-satunya pelingdung adalah yang menciptakan pikiran dan hati, yaitu Alloh. Dengan berdoa maka keduanya akan terjaga dan berjalan dengan harmoni.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Manusia yang diberkahi hati dan pikiran menjadikan manusi adalah makhluk yang paling tinggi derajadnya. Pikiran yang dimiliki manusia digunakan untuk memikirkan apa yang mungkin ada dan ada dengan sedalam dalamnya dan seluas-luasnya. Dengan pikiran manusia akan bertindak secara logis dan realistis sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Tetapi dengan pikiran, manusia juga akan menjadi makhluk yang terendah karena melalui pikirannya dia terancam oleh mitos karena godaan syaitan. Untuk itu selalu berpikir positif agar terfindar dari godaan syaitan
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berbeda dengan hati, hati yang lebih lembut dari kapas yang memiliki keterbatasan dalam berpikir Allah SWT menganugrahi hati yang dapat merasakan. Dengan hati yang ikhlas apapun yang kita lakukan juga akan menyenangkan, berbeda dengan jika hati tidak ikhlas, tidak mendapat pahala tetapi mendapat penyakit hati. Untuk itu, kita yang dianugrahi hati dan pikiran harus dapat menyeimbangkannya agar dapat melalui kehidupan di dunia ini dengan nyaman.
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete19701251013
PEP S2 A
Tujuan berfilsafat adalah memperoleh kebahagiaan melalui olah pikir. Bahagia ada dalam dunia hati, olah pikir ada dalam dunia pikiran. Agar dapat mencapai kebahagiaan, dalam melakukan olah pikir, manusia harus menetapkan hati sebagai penuntun sehingga ia mampu menerjemahkan dan merefleksikan hasil olah pikirnya. Dengan demikian, seorang manusia akan senantiasa bersyukur.
Khintoko Intan Permatasari
ReplyDelete19701251020
S2 PEP A 2019
Hati dan pikiran adalah salah satu elemen penting di dalam tubuh manusia. Jauh di dalam hati, ada hati nurani yang merupakan unsur penting perasa setiap kejadian, perasa setiap apa yang akan kita lakukan. Jika kita gunakan hati nurani dengan baik, maka baik pula hasil yang akan kita dapat. Pikiran adalah sesuatu yang bersemayam di dalam otak kita. Ia bisa berupa pikiran negatif, maupun positif. Jika kita berpikir yang baik baik, maka seperti bola yang dilempar, ia akan kembali kepada si pemikirnya dengan wujud yang sama ketika ia dilemparkan atau dibuat. Sebaik baik manusia adalah yang bisa menyelaraskan hati dan pikiran. Menyelaraskan logika yang ada di pikiran dan pengalaman yang berkesan di hati. Jika dua hal ini bersatu dengan baik, maka keseimbangan hidup bisa tercapai.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Salah satu keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk lain adalah diberikannya hati dan pikiran. Tanpa hati dan pikiran hidup manusia terasa hampa. Manusia diberikan akal untuk berpikir, memikirkan yang ada dan yang mungkin ada dengan sedalam dalamnya dan seluas-luasnya. Namun manusia tetap memiliki keterbatasan dalam berpikir. Pada tahap inilah diperlukan peran dari hati. Hati diberikan agar manusia bisa merasakan, menghargai. Inilah sebenar-benarnya fungsi hati, yaitu untuk memberikan masukan kepada pikiran tentang apakah sesuatu yang dipikirkan itu baik atau tidak menurut hati. Oleh karenanya ketika antara hati dan pikiran harus seimbang agar manusia bisa nyaman dalam kehidupan ini.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Banyak manusia yang saat ini berpikir hanya dengan otak, bukan dengan hati. Mereka menjalankan kehidupan tapi tidak merasakan ketenangan hati. Berpikir dengan hati akan mendekatkan diri dengan sang pencipta. Berpikir dengan hati dapat membuat manusia merasa kepuasan dan rasa tenang yang tidak mereka temukan jika hanya berpikir dengan otak.
Terimakasih
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Budi pekerti yang luhur dan akhlah yang bajik adalah hasil dari sintesis hati dan pikiran yang sinkorn. Hati menghadirkan nurani sedang pikiran menghasilkan strategi dari situlah hadi sebuah representasi dari buah sintesis hati dan pikiran. Representasi tersebut hadir dalam wujud yang baik-baik. Maka dari sanalah harmoni datang karena segala sesuatu berjalan searah.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Apabila sintesis hati dan pikiran tidak sejalan atau menghasilkan hasil yang buruk maka representasi dari hasil tersebut adalah suatu chaos yang membawa permasalahan terhadap suatu fenomena. Karen hati yang menghadirkan nurani tidak dipertimbangkan oleh pikiran yang menghadirkan strategi, maka dari sanalah lahir disharmoni.