Apr 19, 2013

Elegi Ritual ikhlas 27: Silaturakhim Para Ikhlas




Oleh Marsigit

Bagawat:

Yhuwang Bawana Langgeng...suasananya malam hening, tata, titi, tentrem, ...tiada apapun suara belalang ataga ...tiada apapun suara serangga...bahkan angin seakan berhenti bertiup..Udara yang dingin dan sedikit basah menambah suasana hati menjadi tintrim. Para kawula dasih seakan tertidur pulas...Oo..oo..o..fenomena apa ini. Sesuai hukumnya bagi orang-orang yang memikirkannya...segala suasana mempunyai maksud dan tujuan sendiri-sendiri. Apakah makna dibalik fenomena ini?

Orang Tua Berambut Putih:
Wahai sang Bagawat..maafkan diriku sekali lagi..sesuai hukumnya maka aku selalu hadlir pada setiap orang yang bertanya apapun pertanyaannya. Wahai sang Bagawat betul gumammu. Jika engkau katakan segala suasana mempunyai maksud dan tujuan sendiri-sendiri, maka aku ingin katakan segala suasana, kejadian atau fenomena itu adalah tesis. Maka aku juga dapat mengatakan bahwa segala suasana, kejadian atau fenomena itu adalah anti-tesis karena segala tesis itu adalah anti-tesis. Dan segala anti-tesis itu adalah tesis. Itulah hidup itulah pula dunia. Maka segala ciptaan Tuhan itu adalah tesis bagi manusia untuk memikirkannya, sedangkan segala perbuatan manusia itu adalah anti-tesis yang dilakukannya.

Bagawat:

Ning..neng..ning..ning. Oo..o..ternyata satu pertanyaanku itu juga tesis juga. Itulah bahwa Allah SWT selalu memberikan rakhmat kepada semua ciptaan Nya dalam bentuk apapun dan sekecil apapun termasuk hal-hal yang di luar kesadarannya sekalipun. Tetapi aku ingin bertanya kepada dirimu wahai Orang Tua Berambut Putih. Lantas...jika segala suasana, kejadian atau fenomena sekarang ini adalah tesis maka apa pula anti-tesisnya?

Orang Tua Berambut Putih:

Tesisnya adalah “...suasananya malam hening, tata, titi, tentrem, ...tiada apapun suara belalang ataga ...tiada apapun suara serangga...bahkan angin seakan berhenti bertiup..Udara yang dingin dan sedikit basah menambah suasana hati menjadi tintrim. Para kawula dasih seakan tertidur pulas...”. Itulah sebuah tesis buah karya Silaturakhim Para Ikhlas. Sedangkan anti-tesisnya adalah semua yang ada dan yang mungkin ada.

Bagawat:
Apakah yang engkau maksud bahwa anti-tesisnya adalah semua yang ada dan yang mungkin ada?

Orang Tua Berambut Putih:
Itulah hukumnya dan itulah kuasa Tuhan. Tuhan telah dan selalu memberikan rakhmat Nya untuk selalu hidup dan menghidupkan ciptaannya. Adapun segala ciptaanya diberikan keleluasannya untuk memproduksi tesis-tesis dan anti-tesis anti-tesis sesuai dengan dimensinya, keikhlasannya dan daya pikirnya. Maka itulah sebenar-benar amal perbuatan manusia yang tidak ada satupun terbebas dari timbangan akhir penentu baik atau buruk, penentu syurga atau neraka..tergantung tesis-tesis dan anti-tesis yang diciptakannya melalui ikhtiarnya. Silaturakhim Para Ikhlas telah membuahkan hasil “...suasananya malam hening, tata, titi, tentrem, ...tiada apapun suara belalang ataga ...tiada apapun suara serangga...bahkan angin seakan berhenti bertiup..Udara yang dingin dan sedikit basah menambah suasana hati menjadi tintrim. Para kawula dasih seakan tertidur pulas...”.

Bagawat:
Oo..oo..o... benar dan cocok kata-katamu dengan pikiranku. Maka aku dapat menyimpulkan bahwa Tuhan itu betul-betul Maha Pemurah, Maha Pengampin dan Maha Pengasih. Maka itulah sebenar-benar rakhmat bagi orang yang ikhlas dan berpikir kritis bahwa dia bisa selalu membangun hidup dan dunianya dari apapun dan kapanpun. Jika demikianlah maka aku dapat menyimpulkan bahwa tiadalah hal di dunia itu bukan merupakan rakhmat dari Tuhan. Oh Tuhan tiadalah cukup terimakasihku kepada Mu walau aku terus melantunkannya sepanjang hayatku. Tiadalah cukup permohonan ampunku kepada Mu walaupun aku terus membaca istighfar sepanjang hidupku. Jikalau demikian yang terjadi apapula arti diriku di hadapan Mu ya Allah? Apapula hal diriku yang dapat aku sombongkan ya Allah? Maka sebenar-benar “ku” pada diriku itu adalah rakhmat Mu. Tiadalah kesopanan dan kesantunan bagi diriku untuk menyebut “ku” di hadapan Mu ya Allah. Ampunilah dosa-dosaku ya Allah. Aku telah menyaksikan bahwa Silaturakhim Para Ikhlas itu telah engkau beri rakhmat dan hidayahnya. Amiin

Orang Tua Berambut Putih:
Wahai sang Bagawat...tegarkanlah dirimu itu. Jikalau engkau masih mampu tegakkan pikiranmu, maka aku ingin menyampaikan bahwa “...suasananya malam hening, tata, titi, tentrem, ...tiada apapun suara belalang ataga ...tiada apapun suara serangga...bahkan angin seakan berhenti bertiup..Udara yang dingin dan sedikit basah menambah suasana hati menjadi tintrim. Para kawula dasih seakan tertidur pulas...”...bagi diriku adalah anti-tesisnya dari “..suasana siang gerah...kacau, tak tertata, tak titi, tak tentrem...suara hiruk-pikuk..protes, demo...bencana, angin lesus...udara yang panas..dan suasana hati yang protes akan ketidak adilan, korupsi, kolusi, nepotisme...semua para kawula tidak bisa tertidur memikirkan nasib bangsa ini..”.

Bagawat:
Wah..penjelasanmu itu terasa menarik..tetapi aku belum paham betul apa dibalik uraianmu itu?

Orang Tua Berambut Putih:
Bagi orang-orang yang ikhlas maka berpikir kritis itu akan mengikutinya. Maka tiadalah sebenar-benar perlombaan menjunjung langit itu bagi orang-orang dengan setinggi-tinggi keiklasan dalam hatinya. Mengapa? Karena setinggi-tinggi keikhlasan dalam hatinya itu telah melebur ke dalam Kuasa Tuhan yang Maha Pengasih.

Bagawat:

Kapan aku bisa menggapai setinggi-tinggi ikhlas itu?

Orang Tua Berambut Putih:
Ikhlas dalam hatimu tidak perlu engkau tunggu setelah akhir hayatmu. Sekarang juga jika engkau berikhtiar dan Allah mengabulkan maka ikhlas itu akan ada pada dirimu. Maka sebenar-benar syurga dan nerakamu itu engkau ikut menentukannya sekarang juga. Jikalau orang banyak berkumpul dan bersilaturakhim dalam keikhlasannya, maka kebaikannya juga diperuntukan kepada mereka semuanya. Jika semua warga menjalani anti-tesisnya dalam keikhlasan maka negara dan bangsa itu juga akan mengalami keikhlasannya. Itulah sebenar-benar solusi dari carut-marutnya keadaan masyarakat dan bangsa ini, yaitu kembali kepada keikhlasan diri kita masing-masing dan keikhlasan bersama-sama. Maka Silaturakhim Para Ikhlas itu sungguh dapat memberikan kontribusi bagi persoalan negeri. Itulah potensi..itulah local genious kita yang telah diajarkan oleh nenek moyang kita sejak dulu kala. Itulah kekuatan kita untuk membangun bangsa ini, bahkan melebihi dari itu, itulah kekuatan kita untuk membangun dunia ini. Kekuatan silaturakhim para ikhlas itu ternyata telah mampu mengusir segala bentuk kelaliman Black-hole Diraja dan para pengikutnya. Tiadalah suatu masyarakat dapat membangun negerinya jika tidak berlandaskan kepada potensi masyarakatnya. Dan kita telah membuktikan dan akan terus membuktikan bahwa silaturakhim para ikhlas itulah satu-satunya solusi untuk membangun dunia yang aman, tata, titi dan tenterem. Amiin.

Bagawat:
Ooo..Orang Tua Berambut Putih...tak kuasa diriku ini menahan air mataku. Begitulah keindahan negeriku. Dia indah bukan hanya dari bentuk fisiknya saja tetapi ternyata indah juga dari batinnya. Oh..terimakasih aku ucapkan kepada para ikhlas atas silaturakhim-silaturakhimnya sehingga Allah SWT telah berkenan menurunkan ketenteraman dan kedamaian di muka bumi ini. Amiin.

36 comments:

  1. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
    Dari elegi diatas dikatakan bahwa bagi orang-orang yang ikhlas, berpikir kritis akan mengikutinya. Yang menjadi pertanyaan saya “Tingkatan berpikir kritis yang bagaimanakah hingga kita sampai kepada tahap keikhlasan? Bagaimana jika berpikir kritis yang terlintas itu adalah pikiran negatif?” Terima kasih. Dari elegi diatas kita juga ketahui bersama bahwasanya setinggi-tinggi keikhlasan hanyalah milik Allah semata. Kita sebagai manusia hanya dapat menggapainya saja, menggapai keikhlasan. Cara menggapai keikhlasan itu adalah kembali kepada kita sendiri bagaimana kita menggapainya.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

    ReplyDelete
  2. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Bersilarutahim merupakan sebuah amalan yang mulia dan kewajiban dalam agama islam. Disebutkan banyak sekali manfaat saat kita menyambung tali silaturahim dengan sesama manusia. Seperti yang disebutkan pada elegi silaturahim para ikhlas bahwa ikhlas dalam hati itu bisa diperoleh sekarang juga dengan ikhtiar atas nama Allah SWT. Jikalau orang banyak berkumpul dan bersilaturakhim dalam keikhlasannya, maka kebaikannya juga diperuntukan kepada mereka semuanya. Dan kekuatan silaturahim para ikhlas itu ternyata telah mampu mengusir segala bentuk kezaliman.

    ReplyDelete
  3. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Manusia diciptakan sebagai makhluk yang bergantung pada makhluk lain atau disebut dengan makhluk sosial. Sebagai makluk sosial kita hendaknya dapat hidup saling berdampingan dan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan harus dianggap sebagai pemersatu seperti Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan yang ada hendaknya membuat kita tetap berjalan bersama, bersatu mengatasi semua persoalan yang ada. Silaturahmi antara kita dapat kita wujudkan dalam keseharian hidup kita. Dengan keikhlasan hati kita mampu untuk berpikir kritis menjalani kehidupan dalam kebersamaan walaupun terdapat banyak perbedaan antara kita. Keiklasan kita untuk mau bersilahturahmi dengan yang lain membuat kita akan senantiasa bersyukur atas anugerah yang dilimpahkanNya bagi kita.

    ReplyDelete
  4. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb.

    Setinggi-tinggi ikhlas dalam hati adalah ketika yang dilakukan oleh hati dan perasaan kita telah melebur dan menuju kepada satu tujuan yaitu, Allah SWT Tuhan yang Maha Esa. Semakin kita menanyakan apakah kita ikhlas maka akan semakin jauh kita menggapai keikhlasan itu sendiri. Percayalah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan dalam keadaan senang dan bahagia, tanpa kita sadari memberi manfaat bagi orang lain, membahagiakan orang lain, dan mengubah hidup orang lain, maka pahala amal yang kita dapatkan juga akan berlipat-lipat tanpa kita ketahui, karena sesungguhnya Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan takwa.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  5. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Keikhlasan akan membawa kita kedalam hati yang tentram dan tenang. Sungguh indah jika kita bisa menerapkan ikhlas dalam kehidupan kita. Ikhlas disini bukan berarti kita menerima apapun yang terjadi dalam kehidupan. Ikhlas disini yaitu ikhlas yang dibarengi dengan ikhtiar kita dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena dengan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan selalu berada pada jalan yang diridhoiNya.

    ReplyDelete
  6. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Manusia di bumi dianjurkan untuk saling bersilaturahim kepada sesama umat manusia agar saling mengenal dengan saudaranya sesama umat Allah. Silaturahim ikhlas merupakan kekuatan bangsa kita. Begitu indah, tentram dan damai apabila orang-orang yang berhati ikhlas bersilaturrahmi. Seseorang yang ikhlas dalam melakukan setiap kebaikan akan mendapatkan rahmat dan cinta dari Allah SWT.

    ReplyDelete
  7. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Jika banyak orang berkumpul dan bersilaturahmi dengan keikhlasan, maka kebaikan juga diperuntukkan kepada mereka semuanya. Sesungguhnya tidak ada masyarakat dapat membangun negerinya jika tidak berlandaskan pada potensi masyarakatnya. Perlu adanya silaturahmi untuk memperpanjang umur dan menambah rezeki. Kita tidak pernah tahu darimana rezeki itu datang, bisa saja melalui tangan orang lain. Silaturahmi juga dapat membantu kita untuk dapat mengetahui potensi-potensi yang dimiliki orang lain, karena dengan potensi-potensi tersebut kita bisa berkolaborasi dan berjuang bersama dalam membangun dunia yang aman, nyaman, dan tenteram. Diskusi merupakan salah satu ajang untuk melakukan silaturahmi. Tidak hanya bisa mendapatkan ilmu tapi juga dapat mempererat tali persaudaraan. Betapa pentingnya silaturahmi dalam kehidupan ini. Maka lakukanlah selalu silaturahmi kepada sesama manusia dengan ikhlas tanpa keraguan sedikitpun.
    Wasalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  8. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Perasaan ikhlas yang dilakukan manusia semua bertahap, ada yang dimulai dari niat untuk ikhlas, kemudian berlanjut ke tahapan ikhlas sedikit, hingga tahapan ikhlas utuh secara lahir dan bathin dan disalurkan ke dalam hati. Bila sudah mencapai titik ikhlas secara lahir bathin maka manusia akan merasa rendah dan merenung hingga mencapai titik di mana dia benar-benar merasakan efek ikhlas yang sesungguhnya yaitu Allah mengabulkan doa-doa manusia yang telah bersusah payah berikhtiar dan berusaha memperbaiki diri untuk lebih ikhlas di semua masalah dan kondisi hati, jiwa, raga.

    ReplyDelete
  9. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Sesama umat seharusnya saling bersilahturahmi, apalagi jika dilakukan dengan tulus ikhlas. Pasti kebaikan akan terus mengalir dalam diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu kita tidka boleh mengacuhkan orang lain terlebih lagi sesama umat Islam karena semua manusia sesungguhnya adalah saudara karena semuanya adalah sanak saudara dari nabi Adam A.S.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  10. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Ikhlas itu tidak ditunggu, ikhlas itu dicari dan diupayakan. Cara menggapai ikhlas adalah dengan berlatih ikhlas. Semua manusia fitrahnya adalah hidup dengan kebaikannya namun tidak akan tumbuh baik ketika tidak belajar baik. Seperti pula manusia dengan bakat, tidak akan tumbuh berkembang bakatnya jika tidak dilatih, bahkan dapat pula bakat tersebut using sebelum nampak di permukaan. Ikhlas harus dilatih dengan proses menerjemahkan, mencari hakekat sesuatu. Dengan menerjemahkan maka kita akan menggapai hakekat-hakekat dan hikmah dari Alloh, tentang bahwa sesungguhnya Alloh itu maha adil dan semua yang terjadi adalah kehendakNya untuk kebaikan kita.

    ReplyDelete
  11. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Silaturahmi merupakan sarana dalam memperat ukhuwah. Dalam bersilaturahmi pun dibutuhkan hati yang ikhlas. Begitu pula dalam membangun Negara dengan hati masyarakat yang ikhlas dengan silaturahmi yang baik akanmewujudkan Negara yang damai, tentram dan di ridhoi. Semua berawal dari diri kita masing masing. Dalam diri kita beribadah juga turut menyertakan ikhlas serta segala kebaikan yang akan dan sedang kita lakukan lebih diutamakan apabila diiringi rasa ikhlas. Keikhlasan merupakan kunci segala kebaikan

    ReplyDelete
  12. Jefri Mailool
    PPs S3 PEP 18701261002

    Membangun dunia yang damai, saling menghormati dan menghargai melalui silakhturahim yang didasari oleh rasa keikhlasan dan bukan karena kemunafikan akan menciptakan keharmonisan hidup dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa/negara. Oleh karena itu, silakhturahim perlu dipelihara dari generasi ke generasi menjadi ciri keindonesian sejati.

    ReplyDelete
  13. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P.Mat A 2018

    Ikhlas bersumber dari hati. Hati adalah suara terdalam dalam diri manusia yang tidak bisa berbohong. Hati adalah ujung tombak dari segala kebaikan dan keburukan manusia. Ikhlas adalah ketika seorang manusia mengerahkan seluruh ibadah, perkataan dan perbuatannya untuk Allah, yaitu mengharap ridha dan pahala-Nya tanpa melihat gemerlapnya dunia. Tidak ada yang bisa mengukur keikhlasan tiap individu, karena pencapaian ikhlas tiap individu berbeda. Hanya pribadi masing-masing dan Allah swt yang tahu sejauh mana seseorang itu bisa mencapai keikhlasannya. Keikhlasan dapat dicapai ketika manusia berada dalam ketaqwaan yang maksimal kepada Allah swt. Hal mendasar yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan adalah ibadah kepada Allah swt sesuai dengan Al Quran dan Hadist. Bersuci, shalat, dzikir, berdoa, membaca Al Quran yang benar hanya mengharap ridha Allah swt.

    ReplyDelete
  14. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Hati yang ikhlas adalah hati yang jernih. Keikhlasan hati seseorang merupakan cerminan dari apa yang dipikirkan dan dirasakan. Tanpa ada pikiran yang jernih, pengetahuan yang baik, dan persepsi yang proporsional objektif tentu keikhlasan akan sulit untuk dicapai. Ikhlas membuat seseorang lebih tenang, lega, dan bersahaja. Keikhlasan tentu bukan sekedar menerima mentah-mentah tanpa ada pertimbangan atau perasaan yang bergejolak. Ikhlas memang hasil akhir, namun proses untuk menjadi ikhlas tentu tidak tiba-tiba dan langsung berhasil. Agar hati senantiasa dalam keadaan ikhlas baik dalam menjalankan ibadah, menghadapi ujian hidup, ataupun mendapatkan berbagai kesenangan yang juga ujian bagi manusia, tentu bukan proses sesaat untuk mendapatkan keikhlasan. Hal ini tentu sangat bergantung dari cara pandang manusia, bagaimana mendudukkan kekuasaan Allah, dan juga menempatkan secara proporsional segala bentuk masalah.

    ReplyDelete
  15. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Ikhlas yaitu menerima atau berserah diri terhadap segala ketentuan yang diberikan oleh Allah SWT. Seseorang tidak dapat mengukur keikhlasan dirinya, ia hanya bisa berlaku ikhlas tanpa berharap imbalan apapun kecuali dari Allah SWT. Yang dapat mengukur dan menilai keikhlasan seseorang hanyalah Allah SWT. memupuk sifat ikhlas berarti merubuhkan penghalang antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Sungguh Allah menyukai hamba-Nya yang bertobat, bersyukur, dan ikhlas.

    ReplyDelete
  16. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Saya sepakat bahwa tiadalah seorang masyarakat dapat membangun negerinya jika tidak berlandaskan pada potensi masyarakatnya. Potensi masyarakat ini bisa dikatakan sebagai sumber daya manusia. Ketika potensi tersebut diketahui, maka, pemangku kebijakan akan dengan mudah menentukan program apa saja yang dapat dilakukan untuk membangun negeri. Begitu juga ketika hal ini kita terapkan di kelas. Sebagai seorang guru, kita harus memahami potensi siswa sehingga cara kita dalam mengajar akan disesuaikan dengan potensi tersebut, sehingga perkembangan siswa akan lebih terarah.

    ReplyDelete
  17. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Ikhlas bersumber dari hati. Hati adalah suara terdalam dalam diri manusia yang tidak bisa berbohong. Hati adalah ujung tombak dari segala kebaikan dan keburukan manusia. Ikhlas adalah ketika seorang manusia mengerahkan seluruh ibadah, perkataan dan perbuatannya untuk Allah, yaitu mengharap ridha dan pahala-Nya tanpa melihat gemerlapnya dunia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Endah Kusrini
      18709251015
      S2 Pendidikan Matematika A 2018

      Hati memanglah bagian dari diri manusia yang paling menentukan. Baik buruknya seseorang tergantung pada bagaimana hatinya. Jika hatinya baik, maka baiklah seluruhnya. Jika hatinya buruk, maka buruknya seluruhnya. Untuk itu, agar manusia senantisa terhindar dari segala hal-hal buruk, kuncinya adalah menjaga hati agar senantiasa bersih. Hati yang senantiasa bersih, terhindar dari segala kotoran maupun penyakit hati akan memancarkan kebaikan dalam setiap tindakan.

      Delete
  18. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Silaturrahmi para ikhlas merupakan persatuan dari ikhlas-ikhlas. Layaknya semboyan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, pun begitu dengan ikhlas. Jika seluruh bangsa Indonesia ikhlas, maka kedamaian lah hasilnya, dami rakyatnya damai pula pemimpinnya. Namun, jika yang ikhlas tidak bersatu maka kedamaian akan sulit dicapai.
    Begitu pula dengan diri kita sendiri, jika kita ikhlas dalam beribadah, ikhlas mengerjakan tugas, ikhlas dalam berkewajiban, ikhlas dalam menerima hak, ikhlas dalam menjalani cobaan, ikhlas dalam menerima kesenangan maka gabungan-gabungan dari ikhlas tersebut akan menghasilkan kedamaian dalam diri setiap manusia.

    ReplyDelete
  19. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Silatirakhim adalah kewajiban dan suatu amalan besar bagi umat Islam. Manusia diciptakan tidak hidup sendiri, sehingga manusia menjalin hubungan dengan sesamanya. Karena ada hubungan tersebut, manusia bersilaturahmi agar tidak putus dalam hubungan. Karena sesungguhnya orang yang memutus hubungan tidak akan masuk surge berdasarkan HR Bukhari. Jadi, silaturahmi tetap harus dijaga dan diniati dengan ikhlas karena keikhlasan dekat dengan kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Endah Kusrini
      18709251015
      S2 Pendidikan Matematika A 2018

      Sedikit menambahkan bahwa silaturahmi memang sangat penting bagi manusia. Silaturahmi dapat melancarkan rizki dan memperpanjang umur. Silaturahmi juga dapat semakin mempererat hubungan persaudaraan antar sesama. Jika setiap orang punya niatan untuk menjaga hubungan silaturahmi yang ikhlas antar sesama, insyaAllah kehidupan akan nyaman aman dan damai.

      Delete
  20. Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018

    Untuk mengapai keihlasan tidaklah dilalui dengan menunggu, melainkan harus melalui proses pembelejaran dalam perbuatan dan berdoa..Ikhlas yaitu menerima atau berserah diri terhadap segala ketentuan yang diberikan oleh Allah SWT. Keikhlasan seseorang itu yang menilai adalah Tuhan..Keikhlasan akan melahirkan kedamaian dalam kehidupan di dunia..Sungguh indah dan damai apabila semua manusia dapat berlaku ikhlas dan bersilahturahmi sesama manusia yang ikhlas..

    ReplyDelete
  21. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Manusia adalah makhluk social. Untuk dapat hidup, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya. Manusia juga turut terlibat menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat. Manusia juga turut memberi andil terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Melihat realita di sekitar kita, di mana begitu banyak masalah, perselisihan, pertengkaran, dan hal-hal buruk lainnya meraja lela. Semua merupakan ulah manusia yang ingin berkuasa. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbaiki diri masing-masing. Ikhlaskan hati dalam setiap kondisi. Pasrahkan segalanya kepada Allah. Niatkan segalanya untuk beribadah kepada-Nya.

    ReplyDelete
  22. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagi orang-orang yang ikhlas maka berpikir kritis itu akan mengikutinya. Maka tiadalah sebenar-benar perlombaan menjunjung langit itu bagi orang-orang dengan setinggi-tinggi keiklasan dalam hatinya. Mengapa? Karena setinggi-tinggi keikhlasan dalam hatinya itu telah melebur ke dalam Kuasa Tuhan yang Maha Pengasih.

    ReplyDelete
  23. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B
    Assalamualaikum wr wb
    Seperti yang disebutkan pada elegi silaturahim para ikhlas bahwa ikhlas dalam hati itu bisa diperoleh sekarang juga dengan ikhtiar atas nama Allah SWT. Silaturahmi antara kita dapat kita wujudkan dalam keseharian hidup kita. Dengan keikhlasan hati kita mampu untuk berpikir kritis menjalani kehidupan dalam kebersamaan walaupun terdapat banyak perbedaan antara kita.

    ReplyDelete
  24. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Silaturakhimnya para ikhlas merupakan kunci penting dalam mencapai hidup yang aman, tentram, dan nyaman. Silaturakhim para ikhlas berarti interaksi antara orang-orang yang berperilaku ikhlas. Bila setiap individu berperilaku ikhlas dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, maka tak adalah orang yang berperilaku keji, sombong, dan berlaku buruk terhadap yang lainnya. Maka untuk dapat membangun hidup yang tentram, ikhlas dimulai dari diri setiap individu yang merupakan komponen dari masyarakat.

    ReplyDelete
  25. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Menjaga dan menyambung silaturahmi itu baik untuk merawat persaudaraan. Membuat kita dapat berbagi kebahagian dan saling membantu. Hidup itu pilihan. Pilihlah teman yang baik yang akan bersamamu dalam kebaikan dan mengingatkanmu dalam kebaikan, serta membantumu dalam suka duka. Sebagaimana firman Allah: ‘Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]

    ReplyDelete
  26. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb
    Dalam bersilaturahmi tidak boleh ada paksaan ataupun tujuan lain selain untuk menjaga hubungan antar sesama. Silaturahmi dapat menjadi salah satucara dalam mempererat tali persaudaraan. Semua yang ada di dunia dan seisinya ini merupakan rahmat dari Allah SWT dan semua itu merupakan milik-Nya. Oleh karena itu, kita harus berusaha/ berikhtiar, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan dan melakukan segala sesuatu dengan hati yang ikhlas. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    ReplyDelete
  27. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Orang yang memiliki keikhlasan hati dan mampu berpikir kritis akan dapat membangun hidup dan dunianya. Tidak disertainya keikhlasan maka apapun yang kita lakukan tidak memberikan kebaikan pada diri kita dan sekitar kita. Keikhalasan akan

    ReplyDelete
  28. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Pikiran kritis akan mengikuti ketika keikhlasan sudah ada dalam hati dan pikirannya. Menjadi pribadi yang ikhlas menjadikan hidup ini enteng dan mudah. karena keikhlasan sangat sulit untuk diterapkan di dalam hati. Selalu memohon perlindungan kepada Allah agar diberikan hati yang ikhlas dan terhindar dari godaan-godaan syetan yag selalu menjebak manusia untuk tidak ikhlas dalam melakukan suatu perbuatan.

    ReplyDelete
  29. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Berpikir kritis mengikuti keikhlasan. Dalam konteks ini, berpikir kritis tentunya berpikir yang jernih, terbuka, dan positif, bukan berpikir yang "aneh-aneh" dan arogan yang bisa membawa kemudharatan. Berpikir kritis semacam itu dimulai dari keikhlasan dan ketawadhu'an sehingga bisa mengindarkan diri dari sifat dan sikap sombong. Keikhlasan perlu didekati dengan hati yang bersih (silaturrahim) dengan intensitas yang terus ditingkatkan agar agar bisa menggapainya.
    Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, silarurrahim ini juga penting dilakukan secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih sehingga bisa mengatasi berbagai persoalan kehidupan sosial. Selanjutnya, selalu memohon ampunan dan perlindungan dari Allah agar kita mampu mengatasi godaan terhadap keikhlasan kita.
    Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  30. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Hidup di dunia itu adalah tesis dan antitesis. Tesis dunia adalah segala ciptaan Allah bagi menusia untuk memikirkanya, antitesisnya adalah perbuatan manusia di dunia. Selain itu, tesis adalah pernyataan atau pendapat untuk suatu keadaan tertentu, dan antitesisnya adalah pernyataan atau pendapat lain yang menyanggah kalimat tersebut. Kaitannya dengan ikhlas, tesisnya adalah pernyataan ikhlas, niat ikhlas, arti ikhlas, keutamaan ikhlas. Antitesisnya adalah perbuatan manusia. Antitesis dalam hal positif adalah rasa syukur, memperbaiki ibadah, berbuat untuk mencari rida Allah, dan menerapkan ikhlas dalam berbagai aspek. Sedangkan antitesis dalam hal negatif adalah sikap tidak bersyukur, sikap sombong, selalu merasa tidak cukup, angkuh, egois, dan sebagainya. Maka untuk menggapai ikhlas dengan rasa bersyukur dan berikhtiar dengan tujuan menggapai rida Allah dan selalu bersilaturahmi dengan siapapun untuk menambah ilmu-ilmu.

    ReplyDelete
  31. Khintoko Intan Permatasari
    19701251020
    S2 PEP A 2019

    Ketika setiap manusia telah mencapai ilmu ikhlas yang tertinggi dengan ikhtiar dan doa, maka ikhlas itu akan berada dalam diri tiap manusia. Saat manusia berkumpul dalam ikatan keikhlasan, maka kebaikan akan senantiasa menyelimutinya. Ridha Allah swt akan menyertai kebaikan itu sendiri. Kebaikan yang dibawa tiap individu pada akhirnya dapat memperbaiki keadaaan bangsa dan negaranya. Dalam elegi ini dijelaskan bahwa solusi dari carut marutnya keadaan masyarakat dan bangsa, yaitu kembali pada keikhlasan pribadi masing-masing dan keikhlasan bersama-sama. Tiadalah suatu masyarakat dapat membangun negerinya jika tidak berlandaskan pada potensi masyarakatnya.

    ReplyDelete
  32. ahmad syajili
    19709251066
    S2 PM D 2019

    Assalamualaikum wr.wb

    Dari elegi ritual ikhlas 27 ini, saya memahami bahwa apabila hati telah merasa ikhlas, keadaan di dunia ini akan damai, tentram dan nyaman. Sungguh semuanya akan terasa indah, namun bukan dari bentuk fisiknya tetapi karena keindahan dari batinnya karena hati yang ikhlas. Hati yang ikhlas yang dimaksudkan disini bukanlah kita hanya pasrah, menerima apa adanya yang akan terjadi tanpa ikhtiar. Namun hati yang ikhlas adalah ikhlas yang dibarengi dengan berpikir kritis terhadap apa yang akan dilakukan.

    ReplyDelete
  33. Ardhya Handayani
    19701251015
    S2 PEP 2019 A

    Dalam elegi ini dijelaskan mengenai thesis dan anti-thesis, Allah SWT telah membuat segala sesuatu didunia ini memilihi thesis dan anti-thesisnya. Sebagai manusia kita diberikan akal dan hati sehingga kita dapat memikirkan dan merenungkan segala hal yang dilakukan. apakah membwa kebaikan atau tidak dsb. Hal tersebut didilakukan dengan hati yang ikhlas, karena dengan hati yang ikhlas akan mendorong manusia untuk berfikir kritis. Berfikir kritis mendonrong pada pemikiran yang terbuka, sikap selalu ingin belajar, dan membuka wawasan seseorang. Dengan hal ini maka ikhtiar dan dibarengi dengan berdoa kepada Allah SWT mampu menciptakan keadaan yang baik bagi diri senriri maupun lingkungannya.

    ReplyDelete
  34. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Di dalam manusia menjalani kehidupan, jika diibaratkan terdapat tesis dan antitesis. Ciptaan Tuhan merupakan tesis bagi orang yang memikirkannya. Sementara itu, segala perbuatan manusia yang dilakukan adalah anti-tesis. Bagi orang yang ikhlas, berpikir kritis akan mengikuinya. Setiap apa yang kita lakukan harus didasarkan keikhlasan hanya karena Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita meluruskan niat hanya untuk meraih ridha Allah SWT.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete