Identifikasi Problematika Pembelajaran Matematika di SD
1. Bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?
2. Bagaimana pandangan kita tentang prestasi belajar matematika di SD?
3. Apakah pembelajaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral?
4. Bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika?
5. Bagaimana mengimplementasikan metode penemuan secara baik pada pembelajaran matematika di SD?
6. Bagaimana guru mampu memfasilitasi agar siswa mampu belajar matematika dengan baik khususnya dalam mengembangkan kemampuan matematika (mathematical thinking)?
7. Apa sebetulnya hakekat matematika yang dipelajari di SD>
8. Bagaimana menfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD?
9. Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?
10. Bagaimana menerapkan pembelajaran PMRI di SD misalnya tentang Pembagian Pecahan?
11. Kreativitas apa saja yang diharapkan dari siswa SD dalam belajar matematika?
12. Apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?
13. Apakah yang disebut berpikir logis dan bagaimana membelajarkannya di SD>
14. Bagaimana perbandingan antara pembelajaran matematika SD di Luar Negeri dan di Indonesia?
15. Apakah benar bahwa matematika adalah seni dan bagaimana sikap guru dalam pembelajaran matematika di SD?
16. Apakah Taksonomi Bloom relevan dalam pembelajaran matematika di SD? Jika relevan maka jelaskanlah?
Di identifikasi oleh: Sabina Ndiung, Melly Andriani, Atiaturrahmaniah, Moh. Bisri, Kurnia Hidayati, Laelatul Badriah, Wahyudi, Syarifuddin. Pembimbing: Marsigit
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan hasil identifikasi di atas, pada pembelajaran matematika SD yang menjadi pokok permasalahannya adalah bagaimana kesiapan guru dalam mengajarkan matematika baik itu dari segi bahan ajar, media pembelajaran, model, metode, pendekatan pembelajaran matematika yang tepat digunakan oleh jenjang anak SD maupun pengaruh-pengaruh lain yang dapat mempengaruhi kemampuan matematis siswa SD. Khusus untuk jenjang SD, siswa-siswanya lebih senang belajar matematika yang dapat dikonstruksikan secara real khususnya dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat menghilangkan kecemasan siswa dalam belajar matematika yang didalamnya hanya rumus dan definisi.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dari beberapa pertanyaan yang ada pada postingan ini Saya tertarik dengan “Apa perbedaan mendasar matematika sekolah dan matematika murni?”. Salah satu perbedaan matematika sekolah dan matematika murni yaitu pola berpikirnya. Matematika murni memiliki pola pikir deduktif. Teorema-teorema harus dibuktikan secara deduktif sesuai dengan strukturnya. Sedangkan matematika sekolah disampaikan dalam pembelajaran dapat menggunakan pola pikri induktif. Namun, siswa tetap harus diarahkan pada berfikir deduktif. Pola pikir induktif yang digunakan dimaksudkan untuk menyesuaikandengan tahap perkembangan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran matematika di SD akan lebih mudah dengan pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan pengetahuan awal siswa.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Dari berbagai rangkuman pertanyaan diatas, saya merasa kurang mumpuni untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan siswa SD secara lebih spesifik, oleh karena itu saya akan mencoba menjawab pertanyaan kesembilan tentang Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika itu sulit. Tentu saja bukan menjadi rahasia umum bahwa matematika sebagai pelajaran yang menakutkan ada dalam benak sebagian besar siswa, hal ini dikarenakan dalam matematika siswa kurang menyadari bahwa matematika dekat dalam kehidupan, dan tanpa disadari konsep matematika ada di sekitar mereka, oleh sebab itu penting bagi guru untuk menyadarkan konsep dekat dengan kehidupan yang ada pada siswa.Dengan kesadaran ini, siswa akan mencoba mencari tahu dan mengikis konsep sulit yang selama ini mereka dengarkan.
Dita Aldila Krisma
Delete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Selain hal-hal yang sudah Sdri. Agnes sampaikan, untuk menghilangkan persepsi matematika itu sulit perlu adanya kesadaran dari si pembelajar. Bahwa, mempelajari matematika pun harus secara step by step artinya, memahami matematika harus selangkah demi langkah, dan langkah yang sudah dilalui bukan berarti boleh dilupakan begitu saja. Konsep dasar matematika akan terus digunakan sebagai dasar dari pengembangan ilmu matematika kedepannya dan problem solving.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Problematika pembelajaran matematika yang muncul di SD salah satunya disebabkan karena cara berpikir anak yang berbeda dengan cara berpikir dewasa. Siswa SD masih berpikir dalam tahap konkret yang terkadang guru SD tidak menyadari sepenuhnya akan hal tersebut sehingga siswa merasa terbebani dengan matematika yang begitu abstrak. Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan di SD. Salah satunya adalah pembelajaran cooperative learning dengan menggunakan media yang menarik sehingga siswa dapat aktif di dalam kelas dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hal tersebut tentunya akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb
SD merupakan tingkatan dasar pada jenjang pendidikan formal. Banyak problematika pembelajaran matematika di SD salah satunya yaitu bagaimana cara menghilangkan persepsi bahwa matematika sulit. Terkadang bahkan sering anak menganggap bahwa matematika itu sulit, apalagi jika sudah terpengaruh dengan kata-kata orang dewasa yang menyatakan bahwa matematika itu sulit dan membingungkan. Padahal SD merupakan tingkat dasar dimana siswa sejak dini harus menyukai matematika karena akan dipergunakan seterusnya pada jenjang yang lebih tinggi. Jika pada awalnya siswa tidak memahami dasar-dasarnya maka akan sulit untuk memahami pelajaran yang lebih kompleks. Untuk itu, guru harus dapat merubah persepsi siswa mengenai matematika sulit menjadi matematika menyenangkan. Dalam hal ini, guru harus lebih memahami karakteristik siswa. Bagi siswa yang masing senang bermain, maka dalam pembelajaran dapat diterapkan metode dengan permainan. Tentu hal ini akan membuat siswa enjoy dan suka untuk belajar matematika.
Wassalamualaikum wr.wb.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Saya mencoba menjawab soal nomor 1 Bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?
Kepribadian siswa yang setelah mengalami transisi dari TK menuju SD mengalami peningkatan, tidak hanya dalam kreatifitas, sosial, fisik, juga pada kepribadian siswa tersebut. Sehingga, guru SD dituntut untuk memiliki kreatifitas tinggi untuk memberikan berbagai macam metode pembelajaran yang akan diberikan kepada mereka. Misalnya saja menggunakan metode role playing di mana siswa diajak untuk bermain drama tentang suatu hal dalam materi matematika, dari situ guru bisa melihat kepribadian siswa yang sebelumnya pendiam, mulai membuka diri untuk bermain bersama teman-temannya, siswa saling membantu dalam permainan, dsb. Untuk pelajaran matematikanya, siswa akan terbentuk kepribadian yang lebih teliti, tekun, dan menyukai tantangan bila diberikan soal lebih sulit.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Untuk pertanyaan nomor 4 Bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika?
Cara cepat biasanya diberikan oleh tempat-tempat les tertentu, dan itu biasanya bertujuan untuk membantu menghemat waktu selama ujian yang tidak menuntut menulis cara panjangnya. Jadi untuk digunakan dalam pembelajaran normal, cara cepat akan dihindari dengan memberikan instruksi kepada siswa untuk menggunakan cara lengkap. Sehingga, siswa diberikan pengertian bahwa boleh mengerjakan dengan menggunaka cara cepat tetapi hanya untuk ujian yang tidak membutuhkan bukti cara perolehan dan sebagai ilmu tambahan mereka. Untuk guru seharusnya sudah memahami bahwa cara cepat digunakan bila kondisinya seperti apa, sehingga di luar kondisi tersebut diharuskan menggunakan cara yang normal sehingga diketahui sampai mana pemahaman siswa. Boleh memberikan cara cepat kepada siswa, tetapi bila saatnya dibutuhkan saja misalnya saat, try out pada kelas tingkat akhir sekolah atau ujian nasional, ujian masuk Universitas, karena memang mengejar waktu saat menyelesaikan soal.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Selanjutnya, untuk nomor 9. Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit? Hal umum menjadi perbincangan bahwa matematika itu sulit, sudah banyak sekali yang mengatakan seperti itu. Sebenarnya persepsi seperti itu tidak bisa dihilangkan, hanya bisa dikurangi dengan bertahap. Memulainya dengan memberikan perkenalan bahwa matematika juga sebenarnya dekat dengan lingkungan kita, dekat dengan benda-benda sekitar kita. Berlanjut ke penggunaan alat bantu atau media untuk membantu menjelaskan bahwa matematika bisa dipelajari lewat alat bantu ini. Bila ingin menciptakan alat bantu sendiri dipersilahkan malah akan dibimbing. Selanjutnya, memberikan step dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga akan mempermudah pemahaman bahwa awal penyelesaian dimulai dari cara ini kemudian hingga akhirnya mendapatkan jawaban ini. Guru juga harus mempunyai sikap yang elegan, sikap yang ramah, inovatif, selalu memberikan hal berbeda di setiap pertemuannya.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Nilai-nilai jika dikaitkan dengan pendidikan merupakan segala sesuatu yang mengarah pada kebaikan dan kedewasaan yang berguna bagi kehidupan. Nilai-nilai moral tersebut dapat diperoleh melalui proses pendidikan agar tercapainya salah satu tujuan pendidikan, yaitu membentuk moral anak bangsa. Matematika merupakan wahana untuk menuju tujuan pendidikan. Maka dari itu, nilai pendidikan dalam pembelajara matematika tidak hanya mengandung nilai edukasi saja yang bersifat mencerdaskan, melainkan juga mampu membentuk pribadi peserta didik.
Wa'alaikumsalam Wr.Wb
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Saya tertarik dengan pertanyaan berikut: Bagaimana menfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD? Menurut saya jika terbatas pada suatu kata latar belakang dan kemampuan maka siswa menjadi sangat heterogen dengan demikian maka faktor tersebut perlu diperhitungkan namun dengan reduksi-reduksi. Perbedaan-perbedaan tersebut akan dikelompokkan menjadi harus diperhatian, opsional, dan tidak perlu diperhatikan. Dengan demikian maka akan dapat diarahkan perhatian guru pada sesuatu yang dirasakan perlu saja karena kalau semua perbedaan dijadikan sebagai variabel yang dipertimbangkan maka proses pembelajaran menjadi snagat rumit.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "Bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?"
Menurut saya, anak pada usia SD masih cenderung memiliki pola pikir meniru orang dewasa sehingga segala bentuk pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan tentang bagaimana perilaku guru, tentunya siswa akan menirunya secara alami. Bahkan saya yang memiliki adik yang masih duduk di bangku SD, saya merasa bahwa adik saya lebih penurut terhadap gurunya daripada kepada keluarganya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa anak SD lebih menganggap pembelajaran di kelasnya merupakan pembelajaran yang utama sehingga masih merasa takut jika melakukan kesalahan hingga perasaan itu terbawa sampai di rumah sekalipun. Oleh karena ini, penanaman atau pendidikan karakter anak SD memang harus sangat diperhatikan karena ini sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: Bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika?"
Menurut saya, hal tersebut boleh saja dilakukan asal dengan catatan siswa harus menguasai dulu konsepnya terlebih dahulu. Memberika trik atau cara cepat juga tidak boleh semata-mata hanya memberikannya tetapi juga harus memberikan alasan mengapa bisa cara tersebut bisa digunakan. Dengan begitu konsep anak yang sudah tertanam akan terus ada dan tidak akan pernah dilupakan walau siswa diberikan cara cepat. Biasanya cara cepat digunakan untuk mengakali mempersingkat waktu untuk menjawab soal pilihan ganda. Tetapi untuk soal uraian dan esai, penggunaan cara cepat tidak dianjurkan karena proses pemikiran siswa tidak akan terlihat.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "Bagaimana mengimplementasikan metode penemuan secara baik pada pembelajaran matematika di SD?"
Menurut saya, metode penemuan pada tingkat SD dapat dilakukan dengan cara mengajak anak-anak untuk mengamati keadaan sekitar. Kemudian ajak anak untuk mengklasifikasikan apa yang dilihatnya dan ajak siswa untuk menyebutkan apa persamaan dan perbedaannya. Dari itu siswa bisa mulai mengelompokkan dan menyebutkan ciri-ciri dari kelompok objek yang di kelompokkannya. Hal ini bisa membawa anak melakukan proses abstraksi sehingga siswa bisa menemukan konsep secara mandiri dengan arahan guru kelasnya. Dengan cara ini, siswa SD akan mengingat hal yang dipelajari dalam jangka waktu yang lama karena yang dipahami adalah suatu konsep mendasarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan beberapa pertanyaan yang tercantum pada postingan artikel di atas, saya tertarik untuk berpendapat tentang pertanyaan: "Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?"
Menurut saya, untuk menghilangkan persepsi itu, guru harus mampu membangun suasana kelas yang menyenangkan terlebih dahulu. Jika suasana kelas terasa menyenangkan, maka siswa juga akan merasa nyaman dan senang berada di kelas sehingga apa yang akan disampaikan oleh guru akan diterima dengan baik oleh siswa. Pemberian masalah matematika juga sebaiknya adalah permasalah yang general dan rutin. Jika ingin memberikan maslaah yang lebih kompleks lagi, guru harus memastikan bahwa siswanya sudah menguasai konsep secara matang sehingga saat memberikan soal yang kompleks, siswa dapat berpikir secara kritis dari bekal konsep yang dimilikinya. Untuk membuat suasana kelas yang menyenangkan, guru juga dapat memberikan variasi pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran matematika. Contohnya seperti mengajak anak-anak belajar di luar kelas dan melakukan pengamatan di luar kelas
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Kepribadian siswa SD saat pembelajaran matematika menjadi lebih tertantang saat mencoba dan menghadapi permasalahan-permasalahan yang lebih sulit. Persepsi matematika itu sulit tercipta dari persepsi anak itu sendiri. Karena apa yang dipikirkan anak mempengaruhi bagaimana anak bertindak. Ketika anak berpikir matematika sulit, maka anak pun akan kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dirasa anak sulit untuk diselesaikan. Maka untuk menghilangkan persepsi tersebut dapat melalui pendekatan terhadap dengan cara membuat anak merasa nyaman terhadap pembelajaran.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Pembelajaran matematika di SD yang mempengaruhi kepribadian siswa dapat diterapkan terintegrasi melalui proses pembelajarannya. menanamkan nilai-nilai karakter di dalam pembelajaran matematika akan memengaruhi kepribadian siswa-siswanya.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Pembelajaran matematika dibelajarkan sesuai dengan tingkatan kelasnya. Pembelajaran matematika untuk SD berbeda dengan SMp, SMA maupuan PT. Peran guru sangat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa karena dasar menjadi pondasi siswa. Selain membimbing mereka bahwa matematika itu tidak sulit, guru juga harus meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran. Pembentukan pondasi yang kuat untuk bekal ke pendidikan yang lebih tinggi merupakan pekerjaan yang tidak mudah sehingga guru pun juga harus sabar dalam mendidik dan mengajarkan kepada siswa serta memantik siswa untuk menggali kemampuan siswa yang lebih tinggi lagi. dan semakin paham tentang dasar-dasar untuk pembelajaran matematika ketingkat yang lebih tinggi.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Matematika yang dipelajari di SD adalah matematika sekolah. Matematika sekoalh bertumpu pada kreativitas dan kegiatan sosial. Pada matematika SD maka kita harus memperbanyak pembelajaran matematika yang konkret dengan contoh yang nyata.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Identifikasi Problematika Pembelajaran Matematika di SD yang telah disebutkan di atas memang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus diketahui dan dipahami dengan baik oleh guru. Hal ini bertujuan agar guru bisa selalu melakukan perbaikan dan peningkatan proses pembelajarannya yang sebenar-benarnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas peserta didik. Khusus untuk problematika nomer 14. Bagaimana perbandingan antara pembelajaran matematika SD di Luar Negeri dan di Indonesia?, saya rasa jawabannya telah dipaparkan secara jelas pada postingan Pak Marsigit yang berjudul " Forum Tanya Jawab 63: Bagaimana Siswa Bisa Menentukan Kurikulum?". Pada postingan tersebut disebutkan adanya setidaknya satu perbandingan antara pembelajaran matematika SD di Luar Negeri dan di Indonesia.
Perbandingan tersebut berupa adanya perbedaan yang mendasarinya. "Pbm matematika di London, menganut paradigma : pada waktu yang berbeda, berbeda-beda siswa, mempelajari matematika yang berbeda, dengan kecepatan dan kemampuan yang berbeda, dengan hasil yang boleh berbeda pula". Cara mengorganisasikannya melalui LKS dan Portfolio.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
LKS sangat penting untuk melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Sedangkan setiap siswa perlu dilengkapi dengan Dokumen yang disebut Portfolio Siswa atau Record Keeping. Record Keeping Siswa berisi segala Dokumen yang berkaitan dengan Aktivitas dan Prestasi Siswa mengalir dari tahun ke tahun. Sedangkan pembelajaran Matematika di Indonesia bersifat "Untuk waktu yang sama, berbeda-beda siswa, dituntut mempelajari matematika yang sama, dengan hasil yang harus sama, yaitu sama dengan yang dipikirkan oleh gurunya". Itulah letak perbedaan yang ada pada pembelajaran matematika di London dan Indonesia.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Apakah pembelajaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral?
Menurut saya pembelajaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral. Selain menyampaikan materi-materi tentang matematika, seorang guru juga dapat memberikan beberapa nilai moral kepada siswa. Seperti ketika seorang guru memberikan tugas individu maka guru dapat melatih kemandirian siswa, melalui ujian mandiri bisa melatih kejujuran siswa, melaui presentasi bisa melatih siswa untuk berbicara dengan baik didepan umum, guru dapat mengaitkan pembelajaran dengan nilai moral yang ada dalam masyarakat dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat didesain guru untuk melatih nilai-nilai moral siswa.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Saya sangat tertarik dengan pertanyaan : 8. Bagaimana menfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD?. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua siswa itu homogen, dari tingkat kecerdasannya, tingkah lakunya, latarbelakangnya, dan masih banyak lagi. Ini menjadi salah satu tantangan bagi guru untuk dapat memfasilitasi semua siswanya. Perlu di ketahui bahwa sebuah model tidak dapat memfasilitasi siswa. sehingga untuk dapat memfasilitasi semua siswa, guru harus memberikan berbagai pengalaman dengan berbagai model pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
9. Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?
Memang benar banyak sekali persepsi siswa yang menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Menjadi tantangan tersendiri sebagai seorang guru untuk dapat menghilangkan persepsi tersebut. Beberapa cara yang menurut saya dapat menghilangkan persepsi tersebut diantaranya memfasilitasi siswa dengan pembelajaran yang menarik, inovati, menyenangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan lebar kerja yang menarik, pembelajaran yang dibantu dengan media interaktif yang menarik perhatian siswa, memberikan pembelajaran yang bervariatif dan masih banyak lagi.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
12. Apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?
Perlu dibedakan antara matematika sekolah dan matematika murni. Matematika murni lebih condong kepada sesuatu yang abstrak yang terdiri dari definisi, teorema, rumus dan lain-lain. Sedangkan materi sekolah merupakan materi yang dipelajari di SD, SMP, dan SMA. Dalam membelajarkan materi sekolah alangkah lebih baik jika dimulai dengan sesuatu yang kontekstual yang berada di sekitar siswa. agar siswa merasa bahwa matematika itu nyata dan sangat bermanfaat dikehidupan. Kemudian barulah masuk kepada materi yang lebih abstrak.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Dari berbagai rangkuman pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa di SD membutuhkan perhatian penuh terhadap pembelajaran matematika. Pelajaran matematika di sekolah dasar memang merupakan matematika yang paling dasar dibandingkan matematika tingkat lanjut, akan tetapi, menurut saya menurut saya menanamkan konsep pada sisa SD merupakan hal yang ppaling susah dilakukan. Jika terjadi sedikit kekeliuran, maka akan mempengaruhi konsep berpikir atau kognitif siswa. Problem yang terjadi di sekolah dasar yaitu tentang pembentukan karakter dan bagaiaman membentuk pola pikir anak. sehingga nantinya akan terbentuk karakter dan pola pikir yang hebat dan kuat. Intinya adalah terbentuk budaya yang positif sehingga mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Dari berbagai rangkuman pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa di SD membutuhkan perhatian penuh terhadap pembelajaran matematika. Pelajaran matematika di sekolah dasar memang merupakan matematika yang paling dasar dibandingkan matematika tingkat lanjut, akan tetapi, menurut saya menurut saya menanamkan konsep pada sisa SD merupakan hal yang ppaling susah dilakukan. Jika terjadi sedikit kekeliuran, maka akan mempengaruhi konsep berpikir atau kognitif siswa. Problem yang terjadi di sekolah dasar yaitu tentang pembentukan karakter dan bagaiaman membentuk pola pikir anak. sehingga nantinya akan terbentuk karakter dan pola pikir yang hebat dan kuat. Intinya adalah terbentuk budaya yang positif sehingga mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Dari berbagai rangkuman pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa di SD membutuhkan perhatian penuh terhadap pembelajaran matematika. Pelajaran matematika di sekolah dasar memang merupakan matematika yang paling dasar dibandingkan matematika tingkat lanjut, akan tetapi, menurut saya menurut saya menanamkan konsep pada sisa SD merupakan hal yang ppaling susah dilakukan. Jika terjadi sedikit kekeliuran, maka akan mempengaruhi konsep berpikir atau kognitif siswa. Problem yang terjadi di sekolah dasar yaitu tentang pembentukan karakter dan bagaiaman membentuk pola pikir anak. sehingga nantinya akan terbentuk karakter dan pola pikir yang hebat dan kuat. Intinya adalah terbentuk budaya yang positif sehingga mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Saya ingin menjawab pertanyaan dari nomor 4, yaitu tentang bagaimana perbandingan antara pembelajaran matematika SD di luar negeri dan di Indonesia. Dari beberapa sumber yang pernah saya baca bahwa ada perbedaan pembelajaran matematika di berbagai negara. Dan pasti setiap negara memiliki system pendidikannya masing-masing. Kurikulum di Indonesia menekankan pemahaman konsep matematika sejak bangku SD. Siswa SD diberikan mateti matematika yang paling dasar untuk membentuk konsep berpikir matematisnya, sedangkan pendidikan di Australia siswa SD kelas 1-2 belum diajarkan materi matematika. Mereka diajarkan untuk mengenali diri sendiri, lingkungan serta pengembangan sikap. Pada tahap ini ini, anak juga belum diwajibkan unutk belajar membaca. Sehingga di Indonesia bobot dan kesulitan materinya lebih unggul. Selain itu system pendidikan di Jepang sama dengan system pendidikan di Indonesia. Yaitu sama-sama mewajibkan anak untuk sekolah 6-3-3 (6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA). Perbedaan pembelajaran matematika SD di jepang dan di Indonesia terletak pada penyampaian materi. Di jepang anak dibiarkan untuk menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru sehingga anak dapat memperkaya sendiri ide-idenya. Sedangkan jika di Indonesia guru terkadang membantu siswa untuk menemukan solusi permasalahannya. Jika dilihat langsung tidak ada perbedaan mencolok, akan tetapi jika ditelusuri secara mendalam di Australia dan Jepang penguatan konsep dan karakternya lebih menonjol dibandingkan di Indonesia.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Menanggapi pertanyaan nomer 11 “Kreativitas apa saja yang diharapkan dari siswa SD dalam belajar matematika?” Kreativitas siswa SD dalam belajar matematika diharapkan tumbuh pada saat membangun ide, mensintesa ide, merencanakan ide, dan menerapkan ide. Misalnya dalam membangun ide diharapkan siswa dapat menggunakan konsep penjumlahan, pembagian, konsep pemfaktoran. Selain itu, dalam tahap mensintesis ide, diharapkan siswa dapat mensintesis ide dengan cara pemfaktoran dari bilangan yang diketahui dan strategi estimasi. Pada tahap merencanakan penerapan ide, siswa diharapkan merencanakan penerapan ide dengan produktif danlancar serta tidak mempunyai kesulitan yang berarti. Ketika menerapkan ide, diharapkan siswa mampu menyelesaikan soal dengan penyelesaian yang baru secara fasih dan fleksibel, tidak melakukan kesalahan dalam penyelesaian soal, danmerasa tertantang menyelesaikan soal dengan beragam cara dan jawaban.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Pembelajaran matematika di SD seharusnya dimulai dari hal-hal yang konkret berasaskan pada aktivitas atau kegiatan, namun realitanya bagaimana? Karena itulah, ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab bagi para praktisi pendidikan dan kita sebagai mahasiswa calon pendidik untuk mencari penyelesaian permasalahan ini melalui inovasi-inovasi dalam pembelajaran matematika di SD. Salah satu inovasi pembelajaran misalnya mengajarkan matematika dengan hal-hal berhubungan dengan praktik-praktik budaya yang dekat dengan anak (etnomatematika).
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dengan banyaknya problematika pembelajaran matematika di SD, hal ini tentu harus menjadi sebuah catatan bagi guru SD agar mempersiapkan pembelajaran dengan lebih baik lagi sehingga problematika-problematika ini dapat diatasi dalam proses pembelajaran. Pertanyaa-pertanyaan ini alangkah baiknya jika didiskusikan antar sesama guru SD dengan dosen agar pertanyaan-pertanyaan ini dapat terjawab dan pembelajaran menjadi lebih optimal. Dalam hal ini diperlukan lesoon study agar problematika ini tidak menjadi penghambat dalam kemajuan pendidikan pada anak sekolah dasar. pembelajaran matematika membentuk pribadi anak menurut saya berkaitan dengan matematika merupakan disiplin ilmu yang menggunakan pola pikir yang sistematis, sehingga dapat membentuk sikap disiplin siswa dan menanamkan cara menyelesaiakan masalah dengan pola pikir yang sistematis berkaiatan dengan analisis masalah. sehingga awal pembentukan jika dibiasakan akan menjadi karakter yang baik bagi anak. tidak hanya itu matematika juga mengajarkan siswa untuk kreatif dalam menyelesaikan masalah atau memecahkan maslah.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Bagaimana mengimplementasikan metode penemuan secara baik pada pembelajaran matematika di SD?
Mengimplementasikan penemuan di SD mungkin bisa dilakukan dengan guru membuat LKS yang disana terdapat tahap-tahap menemukan. Hal ini dilakukan agar siswa dapat dengan mudah dan terstruktur. Dalam penerapannya nanti guru dapat mengawasi siswa agar tidak ada yang salah dalam memahami petunjuk. Guru dapat memberikan sedikit umpan balik berupa pertanyaan agar siswa dapat mengerjakan sesuai rencana.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
4. Bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika?
Kini memang banyak siswa yang ingin mengerjakan soal dengan cepat. Beberapa pihak seperti bimbingan belajar sering memberikan trik-trik cara cepat kepada siswa. Sebagai seorang guru kita harus lebih menekankan dalam pemahaman konsep daripada cara-cara cepat. Sesungguhnya jika konsep siswa tidak matang, dan diberikan cara-cara cepat, maka cara-cara cepat itu akan menjerumuskan siswa. sehingga penanaman konsep itu sangat penting.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?
Setiap jenjang sekolah pasti mempunyai dan mewajibkan untuk memberikan pendidikan krakter pada siswa. Siswa yang berada dalam tahap belajar memang diperlukan tambahan ilmu mengenai karakter diri karena mempengaruhi bagaimana siswa tersebut di masa mendatang. contohnya pada pelajaran matematika, siswa diajak untuk berpasangan dan diberikan suatu permasalahan maka dari cara itu diharapkan siswa bisa saling berkomunikasi mengutarakan opininya dan membantu bila temannya kesulitan. Aspek sosial sudah dikantongi saat pembelajaran matematika berlangsung, banyak kepribadian lainnya yang bisa terbentuk hanya dengan mengikuti pelajaran matematika dengan banyak metode belajar yang diberikan guru.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana pandangan kita tentang prestasi belajar matematika di SD?
Anak-anak sudah diajarkan berbagai pengetahuan yang diharapkan akan berdampak pada masa mendatang dengan melalui tahapan sekolah setiap jenjang. Kemampuan anak juga beraneka ragam yang bisa ditemui di sekolah, ada yang sudah menguasai pelajaran sebelu diajarkan, ada yang cepat menyerap ilmu dan langsung bisa mengembangkan sendiri. Misalnya saja pada usia SD jaman sekarang sudah banyak perlombaan yang melibatkan anak-anak SD khususnya matematika, hal itu membuktikan bahwa pada usia SD saja anak-anak sudah mencetak prestasi di bidang matematika dan hal itu bisa berdampak pada pelajaran lainnya. Sungguh bagus mempunyai prestasi tetapi guru tetap mendampingi agar anak tidak terlalu tertekan atas kelebihannya tersebut.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana guru mampu memfasilitasi agar siswa mampu belajar matematika dengan baik khususnya dalam mengembangkan kemampuan matematika (mathematical thinking)?
menjadi seorang guru merupakan suatu tantangan tersendiri karena dituntut untuk sigap dalam segala masalah, situasi untuk bisa mengambil tindakan yang tepat agar berdampak positif bagi siswa. Termasuk di dalamnya menerapakan atau mengembangkan media pembelajaran guna membantu siswa untuk lebih memahami pelajaran matematika. Tidak harus setiap pertemuan dberikan media pembelajaran, tetapi bervariasi dan bisa juga guru hanya memberikan kata kunci saja dan siswa diajak berpikir kritis tentang kata kunci tersebut. Intinya menggiring siswa ke arah yang seharusnya hanya dengan bantuan kecil. Bisa juga guru memberikan waktunya di luar sekolah untuk membantu siswa yang ingin belajar dan menjawab rasa penasaran siswa tentang hal dalam pelajaran yang tidak sempat dtanyakan.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana mengimplementasikan metode penemuan secara baik pada pembelajaran matematika di SD?
Sama halnya saat menerapkan berbagai metode belajar kepada siswa SD, karena selalu bertujuan menemukan hal yang itu merupakan inti dari pelajaran saat itu. Bila ingin lebih terstruktur, guru bisa menyusun langkah-langkah dalam menemukan konsep, penyelesaian dalam suatu lembar kerja siswa, dari situ siswa dituntut pada awalnya dengan bantuan petunjuk dari guru. Sesaat kemudian, guru beralih kepada cara yang membutuhkan aplikasi langsung sehingga di situ siswa sudah diajak menemukan sesuatu berdasar apa yang telah mereka pelajari dalam lenmbar kerja siswa. Bedanya siswa dilepas untuk mnemukan sendiri dengan kreatifitas mereka sendiri bila difasilitasi dengan berbagai media.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Apa sebetulnya hakekat matematika yang dipelajari di SD?
Matematika yang dipelajari pada setiap jenjang mempunyai tingkatan kesulitan yang bertahap. Pada tahap usia sekolah dasar, anak-anak dituntut menguasai semua dasar-dasar matematika yang memang sudah menjadi target pencapaian pada usia sekolah dasar. Bila diperhatikan lagi matematika menjadi pelajaran yang sebagian besar anak akan pelan-pelan mundur untuk enggan mempelajari lebih lanjut tetapi sebetulnya mereka sudah mempelajari dasar-dasar matematika yang memang sangat penting untuk dipahami karena menjadi bahan dasar untuk mempeljari matematika di tingkat lanjutan. Sehingga bisa dikatakan hakekat matematka di sekolah dasar yaitu menguasai ilmu-ilmu dasar dalam matematika yang sebetulnya sudah bermanfaat sekali bagi anak-anak di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?
Tidak bisa dipungkiri memang sejak dulu orang-orang menganggap bahwa matematika itu sulit dan banyak yang mengatakan bahwa mereka kurang menyukai pelajaran berhitung tersebut. Tergantung kepada orangtua yang menanamkan pengetahuan awal kepada anak-anaknya, bila orangtua mendukung untuk lebih rajin belajar matematika maka persepi matematika sulit bisa dihindari karena sejak kecil anak-anak sudah didorong atau dibantu orangtua untuk mempelajarinya. Kecuali pengaruh dari teman-temannya atau masyarakat yang bisa mengubah pemikiran anak menjadi matematika itu sulit. Sehingga, bila sudah terlanjur seperti itu guru mulai mendekati siswa dan menanyakan mengapa mengatakan matematika itu sulit dan berusaha memberikan pengertian kepada siswa dengan membuktikan pada saat pelajaran matematika selalu mengajarkan dengan cara yang meyenangkan.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?
matematika mempunyai dasar yang merupakan ilmu berhitung sehiingga suatu saat [ada jenjang tertentu akan membuat cabang menjadi pendidikan dan murni. Maksudnya yaitu pendidikan di mana mempelajari matematika yang tujuannya mendatang diajarkan kepada siswa beserta metode-metode dan segala aspek di dalam dunia pengajaran. Sedangkan, matematika murni lebih kompleks lagi tingkatan matematika yang dipelaajari. Sehingga bisa dikatakan perbedaan mendasar di antara keduanya yaitu terletak pada fungsi keduanya di dunia setelah perkuliahan.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Problematika yang dihadapi dalam pembelajaran matematika di SD yaitu bagaimana membelajarkan sesuatu yang abstrak kepada siswa yang pemikirannya belum sampai untuk menangkap hal-hal yang abstrak tersebut. Sesuai dengan teori perkembangan kognitif, anak-anak pada usia SD masih berada pada tingkat berpikir yang sederhana, terbatas pada hal-hal yang konkret. Sementara itu objek kajian dari matematika adalah bersifat abstrak. Oleh karena itu, problematika tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab bagi para praktisi pendidikan dan kita sebagai calon pendidik untuk mencari penyelesaian permasalahan ini melalui inovasi-inovasi dalam pembelajaran matematika di SD.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
11. Kreativitas apa saja yang diharapkan dari siswa SD dalam belajar matematika?
Berbagai macam dampak yang bisa dilihat dari anak yang sedang bersekolah, diantaranya mempunyai teman banyak, ilmu yang diperoleh semakin berkembang, bertambah, anak diajari berbagai ilmu yang biasanya tidak didapat di rumah. Sehingga dampak yang diperoleh anak belajar matematika di sekolah bisa berupa keterampilan berhitung yang semakin cepat dan tepat, keterampilan menggunakan barang di skeitar menjadi media belajar si anak, keterampilan anak dalam menyelesaikan permasalahan, keterampilan anak dalam membuat permasalahan berdasar contoh dan arahan dari guru.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Apakah yang disebut berpikir logis dan bagaimana membelajarkannya di SD?
Usia anak-anak sekolah dasar masih berada di sekitaran 6 tahun, di sini anak-anak belajar daar-dasar segala ilmu pengetahuan. Anak-anak diajari untuk berpikir ke depan bagaimana dampak ilmu yang telah mereka pelajari saat ini terhadap masa depan mereka. Cara yang demikian itu sudah termasuk menuntun siswa untuk berpikir logis yang menghubungkan segala aspek tidak hanya pengetahuan tetapi juga sikap, pemikiran, kehidupan sosial mereka yang mereka tentukan sendiri sehingga bisa memberikan dampak pada kehidupan mereka kelak yang disebut cita-cita.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana perbandingan antara pembelajaran matematika SD di Luar Negeri dan di Indonesia?
semua Negara mempunyai ciri khas sendiri dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Itu semua bergantung pada pola perilaku, berpikir masyarakat setiap Negara atau bisa tradisi yang sudah sejak dulu melekat hingga sekarang. Bila dibandingkan, maka bisa terlihat nyata saat proses pembelajaran di dalam kelas yang di mana posisi duduk siswa hampir di seluruh penjuru wilayah Indonesia menganut hadap ke depan lurus beraturan sedangkan di luar Negeri posisi duduk siswa diatur sedemikian rupa senyamannya siswa dan tentu saja posisi guru yang tidak melulu di depan kelas tetapi duduk bersama siswa. Tidak seluruh Negara yang seperti itu, lainnya lebih menekankan kreatifitas siswanya dnegan memebrikan proyek akhir sebagai nilai utama atau ada yang tidak memberikan pekerjaan rumah dan hanya belajar di skeolah beberapa jam saja selebihnya membiarkan siswa bermain karena bertujuan mengembangkan kreatifitas imajinasi siswa. Begitu banyaknya model pembelajaran di sleuruh belahan dunia ini, sehingga bila dianggap cocok dan berkualitas bagi Negara maka pembelajaran dengan model apapun akan dilakukan.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Apakah Taksonomi Bloom relevan dalam pembelajaran matematika di SD? Jika relevan maka jelaskanlah?
Pada setiap tahapan taksonomi Bloom yang dimulai dari pengetahuan di mana siswa memperoleh ilmu baru dalam dunia sekolah dasar yang kemudian mereka memahami ilmu tersebut dengan membedahnya dan kemudian melakukan hal yang sama bila ditemukan persoalan yang mirip dengan permasalahan tersebut dan kemudian siswa lebih diajak untuk berpikir kritis mengenai masalah tersebut dan membiarkan siswa berpendapat mengenai apa saja yang telah mereka ketahui yang dihubungkan dengan permasalahan dan kemudian menemukan solusi atas cara mereka sendiri sehingga oleh guru dilakukan pengecekan dan menanyakan kembali kepada siswa atas cara yang mereka temukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jadi, pada taksonomi Bloom cukup relevan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar karena mencakup tahapan siswa memperoleh pengetahuan hingga mendalami dan menemukan cara mereka sendiri.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Beberapa permasalahan telah disebutkan dalam pembelajaran matematika di SD. Salah satunya yaitu memfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD. Setiap siswa memiliki kemampuan dalam menangkap pembelajaran yang berbeda dan gaya belajar yang digunakanpun berbeda-beda. Disinilah tantangan seorang guru yang harus memiliki kesadaran dan kreativitas yang tinggi serta menggunakan metode dalam mengajar yang bervariasi di kelas. Seorang guru harus memahami dan mengetahui kemampuan awal siswanya dan multiple intelegence yang dimiliki siswanya, sehingga guru dapat menggunakan metode yang tepat dalam belajar.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Saya ingin memberikan tanggapan saya terhadap pertanyaan nomor 14, yaitu perbandingan antara pembelajaran matematika SD di luar negeri dan di Indonesia. Jika menoleh kebelakang, sebenarnya pembelajaran matematika di Indonesia banyak mengacu pada pembelajaran matematika yang telah berhasil di luar negeri. Seperti pendekatan kontekstual, problem based learning, discovery learning, ddl. Bahkan pendekatan saintifik yang diterapkan di dalam Kurikulum 2013 pun juga mengacu pada pembelajaran dari luar negeri. Namun dalam implementasinya, pembelajaran yang dianut dari luar tersebut belum disesuaikan secara penuh dengan karakteristik siswa di Indonesia. Selain itu, penerapannya juga cenderung setengah-setengah.
Misalnya, pembelajaran kontekstual yang dilakukan di Amerika dilakukan secara berkelompok, di dalam kelas kecil, dan diampu lebih dari satu guru. Guru dapat benar-benar memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dan juga mengamati kegiatan siswa. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pun tentu lebih matang. Sementara itu, yang terjadi di Indonesia ialah kelas merupakan kelas besar dengan satu guru. Guru kesulitan dalam memfasilitasi kebutuhan seluruh peserta didik di dalam kelas.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel diatas, saya ingin menanggapi pertanyaan yang mengatakan bagaimana guru mampu memfasilitasi agar siswa mampu belajar matematika dengan baik khususnya dalam mengembangkan kemampuan matematika (mathematical thinking)?. Menurut saya, cara guru mampu memfasilitasi hal tersebut yaitu dengan menyediakan alat peraga serta di lengkapi dengan lembar kerja siswa yang mendukung alat peraga tersebut. Dari cara ini, harapannya siswa belajar dengan melihat, mendengar dan langsung mempraktekkan. Karena menurut saya, beljar hanya dengan melihat dan mendengar itu masih kurang maksimal, karena dengan praktek pada alat peraga, siswa akan langsung membuat pengalamannya.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel diatas, saya ingin menanggapi pertanyaan bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika itu sulit. Nah menurut saya, bukan suatu hal yang bersifat rahasia bahwa matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan pada benak kebanyakan siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak menyadari bahwa konsep matematika ada di dekat siswa dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu penting bagi guru untuk memberikan konsep yang dekat dengan kehidupan yang ada pada siswa. Dengan kasus ini, harapannya siswa akan mencoba mencari tahu dan mengabstrasikan konsep yang selama ini mereka anggap sulit dan dengarkan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang pertama yaitu “bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?”
Masa sekolah dasar adalah masa yang paling menentukan bagaimana pandangannya mengenai sesuatu di masa depan. Sebuah kenangan buruk dimasa kecil akan diingat sampai ia dewasa kelak, pun begitu dengan kenangan baik. Oleh karenanya, penting sekali memberikan kenangan yang baik tentang pembelajaran matematika di SD. Karena kenangan tersebut akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap matematika kedepannya hingga ia dewasa. Dan itu merupakan tugas penting seorang guru. Jika di SD siswa mempunyai kenangan buruk tentang matematika misalnya gurunya yang galak atau pelajarannya yang sulit dipahami, kenangan tersebut akan mempengaruhi siswa dalam memandang matematika kedepannya. Bukan tidak mungkin sampai dewasa kelas siswa tersebut akan berusaha untuk menjauhi matematika.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang kedua yaitu “bagaimana pandangan kita tentang prestasi belajar matematika di SD?
Masa-masa sekolah dasar adalah masa-masa dimana pembentukan kepribadian anak atau cara pandang anak terhadap sesuatu dimasa depan. Begitu pula dengan pelajaran matematika, masa sekolah dasar adalah masa terpenting dalam membentuk cara pandang dia terhadap matematika. Maka diperlukan peran guru di sekolah dasar untuk memberikan kenangan-kenangan baik bagi siswa mengenai matematika. Jika disekolah dasar fokusnya adalah pembentukan kepribadian siswa, maka prestasi bukanlah hal utama yang dibahas. Maka, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa di sekolah dasar bukanlah sesuatu yang penting untuk diperdebatkan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang keempat yaitu “bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika.
Menyikapi dengan arif dan bijak sesuatu yang disadari letak kesalahannya adalah dengan tidak melakukan kesalahan yang sama. Begitu pula menyikapi sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika yaitu dengan tidak ikut menyukai dan melakukan cara-cara cepat atau trik dalam matematika. Cara-cara cepat atau trik cepat akan amat bermanfaat jika digunaan untuk keperluan yang memerlukan waktu singkat untuk melakukan perhitungan, misalnya saat ujian nasional. Namun, cara cepat atau trik cepat tersebut tidak baik jika digunakan dalam kegiatan pembelajaran siswa sehari-hari, karena akan menghilangkan esensis dari pengenalan konsep yang baik. Jika yang mengehendaki carar-cara cepat adalah siswa, maka guru perlu memberikan pengertian kepada siswa bahwa yang terpenting adalah menguasai konsep bukan menguasai jawaban. Jika yang menghendaki cara-cara cepat tersebut adalah sebagian guru, maka berikanlah pengertian kepada mereka mengenai pentingnya mengajarkan konsep pada siswa.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “bagaimana guru mampu memfasilitasi agar siswa mampu belajar matematika dengan baik khususnya dalam mengembangkan kemampuan matematika (mathematical thinking)?
Memfasilitasi siswa agar mampu belajar dengan baik dapat dilakukan melalui pemilihan metode pembelajaran yang baik. Buatlah desain pembelajaran agar anak dapat melakukan sendiri pengalaman belajar matematikanya. Dengan melakukan sendiri pengalaman memperoleh pengetahuan, hal tersebut mungkin mampu membantu siswa mengembangkan kemampuan matematikanya. Dengan pemberian soal-soal tidak rutin juga mampu mengembangkan mathematical thinking siswa.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “bagaimana memfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD?”
Menyikapi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan yang dimiliki siswa, guru harus menyadari betul akan hal tersebut. Menyadari bahwa setiap siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Perbedaan tersebut diantaranya perbedaan daya tangkap yang kemudian berdampak pada perbedaan kemampuan siswa dalam belajar. Jika guru menyadari perbedaan tersebut maka guru tentu akan tergerak untuk membuat LKS dengan desain yang berbeda-beda pula disesuaikan dengan perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa. karena jika hanya satu LKS untuk seluruh siswa dikelas yang nyatanya berbeda satu sama lain sama saja dengan tidak menghargai perbedaan yang dimiliki siswa. tidak menghargai siswa berarti tidak mampu memfasilitasi siswa dengan baik.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika itu sulit?”
Menghilangkan persepsi siswa bahwa matematika sulit dapat dilakukan dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Jika siswa merasa senang saat belajar matematika, persepsi siswa bahwa matematika sulit lama-kelamaan akan memudar dengan sendirinya. Memberikan penjelasan dan pengertian kepada siswa akan manfaat belajar matematika juga dapat membatu menghilangkan persepsi siswa mengenai matematika. Menghilangkan persepsi siswa bahwa matematika sulit juga dapat dilakukan dengan memberikan permasalahan-permasalahan matematika yang mudah terlebih dahulu atau jika ingin persoalan yang sulit bantu dan bimbing siswa agar merasa lebih mudah dalam menyelesaikan masalah tersbut.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?”
Perbedaan mendasar dari matematika sekolah dan matematika murni adalah dari pola berpikir yang digunakan. Jika pada matematika sekolah matematika yang digunakan adalah matematika dengan konteks kongkrit yang dapat diterima oleh pikiran anak yang kongkrit. Sedangkan pada matematika murni, konteks yang digunakan adalah abstrak. Karena matematika murni biasanya digunakan oleh orang dewasa atau setara dengan perguruan tinggi. Perbedaan konteks tersebutlah yang memebedakan antara matematika sekolah dan matematika murni. Karena siswa sekolah yang pola berpikirnya a posteriori tidak dapat diberikan metematika murni yang cenderung a priori.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “apakah yang disebut berpikir logis dan bagaimana membelajarkannya di SD?”
Berpikir logis adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika, rasional dan masuk akal. Membelajarkan siswa berpikir logis dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual atau pembelajaran matematika realistik matematik. Dengan pendekatan tersebut siswa disajikan permasalahan yang kontekstual, yang nyata dan pernah dilihat oleh siswa. Siswa siswa menyadari pernah melihat hal tersebut maka nilai kebenaran dari sebuah konteks tersebut dapat diakui nilai kebenarannya. Jika konteks yang digunakan tidak dapat diterima kebenarannya dalam diri anak akan menggiring siswa untuk berpikir tidak logis.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Problematika pembelajaran matematika di SD yang berikutnya yaitu “kreativitas apa saja yang diharapkan dari siswa SD dalam belajar matematika?”
Kreativitas yang diharapkan dari hasil belajar matematika siswa di SD adalah kreativitas mengenali dan membedakan berbagai macam operasi dalam matematika. Seperti perjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Inti dari matematika adalah mampu menggunkan keempat operasi tersebut. Karena semakin keatas, semakin tinggi tingkatan pendidikan anak, kemampuan peng operasi an tersebut akan terus diperlukan dalam berbagai topik dalam matematika. Jika dasar pemahaman siswa tentang operasi tersebut kurang makaakan menyulitkan siswa untuk melanjutkan ke topik-topik matematika yang lainnya.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apakah pembelaaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka tergantung dengan cara guru membelajarkan matematika di dalam kelas, seorang guru yang baik tidak hanya mengajarkan siswanya mengenai materi pembelajaran matematika, tetapi juga guru yang mampu menyisipkan pendidikan moral di dalamnya. Bahan ajar matematika dapat digunakan sebagai saran untuk membangungn pendidikan karakter dan nilai-nilai moral. Selain itu dalam setiap penjelasannya, guru dapat menyampaian pelajaran matematika dengan mengaitkannya dengan nilai-nilai moral.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?.pola pikir matematika murni itu adalah deduktif, sehingga sifat atau teorema yang ditemukan secara induktif atau empiris harus kemudian dibuktikan kebenarannya dengan langkah-langkah deduktif sesuai dengan strukturnya. Berbeda dengan matematika sekolah, meskipun pada akhirnya diharapkan mampu berpikir deduktif, namun dalam proses pembelajarannya dapat menggunakan pola pikir induktif yang disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual anak.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?. Untuk mencari cara mengubah persepsi anak bahwa matematika itu sulit, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan persepsi anak bahwa matematika itu sulit. Persepsi tersebut muncul karena cara guru dalam memperkenalan matematika dibangku sekolah yang tidak menekankan matematika realistic ataupun kontekstual, pembelajaran yang teacher-centre dan penyajian pembelajaran yang mononton dan membosankan. Mengetahui faktor-faktor tersebut, maka yang dapat dilakukan guru yaitu dengan menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, inovatif , kreatif, yang bersifat student-centre, kontekstual, dan memanfaatkan media-media pembelajaran ataupun alat peraga.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika? Menurut saya pnggunaan cara cepat tidak bagus diterapkan apabila siswa belum dibekali dengan pemahaman konsep dengan matang, kaena cara cepat cenderung hanya bisa dikerjakan pada soal-soal tertentu saja, sehingga jika soalnya sedikit saja berubah maka cara cepat tidak dapat digunakan, sehingga akan lebih baik jika pemahaman konsep benar-benar dipahamkan terlebih dahulu kepada anak. jadi menurut saya, cara cepat sah-sah saja, asal anak telah dibekali dengan pemahaman konsep yang baik.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apa sebetulnya hakekat matematika yang dipelajari di SD?. Pembelajaran matematika di SD adalah pembelajaran yang mengenalkan siswa SD megenai matematika, membangun persepsi anak bahwa matematika adalah pembelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, dan juga pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga dalam proses pembelajaran matematika, seorang guru harus mambu memberikan contoh-contoh konkrrit yang berhubungan dengan keseharian siswa, bukan diberikan penjelasan mengenai definisi ataupun pola-pola/prosedur yang harus dihafalkannya.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Problematika pembelajaran matematika sd banyak sesuai dengan konteksnya. Salah satunya adalah ketidakyakinan siswa dalam belajar matematika yang membuat siswa cemas dan seperti takut dengan pembelajaran matematika. Hal tersebut disebabkan oleh faktor internal siswa ataupun faktor eksternal siswa. untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan tersebut guru hendaknya memberikan motivasi yang baik sesuai dengan karakteristik siswa. bahwa matematika bukanlah sesuatu yang sulit untuk dipelajari. Tentunya hal tersebut didukung dengan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai. terimakasih
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Kepribadian dapat dikaitkan dengan karakter. Dalam pembelajaran matematika dapat diintegrasikan pendidikan karakter. Pandangan terhadap matematika diubah dulu dari as tool menjadi as human activity dan citra pembelajaran diubah dari mekanistik menjadi humanistik. Dengan adanya pandangan demikian, maka pengaruhnya terhadap siswa adalah siswa ditempatkan pada posissi sebagai penemu, pemecah masalah, bekerja keras, berpikir terbuka, menggali ide-ide, mampu menganalisis, meningkatkan rasa ingin tahu, dan mampu mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"1. Bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD?"
Siswa sekolah dasar memiliki kepribadian yang masih labil sehingga sangat penting membentuk kepribadian siswa pada usia tersebut . Matematika merupakan ilmu yang membentuk sikap kritis, kreatif dan bernalar. Sehingga sangat penting mengajarkan matematika bagi siswa sekolah dasar untuk membentuk kepribadian mereka menjadi individu yang kritis, kreatif dan memiliki penalaran yang baik. Dengan kepribadian seperti tersebut maka diharapkan kelak siswa tersebut dapat berkembang dengan baik untuk tingkatan pendidikan selanjutnya sehingga dapat bersaing di dunia kerja.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"2. Bagaimana pandangan kita tentang prestasi belajar matematika di SD?"
Untuk mengenbangkan prestasi matematika siswa perlu usaha yang lebih keras lagi untuk meningkatkan prestasi matematika siswa sekolah dasar, namun matematika di sekolah dasar hanyalah pada pemahaman konsep terlebih dahulu bukanlah pada prestasi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"3. Apakah pembelajaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral?"
Matematika adalah ilmu dengan prinsip kepastian dan ketetapan. Matematika menekankan pada kepastian dari ilmu yang dipelajari, dimana semua yang dipelajari dapat dibuktikan dengan jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan pada setiap materi matematika. Matematika juga bersifat tetap pada setiap materi yang terkandung didalamnya, untuk ruang yang berbeda dan waktu yang berbeda konsep matematika tersebut tetap sama. Dari konsep matematika yang pasti dan tetap tersebut dapat menjadi pesan moral bagi siswa bagaimana membentuk diri menjadi pribadi yang disiplin, jujur dan berpendirian kuat.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Hal ini menyebabkan munculnya tuntutan dari siswa supaya disekolah metode cepat seperti ini juga dilaksanakan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Selain itu para guru juga berusaha untuk ikut menggunakan trik seperti ini agar lebih mempermudah dalam mengajarkan pemeblajaran dikelas. Fenomena tersebut sebaiknya lebih cerdik menanggapinya, sebaiknya dalam pembelajaran matematika tetap menggunakan metode yang biasa untuk memperdalam konsep, kemudian bisa ditambahkan menggunakan cara-cara cepat setelah siswanya sudah bisa dan memahami konsep dasarnya.
"5. Bagaimana mengimplementasikan metode penemuan secara baik pada pembelajaran matematika di SD?"
ReplyDeleteMetode penemuan sebagai prosedur pembelajaran yang mempunyai tekanan siswa berlatih cakap mencapai tujuan dan siswa aktif mengadakan percobaan atau penemuan sendiri sebelum membuat kesimpulan dari yang dipelajari. Siswa sekolah dasar belum memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan pembelajaran model penemuan karena dapat menyebabkan frustasi bagi siswa dan juga pembelajaran menjadi tidak efisien dalam hal waktu karena dibutuhkan waktu yang lama untuk membimbing siswa dalam melakukan penemuan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"6. Bagaimana guru mampu memfasilitasi agar siswa mampu belajar matematika dengan baik khususnya dalam mengembangkan kemampuan matematika (mathematical thinking)?"
Siswa harus memiliki kemauan untuk belajar matematika terlebih dahulu, kemudian memberikan motivasi mengenai pentingnya matematika bagi kehidupan siswa. Kemampuan matematika siswa dapat dikembangkan dengan memberikan latihan yang rutin bagi siswa untuk menyelesaikan soal matematika sehingga siswa terbiasa yang secara langsung akan meningkatkan kemampuan matematis siswa.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"7. Apa sebetulnya hakekat matematika yang dipelajari di SD?"
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika khususnya di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologidi masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Untuk itu diperlukanpemahaman yang mendasar tentang fungsi dan tujuan pembelajaran matematika khususnya di Sekolah Dasar yang akan mendasari perkembangan pemahaman anak terhadap matematika selanjutnya
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"8. Bagaimana menfasilitasi adanya berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa dalam belajar matematika di SD?"
Latar belakang dan pengetahuan setiap siswa pastilah berbeda, dan karena perbedaan inilah pembelajaran bisa menjadi lebih hidup dan menarik. Dalam menghadapi berbagai latar belakang siswa yang berbeda sudah menjadi keharusan bagi guru untuk lebih peka dalam menghargai berbagai keberagaman tersebut dengan berusaha mengakomodir setiap kebutuhan dan perbedaan siswa. Diharapkan guru dapat menjamin keadilan dan saling menghargai keberagaman yang ada. Selain itu setiap siswa pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang cepat dalam memahami materi, ada yang lambat serta ada pula yang sedang. Dalam manghadapi hal semacam ini guru hendaknya mampu mengakomodir setiap kemampuan tersebut dengan tidak merugikan salah satu pihak. Misalnya dengan mengembangkan masyarakat belajar sehingga bisa terjadi transfer ilmu dari siswa yang memilki kemampuan bagus kepada siswa yang kemampuannya kurang.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"9. Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?"
Bagi siswa sekolah dasar kesulitan dalam melakukan perhitungan menyebabkan matematika menjadi mata pelajaran yang dirasakan paling sulit. Untuk menghadapi persepsi tersebut menurut saya guru harus berusaha membelajarkan matematika menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Dalam pembelajaran alangkah baiknya dimulai dari materi yang sangat mudah sehingga menarik perhatian siswa. Setelah siswa sudah terbiasa dengan materi yang mudah siswa akan mulai merasakan bahwa matematika itu mudah, barulah setelah itu perlahan perlahan guru memberikan persoalan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"10. Bagaimana menerapkan pembelajaran PMRI di SD misalnya tentang Pembagian Pecahan?"
Konsep matematika realistik sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar. Materi pecahan merupakan salah satu materi di sekolah dasar yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pemecahan masalahnya. Siswa sulit dalam memahami bentuk dari pecahan. Sehingga dengan menggunakan PMRI guru dapat membawa siswa pada masalh kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan pecahan sehingga makna dari pecahan dapat dipahami oleh siswa. Selain itu guru juga dapat menyajikan pecahan dengan membentuk alat peraga sehingga siswa bisa langsung melihat bagaiman konsep dari pecahan tersebut. Dengan pendekatan PMRI ini diharapkan siswa dapat memahami konsep pecahan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"11. Kreativitas apa saja yang diharapkan dari siswa SD dalam belajar matematika?"
Matematika sekolah dasar umumnya lebih banyak menyangkut masalah perhitungan sehingga siswa harus memiliki kemampuan dalam perhitungan ini untuk menunjang pemahaman pada materi-materi yang lain yang tentu saja membutuhkan perhitungan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"12. Apakah perbedaan mendasar antara matematika sekolah dan matematika murni?"
Perbedaan mendasar yang membedakan antara matematika sekolah dengan matematika murni terletak pada pemamfaatannya. Matematika sekolah lebih menekankan matematika yang bisa secara langsung dipahami oleh siswa pemamfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pada matematika murni lebih mendalami konsep dari matematika itu sehingga kurang memperhatikan pemamfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"13. Apakah yang disebut berpikir logis dan bagaimana membelajarkannya di SD?"
Membelajarkan berpikir logis matematika bagi siswa di sekolah dasar merupakan cara yang tepat untuk mengajarkan siswa cara berpikir logis. Semakin mendalam siswa mempelajari matematika maka siswa tersebut akan semakin kuat kemampuan berpikir logisnya
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"14. Bagaimana perbandingan antara pembelajaran matematika SD di Luar Negeri dan di Indonesia?"
Perbandingan pembelajaran matematika sekolah dasar di indonesia jika dibandingkan diluar negeri terletak pada materi yang dipelajari dan fasilitas penunjang pemeblajaran matematika. Diluar negeri materi matematika yang dipelajari sudah setingkat diatas materi yang dipelajari siswa sekolah dasar di indonesia. Demikian juga dengan fasilitas penunjang untuk memperlancar pembelajaran matematika, diluar negeri khususnya di negara maju fasilitas penunjang sudah lengkap sehingga dapat mempercepat pemahaman dari siswa sekolah dasar, dibandingkan di Indonesia yang masih terbatas.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"15. Apakah benar bahwa matematika adalah seni dan bagaimana sikap guru dalam pembelajaran matematika di SD?"
Matematika sebagai ilmu yang menekankan pada kreativitas merupakan salah satu bentuk seni dari matematika. Dalam matematika mengajarkan kepada siswa bagaimana melatih kreativitas dalam menyelesaikan berbagai masalah. Untuk itu maka dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar guru juga diharapkan kreatif sehingga siswanya juga bisa menjadi lebih kreatif. Menerapkan berbagai jenis metode pengajaran dalam pembelajaran matematika sehingga menarik perhatian siswa seperti sebuah karya seni.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"16. Apakah Taksonomi Bloom relevan dalam pembelajaran matematika di SD? Jika relevan maka jelaskanlah?"
Relevan untuk menerapkan taksonomi bloom pada pembelajaran matematika siswa sekolah dasar. Karena matematika juga memerlukan ketiga aspek yang menjadi tujuan dari taksonomi bloom yakni kognitif, afektif dan psikomotorik yang jika ketiga aspek ini dapat dikembangkan pada siswa sekolah dasar maka akan sangat membantu siswa
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berdasarkan identifikasi problematika pembelajaran matematika di SD salah satunya adalah bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD. Menurut saya, pembelajaran matematika sangat mempengaruhi kepribadian siswa. Mengapa? Karena matematika yang melekat pada kehidupan sehari-hari. Misalnya saja tentang pelajaran pembagian, kita dapat mencontohkan bahwa sebagai seorang yang dermawan membagi hartanya untuk orang lain akan mendapatkan sebuah pahala dan tidak akan pernah berkurang jika kita selalu bersyukur walupun telah dibagi. Jadi, contoh tersebut dapat menjadi sebuah gambaran bahwa pembelajaran matematika dapat mempengaruhi kepribadian siswa di SD.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Identifikasi masalah bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit. Menurut saya, kita sebagai guru harus menanamkan mindset pada siswa bahwa matematika tidak sesulit yang mereka pikirkan tetapi jika dikerjakan dan banyak berlatih akan mudah untuk memecahkan persoalannya. Kemudia, kita juga harus memberi motivasi pada siswa agar selalu belajar, karena belajar tentang hal yang baru itu mengasikkan. Serta memberi penghargaan pada siswa karena mendapat hasil belajar yang bagus. Karena hal tersebut akan membuat siswa antusias dalam pembelajaran matematika.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Menurut saya, saat siswa di jenjang SD merupakan saat yang paling menentukan siswa untuk mengerti matematika sehingga kedepannya ia akan menyadari bahwa matematika itu sangat penting untuk dipelajari. Jika siswa memiliki keyakinan seperti itu, tentunya akan lebih mudah untuk mengajarkan matematika kepada siswa pada jenjang-jenjang berikutnya. Jadi matematika itu sendiri harus ditanamkan kepada siswa sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDiana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dengan banyaknya problematika pembelajaran matematika di SD, hal ini tentu harus menjadi sebuah catatan bagi guru SD agar mempersiapkan pembelajaran dengan lebih baik lagi sehingga problematika-problematika ini dapat diatasi dalam proses pembelajaran. Pertanyaa-pertanyaan ini alangkah baiknya jika didiskusikan antar sesama guru SD dengan dosen agar pertanyaan-pertanyaan ini dapat terjawab dan pembelajaran menjadi lebih optimal. Dalam hal ini diperlukan lesoon study agar problematika ini tidak menjadi penghambat dalam kemajuan pendidikan pada anak sekolah dasar. pembelajaran matematika membentuk pribadi anak menurut saya berkaitan dengan matematika merupakan disiplin ilmu yang menggunakan pola pikir yang sistematis, sehingga dapat membentuk sikap disiplin siswa dan menanamkan cara menyelesaiakan masalah dengan pola pikir yang sistematis berkaiatan dengan analisis masalah. sehingga awal pembentukan jika dibiasakan akan menjadi karakter yang baik bagi anak. tidak hanya itu matematika juga mengajarkan siswa untuk kreatif dalam menyelesaikan masalah atau memecahkan maslah.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A
Berdasarkan Identifikasi Problematika Pembelajaran Matematika di SD guru dituntut untuk mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Oleh kerena itu, dalam pembelajaran matematika sebagai seorang guru maupun calon guru perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses memperoleh suatu konsep matematika. Dengan demikian siswa akan belajar untuk menghargai suatu proses dan tidak hanya mengandalkan konsep yang instan. Karena hal tersebut dapat merusak intuisi kemampuan berfikir siswa.
Sri Ningsih
ReplyDelete19709251064
S2 Pendidikan Matematika kelas D
Salah satu problematika pembelajaran matematika di SD adalah bagaimana cara menghilangkan persepsi bahwa matematika pembelajaran yang sulit. Sebagian siswa yang tidak suka matematika pasti akan menganggap matematika itu pelajaran yang sulit dan membosankan. Salah satu faktornya dikarekan siswa terbiasa dilatih untuk menghafalkan rumus. Padahal pada dasarnya pembelajaran matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang konsep-konsep yang saling berkesinambungan. Untuk memahami pokok bahasan baru perlu dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada, sehingga konsep yang baru dapat dipahami dengan baik. Dengan kata lain untuk menghindari atau mengantisipasi presepsi matematika itu sulit yaitu, dengan pembelajaran yang bermakna. Dimana siswa tidak hanya mengahafal namun juga memahami konsep.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Matematika SD merupakan pondasi konsep bagi siswa dalam belajar matematika. Saat konsep dimengerti dengan baik oleh siswa maka kedepannya siswa akan lebih mudah memahami matematika yang lebih kompleks. Namun, saat konsep dasar tidak dimengerti siswa maka siswa akan menjadi lebih sulit memahami konsep matematika selanjutnya yang lebih kompleks. Berilah kesempatan pada siswa untuk memahami konsep dengan memberikannya alat peraga yang tentunya berpedoman pada ontologi materi pembelajarannya. Selain itu, dalam penggunaan trik cepat atau cara cepat sebaiknya diberikan setelah siswa memahami konsep sehingga siswa tetap paham pada kekt materi dan sehingga untuk soal apapun siswa dapat menyelesaikannya. Selain itu, ciptakan pembelajaran yang aktif sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan konsep pembelajaran akan tertanam bersama dengan pembelajaran yang menyenangkan.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Assalamualaikum wr.wb
Dari beberapa problematika pembelajaran Matematika SD, pertama saya akan menanggapi pertanyaan nomor 1 dan 3, karena menurut saya kedua pertanyaan ini saling berkaitan. Pertanyaan nomor 1 adalah bagaimana pembelajaran matematika mempengaruhi kepribadian siswa di SD? Dan pertanyaan nomor 3 adalah apakah pembelajaran matematika mampu membawa nilai-nilai moral? Menurut saya pembelajaran Matematika di SD dapat membawa nilai-nilai moral sehingga akan membentuk kepribadian siswa. Seperti yang kita ketahui bahwa matematika SD merupakan pembelajaran yang berangkat dari kehidupan nyata yang melibatkan aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pembelajaran yang demikian, maka guru dapat mengaitkan nilai-nilai moral kepada konteks pembelajaran matematika. Sehingga dengan tertanamnya nilai-nilai moral maka dapat membentuk kepribadian siswa. Selanjutnya, saya akan mencoba menanggapi pertanyaan nomor 4, yaitu bagaimana kita secara arif dan bijaksana menyikapi adanya sebagian guru atau siswa yang menghendaki cara-cara cepat atau trik dalam matematika? Menurut saya, boleh jika ada guru atau siswa yang menginginkan matematika diselesaikan dengan cara cepat atau dengan trik. Karena cara-cara cepat seperti ini terkadang dibutuhkan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang banyak dengan waktu yang sedikit seperti pada soal-soal UN atau SBMPTN. Dan juga penyelesaian soal-soal matematika dengan menggunakan trik justru menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi siswa dalam mempelajari matematika, sehingga secara tidak langsung siswa menyenangi matematika dikarenakan trik ini.
Namun, yang musti diingat terutama bagi guru adalah hendaknya siswa telebih dahulu diajarkan konsep dasar dari suatu materi. Dan jika siswa telah menduduki konsep tersebut, maka bukan menjadi suatu masalah jika siswa diajarkan cara cepat penyelesaian matematika.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, salah satu masalah dalam pembelajaran matematika di SD adalah mindset siswa SD yang menganggap matematika susah dan ditakuti. Ini adalah menjadi tantangan bagi pemerhati pendidikan dan khususnya bagi pengajar. Pendekatan persuasif terhadap karakteristik siswa menjadi solusi atas masalah itu. Guru atau pengajar harus mampu memahami karakteristik dan pola pikir serta psikologi siswa, selain itu metode belajar dan kemampuan guru dalam mengajar yang menyenangkan juga penting. Motivasi adalah penguat utama dari visi tersebut menjadi misi untuk solusi problematika pembelajaran matematika di SD. Terimakasih.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Siswa SD menganggap matematika itu sulit. Tetapi pada kenyataannya materi matematika di SD itu sudah sesuai dengan karakteristik anak SD. Yang menjadi masalah adalah bagaimana guru menanamkan konsep tersebut. Matematika menjadi momok tersendiri terhadap anak SD. Yang menjadikannya malas untuk belajar matematika.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Dari beberapa pertanyaan tersebut saya akan menjawab pertanyaan nomer 7). Apa sebetulnya hakekat matematika yang dipelajari di SD?
Hakekat pembelajaran matematika di SD adalah kegiatan yang aktif bagi siswa. Matematika merupakan ilmu deduktif, aksiomatik, formal, abstrak dan menggunakan bahasa simbol pada arti. Oleh karena itu matematika perlu diajarkan sejak anak berusia dini. Namun yang perlu diperhatikan bahwa matematika anak kecil tentu berbeda dengan matematika orang dewasa. Dari hal tersebut maka diperlukan pendekatan yang berbeda pula antara anak SD dengan anak usia remaja. Pembelajaran matematika di SD adalah pembelajaran yang dimulai dari sesuatu yang konkrit. Oleh karena itu siswa perlu mengalami sebuah pengalaman agar dapat memahami matematika.
Wassalamu'alaikum wr wb
Rona Happy Mumpuni
ReplyDelete19709251059
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no. 9. tentang "Bagaimana menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah sulit?". Pembelajaran matematika dianggap sulit karena beberapa siswa beranggapan bahwa pelajaran mateamtika itu membosankan dan tidak menyenangkan. Oleh karena itu kita sebagai guru harus terus berinovasi baik strategi maupun media pembelajaran. Selain itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, diantaranya:
1. Mengemas pembelajaran matematika dengan berorientasi pada lingkungan sekitar.
2. Melakukan pembelajaran di luar ruangan.
3. Menuntaskan materi.
4. Mengkondisikan situasi belajar seolah-olah seperti belajar sambil bermain.