The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Feb 12, 2013
IDENTIFICATION PSYCHOLOGICAL PROBLEMS IN THE TEACHING LEARNING OF MATHEMATICS
IDENTIFICATION PSYCHOLOGICAL PROBLEMS IN THE TEACHING LEARNING OF MATHEMATICS.
By: S1 Students of Pre-Service Teacher Training Program of Secondary Mathematics Education. Thursday, November 20, 2008
1.How to encourage students to understand mathematics?
2.How to develop innovative teaching learning of mathematics?
3.The influence of teacher’s emotional on teaching learning of mathematics?
4.How to develop methods of teaching learning of mathematics?
5.How to facilitate the lower achievement students?
6.How to overcome teacher’s nervous whenever he/she conduct teaching learning mathematics?
7.How to promote effective communication in the class of mathematics?
8.How to develop students’ motivation in learning mathematics?
9.How to develop problem solving activities of mathematics?
10.What do you know about Home Schooling and how it implementation in teaching learning of mathematics?
11.What is the relevant of the theory of S-R in teaching learning of mathematics?
12.How to promote innovative teaching learning of mathematics?
13.How to develop the schema/scenario of teaching learning of mathematics?
14.How to develop teaching learning of mathematics in such a way that the students enjoy.
15.What do you know about Moving Class and how the impacts to the teaching learning of mathematics?
16. To what extent the influence of IQ to students’ competency in mathematics?
17. The role of memorizing activities in teaching learning of mathematics.
18. What do you think about trick/quick method in teaching learning of mathematics?
Contributors: Riyanti, Agustin Pandhuniawati Heriani, Hengkang Bara, Budiono, Mega Kusuma Listyotami, Dewi Fitrianing Lestari, Mei Hardiyanti, Dian Krismayanti, Mela Agustina, Endang Wahyuningsih, Indra Setyawati, Astrid Amretasari, Fajar Susilo, Rina Yulianingsih, Reni Nuraini, Agustiana Dwi Nurcahyani. Supervisor: Dr. Marsigit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Matematika sangat berkaitan dengan psikologi, karena psikologi adalah dasar/landasan bagi guru dalam mengajarkan matematika. Permasalahan psikologi belajar dalam matematika dapat ditinjau dari tiga aspek, antara lain faktor guru, faktor siswa, dan faktor selain kedunya seperti materi. Apabila materi yang akan guru sampaikan dirasa cukup berat, maka guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengurangi beban kognitif (cognitive load) siswa. Namun apabila masalah bersumber dari dalam diri siswa maupun guru, hendaknya guru memahami dan mengaplikasikan teori-teori belajar yang ada untuk mengetahui bagaimana perkembangan kognitif siswa. Selain itu, guru dapat membangkitkan semangat belajar siswa melalui pemberian motivasi dan media/metode yang menarik dan inovatif.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang juga timbul di benak beberapa pendidik dalam bidang pendidikan matematika, saya sendiri belum dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan. Namun, saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama. Untuk mendukung siswa dalam memahami matematika. Ada berbagai cara yang guru dapat lakukan, salah satunya adalah menjaga suasana pembelajaran dengan baik dan nyaman, kemudian memberikan metode pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat(center) dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilitator juga harus memberi motivasi bagi siswa dalam pembelajaran.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Saya ingin menjawab pertanyaan nomor lima mengenai bagaimana memfasilitasi siswa yang memiliki pencapaian atau hasil belajar yang rendah. Pertama, proses pembelajaran harus efektif, guru harus benar-benar memaksimalkan proses pembelajaran agar berjalan dengan baik dan maksimal, kedua membantu siswa agar terlibat aktif di dalam kelas, ketiga mengarahkan orang tua bahwa orang tua memiliki peranan penting tentang bagaimana anak belajar saat di rumah, dan masih banyak cara lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Menanggapi “To what extent the influence of IQ to students’ competency in mathematics?”, banyak sekali orang yang terjebak dengan IQ, merasa bahwa IQ itu adalah dewanya pemikiran sehingga bekal IQ akan menentukan prestasi. Padahal fakta tersebut sangat jauh dari kebenaran. Ada banyak orang sukses yang tidak ber-IQ istimewa. IQ hanyalah suatu bekal yang seharusnya dapat dimaksimalkan melalui kerja keras dalam belajar.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "To what extent the influence of IQ to students’ competency in mathematics?" atau "Sejauh mana pengaruh IQ terhadap kompetensi siswa dalam matematika?:
Menurut saya IQ sangat berpengaruh terhadap pembelajaran matematika. Terlebih lagi, menurut Skemp, intelegensi terbagi menjadi dua, yaitu intelegensi A dan intelegensi B. Intelegensi A didapat berdasarkan kemampuan yang didapatkan siswa sejak lahir sedangkan Intelegensi B didapatkan dari perkembangan belajar anak melalui pengalaman belajar yang didapatkan. Oleh karena itu, peran sebagai guru bisa memberikan pengalaman belajar kepada siswa yang bermakna sehingga intelegensi anak juga bisa meningkat. Untuk meningkatkannya, guru bisa memberikan pengajaran-pengajaran dengan penguatan konsep sehingga siswa mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "What do you know about Moving Class and how the impacts to the teaching learning of mathematics?"
Menurut saya moving class tidak ada salahnya diterapkan dan dampaknya untuk pembelajaran matematika menurut saya juga bisa membantu kesiapan anak dalam menerima pembelajaran. Saat saya duduk dibangku SMA, sekolah saya menerapkan sistem moving class dalam pembelajarannya. Sebagai seorang siswa saat itu, saya merasa perbedaan saat melakukan moving class atau tidak melakukan moving class. Saat melakukan moving class, saya merasa tidak bosan setelah pindah dari mata pelajaran sebelumnya. Hal itu dikarenakan berjalan dapat mengurangi rasa kantuk dan rasa malas sehingga saat masuk kelas yang baru seperti matematika, tingkat konsentrasi justru meningkat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "How to develop teaching learning of mathematics in such a way that the students enjoy."
Menurut saya pembelajaran memang harus terus dikembangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dan memiliki keyakinan bahwa matematika itu membosankan. Sebagai seorang guru yang baik, harus bisa menginsprasi dan memotivasi. Pembelajaran bisa dikembangkan seperti melalui metode pembelajaran yang tidak hanya berpusat kepada guru saja. Pembelajaran bisa dikembangkan seperti menggunakan pendekatan saintifik dan bisa menggunakan bahan ajar yang bervariasi seperti mulai menggunakan media-media pembelajaran yang berupa bahan ajar digital. Contohnya bisa menggunakan multimedia sehingga pembelajaran bisa lebih inovatif lagi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "How to develop problem solving activities of mathematics?"
Menurut saya, suatu soal dikatakan sebagai masalah apabila tidak bisa diselesaikan dengan prosedur rutin dan menantang untuk diselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah bisa menggunakan pemecahan masalah. Salah satu cara untuk melakukan penyelesaian masalah dengan cara berpikir scara kritis. Untuk bisa berpikir secara kritis, seseorang harus belajar dalam berpikir kritis sehingga dapat melatih agar dapat memberikan suatu solusi dalam pemecahan masalah berdasarkan dasar yang tepat dan rasional. Dalam pemecahan masalah matematika, siswa harus bisa berpikir secara matematis.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "How to overcome teacher’s nervous whenever he/she conduct teaching learning mathematics?"
Menurut saya, tidak hanya siswa yang mengalami kecemasan dalam belajar, seorang guru juga bisa mengalami kecemasan saat mengajar. Guru memang dituntut harus profesional tetapi ada kalanya juga ada materi yang kurang dikuasai guru sehingga bisa menimbulkan kecemasan. Untuk mengatasi kecemasan tersebut, guru harus mempersiapkan pemebalajrannya seperti mempersiapkan RPP dengan baik. Guru juga harus belajar dalam mempersiapkan pembelajarannya agar saat mengajar di kelas tidak akan merasa cemas lagi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Mengembangkan inovasi pembelajaran matematika di sekolah diperlukan suatu terobosan baru terutama dalam materi operasi hitung. Guru dituntut bisa berkreasi dan membuat inovasi agar siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar. Dalam setiap pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, sebagai guru kita tidak hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar. Lingkungan sekitar dan benda-benda yang ada di sekelilingnya dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Bahkan sebagai guru yang inovatif bisa memanfaatkan benda-benda di sekeliling sebagai media pembelajaran yang berfungsi untuk menunjang proses belajar.
ReplyDeleteI am interested in answering question number five, how to facilitate the lower achievement students? For the first, we should identify students' difficulty. Some questions for them will help us to identify that difficulty. Second, we should find some methods in helping them. Each student has different way to understand the material and these methods will help them.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika? Matematika adalah aspek yang sangat penting, permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan motivasi siswa perlu pembelajaran yang inovatif dan selalu dibantu dengan masalah sehari-hari misalnya outdoor learning, metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa jaman sekarang agar adanya minat dalam belajar.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Saya rasa beberapa pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak guru. Seringkali kita mengatakan bahwa guru harus berinovasi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, namun sebenarnya inovasi pembelajaran yang harus diselenggaran itu yang seperti apa?. Atau bagaimana meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika?. Beberapa guru mungkin stuck dengan pertanyaan-pertanyaan diatas atau merasa tertekan dengan beberapa perintah yang mewajibkan guru untuk melakukan berbagai aktivitas yang rumit atau cenderung baru bagi guru. Banyak sekali masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis anak dan guru yang harus segera diselesaikan. Misalnya saja, untuk memfasilitasi siswa yang mempunyai kemampuan rendah dapat dilakukan dengan mangadakan pelajaran tambahan yang bersifat informal sehingga anak tidak merasa tertekan dengan adanya bimbingan di luar kelas.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Ada satu pertanyaan lagi yang membuat saya tertarik “How to overcome teacher’s nervous whenever he/she conduct teaching learning mathematics?”. Pertanyaan tersebut merupakan sebuah masalah yang terjadi pada guru muda dan baru. Terkadang guru tidak percaya diri ketika menghadapi siswa di kelas untuk pertama kalinya terlebih jika siswa tersebut merupakan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Guru akan merasa nervous atau gugup untuk mengajar sehingga apa yang telah ia siapkan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut dapat menggunakan berbagai cara. Pertama, guru harus mempersiapkan diri lebih matang di hari sebelum ia mengajar di kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri guru. Kedua, guru harus menanamkan mindset bahwa guru selalu lebih tahu dan lebih pintar dari siswa karena guru telah mempelajarai materi-materi tersebut lebih dulu atau jauh-jauh hari sebelum siswa mendapatkan materi itu. Hal ini akan meminimalisir perasaan gugup ketika akan mengajar.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Menanggapi pertanyaan nomor 9 “How to develop problem solving activities of mathematics?” Mengembangkan kegiatan problem solving merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika. Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian masalah oleh guru atau pengajuan masalah oleh siswa. Pada saat pemberian masalah, langkah awal yang harus dilakukan guru adalah klarifikasi permasalahan. Kegiatan yang dilakukan: Guru menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Bentuknya dapat berupa gambar, teks, video, fenomena riil. Kemudian siswa melakukan identifikasi terhadap fenomena yang ditampilkan guru untuk menemukan masalah dari fenomena yang ditampilkan. Dilanjutkan dengan siswa melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan tentang bagaimana mengembangkan pembelajaran matematika yang inovatif. Untuk memperbaiki citra matematika dimata siswa menjadi matematika yang menyenangkan, matematika yang bersahabat, matematika yang kontekstual, matematika yang aktif, matematika yang kreatif, matematika yang inovatif, matematika yang efektif, maka tugas guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran matematika, harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan, bisa membawa siswa untuk dapat mengerti dan memahami matematika dengan cara yang menyenangkan. Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. “Learning is fun” merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
berkaiatan dengan bagaimana mengemabnagkan pembelajaran yang inovatif, merupakan dimana usaha seorang guruuntuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran matematika. gurumemanfaatkan media disekitar atau dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang speerti saat ini sebagai metode atau alat yang digunakan untuk pembelajaran yang lebih inovatif. selain itu penggunaaan metode yang bervariasi juga dapat digunakan untuk mengmbangakn inovatif dalam pembelajaran, sehingga siswa akan menanti pelajaran matematika yang menarik setelahnya, sehingga akan membantu siswa dalam memotivasi diri untuk senang terhadao matematika.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel diatas, terdapat beberapa pertanyaan-pertanyaan yang di timbulkan oleh para guru dalam pendidikan matematika. Jika disuruh menjawab semua, maka kemungkinan belum bisa menjawabnya. Namun saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Menurut saya, untuk memotivasi siswa dalam memahami matematika, ada banyak caea yang bisa guru lakukan, salah satunya adalah menjaga suasana pembelajaran yang nyaman, kemudian memberikan metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada siswa, bisa dengan menerapkan siswa menjadi pusat pembelajaran, sedangkan guru menjadi fasilitator. Tetapi semua itu juga harus disesuaikan pada siswanya. Jangan sampai salah dalam memilih metode.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel diatas, saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Matematika seringkali menjadi salah satu pelajaran yang menakutkan bagi para siswa, oleh karena itu para guru dituntut untuk meningkatkan sistem pembelajaran matematika yang inovatif dan sesuai dengan materi ajar. Dengan begitu, para siswa tidak berpikir bahwa matematika sulit dipahami. Namun, banyak faktor yang mempengaruhi siswa sulit memahami matematika. Salah satunya yaitu daya tangkap siswa yang kurang. Nah untuk mengatasi ini, mungkin guru menyampaikan materi jangan terlalu cepat, dan buatlah contoh dan LKS yang mudah-mudah, sehingga siswa senang. Menurut saya, buat siswa senang dulu, baru kemudian kita ajak serius pelan-pelan. Smoga usaha yang telah di lakukan oleh guru, berkah.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran akan selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan masing masing. Oleh karena itu, berbagai macam permasalahan tersebut harus kita cari solusinya, agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika. Berbagai macam inovasi dan pengembangan metode pembelajaran harus dapat dikembangkan oleh guru, demi tercapainya kualitas pembelajaran matematika yang lebih baik. Pendekatan dengan siswa juga dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Saya tertarik untuk menanggapi persoalan yang terakhir, menurut pengalaman saya trik atau metode cepat dalam pembelajaran matematika tidak dapat menanamkan konsep pada diri seseorang. Trik-trik tersebut hanya dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek. Bahkan cara-cara tersebut hanya dapat digunakan pada soal-soal type khusus. Akibatnya, siswa tidak akan mampu menyelesaikan masalah yang lebih tinggi. Dengan kata lain, kemampuan berpikir siswa tidak akan bisa berkembang dengan baik. Jika siswa terbiasa menggunakan cara-cara cepat, maka siswa akan kesulitan untuk mempelajari materi berikutnya yang membutuhkan pemahaman konsep pada materi yang bersangkutan. Adanya trik dan cara cepat ini ditengarai karena kecenderungan siswa dan juga pendidik yang menginginkan cara yang instan dalam pembelajaran. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh tuntutan UN.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Mengenai pertanyaan nomor sepuluh tentang “what do you know about home schooling and how it implementation in teaching learning of mathematics?”. Home schooling adalah sistem pendidikan atau pembelajaran alternatif selain sekolah. Anak yang mengikuti home schooling bebas memilih pembelajaran mana yang ia sukai dan ia ingin pelajari. Tempat pembelajarannya sebenarnya tidak melulu dirumah, dimana saja bisa dilakukan, misalnya seperti di taman atau tempat-tempat lainnya yang kondusif untuk belajar. anak bebas memiliki mata pelajaran dan tempat serta situasi yang mereka inginkan sehingga pembelajaran menjadi lebih nyaman seperti “dirumah”. Sistem pendidikan ini memang bagus untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak dengan lebih maksimal. Pembelajaran secara berkelompok yang biasa dilakukan siswa disekolah dapat melatih mereka untuk dapat bekerja sama dengan tim, mengajarkan bagaimana menghargai pendapat orang lain dan manfaat-manfaat positif lainnya. Hal tersebutlah yang tidak didapatkan oleh anak yang melakukan home schooling. Padahal belajar bersama kelompok adalah hal yang menyenangkan, karena tutor sebaya terkadang lebih efektif dan tentunya lebih menyenangkan. Begitu pula dengan pembelajaran matematika, mungkin memang pembelajaran home schooling lebih efektif karena satu guru hanya fokus dengan satu siswa. Namun, nampaknya belajar disekolah lebih menyenangkan dari pada sendiri.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Pertanyaan pertama mengenai “how to encourage students to understand mathematics? Mengenai mendorong siswa untuk memahami matematika dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Jika siswa kesulitan memahami matematika akibat dari ketidak percayaandirinya dalam mengerjakan permasalahan matematika maka yang harus dilakukan guru adalah memberikan motivasi kepada siswa tersebut. Berikan siswa motivasi dan keyakinan bahwa dirinya mampu menyelesaikan permasalahan tersebut serta berikan bimbingan dalam membantunya menyelesaikan permasalahan matematika. Jika siswa kesulitan memahami matematika akibat dari ketidakmampuan siswa mencerna dan memahami penjelasan dari guru, maka yang harus dilakukan guru adalah dengan segenap kerendahan hati hendaknya berusaha merubah cara mengajarnya menjadi lebih baik lagi agar lebih mudah dicerna dan dipahami siswa. Dan ada banyak cara-cara lain yang dapat digunakan untuk mendorong siswa memahami matematika disesuaikan dengan penyebabnya masing-masing.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Pertanyaan kedua mengenai “how to develop innovative teaching learning of mathematics? Mengenai bagaimana mengembangkan pembelajaran matematika yang inovatif dapat dilakukan dengan cara menjadi guru yang kreatif. Guru yang kreatif dapat menciptakan suasana belajar atau kegiatan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa. Jika siswa merasa nyaman dengan sebuah pembelajaran maka siswa akan lebih fokus dalam mengikuti pelajaran yang berakibat menjadi lebih cepat proses penyerapan pengetahuan dalam benak siswa. Menciptakan suasana dan kegiatan belajar yang menyenangkan dapat dilakukan dengan memilih metode ataupun model pembelajaran yang tepat. Diperlukan kreatifitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang lebih inovatif bukan sekedar ceramah soal melulu. Oleh karenanya kreatifitas guru amat diperlukan gunamenciptakan dan mengembangkan pembelajaran matematika yang lebih inovatif.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Permasalahan psikologi dalam pembelajaran matematika berikutnya adalah pertanyaan tentang “what do you know about moving class and how the impacts to teaching learning mathematics?. Moving class adalah sistem belajar berpindah kelas seperti yang dilakukan di perguruan tinggi. Jika selama ini disekolah siswa dapat menempati satu kelas yang sama selama satu tahun bersama teman satu kelasnya, maka berbeda dengan moving class. Pada sistem moving class antara mata pelajaran satu dengan lainnya tidak menempati satu kelas yang sama. Siswa akan melakukan pergantian kelas setiap kali jam pelajaran berganti. Nampaknya tidak ada yang dirugikan dalam pembelajaran matematika dengan sistem moving class ini. Bahkan mungkin lebih baik, karena mungkin saja pembelajaran matematika dilakukan disebuah ruang kelas yang penuh dengan alat peraga matematika seperti laboratorium matematika. Kekurangan yang mungkin didapat dari sistem moving class adalah dari segi siswa, dengan adanya perpindahan kelas setiap waktu siswa memerlukan tenaga lebih untuk melakukan perpindahan tersebut. Jika jam pelajarannya mepet mungkin akan menyebabkan keterlambatan siswa memasuki kelas pada pelajaran berikutnya.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Permasalahan psikologi dalam pembelajaran matematika berikutnya adalah pertanyaan tentang “the role of memorizing activities in teaching learning of mathematics”.
Matematika bukan merupakan suatu pelajaran yang memerlukan kemampuan hafalan yang tinggi seperti pelajaran lain. Matematika hanya menuntut latihan dengan tekun. Semakin banyak berlatih maka semakin baik. Kegiatan menghafal mungkin berguna dalam mengingat rumus-rumus yang mungkin diperlukan dalam mata pelajaran matematika. Namun, perkara menghafal rumus dapat diingat tanpa harus dihafal. Jika semakin sering berlatih menjawab soal matematika, maka semakin sering juga menggunakan rumus tersebut. Jika semakin sering menggunakan rumus maka lama kelamaan akan ingat dengan sendirinya tanpa harus melalui proses menghafal.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Permasalahan psikologi dalam pembelajaran matematika berikutnya adalah pertanyaan tentang “The influence of teachers emotional on teaching learning of mathematics?”
Emosi adalah perasaan intensyang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi juga dapat diartikan sebagai reaksi terhadap seseorang atau sesuatu. Oleh karena emosi berkaitan dengan perasaan dan reaksi terhadap sesuatu, maka emosi guru saat pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap ketercapaian proses belajar mengajar. Profesionalime diperlukan dalam segala keadaan, guna bagi guru. Guru di tuntut profesional dalam menjalankan tugasnya, jika telah berada disekolah maka lupakan atau tinggalkan sejenak masalah dan urusan yang ada dirumah. Jangan campur adukkan antara urusan disekolah dan urusah di rumah. Karena tingkat emosi guru amat berpengaruh terhadap ketercapaian proses belajar mengajar. Emosi tidak hanya tentang sesuatu yang negatif seperti marah, jengkel dan lain-lain. Emosi juga termasuk perasaan senang dan bahagia. Dan emosi yang diperlukan dalam pembelajaran matematika adalah emosi yang positif seperti perasaan senang dan bahagia.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Pertanyaan selanjutnya yaitu tentang what do you think about trick/quick method in teaching learning of mathematics?
Metode trik cepat matematika memang memberikan solusi yang memudahkan siswa. Metode tersebut biasanya diajarkan oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar diluar sekolah. Metode tersebut tepat digunakan untuk kondisi yang mengharuskan untuk menghitung dengan cepat misalnya saat ujian nasional. Namun, kurang tepat jika digunakan pada keadaan sehari-hari saat belajar. Karena terkadang jika terlalu sering menggunakan metode trik cepat tersebut siswa menjadi tidak mengerti konsep yang sebenarnya. Padahal jika kita menguasai konsepnya akan jauh lebih baik dari pada hanya sekedar menghapal rumus trik cepat.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kedelapan belas pertanyaan yang benar-benar mengidentifikasikan permasalahan psikologi di dalam pembelajaran matematika. Dari pertanyaan-pertanyaan itulah kita dapat menyadari bahwa permasalahan tersebut benar adanya dan cenderung beberapa diantaranya justru terabaikan. Guru yang baik adalah guru yang peka dan mampu mengidentifikasi segala masalah dalam pembelajaran di kelas, tidak terkecuali yang berhubungan dengan psikologisnya. Tentu untuk mampu mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan itu dibutuhkan usaha yang tidak sedikit.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Mengidentifikasi masalah psikologi dalam pembelajaran matematika sangat penting demi tercapainya tujuan pembelajaran. Hal yang lebih penting adalah memperhatikan kondisi psikologi seorang guru sebelum mengajarkan kepada siswanya. Karena akan berpengaruh dan berdampak terhadap psikologi siswa. Seorang guru yang memiliki psikologi yang baik, ramah, menyenangkan, kreatif dan humoris dalam mengajar, maka siswa akan mudah dalam menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan dan bahkan mampu memecahkan permasalahan matematika yang ada. selain itu seorang guru juga harus memiliki semangat yang tinggi dalam mengajar karena secara tidak langsung akan memberikan motivasi yang tinggi juga terhadap siswa. Kondisi psikologi seorang guru dalam pendidikan sangatlah penting dan perlu diperhatikan.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Identifikasi msalah psikologi dalam pembelajaran matematika berkaiatan dengan bagaimana mengembangkan pembelajaran yang inovatif, merupakan dimana usaha seorang guruuntuk kreatif dan inovatif dalam pembelajaran matematika. gurumemanfaatkan media disekitar atau dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang speerti saat ini sebagai metode atau alat yang digunakan untuk pembelajaran yang lebih inovatif. selain itu penggunaaan metode yang bervariasi juga dapat digunakan untuk mengmbangakn inovatif dalam pembelajaran, sehingga siswa akan menanti pelajaran matematika yang menarik setelahnya, sehingga akan membantu siswa dalam memotivasi diri untuk senang terhadao matematika.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Assalamualaikum wr.wb
Saya akan mencoba menanggapi permasalahan yang terakhir mengenai penggunaan trik atau cara cepat dalam pembelajaran matematika. Menurut saya, boleh jika guru atau siswa yang menginginkan matematika diselesaikan dengan cara cepat atau dengan trik. Karena cara-cara cepat seperti ini terkadang dibutuhkan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang banyak dengan waktu yang sedikit seperti pada soal-soal UN atau SBMPTN. Dan juga penyelesaian soal-soal matematika dengan menggunakan trik justru menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi siswa dalam mempelajari matematika, sehingga secara tidak langsung siswa menyenangi matematika dikarenakan trik ini.
Namun, musti diingat bahwa sebelum menggunakan trik atau cara cepat, guru haruslah menanamkan konsep dasar dari suatu materi. Dan jika siswa telah menduduki konsep tersebut, maka bukan menjadi suatu masalah jika siswa diajarkan cara cepat penyelesaian matematika.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada suatu pembelajaran matematika, akan terdapat masalah yang dapat dijumpai guru. Guru dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah pada pembelajaran matematika. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, guru diharapkan untuk mengetahui psikologi siswa.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Dari beberapa pertanyaan diatas saya mencoba membahas nomor 5). How to facilitate the lower achievement students?
Setiap siswa memang memiliki kemampuan yang berbeda. Sudah menjadi tugas guru bahwa harus menggunakan metode yang sesuai untuk kelasnya yang heterogen. Namun siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dapat dibantu dengan pendekatan yang lebih inten. Beberapa cara yang dapat digunakan guru adalah tidak mendesain matematika yang tunggal bagi siswa sehingga siswa diberi kebebasan untuk memahami materi sesuai kemampuannya, memberi motivasi secara personal kepada siswa sehingga mereka memiliki kemauan untuk terus belajar meskipun gagal, memfokuskan pembelajaran pada bagian yang dipahami oleh siswa. Beberapa hal tersebut dapat digunakan oleh guru dalam mendesain pembelajaran bagi siswanya.
Wassalamu'alaikum wr wb