The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Apr 19, 2013
Elegi Ritual Ikhlas 42: Mengubah Mitos menjadi Logos
Elegi singkat ini saya buat sebagai jawaban atas pertanyaan Sdri Ninda Argafani tentang bagaimana mengubah Mitos menjadi Logos.
Oleh Marsigit
Ego dan Determinist bisa menyebabkan kita menjadi Berhenti.
Berhenti berarti Mitos.
Mitos berarti Sombong.
Sombong berarti Syaitan.
Jadi Ego dan Diterminist sangat berpotensial untuk menjadi makanan dan kendaraan para Syaitan. Naudzubilah mindzalik.
Maka untuk mengubah Mitos menuju Logos, salah satu caranya adalah meluruhkan Ego dan Determinist kita, seraya tawakal kepada Allah SWT.
Ego dan Determinist ku tidak berdaya menghadapi fenomena Politik berlevel Nasional misalnya kasus Korupsi.
Apa pula yang bisa aku perbuat menghadapi para Koruptor Nasional.
Ternyata Ego dan Deterministku tidak mampu berbuat apa-apa menghadapi Koruptor Besar. Lalu apa pula yang bisa Aku sombongkan?
Padahal Ego dan Determinist berelasi dengan yang ada dan yang mungkin ada yang berdimensi Ruang dan Waktu.
Namun Hatiku mengatakan bahwa setiap yang ada dan yang mungkin ada yang aku hadapi ternyata adalah Rakhmat bagi diriku.
Hanya Logoslah yang mampu mengubah Bencana menjadi Rakhmat.
LogosKu aku peroleh dengan cara meluruhkan EgoKu dan DeterminisKu.
LogosKu lah yang akan menuntun aku untuk Sopan dan Santun terhadap Ruang dan Waktu.
Tetapi jika aku masih mengatakan Ku pada LogosKu, maka Ego serta merta bangkit kembali dan berubah wujud menjadi Kesombongan.
Aku menemukan bahwa setiap Kesombongan itu akan terlempar dan tercampakkan ke dalam panasnya Api Neraka.
Sombong adalah perbuatan Syaitan yaitu perbuatan dosa pertama dan terberat.
Aku menemukan bahwa Kesombongan itu telah, sedang dan akan membakar habis segala amal kebaikan; merubah segala kebaikan menjadi keburukan. Naudzubilah mindzalik.
Hanya pertolongan Allah SWT lah yang mampu menghilangkan Kesombongan umat dan para makhluk.
Hanya Rakhmat dan Hidayah Nya lah yang mampu menghilangkan ke AKU an ku.
Hanya dengan pertolongan Allah SWT sajalah aku mampu menghilangkan keSombonganku.
Aku menemukan bahwa ternyata setinggi-tinggi Logos adalah Logos Absolut yaitu Ilmu Allah SWT.
Dengan Ilmu Allah SWT itulah harapannya kita bisa menghadapi segala persoalan Dunia dan Akhirat.
Maka teguhkanlah Hatimu, dan tetapkanlah Hatimu sebagai komandanmu agar senantiasa engkau mendapatkan Rakhmat, Hidayah dan Keselamatan Dunia dan Akhirat. Amin.
Wss Wr Wb
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Ego dan determinis merupakan wujud mitos yang ada dalam pribadi kita. Untuk dapat mengubah mitos menjadi logos kita harus meluruhkan sikap ego dan determinis tersebut dengan memohon pertolongan kepada Tuhan sehingga senantiasa mendapat hidayah dan mendapatkan keselamatan dunia dan ahkirat
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Untuk mengubah mitos menjadi logos adalah dengan meluruhkan ego dan determinis. Ego dan determinis bisa menyebabkan kesombongan yang berarti dekat dengan syaitan. Dan untuk menghilangkan kesombongan ini adalah dengan pertolongan Allah SWT. Yaitu dengan selalu berdoa kepada-Nya dan berikhtiar. Semoga dengan berusaha menghilangkan kesombongan pada diri kita bisa memperoleh rahmat-Nya.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ego dan kesombongan seringkali membuat kita berhenti belajar, kita merasa bahwa segalanya sudah kita miliki, sehingga kita berpikir bahwa semuanya sudah selesai dan tidak perlu mencari lebih. Padahal, tidak ada batasan dalam mencari ilmu, entah itu batasan ruang maupun waktu, selama waktu masih berjalan, maka seluruh bumi dan lainnya masih menjadi ladang ilmu bagi seluruh manusia. Agar kita terhindar dari mitos (kesombongan), maka kita tidak boleh cepat merasa puas, dan bukan berarti juga kita tidak bersyukur. Senantiasa mencari ilmu merupakan salah satu tanda syukur kita kepada Allah SWT, karena semakin kita mengetahui segala sesuatu ciptaan Allah melalui belajar, maka akan semakin besar pula rasa kagum dan cinta kita kepada Allah SWT.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Untuk mengubah mitos menjadi logos adalah dengan cara meluruhkan ego dab determinis serta bertawakal kepada Allah SWT. Janganlah melogoskan dengan keakuan, karena itu adalah sebuah kesombongan. Kesombongan bersumber dari syaiton. Hanya dengan pertolongan Allah lah kita dapat menghilangkan kesombongan. Dan sebenar-benar logos absolut ialah ilmu Allah SWT.Teguhkan hati agar kita senantiasa dapat mendapatkan, rahmat, hidayat, dan keselamatan dunia akhirat. Aamiin.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Ego dan Determinist dapat berpotensi menjadi makanan para syeitan. Syeitan sangat suka dengan orang yang yang mempunyai sifat ego dan determinist. Ego dapat berubah wujud menjadi sombong. Sesungguhnya orang yang sombong dalam masuk ke dalam api neraka. Setiap kesombongan akan membakar habis kebaikan yang selama ini dilakukan. Maka sesungguhnya sikap sombong sangatlah berbahaya. Oleh karena itu, untuk dapat merubah mitos menjadi logos bisa dengan meluruhkan kesombongan. Sedangkan cara untuk meluruhkan kesombongan salah satunya yaitu dengan bertawakal kepada Allah, mohon ampun atas segala dosa, dan ikhlas dalam beribadah, karena sesungguhnya yang dapat menghilangkan kesombongan hanyalah Allah SWT.
Wassalamualaikum wr.wb.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Mitos itu adalah sifat ke Akuan, yatiu sifat yang diselimuti dengan rasa ego dan kesombongan. Logos merupakan salah satu cara untuk meluruhkan sifat ego dan kesombongan ini. namun logos itu tidak serta merta dapat meluruhkan sifat-fifat ego dan kesombongan tersebut jika tidak didasarkan kepada tawakkal kepada Allah SWT, memohon pertolongan-nya, karena setinggi-tingginya ilmu seseorang, tidak ada yang mampu menandingi ilmu Allah SWT. Jika sifat sombong tersebut adalah dalam diri kita, maka sifat itu tidak hanya menjadikan kita manusia yang merugi bahkan ego dan kesombongan tersebut dapat menggantikan segala amal-almal kebaikan kita menjadi keburukan.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Mitos adalah buah dari kesombongan. Apalah yang sebenarnya bisa disombongkan padahal kita tahu bahwa manusia adalah makhluk penuh batasan. Manusia sombong adalah manusia yang lupa batasan-batasannya dan melupakan bahwa absolut hanya milik Alloh. Dalam kesombongan manusia telah menghancurkan logosnya sendiri, membinasakan ilmu-ilmunya. Padahal untuk hidup manusia memerlukan logos. Namun manusia juga harus paham bahwa logos yang dimiliki hanyalah logos manusia yang memiliki banyak batasan, karena logos yang utuh dan absolute hanya milik Alloh
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mitos adalah lawan dari logos. Logos adalah berpikir. Filsafat itu berpikir. Mitos tidak berpikir. Sebenar-benarnya hidup, hanya ada dua yaitu mitos dan logos. Pada tingkat spiritual, mitos bukanlah mitos tetapi keyakinan yang harus diterima dalam yakin kita. Salah ruang dan salah waktu atau mempelajari filsafat sepenggal-sepenggal bisa berbahaya karena bisa berbeda makna. Filsafat tidak bisa dipadatkan dan dipercepat. Salah satu cara untuk mengubah mitos menjadi logos adalah dengan cara mengurangi rasa ego dan determinist disertai dengan terus bertawakal kepada Allah SWT
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan elegi tersebut bahwa untuk mengubah mitos menjadi logos yaitu dengan cara menghilangkan kesombongan pada diri kita. kesombongan adalah perbuatan syaitan yang dapat atau akan mengubah kebaikan menjadi sebuah keburukan. Yang dapat menghilangkan kesombongan dalam diri kita hanyalah Allah SWT. Jadi marilah kita selalu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT untuk dapat terhindar daari mitos-mitos yang ada dengan meneguhkan hati yang kita miliki agar bisa mendapatkan rahmat, hidayat dan karunia dari Allah SWT.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Mitos dapat kita ubah menjadi logos ketika kita dapat meluruhkan keegoan dalam diri maupun sikap determinist. Ketika kita hanya mengetahui mitos mitos, hal tersebut dapat menjadi jebakan dari syaitan yang mengarahkan kita kepada kesombongan. Seperti pada elegi sebelumnya, kesombongan merupakan salah satu godaan syaitan yang mudah masuk dalam diri kita. Setinggi tingginya dan sebenar benarnya logos yaitu logos absolut semata mata milik Allah. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari sifat sombong dan mendapatkan LindunganNya dari godaan syaitan
Jefri Mailool
ReplyDeletePPS S3 PEP 18701261002
Dari elegi ini dapat dipahami bahwa untuk mengubah mitos menjadi logos, kita perlu melepaskan sifat ego dan determinis. perlu berusaha keras dan selalu memiliki hati yang senatiasa memandang kepada Tuhan, karena hanya Dialah satu-satunya pemilih hidup ini.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Mengubah mitos menjadi logos ialah dengan meluruhkan ego dan sifat determinist. Karena ego dan determinist yang tidka bisa dikendalikan dapat membahayakan diri sendiri. Ego ddapat berubah menjadi kesombongan. Untuk menghilangkan kesombongan dapat dilakukan dengan bertawakkal dan memohon ampun kepada Allah SWT supaya membersihkan hati kita dari penyakit hati yang mematikan tersebut. Kesombongan dapat meluruhkan segala kebaikan yang pernah kita lakukan. Semoga Allah SWT mengampuni diri kita jika kita pernah lalai dan berlaku sombong.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Maka teguhkanlah Hatimu, dan tetapkanlah Hatimu sebagai komandanmu agar senantiasa engkau mendapatkan Rakhmat, Hidayah dan Keselamatan Dunia dan Akhirat, begitu cuplikan kalimat yang saya peroleh dari artikel di atas. Kalimat tersebut dangat menarik bagi saya. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini hendaknya berdasarkan hati. Hati yang bersih. Ketika akan menuntut ilmu pun, bukan pikiran dulu yang dikedepankan tetapi hati dulu.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Jika boleh saya gambarkan, mitos adalah keburukan dan logos adalah kebaikan. Maka untuk merubahnya keburukan menjadi kebaikan adalah dengan kebaikan juga. Lakukanlah yang baik-baik. Hindarilah yang buruk-buruk, hilangkanlah keAKUan, karna itu merupakan awal dari semua keburukan. Lagi-lagi teruslah berusaha dan doakan usaha tersebut. Berdoalah agar Allah senantiasa meneguhkan hati dan memberikan Rahmat dan Hidayahnya. Aamiin.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari elegi tersebut, saya belajar bahwa ego dan determinis menjadikan kita dalam mitos. Mitos yang ada di dalam diri kita sehingga menjadi sombong dan sombong sendiri adalah sifat yang tidak disukai Allah SWT karena termasuk dalam sifat yang dimiliki syaitan. Agar terhindar dari mitos dan menjadikan mitos menjadi logos adalah dengan meluruhkan ego dan determinis yang ada pada diri kita. Meluruhkannya dengan selalu bertawakal pada Allah SWT. Bertawakal dalam hati dan pikiran yang berpotensi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Selain hal tersebut, saya juga belajar tentang bagaimana mitos berubah menjadi logos yaitu dengan pertolongan dari Allah SWT agar terhindar dari kesombongan yang ada dalam hati dan pikiran. Kesombongan yang berasal dari ego dan determinis yang menyebabkan kita terancam pada mitos. Mitos-mitos akan memudar dan menjadi logos karena logos absolut yang merupakan harapan diri kita sendiri di dunia dan di akhirat untuk selalu menata hati dan mengomandan hati agar selalu senantiasa mendapat berkah dunia dan akhirat dari Allah SWT.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pesan yang saya tangkap dalam elegi ini adalah dengan ilmu Allah SWT, manusia dapat menghadapi segala persoalan dunia dan akhirat. Ilmu merupakan sebuah hal yang sangat berharga bagi setiap orang. Dalam agama, ilmu memiliki kedudukan yang amat tinggi. Ilmu dunia merupakan suatu hal yang nyata adanya di hidup dan kehidupan kita. Suatu hal yang diperlukan untuk menjalani hidup karena manusia membutuhkan dunia dan mereka hidup di dunia. Oleh karena itu, ilmu dunia merupakan suatu hal yang tidak kita ingkari. Namun ilmu dunia juga bersifat terbatas. Batasan tersebut maksudnya jika ilmu tersebut digunakan untuk membantu hamba Allah untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, maka ilmu tersebut akan memberikan manfaat yang lebih luas yaitu dapat untuk menghadapi segala persoalan baik di dunia maupun di akhirat.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Bagi logos kebenaran adalah ketika ia tetap berusaha mencari kebenaran sehingga ia selalu terhindar dari mitos. Sebaliknya bagi mitos, kebenaran adalah ketika mitos mampu mempengaruhi logos agar berubah menjadi mitos. Untuk itulah selalu berusahalah untuk memperoleh kebenaran yang sebenar-benarnya. Kebenaran yang absolut adalah kebenaran Allah S.W.T.. Logos tidak selamanya menjadi logos. Banyak hal yang bisa menyebabkan logos bisa berubah menjadi mitos. Begitu juga sebaliknya, maka agar berhati-hatilah agar logos – logos dalam dirimu tidak berubah menjadi mitos. Mintalah petunjuk dan berdoalah selalu kepada Allah S.W.T..
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Mitos dan logos sangatlah erat kaitannya saat kita membicarakan filsafat. Karena sebenar-benar filsafat adalah berpikir, maka mitos dan logos adalah dua pengetahuan yang dihasilkan dari berpikir. Jika mitos dihasilkan dari prasangka, maka logos dihasilkan dari hasil pengamatan langsung atau dari pengalaman seseorang. Mitos belum bisa terbukti kebenarannya sedangkan logos hal sebaliknya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Sepanjang hidupnya, manusia memang seharusnya senantiasa bergerak. Sudah kodratnya, semua yang hidup harus bergerak. Waktu pun bergerak dari masa lalu masa kini menuju masa depan. Manusia pun harus senantiasa bergerak. Bergerak dari keburukan ke kebaikan, dari kebaikan ke kebaikan kebaikan lainnya. Dalam filsafat pun manusia harus terus bergerak. Bergerak diwujudkan dengan terus berfikir. Jika manusia enggan lagi berfikir, berarti dia telah berhenti, termakan mitos. Oleh karena itu manusia harus senantiasa berfikir kritis. Dengan berfikir manusia akan memperoleh pemahaman-pemahaman tentang suatu hal. Dengan pemahaman tersebut, manusia tidak boleh menjadi sombong. Karena sejatinya sombong adalah cara syeitan menyesatkan kita dalam keburukan dan dosa.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Ego dan determinis merupakan sifat yang sulit untuk dihindari. Sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan, manusia akan selalu menemui ujian dalam hidupnya. Sementara kedua sifat itu yang menjadi bibit kesombongan. Ketika ego dan determinis telah merajai hati seseorang, maka akan sulit bagi ia untuk melihat kekurangannya. Padahal kesombongan merupakan mitos. Maka untuk mengubah mitos menjadi logos ialah dengan menyadari keterbatasan diri, menjauhi sifat ego dan determinisseraya memohon ampun dan petunjuk kepada Allah SWT.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ego dan determinist adalah simbol dari kesombongan. Sombong merupakan sikap yang harus diluruhkan karena jika tidak maka kita tergoda oleh syaitan. Dengan niat dan ikhtiar yang sungguh mengharap ridho Allah luruhkan ego dan determinist agar dapat mengubah mitos menjadi logos. Semoga kita semua dapat meluruhkan ego kita dan diampuni segala kesalahan semua. aamiin
Umi Arismawati
Delete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Setiap manusia sejatinya memiliki ego. Kita harus bisa mengontrok kegoan kita. Jangan sampai kita termakan oleh ego kita dan mengedepankan ego dalam segala hal. seperti yang telah disebutkan bahwa Ego dan determinist adalah simbol dari kesombongan. Untuk itu marilah sama-sama berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari sifat kesombongan.
Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018
ReplyDeleteBertawakal pada Allah SWT. adalah salah satu cara mengubah sesuatu yang mitos menjadi logos. Mengapa demikian? Dengan kita bertawakal, maka secara otomatis akan meluruhkan kesombongan, dimana kesombongan membawa sifat ego dan determinist. Sifat ego dan determinist inilah yang menghambat kita sebagai manusia sulit memandang suatu hal yang mitos menjadi sebuah hal yang logos.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Sombong adalah perbuatan setan yaitu perbuatan dosa pertama dan terberat. Kesombongan itu telah, sedang dan akan membakar habis segala amal kebaikan, merubah segala kebaikan menjadi keburukan. Hanya dengan pertolongan Allah SWT sajalah manusia dapat menghilangkan rasa sombong tersebut. Untuk itu marilah kita selalu memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari rasa sombong.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Pada elegi di atas dikatakan bahwa hanya logoslah yang mampu mengubah bencana menjadi rakhmat, yang mana logos itu diperoleh dengan cara meluruhkan ego dan determinis. Logos dapat menuntun kita untuk sopan santun terhadap ruang dan waktu. Setinggi-tingginya logos adalah logos Absolut yaitu ilmu dari Allah SWT. Maka dari itu, kita harus tetap memohon pada-Nya agar kita dapat melawan segala kesombongan yang mampu menjerumuskan kita ke dalam celaka lebih dalam lagi.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Kepemilikan akan suatu logos mampu membungkam mitos-mitos yang bertebaran. Seperti adanya kepemilikan ilmu yang mumpuni maka dapat menutup segala tipu daya yang menyesatkan. Adanya ilmu dapat menuntun kita untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dengan berilmu, maka derajat kita akan diangkat Allah SWT. Orang yang berilmu adalah orang yang diberi kebaikan dan karunia oleh Allah. Tak lupa, bahwa kita hendaknya senantiasa memohon petunjuk dari Allah SWT agar ilmu yang kita miliki tidak menyesatkan diri kita sendiri.
Lukman
ReplyDelete18701264003
PPS S3 PEP
Pilpres yang meluluhlantakkan bangunan keilmuan...tinggal kampret dan kecebong...membuat bingung...tapi itu akal pikiran...di dalam sana ada sebuah cerita bahwa 'yang akan terjadi...terjadilah'. Usahaku, ikhtiarku, doaku adalah pengabdianku...bagai batu karang tegar kokoh berdiri walau diterjang ombak badai...yang terpenting adalah Penciptaku meridloiku. Nyanyian jiwa itu merdu, walau hiruk pikuk membingungkanku. Maka logos yang bermakna adalah yang mengantarkanku pada kesunyian cintaku yang melunturkan egoku...
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Aku menemukan bahwa ternyata setinggi-tinggi Logos adalah Logos Absolut yaitu Ilmu Allah SWT. Jadi tidak adalah yang pantas kita sombongkan karena hanya akan membawa kita kepada dosa yang menjerumuskan kita ke dalam api nerakaNYA. Maka minta pertolongan tuhan agar logos kita kuat dan mampu mengalahkan mitos kita sendiri.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Ego dan Determinist bisa menyebabkan kita menjadi "berhenti". Hanya Logoslah yang mampu mengubah Bencana menjadi Rakhmat. LogosKu aku peroleh dengan cara meluruhkan EgoKu dan DeterminisKu. LogosKu lah yang akan menuntun aku untuk Sopan dan Santun terhadap Ruang dan Waktu. Tetapi jika aku masih mengatakan Ku pada LogosKu, maka Ego serta merta bangkit kembali dan berubah wujud menjadi Kesombongan. Aku menemukan bahwa setiap Kesombongan itu akan terlempar dan tercampakkan ke dalam panasnya Api Neraka. Sombong adalah perbuatan Syaitan yaitu perbuatan dosa pertama dan terberat. Hanya pertolongan Allah SWT lah yang mampu menghilangkan kesombongan umat dan para makhluk.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dengan Ilmu Allah SWT segala persoalan Dunia dan Akhirat akan dapat dihadapi.Kosombongan yang dimulai dari menganggungkan KeAkuan ku pada setiap maslah dan peristiwa membuat hati semakin conggak dan mati, hati semakin diisi dengan kesombongan ku terhadapa semua apa yang dilimiki. Karena kesombongan adalah dosa besar sehingga segera memohon ampunan Allah SWT. Semoga kita selalu terhindar dari kesombongan.
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Di atas langit masih ada langit, peribahasa ini sangat bijak, mengajarkan pada kita untuk tidak berlaku sombong sekaligus menegaskan bahwa sombong adalah hal yang sia-sia karena itu adalah sifat syaitan. Kesombongan berangkat dari "keakuan", merasa bahwa dirinya adalah yang "ter" atau "paling" dibanding orang lain, bahkan tidak tertutup kemungkinan malah menafikan Sang Pencipta. Kisah Fir'aun adalah contoh yang mesti diingat.
Ketika seseorang mengagungkan "keakuannya", maka ia terjebak dalam mitos, sudah puas dengan apa yang dicapai, atau mungkin juga tidak pernah merasa puas dan menjadi rakus.
Logos yang dimiliki tidak lagi menjadi kontrol karena dianggap hanya sebagai pelengkap. Inilah mengapa logos bersifat kontradiktif, di satu sisi ia diperlukan agar manusia terus berkembang secara dinamis, tapi di sisi lain dapat membuat diri manusia menjadi sombong. Ia lupa bahwa apa yang dimiliki oleh manusia adalah fana, hanya titipan. Yang kekal atau absolut hanyalah milik Allah SWT. Di sinilah diperlukan qalbu sebab hati yang bersih dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dapat menjadi kontrol. Tak lupa untuk selalu berdzikir dan berdo'a kepada Allah, memohon ampunan dan lindungan-Nya. Semoga Allah senantiasa membeikan rahmad dan hidayah-Nya kepada kita. Aamiin.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Khintoko Intan Permatasari
ReplyDelete19701251020
PEP S2 A 2019
Assallamuallaikum wr.wb
Dalam elegi diatas dijelaskan bahwa. Sikap sombong manusia merupakan mitos. Untuk mengubah mitos menjadi logos adalah dengan meluruhkan ego dan determinist. Ilmu atau logos dapat merubah cara pandang seseorang termasuk mengubah mitos yang ada. Allah SWT berikan ilmu agar manusia mengerti mana yang benar dan mana salah, sehingga tidak sepantasnya manusia menyombongkan diri atas apa yang ia miliki. Melalui ilmu Allah memberikan manusia penyelesaian dari setiap permasalahan yang ada di dunia dan akhiratnya.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Mitos adalah lawan dari logos. Logos adalah pandai atau cerdas sedangkan mitos adalah bodoh. Logos adalah ilmu, kemudian mengatasi segala macam mitos. Jika dalam diri manusia masih ada sombonh maka semua itu masih mitos. Mitos atau kesombongan dapat diluruhkan dengan ego dan determinist dan bertakawal kepada Allah. Dengan logos (ilmu) akan menuntun memperoleh cara meluruhkan ego dan determinis dan menuntun untuk sopan dan santun terhadap ruang dan waktu. Kesombongan dapat membawa kita ke dalam api neraka. Selalu ingat bahwa manusia tidak sempurna, apalagi dalam logos (ilmu) karena ilmu paling tertinggi dan sempurna hanya milik Allah. Semoga kita selalu rendah hati dan di jauhkan oleh Allah dari sifat sombong.
Sri Ningsih
ReplyDelete19709251064
S2 Pendidikan Matematika kelas D
Salah satu merubah mitos menjadi logos adalah dengan cara muluruhkan ego. Ketika ego dibiarkan berjaya maka akan timbul kesombongan dalam diri. Merasa diri mampu dan berkuasa. Merasa diri yang paling hebat dan tak terkalahkan, sombong itu dekat sekali dengan syaitan. Kita harus banyak meminta kepada Tuhan agar selalu dijauhakan dari sifat sombong.
Sekar Hidayatun Najakh
ReplyDelete19701251007
S2 PEP A 2019
Assalamualaykum wr wb...
Logos sesungguhnya terletak di dalam hati. Hati yang mendasari sedangkan para logos yang menginterpretasi. Mitos adalah sombong, adalah ego. Hanya pemahaman yang mampu mengurai mitos menjadi logos. Sebab sebenarnya paham adalah ketika tidak bersisanya kesombongan dan ego yang dapat merusak dari hal kecil sampai pada hal yang besar.
Terimakasih Prof.
Ardhya Handayani
ReplyDelete19701251015
S2 PEP 2019 A
Untuk mengubah mitos menjadi logos adalah dengan menghilangkan ego dan kesombongan dalam diri seseorang. dalam elegi ini dijelaskan bagiaman logos (ilmu) seseorang mampu memngubah kesusahan menjadi berkah/ rahmat, dengan logos(Ilmu) mampu menghilangkan kesombongan, karena mengetahui masih banyak hal yang belum diketahui, dan seseorang yang berilmu mampu menggunakan ruang dan waktu secara tepat. Maka dari harus selalu meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan godaan yang diberikan kepada diri, berdoa dengan ikhlas. Semoga dengan itu kita bisdihindarkan dari sifat sombong.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A
Berdasarkan elegi di atas, sombong itu mitos atau bisa dikatakan perbuatan dosa pertama dan terberat di hadapah Allah. Kesombongan akan membakar habis semua amal kebaikan dan merubah semua kebaikan menjadi keburukan. Hanya dengan rahmat dan hidayah dari Allah sajalah yang mampu menghilangkan kesombongan dalam diri manusia. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdo’a dimana pun dan kapan pun kita berada dan memohon perlindungan, rahmat dan hidayah-Nya.