The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Apr 19, 2013
Elegi Ritual Ikhlas 8: Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa
Oleh Marsigit
Santri Kepala:
Ass Wr Wb...Bapak, Ibu saudara peserta Ritual Ikhlas III pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadhirat Allah SWT yang telah mengijinkan dan meridhai kita semua untuk mengikuti Ritual Ikhlas III ini. Salam dan salawat semoga dicurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarganya. Amin. Marilah acara pada sore hari ini kita buka dengan dengan berdoa. Illa hadlratin nabiyyil mushthafaa shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa shahbihi ajama’iina syai-un lillaahi lahumul Faatihah. Bismillaahirrahmaanirrahim. Alahamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdluubi ‘alaihim walazhzhaaliin. Amin.
Santri Kepala:
Bapak, Ibu saudara peserta Ritual Ikhlas III yang dimuliakan Allah, mengingat pentingnya doa sebagai salah satu kegiatan ibadah, maka pada kesempatan ini kami menghadirkan Ustad Fuad Abdul Aziz sebagai nara sumber perihal bagaimana adabnya orang berdoa atau etikanya orang berdoa agar doa-doa kita itu sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT yaitu sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Siapa saja boleh mengajukan pertanyaan. Silahkan.
Fuad Abdul Aziz:
Ass. Wr. Wb. maasyiral muslimin rakhimakumullah. ..segala puji bagi Allah yang mengabulkan do’a yang dipanjatkan oleh hamba-hambanya. Shalawat dan salm semoga senantiasa terlimpah atas junjungan kita, Rasulullah, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga hari Akhir. Alangkah sempitnya hidup jika bukan karena lapangnya harapan. Do’a adalah ungkapan harapan yang paling bisa dilakukan semua orang. Dan berdo’a diperintahkan Allah sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Bahkan Allah menyatakan bahwa hamba-hamba-Nya yang tidak mau berdo’a kepada-Nya sebagai makhluk yang sombong dan layak untuk menghuni Jahanam. Allah berfirman:”Dan Tuhanmu berfirman: Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghaafir/Al-Mukmin:60)
Bagawat Rama:
Ass Wr Wb...Ustad Fuad Abdul Aziz..saya ingin bertanya...seperti katamu tadi bahwa Berdo’a itu adalah Ibadah, bagaimanakah penjelasannya?
Fuad Abdul Aziz:
Dalam sebuah Hadis riwayat Nu’man bin Basyir dikatakan bahwa Nabi bersabda:” Berdo’a adalah ibadah”.Kemudian beliau membaca “Dan Tuhanmu berfirman: “berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (QS Ghaafir/Al-Mukmin: 60) . Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang tidak mau berdo’a kepada Allah maka orang tersebut adalah orang sombong yang tidak mau menyembah Allah.
Bagawat Rama:
Terimakasih Ustad penjelasannya. Diantara sesama peserta Ritual Ikhlas yang baru pertama kali ikut, tadi saya diberitahu bahwa do’a itu mempunyai keutamaan-keutamaan. Bersediakah Ustad menjelaskan apa saja kiranya Keutamaan Do’a itu?
Fuad Abdul Aziz:
Berdoa merupakan salah satu faktor tercapainya Tauhid yang hakiki, sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan dan keberuntungan. Maka. dengan berdoa hanya kepada Allah, seseorang telah memantapkan salah satu aspek Tauhid. Orang yang berdoa akan merasakan nikmatnya bermunajat kepada Allah dan kelezatan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Doa kepada Allah SWT jiga bisa menolak Qadar dan Qadla, seperti disabdakan oleh Rasulullah:”Tidak bisa menolak Qadla’ kecuali do’a. Dan tidak bisa menambah umur kecuali kebajikan” (HR. At-Tarmidzi). Artinya bahwa doa bisa menjadi penyebab dibatalkannya Qadla (ketentuan Allah). Semuanya berpulang kepada Qadla dan Qadar Allah dari awal hingga akhir.
Bagawat Rama:
Terimakasih atas uraiannya, tetapi maaf saya masih bersemangat untuk bertanya. Apakah saya masih boleh bertanya?
Fuad Abdul Aziz:
Oh silahkanbertanya, insyaallah jika saya mampu maka saya akan selalu memberi jawabannya.
Bagawat Rama:
Begini Ustad, ini menyangkut perihal keadaanku sendiri. Dengan bisa mengikuti Ritual Ikhlas ini saya merasa telah memperoleh karunia dan hidayah yang luar biasa dari Allah. Hal itu diawali ketika anak saya Muhammad Nurikhlas melantunkan doa-doa dihadapanku agar aku segera memperoleh kebaikan. Pada saat itulah aku merasa diingatkan dan dibimbing oleh Allah. Saya bersyukur karena memunyai anak yang mampu mendoakan orang tua, sehingga walaupun terlambat saya masih bisa mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kegiatan ibadah saya. Pertanyaan saya adalah apa keutamaan doa seorang anak bagi ayah dan ibunya? Dan bagaimana penjelasannya?
Fuad Abdul Aziz:
Pertama-tama saya ingin memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT bahwasanya Bapak Bagawat Rama telah merasa memperoleh rakhmat dan hidayah-Nya. Saya berdoa semoga Bapak dan keluarga Bapak diberi kekuatan lahir bathin, tawakal dan ikhlas dalam menjalani setiap kegiatan pada Ritual Ikhlas ini. Semoga Allah SWT mencatat segala amal kebaikan Bapak dan keluarga Bapak serta mengampunisegala dosa-dosanya. Amin. Perihal pertanyaan Bapak tentang keutamaan doa seorang anak kepada orang tuanya saya dapat memberi penjelasan sebagai berikut. Berbakti kepada orang tua bisa menjadi salah satu faktor penting terkabulnya doa. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal shalih yang Agung bagi seorang muslim. Banyak sekali teks-teks Al-Qur’an dan Hadis yang menjelaskan keutamaan dan dampak positif dari doa seorang anak kepada orang tuanya. Oleh karena itu anak yang berbakti kepada orang tuanyasenantiasa mendapat keberuntungan dan disukai semua orang. Karena Allah sengaja membuat hati mereka menyukainya. Anak yang berdoa kepada orang tuanya, sangat dekat untuk dikabulkan doanya oleh Allah. Umar bin Khathab mengatakan: Aku mendengar rasulullah bersabda:”Akan datang kepada kalian Uwais bin Amir yang merupakan salah satu bala bantuan dari Yaman. Ia dari Murad kemudian Qarn. Semula ia mengidap penyakit belang kemudian sembuh kecuali satu tempat sebesar uang dirham pada tubuhnya. Ia mempunyai seorang Ibu. Ia sangat berbakti kepadanya. Jika ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan memenuhinya. Jika kamubisa memintanya membaca istighfar untukmu maka lakukanlah...” (HR Muslim)
Muhammad Nurikhlas:
Ass Wr Wb ...saya mempunyai pengalaman ada dampak yang berbeda ketika saya berdoa dengan suara yang lirih. Mohon penjelasannya apakah ada tuntunannya bahwa berdoa itu seyogyanya dengan suara yang lirih?
Fuad Abdul Aziz:
Allah menyuruh hamba-Nya bersungguh-sungguh dalam berdoa dan dilakukan dengan suara lirih (tidak keras). Allah berfirman:”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lirih” (QS Al-Araf: 55). Berdoa dengan suara lirih itu menunjukkan sopan santun dan keikhlasan, maka akan mendekatkan kepada terkabulnya doa yang dipanjatkan. Berdoa dengan suara lirih juga menunjukkan iman yang tinggi, karena yang bersangkutan mengetahui bahwa Allah mendengar doa yang dipanjatkan dengan suara lirih. Suara lirih terasa lebih tunduk, lebih tulus dan ikhlas dan lebih memungkinkan berkonsentrasi dalam hati, dan lebih menjanjikan doa yang terus menerus karena suara lirih itu dihasilkan oleh suara lidah atau organtubuh lainnya yang tidak bersifat capai. Doa adalah dzikir kepada Tuhan yang berisi permohonan dan pujian kepada-Nya dengan menyebut sifat-sifat dan nama-nama-Nya. Jadi doa adalah dzikir plus. Sesungguhnya nikmat yang paling besar adalah menghadap dan mengabdi kepada Tuhan. Dan setiap nikmat pasti ada yang merasa dengki terhadapnya, baik kecil maupun besar. Rasulullah bersabda:” Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan terkabul. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lena” (HR At-Tirmidzi)
Cantraka Putih:
Ass Wr Wb...saya pernah diberitahu oleh Muhammad Nurikhlas bahwa berdoa itu perlu dilakukan secara terus menerus dan kontinu, bagaimanakah penjelasannya?
Fuad Abdul Aziz:
Mendesak-desak dalam memanjatkan doa adalah inti penghambaan diri kepada Allah. Jika seseorang memanjatkan doa dengan mengulang-ulang doanya dan mendesak-desak dalam memohon, seraya menampakkan kerendahan diri, kemelaratan dan kebutuhan yang sangat kepada Tuhannya maka yang demikian itu lebih dekat untuk dikabulkan oleh Allah. Barang siapa mengetuk pintu lebih banyak maka ia mendekati terbukanya pintu tersebut untuknya. Umar bin Khathhab menuturkan:”Pada waktu hari perang Badar Rasulullah memandang ke arah orang-orang musyrik yang berjumlah seribu orang. Sementara sahabatnya berjumlah 319 orang. Kemudian Nabiyullah menghadap ke arah kiblat, lalu memanjangkan tangannya dan mulai berbisik dengan tuhannya :’Ya Allah penuhilah apa yang engkau janjikan kepadaku. Berikanlah apa yang engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau binasakan kumpulan orang Islam ini maka Engkau tidak akan disembah di bumi.’ Beliau terus menerus berbicara kepada Tuhannya seraya memanjangkan tangannya dan menghadap kiblat sampai selendangnya jatuh dari pundaknya. Kemudian Abu bakar mendatanginya lalu mengambil selendang beliau dan meletakkannya di pundak beliau. Kemudian dia menempel beliau dari belakang seraya berkata: ‘Wahai Nabiyullah, cukuplah permohonanmu kepada Tuhanmu. Karena Dia akan memenuhi apa yang Dia janjikan kepadamu. Lalu Allah menurunkan ayat:’Ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan untukmu:”Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut”. Akhirnya Allah mengirim bala bantuan dari Malaikat..” (HR Muslim)
Cantraka Ikhlas:
Ass wr wb saya sering mendengar tentang pentingnya shalawat Rasulullah. Apa peranan shalawat Rasulullah begi terkabulnya doa-doa kita itu?
Fuad Abdul Aziz:
Membuka dan menutup rangkaian doa dengan menyanjung, memuji dan mengagungkan Allah, kemudian membaca shalawat kepada Rasulullah merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan terkabulnya doa. Fadlalah bin Ubaid menuturkan “Rasulullah pernah mendengar seorang berdoa di dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah dan tanpa membaca shalawat kepada Nabi, kemudian Rasulullah bersabda:’Hai orang yang shalat, kamu tergesa-gesa’. lalu Rasulullah mengajari mereka. Dan Rasulullah juga pernah mendengar seseorang yang sedang shalat lalu mengagungkan dan memuji Allah serta membaca shalawat kepada Nabi, kemudian beliau bersabda:”Berdoalah maka kamu akan dikabulkan. Dan mintalah maka kamu akan diberi” (HR Nasa’i). Ibnu Mas’ud menuturkan :’Aku pernah mengerjakan shalat sementara Nabi sedang duduk bersama Abu Bakar dan Umar. Lalu ketika aku duduk dan mulai memuji Allah kemudian membaca shalawat kepada Nabi lalu aku berdoa untuk diriku sendiri. Kemudian Nabi bersabda:’Mintalah maka kamu akan diberi. Mintalah maka kamu akan diberi.” (HR At-Tirmidzi)
Muhammad Nurikhlas:
Ass wr wb..mohon maaf perkenankanlah saya masih mengajukan pertanyaan perihal ...maaf tetapi ini agak sedikit berbau filsafat. ...yaitu apakah dibedakan antara doa-doa khusus dan doa universal?
Fuad Abdul Aziz:
Doa yang paling universal adalah doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Karena Al-Qur’an adalah kalam Allah yang merupakan ucapan paling mulia dan paling tinggi nilainya. Sedangkan Hadis Nabi adalah wahyu yang diberikan Allah kepada Nabi-Nya. Beliau diberikan kemampuan untuk membuat Jawami’ul Kalim (kata-kata yang simpel namun penuh arti). Tak pelak bahwa orang yang berdoa dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi akan lebih mudah dikabulkan daripada orang yang berdoa dengan doa-doa lainnya. Contoh doa berikut menghimpun semua kebaikan dan meminta perlindungan dari segala macam keburukan. Firman Allah Ta’ala:”Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka (QS Al-Baqarah: 201). Firman Allah Ta’ala: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan:74). Firman Allah Ta’ala:”Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Al-A’raf:23). Sabda Nabi kepada Abu Bakar ketika meminta beliau mengajari doa yang dibaca di dalam shalat. Beliau bersabda:” Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menganiaya diriku dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa melainkan Engkau. Maka ampunilah aku denganampunan dari sisi-Mu dan sayangilah aku, karena Engkau-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR Al-Bukhari).
Cantraka Sakti:
Ass wr wb..wahai Ustad...suatu ketika saya sangat ingin bahwa doa saya itu dikabulkan, maka saya berusaha lebih-lebihkan doa saya. Suatu ketika saya mencoba memohon sedikit saja dari apa yang dilarang oleh Allah. Saya juga pernah berdoa dengan suara keras dengan harapan doa saya itu didengar oleh Allah. Disamping itu agar doa saya terasa lebih baik maka saya pernah mencoba membuat sajak-sajak doa, misalnya degan selalu membuat doa itu agar selalu berakhiran dengan huruf hidup yang sama. Bagaimana menurut pendapatmu?
Fuad Abdul Aziz:
Allah berfirman:”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lirih. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al-A’raf:55). Abdullah bin Mughaffal pernah mendengar putrinya berdoa:”Ya Allah, aku minta istana putih di sebelah kanan Surga jika aku masuk ke sana”. Ia lantas berkata:”Anakku, mintalah Surga kepada Allah dan berlindunglah kepada-Nya dari api neraka. Karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:’Sesungguhnya di dalam umat ini akan ada kaum yang melampaui batas di dalam bersuci dan berdoa.” (HR Abu Daud). Jadi melampaui batas dalam berdoa akan menghalangi terkabulnya doa yang dipanjatkan. Karena yang bersangkutan meminta yang tidak diperbolehkan maka ia disebut melampaui batas. Orang yang melampaui batas tidak disukai Allah dan jauh dari terkabulnya doa. Contoh dari doa-doa yang melampaui batas adalah meminta dikekalkan sampai hari Kiamat, meminta dibebaskan dari keniscayaan sebagai manusia misalnya tidak makan, tidak minum, meminta bisa melihat perkara ghaib-Nya, meminta sebagai orang yang ma’shum (terpelihara dari perbuatan dosa), minta diberi anak tanpa isteri, dsb. Melampaui batas dalam doa juga termasuk doa dengan suara keras. Tentang pertanyaan kedua dapat dijelaskan sebagai berikut. Tidak seharusnya seseorang berdoa dengan bahasa yang dibuat-buat atau dengan ucapan yang mengandung sajak. Dan kalaupun ada sajak di dalam doa Nabi maka itu adalah sajak yang tidak dibuat-buat atau dipaksakan. Ibnu Hajar mengatakan:’Sajak-sajak yang ada di dalam Hadis-Hadis shahih tidak boleh ditolak, karena hal ini keluar tanpa disengaja. Dan karena itulah tampak sangat harmonis.'
Muhammad Nurikhlas:
Ass wr wb..maaf pertanyaan saya sekali lagi berbau filsafat..maksudnya kaitan antara doa dengan ruang dan waktu. Apakah memang ada kaitannya antara terkabulnya doa dengan waktu pada saat diucapkannya doa tersebut? Kemudian doa yang diucapkan di mana atau ketika kita sedang melakukan kegiatan apa, yang dikabulkan? Mohon penjelasannya?
Fuad Abdul Aziz:
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:”Setiap malam Tuhan kita –Tabaaraka wa Ta’ala- turun ke langit dunia (terdekat) ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman:’ Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang minta kepada-Ku maka Aku akan memberinya. Siapa yang ber-istighfar (memohon ampun) kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya .” (HR Al-AlBukhari). Abu Hurrairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:”Seorang hamba paling dekat kepada Tuhannya ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa.’ (HR Muslim). Orang yang sedang sujud kepada Tuhannya akan menampakkan sikap penghambaan, kerendahan, kehinaan dan kemelaratan yang tidak ditemukan pada sikap atau kondisi yang lainnya. Orang yang bersujud meletakkan keningnya di atas tanah yang umumnya tempat berpijaknya kaki tanpa peduli, seraya berucap:”Subhana Rabbiya Al-A’la (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi)”. Kondisi yang demikian sama dengan kehinaan. Kehinaan dan penghambaan menjadikan orang yang bersujud seraya berdoa sangat dekat dengan Tuhannya dan dikabulkan doanya. Wallahu A’lam. Anas bin Malik menyatakan bahwa Rasulullah bersabda:”Tidak ditolak doa di antara adzan dan iqamat.” (HR Abu Daud). Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:”Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu orang yang berpuasa sampai berbuka..”(HR At-Tirmidzi). Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal sewaktu beliau mengutusnya pergi ke Yaman, yang isinya antara lain:”Dan takutlah pada doa orang yang teraniaya, karena antara dia dengan Allah tidak ada hijab (penghalang).” (HR Al-Bukhari). Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah bersabda:” Ada tiga macam doa yang pasti dikabulkan tanpa keraguan terhadapnya yaitu: doa orang tua, doa musafir, dan doa orang teraniaya” (HR. Abu Daud)
Santri Kepala:
Alhamdulillah bahwasanya dialog yang telah kita selenggarakan dan dipimpinlangsung oleh Ustad Fuad Abdul Aziz ini berlangsung dengan lancar, tertib dan insyaallah produktif. Peserta Ritual Ikhlas yang dimuliakan Allah, sampailah saatnya kita beristirahat sambil menunggu kumandang Adzan Maghrib. Setelah itu marilah kita mempersiapkan diri untuk melaksanakan Shalat Maghrib secara berjamaah. Amin
Referensi: Etika Berdoa oleh Fuad Abdul Aziz Asy-Syalhub, Pustaka elBA.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251010
PPs UNY PM A 2018
Setelah membaca elegi ini saya ingat pernah mendengar orang bertanya bahwa jika Tuhan adalah maha mengetahui untuk apa kita harus berdoa. Doa adalah sarana ibadah dalam mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Berdoa menunjukkan kerendahan hati dan sikap tergantung kita di hadapan Tuhan. Dengan kerendahan hati kita dapat mengungkapan dan mencurahan isi hati dan memohon anugerah penyertaan dari Tuhan. Dalam berdoa kita hendaknya ikhlas dan tidak terkesan memaksa atau pun menuntut, karena paksaan dan tuntutan berarti kita telah diperdaya setan, berdoa karena ada maunya, berdoa karena membutuhkan dan mengharapkan sesuatu dan setelah dipenuhi maka kita lupa berdoa lagi. Oleh karena itu, berdoalah dengan keikhlasan dan kerendahan hati, curahkan isi hati dan permohonan kita dengan suara yang lirih. Janganlah kita berputus asa dalam berdoa, madahkan selalu madah syukur dan pujian bagi Tuhan. Karena setiap orang yang meminta kepada Tuhan akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat dan setiap orang yang mengetuk baginya pintu akan dibukakan.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan harapan. Kemudian manusia yang beriman akan berdoa kepada Tuhannya. Berdoa merupakan salah satu ibadah kepada Allah. Berdoa juga merupakan salah satu cara komunikasi umat dengan Tuhannya yaitu Allah. Dalam berdoa harus ada tata cara atau adabnya. Dengan mengikuti tata cara atau adabnya doa akan lebih mudah terkabul. Rasulullah bersabda:” Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan terkabul. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lena” (HR At-Tirmidzi). Seperti dalam hadis tersebut, Allah akan selalu mengabulkan doa umatNYA. Berdoa hendaknya diawali dengan menyanjung nama-nama Allah dengan memuji keagungan Allah dan bersholawat. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah bersabda:” Ada tiga macam doa yang pasti dikabulkan tanpa keraguan terhadapnya yaitu: doa orang tua, doa musafir, dan doa orang teraniaya” (HR. Abu Daud)
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu’alaikum, Wr.Wb.
Kesombongan memang sifat yang buruk. Jangan sampai rasa sombong ada dalam hati kita. Rasa sombong hanya akan merugikan manusia salah satunya Allah berfirman:”Dan Tuhanmu berfirman: Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghaafir/Al-Mukmin:60). Dalam firman Allah ini orang sombong akan dijanjikan untuk masuk ke neraka. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari rasa sombong. Hendaknya manusia jangan menyombongkan apa yang ada dalam dirinya karena semua itu hanyalah ciptaan Tuhan. Kita hanya bisa bersyukur atas karuniaNYa, berdoa kepada Allah atas impian dan harapan kita kemudian bertawakal. Berdoa dengan kerendahan hati seperti yang disebutkan dalam firman Allah:”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lirih” (QS Al-Araf: 55).
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Doa merupakan cara kita untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah. Kita diperintahkan untuk berdoa kepada-Nya. Memohon dan meminta hanya kepada Allah sebagai bentuk kerendahan hati kita bahwa kita membutuhkan Allah SWT dan percaya dengan berdoa kepadanya segala sesuatu dapat dikabulkan, baik nanti itu dunia ataupun kelak diakhirat, dalam Al-Quran telah dijelaskan agar kita senatiasa berdoa kepada-Nya, maka niscaya doa kita akan diperkenankan. Namun dalam berdoa tentu memiliki tata cara atau adabnya, yaitu berdoa dengan penuh keihklasan dan kerendahan hati, mencurahkan isi hati dan permohonan kita dengan suara lirih dan tunduk pada-Nya dan tidak perputus asa dalam berdoa.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Adapun adab ketika kita berdoa yaitu bersuara dengan lirih dan penuh keyakinan bahwa Allah Maha mengabulkan permintaan. Berdoa ibarat bersepeda, kita harus terus mengayuh pedal agarv roda terus berputar yang mengantarkan kita pada tujuan. Dalam berdoa pun kita harus mendoakan apa yang kita pikirkan bahkan doakan itu sendiri. Ketika kita berusaha mendekatkan diri dengan berdoa, akan muncul kenikmatan iman dan doa yang berdampak sangat luar biasa dalam hidup. Dalam Islam, ada beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa seperti pada saat selang waktu adzan dan iqomah, pada saat sepertiga malam, maupun pada saat sujud dan masih banyak keadaan lainnya. Yang terpenting adalah kesungguhan kita dalam berdoa.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Do'a merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah, bukti keimanan dan ketawakkalan kita kepadaNya karena dalam berdo'a disitulah manusia bersimpuh, berserah diri, mengakui segala sifat Jalaliyyah maupun JamaliyyahNya, mengakui kelemahan dan kehinaan kita sebagai manusia. Kita bersimpuh dan berdo'a itu karena kita yakin ada Allah yang melihat dan mendengar do'a kita.
Do'a yang baik disamping harus ikhlas juga harus diikuti dengan adab-adab berdo'a sebagaimana yang disebutkan oleh Bpk Fuad Abdul Aziz diatas. Saya kemudian tersadar dengan salah satu adab berdo'a yang disebutkan diatas. Ternyata ada kekeliruan saya selama ini dalam berdo'a yaitu berlebihan dalam berdo'a dengan meminta terpelihara dari dosa. Semoga kita semua mendapat pencerahan dari elegi adab berdo'a ini.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Doa merupakan salah satu cara kegiatan dalam beribadah. Orang yang tidak berdoa berarti ia sudah bersikap sombong, tidak mau beribadah kepada Allah, dan layak untuk menghuni Jahanam. Berdoa dilakukan dengan beberapa cara seperti berdoa dengan suara lirih, dilakukan dengan terus menerus dan kontinu, dan tidak melampaui batas dalam berdoa (meminta hidup kekal, meminta dibebaskan dari keniscayaan, meminta bisa melihat sesuatu yang ghoib, meminta diberi anak tanpa istri, dan lain sebagainya), dan lain-lain. Abu Hurrairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “ Seseorang hamba paling dekat kepada Tuhannya ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR Muslim). Ini merupakan salah satu cara dimana doa kita akan dikabulkan oleh Allah. Sujud disini bukan sekedar sujud biasa melainkan sujud yang sungguh-sungguh dan ikhlas untuk menggapai ridho dari Allah SWT. Oleh sebab itu, ketika kita sedang melakukan sujud terakhir dalam sholat, janganlah cepat-cepat untuk bangkit, berdoalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan karena doa yang kita minta ketika sedang melakukan sujud InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah. Walaupun doa tersebut tidak langsung dirasakan hasilnya, namun suatu saat InsyaAllah akan dikabulkan.
Wassalamualaikum wr.wb
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Salah satu Ibadah rutin yang selalu dan wajib dilakukan adalah berdoa, karena Allah SWT tidak tidur dan selalu mengawasi makhluk-Nya dan doa-doa yang dipanjatkan akan senantiasa diterima oleh Allah SWT. Sehingga, cara berdoa makhluk hidup pun bermacam-macam, ada yang dalam tidurnya sedang berdoa, ada yang di saat menyetir turut berdoa, ada yang sedag berjalan pun melakukan doa, dsb. Karena doa itu tidak pernah lepas setiap detik oleh manusia untuk terucap. Karena doa juga merupakan tameng diri dari hal-hal yang negatif berdampak buruk pada diri manusia.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Berdoa adalah cara untuk memangkas jarak seorang umat terhadap Tuhannya. Seperti hokum sosial dimana semua perlu adab, begitu pula dengan doa. Dalam berdoa kita harus dalam keadaan yang bersih dan nada lirih. Begitulah wujud upaya mengaggungkan Alloh sebagai Maha Pengabul Doa. Memang pada dasarnya kita hanya bisa meminta pada Alloh, dan hanya Beliau yang dapat mengabulkannya, maka bukanlah apa-apa kita tanpa kehendaknya. Oleh karena itu doa adalah wajib, karena memang tidak ada sumber lain untuk meminta. Bahkan ketika kita tidak berdoa maka kita tergolong orang yang sombong. Dan kesombongan sangat dekat dengan neraka.
Saat meminta pada Alloh kita senantiasa harus menunjukan kerendahan kita, keseriusan kita dan tiada apa-apalah kita tanpa ridhoNya. Berdoa secara kontinu adalah salah satu cara untuk menunjukan hal tersebut. Berdoa berulang-ulang dijalankan dengan penuh kesabaran akan memberikan keberkahan pada individu tersebut. Oleh karena itu dalam Al Quran menjelaskan bahwa berdoalah dengan sholat dan sabar.
Diana Prastiwi
ReplyDeletePPs Pend Matematika A 2018
18709251004
Doa memiliki tujuan untuk meningkatkan kedekatan diri dengan Allah SWT sekaligus untuk memperbaiki diri. Doa menjadi datu hal yang penting dalam menjalankan segala kehidupan. Sebelum memulai belaar ataupun bekerja, lebih baik berdoa terlebih dahulu untuk meminta perlindungan Allah agar diberikan barokah ilmu dan pekerjaan yang bermanfaat. Supaya kita merasa ringan dalam mengerjakan pekerjaan, niatkan sebagai ibadah kepada Allah. Ibadah yang ikhlas.
Diana Prastiwi
ReplyDeletePPs Pend Matematika A 2018
18709251004
Manusia yang berhenti berdoa adalah manusia yang sombong. Manusia yang merasa tidak memerlukan bantuan Allah SWT untuk hidup. Dengan berdoa manusia akan mendapatkan keselamatan dan keberuntungan. Selain itu dengan dengan kekuatan doa hati yang keras dapat menjadi lunak, hati yang mati dapat tumbuh, hati yang kotor menjadi bersih.
Diana Prastiwi
ReplyDeletePPs Pend Matematika A 2018
18709251004
Doa adalah waktu yang dekat antara manusia dengan Tuhannya. Dalam elegi tersebut akan lebih baik jika doa diucapkan dengan lirih. Menandakan kekhusyukan memanjatkan permintaan kepada Allah SWT. Doa disuarakan supaya kita mempunyai keyakinan akan dikabulkannya doa. Semoga doa yang kita panjatkan kepada Allah dapat terkabul. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari elegi tersebut, saya belajar bahwa doa adalah sebuah ungkapan hati yang paling dalam yang merupakan sebuah harapan seseorang kepada Allah SWT. Tidak ada orang yang sombong dalam berdoa. Karena adab dalam berdoa adalah meminta dan memintanya tidak sekedar meminta tetapi benar-benar merendah karena sebuah harapan kepada Allah SWT. Allah SWT yang maha mendengar semua permintaan hambanya dan akan mengabulkan apa yang terbaik untuk hambanya. Mungkin saja doa yang kita inginkan belum terkabul tetapi Allah menggantinya dengan yang terbaik. Apa yang kita harapan yang baik tetapi pilihan Allah SWT yang paling baik untuk hambanya. Sehingga kita hanya dapat bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Doa dilakukan secara terus menerus dan kontinu, karena sesungguhnya doa satu kali saja belum cukup. Doa yang terus menerus saja belum tentu terkabulkan apalagi doa yang hanya satu kali. Berdoa disini meminta, dengan hati dan diri yang merendah. Dengn berdoa yang secara terus menerus, dapat dijadikan media untuk mendekatkan hambanya kepada Allah SWT. Dengan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, kita akan tahu bagaimana nikmatnya berdoa itu.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Doa harus dilakukan secara ikhlas dan tidak boleh memiliki sifat memaksa. Meminta dengan tulus ikhlas dan tidak boleh memaksakan doa itu harus terkabul. Walaupun dalam keadaaan berdoa untuk meminta sesuatu, tetapi sebagai hamba Allah harus memiliki rasa ikhlas bila doanya tidak dikabulkan oleh Allah. Hal ini dikarenakan setinggi-tingginya, sesempurnanya rencamu, rencana Allah yang paling sempurna dan terbaik untuk engkau jalani. Semua itu adalah rahasia ilahi dan engkau hanya bisa berdoa dengan ikhlas.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Do’a merupakan sarana supaya kita selalu dekat dengan Allah SWT. Do’a menunjukkan sikap rendah hati dan tergantung kepada Allah SWT. Dalam berdo’a hendaknya kita tidak memaksa satau menuntut supaya Allah mengabulkan permohonan kita karena Allah mengetahui segala sesuatu yang ada dalam diri kita. Dia mengetahui mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Berdo’a hendaknya diucapkan melalui suara yang lirih karena suara yang lirih itu menunjukka sifat sopan santun dan keikhlasan. Semakin lirih saat berdo’a, hal itu semakin menunjukkan sifat rendah hati seseorang ketika menghadap Allah SWT. Berdo’a yang lirih dapat menunjukkan iman yang tinggi karena ia mengetahui bahwa Allah SWT mendengar segala do’a yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Berdoa mempunyai peranan sangat penting bagi manusia. Doa merupakan permohonan sekaligus pengakuan seorang manusia hanya Allah-lah tempat meminta. Mengangkat tangan ketika sedang berdoa adalah hal yang disyariatkan dalam Islam. Perbuatan ini merupakan salah satu adab dalam berdoa dan juga nilai tambah yang mendukung terkabulnya doa. Berdoa harus mengikuti tata cara dan juga berdoa dengan keikhlasan dan kerendahan hati, curahkan isi hati dan permohonan kita dengan suara yang lirih.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Bermunajat kepada Allah SWT dengan berdo’a dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. memunajatkan do’a hendaknya do’a yang universal yaitu yang terdapat dalam Al-qur’an dan As-sunnah. Kemudian tidak meminta hal-hal di luar batas seperti meminta perkara ghaib, meminta istri tanpa anak, dan meminta hidup tanpa makan dan minum. Terdapat beberapa waktu mustajab untuk berdo’a yaitu antara adzan dan iqomah, waktu hujan, dan waktu sujud. Sedangkan ada tiga orang yang tidak akan ditolak do’anya yaitu do’a orang tua, do’a musafir, dan do’a orang teraniaya. Oleh sebab itu, mari kita memperbanyak do’a dengan penuh kehambaan dan kerendahan hati supaya kita selalu dekat dengan Allah SWT.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Doa merupakan sarana berkomunikasi dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah mencintai hamba-hambanya yang gemar berdoa karena manusia tidak memiliki daya apapun tanpa kehendak Allah. Sementara manusia yang tidak mau berdoa termasuk orang-orang yang sombong. Dalam elegy ini disebutkan bahwa terdapat beberapa sopan-santun dan adab yang perlu diperhatikan dalam berdoa. Yang pertama ialah, doa dipanjatkan dengan suara yang lirih yang menunjukkan sopan santun dan keikhlasan.
Doa tidak boleh melampaui batas. Doa dilakukan secara kontinu agar semakin dekat untuk dikabulkan. Selain itu, doa yang baik adalah doa yang di dalamnya mengandung dzikir dan shalawat nabi. Berdoa dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, namun terdapat waktu-waktu tertentu yang mustajab terkabulkannya doa, diantaranya adalah saat berpuasa dari sahur hingga berbuka, diantara adzan dan iqomat, saat sujud, sepertiga malam, dsb. Dalam berkomunikasi dengan Allah tersebut kita dapat menggunakan bahasa apa saja, namun dianjurkan menggunakan bahasa Al-Qu’an dan Hadist, karena keduanya merupakan sumber ajaran agama islam yang paling tinggi dan mulia. Semoga doa-doa yang kita panjatkan diterima Allah SWT. Aamiin.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Menurut saya, berdoa itu adalah bentuk kepasrahan kita kepada Allah SWT. Melalui doa, seorang hamba memohon kepada sang pencipta. Setuju bahwa ketika berdoa, kita dilarang untuk melampaui batas. Berdoa lah "sewajar" mungkin tanpa harus melampaui batas sebagai seorang hamba. Doa dilakukan secara terus-menerus karena disitulah kita diuji bagaimana kesabaran kita dalam berdoa.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Hakikat seorang hamba adalah beribadah kepada pemilik atau pencipntanya. Berdoa adalah sebuah hal ringan yang merupakan bagian dari doa. Mengapa saya menyebutkan ringan karena didalam doa tidak ada tuntutan atau kewajiban lain selain kepentingan hamba atas dirinya. Karena keringanannya tersebut yang menyebabkan terkadang manusia menjadi sombong, lupa untuk memanjatkan doa. Padahal doa adalah kepentingan hamba. sebelum lahir kedunia, Qada dan Qadar seorang hamba telah ditentukan. Dan salah satu yang dapat mengubah Qada adalah kekuatan doa. Segala Puji bagi Allah atas segala kemurahan dan kasih sayangnya yang tak pernah memberikan bata antara Diri Nya dan doa-doa hambanya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Doa merupakan wujud pengharapan dan pengakuan manusia sebagai hamba ciptaan Allah sekaligus sebagai wujud pengakuan manusia akan Kekuasaan Allah. Manusia yang tidak mau berdoa termasuk golongan manusia-manusia yang sombong. Bahkan Allah akan memasukkan orang-orang yang tidak mau berdoa ke neraka. Orang yang tidak mau berdoa menandakan bahwa dirinya merasa mampu dan tak butuh bantuan. Padahal segala sesuatu terjadi atas kuasa Allah. Manusia hanya mampu berusaha, selebihnya Allah-lah yang akan mengatur dan menentukan hasilnya. Untuk itu, tak sepantasnya manusia berlaku sombong. Janganlah merasa bahwa segala pencapaian yang diperoleh adalah buah dari kerja kerasnya sendiri, karena selalu ada ketentuan Allah di dalamnya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Salah satu factor yang menentukan dikabulkannya doa adalah berbakti kepada orang tua. Karena ridho Allah juga bergantung pada Ridho orang tua. Untuk itu, manusia diwajibkan untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya. Menyenangkan hati orang tua sama seperti membuka jalan kebaikan. Jangan sekali-kali melukai hati kedua orang tua, atau bahkan membuat mereka menjadi marah. Karena sakita hati dan marahnya orang tua juga akan menjadikan murkanya Allah SWT.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Doa merupakan salah satu bentuk komunikasi vertical dengan Allah. dalam berdoa tentu ada adab-adabnya. Karena kita berbicara kepada orang lain saja ada adabnya, ada sopan santunnya, apa lagi kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Beberapa adab dalam berdoa diantaranya yaitu: dengan suara lirih, dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang, dengan memuji Allah, dengan mengucap sholawat kepada Nabi, tidak berlebih-lebihan, dll. Beberapa adab tersebut patut diperhatikan agar doa yang kita lantunkan menjadi salah satu bentuk cinta kita kepada-Nya, menjadi salah satu wujud ibadah kita kepada Allah.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Didalam mencapai sesuatu, niat merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan sesuatu yang sedang dikerjakan, karena manusia tanpa tekad dan sifat optimisme yang tinggi maka segala sesuatu yang ia capai tidak akan mempunyai manfaat apa-apa bahkan gagal.Sesudah manusia niat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimis (Husnu dzon) terhadap Allah, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima segala apa yang ia kerjakan karena Allah Maha Kuasa sedangkan manusia makhluk yang sangat lemah yang selalu tergantung kepada-Nya.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Segala sesuatu yang ada di dunia ini ada tata cara dan adabnya masing-masing. Berhubungan dan berkomunikasi dengan sama manusianya saja ada tata cara dan adabnya. Tidak terkecuali dalam berdoa. Berdoa adalah suatu bentuk komunikasi antara manusia (umat) dengan Allah S.W.T. yang adalah Sang Pencipta yang menciptakan manusia. Allah menyuruh hamba-Nya bersungguh-sungguh dalam berdoa dan dilakukan dengan suara lirih (tidak keras). Allah berfirman:”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lirih” (QS Al-Araf: 55). Berdoa dengan suara lirih itu menunjukkan sopan santun dan keikhlasan, maka akan mendekatkan kepada terkabulnya doa yang dipanjatkan. Berdoa dengan suara lirih juga menunjukkan iman yang tinggi, karena yang bersangkutan mengetahui bahwa Allah mendengar doa yang dipanjatkan dengan suara lirih. Suara lirih terasa lebih tunduk, lebih tulus dan ikhlas dan lebih memungkinkan berkonsentrasi dalam hati, dan lebih menjanjikan doa yang terus menerus karena suara lirih itu dihasilkan oleh suara lidah atau organtubuh lainnya yang tidak bersifat capai.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai makhluk cipataanya hendaknya kita tetap terus berdo’a karena Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a. terkabulnya do’a tersebut bisa saja tertunda. Boleh jadi juga Allah mengganti permintaan kita dengan yang lainnya dan pasti pilihan Allah adalah yang terbaik. Ayat yang patut direnungkan adalah firman Allah Ta’ala : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Allah SWT memrintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa kepada-Nya. Doa merupakan inti ibadah sehingga penting bagi umat manusia untuk menegtahui tata cara berdoa. Doa juga berperan menghindarkan kita dari peristiwa yang mencelakai kita karena kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Allah SWT akan selalu bersama orang-orang yang mengingat-Nya.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ketika manusia berdoa, seluruh kehinaan dirinya, kebutuhan dirinya dan kelemahannya serta ketakberdayaannya muncul. Itulah hikmah utama dibalik berdoa. Ketika kita berikhtiar, pada saat yang sama kita menyadari betapa tak berdayanya kita. Sebab kalau kita berdaya, pasti tidak perlu lagi ikhtiar dan berjuang. Karena itu hakikatnya, menjalankan perintah doa itu lebih utama dibanding terwujudnya doa kita (ijabah). Ikhtiar kita hakikatnya lebih utama daripada hasil yang kita inginkan. Perjuangan kita hakikatnya lebih utama dibanding kemangan dan kesuksesannya. Ibadah lebih utama dibading balasan-balasanNya. Karena taat, doa, ikhtiar itu menjalankan perintahNya. Sedangkan balasan, ijabah, sukses, kemenangan, bukan urusan manusia dan tidak diperintah oleh-Nya.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Do’a merupakan sarana kita sebagai manusia untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tujuan menggapai ridho-Nya, berdo’a diperintahkan Allah sebagai bentuk ibadah dan mengabdi kepada-Nya. Do’a merupakan ungkapan harapan yang dapat dilakukan oleh semua orang tanpa terkecuali. Do’a hendaknya dilakukan secara continue atau berkelanjutan, semakin banyak kita berdo’a, semakin dekat pula kita dengan Allah dan semakin dekat pula akan dikabulkannya do’a kita. Setelah membaca elegi ini saya menjadi mengetahui bahwa dalam berdo’a kita perlu memperhatikan sopan-santun dan adab dalam berdo’a. Do’a harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk menggapai ridha Allah, do’a yang baik adalah do’a yang dilantunkan dengan suara lirih yang menunjukkan sopan santun dan keikhlasan, serta menunjukkan iman yang tinggi, karena yang bersangkutan mengetahui bahwa Allah mendengar doa yang dipanjatkan dengan suara lirih. Do’a yang baik adalah do’a yang didalamnya mengandung dzikir dan shalawat nabi. Do’a sebagai tanda kerendahan hati kita terhadap Allah SWT yang telah menciptakan kita, dan orang yang tak mau berdo’a kepada Allah termasuk orang yang sombong dan akan ditempatkan Allah kedalam neraka jahanam. Na’udzubillah.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdo’a dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, namun ada waktu-waktu tertentu yang mustajab terkabulkannya do’a kita, diantaranya adalah saat berpuasa dari sahur hingga berbuka, diantara adzan dan iqomat, saat sujud, sepertiga malam, dsb. Dalam berkomunikasi dengan Allah kita dapat menggunakan bahasa apa saja, namun dianjurkan menggunakan bahasa Al-Qu’an dan Hadist, karena keduanya merupakan sumber ajaran agama islam yang paling tinggi dan mulia, sehingga berdo’a dengan menggunakan bahasa Al-Qur’an dan hadist akan lebih mudah dikabulkan daripada orang yang berdoa dengan doa-doa lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sesuatu yang berlebihan justru akan menimbulkan kerugian, begitu pula dengan berdo’a, kita dilarang berlebig-lebihan dalam berdo’a.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Setiap manusia hendaknya selalu berdoa kepada Allah SWT. Doa merupakan ungkapan harapan manusia.Berdoa juga merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT Barang siapa yang tidak mau berdoa kepada Allah SWT maka orang tersebut masuk ke dalam golongan orang-orang yang sombong dan kelak tempatnya adalah di neraka jahanam. Dengan berdoa, maka seseorang akan dapat membatalkan ketentuan Allah SWT. Selain itu, dengan berdoa maka kita akan merasakan nikmatnya bermunajat kepada Allah SWT. Salah satu cara agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT adalah dengan cara berbakti kepada kedua orang tua. Allah SWT senantiasa menyuruh kita untuk selalu berbakti kepada Allah SWT. Dengan berbakti kepada kedua orang tua, Allah SWT akan membuat doa kita dikabulkan dan Allah akan menjadikan orang-orang di sekitar kita menyukai kita.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ketika berdoa, kita hendaknya menggunakan suara yang lirih, sebab dengan melirihkan suara maka doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Allah Maha Mendengar maka meskipun kita berdoa dengan suara lirih pun, Allah sudah mendengarkan doa kita. Bahkan Allah lebih menyukai orang-orang yang melirihkan suaranya ketika berdoa. Suara yang lirih menunjukkan iman yang tinggi, ketundukan dan ketaatan kita, serta menunjukkan keikhlasan kita dalam beribadah. Doa merupakan dzikir plus karena pada saat berdoa, kita menyebutkan asma-asma Allah. Kita hendaknya berdoa secara continue dan terus menerus karena Allah akan mengabulkan doa yang continue dan terus menerus ini. Ketika kita berdoa, hendaknya kita mengangungkan Allah SWT serta shalawat dahulu. Doa yang baik adalah doa yang sesuai dengan ayat-ayat Al Quran. Memang boleh berdoa dengan bahasa kita sendiri, namun akan lebih baik bila doa itu merupakan doa yang ada dalam Al Quran. Kita juga tidak boleh melampaui batas dalam berdoa. Hendaknya kita merendahkan diri dalam berdoa. Ada kondisi-kondisi dan waktu-waktu tertentu yang mustajab untuk berdoa, seperti ketika sepertiga malam, ketika sujud, diantara adzan dan iqomah, letika teraniaya, dan sebagainya.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Do’a adalah komunikasi kita Kepada Allah. Dan berdo’a diperintahkan Allah sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Bahkan Allah menyatakan bahwa hamba-hamba-Nya yang tidak mau berdo’a kepada-Nya sebagai makhluk yang sombong dan layak untuk menghuni Jahanam. Berdoa tidaklah harus lantunan keras karena menyebakan syirik atau riya' kecil. Dalam hal berdoa tidak harus menggunakan bahasa arab, boleh menggunakan bahasa indonesia, dll. Adab berdoa memilih waktu-waktu yang mulia, memanfaatkan kondisi atau keadaan, menghadap kiblat, merendahkan suara tunduk, khusuyuk penuh harapan dan rasa takut, dzikir, dan bertaubat.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Artikel “Tata Cara atau Adabnya Orang Berdoa” sangat menarik dan bermanfaat apabila bibaca, dipahami, dan diamalkan. Dalam artikel tersebut mengingatkan kita untuk tidak henti-hentinya berdoa kepada yang Mahakuasa. Doa merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah dan merupakan ungkapan harapan dari diri kita kepada sang Pencipta. Apabila tidak mau berdoa kepada-Nya maka termasuk kedalam golongan makhluk yang sombang dan makhluk yang sombang akan ditempatkan di neraka Jahanam. Dalam kita memanjatkan doa kepada Allah hendaknya dengan ikhlas dan rendah hati, dan ingatlah bahwa Allah itu Maha Mengetahui apa yang ada di pikiran kita. Insya Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berusaha Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Allah akan memberi apa yang kita butuhkan dan Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Bisa jadi apa yang kita sukai itu belum tentu yang terbaik untuk kita, dan bisa jadi pula apa yang tidak kita sukai itu adalah yang terbaik untuk kita. Allah jauh lebih mengerti dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya yang dekat dengan-Nya. Maka jangan anggap sepele doa itu. Karena dengan doa akan membuat kita semakin dekat dengan Allah.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Berdoa merupakan salah satu kekuatan manusia untuk meminta perlindungan dan keinginan kepada Allah SWT. Berdoa menghindarkan kita dari sifat sombong dengan semua yang kita punya. Rendah hati di hadapan Allah SWT merupakan salah satu adab berdoa, dimana diri ini hanyalah milik-Nya. Berdoa dengan ikhlas dan tidak memaksa dan melampaui batas manusia. Pada hakekatnya Allah SWT menyukai hambanya yang rajin berdoa dengan ikhlas dan hanya berharap pada-Nya.
Orang yang riya’ menjadi lebih giat dan bersemangat dalam beramal ketika dilihat oleh manusia. Padahal semestinya kita selalu giat dan bersemangat dalam beramal, baik ada manusia yang melihat ataupun tidak. Tidak lain karena tujuan kita hanyalah Allah semata. Kita sudah merasa cukup dilihat oleh Allah saja. Karena itu, ikhlas adalah keadaanmu sama giatnya dalam beribadah, baik ketika sendirian ataupun ketika dilihat manusia.
ReplyDeleteBentuk komunikasi langsung antara hamba dengan penciptanya yaitu melalui doa. Dengan berdoa seorang hamba dapat mengajukan permintaan apa pun kepada Tuhannya. Dalam meminta tersebut, ada adab dan tata cara dalam melakukannya. Seperti yang dicontohkan Rasulullah, misalnya dalam waktu. Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa yaitu di Bulan Ramadhan. Untuk itu di anjurkan untuk memperbanyak beribadah dan berdoa pada bulan Ramadhan. Di setiap saat dan setiap waktu juga tidak tertutup kemungkinan bagi kita untuk senantiasa berdoa. Karena doa akan mendekatkan diri kita dengan Pencipta.
ReplyDeleteM. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu’alaikum wr.wb.
Sebagaimana Prof jelaskan di atas bahwasanya berdo’a, sebagai permohonan kepada Sang Khalik, hendaknya dilakukan dengan adab yang baik, penuh kerendahan hati, dan tidak berlebihan Jangankan memohon kepada Sang Khalik, memohon/meminta kepada sesama manusia saja ada adab dan etikanya.
Berdo’a tidak boleh secara sembarangan, harus memerhatikan hal tempat, cara, keadaan, waktu, dan isi do’a. Berdo’a hendaknya dilakukan di tempat-tempat yang pantas dan suci, tidak di sembarang tempat. Berdo’a dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai tuntunan, dengan suara yang pelan/lirih, menengadahkan tangan, merendahkan diri, tidak asal-asalan. Berdo’a harus memerhatikan keadaaan, baik diri orang yang berdo’a maupun keadaan di tempat ia berdo’a. Berdo’a juga mesti memerhatikan hal waktu sehingga berdo’a bisa dilakukan dengan baik, tidak tergesa-gesa ataupun di waktu-waktu yang kurang pas. Kemudian dari isi do’a, hendaknya berdo’a akan hal-hal yang baik, tidak mendo’akan keburukan, baik diri sendiri, orang lain, maupun makhluk lain. Selain itu, hal yang dido’akan pun bukan hal yang berlebih-lebihan. Sebaik-baik do’a adalah yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits.
Demikian yang bias saya sampaikan. Mohn maaf dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Dari alegi di atas, doa adalah ibadah dan merupakan faktor dari tauhid. Sebelum manusia diciptakan Allah telah menuliskan dalam kitab lauhul mahfuzh tentang qadla dan qadar. Dengan kekuatan doa dapat menyebabkan dibatalkannya qadla. Rida Allah adalah rida orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan amal shalih yang penting. Oleh karena itu, Allah akan menyukai dan sangat dekat untuk dikabulkan serta Allah memberikan keberuntungan dan disukai semua orang. Tata cara dalam berdoa yaitu pertama, berdoa dengan suara yang lirih yang menunjukkan sopan santun dan keikhlasan. Sedangkan dengan bersuara keras akan menghalangi terkabulkannya doa. Kedua, membuka dan menutup doa dengan menyanjung, memuji, dan mengagungkan Allah. Kemudian dilanjutkan membaca sholawat kepada Rasulullah. Ketiga, berdoa dilakukan secara terus menerus dan kontinu. Keempat, berdoa melampaui batas akan menghalangi terkabulnya dan bahasanya pun tidak dibuat-buat. Waktu yang mustajab untuk berdoa dan dekat dengan terkabulnya doa yaitu setiap sepertiga malam, ketika sedang sujud, doa diantara adzan dan iqamat. orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu orang yang berpuasa sampai berbuka, orang yanh teraniaya, doa orang tua, dan doa musafir.
Ardhya Handayani
ReplyDelete19701251015
S2 PEP 2019 A
Doa merupakan salah satu wujud dari ibadah, yang merupakan salah satu bentuk tauhid. Karena dengan berdoa seorang hamba dapat merasakan kenikmatan dalam doa yang dilakukannya. Doa mampu menngkatkan hubungan antara diri dengan Allah. Dalam pelaksanaannya, doa memikiki keutamaan dan adab. Salah satu keutaamaan nya adalah doa yang dilakukan oleh anak yang berbakti. Adab berdoa adalah dengan melirihkan suara ketika berdoa dan dilakukan secara terus menerus dan kontinu. Dimulai dengan mengagungkan nama Allah dan shalawat Rasul. Selain itu penting bagi kita untuk tidak melebih lebihkan doa, dan sebisa mungkin berdoa pada waktu waktu yang utama seperti 1/3 malam atau saat bersujud dsb. Dari bacaan ini semoga diri mampu memperbaiki tatacara dalam berdoa, mengingat dan mendoakan orangtua, dan mampu menikmati setiap doa yang diucapkan.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Air mata adalah simbolisasi atas sinkronnya pikiran, hati, dan ucapan. Air mata tidak hanya sebatas simbol dari kesedihan dan kebahagiaan, tetapi juga bisa menunjukkan keseriusan saat berdoa kepada Alloh SWT. Saat pikiran, hati, dan ucapan terfokus dan penuh penghayatan hanya kepada Alloh SWT, maka tanpa disadari air mata akan menetes. Tetesan itulah yang sering kali menyimbolkan tentang bagaimana kualitas seseorang dalam berdo’a. Pada akhirnya, keikhlasan dan intensitas dalam berdo’alah yang akan membawa Rahmat-Nya kepada kita.
Khintoko Intan Permatasari
ReplyDelete19701251020
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum wr.wb
Berdoa merupakan cara manusia berkomunikasi dengan Tuhannya. Berdoa adalah berharap kepada Allah SWT. Berdoa adalah meminta. Berdoa merupakan ibadah yang tidak terikat oleh waktu, tempat, dan kondisi yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Berdoa adalah bentuk dari pengakuan dosa dan perbaikin diri agar menjadi manusia yang lebih baik. Berdoa adalah cara manusia untuk membersihkan diri dari prasangka buruk dan penyakit hati. Melalui doa, Allah SWT memberikan kasih sayang kepada hambanya.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Berdoa adalah cara kita memperpendek jarak anta kita dengan sang Pencipta. Ada pengaduan perihal rassa rindu saat kita berdoa. Saat meminta pada Tuhan kita senantiasa harus menunjukan kerendahan kita, keseriusan kita dan tiada apa-apalah kita tanpa ridhaNya. Berdoalah secara terus menerus tanpa henti dan rasa lelah. Dalam berdoa jangan terburu-buru, sesuatu yang terburu-buru membuat kita cepat lelah dan menyerah. Jika doamu belum dikabulkan, boleh jadi Tuhan memang menikmati masa-masa dekatmu denganNya. Namun, berarti lantas Tuhan tidak saying kepada kita, sebab Tuhan selalu memberikan pahala atas doa-doa kita.
Sekar Hidayatun Najakh
ReplyDelete19701251007
S2 PEP A 2019
Assalamualaykum wr wb...
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia tidak lain adalah agar beribadah kepadaNya. Mengimani, tunduk dan patuh terhadap perintahNya adalah bentuk ibadah. Menjauhi segala apa yang menjadi laranganNya adalah bentuk ibadah. Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan banyak manusia, untuk melihat siapa-siapa yang layak menjadi sebenar-benar hambaNya maka harus ada ujian di dalam kehidupan di dunia sebelum kehidupan yang kekal. Maka, sebenar-benar manusia hidup adalah ujian. Dosa adalah bentuk ketidakikhlasan dari adanya hidup. Kontradiktif dari pahala adalah bentuk keikhlasan dari adanya ujian.
Terimakasih Prof.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Do’a bukan hanya merupakan harapan atau keinginan kita yang kita panjatkan kepada Allah SWT, melainkan do’a juga merupakan ibadah serta penyebab dibatalkannya qadla. Berdo’a merupakan cara kita mengharapkan dan menyampaikan keinginan kita kepada Allah SWT. Allah SWT pun akan mengabulkan setiap keinginan kita. Namun, kita tidak diperbolehkan untuk memanjatkan do’a yang berlebihan, seperti misalnya mengharapkan untuk hidup kekal sampai hari akhir. Berdoa tentu memiliki tata cara atau adabnya, yaitu berdoa dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, mencurahkan permohonan kita dengan suara lirih dan tunduk kepada-Nya, serta tidak berputus asa dalam berdoa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Heriansyah
ReplyDelete19701261017
S3 PEP 2019
Doa adalah otaknya ibadah (hadis nabi) maka dalam hidup jika kita dalam sehari tidak pernah beroda maka kinerja ibadah kita akan lumpuh. Sebaik-baik doa adalah shalat karena setiap bacaan dalam shalat adalah doa. Tentu shalat tidaklah cukup untuk meminta pertolongan kepada Allah karena kelemahan dan ketidaksempurnaan manusia yang senantiasa butuh pertolongan Allah. Karena doa penting dan bermanfaat, maka tentu doa harus dilakukan dengan tata cara yang baik dan benar. Cara yang baik mengandung makna doa yang kita lakukan harus untuk kebaikan.Cara yang benar bermaksud bahwa doa harus sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya.
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika D 2019
19709251073
Terimakasih Prof, dari elegi ini mengingatkan saya bahwa kemampuan manusia itu sangatlah terbatas. Sehingga kita harus senantiasa berdoa pada Allah SWT. Doa yang kita panjatkan haruslah khusyuk, berserah diri, serta dengan hati yang ikhlas kepada Allah, karena tanpa kuasa-Nya kita bukan apa-apa di dunia ini. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus selalu berdoa dan berdzikir kepada Alah SWT agar setiap tindakan dan jalan yang kita ambil senantiasa atas Ridho Allah SWT.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari elegi kali ini saya belajar bahwa berdoa merupakan salah satu faktor tercapainya tauhid dan sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan dan keberuntungan. Orang yang berdoa akan merasakan nikmatnya bermunajat kepada Allah dan kelezatan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Doa kepada Allah SWT jiga bisa menolak Qadar dan Qadla, seperti disabdakan oleh Rasulullah:”Tidak bisa menolak Qadla’ kecuali do’a. Dan tidak bisa menambah umur kecuali kebajikan” (HR. At-Tarmidzi). Artinya bahwa doa bisa menjadi penyebab dibatalkannya Qadla (ketentuan Allah). Semuanya berpulang kepada Qadla dan Qadar Allah dari awal hingga akhir.