Oct 17, 2012

Elegi Kail Bermata Durja

Oleh Marsigit

Cantraka:
Wahai sang Bagawat kelihatannya engkau ingin menyampaikan sesuatu kepadaku?



Bagawat:
Begini Cantraka...yang namanya krisis multidimensi itu ...tidak habis-habisnya untuk dibahas.

Cantraka:
Wah saya sudah mulai jenuh...nih...apa tidak ada topik lain?

Bagawat:
Tunggu dulu...apa kamu tahu apa itu yang namanya Kail Bermata Durja?

Cantraka:
Oh...baru kali ini aku mendengarnya. Kalau yang namanya Kail, aku sudah biasa. Tetapi apa anehnya sebuah Kail mesti engkau persoalkan?

Bagawat:
Bukan Kailnya yang menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah orang yang menggunakan Kail atau Pengail. Dan Ikan tangkapannya.

Cantraka:
Apa pula masalahnya dengan mereka?

Bagawat:
Saya ingin bertanya kepadamu. Adakah kesalahan seorang Pengail itu?

Cantraka:
Menurutku tidak ada kesalahan.

Bagawat:
Itulah gunanya filsafat, yaitu mencoba memikirkan hal sedalam mungkin, bahkan yang tidak pernah dipikirkan oleh orang pada umumnya sekalipun. Kesalahan Pengail adalah karena dia telah menipu Ikan. Dia pura-pura memberi umpan, padahal di dalam umpannya itu terdapat senjata untuk membunuh ikan itu.

Cantraka:
Hahaha...haha...haha....wahai sang Bagawat....kali ini ijinkan aku untuk tertawa lebar-lebar. Apalah gunanya engkau persoalankan hal sepele seperti itu? Apakah berpikir filsafat kemudian akan menjadi orang aneh?

Bagawat:
Sebenar-benar tangisan dan tawa seseorang itu menunjuk kepada dimensinya.

Cantraka:
Oh...maaf Bagawat. Kalau begitu...lantas...dimensiku itu seperti apa?

Bagawat:
Dimensimu adalah seorang Cantraka yang belum mengetahui apa itu Kail Bermata Durja.

Cantraka:
Oh..maafkan diriku sang Bagawat. Mohon ampunlah...diriku itu. Bolehkah aku mengetahui apa yang dimaksud Kail Bermata Durja?. Kenapa diberinama Bermata Durja?. Apa itu Durja?

Bagawat:
Jika Durja aku konotasikan dengan sesuatu yang tidak baik, padahal Durja itu menjadi mata pancing; maka Kail Bermata Durja adalah segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dipancing. Segala alat yang kemudian dikonotasikan sebagai Pancing itu bisa bersifat fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa...dst. Sedangkan obyek yang dipancing dapat pula berupa fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa...dst.

Cantraka:
Lantas...seperti apa contohnya Kail Bermata Durja itu?

Bagawat:
Kail Bermata Durja itu adalah Kail Keburukan, Kail Kedholiman, Kail Maksiat, Kail Korupsi, Kail Nepotisme, Kail Kolusi, Kail Penjajahan, Kail Eksploitasi, Kail Kooptasi, Kail Explorasi, Kail Persekongkolan, Kail Powernow, Kail Neokapitalis, Kail Neopragmatis, Kail Posmo, Kail Utilitarian, Kail Hedonisme, Kail Mencari Untung Tanpa Peduli Kepentingan yang Lebih Besar, Kail Ego Diri atau Kelompok yang Ingin Menang Sendiri, Kail Yang Penting Proyek Tanpa Peduli Dampaknya, Kail Feodalisme, Kail Politiking, Kail Markus, Kail Manipulasi, Kail Paternalistik, Kail Syaitoniah...dst.

Cantraka:
Wuoh....wuoh...wuoh....baru sadar aku. Ternyata di dunia ini terdapat banyak sekali ragam Kail itu? Tetapi saya belum begitu paham bagaimana mereka mampu menggunakan Kail Bermata Durja itu?

Bagawat:
Kita dapat menyaksikan perilaku mereka. Bagi seorang Pemancing Ikan maka sebuah Kail telah digunakan untuk menipu Ikan kemudian membunuhnya. Bagai seorang Murid tidak jujur, maka Kail Bermata Durja digunakan untuk mengambil kesempatan agar bisa mencontek. Bagi seorang Guru tidak jujur, maka Kail Bermata Durja dapat digunakan untuk memalsu PAK. Bagi seorang Calo Penumpang, maka Kail Bermata Durja dapat digunakan untuk menipu penumpang dan memperoleh keuntungan. Bagi Para bankir nakal maka Kail Bermata Durja digunakan untuk menipu nasabah. Bagi Petugas Pajak, maka Kail Bermata Durja digunakan untuk manipulasi pembayaran pajak. Bagi negara super power maka Kail Bermata Durja digunakan untuk ekspansi kekuasaannya.

Cantraka:
Wahai sang Bagawat...bilamana dan bagaimana kita terbebas dari Kail Bermata Durja?

Bagawat:
Bagi Syaitan...maka Kail Bermata Durja digunakan untuk menggelincirkan manusia agar ingkar kepada Tuhan. Maka Kail Bermata Durja ini juga salah satu sebab mengapa kita masih dilanda krisis multidimensi.

35 comments:

  1. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan elegi kail bermata durja diatas, menjelaskan bahwa permasalahannya bukan di kailnya, tetapi pada pengailnya dan yg di kail. Kail Bermata Durja adalah segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dipancing. Pengailnya berusaha mengelabui yg di kail dengan memberi umpan yang ada mata kailnya. Hal ini sama seperti dalam kehidupan ini, kebohongan dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu. Oleh karena itu, kita sebagai calon pendidik, harus siap membentuk siswa-siswa kita agar tidak menggunakan kail bermata durja jika ingin mendapatkan sesuatu, ingatkan bahwa hidup ini hanya sementara, kedudukan dan harta tidak bisa dibawa mati.

    ReplyDelete
  2. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Orang yang menggunakan kail bermata durja berarti orang yang memanfaatkan kekuasaan dan kepintarannya pada hal-hal yang menguntungkan dirinya sendiri dan mengabaikan nasib serta kepentingan orang lain dan kelompok.
    Pengail bermata durja ini identik dengan kemunafikan, tidak menjaga amanah yang diberikan padanya. Adanya keinginan sipengail ini untuk melalukan aksi mengailnya disebabkan karena tidak memiliki kepribadian yang terintegritas. Pintar tapi kurang dalam spritual, memiliki kecerdasan emosional tapi kurang spritual, kecerdasan bertindak tapi kurang spritual, dst. Ketika kecerdasan spritual bobrok, maka begitu ada kesempatan, syaitan akan mudah menyusup dan menggoda sipengail melalui perlak-perlik kekuasaan dan kepintarannya. Syaitan akan merubah dirinya dari yang cerdas menjadi cerdik dan licik. Maka sebaik-baik pemimpin bangsa adalah pemimpin yang berintegritas, pemimpn yang amanah, pemimpin yang mementingkan nasib bangsa dan negaranya bukan malah mementingkan hawa nafsunya.

    ReplyDelete
  3. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    elegi ini menggambarkan kail sebagai alat yang dipunyai oleh tiap-tiap individu yang memiliki peranan dalam masyarakat. Contohnya, kail bagi seorang guru adalah tanggung jawab yang diberikan kepada guru untuk membimbing siswa-siswanya, tetapi kail tersebut dapat tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ketika kail itu di pengaruhi oleh hal-hal lain seperti keegoisan dan kedurjaan. Guru yang tidak memberikan kesempatan bagi siswa berarti kail yang dimilikinya sudah bermata durja. Tidak hanya guru, hal ini pun berlaku bagi siswa yang tidak melakukan kewajibannya untuk belajar serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

    ReplyDelete
  4. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari elegi ini Saya mendapat istilah baru yaitu kail bermata durja. Kail bermata durja adalah segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dipancing. Tampak dari luar adalah sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan tetapi disebaliknya ada durja yang siap menghunus. Untuk menghindarkannya yaitu dengan berpikir kritis pada setiap apa yang dikerjakan dan dihadapi. Karena berpikir adalah ikhtiar kita agar tidak terjebak pada mitos yang dibawa oleh kail-kali bermata durja. Setelah itu kuatkan iman dengan selalu berdoa agar dilindungui oleh Alloh SWT agar tehindar dari kail-kail bermata durja sehingga insya Alloh bisa selamat dunia dan akhirat. Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  5. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kail bermata durja merupakan suatu alat yang digunakan atau dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan yang ingin digapai dengan menggunakan berbagai macam cara. Cara-cara yang dilakukan disini yaitu cara yang tidak baik dan tidak jujur. Tidak masalah mengenai cara yang digunakan, yang paling peting yaitu dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan. Sebagai contoh ketika siswa ingin mendapatkan nilai yang bagus, siswa tersebut akan melakukan berbagai macam cara seperti membawa contekan, bertanya jawaban kepada temannya, dan yang lainnya. Siswa melakukan hal tersebut tentunya bertujuan hanya ingin mendapatkan nilai yang bagus, tidak memperdulikan cara yang digunakan untuk mendapatkannya. Maka dari itu, kita harus terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon perlindungan dan petunjukNya agar terhindar dari hal-hal yang buruk.

    ReplyDelete
  6. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Berdasarkan elegi ini, kita diberikan nasehat agar kita jangan sampai dalam mencapai suatu tujuan yang kita inginkan menggunakan cara-cara yang tidak baik misalnya dengan memanfaatkan orang lain, berpura-pura baik kepada orang lain namun sebenarnya menusuk dari belakang, dan sebagainya. Misalnya bagi seorang guru kita mengajarkan hal-hal praktis saja untuk siswa tanpa mengajar dia karakter hidup sehingga ketika besar dia tidak memiliki karakter yang baik tetapi hanya memanfaatkan orang, jabatan yang diberikan kepadanya;bagi seorang murid yang tidak jujur yang menginginkan hasil ujiannya bagus maka ditempuh cara yang instan yaitu dengan menyontek. Sehingga sebisa mugkin hindari menjadi manusia kail bermata durja.

    ReplyDelete
  7. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Kail bermata durja dalam elegi ini adalah orang yang suka memanfaatkan, memperdaya bahkan menipu orang lain. Kail bermata durja merupakan kail yang membunuh ikannya. Contohnya koruptor yang makin banyak di negeri ini. Mengail dengan durja bagaikan membunuh dengan kebahagiaan sementara. Sungguh munafik orang-orang yang mengail dengan durja tersebut. Sumber segala problematika yang menimpa kehidupan bangsa ini dari berbagai aspek kehidupan adalah kemunafikan para subyeknya. Baik itu subyek pendidikan, pemerintahan, atau lainnya. Jiwa ksatria jauh dari realitas para pelaku penggerak kehidupan bangsa. Ironi memang. Karena ketidakprofesionalan seorang pemegang amanah akan sangat berdampak pada seluk beluk kehidupan bangsa ini. Oleh karenanya, perlu ditumbuhkan jiwa ksatria dan profesionalitas pihak-pihak terkait agar krisis multidimensi kehidupan bangsa Indonesia perkembangannya tidak semakin memprihatinkan. Jangan sampai bangsa ini collapsed dikarenakan bangsanya sendiri. Perbaikan kualitas manusia sangat diperlukan dan merupakan kebutuhan yang begitu mendesak.

    ReplyDelete
  8. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sesungguhnya perbuatan menipu itu bukanlah perbuatan yang baik, kail bermata durja merupakan alat yang digunakan untuk menipu ssuatu untuk kepentingan semata. Sebagus apapun hasil yang diperoleh namun diperoleh dengan perbuatan menipu maka tidak akan bernilai apapun, dan yakinlah bahwa sepintar-pintarnya menipu pasti suatu saat akan terungkap hanya saja ruang dan waktunya saja yang akan mebuktikannya. Sebaik-baik menipu adalah perbuatan syaitan, maka janganlah mencoba-coba untuk menipu sebab penipu adalah temannya syaitan.

    ReplyDelete
  9. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Dari elegi tersebut, saya belajar tentang pengail yang dipermasalahkan. Pengail dalam elegi tersebut menceritakan seseorang yang menggunakan alat untuk dimanfaatkan tetapi dengan langkah yang tidak jujur dan mengelabuhi yang dipancing. Dari hal tersebut dapat diekstensikan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat merugikan orang lain. Kail yang digunakan karena niat yang tidak benar tersebut adalah kail bermata durja. Kait tersebut dapat dimiliki oleh orang-orang yang tidak jujur. Sesungguhnya orang yang tidak jujur adalah termasuk godaan dari syaitan yang termasuk dari dampak krisis multi dimensi.

    ReplyDelete
  10. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Dari hal tersebut, untuk menghindari diri dari pengail bermata durja menurut versi saya adalah selalu ingat kepada Allah SWT bahwasanya kita adalah makhuk social yang tidak lepas dari orang lain. Tetapi kita juga harus menanamkan pada hati dan pikiran bahwa orang lain atau objek kailnya adalah diri kita sendiri. Apakah mau menjadi objek tersebut? Sesungguhnya Allah SWT Maha Melihat apa yang dilakukan hambaNya. Untuk itu selalu berdoa dan berusaha agar terhindari dari perbuatan yang tidak sejalan dengan aturan Allah SWT.

    ReplyDelete
  11. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kail Bermata Durja ialah salah satu sebab mengapa kita masih dilanda krisis multidimensi. Jika Durja dikonotasikan dengan sesuatu yang tidak baik, padahal Durja itu menjadi mata pancing; maka Kail Bermata Durja adalah segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dipancing. Kail Bermata Durja adalah segala alat yang kemudian dikonotasikan sebagai Pancing itu bisa bersifat fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa...dst. Sedangkan obyek yang dipancing dapat pula berupa fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa, dst.

    ReplyDelete
  12. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Kail bermata durja. Untuk mendapatkan sesuatu, melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuau. Astaghfirullahhal’adzim. Luruskan niat. Rejeki sudah diatur oleh Allah SWT. Raihlah sesuatu yang kamu inginkan dengan cara yang halal. Istighfar. Kendalikan nafsumu. Bersyukurlah dengan keadaanmu. Insya Allah engkau akan selalu merasa cukup dengan rejeki yang Allah berikan kepadamu.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  13. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Durja diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik. kail bermata durja berarti alat yang digunakan untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak baik misalnya seperti membohongi orang lain untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, mencuri, korupsi, menyontek, dan lain sebagainya. Orang yang memiliki kail bermata durja berarti orang tersebut mempunyai sifat yang buruk karena selalu berusaha mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cara yang tidak benar. Hal ini berarti orang-orang tersebut sudah tergelincir ke dalam perangkap syeitan. Syeitan telah mempengaruhi manusia dengan cara yang halus seperti memberikan kenikmatan sehingga banyak yag tidak menyadari dan terus melakukan hal yang salah.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  14. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Ini adalah gambaran dimana kondisi bangsa kita yang sedang terpedaya oleh tren global kekinian. Tren global kekinian menghasilkan beragam dimensi yang mau tidak mau juga disentuh oleh bangsa kita. Ya, dan bagaimanapun bangsa kita akan menyentuh itu. Siap ataupun tidak siap. Kesiapan bisa membuat bangsa kita seperti paus biru atau paus orca yang tidak bisa dipancing tapi justru malah dilindungi. Jika tidak siap maka bersiaplah bangsa ini akan menjadi sarden, yang tidak hanya bisa tertipu oleh kail, lebih dari itupukat harimau pun siap menanti.

    ReplyDelete
  15. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kail bermata durja dapat diibaratkan sebagai orang yang selalu menggunakan tipu muslihatnya untuk menipu orang lain. Contohnya para pemimpin yang tidak menjalankan visi misinya dengan benar sesuai dengan apa yang pernah ia janjikan. Tak sedikit pemimpin yang pada saat mencalonkan diri menjanjikan sesuatu yang sangat manis kepada masyarakat tetapi pada akhirnya janjinya hanya ucapan belaka tanpa adanya realisasi.

    ReplyDelete
  16. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Sebagai manusia yang taat kepada Tuhannya, maka Kail bermata durja adalah hal yang harus dihindari. Manusia harus menggunakan cara yang baik dan sesuai untuk meraih impiannya. Manusia yang beriman akan menggunakan cara yang halal dan selalu berusaha dengan gigih karena mereka percaya bahwa segala hal sudah diatur oleh Allah Yang Maha Kuasa.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  17. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagi orang yang tidak mau berfikir, mungkin kail merupakan sesuatu yang tidak penting, tetapi bila kita mampu berfikir secara refleksif, kita dapat merefleksikan segala yang ada dan yang mungkin ada di dalam hidup. Contohnya dalam elegy ini, kail dapat dianalogikan sebagai alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dituju. Kail digunakan sebagai umpan, padahal umpan tersebut merupakan senjata yang merugikan objek yang dituju. Banyak sekali kail dalam kehidupan ini yang digunakan oleh setiap orang yang tidak jujur untuk mencapai tujuannya. Kail yang paling mengerikan ialah kail bagi setan, yaitu digunakan untuk menyesatkan manusia hingga mengingkari Tuhan. Maka hendaknya kita senantiasa memohon pertolongan Allah agar selamat dari godaan setan.

    ReplyDelete
  18. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dalam elegi ini, Kail bermata durja merupakan segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dituju. Hal tersebut dapat bersifat fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa dan sebagainya. Sebagai contoh koruptor yang makin merajalela di negeri ini, siswa yang mencontek ketika ulangan, guru yang melakukan plagiarism

    ReplyDelete
  19. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Setiap manusia memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan yang biasa saja dan ada yang luar biasa. Namun seseorang manusia yang dengan derajat tinggi di mata Tuhan bukanlah yang paling kuat atau yang memiliki kemampuan yang luar biasa, namun manusia yang dengan kemampuan biasa mampu melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh penuh kerja keras namun tetap berada di jalan yang di Ridha'i Allah SWT.

    ReplyDelete
  20. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Kail bermata durja bisa diartikan dengan istilah ada udang dibalik batu. Yaitu ada suatu keinginan dibalik senyuman. Yang berarti setiap manusia memiliki potensi untuk melakukan suatu kecurangan dengan memberikan dalih yang benar-benar tidak bisa ditolak dan seperti tidak memberikan pilihan lain selain menerimnya. Hal seperti inilah yang sangat merugikan seseorang, hingga membuat hilangnya rasa percaya terhadap dirinya. Pada hakekatnya, melakukan kecurangan sama dengan menjerumuskan diri sendiri kedalam keputusasaan.

    ReplyDelete
  21. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Elegi ini membuka pikiran saya bahwa memang benar banyak sekali yang terlupakan ketika kita melihat suatu yang menyenangkan. Banyak sekali yang kita lupakan ketika kita melihat hal yang menguntungkan. Padahal dari hal-hal tersebut seringkali terdapat isi yang berbau kemunafikan. Filsafat menjadi suatu ilmu yang mengajarkan kita untuk berfikir secara mendalam mengenai suatu hakikat, dimana pola pikir ini akan membuat kita memaknai secara mendalam apa yang kita hadapi. Begitu pula memaknai suatu keburukan yang dikemas dengan cover menawan. Barang kali lagu roma irama cukup bisa merepresentasikan elegy ini. Dalam syair lagunya mendendangkan kalimat “kenapa yang asyik-asyik, itu diharamkan…kenapa yang enak-enak itu yang dilarang….itulah perangkap syaitan…”

    ReplyDelete
  22. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    ‘kail bermata durja’ merupakan istilah untuk mereka adalah orang-orang yang tidak jujur dalam menjalani kehidupan. Mudah terpengaruh bujuk rayu setan, untuk mendapatkan ‘kemudahan’ di dunia dengan cara yang tidak diperkenankan. Selalu ada ganjaran dari setiap perbuatan manusia, semoga kita bukan termasuk orang yang memanfaatkan kail bermata durja dalam menjalani hidup dan dihindari dari hal tersebut. Amin.

    ReplyDelete
  23. Diana Prastiwiw
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Kail bermata durja, sebuah ungkapan yang tidak dapat dilepaskan dari diri manusia. Memiliki makna bahwa manusia tidak dapat lepas dari godaan hawa nafsu. Ada umpan yang melenakan maka akan mendorong nafsu manusia yang tidak terkontrol. Godaan-godaan tersebut ada dimana, di rumah, lingkungan akademisi, maupun lingkungan kerja baik pemerintah ataupun swasta. Dalam elegi ini memberikan contoh petugas pajak, kail bermata durja ini digunakan untuk memanipulasi pembayaran pajak. Adanya godaan dan hawa nafsu yang saling berkaitan untuk memanipulasi pajak tersebut. Timbulnya kecurangan dalam lembaga tidak lepas dari adanya peran jabatan atau orang yang memiliki kekuasaan. Maka jabatan atau kekuasaan tersebut merupakan representasi dari kail bermata durja. Semoga kami terhindar dari perbuatan tersebut dan dapat menahan hawa nafsu dari perbuatan yang buruk. Aamiin.

    ReplyDelete
  24. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaiku wr.wb.
    Elegi di atas membahas tentang moralitas. Persoalan moralitas ini adalah fenomena sosial. Dalam kehidupan modern, moralitas cenderung sudah tidak lagi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang nampak, banya pelanggaran moral di berbagai tempat, profesi, dan jabatan, dan sebagainya.
    secara sederhana, moralitas dapat dimaknai sebagai hal yang terkait dengan hal "yang harus dan sebaiknya" atau bagaimana sebaiknya hidup. Dalam karyanya "Enquiry Concerning the Principles of Morals" (1751), David Hume sudah mendiskusikan apa yang disebut dengan "rentang adalah/sebaliknya" dan mengungkap realita banyak orang yang membuat kekeliruan dalam etika karena berangkat dari fakta (sesuatu yang adalah) lalu bicara tentang nilai (yang seharusnya) tapi tidak melakukan perubahan dari "adalah" ke "seharusnya".
    Dalam filsafat moral, ada tiga tingkat persyaratan utama, yakni etika terapan, etika normatf, dan metaetika. Etika terapan adalah yang paling praktis dan metaetika adalah yang paling abstrak tentang sifat umum moralitas. Teori etika ada deontologis, konsekuensialis, atau berdasar kebajikan. Etika Kantian adalah etika deontologis, beranggapan bahwa manusia semestinya hanya mengikuti aturan moral
    universal yang konsisten. Untilitarianisme adalah etika konsekuensialis yang normatif, beranggapan bahwa tindakan adalah benar apabila meningkatkan kegunaan dan salah jika menguranginya. Sedangkan etika Aristotelian adalah etika kebajikan, beranggaan bahwa orang yang baik mengembangkan kebajikan yang berada di antara dua ekstrem.
    (Sumber: Baggini. 2004. Lima Tema Utama Filsafat. Jakarta: Taraju, bagian II: Filsafat Moral)
    Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Semoga kita senantiasa dalam ampunan dan indungan-Nya. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  25. Imroatus Syarifah
    19709251057
    PPs Pend. Matematika D

    Kail bermata durja dalam bahasa sederhana dapat dikatakan sebagai "Tipu Muslihat". Dari istilahnya saja, kata tersebut bermakna negatif dimana seseorang dalam mendapatkan sesuatu menggunakan strategi yang sebenarnya tidak dibenarkan karena telah menipu. Sifat ini dimiliki hampir dimiliki sebagian besar manusia karena sejatinya manusia selalu dilingkupi dengan hawa nafsu. Mereka ingin memiliki banyak hal. Sehingga akan lebih baik jika kita menginginkan sesuatu, selain memakai logika, harus menggunakan hati juga. Apa yang ada di logika tidak semuanya benar. Logika digunakan dalam menyusun strategi, tapi hati yang akan menentukan, akan melakukan atau tidak.

    ReplyDelete
  26. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Kail bermata durja disini merupakan alat untuk mendapatkan suatu hal dengan cara yang tidak baik. Setiap manusia pasti akan melakukan segala cara untuk mencapai keinginannya. Dan tidak semua keinginan akan tercapai dengan mudah, pasti ada kalanya ketika kita harus berusaha keras untuk mencapai satu saja keinginan kita. Disaat itulah kita diuji seberapa kuat kita menahan hawa nafsu untuk tidak menggunakan kail bermata durja. Seberat apapun jalan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan, kita harus berusaha untuk tidak menggunakan kail bermata durja. Dan untuk menghindari hal tersebut adalah kita harus senantiasa mengingat Allah S.W.T. Semoga kita terhindarkan dari jalan-jalan yang sesat.

    ReplyDelete
  27. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Dari elegi di atas, bahwa kail kehidupan banyak ragamnya dan jika kita terkena kail bermata durja kita dapat terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Tanpa kita sadari setiap langkah kita pasti menemukan kail tersebut, tergantung apakah kita akan mendekati dan terperangkap dalam kail tersebut atau kita menjauh dari kail tersebut. Pemancing dari kail bermata durja adalah syaitan. Syaitan akan memancing kita untuk melakukan perbuatan yang dilarang. Semoga Allah melindungi kita dari godaan-godaan syaitan.

    ReplyDelete
  28. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Pada elegi di atas dapat kita ketahui bahwa kail bermata durja adalah orang yang suka memanfaatkan, memperdaya bahkan menipu orang lain. Mengail dengan durja bagaikan membunuh dengan kebahagiaan sementara. Sungguh munafik orang-orang yang mengail dengan durja tersebut. Sebagus apapun hasil yang diperoleh namun diperoleh dengan perbuatan menipu maka tidak akan bernilai apapun, dan yakinlah bahwa sepintar-pintarnya menipu pasti suatu saat akan terungkap hanya saja ruang dan waktunya saja yang akan mebuktikannya. Sebaik-baik menipu adalah perbuatan syaitan, maka janganlah mencoba-coba untuk menipu sebab penipu adalah temannya syaitan.

    ReplyDelete
  29. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Dari Elegi di atas dapat diketahui bahwa kail bermata durja merupakan segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dituju. Bisa bersifat fisik, kongkrit, abstrak, maya, individu, kelompok, sistemik, lembaga, institusi, masyarakat, bangsa, negara, bangsa-bangsa dan seterusnya. Dalam kehidupan ini banyak berbagai macam kail. Seperti halnya bagai seorang murid tidak jujur, maka Kail Bermata Durja digunakan untuk mengambil kesempatan agar bisa mencontek. Bagi seorang guru tidak jujur, maka Kail Bermata Durja dapat digunakan untuk memalsu.

    ReplyDelete
  30. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Krisis multidimensi yang masih banyak terjadi seperti ibarat kail bermata durja. Menurut saya, kebohongan-kebohongan semacam ini terjadi karena tidak adanya benteng iman seseorang. Bahkan meskipun ada, benteng itu dengan mudah diruntuhkan oleh syaitan karena lemahnya iman kita. Untuk itu, hanya kedekatan kita dengan tuhanlah yang dapat mencegahnya. Semakin rendah sujud kita, semakin Allah merangkul kita. Insyaallah...

    ReplyDelete
  31. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  32. Assalamu'alaikum wr.wb'
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Menurut saya munculnya kail bermata durja berawal dari penyakit yang tumbuh di dalam hati. Penyakit-penyakit hati itu seperti kaku, jumud, beku, tidak terbuka, iri, dengki, takabur, sombong, ujub, riya, syirik, rakus, tamak, dendam dan munafik. Oleh karena itu, kali bermata durja dapat musnah hilang dalam kehidupan berdunia dengan menyembuhkan penyakit hati tersebut dengan mengingat Tuhan karena kita hanya sebagian kecil dari Tuhan sehingga akan muncul sifat dari hati yang sesungguhnya seperti sabar, ikhlas, jujur, syukur, biasa-biasa saja, rendah hati, kasih sayang, cinta damai, suci bersih.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  33. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Sekarang pertanyaanya, bagaimana menghidupkan sifat hati yang sesungguhnya dan mematikan penyakit hati?. Caranya adalah dengan mengenal Tuhan dan bersikap atau berperilaku islam dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku islam adalah perilaku yang tentram dan menentramkan.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  34. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    "Kail Bermata Durja adalah segala alat yang digunakan untuk memperoleh manfaat secara tidak jujur dengan cara mengelabuhi obyek yang dipancing"
    Saya baru tau ternyata ada istilah kail bermata durja dan ternyata artinya seperti itu. Saya setuju bila dilihat dari realitas kehidupan manusia, banyak yang bersikap demikian. Demi kepentingan pribadi, pihak -pihak yang tidak bertanggung jawab menipu dan memanfaatkan pihak yang tidak berdaya. Sangat sedih melihat masih ada pihak yang demikian, padahal sudah ada hukum dan bahkan ajaran agama yang melarang hal demikian. Semoga kita semua tidak seperti itu dan berlaku jujur serta adil terhadap semua orang. Terima kasih.

    ReplyDelete
  35. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Saya membaca kembali dan menemukan kail-kail yang memang seringkali kita dengar. Salah satunya adalah kail korupsi. Korupsi memang cocok sekali didefinisikan sebagai kail bermata durja, karena korupsi berarti menipu dan mengambil keuntungan dari rakyat untuk keuntungan dirinya sendiri. Sungguh miris kehidupan, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Terima kasih.

    ReplyDelete