The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Feb 12, 2013
Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 16: Apakah Matematika Kontradiktif (Bagian Keenam)
Oleh Marsigit
Unsur Dasar terkecil pembentuk Sistem Matematika tidak bersifat Singular, artinya karena unsur singular tidak memberikan makna apapun. Tetapi unsur singular ini merupakan pembentuk Unsur Dasar melalui penciptaan Definisi atau Aksioma. Oleh karena itu untuk menemukan apakah matematika kontradiktif, kita mengujinya pada Unsur Dasar tersebut.
Secara filosofis Unsur Dasar pembentuk Sistem Matematika merupakan relasi atau hubungan sifat antara dua atau lebih unsur singular. Maka Unsur Dasar Sistem Matematika merupakan suatu SIFAT satu atau lebih unsur singular yang diterangkan oleh SIFAT dari satu atau lebih unsur yang lain.
Secara bahasa relasi antar unsur singular sebagai pembentuk Unsur Dasar Pembentuk Sistem Matematika dapat dinyatakan sebagai hubungan antara SUBYEK dan PREDIKAT. Contoh Unsur-unsur Dasar X=0, Xi=1, Y pengikut X, A=A+1, X anggota R, ...dst.
Pada X=0, X sebagai Subyek dan 0 sebagai Predikat. Pada Xi=1, Xi sebagai Subyek dan 1 sebagai Predikat. Pada Y pengikut X, X sebagai Subyek dan Y sebagai Predikat. Pada A=A+1, A sebagai Subyek dan A+1 sebagai Predikat. Pada X anggota R, R sebagai Subyek dan X sebagai Predikat.
Tanda "=" secara bahasa bisa dibaca "adalah". Kalimat "Y pengikut X" secara bahasa dapat dibaca "Y adalah pengikut X". Kalimat "X anggota R" secara bahasa dapat dibaca "X adalah anggota R".
Secara bahasa maka term "adalah" itulah yang menghubungkan Subyek dan Predikat. Dalam Sistem Matematika maka "adalah" itulah term Pembentuk Relasi antar unsur-unsur singular atau Pembentuk Definisinya. Dalam filsafat, term "adalah" merupakan Pembentuk Unsur Dunia, baik Dunia yang terbebas atau yang terikat oleh Ruang dan Waktu. Lebih lanjut, term "adalah" inilah sebagai penghubung unsur-unsur dasar Pembentuk Prinsip Dunia.
Seperti yang telah saya sampaikan bahwa Hanyalah Ada Dua Prinsip atau Hukum Dasar Dunia yaitu HUKUM IDENTITAS dan HUKUM KONTRADIKSI. Hukum Identitas berbunyi "SUATU DIRI UNSUR ADALAH DIRI UNSUR ITU SENDIRI"; secara matematika dinyatakan sebagai "A=A". Semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut HUKUM KONTRADIKSI.
Secara Bahasa, Hukum Identitas dapat dipahami sebagai "Predikat yang sama dengan Subyeknya dan Subyeknya yang sam dengan Predikatnya". Secara Filsafat, Hukum Identitas dapat dipahami sebagai "Predikat yang termuat dalam Subyeknya dan Subyeknya yang termuat dalam Predikatnya"; jikalau tidaklah demikian maka berarti kita telah menemukan Hukum Kontradiksinya.
Bagaimana kita menemukan Kontradiksinya?
Akan saya posting Bagian Ketujuh. Amin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Berdasarkan artikel di atas terdapat dua prinsip hukum dasar dunia yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut hukum kontradiksi. Dalam dunia yang terikat oleh ruang dan waktu setiap unsur dalam matematika atau dalam suatu sistem matematika dapat bersifat kontradiksi tergantung bagaimana cara kita memaknai. Jika kita tidak menemukan unsur identitas dalam suatu konsep matematika maka telah muncul kontradiksi dalam konsep tersebut.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb
Ada dua prinsip atau hukum dasar dunia yaitu hukun identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas berbunyi “suatu diri unsur adalah diri unsur itu sendiri” yang secara matematika dinyatakan sebagai A=A. Selain dari sudut pandang matematika, hukum identitas juga dapat dipahami dari sudut pandang bahasa dan filsafat. Namun, jika kenyataan yang ada tidak sesuai dengan hukum identitasnya, maka telah ditemukan adanya hukum kontradiksi. Dalam hal ini tentu tidak mudah dan memerlukan cara untuk menemukan kontradiksinya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Ada hukum identitas dan hukum kontradiksi. Kedua hukum tersebut berlawanan, hukum kontradiksi dinamakan hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas. Dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki hukumnya tersendiri, apa hukumnya dan itu harus dituruti apapun bentuk hukumnya, bahkan untuk diri sendiri pun kita memiliki aturan atau batas untuk tahu dimana kita harus melakukannua atau tidak.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Ada dua hal yang dapat saya simpulkan dari elegi diatas. Yang pertama adalah adanya hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas berasal dari sudut pandang masing-masing, sedangkan hukum kontradiksi berasal dari ketidaksesuaian dengan hukum identitas. Yang kedua adalah penghubung antara subyek dan predikat memiliki peran penting. Penghubung antara subyek dan predikat adalah penentu apakah akan kontradiksi atau tidak. Dan term “adalah” merupakan penghubungnya.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Untuk menemukan kekontradiktifan matematika dapat dilakukan dengan menguji pada unsur dasar system matematika. Unsur dasar system matematika merupakan relasi atau hubungan sifat antara dua atau lebih unsur singular. Dengan kata lain unsur dasar system matematika merupakan suatu sifat satu atau lebih unsur singular yang diterangkan oleh sifat dari satu atau lebih unsur yang lain. Secara bahasa hal itu dapat dinyatakan sebagai hubungan antara subyek dan predikat. Contohnya X=0, disini X sebagai Subyek dan 0 sebagai Predikat. Lalu yang menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana jika 0=X? Apakah 0 sebagai Subyek dan X sebagai Predikat? Apakah ada ketentuan kapan sebagai Subyek dan kapan sebagai Predikat? Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Segala unsur matematika berhubungan satu dengan yang lain. Apabila unsur itu berdiri sendiri maka unsur tersebut tidak bermakna.Penghubung dalam unsur matematika contohnya "adalah". Kata dapat menghubungkan dua suku matematika yang semula tidak bermakna apa-apa menjadi bermakna. Dalam matematika sendiri juga ada bahasa matematika yang dapat menghubungkan suatu unsur matematika agar menjadi suatu pengetahuan yang lengkap. dalam matematika identitas merupakan diri mu sendiri. misalkan z=z, diriku =diriku, pikiranku=pikiranku.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hukum dasar dunia memiliki dua prinsip, yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas berarti bahwa suatu diri adalah diri dari unsur itu sendiri, sedangkan hukum kontradiktif merupakan segala hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas. Dalam filsafat, hukum kontradiktif merupakan hukum-hukum yang terikat oleh ruang dan waktu. Sehingga, untuk melihat hukum kontradiktif dalam sesuatu, maka seseoorang harus melihat jelas bagaimana term dari sesuatu tersebut.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Menurut saya, apa yang menjadi gagasan dalam tulisan ini, yaitu prinsip identitas dan prinsip kontradiksi dapat dikaitkan kedalam konsep kehidupan nyata. Dimana untuk menjadi sama seperti diri sendiri adalah hal yang susah untuk dilakukan, meskipun manusia menginginkan kekonsistenan yang terjadi, namun pada kenyataannya yang terjadi adalah kekontradiksian yang tidak bisa di hindari.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Dalam matematika ada kontradiksi dan identitas dimana keduanya saling melengkapi. Kontradiksi adalah separuh dunia matematika dan identitas adalah sisanya. Kita juga ketahui bahwa kita dapat membutktikan kesalahan kengan adanya kontradiksi dan membutktikan kebenaran dengan identitas.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Hanya ada dua Prinsip atau Hukum Dasar dunia, yaitu Hukum Identitas dan Hukum Kontradiksi. Secara bahasa Hukum Identitas dapat dipahami sebagai “Predikat yang sama dengan Subjeknya dan Subjeknya yang termuat dalam Predikatnya. Hal tersebut menunjukkan benar bahwa Prinsip dunia adalah hanya terdiri dari “aku” dan “bukan aku” atau identitas dan kontradiksi. Begitu pula dengan Matematika, terdiri dari dirinya sendiri dan bukan dirinya atau identitas dan kontradiksi.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari postingan di atas, dapat kita simpulkan bahwa hanyalah ada dua prinsip atau hukum dasar dunia. Prinsip atau hukum tersebut adalah hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum yang tidak sesuai dari hukum-hukum tersebut, merupakan suatu kontradiksi. Secara Filsafat, hukum Identitas harus memiliki predikat yang termuat dalam subyeknya dan sebaliknya, subyeknya yang termuat dalam Predikatnya. Tanpa hal tersebut, artinya terdapat kontradiksi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Unsur Dasar terkecil pembentuk Sistem Matematika tidak bersifat Singular, artinya karena unsur singular tidak memberikan makna apapun. Tetapi unsur singular ini merupakan pembentuk Unsur Dasar melalui penciptaan Definisi atau Aksioma. Oleh karena itu untuk menemukan apakah matematika kontradiktif, kita mengujinya pada Unsur Dasar tersebut. Namun Pak, cara menemukan kontradiksinyalah yang masih menjadi pertanyaan bagi kami.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Unsur dasar terkecil pembentuk sistem matematika tidak bersifat singular. Artinya, unsur-unsur tersebut tidak berdiri sendiri. Dengan kata lain, unsur-unsur tersebut memiliki unsur-unsur yang lain yang saling berhubungan sehingga membentuk sistem matematika.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pada artikel ini dituliskan bahwa “Hukum Identitas berbunyi "SUATU DIRI UNSUR ADALAH DIRI UNSUR ITU SENDIRI"; secara matematika dinyatakan sebagai "A=A".” Hukum identitas menyatakan bahwa kalau satu pernyataan benar, maka pernyataan itu benar; atau, setiap proposisi berimplikasi dengan dirinya sendiri. Alangkah anehnya dunia jika hukum ini tidak berlaku, karena dunia ini akan menjadi dunia yang tidak memiliki konsep identitas atau kesamaan.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Terdapat dua prinsip dasar atau hukum dasar dunia yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas berbunyi "suatu diri unsur adalah diri unsur itu sendiri", secara matematika dinyatakan sebagai "A=A". Semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut hukum kontradiksi.” Selain itu, Hukum Identitas dapat dipahami sebagai "Predikat yang sama dengan Subyeknya dan Subyeknya yang sama dengan Predikatnya". Secara Filsafat, Hukum Identitas dapat dipahami sebagai "Predikat yang termuat dalam Subyeknya dan Subyeknya yang termuat dalam Predikatnya" maka jika tidak demikian berarti tidak ditemukan kontradiksinya. Untuk menemukan kontradiksinya di perlukan pembahasan yang lebih lanjut.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berdasarkan elegi pemberontakan pendidikan matematika 16, saya dapat belajar bahwa terdapat dua prinsio dasar dunia yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas yang dinyatakan dalam dalam matematika berarti sama dengan. Selain itu hukum identitas juga terdapat pada pada Bahasa dan filsafat yang keduanya bergantung dengan ruang dan waktunya. Dan karena hukum identitas tersebut, yang berarti sama dengan akan mengaitkan unsur-unsur ain yang sama.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Sedangkan hukum kontradiksi yang berbeda dengan hukum identitas. Hukum kontradiksi muncul karena ketidaksesuaian hukum identitas. Hukum kontradiksi akan membuat seseorang menjelaskan apa dan bagaimana term dari yang terlihat jelas oleh orang tersebut. Tetapi perbedaan dengan hukum identitas masih ada penghubung dengan hukum kontradiksi yantu penghubungnya.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Dari elegi di atas disampaikan dalam matematika untuk bisa menguji kontradiksinya bisa melalui unsur dasar dari matematika itu sendiri. Unsur Dasar pembentuk Sistem Matematika merupakan relasi atau hubungan sifat antara dua atau lebih unsur singular.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Hukum identitas dan hukum kontradiksi mempunyai makna tersendiri dari sudut pandang matematika maupun filsafat. Hukum identitas dalam matematika kerap dinyatakan sebagai “A=A”. Sementara hukum kontradiksi merupakan semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas. Sedangkan dalam filsafat hukum identitas dapat dipahami sebagai predikat yang termuat dalam subyeknya dan subyeknya yang termuat dalam predikatnya jikalau tidaklah demikian maka itu adalah hukum kontradiksinya.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebagai pembuktian apakah matematika bersifat kontradiksi, dapat diuji melalui unsur dasar pembentuk sistem matematikanya. Secara filosofis, unsur dasar tersebut merupakan relasi atau hubungan sifat antara dua atau lebih unsur singular. Relasi menyatakan hubungan antara subyek dan predikatnya. Seperti yang telah diungkapkan dalam elegi ini, terdapat 2 prinsip dunia, yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Dalam hukum identitas, x = x , secara filsafat berarti bahwa predikat yang termuat dalam subyeknya dan subyeknya yang termuat dalam predikatnya
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Yang saya pahami daru elegi ini adalah tentang sifat matematika itu yaitu saling terkoneksi satu sama lain sehingga menyebabkan matematika itu kontradiktif. Materi sebelum dan selanjutnya pada matematika saling berhubungan contoh sebelum belajar turunan dan integtal harus terlebih dahulu menguasai fungsi. Sifat matematika sepert ini yang menyebabkan pembuktian matematika bersifat kontradiktif. Kita harus membuktikan bahwa jika memang bisa diintegralkan berarti harus memiliki sifat identitas fungsi.

Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kesimpulan dari elegi ini adalah Hanyalah Ada Dua Prinsip atau Hukum Dasar Dunia yaitu HUKUM IDENTITAS dan HUKUM KONTRADIKSI. Hukum Identitas berbunyi "SUATU DIRI UNSUR ADALAH DIRI UNSUR ITU SENDIRI"; secara matematika dinyatakan sebagai "A=A". Semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut HUKUM KONTRADIKSI.
terimakasih
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Hukum dasar yang ada di dunia ini ada dua yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas menyatakan bahwa subjek sama dengan predikatnya, predikat sama dengan subjeknya. misalnya B=B, Aku=Aku. Namun, tidak selamanya hukum identitas itu berlaku, dalam proses pembelajaran matematika misalya 2+5 belum tentu haslinya 7 jika 2 apel + 5 jeruk. Jadi semua itu terikat oleh ruang dan waktunya, maka disanalah kita dapat menemukan adanya kontradiktif dalam matematika.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Unsur singular dalam matematika merupakan pembentukan unsur dasar melalui definisi dan aksioma. Unsur pembentuk tidak singular berarti ada suatu relasi dengan yang lain. Yang artinya tidak ada relasi dengan dirinya, jika ada relasi dengan yang lain berarti hukum kontradiktif dan bukan hukum identitas, karena hukum identitas adalah relasi dengan dirinya sendiri yang berarti singular.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Hukum identitas dan hukum kontradiksi memiliki perbedaan dalam ruang dan waktunya. identitas yang ada terkadang akan menjadi kontradiksi itu sendiri. Hukum identitas adalah cara berpikir kita sendiri dan jika tidak sesuai akan menimbulkan keraguan dan itu akan menghapus sifat identitas dan muncul kontradiksi.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Untuk membuktikan apakah matematika itu kontradiksi, dapat kita uji melalui unsur dasarnya yaitu definisi dan aksioma. Secara filosofis unsur dasar pembentuk sistem matematika merupakan relasi atau hubungan SIFAT antara dua atau lebih unsur singular. Relasi tersebut dinyatakan dalam hubungan antara subyek dan predikat. Dalam hukum identitas, 1 = 1 atau subyek sama dengan predikat, predikat sama dengan subyek. Jika tidak demikian maka hukum kontradiksi.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Elegi kali ini menjelaskan bahwa ada dua hukum dasar dunia yaitu hokum identitas dan hokum kontradiksi. Hukum identitas berbunyi "suatu diri unsur adalah diri unsur itu sendiri"; secara matematika dinyatakan sebagai "A=A". semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut hukum kontradiksi. Disini kita sudah menemukan hokum kontradiksinya, karena Tanda "=" secara bahasa bisa dibaca "adalah". Kalimat "Y pengikut X" secara bahasa dapat dibaca "Y adalah pengikut X". Kalimat "X anggota R" secara bahasa dapat dibaca "X adalah anggota R". sehingga secara Bahasa term "adalah" inilah sebagai penghubung unsur-unsur dasar Pembentuk Prinsip Dunia.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A 2019
Berdasarkan elegi di atas terdapat dua prinsip atau hukum dasar dunia yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum identitas adalah unsur dirinya sendiri sehingga dapat dikatakan bahwa semua hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas disebut hukum kontradiksi. Dalam dunia yang terikat oleh ruang dan waktu setiap unsur dalam sistem matematika dapat bersifat kontradiksi maupun tidak kontradiksi tergantung bagaimana cara kita memaknainya.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Assalamualaikum wr.wb
Pada bagian keenam ini saya menemukan unsur dasar pembentuk sistem matematika secara filosofis merupakan relasi atau hubungan sifat antara dua atau lebih unsur singular. Dimana menurut sistem matematika relasi menghubungkan antara subyek dengan predikat sedangkan menurut filsafat ia terikat oleh ruang dan waktu. Seperti yang dijelaskan dalam elegi ini bahwa hanyalah terdapat dua prinsip yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi. Hukum indentitas contohnya seperti yang terdapat dalam matematika, A=A, sedangkan hukum kontradiksi adalah yang tidak sesuai dengan hukum identitas.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Didalam artikel diatas dijelaskan bahwa ada dua prinsip atau hukum dasar dunia yaitu hukum identitas dan hukum kontradiksi, hukun identitas sendiri bernunyi suatu diri unsur adalah diri unsur itu sendiri, dalam matematika dapat disimbolkan “A=A", Hukum yang tidak sesuai dengan hukum identitas dapat dikatakan sebagai hukum kontradiksi.