The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Feb 12, 2013
Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 6: Apakah Matematika itu Ilmu?
Oleh Marsigit
Berikut masih sangat terkait dengan Intuisi. Pertanyaan yang sangat terkenal diajukan oleh Immanuel Kant (1781) "Apakah matematika itu ilmu?". Dia menguaraikan jawabannya dalam bukunya yang berjudul "Critic of Pure Reason".
Menurut Kant, matematika bisa menjadi Ilmu tetapi bisa tidak. Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas INTUISI. Menurut Kant, hakekat Intuisi tidak lain tidak bukan adalah Ruang dan Waktu.Jadi Matematika akan menjadi Ilmu jika dibangun di dalam kerangka Ruang dan Waktu.
Oleh karena Matematika sebagai Ilmu harus dibangun di dalam Intuisi Ruang dan Waktu maka pada akhirnya Kant menyimpulkan bahwa "Matematika akan menjadi Ilmu jika dia bersifat SINTETIK A PRIORI".
Pure Logic dipandang baru sebagai A Priori saja dan belum Sintetik, karena Pure Logic memang bersifat Analitik.
Dengan demikian menurut Kant, Pure Logic belumlah merupakan Ilmu. Karena Pure Logic bukan sebagai Ilmu maka dia tidak memberikan informasi apapun kecuali tentang KONSISTENSI yang ada pada dirinya.
Demikian terimakasih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dari postingan ini dijelaskan bahwa matematika dikatakan sebagai ilmu jika dibangun berdasarkan intuisi. Sedangkan intuisi itu terkait ruang dan waktu. Implikasi bagi pembelajaran adalah guru harus melibatkan intuisi atau pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran matematika untuk mengarahkan siswa dalam membangun konsep matematika. Dengan demikian konsep yang siswa bangun akan lebih bermakna karena memang pada hakikatnya matematika dibangun di atas intuisi.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb
Menurut Kant, matematika bisa berupa ilmu tapi bisa tidak. Matematika bisa berupa ilmu jika dibangun dalam intuisi. Pada hakekatnya intuisi disini yaitu berupa ruang dan waktu. Selain itu juga matematika harus bersifat sintetik a priori. A priori merupakan pengetahuan yang ada sebelum adanya pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan matematika yang tidak disebut sebagai ilmu yaitu seperti pure logic yang baru sebagai a priori dan belum sintetik. Jika baru sebatas a priori maka pure logic belum bisa disebut sebagai ilmu.. Oleh karena itu, sifat sintetik a priori harus muncul sehingga matematika dapat disebut sebagai ilmu.
Wassalamualaikum wr.wb.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P.Mat A 20108
Matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat sintetik a priori. Matematika erat kaitannya dengan konsep atau materi sebelumnya. Siswa perlu memahami pengetahuan sebelumnya (prior knowledge) agar memiliki intuisi yang kuat terhadap materi atau permasalahan yang baru. Intuisi tersebut sangat penting dalam berkembangnya pengetahuan siswa, dengan intuisi siswa dapat menyelsaikan masalah yang diberikan guru. Dengan catatan bahwa siswa memiliki prior knowledge yang bagus.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Menurut Kant, matematika merupakan suatu penalaran yang berifat mengkonstruksi konsep-konsep secara synthetic a priori dalam konsep ruang dan waktu. Lanjutnya pemahaman maupun konstruksi matematika diperoleh dengan cara terlebih dulu menemukan “intuisi murni” pada akal atau pikiran kita. Intuisi murni tersebut merupakan landasan dari semua penalaran dan keputusan matematika. Menurut kant, objek dilihat dari dua bentuk yaitu bentuk formal dan bentuk material. Bentuk formal adalah apa yang dapat dilihat atau penampakannya yang tersusun dalam hubungan-hubungan tertentu. Sedangkan materi adalah sesuatu yang berhubungan dengan isi penginderaan. Menurut kant, bentuk forma adalah a priori dan bentuk materi adalah aposteriori. Matematika adalah pengetahuan a priori, karena memuat proposisi yang diasersi melalui pemikiran, menggunakan logika deduktif dan definisi, konjungsi, aksioma atau postulat metamatika, sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan matematis. Matematika akan menjadi ilmu jika dibangun di atas intuisi dalam ruang dan waktu. Intuisi akan muncul/berkembang sesuai dengan pengalaman yang telah diperoleh siswa. Sehingga dalam pembelajaran matematika seorang guru hendaknya mengutamakan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh siswa (pembelajaran yang terpusat pada siswa).
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Matematika harus melibatkan intuisi dalam setiap pembelajarannya baru dapat dikatakan ilmu. Artinya bahwa setiap guru perlu membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berintuisinya dengan melakukan berbagai metode model ataupun media pembelajaran agar intuisi seorang siswa dalam terbangun, karena intuisi muncul seiiring banyak pengalaman siswa dalan memecahkan masalan dan guru perlu memfasilitasi hal tersebut
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Menurut Kant, matematika bisa menjadi ilmu dan bisa tidak. Hal tersebut dikarenakan, matematika akan mmenjadi ilmu jika berada di atas intuisi, sedangkan hakikat intuisi merupakan ruang dan waktu. Sehingga matematika belum bisa disebut sebagai ilmu jika tidak sesuai dengan kerangka ruang dan waktunya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Dari elegi diatas dapat kita ketahui bersama bahwa matematika itu ilmu jika dibangun diatas intuisi pada ruang dan waktu. Sehingga matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat sintetik a priori. Menurut Kant, proposisi yang bersifat sintesis a priori merupakan proposisi yang sifatnya benar tanpa memerlukan pertimbangan dari pengalaman. Contohnya “segala sesuatu pasti memiliki sebab”, tidak pernah bisa dibuktikan oleh para penganut aliran empirisme karena telah terdoktrin bahwa pasangan dari sintesis adalah posteriori dan para penganut aliran rasionalisme juga telah terdoktrin bahwa pasangan dari a priori adalah analitik.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Konsep bahwa keilmuan matematika yang diungkapkan oleh Kant memberi suatu pandangan baru untuk saya, bahwa matematika memiliki kaitan erat dengan intuisi. Intuisi yang dibangun disini adalah hal yang didapatkan berdasarkan pada latihan-latihan yang memiliki tahapan. Sehingga dalam pembelajaran, ketika siswa ingin mendapatkan ilmu matematikanya, hal ini tidak hanya didasari pada isi materi yang bersifat murni tetapi terdapat proses pembudayaan didalamnya. Pembudayaan tersebut tidak jauh dari peran atau pengaruh guru dalam memfasilitasi siswa belajar.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Matematika akan sempurna menjadi ilmu jika matematika telah mengombinasikan antara teori dan fakta, lugasnya adalah kemampuannya dalam mendeteksi pola. Dengan demikian maka ada pemikiran yang memang relevan dengan kondisi atau fakta di alam nyata. Disinilah yang sering dikatakan oleh Prof. Marsigit tentang langit dan bumi. Matematika harus ada di tengah-tengah sehingga riil dapat menjadi alat di bumi, namun tetap dapat berkembang secara pesar diangkasa.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dari artikel diatas diketahui bahwa ilmu matematika bersifat sintetikapriori. Maka pikiran bisa diterapkan. Pengalaman bisa diteorikan. Matematika itu ilmu jika bisa diterapkan dan dapat diteorikan. matematika juga dipandang sebagai ilmu jika menyesuaikan ruang dan waktu, seingga matematika bergantung pada pemikiran dan definisi formal, belum menjadi ilmu seutuhnya jika tidak dapat diterapkan dandiajarkan sebagaimana matematika dalam pembelajaran.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pemebelajaran yang kurang tepat dapat membuat matematika hanyalah menjadi pembelajaran yang kurang bermakna. Dalam hal ini peran guru sangat diperlukan. Mengajarkan matematika harus bersifat sintetika a priori agar dapat membuat matematika menjadi ilmu. Berpikir logic bersifat analitik sehingga dapat menumbuhkan pemikiran anak dan tidak hanya sebagai ilmu yang harus dihafal tetapi dipelajari secara konsep analitik
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Seperti yang telah Pak Marsigit sampaikan dalam makalah berjudul Peran Intuisi Dalam Matematika Menurut Immanuel Kant; Kant berpendapat bahwa matematika dibangun di atas intuisi murni yaitu intuisi ruang dan waktu dimana konsep-konsep matematika dapat dikonstruksi secara sintetis. Intuisi murni (Kant, I, 1783) tersebut merupakan landasan dari semua penalaran dan keputusan matematika. Jika tidak berlandaskan intuisi murni maka penalaran tersebut tidaklah mungkin. Menurut Kant (Kant, I, 1783) matematika sebagai ilmu adalah mungkin jika kita mampu menemukan intuisi murni [reine Anschaoung] sebagai landasannya; dan matematika yang telah dikonstruksinya bersifat sintetik a priori.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Matematika sudah dikatakan sebagai iilmu jika dibangun di atas intuisi. Intuisi diperoleh melalui pengalaman matematika.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Rangkuman diatas menjelaskan bahwa matematika dibangun atas intuisi. Sebagaimana intuisi adalah ruang dan waktu, sehingga matematika menjadi ilmu jika dibangun dalam kerangka ruang dan waktu. Matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat sintetik. Di sisi lain, pure logic merupakan a priori tetapi bukan sintetik karena pure logic merupakan analitik. Yaitu sesuatu yang didapatkan dari pengalaman langsung maupun tidak langsung. Sehingga sintetik tidak bisa dikategorikan dalam analitik. Demikian Kant membahas hal ini dalam Critic of pure reason.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Dituliskan bahwa “Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas INTUISI”. Ilmu juga merupakan suatu kebenaran. Kebenaran analitik bersifat intuitif a priori. Tetapi, kebenaran matematika sebagai kebenaran sintetik merupakan konstruksi dari suatu konsep atau beberapa konsep yang menghasilkan informasi baru. Jika konsep murni diturunkan dari data empiris maka putusan yang didapat adalah putusan a posteriori. Sintesis yang diturunkan dari intuisi murni menghasilkan putusan a priori.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan elegi tersebut bahwa suatu ilmu tidak memiliki sebuah kebenaran yang sifatnya absolute, hal tersebut dikarenakan adanya ruang dan waktu yang berbeda. Begitupun dengan ilmu matematika, matematika ada kalanya dikatakan suatu ilmu dan bisa juga dikatakan bukan suatu ilmu. Matematika akan menjadi suatu ilmu jika bersifat sintetik a priori. Hal tersebut disebabkan karena sebagai suatu ilmu matematika harus dibangun di dalam intuisis ruang dan waktu.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari elegi tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa matematika adalah sebuah ilmu dimana matematika yang mempunyai sifat sintek a priori. Matemayika yang memuat banyak konsep untuk memecahkan persoala diperlukan pengetahuan awal atau prior knowledge. Prior knowledge yang dimiliki siswa adalah sebuah intuisi untuk memcahkapn permasalah dalam matematika. Intuisi siswa tersebut akan selalu berkembang dengan melatihnya dengan mengerjakan soal-soal atau masalah matematika.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Selain hal tersebut, saya juga belajar bahwa matematika tidak termasuk ilmu jika matematika tidak bersifat sintek a priori. Maksudnya matematika belum masih a priori yang mana matematika pure logic belum dapat disintetikan. Matematika yang dapat memunculkan intuisi, tetapi disisi ini matematika tidak dapat memunculkan intuisi. Sedangkan intuisi akan muncul sesuai dengan ruang dan waktunya.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Seperti pada tulisan di atas, menurut Kant, matematika bisa menjadi Ilmu tetapi bisa tidak. Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas intuisi. Menurut Kant, hakekat Intuisi tidak lain tidak bukan adalah Ruang dan Waktu.Jadi Matematika akan menjadi Ilmu jika dibangun di dalam kerangka Ruang dan Waktu. Maksud dari pernyataan di atas menurut saya adalah matematika akan menjadi suatu ilmu jika matematika tersebut berasal dari logika dan akal pikiran manusia.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Matematik akan menjadi ilmu apabila dibangun diatas intuisi di dalam kerangka ruang dan waktu, pembelajaran matematika bersifat sintetik a priorimerupakan dimana sesuatu bernilai benar tanpa harus memerlukan suatu pengalaman didalamnya, hal terjadi jika pembelajaran matematika memberikan suatu makna kepada yang mempelajarinya. berbeda dengan ilmu murni yang bersifat analisis yang merupakan sesuatu harus ada pembuktian atau harus ada pengalaman didalamnya sehingga untuk pure logic tidak bersifat sintetik a priori.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Berhitung, membilang, menjumlah, mengurangi, membagi, mengalikan, menggambar, mengukur dll merupakan hal-hal yang termasuk dalam pelajaran matematika. Ada yang mengatakan matematika merupakan ilmu dasar bagi seluruh ilmu, ada yang mengatakan matematika hanya ilmu yang belum tentu ditemukan cara membuktikannya. Bila dikatakan bahwa maematika bukan ilmu, maka matematika disebut nenek moyang segala ilmu. Oleh karena itu, matematika ini merupakan salah satu ilmu dari sekian banyaknya ilmu di dunia yang merupakan dasar bagi munculnya ilmu lainnya.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Orang dewasa dan anak kecil mempunyai pandangan yang berbeda dalam memaknai apa itu matematika. Orang dewasa menganggap matematika adalah suatu ilmu. Namun, bagi anak-anak, matematika adalah berupa kegiatan. Kegiatan mengamati, kegiatan membandingkan, kegitan membuat pola, dsb. Matematika menjadi ilmu jika dibangun di atas intuisi dalam kerangka ruang dan waktu. Matematika menggunakan bahasa yang sangat simbolik, menggunakan lambang-lambang yang bersifat artifisial, yang baru mempunyai makna setelah sebuah makna diberikan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Matematika akan menjadi sebuah ilmu jika dia bersifat Sintetik A Priori, yaitu dibangun diatas intuisi. Sintetik merupakan berpikir yang berlandaskan pengalaman atau fenomena-fenomena yang terjadi diluar pemikiran, dan benar bahwa ilmu dibangun di atas intuisi karena intuisi juga diperoleh berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah terjadi dalam diri seseorang. Disekolah anak mengenal angka 1 2 3 dan seterusnya bukan berasal dari ajaran atau pembelajaran yang ada disekolah, anak mengenal angka berasal dari intuisi nya. Karena sebelum bersekolah terkadang orang tua dirumah tanpa sadar telah mengenalkan konsep bilangan pada anak dengan menyatakan jumlah dari sesuatu. Maka benar bahwa matematika akan menjadi ilmu jika dibangun diatas intuisi, karena intuisi dan matematika tidak terpisahkan satu sama lain. Dalam elegi tersebut dikatakan bahwa Matematika akan menjadi ilmu jika dibangun dalam kerangka ruang dan waktu. Jika jika berada diluar kerangka ruang dan waktu, manusia akan kesulitan menggapai dan memikirkannya.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Selama ini, fenomena yang terjadi adalah matematika dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan. Sebagian siswa bahkan berlomba-lomba untuk menjauhi matematika. Padahal tanpa sadar sekuat apapun mereka berlari meninggalkan matematika, matematika akan tetap ada dan tak mungkin lepas dari kehidupan. Fenomena tersebut seakan telah menjelma sebagai virus yang amat sulit dihilangkan. Akibat dari fenomena tersebutlah matematika harus menjelma menjadi sesuatu yang lebih ramah bagi siswa. Agar keberadaannya dapat diterima dan disadari bahwa sekuat apapun usaha untuk meninggalkannya adalah sama dengan sia-sia. Agar lebih ramah, maka hakekat matematika disekolah hendaknya matematika merupakan sebuah kegiatan. Yaitu kegiatan penelusuran pola atau hubungan, kegiatan problem solving, kegiatan investigasi dan sebagai komunikasi. Diperlukan keahlian seorang guru dalam menyajikan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan, bermanfaat, namun tidak memberatkan siswa. Kegiatan yang menyenangkan dan tidak memberatkan siswa mungkin dapat sedikit membantu matematika untuk merubah reputasinya dimata anak-anak. Biarkan siswa mengalami sendiri kegiatan tersebut agar dapat menjadi pengalaman dan tentunya akan sangat berguna dimasa yang akan datang.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Elegi diatas menjelaskan bahwa matematika akan menjadi sebagai ilmu jika dibangun diatas intuisi dalam artian sesuai ruang dan waktu. Matematika akan menjadi ilmu jika telah melekat dalam pikiran dan dipikirkan dalam menjalankan kehidupan sesuai ruang dan waktunya. karena hakekatnya ilmu merupakan pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupan dan bermanfaat.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Memang terdapat berbagaimacam perdebatan tentang matematika. Termasuk juga tentang hakikatnya, apakah sebagai ilmu atau bukan. Berbagai filsuf atau matematikawan memiliki argumennya masing-masing. Menurut I Kant, matematika bisa menjadi ilmu tetapi bisa juga tidak. Matematika akan menjadi ilmu jika dibangun di atas intusi, yaitu bersifat sintetik a priori. Matematika yang bersifat sintetik apriori berarti matematika sebagai pengetahuan yang permanen dan universal. Maksudnya adalah bahwa pengetahuan matematika dibangun melalui pengalaman (sintesis), tetapi pada saat yang sama membentuk pengetahuan yang universal (analitik).
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mengutip dari elegi ini menurut Kant bahwa "Matematika akan menjadi Ilmu jika dia bersifat SINTETIK A PRIORI". Matematika merupaakan ilmu karena mencakup ruang dan waktu. Matematika dibangun dari sebuah intuisi berdasarkan pengalaman. terimakasih
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dari elegy diatas yang didasarkan pada teori Kant, bahwa matematika tidak bisa dikatakan sebagai ilmu jika tidak dibangun atas dasar intuisi, dimana hakikat intuisi itu adalah ruang dan waktu. Menurut immanuel kant, analitik apriori bukan ilmu, dan sintetik aposteriori juga bukan merupakan ilmu. Mereka hanya merupakan separuh ilmu, Kant menyimpulkan bahwa untuk menjadi ilmu maka matematika harus bersifat sintetik a priori, yang artinya matematika berdasarkan pikiran dan pengalaman.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Apakah matematika merupakan ilmu? Menurut Immanuel Kant ilmu sendiri bersidat sintetik apriori. Pikiran yang bisa diterapkan dan pengalaman yang bisa diteorikan. Matematika merupakan suatu ilmu jika, matematika itu sendiri bisa diterapkan, dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga dapat diteorikan.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Menurut kant, matematika bisa dikatakan ilmu dan bisa juga tidak. Jika matematika itu bersifat sintetik a priori maka dia bisa dikatakan ilmu. Akan tetapi, jika dia pure logic maka tidak bisa dikatakan ilmu. A priori adalah adanya suatu pengetahuan sebelum pengalaman. Dalam matematika, pembelajaran di perguruan tinggi tidak terlepas dari bagaimana pengetahuan awal kita sejak di bangku sekolah dasar. Dalam proses itulah muncul suatu pengalaman matematika dan pengalaman matematika yang menciptakan adanya intuisi matematika. Jadi, benar bahwa matematika dapat dikatakan ilmu jika dibangun di atas intuisi.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A 2019
Berdasarkan elegi di atas, matematika akan menjadi ilmu jika dia dibangun di atas intuisi. Matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat sintetik a priori. Matematika akan menjadi ilmu jika dibangun atas dasar pengalaman dan pemikiran. Dalam pembelajaran matematika, guru harus bisa merancang kegiatan pembelajaran yang melibatkan pikiran dan pengalam siswa. Supaya kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Assalamualaikum wr.wb
Terima kasih Pak Prof. atas postingan artikel ini. Hal yang sangat menarik dari pernyataan Kant bahwa Pemahaman maupun konstruksi matematika diperoleh dengan cara terlebih dulu menemukan “intuisi murni” pada akal atau pikiran kita. Matematika yang bersifat “sintetik a priori” dapat dikonstruksi melalui 3 tahap intuisi yaitu “intuisi penginderaan”, “intuisi akal”, dan “intuisi budi”. Intuisi penginderaan terkait dengan obyek matematika yang dapat dicerap sebagai unsur a posteriori. Intuisi akal (Verstand) mensintetiskan hasil intuisi penginderan ke dalam intuisi “ruang” dan “waktu”. Dengan intuisi budi “Vernuft”, rasio kita dihadapkan pada putusan-putusan argumentasi matematika. selanjutnya menurut Kant matematika merupakan suatu penalaran yang berifat mengkonstruksi konsep-konsep secara synthetic a priori dalam konsep ruang dan waktu. Intuisi keruangan dan waktu secara umum yang pada akhirnya dianggap mendasari matematika.Oleh karena itu, Kant berpendapat bahwa matematika dibangun di atas intuisi murni yaitu intuisi ruang dan waktu dimana konsep-konsep maematika dapat dikonstruksi secara sintesis. Intuisi murni tersebut merupakan landasan dari semua penalaran dan keputusan matematika. dan menurut Kant matematika sebagai ilmu adalah mungkin jika kita mampu menemukan intuisi murni sebagai landasannya dan matematika yang dikonstruksi bersifat sintetik apriori.” matematika bisa menjadi ilmu dan bisa juga tidak. Matematika disebut sebagai ilmu jika ia dibangun atas dasar intuisi. Maka memang tidak bisa dikatakan sebagai ilmu jika matematika tidak dibangun dari intuisi, dimana intuisi itu sendiri berasal dari pengalaman-pengalaman dalam kerangka ruang dan waktu.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Sesuatu dikatakan sebagai ilmu jika dapat dirasakan oleh alat indera kita. Entah mata, telinga, hidung, kulit, mulut, semua yang berasa dapat dijadikan suatu ilmu. Semua itu tergantung pada manusianya, mau menganggap itu sebagai ilmu atau menganggap itu sebagai hal tidak berguna. Karena sejatinya, segala yang ada adalah suatu ilmu. Tergantung pada ruang dan waktunya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteVera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Matematika adalah ilmu yang didalamnya terdapat banyak konsep. Konsep tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Matematika akan menjadi ilmu jika dia dibangun di atas intuisi. Intuisi tersebut ada dalam kerangka ruang dan waktu. Dengan demikian konsep yang dibangun pada siswa akan lebih bermakna karena matematika dibangun atas intuisi
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Dari pengertian di atas bahwa matematika akan menjadi ilmu ketika dibangun di atas intuisis dalam ruang dan waktu. Pengetahuan Matematika dibangun sebelum adanya pengalaman. Di awal pembelajaran guru sebaiknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan atau konsep awal tentang suatu materi, salah satunya dengan mengarahkan siswa untuk bertanya kemudian mengajak siswa untuk bersama-sama menemukan solusi dari pertanyaan tersebut. Dengan hal tersebut sedikit demi sedikit kemampuan intuisi siswa akan terbangun.