Dec 1, 2012

SOCIO-CONSTRUCTIVISM

Ass Wr Wb
Jika ingin membaca lebih lanjut tentang SOCIO-CONSTRUCTIVISM, bisa konek berikut:









Wss Wr Wb
Marsigit

26 comments:

  1. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Teori sosial-kontruktivis merupakan varian dari teori belajar konstrutivis yang digunakan untuk merancang strategi pedagogik, desain model instruksional dll. Piaget, Doise dan Mugni mengemukakan bahwa bentuk pertama sosio konstruktivis dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan di mana pengetahuan individu bergantung pada konstruksi sosial. Peneliti lain yang setuju dengan teori konstruksi sosial adalah Vygotsky yang menyatakan bahwa hal utama belajar adalah dari luar diri pembelajar berupa bantuan dari orang dewasa (scafolding) dan dari teman sebaya (peer tutoring). Hal ini berarti bahwa kemampuan manusia dalam melakukan berbagai hal bergantung kepada orang-orang yang ada di sekitarnya atau kaitan kehidupan sosialnya yang secara tidak langsung mempengaruhi manusia dalam melakukan apa yang hendak dilakukannya.

    ReplyDelete
  2. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    socio-constructivsm merupakan varian dari teori pembelajaran konstruktivis. Istilah ini digunakan untuk menyusun suatu strategi pedagogik, model desain instruksional, dsb. Socio-constructivism dapt dikaji sebahai suatu pendekatan yang mampu memotivasi siswa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada didalam diri siswa secara aktif. Tidak hanya dilihat sebagai kertas kosong, tetapi dibekali dengan pengetahuan. Sehingga, bekal pengetahuan siswa dapat berinteraksi dengan pengalaman baru yang akan menghasilkan pengetahuan baru pula.

    ReplyDelete
  3. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Socio Constructivisme merupakan landasan filosofi pembelajaran. Salah satu prinsip kunci dalam teori ini adalah penekanan pada hakikat sosial dalam pembelajaran. Pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit karena pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksinya melalui pengalaman nyata. Menurut teori ini pengetahuan tersebut dibangun dan dikonstruksi secara bersama karena belajar lebih mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mereka ketika bertemu dengan pemikiran orang lain dan juga ketika mereka berpartisipasi dalam pencarian pemahaman bersama. Dengan cara ini, pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk perkembangan pemikiran siswa.

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Konstruktivisme bukan merupakan gagasan baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Secara umum, pendekatan konstruktivisme sosial menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikontruksi secara bersama (mutual). Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi murid untuk mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mereka saat mereka bertemu dengan pemikiran orang lain dan saat mereka berpartisipasi dalam pencarian pemahaman bersama.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Gagasan sentral dalam sosio-konstruktivisme adalah pembelajaran terpandu. Ada banyak varian sosio- konstruktivisme baik dalam pembelajaran teori dan desain pedagogis. Bentuk sosio-konstruktivisme pertama dapat didefinisikan sebagai pendekatan yang sesuai dengan pengetahuan individu yang bergantung pada konstruksi sosialnya. Kedua, sosio-kontruktivisme yang berfokus pada peran yang dimainkan masyarakat dalam pengembangan individu misalnya dalam pembelajaran terbimbing. Ketiga, daripada proses soliter, perspektif baru ini mengasumsikan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi melalui interaksi dengan dan dukungan dari orang dan artefak fisik. Keempat, kognisi yang tersebar memandang kognisi sebagai 'berbagi' atau 'terdistribusi' secara mendasar pada individu. Pendekatan kognisi didistribusikan lebih dekat dengan posisi Vygotskyan daripada pandangan Piagetian karena menganggap kelompok daripada individu sebagai unit utama analisis.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Konstruktivisme sosial merupakan pendekatan pembelajaran dimana pengetahuan bisa dibangun melalui proses sosial. Pengetahuan di sini merupakan hasil dari interaksi sosial, penggunaan bahasa serta pengalaman yang dihasilkan dari kesempatan bertukar pendapat dengan orang lain khususnya dengan orang dewasa atau orang yang lebih ahli atau teman sebaya yang lebih berpengetahuan dan berpengalaman. Konterksitivme sosial ini membentuk pola atua langkah-langkah pemikiran secara runtut dengan dibantu dari hasil interaksi sosial sehingga bermanfaat atau sebagai pembelajaran bermakna untuk diri sendiri dan oranglain.

    ReplyDelete
  7. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Konstruktivisme sosial yang dikembangkan oleh Vigotsky adalah bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun fisik. Penemuan atau discovery dalam belajar lebih mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang. Dalam penjelasan lain mengatakan bahwa inti konstruktivis Vigotsky adalah interaksi antara aspek internal dan ekternal yang penekanannya pada lingkungan sosial dalam belajar.
    Beberapa ahli konstruktivisame mengemukakan bahwa suatu pembelajaran yang memiliki makna adalah pembelajaran yang bermula dari suatu pengalaman. Dengan beranjak dari suatu pengalaman maka anak dapat mengetahui rute berpikir secara lebih sistematik. Berbagai penilaian dapat dilakukan oleh siswa untuk mengawal proses pembelajaran melalui berbagai pengalam yang telah didapatkan. Oleh karena itu pengalaman harus terus dibina dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain makan suatu pembelajaran harus memberikan ruang aktif pada setiap siswa.

    ReplyDelete
  8. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan judul diatas, konstruktivisme sosial dikembangkan oleh Vigotsky, dia menyatakan bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun fisik. Suatu penemuan atau discovery dalam belajar lebih mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang. Dalam penjelasan lain mengatakan bahwa inti konstruktivis Vigotsky adalah interaksi antara aspek internal dan ekternal yang penekanannya pada lingkungan sosial dalam belajar. Nah, karena manusia adalah makhlus sosial, manusia butuh manusia yang lain, maka siswa pun seperti itu, siswa tidak akan mampu untuk belajar tanpa bantuan orang lain. Walaupun kadang ada yang bilang pernah belajar otodidak, tetapi belajar otodidak juga butuh bantuan orang lain.

    ReplyDelete
  9. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dalam lingkup global, konstruktivisme merupakan sebuah teori sosial yang menjelaskan tindakan-tindakan yang diambil oleh negara dan aktor-aktor besar lain, serta juga identitas yang memandu negara dan aktor-aktor ini. Sedangkan konstruktivisme sosial mencakup serangkaian teori pula yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan ontologi, misal perdebatan struktur dan lembaga, serta pertanyaan epistemologi, misal perdebatan "material/ideasional" yang memperhatikan peran relatif kekuatan material versus ide

    ReplyDelete
  10. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Dengan menggabungkan pengaruh yang secara tradisional terkait dengan sosiologi dan antropologi, sosial-konstruktivisme lebih menekankan pada dampak dari kolaborasi, dan negosiasi pada pemikiran dan pembelajaran. Gagasan sentral dalam sosio-konstruktivisme adalah pembelajaran yang dibantu dan dibimbing, sebuah konsep yang dipengaruhi oleh sosial-budaya dan konsep pembelajaran proksimalnya. Beberapa juga akan mencakup kebersamaan, yaitu interaksi antara konteks sosial dan fisik. Dalam ranah pendidikan dapat berarti pembelajaran yang dibantu oleh konteks-konteks sosial yang ada disekitar.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  11. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Pada awalnya bentuk sosio-konstruktivisme dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan dimana pengetahuan individu bergantung pada konstruksi sosialnya. Contoh khusus yang relevan dalam hal ini adalah proses komunikasi (dialog pembelajaran) yang terjadi dalam situasi di mana setidaknya dua orang mencoba menyelesaikan masalah. Dunia sosial pelajar meliputi orang-orang yang secara langsung mempengaruhi orang tersebut baik itu guru, teman, siswa, pegawai admnistrasi, dan peserta dalam semua bentuk kegiatan. Maka dari itu, desain pembelajaran harus meningkatkan kolaborasi dan dialog tetapi juga melibatkan aktor lain misalnya teman, pegawai, dll untuk berpartisipasi dengan cara tertentu.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  12. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Socio-construktivism atau kontruktivis sosial secara umum menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstrukikan bersama. Pendekatan konstruktivis sosial ini sangat dipengaruhi oleh teori perkembangan kognitif Vygotsky. Vygotsky mengatakan bahwa perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sosial dan kultural. Teori Vygotsky mengandungn pandangan bahwa pengetahuan dipengaruhi situasi dan bersifat kolabratif. Melalui komnikasi dengan komunitasnya, pengetahuan seseorang dinyatakan kepada orang lain sehingga pengetahuan itu mengalami verifikasi dan penyempurnaan.

    ReplyDelete
  13. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Socio-Constructivism merupakan varian dari teori pembelajaran konstruktivisme. Istilah pembelajaran ini digunakan untuk merancang strategi pedagogik, desain pembelajaran instruksional, dan lain sebagainya. Pendekatan ini diterapkan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky bahwa anak bukanlah sebuah kertas kosong yang kemudian diisi dengan tinta tulisan. Akan tetapi anak adalah objek yang perlu dikembangkan terutama dari segi kognitif dan pengalamannya. Jean Piaget beranggapan bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, anak tidak daapt berkembang secara mandiri tanpa adanya stimulus dari luar dan didukung oleh respon anak terhadap stimulus yang diberikan. Sedangkan Lev Vygotsky berpendapat bahwa anak tidak dapat berkembang sendiri tanpa bantuan lingkungan, orang dewasa, dan teman sebayanya. Selain itu perkembangan anak tidak hanya melalui kognitif, namun bahasa dan pengalamannya juga merupakan hal yang penting untuk dikembangkan. Karena bahsa sangat berpengaruh terhadap kemampuan representasi matematisnya, sedangkan pengalaman membantu anak untuk memperkaya pengetahuan dan kehidupan sosialnya.

    ReplyDelete
  14. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Konstruktivisme sosial menyatakan bahwa orang bekerja bersama untuk membangun artefak. Sementara konstruksionisme sosial berfokus pada sesuatu yang diciptakan melalui interaksi sosial suatu kelompok, konstruktivisme sosial berfokus pada pembelajaran individu yang terjadi karena interaksinya dalam suatu kelompok.

    ReplyDelete
  15. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Konstruktivisme sosial adalah teori pengetahuan sosiologis yang dengannya perkembangan manusia ditempatkan secara sosial dan pengetahuan dibangun melalui interaksi dengan orang lain. karakteristik konstruktivisme sosial adalah menolak peran kebutuhan manusia super dalam penemuan / penemuan pengetahuan atau pembenarannya. Dari sudut pendidikan Strategi pengajaran yang didasarkan pada konstruktivisme sosial yang merupakan bidang penelitian aktif adalah pembelajaran kolaboratif yang didukung komputer (CSCL). Strategi ini memberikan siswa kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan abad ke-21 dalam komunikasi, berbagi pengetahuan, pemikiran kritis, dan penggunaan teknologi yang relevan yang ditemukan di tempat kerja.

    ReplyDelete
  16. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Kaitan antara sosio-konstruktivisme dengan teori. Sosio-konstruktivisme pertama dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang mana pengetahuan individu bergantung pada konstruksi sosialnya. Dalam ranah pembelajara, sosio-kontstruktivisme meliputi orang-orang yang secara langsung mempengaruhi orang itu, termasuk guru, teman, siswa, administrator, dan peserta dalam semua bentuk kegiatan. Oleh karena itu, desain pembelajaran harus meningkatkan kolaborasi dan dialog tetapi juga melibatkan sumber lain untuk berpartisipasi dengan cara tertentu.

    ReplyDelete
  17. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Kontruktiv sosial dikemukakan oleh vygotsky yang memfokuskan bahwa pada proses pembelajaran siswa di sekolah tidak dapat dipisahkan dengam adanya interaksi atau proses sosial yang terjadi. Dengan adanya proses sosial yang ada, siswa akan sama sama membangun pengetahuannya sendiri dibantu dengan bimbingan guru. Sehingga pada kegiata belajar di sekolah siswa dituntut untuk melakukan kegiatan diskusi dengan metode kooperatif.

    ReplyDelete
  18. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Pendekatan sosial konstruktivisme merupakan bagian dari pendekatan konstruktivisme. Pada pendekatan konstruktivisme siswa secara individu aktif membangun pengetahuan dan pemahamannya berdasarkan informasi-informasi yang diterimanya dengan melakukan aktifitas-aktifitas. Pada pendekatan sosial-konstruktivisme siswa membangun pengetahuan dan pemahamannya berdasarkan informasi-informasi yang diterimanya dengan melakukan aktifitas-aktifitas bersama-sama teman secara berkelompok.

    ReplyDelete
  19. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Dalam Socio-Constructivism berpandangan bahwa pengetahuan individu diperoleh dari hasil interaksi sosial dengan individu yang lain, bukan pengalaman yang hanya dihasilkan seorang diri. Dalam pembelajaran, dunia sosial siswa adalah orang-orang yang secara langsung mempengaruhi siswa, seperti guru, siswa lain, teman. Sehingga dalam proses pembelajaran harus ditingkatkan proses interaksi siswa dengan pelaku lain dalam proses pembelajaran.

    ReplyDelete
  20. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Jika dikaitkan dengan pembelajaran, strategi pengajaran menggunakan konstruktivisme sosial sebagai referensi mengajar dalam konteks yang mungkin secara individu bermakna bagi siswa, menegosiasikan makna yang diambil sebagai bagian dengan siswa, diskusi kelas, kolaborasi kelompok kecil, dan menilai kegiatan yang bermakna atas jawaban yang benar. Cobb memberikan matematika sebagai "konten" terhadap teknik mendorong munculnya ide-ide matematika dari praktik kolektif komunitas kelas. Penekanan tumbuh pada penggunaan guru dari berbagai epistemologi, untuk mempertahankan ketegangan antara bimbingan guru dan eksplorasi yang diprakarsai siswa, serta antara pembelajaran sosial dan pembelajaran individu.

    ReplyDelete
  21. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Kontruktivisme memandang bahwa manusia mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan interaksi social dan pengalaman social. Jadi konstruktivisme sosial berfokus pada pembelajaran individu yang terjadi karena interaksi mereka dalam kelompok. Kelompok mempengaruhi perkembangan individu. Denga interaksi satu dengan yang lain akan membagi pembelajaran dan pengalaman dalam belajar.

    ReplyDelete
  22. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A

    Sosio-konstruktivisme sebagai turunan dari teori belajar konstruktivisme, menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara mutual dari pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki dan interaksi dengan lingkungan sosial dan budaya peserta didik. Vygotsky, salah satu tokoh konstruktivimse, mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki seorang individu tidak hanya hasil pemikiran dan pengalaman pribadinya tetapi juga hasil bertukar pikiran dan pengalaman dengan orang lain, maka dalam konstrukvisme peran orang dewasa dan teman sebaya sangat penting adanya. Keterlibatan dengan orang lain memberi kesempatan bagi individu untuk mengembangkan, mengevaluasi, dan memperbaiki pemahamannya terhadap pengetahuan baru yang didapat melalui pengalaman individu atau melalui pecarian pemahaman bersama.

    ReplyDelete
  23. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Konstruktivis sosial menekankan pada pembuatan pengetahuan dengan komunitas individu, bukan oleh individu, seperti yang diklaim oleh konstruktivis individu. Pengetahuan dipandang sebagai konstruksi intersubjektif kolaboratif dan dialokasikan oleh individu dari praktek-praktek sosial terorganisir dari kelompok di mana mereka berpartisipasi (Cobb, 1994). Dengan demikian, pengetahuan atau makna yang tertanam dalam bentuk partisipatif praktek sosial dan tunduk pada pengaruh penataan proses sejarah dan keyakinan sosial budaya yang mengelilingi praktek tersebut. Zona perkembangan proksimal adalah konsep di bawah konstruktivisme sosial. Ini berpendapat bahwa siswa bisa, dengan bantuan dari orang dewasa atau anak-anak yang lebih maju, konsep utama dan ide-ide yang mereka tidak bisa mengerti sendiri

    ReplyDelete
  24. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Istilah konstruktivisme dikenal mengacu pada teori perkembangan struktur kognitif dari Piaget. Konstruktivisme yang dikenal dari kerja Piaget yang menyatakan bahwa pengetahuan konseptual tidak dapat ditransfer dari seseorang ke orang lainnya, melainkan harus dikonstruksi oleh setiap orang berdasar pengalaman mereka sendiri. Konstruktivisme sosial meyakini bahwa pengetahuan merupakan hasil dari interaksi sosial dan pemakaian bahasa, jadi merupakan pengalaman yang dihasilkan dari kesepakatan melalui tukar pendapat dalam interaksi sosial, dan bukan pengalaman yang hanya dihasilkan secara individu.

    ReplyDelete
  25. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika

    Konstruktivisme sosial menekankan bahwa semua fungsi kognitif termasukpembelajaran bergantung pada interaksi dengan orang lain (misalnya guru, teman sebaya, dan orang tua). Oleh karena itu pembelajaran sangat tergantung pada kualitas proses kolaboratif dalam komunitas pendidikan, yang merupakan situasi spesifik dan terikat konteks. Namun belajar juga harus dilihat sebagai lebih dari asimilasi pengetahuan baru oleh individu, tetapi juga sebagai proses di mana pembelajar diintegrasikan ke dalam komunitas pengetahuan. pandangan pembelajar sosial konstruktivis tentang dunia akan selalu subjektif, karenasetiap individu akan menafsirkan pengalaman melalui kerangka pemahaman yang berbeda yang sudah ada dan akan mengembangkan pandangan unik mereka tentang dunia.

    ReplyDelete
  26. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Berdasarkan beberapa sumber di atas, disimpulkan bahwasannya sosio-constructivisme adalah aliran konstruksi sosial yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan menegaskan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstruksikan bersama (mutual). Pendekatan konstruktivis sosial ini sangat dipengaruhi oleh teori perkembangan kognitif Vygotski. Dalam pembelajaran, konstruksivisme sosial terlihat saat proses scaffolding dan ZPD diberikan pada siswa. Dalam kehidupan, aliran ini diterapkan saat berinteraksi dengan orang lain dan mengkontruksikan pengetahuannya.

    ReplyDelete