The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Agnes Teresa Panjaitan S2 Pendidikan Matematika A 2018 18709251013
Yang dapat saya pahami mengenai bagan diatas adalah pondasi filosofis dan epistomologi matematika, yang diidentifikasi oleh berbagai tokoh dizamannya yang menyumbangkan beberappa paham seperti rasionalisme, logicism, inutitism, formalism sehingga yang terakhir adalah konstruktivism yang timbal balik dengan absolutism.
Pada bagan di atas menjelaskan filsafat ilmu matematika menurut pandangan para filsuf. Filsafat matematika pada dasarnya adalah pemikiran relatif terhadap matematika yang pada masanya menghasilkan paham-paham seperti rasionalism, logicism, intuism, formalism, analyticism, absolutism dan constructivism. Matematika menjadi suatu pokok soal yang dipertimbangkan secara cermat dan dengan penuh perhatian. Pemikiran filsafati juga bersifat reflektif dalam arti menengok diri sendiri untuk memahami bagaimana dan seperti apa pemahaman kita terhadap Matematika.
Anggoro Yugo Pamungkas 18709251026 S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berdasarkan gambar yang berjudul filsafat ilmu matematika oleh marsigit diatas, saya melihat bahwa gambar tersebut berisi tulisan atau kata-kata, namun kata-kata yang terlihat hanya kata-kata yang besar, sedangkan kata-kata yang paling kecil tidak terlihat. Hal itu dikarenakan gambar pecah jika di perbesar. Namun saya ingin berkomentar sedikit tentang judulnya saja, menurut sepengetahuan saya filsafat ilmu matematika merupakan pola pikir para filsuf terdahulu terhadap matematika. Dengan adanya pemikiran tersebut, diharapkan matematika dapat berkembang sehingga dapat di manfaatkan dalam kehidupan manusia.
Falenthino Sampouw 18709251006 S2 Pendidikan Matematika
Selamat pagi, Prof. Pada sejarahnya paham filsafat memiliki tokohnya masing-masing. Terus berkembang hingga zaman modern saat ini. Paham filsafat terus berkembang akibat dari munculnya paham-paham baru yang merupakan buah dari berpikir kritis tokoh-tokohnya. Filsafat sangat dekat dengan kekuatan berpikir. Dan jika kita melihat kebelakang, kecenderungan tokoh-tokoh filsafat pada zaman Yunani tidak mengatakan secara eksplisit namun dengan metaanalisis kita bisa memahami bagaimana filsafat matematika bisa dipahami dengan baik hingga saat ini. Terima kasih, Prof.
Endah Kusrini 18709251015 S2 Pendidikan Matematika A 2018
Belajar filsafat adalah mempelajari pandangan-pandangan/ pikiran-pikiran para filsuf. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, ada beberapa ahli yang menyumbangkan gagasan-gagasan mereka hingga melahirkan aliran-aliran atau paham-paham tertentu. Paham-paham tersebut menjadi cikal bakal perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan di jaman sekarang.
Filsafat matematika menjelaskan tentang kedudukan dan dasar dari obyek dan metode matematika yaitu menjelaskan apakah secara ontologism obyek matematika itu ada, dan menjelaskan secara epistemologis apakah semua pernyataan matematika mempunyai tujuan dan menentukan suatu kebenaran. Filsafat matematika juga mengkaji anggapan filsafat, dasar, dan dampak dari matematika. Dalam matematika formal dapat dikatakan bahwa Z=Z sebuah ilmu matematika murni dan saklek sedangkan dalam filsafat yang saya perlajari Z tidak sama dengan Z, namun juga bisa menjadi Z=Z tergantung sudut pandang kita melihat benda apa itu.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Erma Zelfiana Surni 18709251009 S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb Dari bagan diatas saya memahami bahwa ada beberapa landasan berpikir filsafat yang melandasi Matematika. Landasan berpikir itulah yang terus dikembangkan oleh para filsuf. Dari yang saya baca para filsuf bahkan melakukan perdebatan panjang untuk mempertahankan landasannya pada matematika. Dari bagan itu saya ingin deskripsikan perkembangan filsafat matematika sesuai yang saya ketahui sejauh ini. Kelompok bagan pertama itu dikembangkan dari mysticism-platonism-ratioanlism-logicism. Pada bagan ketiga itulah yang menentang landasan pemikiran kelompok pada bagan 1, landasan pemikirannya dimulai dari Aristotelian-empericism-fallibism-analyticism-contructivism. Pada bagan kedua, itulah landasan pemikiran yang mendamaikan perdebatan antara kelompok dibagan satu dengan kelompok dibagan tiga. Kelompok bagan satu lebih cenderung kepada matematika yang bersifat abstrak, absolut dan berdasar pada rasio. Kelompok bagan tiga lebih cenderung kepada matematika yang bersifat kongkrit,relatif dan berdasar pada pengalaman. Kelompok bagan dua inilah yang mengabungkan landasan berpikir keduanya bahwa matematika itu berdasar pada rasio dan pengalaman.
Fabri Hidayatullah 18709251028 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Gambar tersebut menyajikan berbagai aliran filsafat yang menjadi sifat-sifat dasar bagi matematika. Di dalam gambar tersebut terdapat para filsuf yang mempengaruhi matematika beserta aliran dan pendapatnya secara umum. Dapat kita lihat dari gambar tersebut dibagian kiri terdapat Thales, Plato, Descartes, Frege, da Russel yang memandang pengetahuan berasal dari dalam pikiran seperti matematika murni yang bersifat rasional, berdasarkan logika dan bersifat formal. Sementara di bagian kanan terdapat Aristoteles, Leibniz, Hume, dan Witgeenstein yang memandang pengetahuan sebagai sesuatu yang berasal dari luar pikiran seperti pengalaman dan lain-lain. Sementara Kant berada ditengah-tengah memadukan keduanya bahwa pengetahuan berasal dari pikiran dan juga pengalaman. Pengetahuan dipengaruhi oleh intuisi, dan lain sebagainya masih banyak yang bisa kita ungkapkan dari gambar tersebut.
Amalia Nur Rachman 18709251042 S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Pondasi matematika jika dilihat dari sudut pandang filosofi dan epistemologi dari diagram di atas menunjukkan dimulainya dari pemikiran beberapa filsuf yang mengemukakan teorinya masing-masing dalam cabang matematika. landasan epistemologis dari pengetahuan, dipengaruhi paling tidak oleh pengaruh dua aliran epistemologi yang masing-masing berakar pada pondasi empiris dan pondasi rasionalis. Kaum pondasionalis empiris berpendapat bahwa terdapat unsur dasar pengetahuan dalam mana nilai kebenarannya lebih dihasilkan oleh hukum sebab-akibat dari pada dihasilkan oleh argumen-argumennya. Sementara kaum rasionalis seperti Plato, Descartes, Leibniz percaya bahwa semua pengetahuan telah ada pada pikiran sebelum aktivitas kognisi dimulai
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Sebenar-benar berfilsafat adalah berpikir, sehingga jika berbicara filsafat erat kaitannya dengan konsep berpikir manusia. Dalam perkembangan zaman, tentu pemikiran manusia semakin hari semakin berkembang, sehingga banyak pula kemudia ditemui ilmu-ilmu ataupun pengetahuan yang baru. Seperti pada gambar di atas, banyak sekali pencetus atau tokoh-tokoh yang menemukan berbagai macam ilmu atau pengetahuan sesuai dengan eranya. Karena lingkup filsafat sangat luas dan universal.
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika 2018
Bagan diatas menjelaskan tentang fondasi dan epistimologi filsafat matematika. tokoh-tokoh yang tertera dalam bagan diatas membunyai kontribusi pemikiran-pemikiran filsafat yang berlaku sampai saat ini. Beberapa pemikiran filsafatnya yaitu Euclidean, Kantianism, Intuitism, Absolutism, Rasionalism, Logicism, Platonism, Mysticism, Analyticism, Contructivism dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui pemikiran-pemikiran tersebut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini terutama pada ilmu matematika.
Seorang matematikawan Perancis bernama Jean Alexandre Eugene Dieudonne mengatakan “Dalam landasan filosofis, kami percaya pada realitas matematika, tetapi tentu saja ketika para filsuf menyerang kita dengan paradoks mereka, kami bersembunyi di balik formalisme dan mengatakan: “Matematika hanyalah kombinasi dari simbol tanpa arti”. Hal yang diyakini benar hari ini belum tentu benar besok. Entah itu Absulotisme, Falibilisme, Formalisme, Empirisme, ataupun Realisme, aliran filsafat tidak bisa lepas dari perkembangan dan pertentangan. Meski kebenarannya cenderung bisa berubah, seseorang harus menjadikan suatu aliran sebagai landasannya.
Yoga Prasetya 18709251011 S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A Gambar diatas menjelaskan Filsafat ilmu matematika menurut para Filsuf. Tanpa kita sadari pemikiran kita ini sebenarnya tertimpa oleh pikiran para filsuf sebelumya., apa yang kita pikirkan sekarang juga sebenarnya pikiran para filsuf sebelumnya seperti Aristotelian, empiricism, fallibism, contructivism dan lain-lain., Filsafat ilmu matematika juga berkaitan dengan dasar-dasar ilmu matematika dan hakekat mengenai ilmu matematika itu sendiri.
Matematika merupakan suatu ilmu yang mencoba mengemas suatu fenomena alam dalam suatu pola yang konsisten. Matematika merupakan suatu ilmu yang selalu berporos pada definisi dan kesepakatan. Keterbatasan pikiran manusia membuat matematika tidak dapat menggapai fenomena alam secara menyeluruh. Sehingga selelu ada batasan yang diikuti dengan kesepakatan, yang lalu dianggap sebagai sesuatu yang absolute. Matematika merupakan ilmu abstrak yang seringkali memberikan kesultan pada orang yang mendalaminya. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memaparkan matematika dalam fenomena alam, dan pelajar diberi kesempatan untuk mengonstruksi ilmunya sendiri.
Dalam pembelajaran matematika seiring dengan berjalannya waktu, paham yang sering digunkan sekarang adalah contructivism/ konstruktivisme. Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun kehidpan yang modern. Dalam paham ini, siswa diharapkan bisa mengkonstruksi pengetahuannya dalam matematika, membentuk skema yang tepat di pikirannya tentang pengetahuan yang telah dia peroleh. Untuk mengkonstruk pengetahuan secara tepat, peran guru disini sangatlah penting.
Bahwa penegtahuan matematika bisa dilihat dari timeline tentang atematika itu sendiri. diulai dari Mytisticismnya Phytagiras dan paham-paham Aristotles. Dari mistisisme Pythagoras lahir platonisme yang melahirkan rasionalisme dan logisisme. Aristotlian melahirkan empirisisme, kemudian falibilise, kemudian analitisisme, dan konstruktivise. Sebelum lahir kritisisme Kant dengan Kantianismenya, Euclid juga dipengaruhi oelh pemikiran-pemikiran Pythagoras dan Aristotles. Kemudian setelah kantianisme lahir intuitism dan formalisme lalu absolutisme. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Yang dapat saya pahami mengenai bagan diatas adalah pondasi filosofis dan epistomologi matematika, yang diidentifikasi oleh berbagai tokoh dizamannya yang menyumbangkan beberappa paham seperti rasionalisme, logicism, inutitism, formalism sehingga yang terakhir adalah konstruktivism yang timbal balik dengan absolutism.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Pada bagan di atas menjelaskan filsafat ilmu matematika menurut pandangan para filsuf. Filsafat matematika pada dasarnya adalah pemikiran relatif terhadap matematika yang pada masanya menghasilkan paham-paham seperti rasionalism, logicism, intuism, formalism, analyticism, absolutism dan constructivism. Matematika menjadi suatu pokok soal yang dipertimbangkan secara cermat dan dengan penuh perhatian. Pemikiran filsafati juga bersifat reflektif dalam arti menengok diri sendiri untuk memahami bagaimana dan seperti apa pemahaman kita terhadap Matematika.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan gambar yang berjudul filsafat ilmu matematika oleh marsigit diatas, saya melihat bahwa gambar tersebut berisi tulisan atau kata-kata, namun kata-kata yang terlihat hanya kata-kata yang besar, sedangkan kata-kata yang paling kecil tidak terlihat. Hal itu dikarenakan gambar pecah jika di perbesar. Namun saya ingin berkomentar sedikit tentang judulnya saja, menurut sepengetahuan saya filsafat ilmu matematika merupakan pola pikir para filsuf terdahulu terhadap matematika. Dengan adanya pemikiran tersebut, diharapkan matematika dapat berkembang sehingga dapat di manfaatkan dalam kehidupan manusia.
Falenthino Sampouw
ReplyDelete18709251006
S2 Pendidikan Matematika
Selamat pagi, Prof.
Pada sejarahnya paham filsafat memiliki tokohnya masing-masing. Terus berkembang hingga zaman modern saat ini. Paham filsafat terus berkembang akibat dari munculnya paham-paham baru yang merupakan buah dari berpikir kritis tokoh-tokohnya. Filsafat sangat dekat dengan kekuatan berpikir. Dan jika kita melihat kebelakang, kecenderungan tokoh-tokoh filsafat pada zaman Yunani tidak mengatakan secara eksplisit namun dengan metaanalisis kita bisa memahami bagaimana filsafat matematika bisa dipahami dengan baik hingga saat ini.
Terima kasih, Prof.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Belajar filsafat adalah mempelajari pandangan-pandangan/ pikiran-pikiran para filsuf. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, ada beberapa ahli yang menyumbangkan gagasan-gagasan mereka hingga melahirkan aliran-aliran atau paham-paham tertentu. Paham-paham tersebut menjadi cikal bakal perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan di jaman sekarang.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Filsafat matematika menjelaskan tentang kedudukan dan dasar dari obyek dan metode matematika yaitu menjelaskan apakah secara ontologism obyek matematika itu ada, dan menjelaskan secara epistemologis apakah semua pernyataan matematika mempunyai tujuan dan menentukan suatu kebenaran. Filsafat matematika juga mengkaji anggapan filsafat, dasar, dan dampak dari matematika. Dalam matematika formal dapat dikatakan bahwa Z=Z sebuah ilmu matematika murni dan saklek sedangkan dalam filsafat yang saya perlajari Z tidak sama dengan Z, namun juga bisa menjadi Z=Z tergantung sudut pandang kita melihat benda apa itu.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Dari bagan diatas saya memahami bahwa ada beberapa landasan berpikir filsafat yang melandasi Matematika. Landasan berpikir itulah yang terus dikembangkan oleh para filsuf. Dari yang saya baca para filsuf bahkan melakukan perdebatan panjang untuk mempertahankan landasannya pada matematika. Dari bagan itu saya ingin deskripsikan perkembangan filsafat matematika sesuai yang saya ketahui sejauh ini. Kelompok bagan pertama itu dikembangkan dari mysticism-platonism-ratioanlism-logicism. Pada bagan ketiga itulah yang menentang landasan pemikiran kelompok pada bagan 1, landasan pemikirannya dimulai dari Aristotelian-empericism-fallibism-analyticism-contructivism. Pada bagan kedua, itulah landasan pemikiran yang mendamaikan perdebatan antara kelompok dibagan satu dengan kelompok dibagan tiga. Kelompok bagan satu lebih cenderung kepada matematika yang bersifat abstrak, absolut dan berdasar pada rasio. Kelompok bagan tiga lebih cenderung kepada matematika yang bersifat kongkrit,relatif dan berdasar pada pengalaman. Kelompok bagan dua inilah yang mengabungkan landasan berpikir keduanya bahwa matematika itu berdasar pada rasio dan pengalaman.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Gambar tersebut menyajikan berbagai aliran filsafat yang menjadi sifat-sifat dasar bagi matematika. Di dalam gambar tersebut terdapat para filsuf yang mempengaruhi matematika beserta aliran dan pendapatnya secara umum. Dapat kita lihat dari gambar tersebut dibagian kiri terdapat Thales, Plato, Descartes, Frege, da Russel yang memandang pengetahuan berasal dari dalam pikiran seperti matematika murni yang bersifat rasional, berdasarkan logika dan bersifat formal. Sementara di bagian kanan terdapat Aristoteles, Leibniz, Hume, dan Witgeenstein yang memandang pengetahuan sebagai sesuatu yang berasal dari luar pikiran seperti pengalaman dan lain-lain. Sementara Kant berada ditengah-tengah memadukan keduanya bahwa pengetahuan berasal dari pikiran dan juga pengalaman. Pengetahuan dipengaruhi oleh intuisi, dan lain sebagainya masih banyak yang bisa kita ungkapkan dari gambar tersebut.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Pondasi matematika jika dilihat dari sudut pandang filosofi dan epistemologi dari diagram di atas menunjukkan dimulainya dari pemikiran beberapa filsuf yang mengemukakan teorinya masing-masing dalam cabang matematika. landasan epistemologis dari pengetahuan, dipengaruhi paling tidak oleh pengaruh dua aliran epistemologi yang masing-masing berakar pada pondasi empiris dan pondasi rasionalis. Kaum pondasionalis empiris berpendapat bahwa terdapat unsur dasar pengetahuan dalam mana nilai kebenarannya lebih dihasilkan oleh hukum sebab-akibat dari pada dihasilkan oleh argumen-argumennya. Sementara kaum rasionalis seperti Plato, Descartes, Leibniz percaya bahwa semua pengetahuan telah ada pada pikiran sebelum aktivitas kognisi dimulai
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Sebenar-benar berfilsafat adalah berpikir, sehingga jika berbicara filsafat erat kaitannya dengan konsep berpikir manusia. Dalam perkembangan zaman, tentu pemikiran manusia semakin hari semakin berkembang, sehingga banyak pula kemudia ditemui ilmu-ilmu ataupun pengetahuan yang baru. Seperti pada gambar di atas, banyak sekali pencetus atau tokoh-tokoh yang menemukan berbagai macam ilmu atau pengetahuan sesuai dengan eranya. Karena lingkup filsafat sangat luas dan universal.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Bagan diatas menjelaskan tentang fondasi dan epistimologi filsafat matematika. tokoh-tokoh yang tertera dalam bagan diatas membunyai kontribusi pemikiran-pemikiran filsafat yang berlaku sampai saat ini. Beberapa pemikiran filsafatnya yaitu Euclidean, Kantianism, Intuitism, Absolutism, Rasionalism, Logicism, Platonism, Mysticism, Analyticism, Contructivism dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui pemikiran-pemikiran tersebut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini terutama pada ilmu matematika.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Seorang matematikawan Perancis bernama Jean Alexandre Eugene Dieudonne mengatakan “Dalam landasan filosofis, kami percaya pada realitas matematika, tetapi tentu saja ketika para filsuf menyerang kita dengan paradoks mereka, kami bersembunyi di balik formalisme dan mengatakan: “Matematika hanyalah kombinasi dari simbol tanpa arti”. Hal yang diyakini benar hari ini belum tentu benar besok. Entah itu Absulotisme, Falibilisme, Formalisme, Empirisme, ataupun Realisme, aliran filsafat tidak bisa lepas dari perkembangan dan pertentangan. Meski kebenarannya cenderung bisa berubah, seseorang harus menjadikan suatu aliran sebagai landasannya.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Gambar diatas menjelaskan Filsafat ilmu matematika menurut para Filsuf. Tanpa kita sadari pemikiran kita ini sebenarnya tertimpa oleh pikiran para filsuf sebelumya., apa yang kita pikirkan sekarang juga sebenarnya pikiran para filsuf sebelumnya seperti Aristotelian, empiricism, fallibism, contructivism dan lain-lain., Filsafat ilmu matematika juga berkaitan dengan dasar-dasar ilmu matematika dan hakekat mengenai ilmu matematika itu sendiri.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Matematika merupakan suatu ilmu yang mencoba mengemas suatu fenomena alam dalam suatu pola yang konsisten. Matematika merupakan suatu ilmu yang selalu berporos pada definisi dan kesepakatan. Keterbatasan pikiran manusia membuat matematika tidak dapat menggapai fenomena alam secara menyeluruh. Sehingga selelu ada batasan yang diikuti dengan kesepakatan, yang lalu dianggap sebagai sesuatu yang absolute. Matematika merupakan ilmu abstrak yang seringkali memberikan kesultan pada orang yang mendalaminya. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memaparkan matematika dalam fenomena alam, dan pelajar diberi kesempatan untuk mengonstruksi ilmunya sendiri.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Dalam pembelajaran matematika seiring dengan berjalannya waktu, paham yang sering digunkan sekarang adalah contructivism/ konstruktivisme. Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun kehidpan yang modern. Dalam paham ini, siswa diharapkan bisa mengkonstruksi pengetahuannya dalam matematika, membentuk skema yang tepat di pikirannya tentang pengetahuan yang telah dia peroleh. Untuk mengkonstruk pengetahuan secara tepat, peran guru disini sangatlah penting.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Bahwa penegtahuan matematika bisa dilihat dari timeline tentang atematika itu sendiri. diulai dari Mytisticismnya Phytagiras dan paham-paham Aristotles. Dari mistisisme Pythagoras lahir platonisme yang melahirkan rasionalisme dan logisisme. Aristotlian melahirkan empirisisme, kemudian falibilise, kemudian analitisisme, dan konstruktivise. Sebelum lahir kritisisme Kant dengan Kantianismenya, Euclid juga dipengaruhi oelh pemikiran-pemikiran Pythagoras dan Aristotles. Kemudian setelah kantianisme lahir intuitism dan formalisme lalu absolutisme. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.