The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Apr 19, 2013
Elegi Ritual Ikhlas 3: Persiapan Teknis 2
Oleh Marsigit
Santri Kepala:
Ass..Bapak Ibu dan hadirin semua yang dimuliakan Allah, puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mengijinkan kita berkumpul kembali di sini. Dengan memohon keridaan Allah dengan ini kami sampaikan bahwa sebentar lagi kita akan mengadakan Ritual Ikhlas III. Seperti biasa kami sebagai fasilitator berusaha melayani dan membantu kebutuhan Bapak Ibu semua. Sekali lagi, berdasarkan pengalaman Ritual Ikhlas terdahulu kami ingin mengingatkan kembali bahwa dalam kegiatan Ritual Ikhlas tujuan utamanya adalah menggapai rida Allah SWT, dengan cara membetulkan tata cara beribadah kita meliputi bagaimana Salat yang benar, ambil air wudlu yang benar,bersuci yang benar, Salat Jamaah yang benar, Salat Sunah yang benar, Zikir yang benar, serta memperoleh tambahan santapan ruhani melalui kegiatan Ceramah, Kutbah Jumat atau kegiatan tanya jawab lainnya. Demikianlah apakah masih ada hal yang ingin ditanyakan?
Muhammad Nurikhlas:
Ass...Bapak Santri Kepala yang saya hormati, kelihatannya kegiatan Ritual Ikhlas ini semakin terkenal. Maka sekarang semakin banyak yang akan berpartisipasi. Peserta yang hadir pada kegiatan Ritual Ikhlas III ini tidak hanya para Cantraka, tetapi para Bagawat, dan Cemani. Ada Bagawat Doktor, Bagawat Profesor, Bagawat Bupati, Bagawat Jenderal, Bagawat Gubernur, bahkan Bagawat Raja. Ada juga Matematikawan, Guru Matematika, Guru Sain, Mahasiswa S1, Mahasiswa S2, dsb. Untuk itu kami memohon penjelasanmu apakah penyelenggara telah menyediakan fasilitas yang sesuai dengan pangkat dan derajat mereka semua?
Santri Kepala:
Oh...maaf ...kegiatan Ritual Ikhlas ini semata-mata hanyalah untuk mencari keridaan dari Allah SWT. Di depan Allah semuanya berkedudukan sama kecuali keikhlasan dan amal-amalnya. Tahun yang lalu juga pernah ada seorang Raja yang mengikuti kegiatan serupa tetapi kami pun tidak menyediakan fasilitas khusus, malah pada saat itu dia terpaksa menempati lokasi di bawah tangga karena datang terlambat. Jadi sekali lagi kami harap Bapak dan Ibu semua agar untuk mengikuti kegiatan ini, sementara melepaskan semua atribut kepangkatan di dunia. Marilah semata-mata kita hanya berharap memperoleh keridaan dari-Nya. Firman Allah:”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamumendapat keberuntungan” (Q.S. Al Maidah 5:35). Oleh karena itu kami penyelenggara hanya menyediakan tempat ala kadarnya. Kami juga tidak bisa menyediakan akomodasi yang memadai, tidur cukup di lantai dan beralaskan tikar. Para peserta kami tempatkan sesuai dengan nomor urut pendaftarannya. Demikianlah semoga bisa dimaklumi. Amin
Muhammad Nurikhlas:
Ada juga peserta yang baru pertama mengikuti, tetapi kelihatannya membawa ilmu-ilmu ghadib, ilmu tinggi, dan pusaka-pusaka. Apakah dia boleh diijinkan mengikuti kegiatan Ritual Ikhlas ini?
Santri Kepala:
Sekali lagi kami sampaikan bahwa kegiatan Ritual Ikhlas disini hanyalah untuk mencari rida Allah semata. Bekal yang diperlukan adalah niat yang benar yaitu mencari rida Allah SWT dan ikhlas mengikuti semua ketentuan yang telah disepakati bersama semata-mata demi menjamin kelancaran kegiatan, membetulkan cara beribadah yang benar, dan beramal atau berZikir seikhlas-ikhlas dan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu semua perbekalan yang tidak sesuai kami harap agar dititipkan saja kepada penyelenggara, setelah selesai boleh diambil kembali. Adapaun untuk segala macam pusaka atau ajimat kami bersedia menyimpannya. Demikianlah selamat mengikuti Ritual Ikhlas III. Semoga sukses. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 Pend. Mat A 2018
Dalam postingan tersebut semakin jelas bahwa untuk mencapai keikhlasan dengan memohon keridhoan Allah SWT, beribadah dengan sungguh-sungguh, membetulkan tata cara beribadah. Semua kegiatan dalam menggapai ikhlas tidak memandang pangkat, derajat, harta. Untuk menggapai ikhlas manusia harus melepaskan ego dan sifat sombong dengan apa yang dimiliki dan dicapai. Karena ikhlas itu tidak berkaitan dengan apapun yang sifatnya duniawi. Semua yang dilakukan hanyalah untuk mengharapkan ridho Allah.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Sudah sepatutunya dalam hidup ini kita harus terus belajar dan belajar, berusaha memperbaiki dan meningkat kualitas diri kita setiap harinya. Dengan belajar diharapkan seseorang dapat mengetahui apa yang benar dan melaksanakan apa yang benar itu sebagaimana dengan sunnahtulloh-Nya. Dan tentunya menghiasi setiap aktivitas kita denga niat ikhlas karena Allah SWT yaitu semata-mata hanya utnuk mencari keridhaan-Nya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAmalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Kegiatan ritual ikhlas diniatkan semata mata untuk mencari ridha Allah SWT, tiada Tuhan selain Allah, jangan sampai ada sedikitpun sekutu bagi Nya. Maka dari itu, kegiatan ritual ikhlas ini harus melepaskan semua yang kita miliki di dunia ini. Semua pangkat, keelokan maupun keburukan rupa tidak akan membantu dalam melakukan ritual ikhlas. Semua manusia di hadapa Allah SWT mempunyai kedudukan yang sama, kecuali dalam keikhlasannya beramal serta amal-amalnya.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Kegiatan ritual ikhlas semata-mata untuk mencari ridho Allah sehingga semuanya berkedudukan sama di hadapan Allah kecuali keikhlasan dan amal perbuatannya. Peserta ritual ikhlas akan ditempatkan sesuai dengan nomor urut pendaftaran. Panitia disini hanya menyediakan tempat ala kadarnya seperti tempat tidur yang hanya beralaskan tikar saja. Semua peserta harus bisa menerima apa yang sudah disedikan, karena itu merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan ritual ikhlas. Dalam kegiatan ini tidak diperbolehkan juga membawa barang-barang yang tidak sesuai sehingga harus dititipkan kepada penyelenggara. Pelaksanaan ritual ini benar-benar sudah di setting sedemikian rupa sehingga apa yang sudah menjadi tujuannya dapat tercapai.
Wassalamualaikum wr.wb
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Setelah menyiapkan diri, psikis, jiwa, raga yang bersih dari segala yang menghindarkan ikhlas. Dimulailah ritual ikhlas yang sesungguhnya, tetapi agar diketahui ikhlas yang dilakukan merupakan inti dari ritual ini. Karena tindakan awal yang dilakukan haruslah niat yang bena-benar niat dalam diri untuk melakukan dan menerima secara ikhlas. Bila niat tidak dilakukan maka bubar para anggota ikhlas untuk mampir karena tidak disambut dengan baik oleh niat. Maka sebenar-benarnya ritual ikhlas dilakukan bila sudah terlaksananya niat dari dalam hati dan niat itu tidak kabur ke mana-mana tetap menunggu ikhlas untuk datang dan menetap.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Teknis 2 mengungkapkan bahwa ritual ikhlas semata-mata hanya menuntut keridhoan Alloh. Perkara latar belakang peserta, pendidikan, kekayaan, bibit, dll semua dianggap sama. Inilah yang selalu ditekankan oleh satri kepala yang memberikan pengarahan. Namun terdapat perbedaan yang akan nampak jelas pada proses ritual yaitu keimanan tiap peserta. Keimanan akan mempengaruhi perform dari tiap peserta dalam mengikuti ritual ikhlas.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari postingan tersebut, semakin jelas bahwa menggapai ikhlas tujuannya untuk mengharap ridho Allah SWT. Bagaimanapun pangkat dan derajat seseorang tidak ada pembedanya dalam menharap ridho Allah SWT. Yang membedaknnya kualitas ibdahnya mulai dari sholatnya, zikirnya, dan amalan-amalan lainnya. Seorang yang sholatnya benar tidak akan pernah mencela orang lain. Karena dalam hatinya telah tertanam sikap yang saling menghormati dalam melaksanakan ibadah.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dalam postingan blog tersebut, ditekankan lagi bahwa menggapai ikhlas adalah untuk mengharap ridho Allah SWT. Dengan niat dalam hati yang ikhlas akan menumbuhkan pemikiran yang kritis bahwa ridho Allah SWT tidak memandang drajat dan pangkat seorang hambanya. Memperbanyak berserah diri, pasrah, dan berdzikir akan melapangkan hati kita.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tujuan utama dari ritual ikhlas adalah untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. Sehingga jangan sampai saat melakukan ibadah atau menghadap kepada Allah SWT, engkau justru menyekutukannya dengan mempercayai adanya jimat, pusaka, jenglot, dan lainnya. Perlu engkau ketahui bahwa hal semacam itu tidak berdiri sendiri dan hanya Allah SWT yang berdiri sendiri dan jelas-jelas adalah penciptamu. Untuk mencapai hati yang ikhlas maka harus merasa ikhlas terlebih dahulu sebagai salah satu makhluk ciptaan-Nya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Bagi umat muslim, shalat sebagai tiang agama. Shalat adalah amal yang akan ditanyai di hari perhitungan nanti. Abu Hurairah ra berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.”(HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i). Shalat harus dilakukan dengan baik dan benar karena sholat adalah doa. Orang muslim berdoa hanyalah pada Allah saja. Dalam shalat ini salah satu sarana komunikasi dengan Allah. Dengan shalat, masalah akan dimudahkan oleh Allah. Dengan shalat juga, hati kita akan lembut, tenang dan dapat menerima semua pemberian Allah secara ikhlas.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Kegiatan Ritual Ikhlas diatas tujuan utamanya adalah menggapai rida Allah SWT, dengan cara membetulkan tata cara beribadah kita meliputi bagaimana Salat yang benar, ambil air wudlu yang benar,bersuci yang benar, Salat Jamaah yang benar, Salat Sunah yang benar, Zikir yang benar, serta memperoleh tambahan santapan ruhani melalui kegiatan Ceramah, Kutbah Jumat atau kegiatan tanya jawab lainnya. Ritual ikhlas ini dilakukan hanya untuk menggapai ridho Allah SWT. Dalam ritual ikhlas ini tidak membedakan pangkat, golongan, dan jenis kelamin seseorang karena setiap manusia diharuskan untuk bersikap ikhlas terhadap segala ketentuan-Nya. Ritual ikhlas hendaknya dilakukan dengan khusyu’ dan hati yang bersih sehingga nantinya dapat mencapai puncak dari keikhlasan itu sendiri. Hakekat ikhlas yaitu berserah diri, memohon ampun, dan menaati segala ketentuan dan menjauhi larangan-Nya.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Ritual ikhlas yang dilakukan dengan memperbaiki kualitas ibadah akan dapat terlaksana melalui kegiatan mendengarkan ceramah, kutbah, kajian, atau kegiatan diskusi lainnya. Siapa saja dapat mengikuti kegiatan tersebut, tanpa memandang pangkat, derajat, dan yang lainnya. Di hadapan Allah, semua manusia mempunyai kedudukan yang sama. Seorang raja, pejabat, ilmuwan, dokter, guru, mahasiswa, maupun orang yang tidak mampu memiliki kedudukan yang sama, yang membedakan adalah ketaqwaannya. Maka persiapan yang diperlukan hanyalah yang berkaitan dengan keperluan ibadah, tidak perlu kemewahan apapun.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Saya sepakat bahwa kita semua sama di mata Tuhan, yang membedakan hanya amal dan ibadahnya. Terkadang kiita lupa bahwa amal dan ibadah yang diterima pun tidak bisa dinilai secara kasat mata. Ibadah yang kita lakukan hanya dapat dinilai oleh Allah SWT.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Semakin lama nampaknya ritual ikhlas ini seperti program pesantren kilat yang biasanya dilaksanakan pada saat bulan ramadhan.
Dalam elegi ini, mengingatkan kita bahwa untuk menggapai Ridha Allah yang diperlukan hanyalah niat yang benar. Segala sesuatu bergantung dari niatnya, maka janganlah seperti sebatang kayu di air yang mengalir, terombang ambing hanya mengikuti arus saja tanpa ada niat yang jelas. Mulailah segala sesuatu dengan memperbaiki dan meluruskan niat.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dari apa yang dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Ikhlas sangat mirip bahkan mungkin hampir dapat dikatakan sama dengan ridho, bila kita ridho kepada Allah tentu saja Allah akan ridho kepada kita, ridho itu sendiri adalah gabungan dari tulus dengan ikhlas.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebenar-benar tujuan Ritual Ikhlas ialah untuk mencari keridaan dari Allah SWT. Di depan Allah semuanya berkedudukan sama kecuali keikhlasan dan amal-amalnya. Dalam perjalanan untuk dapat menggapai ikhlas maka bekal yang diperlukan adalah niat yang benar yaitu mencari rida Allah SWT dan ikhlas mengikuti semua ketentuan yang telah disepakati bersama semata-mata demi menjamin kelancaran kegiatan.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dalam artikel ini menjelaskan bahwa untuk mencari rida Allah adalah dengan niat yang benar menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh sesuai tuntunan Agama Islam yang benar yaitu mencari rida Allah SWT dan ikhlas.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dalam ritual Ikhlas ini mengajarkan kepada kita untuk Salat yang benar, ambil air wudlu yang benar,bersuci yang benar, Salat Jamaah yang benar, Salat Sunah yang benar, Zikir yang benar, serta memperoleh tambahan santapan ruhani melalui kegiatan Ceramah, Kutbah Jumat dan mendengarkan kajian2 yang baik.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Memiliki kepercayaan kepada selain Allah swt dapat dikategorikan sebagai syirik, yaitu perbuatan yang menyamakan Allah dengan sesuatu selain-Nya dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Semoga senantiasa dijauhkan dari hal-hal yang demikian dan hanya ikhlas mencari ridha Allah swt dengan niat dan ibadah yang benar.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb
Semua orang memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT . Untuk itu dalam memperdalam keikhlasan kita harus melepaskan semua pangkat, kekayaan dan lain sebagainya. Dan yang membuat mereka berbeda hanyalah ibadah kita kepada Allah. Untuk itu marilah terus berusaha dan belajar untuk dapat memperoleh keikhlasan dalam setiap beribadah.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apapun yang dilakukan niatkan dengan benar semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. untuk melaksanakan ibadah dibutuhkan niat yang benar yaitu semata-mata untuk menggapai ridho Allah SWT. untuk beribadah dengan benar hendaknya kita untuk terus berusaha memperbaiki niat dan belajar tata cara beribadah yang benar baik melalui orang yang mempunyai ilmu agama atau media yang dapat membantu. Beribadah yang benar hanya membutuhkan niat yang benar dan setelah itu lakukakan dengan benar sesuai dengan syariat yang berlaku. terimakasih
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Seperti yang kita tahu bahwa keberadaan kita di dunia tidak lain adalah beribadah kepada Allah Ta’ala semua manusia memiliki tujuan yang sama dan semua manusia dihadapan Allah itu sama tanpa membeda-bedakan status atau strata sosial, hanya saja yang membedakan kita dengan individu yang lain adalah kualitas iman dan amal-amalnya. Sebaik-baik manusia adalah bermanfaat buat manusia lainnya. Dan sebenar-benar perbuatan adalah selalu mengingat Allah Ta’ala.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Semua manusia sama dihadapan Allah, yang membedakan adalah tingkat keimanan dan ketaqwaannya. Ketika semua manusia beribadah kepada Allah, maka ia sedang berhadapan dengan Sang Maha Agung, manusia tidak ada kuas apa-apa untuk menandinginya. Cara beribadah umat manusia kepada Allah pun sama, khususnya Islam. Tidak berarti orang yang kaya diberi keringanan beribadah lebih sedikit, orang yang tidak kaya harus beribadah lebih banyak, tidak begitu, semua sama wajib menjalankan ibadah sesuai dengan aturan-aturan.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Artikel di atas adalah sangat menarik dan sangat berarti baik secara eksplisit maupun implisit . Pelaksanaan Ikhlas Ritual dimulai dengan tujuan disajikan diadakan kegiatan dalam ketentuan umum (tentang hukum dan ketertiban ) dan ketentuan khusus (termasuk prosedur pelaksanaan). Ada petugas yang akan melayani dan membantu menyediakan beberapa kebutuhan para peserta , sehingga peserta akan fokus pada kegiatan ibadah . Peserta diharapkan untuk menjaga Ikhlas Ritual etiket atau tata krama dalam pelaksanaan Ritual Ikhlas dalam arti bahwa dalam dan lebar mungkin. Demikian pula , proses pembelajaran di dalam kelas dengan pelajaran perencanaan terlebih dahulu . Petugas dimaksud dalam pasal di atas dapat diasumsikan guru dalam proses pembelajaran di kelas , guru melayani , membantu , dan memfasilitasi kebutuhan siswa mereka . Selain itu, dalam mempelajari guru harus bersikap sopan kepada ilmu pengetahuan dan / anak didiknya . Dalam mempelajari peringkat membeda-bedakan , gelar , kelas atau jenis kelamin seseorang , yang membedakan derajat satu sama lain adalah ketulusan
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Seperti pada artikel-artikel sebelumnya yang membahas mengenai ritual ikhlas, alhamdulillah dari artikel-artikel Bapak ini dapat kami jadikan renungan bersama. Saya sangat kagum dengan dialog-dialog yang Bapak share kepada kami, dalam dialog tersebut banyak pelajaran dan nilai-nilai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kami. Saya setuju dengan Santri kepala yang menegaskan bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban serta kedudukan yang sama di mata Allah SWT, kaya, miskin, presiden gubernur, petani, buruh semua sama dihadapan Allah. Yang membedakan manusia dengan manusia lainnya di mata Allah adalah niat, amalan, serta ketakwaannya. Dari artikel Bapak ini kita tak henti-hentinya diingatkan untuk selalu mempunyai niat yang ikhlas dalam melakukan segala sesuatu dan kita selalu diingatkan bahwa hidup di dunia ini tujuannya adalah untuk mencari ridho Allah SWT. Tujuan hidup adalah akhirat, kehidupan akhirat adalah kekal abadi, kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan. Walaupun sebenarnya, mengimplementasikan ikhlas itu lebih sulit daripada mengucapkan ikhlas. Segala sesuatu yang di dasari niat baik dan ikhlas, insyaAllah Allah akan mempermudah urusan kita.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam beribadah kepada Allah SWT hendaknya kita meninggalkan segala yang ada kaitannya dengan duniawi seperti pangkat, harta, dan sebagainya. Kita tidak selayaknya menyombongkan apa yang kita miliki sebab di hadapan Allah SWT, semua manusia itu sama, yang membedakan adalah tingkat keikhlasan masing-masing manusia itu dalam beribadah. Dalam beribadah hendaknya kita memiliki niatt yang satu yaitu semata-mata hanyalah mencari ridha Allah SWT. kita juga hendaknya dapat melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan yang ada dalam Al Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam ritual Iklhas seseorang harus mempunyai niat benar yaitu mencari ridho Allah. Karena tanpa ridho Allah ilmu yang telah dipelajari atau dipahami tidak akan berkah. Keiklhasan merupakan hal yang paling utama untuk lebih dekat kepada Allah. Dengan adanya keiklasan di hati kita maka hati kita akan tentram dan semua yang kita lakukan insya Allah menjadi berkah.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam elegi tersebut senantiasa mengingatkan kita untuk selalu menanamkan rasa ikhlas. Kegiatan ritual ikhlas bertujuan untuk menggapai ridho Allah SWT salah satunya dengan membetulkan tata cara dalam beribadah kepada Allah SWT. Ibadah yang akan diterima adalah ibadah yang dalam melakukannya menggunakan tata cara yang benar, niat yang benar, dan hati yang ikhlas. Manusia dihadapan Allah SWT semuanya berkedudukan sama tidak memandang pangkat, gelar, ataupun harta yang dimiliki, yang membedakan hanyalah keikhlasan dan amal-amalnya. Untuk dapat mencapai rasa ikhlas tersebut harus didasari dengan niat yang lurus dan tulus sehingga dalam menjalankannya pun terasa mudah dan ringan tanpa beban. Niat yang lurus tersebut semata-mata hanya untuk mencari ridho dari Allah SWT buka untuk mencapai duniawinya saja namun untuk mempersiapkan bekal yang akan dibawa ke akhirat kelak.
SUHERMI
ReplyDelete18709251007
S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A
Salah satu hal penting dalam keikhlasan adalah niat. Niat ikhlas dan niat semata-mata karena Allah. Niat merupakan awal bagi kita dalam melakukan sesuatu. Dan niat hendaknya melandasi setiap perbuatan baik yang akan kita lakukan. Untuk itu hendaknya kita tidak melupakan niat iklas dalam setiap perbuatan yang akan kita, sehingga perbuatan kita tersebut bernilai ibadah.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Benda-benda yang sifatnya duniawi hendaknya ditinggalkan ketika sedang bermunajat pada Sang Pencipta. Manusia yang memiliki ilmu ghaib ataupun memiliki pusaka yang dikeramatkan berartibelum dapat menghadirkan Allah dalam segala aktivitasnya. Memiliki kepercayaan kepada selain Allah swt dapat dikategorikan sebagai syirik, yaitu perbuatan yang menyamakan Allah dengan sesuatu selain-Nya dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Semoga senantiasa dijauhkan dari hal-hal yang demikian dan hanya ikhlas mencari ridha Allah swt dengan niat dan ibadah yang benar.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Hakikat Ikhlas adalah semata-mata hanya untuk mencari keridaan Allah. Allah tidak membeda-bedakan hambanya, hanya karena pangkat, jabatan, kedudukan, pendidikan, dan sebagainya. Yang membedakan hanya lah ketakwaan. Ketakwaan yang bagaimana? Ketakwaan yang berlandaskan pada keikhlasan, karena takwa merupakan puncak dari ikhlas. Dari elegi di atas, saya mengetahui langkah Awal yang harus dilakukan dalam ikhlas adalah meluruskan niat dengan benar kemudian belajar untuk memperbaiki cara beribadah, beramal, dan berzikir. Namun, sering kali dalam pelaksanaanya banyak godaan yang membuat kita melakukan ibdah dengan tetap memikirkan duniawi. Padahal duniawi ini hanyalah titipin dari Allah, tugas kita hanya untuk menjaga dan menempatkan sesuai tempatnya. Tidak untuk mendapatkan fasilitas khusus dalam beribadah.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteArdhya Handayani
ReplyDelete19701251015
S2 PEP 2019
Dari elegi ini kembali disinggung mengenai cara mencapai ikhlas adalah beribadah dengan baik dan benar dengan tujuan meraih Ridha Allah (pada elegi ritual ikhlas 1 : Persiapan Teknis 1). Pada tulisan ini yang saya tangkap adalah dalam keikhlasan semua manusia adalah sama, keikhlasan tidak memandang golongan, jabatan, suku, kondisi ekonomi, tingkat sosial. Hal yang dapat membedakan manusia di mata Tuhan (Allah SWT) adalah ibadah dan keikhlasanya. Hal ini juga dikuatkan lagi dari dua percakapan terakhir antara Nurikhlas dengan Santri kepala menunjukkan bahwa semua orang sama dan boleh melaksanakan ritual ikhlas, tidak memandang jika orang tersebut memiliki hal yang kurang baik. Jika memang seseorang ingin berubah, karena hal pokoknya adalah memperbaiki ibadah, sehingga ibadah yang dilaksanakan dengan baik dan benar, dan mendapat Ridha Allah.
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Cerita di atas menegaskan bahwa ketaatan dalam menjalankan aturan adalah hal penting, apalagi terkait dengan hal ibadah. Meskipun beragam godaan mencoba mengusik, misalnya ketenaran. Semua memiliki derajat yang sama, tidak memandang pangkat, golongan, status sosial, dan sebagainya. Dalam hal ibadah, keridhoan Allah SWT adalah tujuan utama, bukan fasilitas. Hal-hal yang dapat mengganggu (jimat, pusaka, ilmu ghaib, dll.) perlu disingkirkan sebab untuk berhubungan dengan Allah sebagai Pencipta tidak membutuhkan media apa pun dan bersifat langsung.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya dan meningkatkan amal ibadah untuk mendapat ridho-Nya. Aamiin.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A
Dalam menjalankan ritual ikhlas manusia memiliki kedudukan yang sama tanpa melihat pangkat, jabatan, maupun kekuasaan yang dimilikinya. Hal tersebut berlaku karena pada dasarnya semua manusia dihadapan Allah adalah sama. Sehingga saat kita sedang menjalankan ibadah atau menghadap Allah semua yang bersifat duniawi alangkah baiknya ditinggalkan dan memulai dengan niat yang lurus dan ibadah yang benar.
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
Dalam elegy ini memberikan pelajaran bahwa dalam beribadah itu kita tidak mengenal derajat, pangkat dan golongan. Karena diterima ibadah atau tidak itu tergantung keikhlasan hati. Siapa saja bisa ikhlas dalam beribadah maka Insya Allah ibadahnyalah yang diterima.
Dan dalam beribadah juga tidak mengenal adanya perbedaan antara ahli matematika, ahli nujum, ahli sejarah dan lain-lain.. intinya ikhlas. Setelahnya biarkan hanya Allah Sang Pencipta yang menilai.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kegiatan ritual ikhlas semata-mata dilakukan untuk mencari ridha Allah SWT serta ikhlas dalam mengikuti ketentuan yang telah disepakati bersama-sama demi menjamin kelancaran kegiatan, membetulkan cara beribadah yang benar, dan beramal atau berdzikir seikhlas-ikhlasnya dan sebanyak-banyaknya. Dalam kegiatan ritual ikhlas ini tidak terdapat perbedaan berdasarkan pangkat maupun derajat manusia. Semua orang yang terlibat dalam kegitana ini mendapatkan fasilitas yang sama. Satu hal yang tidak dianjurkan dalam mengikuti kegiatan ini adalah membawa jimat, pusaka, maupun benda-benda lain yang mendatangkan kesyirikan bagi manusia.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Terimasih Prof sudah berbagi artikel yang sangat bermanfaat. Dari artikel ini saya belajar esensi dari kegiatan Ritual Ikhlas yaitu semata-mata hanyalah untuk mencari rida Allah SWT. Bekal yang diperlukan adalah niat yang benar yaitu mencari rida Allah SWT dan ikhlas mengikuti semua ketentuan yang telah disepakati bersama semata-mata demi menjamin kelancaran kegiatan, membetulkan cara beribadah yang benar, dan beramal atau berZikir seikhlas-ikhlas dan sebanyak-banyaknya.