The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 10, 2012
Forum Tanya Jawab 38: Hubungan Antara yang Ada
Ass, untuk semuanya:
Sintesiskan tesis-tesis dan anti-tesis anti-tesisnya sehingga aku mampu mencari Hubungan antara yang Ada dan yang Mungkin Ada.
Dapat menggunakan referensi.
Tuliskan sintesis anda sebagai komen mengikuti posting ini.
Demikian selamat mencoba. Semoga bermanfaat. Amin
Marsigit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Objek dalam filsafat terdiri dari segala yang ada dan yang mungkin ada. Antara yang ada dan yang mungkin ada berhubungan erat dengan apa yang kita pikirkan mengenai yang ada dan yang mungkin ada tersebut. Keberadaan antara yang ada dan yang mungkin ada tersebut tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Jika kita memikirkan yang ada di saat sekarang maka yang ada tersebut akan menjadi yang mungkin ada pada ruang dan waktu yang lain. Begitu pula disaat kita memikirkan segala yang mungkin ada, maka untuk ruang dan waktu yang lain segala yang mungkin ada tersebut bisa menjadi sesuatu yang ada.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Hubungan antara ada dan mungkin ada tergantung subjeknya. Bagi logos, ada dan mungkin ada bagaikan dua sisi mata uang koin yang tidak pernah bisa dipisahkan. Sedangkan bagi mitos, hubungan ada dan mungkin ada dua daratan yang perpisah samudera yang luas dan dalam. Sangat sulit untuk disatukan. Oleh karena itu, jadilah logos bukan mitos karena hidup adalah interaksi antara ada dan mungkin ada.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Ada dan mungkin ada juga dapat diartikan sebagai sebuah perubahan. Mungkin ada menjadi ada membutuhkan pengada. Pengada bisa bermacam-macam, bisa siswa, guru, mahasiswa, dosen, karyawan, direktur, presiden dan seterusnya. Jika ia sudah menjadi pengada maka sudah menjadi logos dan terbebas dari mitos. Karena mitos pada hakikatnya adalah syaitan.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat malam Prof.
Ada artinya dimiliki. Dimiliki artinya mempunyai apa yang sebelumnya hanya ada dalam pikiran dan yang mungkin ada. Mungkin ada artinya diharapkan. Dapat dikatakan bentuk dari rencana. Rencana tersebut melalui proses. Jadi, mungkin ada dapat diartikan sebagai proses. Proses ini dilalui untuk menciptakan ada itu sendiri. Terima kasih.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebenar-benar filsafat adalah sesuatu yang ada dan mungkin ada. Banyak sekali hal-hal disekitar kita merupakan sesuatu yang telah ada dan mungkin ada berdasarkan ruang dan waktu. Bisa jadi kita yang mengatakan ada namun belum tentu buat orang lain, Oleh karena itu sesuatu yang ada dapat menjadi ada buat orang lain. Hal ini disebut dengan mungkin ada, baik itu dari segi ruang, waktu, pikiran, maupun kenyataan.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Seperti yang sudah sering Prof katakan bahwa objek filsafat adalah yang ada dan mungkin ada. Yang ada dan mungkin ada itu tergantung ruang dan waktunya. Yang ada berkaitan dengan panca indera. Yang ada berarti yang terpikirkan dan yang mungkin ada adalah yang ada tetapi tidak terpikirkan. Dengan memikirkan yang ada maka akan menghasilkan mengada dan kita menjadi pengada.
Falenthino Sampouw
ReplyDelete18709251006
S2 Pendidikan Matematika
Selamat malam, Prof.
Semua yang ada dan yang mungkin ada adalah nyata dalam pikiran. Semua yang bahkan tidak kita tahu, bisa kita tahu sebagai yang mungkin ada. Menghubungkan antara ada dan yang mungkin ada, sebenarnya hanya persoalan keinginan. Saat kita menginginkan yang mungkin ada menjadi ada, maka yang mungkin ada akan berubah statusnya sebagai yang ada. Jadi yang menghubungkan yang ada dan yang mungkin ada adalah keinginan. Nah, keinginan inilah sangat bergantung dengan ruang dan waktunya.
Terima kasih, Prof.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Yang ada ada semua hal yang dapat kita bayangkan atau semua hal yang dapat kita tangkap dalam pikiran kita. Sementara yang mungkin ada adalah semuanya dikurangi dengan yang ada. Yang ada dan yang mungkin ada merupakan keseluruhan hal yang menyusun kehidupan. Yang ada dan yang mungkin ada merupakan keseluruhan objek filsafat.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Indera perasa diuji bila berbicara tentang ada, karena indera penglihatan saja tidak cukup untuk menyimpulkan ada. Misalnya kehadiran makhluk ghaib yang memang tidak semua orang bisa melihat tetapi indera perasa menjadi lebih aktif dan sensitif sehingga dikatakan ada bila perasaan dalam hati dan pikiran ikut terlibat di dalamnya. Karena benar perasaan cinta itu ada hanya saja tidak bisa dilihat secara bentuknya itu bagaimana.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Objek Filsafat mengenai yang ada dan yang mungkin ada . Sesuatu yang ada akan terlihat nyata dengan panca indera kita. Sesuatu yang mungkin ada akan terlihat nyata pada ruang dan waktu tertentu tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Ada akan dilanjutkan dengan Mengada dan akan menjadi Pengada. Itulah yang harus dimiliki oleh jiwa pendidik Ada, Mengada dan Pengada untuk menjadi pendidik yang selalu berinovasi dan kreatif dalam proses pembelajaran matematika.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Objek ada dan mungkin ada di dalam pikiran adalah bagaimana kita memandangnya sebagai subjeknya. Ada jika dalam pikiran kita ada objek tersebut, sedangkan mungkin ad ajika onjek tersebut diadakan dalam pikiran tersebut. Agar dalam pikiran kita selalu ada atau berpikir maka pikiran kita tidak terancam oleh mitos, bilamana pikiran kita tidak ada logos maka pikiran kita terancam oleh mitos.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Ada merupakan salah satu objek filsafat, dimana ada itu telah diadakan oleh pengada sehingga dapat dijadikan wacana untuk mengada. Ada merupakan satu objek yang akan memberikan pengaruh pada objek lain yaitu mungkin ada.