The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Dec 3, 2012
EDUCATIONAL PARADIGM
Ass Wr Wb
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Paradigma Pendidikan, bacalah berikut:
Erma Zelfiana Surni 18709251009 S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb Diabad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20. Jika pada abad 20 guru berbicara dan siswa hanya mendengar, menyimak, dan menulis maka pada abad 21 guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya berargumen, berkolaborasi, dan berdebat (dari teacher-centric menjadi student-centric). Jika pada abad 20 umpan balik pembelajaran terbatas karena hanya guru satu-satunya sumber pemberi informasi maka diabad 21 sudah menuntut adanya sumber belajar yang beragam baik dari diri sendiri, teman sebaya, guru, maupun tekhnologi informasi. Jika pada abad 20 hanya belajar tentang tekhnlogi maka diabad 21 harus belajar melalui tekhnologi. Jika pada abda 20 metode belajar hanya bersifat penyampaian dan instruksi, maka diabad 21 pembelajaran harus bersifat kontruktivis yaitu memfasilitasi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait komentar dari Saudari Erma, bahwa "Diabad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20", hal tersebut sepertinya mengarah pada pendisiplinan pola pikir siswa atau membangun kemandirian belajar pada siswa di abad 21 ini.
Perbandingan paradigma pendidikan antara abad 20 dan abad 21 memperlihatkan perbedaan tujuan antara keduanya. Perbedaan tujuan dan hasil akhir tersebut tercermin dalam setiap komponen pembelajaran yang meliputi interaksi guru-siswa, penilaian, program belajar,pendekatan pembelajaran, relevansi pembelajaran , kemampuan berpikir, penggunaan teknologi waktu pembelajaran, dan desain sekolah. Pendidikan abad 20 lebih ditandai dengan ciri pembelajaran tradisional atau konvensional di mana setiap komponen yang ada dalam pembelajaran kurang mendukung dan memotivasi siswa dalam kreativitas belajarnya, sedangkan pendidikan abad 21 sudah mengarah kepada pendidikan yang ideal dengan pembelajaran yang mewujudkan kebutuhan siswa dalam belajar. Pendidikan yang ideal tercermin dalam pendidikan abad 21 di mana setiap komponen pembelajaran yang terlibat di dalamnya mulai mengarah kepada kualitas pendidikan yang lebih baik.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Seperti yang telah disampaikan Saudari Fani bahwa "Pendidikan abad 20 lebih ditandai dengan ciri pembelajaran tradisional atau konvensional di mana setiap komponen yang ada dalam pembelajaran kurang mendukung dan memotivasi siswa dalam kreativitas belajarnya, sedangkan pendidikan abad 21 sudah mengarah kepada pendidikan yang ideal dengan pembelajaran yang mewujudkan kebutuhan siswa dalam belajar. Pendidikan yang ideal tercermin dalam pendidikan abad 21 di mana setiap komponen pembelajaran yang terlibat di dalamnya mulai mengarah kepada kualitas pendidikan yang lebih baik", hal tersebut sepertinya mengarah pada perbandingan antara abad 20 dan abad 21 bahwa pada abad ke-20 kecenderungannya masih bersifat konvensional, sedangkan pada abad ke-21 sudah mengalami perubahan yang relatif mengikuti arus globalisasi yang menitik beratkan pada generasi milenial.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Paradigma Pendidikan abad 21 bila dibandingkan dengan abad 20 ada perbedaan yang signifikan, saya menyoroti beberapa hal yang menurut saya sangat penting yaitu yang belajar adalah siswa, kurangi ujian, dan belajar bisa dimana saja tempatnya. Pembelajaran yang terbaik adalah guru sebagai fasilitator dan siswa belajar penuh sehingga siswa mendapat pengalaman dari teori yang dibelajarkan. Pada era 1980-1990 an bukan merupakan standar kelulusan bagi siswa sehingga itu tidak menjadi beban psikologis bagi siswa, orangtua, dan sekolah. Belajar dimana saja, hal tersebut sebenarnya secara tidak langsung sudah dilakukan misalnya pas waktu belajar belajar ke museum atau pergi ke alam sekitarnya artinya kelas tidak menjadi fokus untuk belajar sehingga mereka mendapatkan Kontekstual Teaching and Learning. Jadi paradigma abad 21 menjadi lebih fleksibel dalam membelajarkan siswa untuk dapat pengetahuan dan pengalaman dari proses belajar mereka sendiri. Terima Kasih.
Muh. Fachrullah Amal 18709251036 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan di era 21 terdapat banyak perubahan dalam penerapan sistemnya dibandingkan dengan era 20. Banyak aspek yang mendasari sistem pendidikan khususnya di Indoenesia melakukan perubahan, seperti halnya penerapan kurikulum 2013. Terdapat banyak perubahan di dalam kurikulum 2013 pada penerapannya di sekolah salah satunya adalah sistem pembelajaran di kelas. Tentu perubahan-perubahan yang terjadi sangat diperlukan demi kebaikan dan kemajuan pendidikan di Indonesia, mengingat tantangan setiap zamannya itu berbeda maka sudah seharusnya sistem pendidikan kita menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang harapannya adalah generasi-genarasi di Indonesia dapat bersaing diberbagai sektor dunia.
Fabri Hidayatullah 18709251028 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sumber tersebut menyajikan perubahan paradigma pendidikan pada abad ke 20 dan abad ke 21. Terdapat berbagai aspek yang membedakan kedua paradigma tersebut. Bahkan perbedaan dari keduanya bisa saling berkebalikan. Misalnya jika dipandang dari interaksi pembelajaran, pada abad ke 20 lebih fokus pada individul dan hanya sedikit kolaborasi, sementara pada abad ke 21 lebih banyak pada interaksi kolaboratif daripada individul. Kemudian jika dilihat dari fokus pembelajarannya, pada abad ke 20 terpusat pada guru, sedangkan pada abad ke 21 terpusat pada siswa. Keterlibatan siswa di dalam pembelajaran berdasarkan kedua paradigma tersebut juga sangat berbeda, siswa pada abad ke 20 hanya diberikan materi dan diberikan proses, sementara pada abad ke 21 siswa mengkonstruk sendiri materi dan mengembangkan dan mengevaluasi proses belajarnya. Perubahan paradigma ini perlu untuk dilakukan karena sekarang ini jaman sudah berubah, pada abad ke 21 ini menuntut siswa untuk dapat bersaing secara global.Siswa harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan hidup yang akan dihadapinya dan harus kreatif agar bisa survive.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Berdasarkkan komentar dari saudara Fabri, sepertinya mendukung adanya perubahan paham dari abad ke-20 hingga abad ke-21, sebab perubahan yang dinampakkan lebih kepada kemajuan pola pikir dan kebiasaan terhadap siswa dalam menghadapi perkembangan arus globalisasi yang semakin pesat.
Muhammad Fendrik 18706261001 S3 Dikdas 2018 Dari bacaan http://edorigami.edublogs.org/2010/10/02/comparing-20th-and-21st-century-educational-paradigms/ tentang perbandingan paradigma pendidikan abad 20 dan abad 21 yang banyak mengalami pergeseran, seperti pada fokus pembelajaran pada abad 20 yang lebih memfokuskan pada konten ketimbang proses dan abad 21 yang sudah memfokuskan pada proses dengan juga memperhatikan konten pembelajaran, selain itu pergeseran pada gaya pembelajaran pada abad 21 lebih kompleks dengan menggunakan berbagai gaya belajar (visual, auditori, kinestetik dan baca tulis) serta juga menggunakan kecerdasan jamak sedangkan gaya pembelajaran abad 20 masih dominan dengan baca tulis dan auditori. Masih banyak lagi pergeseran dalam pembelajaran lainnya. Saya pikir apa yang dilakukan guru-guru di sekolah hari ini sudah menjadi campuran dari kedua paradigma tersebut. Saya yakin dan percaya pada hari ini masih banyak guru yang siap dan bersedia untuk mencoba metode atau pendekatan baru dan lebih baik untuk mengikuti perubahan pada anak-anaknya agar dapat menjadikan pembelajaran berkualitas dan bermakna di sekolah-sekolah mereka.
Ini adalah visi abad ke-21, tetapi menurut definisinya adalah sebuah visi, sebuah konsep pemikiran bahkan mungkin sebuah harapan. Banyak guru yang bekerja dalam mode pembelajaran tradisional dan dibatasi oleh sistem penilaian, panduan dan instruksi dari dewan mereka, kepala sekolah, dll. Bagi banyak dari mereka ruang yang nyaman. Mereka tidak harus berubah, mereka dijamin gajinya sehingga banyak yang duduk di sana dan menolak perubahan.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni 18709251033 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma adalah cara pandang atau cara berpikir tentang sesuatu. Paradigma atau kerangka berfikir adalah bagian dari sistem berfikir yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan paradigma diharapkan dapat tercipta sistem dan pola fikir yang lebih mendekati ke pola yang diharapkan atau diidealkan. Pardigma secara etimologis berasal dari bahasa Inggris Paradigm yang berarti type of something, model, pattern (bentuk sesuatu, model, pola). Menurut Plato kata pardigma dalam republicnya dengan arti “a baste formencompasing your entire desting” yang berarti sesuatu yang diciptakan untuk suatu sebab.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait toopik bahasan mengenai Paradigma Pendidikan berdasarkan isi dari link http://edorigami.edublogs.org/2010/10/02/comparing-20th-and-21st-century-educational-paradigms/ bahwa perbandingan abad 20 dan abad 21 dalam pandangan pendidikan bahwa terjadi sejumlah kontradiksi antara keduanya, misalnya antara interaksi Terutama individu beberapa kolaborasi dengan Terutama kolaboratif beberapa individu. Antara Penilaian Terutama sumatif dengan beberapa Formatif dengan Formatif dengan sumatif. Antara desain Ruang kelas & laboratorium, dengan Ruang tujuan umum Belajar tunggal, Ruang belajar yang fleksibel sertaa Ruang belajar santai.
Anggoro Yugo Pamungkas 18709251026 S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berdasarkan judul diatas, paradigma pendidikan adalah suatu cara pandang dan cara memahami pendidikan dari sudut pandang yang mana kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir yaitu paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Pendidikan di Indonesia pada umumnya di artikan sebagai sebuah proses untuk memanusiakan manusia, hal itu sebagaimana tertuang dalam pembukaan undang-undang alenia ke-IV yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Maksud dari mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu memiliki makna yang luas, dimana negara memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan proses pendidikan guna menghasilkan manusia-manusia Indonesia seutuhnya dan mampu memberikan kontribusi dalam menghadapi persoalan kehidupannya secara pribadi, masyarakat maupun bangsa dan negara.
Nani Maryani 18709251008 S2 Pendidikan Matematika (A) 2018 Assalamu'alaikum Wr.Wb
Memasuki abad ke-21, pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan sejumlah peluang dan tantangan yang harus dilewati, yang tentunya sangat berbeda dengan zaman sebelumnya. Untuk mengantisipasihal tersebut, badan pendidikan di Indonesia mulai mengkonsepsikan pendidikan Indonesia yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu hal yang ditonjolkan untuk menyongsong pendidikan abad ke-21 adalah pendidikan yang awalnya berpusat pada guru kini menjadi berpusat pada siswa, dari yang satu arah menjadi interaktif, dari abstrak menjadi nyata, dari pasif menjadi aktif, dari alat tunggal menjadi multimedia, dan masih banyak yang lainnya.
Tiara Cendekiawaty 18709251025 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan. Artinya mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Terdapat sejumlah paradigma berfikir, yaitu paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Paradigma behavioristik menganggap pengetahuan berasal dari adanya interaksi stimulus dan respon. Paradigma konstruktivistik menganggap pengetahuan berasal dari pengalaman. Sedangkan sosial kognitif menekankan bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan, lingkungan -lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Dalam pembelajaran, guru sudah mengetahui bahwa siswanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Tetapi, potensi tersebut hanya tinggal potensi apabila guru tidak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswanya.
Deden Hidayat 18709251032 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hal yang membedakan pendidikan abad ke-20 dengan ke-21 adalah bahwa pada abad ke-21 pusat dari pembelajaran di kelas adalah seorang siswa. Guru di kelas hanya sebagai fasilitator dari pembelajaran yang dilaksanakan. Pembelajaran yang berpusat pada siswa akan memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi atau mengkonstruksi pengetahuan yang dimilikinya. Tentunya adanya perubahan mengenai pusat pembelajaran di kelas merupakan suatu bentuk untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju.
Dalam postingan tersebut terdapat beberapa perbedaan pendidikan abad ke-20 dan ke-21. Salah satu diantaranya adalah peralihan dari pembelajaran terpusat diiguru menjadi pembelajaran berpusat di siswa. Ini menunjukkan bahwa siswa diajak untuk lebih mengembangkan dan mengkonstruk ilmu pengetahuan mereka dengan pembelajaran yang disusun oleh guru. Sikap kritis siswa dalam pemecahan masalah, sumber belajar yang tidak hanya pada guru dan lain sebagainya menjadi penanda kemajuan pembelajaran di abad 21. Disini guru harus kreatif dalam memberikan masalah atau kasus, memilih metode yang disesuaikan dengan materi yang relevan. Kerjasama dan aktifnya guru dan siswa akan membangun komunikasi yang baik dalam pembelajaran dan membuat pembelajaran dikelas menjadi hidup sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang bru dengan carayang menyenangkan dalam pembelajaran.
Amalia Nur Rachman 18709251042 S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Paradigma pendidikan mengalami perubahan dari abad ke abad dengan penyempurnaan sesuai perkembangan jaman. Pada zaman sekarang paradigma pendidikan yang diterapkan guru sebagai fasilitator dan mediator, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diharapkan berpartisipasi secara aktif. Paradigma pendidikan bukan lagi kepada teacher center tetapi siswa lebih menjadi student center. Paradigm ini diharapkan agar konsep yang dipelajari siswa beserta praktiknya baik di dalam kelas maupun di dunia nyata dapat menghasilkan pemahaman yang mendalam (deep learning).
Agnes Teresa Panjaitan S2 Pendidikan Matematika A 2018 18709251013
paradigma pendidikan ialah suatu pemikiran yang mendasar yang dijadikan sebagai latarbelakang pada keterlaksaan pendidikan, sehingga paradigma pendidikan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan saman. Pada abad ke 20 dan abad ke 21, terjadi perubahan paradigma pendidikan, yaitu dari sudut pandang pendekatan yang ada. Guru sebagai pusat pembelajaran kemudian berubah menjadi siswa sebagai pusat pembelajaran.
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika 2018
Berdasarkan sumber diatas, terlihat perbedaan paradigma pendidikan dari abad ke-20 ke abad ke-21 dalam beberapa aspek. Pada abad ke-20 lebih banyak interaksi individu dibandingkan kerjasama, sedangkan pada abad ke-21 lebih menekankan interksi kolaborasi atau kerjasama dan sedikit interaksi individu. Dalam aspek penilaian paradigma abad ke-20 penilaian pokok menggunakan penilain summative, sedangkan pada abad ke-21 menggunakan penilaian formative dengan summative. Sedangkan centricity atau dilihat dari kacamata pembelajaran, proses pembelajaran saat ini banyak mengalami perubahan. Dahulu pembelajaran terpusat pada guru, sedangkan saat ini pembelajaran berpusat pada siswa di mana siswa diberi kebebasan untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri sedangkan guru bertugas untuk membimbing siswa supaya tidak terjadi misconception atau misunderstanding.
Deden Hidayat 18709251032 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan pada abad ke-21 fokus utamanya bukan lagi kepada penilaian akhir, melainkan berfokus kepada proses yang dilalui oleh siswa sendiri. Proses atau tahapan perkembangan siswa merupakan fokus utama dalam pembelajaran. Bukan lagi mementingakan sebuah nilai akhir, tetapi juga melihat proses yang dilakukan siswa dalam. Jadi indikator seorang siswa memahami suatu materi pembelajaran bukan hanya berdasarkan nilanya saja, melainkan juga memperhatikan proses atau tahapan pembelajaran yang dilalui oleh siswa.
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir. Pendidikan hendaknya mengubah paradigma teaching (mengajar) menjadi learning (belajar). Dengan perubahan ini proses pendidikan menjadi “proses bagaimana belajar bersama antara guru dan peserta didik”.
Nur Afni 18709251027 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perubahan sistem pendidikan terjadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan paradigma pendidkan sekarang mengarah kepada pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan tentunya berpusat pada siswa. terimakasih
Pada abad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20. Keterampilan berpikir, awalnya cukup pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi, akan tetapi pada abad 21 tidak cukup itu. Keterampilan berpikir sudah harus tahap menganalisis, evaluasi, dan mengembangkan kreativitas. Kemampuan berpikir kreatif semakin diperlukan dalam kehidupan ini. Masyarakat dunia menghadapi permasalahan global seperti perkembangan penduduk, keterbatasan sumber daya, perubahan iklim akibat pemanasan global, perubahan budaya, dan perubahan dinamis ekonomi masyarakat. Kondisi demikian merupakan tantangan dunia pendidikan sekaligus kewajiban guru yang langsung menghadapi generasi masa depan. Pendidik perlu semakin dibuka kesadarannya bahwa pesan pendidikan bukan sekedar menyampaikan materi tetapi mendidik membangun kemampuan kritis sekaligus kreatif. Pendidik perlu mewariskan budaya untuk cermat, sistematis,evaluatif, analitis, fleksibel, dan menerima ide-ide yang berbeda.
Dita Aldila Krisma 18709251012 PPs Pendidikan Matematika A 2018
Terdapat perbedaan paradigm antara abad 20 dan 21. Yang menarik bagi saya adalah terkait perbedaan desain interkasi antara kelompok dan individu, penilaian summative dan formative, pembelajaran yang dulu berpusat pada guru sementara sekarang berpusat pada siswa, orientasi hasil belajar yang mana dulu orientasiny adalah nilai sementara sekarang adalah proses, dan penggunaan teknologi yang dulu lebih ke literasi dan augmentasi sementara sekarang transformative.
Interaction in this era should be collaborative for some individuals. Collaboration between individuals will make a tesis and antitesis of something. They will discuss about the subject then find the solution in that discussion. Then, there will be solution (sintesis) for the problem by resuming ideas for some individuals.
Paradigma pendidikan didefinisikan sebagai kerangka pikir dari suatu sistem pendidikan. Pendidikan sekarang lebih menekankan proses pembelajaran yang berpusat kepada siswa, guru hanyalah pembimbing atau fasilitator. Dalam hal ini, upaya guru dalam memfasilitasi siswa adalah dengan menerapkan proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar secara mandiri dan aktif, tentu saja aspek pendidikan karakter pun juga harus diterapkan, misal dengan menerapkan pembelaajaran yang sifatnya kooperatif agar siswa lebih aktif dan memiliki rasa tanggung jawab serta sikap kerja sama antar anggota kelompok.
Terkait paradigma pembelajaran di abad 21 terjadi banyak perubahan dibandingkan dengan paradigma pembelajaran di abad 20. Diantaranya adalah hasil pembelajaran dimana pada pembelajaran abad 20 semua berfokus pada penialian akhir sedangkan pembelajaran pada abad ke21 lebih melihat bagaimana proses dari pembelajaran itu sendiri. Jika kita lihat pada fokus pembelajaran pada pembelajaran di abad ke20 guru menjadi fokus utama dimana siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Namun pada pembelajaran di abad ke-21 ini proses pembelajaran dimana siswa menjadi pusat pembelajaran. siswa diminta mampu untuk membangun pengetahuannya sendiri dan guru menjadi fasilitator bagi siswa.
Paradigma pendidikan merupakan pandangan mendasar dari suatu proses pendidikan. Paradigma pendidikan di Indonesia harus berdasarkan pada nilai luhur bangsa Indonesia dan juga mengambil hal-hal positif dari bangsa lain. Tentunya hal tersebut memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Paradigma pendidikan dewasa ini lebih bersifat interdisipliner,multidisipliner, serta transdisipliner dimana pendekatan-pendekatan ini diperlukan dalam menghadapi tantangan dewasa ini yang multi kompleks di segala bidang kehidupan.
Berdasarkan artikel yang saya baca dari link tersebut dan sumber lain tentang paradigma pendidikan, dapat saya simpulkan bahwa paragdima pendidikan terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman dan perubahan dinamika masyarakat. Pada awal abad ke 20, ketika dinamika masyarakat belum stabil karena sering terjadi perang, pergerakan secara massif (misalnya revolusi industri), dan munculnya penemuan-penemuan baru hampir di semua bidang ilmu, pendidikan hanya berpusat pada upaya membentuk manusia yang memiliki kecakapan berpikir baik. Nuansa behavioristik sangat kental dalam proses pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai sumber informasi dan peran pasif siswa di dalam kelas. Memasuki abad ke 21 paradigma pendidikan secara global mulai berubah menjadi kontrustivistik. Perkembangan teknologi yang mulai pesat pada masa ini menggeser peran guru sebagai satu-satunya sumber belajar yang kini tidak harus berlangsung di dalam kelas. Pada masa ini pula mulai berkembang pembelajaran berbasis HOTS yang mengakomodasi pembentukan kemampuan dasar yang harus dimiliki manusia abad 21.
Jika mengamati dengan seksama perbandingan paradigma pendidikan abad 20th dan 21st, maka saya pribadi memiliki pertanyaan dimanakah letak atau posisi kita saat ini? Salah satu contoh yang menarik adalah centricity. Apakah kenyataan dan harapan sudah berjalan seimbang? Tentunya yang sangat dituntut dalan pendidikan abad 21st adalah student-centric dimana para siswa dapat menemukan sendiri solusi atau jawaban atas suatu pernyataan sedangkan guru adalah media atau facilitator. Sebagai salah satu pelajar yang dating dari daerah terpencil saya menganggapnya sebagai tantangan yang sangat penting untuk dihadapi, mengingat siswa adalah sasaran penerima ilmu dalam proses pembelajaran.
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, terimakasih Bapak atas informasi dan ilmunya. Saya mencoba menambahkan apa yang saya pahami dalam komentar ini setelah membaca link tersebut. Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir. Paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Terimakasih
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, saya juga ingin menambahkan. Dalam paradigma Pendidikan perlu adanya proses kreatif pada pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Para ahli pendidikan perlu merumuskan kembali paradigma dan visi pendidikan. Pendidikan hendaknya mengubah paradigma teaching (mengajar) menjadi learning (belajar). Dengan perubahan ini proses pendidikan menjadi “proses bagaimana belajar bersama antara guru dan peserta didik”. Guru dalam konteks ini juga termasuk dalam proses belajar. Sehingga lingkungan sekolah, meminjam istilahnya Ivan Illich, menjadi learning society (masyarakat belajar). Dalam paradigma ini, peserta didik tidak lagi disebut pupil (siswa), tapi learner (yang belajar). Terimakasih.
berdasarkan tulisan yang saya baca pada link diatas, perubahan paradigma dari abad 20 ke abad 21 salah satu diantaranya peralihan dari pembelajaran terpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada siswa. Dimana siswa diberikan kebebasan untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan dan guru sebagai fasilitator atau pembimbing. Selain daripada itu dalam aspek assessment, paradigma pada abad ke-20 menggunakan penilaian summative, sedangkan pada abad ke-21 menggunakan penilaian formative dan summative. terimakasih prof.
Indra Kusuma Wijayanti 18709251046 Pendidikan Matematika S2 C Paradigma adalah cara pandang atau cara berpikir tentang sesuatu. Paradigma pendidikan adalah bagian dari sistem berfikir yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Perbandingan paradigma pendidikan antara abad 20 dan abad 21 memperlihatkan perbedaan tujuan antara keduanya. Ketika tujuan berbeda maka alat pencapaiannya pun berbeda. Paradigma pendidikan di era 21 terdapat banyak perubahan dalam penerapan sistemnya dibandingkan dengan era 20. Banyak aspek yang mendasari sistem pendidikan khususnya di Indoenesia melakukan perubahan, seperti halnya penerapan kurikulum 2013.
Lovie Adikayanti 19709251068 S2 Pendidikan Matematika D Assalamualaikum wr.wb Paradigma pendidikan merupakan suatu pemikiran mendasar yang digunakan sebagai konsep dasar atau latar belakang dalam pelaksanaan pendidikan. Maka tidak heran jika paradigma pendidikan ini terus bergeser dari masa ke masa. Seperti yang terdapat dalam link yang diposting diatas, sangat jelas tergambar pergeseran paradigma pendidikan tepatnya antara abad 20 dan abad 21. Salah satu contoh yang sangat berbeda yaitu dari segi pendekatan yang digunakan. Pada abad 20, pendekatan pembelajaran lebih cenderung dengan menggunakan teacher-center atau pembelajaran yang berpusat kepada guru. Sedangkan pada abad 21, pembelajaran lebih cenderung kepada pembelajaran yang berpusat kepada siswa atau student-center. Berdasarkan contoh tersebut terlihat adanya perubahan cara mengajar dari abad 20 menuju ke abad 21. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa dengan berubahnya paradigma pendidikan maka pendidikan itu sendiri telah mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Diabad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20. Jika pada abad 20 guru berbicara dan siswa hanya mendengar, menyimak, dan menulis maka pada abad 21 guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya berargumen, berkolaborasi, dan berdebat (dari teacher-centric menjadi student-centric). Jika pada abad 20 umpan balik pembelajaran terbatas karena hanya guru satu-satunya sumber pemberi informasi maka diabad 21 sudah menuntut adanya sumber belajar yang beragam baik dari diri sendiri, teman sebaya, guru, maupun tekhnologi informasi. Jika pada abad 20 hanya belajar tentang tekhnlogi maka diabad 21 harus belajar melalui tekhnologi. Jika pada abda 20 metode belajar hanya bersifat penyampaian dan instruksi, maka diabad 21 pembelajaran harus bersifat kontruktivis yaitu memfasilitasi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait komentar dari Saudari Erma, bahwa "Diabad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20", hal tersebut sepertinya mengarah pada pendisiplinan pola pikir siswa atau membangun kemandirian belajar pada siswa di abad 21 ini.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Perbandingan paradigma pendidikan antara abad 20 dan abad 21 memperlihatkan perbedaan tujuan antara keduanya. Perbedaan tujuan dan hasil akhir tersebut tercermin dalam setiap komponen pembelajaran yang meliputi interaksi guru-siswa, penilaian, program belajar,pendekatan pembelajaran, relevansi pembelajaran , kemampuan berpikir, penggunaan teknologi waktu pembelajaran, dan desain sekolah. Pendidikan abad 20 lebih ditandai dengan ciri pembelajaran tradisional atau konvensional di mana setiap komponen yang ada dalam pembelajaran kurang mendukung dan memotivasi siswa dalam kreativitas belajarnya, sedangkan pendidikan abad 21 sudah mengarah kepada pendidikan yang ideal dengan pembelajaran yang mewujudkan kebutuhan siswa dalam belajar. Pendidikan yang ideal tercermin dalam pendidikan abad 21 di mana setiap komponen pembelajaran yang terlibat di dalamnya mulai mengarah kepada kualitas pendidikan yang lebih baik.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Seperti yang telah disampaikan Saudari Fani bahwa "Pendidikan abad 20 lebih ditandai dengan ciri pembelajaran tradisional atau konvensional di mana setiap komponen yang ada dalam pembelajaran kurang mendukung dan memotivasi siswa dalam kreativitas belajarnya, sedangkan pendidikan abad 21 sudah mengarah kepada pendidikan yang ideal dengan pembelajaran yang mewujudkan kebutuhan siswa dalam belajar. Pendidikan yang ideal tercermin dalam pendidikan abad 21 di mana setiap komponen pembelajaran yang terlibat di dalamnya mulai mengarah kepada kualitas pendidikan yang lebih baik", hal tersebut sepertinya mengarah pada perbandingan antara abad 20 dan abad 21 bahwa pada abad ke-20 kecenderungannya masih bersifat konvensional, sedangkan pada abad ke-21 sudah mengalami perubahan yang relatif mengikuti arus globalisasi yang menitik beratkan pada generasi milenial.
Ady Ferdian Noor
ReplyDeleteS3 DikDas / 18706261004
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Paradigma Pendidikan abad 21 bila dibandingkan dengan abad 20 ada perbedaan yang signifikan, saya menyoroti beberapa hal yang menurut saya sangat penting yaitu yang belajar adalah siswa, kurangi ujian, dan belajar bisa dimana saja tempatnya. Pembelajaran yang terbaik adalah guru sebagai fasilitator dan siswa belajar penuh sehingga siswa mendapat pengalaman dari teori yang dibelajarkan. Pada era 1980-1990 an bukan merupakan standar kelulusan bagi siswa sehingga itu tidak menjadi beban psikologis bagi siswa, orangtua, dan sekolah. Belajar dimana saja, hal tersebut sebenarnya secara tidak langsung sudah dilakukan misalnya pas waktu belajar belajar ke museum atau pergi ke alam sekitarnya artinya kelas tidak menjadi fokus untuk belajar sehingga mereka mendapatkan Kontekstual Teaching and Learning. Jadi paradigma abad 21 menjadi lebih fleksibel dalam membelajarkan siswa untuk dapat pengetahuan dan pengalaman dari proses belajar mereka sendiri. Terima Kasih.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan di era 21 terdapat banyak perubahan dalam penerapan sistemnya dibandingkan dengan era 20. Banyak aspek yang mendasari sistem pendidikan khususnya di Indoenesia melakukan perubahan, seperti halnya penerapan kurikulum 2013. Terdapat banyak perubahan di dalam kurikulum 2013 pada penerapannya di sekolah salah satunya adalah sistem pembelajaran di kelas. Tentu perubahan-perubahan yang terjadi sangat diperlukan demi kebaikan dan kemajuan pendidikan di Indonesia, mengingat tantangan setiap zamannya itu berbeda maka sudah seharusnya sistem pendidikan kita menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang harapannya adalah generasi-genarasi di Indonesia dapat bersaing diberbagai sektor dunia.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sumber tersebut menyajikan perubahan paradigma pendidikan pada abad ke 20 dan abad ke 21. Terdapat berbagai aspek yang membedakan kedua paradigma tersebut. Bahkan perbedaan dari keduanya bisa saling berkebalikan. Misalnya jika dipandang dari interaksi pembelajaran, pada abad ke 20 lebih fokus pada individul dan hanya sedikit kolaborasi, sementara pada abad ke 21 lebih banyak pada interaksi kolaboratif daripada individul. Kemudian jika dilihat dari fokus pembelajarannya, pada abad ke 20 terpusat pada guru, sedangkan pada abad ke 21 terpusat pada siswa.
Keterlibatan siswa di dalam pembelajaran berdasarkan kedua paradigma tersebut juga sangat berbeda, siswa pada abad ke 20 hanya diberikan materi dan diberikan proses, sementara pada abad ke 21 siswa mengkonstruk sendiri materi dan mengembangkan dan mengevaluasi proses belajarnya. Perubahan paradigma ini perlu untuk dilakukan karena sekarang ini jaman sudah berubah, pada abad ke 21 ini menuntut siswa untuk dapat bersaing secara global.Siswa harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan hidup yang akan dihadapinya dan harus kreatif agar bisa survive.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Berdasarkkan komentar dari saudara Fabri, sepertinya mendukung adanya perubahan paham dari abad ke-20 hingga abad ke-21, sebab perubahan yang dinampakkan lebih kepada kemajuan pola pikir dan kebiasaan terhadap siswa dalam menghadapi perkembangan arus globalisasi yang semakin pesat.
Muhammad Fendrik
ReplyDelete18706261001
S3 Dikdas 2018
Dari bacaan http://edorigami.edublogs.org/2010/10/02/comparing-20th-and-21st-century-educational-paradigms/ tentang perbandingan paradigma pendidikan abad 20 dan abad 21 yang banyak mengalami pergeseran, seperti pada fokus pembelajaran pada abad 20 yang lebih memfokuskan pada konten ketimbang proses dan abad 21 yang sudah memfokuskan pada proses dengan juga memperhatikan konten pembelajaran, selain itu pergeseran pada gaya pembelajaran pada abad 21 lebih kompleks dengan menggunakan berbagai gaya belajar (visual, auditori, kinestetik dan baca tulis) serta juga menggunakan kecerdasan jamak sedangkan gaya pembelajaran abad 20 masih dominan dengan baca tulis dan auditori. Masih banyak lagi pergeseran dalam pembelajaran lainnya. Saya pikir apa yang dilakukan guru-guru di sekolah hari ini sudah menjadi campuran dari kedua paradigma tersebut. Saya yakin dan percaya pada hari ini masih banyak guru yang siap dan bersedia untuk mencoba metode atau pendekatan baru dan lebih baik untuk mengikuti perubahan pada anak-anaknya agar dapat menjadikan pembelajaran berkualitas dan bermakna di sekolah-sekolah mereka.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Ini adalah visi abad ke-21, tetapi menurut definisinya adalah sebuah visi, sebuah konsep pemikiran bahkan mungkin sebuah harapan. Banyak guru yang bekerja dalam mode pembelajaran tradisional dan dibatasi oleh sistem penilaian, panduan dan instruksi dari dewan mereka, kepala sekolah, dll. Bagi banyak dari mereka ruang yang nyaman. Mereka tidak harus berubah, mereka dijamin gajinya sehingga banyak yang duduk di sana dan menolak perubahan.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma adalah cara pandang atau cara berpikir tentang sesuatu. Paradigma atau kerangka berfikir adalah bagian dari sistem berfikir yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan paradigma diharapkan dapat tercipta sistem dan pola fikir yang lebih mendekati ke pola yang diharapkan atau diidealkan. Pardigma secara etimologis berasal dari bahasa Inggris Paradigm yang berarti type of something, model, pattern (bentuk sesuatu, model, pola). Menurut Plato kata pardigma dalam republicnya dengan arti “a baste formencompasing your entire desting” yang berarti sesuatu yang diciptakan untuk suatu sebab.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait toopik bahasan mengenai Paradigma Pendidikan berdasarkan isi dari link http://edorigami.edublogs.org/2010/10/02/comparing-20th-and-21st-century-educational-paradigms/
bahwa perbandingan abad 20 dan abad 21 dalam pandangan pendidikan bahwa terjadi sejumlah kontradiksi antara keduanya, misalnya antara interaksi Terutama individu beberapa kolaborasi dengan
Terutama kolaboratif beberapa individu. Antara Penilaian Terutama sumatif dengan beberapa Formatif dengan Formatif dengan sumatif. Antara desain Ruang kelas & laboratorium, dengan Ruang tujuan umum Belajar tunggal, Ruang belajar yang fleksibel sertaa Ruang belajar santai.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan judul diatas, paradigma pendidikan adalah suatu cara pandang dan cara memahami pendidikan dari sudut pandang yang mana kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir yaitu paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Pendidikan di Indonesia pada umumnya di artikan sebagai sebuah proses untuk memanusiakan manusia, hal itu sebagaimana tertuang dalam pembukaan undang-undang alenia ke-IV yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Maksud dari mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu memiliki makna yang luas, dimana negara memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan proses pendidikan guna menghasilkan manusia-manusia Indonesia seutuhnya dan mampu memberikan kontribusi dalam menghadapi persoalan kehidupannya secara pribadi, masyarakat maupun bangsa dan negara.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Memasuki abad ke-21, pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan sejumlah peluang dan tantangan yang harus dilewati, yang tentunya sangat berbeda dengan zaman sebelumnya. Untuk mengantisipasihal tersebut, badan pendidikan di Indonesia mulai mengkonsepsikan pendidikan Indonesia yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu hal yang ditonjolkan untuk menyongsong pendidikan abad ke-21 adalah pendidikan yang awalnya berpusat pada guru kini menjadi berpusat pada siswa, dari yang satu arah menjadi interaktif, dari abstrak menjadi nyata, dari pasif menjadi aktif, dari alat tunggal menjadi multimedia, dan masih banyak yang lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan. Artinya mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Terdapat sejumlah paradigma berfikir, yaitu paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Paradigma behavioristik menganggap pengetahuan berasal dari adanya interaksi stimulus dan respon. Paradigma konstruktivistik menganggap pengetahuan berasal dari pengalaman. Sedangkan sosial kognitif menekankan bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan, lingkungan -lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Dalam pembelajaran, guru sudah mengetahui bahwa siswanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Tetapi, potensi tersebut hanya tinggal potensi apabila guru tidak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswanya.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hal yang membedakan pendidikan abad ke-20 dengan ke-21 adalah bahwa pada abad ke-21 pusat dari pembelajaran di kelas adalah seorang siswa. Guru di kelas hanya sebagai fasilitator dari pembelajaran yang dilaksanakan. Pembelajaran yang berpusat pada siswa akan memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi atau mengkonstruksi pengetahuan yang dimilikinya. Tentunya adanya perubahan mengenai pusat pembelajaran di kelas merupakan suatu bentuk untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dalam postingan tersebut terdapat beberapa perbedaan pendidikan abad ke-20 dan ke-21. Salah satu diantaranya adalah peralihan dari pembelajaran terpusat diiguru menjadi pembelajaran berpusat di siswa. Ini menunjukkan bahwa siswa diajak untuk lebih mengembangkan dan mengkonstruk ilmu pengetahuan mereka dengan pembelajaran yang disusun oleh guru. Sikap kritis siswa dalam pemecahan masalah, sumber belajar yang tidak hanya pada guru dan lain sebagainya menjadi penanda kemajuan pembelajaran di abad 21. Disini guru harus kreatif dalam memberikan masalah atau kasus, memilih metode yang disesuaikan dengan materi yang relevan. Kerjasama dan aktifnya guru dan siswa akan membangun komunikasi yang baik dalam pembelajaran dan membuat pembelajaran dikelas menjadi hidup sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang bru dengan carayang menyenangkan dalam pembelajaran.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Paradigma pendidikan mengalami perubahan dari abad ke abad dengan penyempurnaan sesuai perkembangan jaman. Pada zaman sekarang paradigma pendidikan yang diterapkan guru sebagai fasilitator dan mediator, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diharapkan berpartisipasi secara aktif. Paradigma pendidikan bukan lagi kepada teacher center tetapi siswa lebih menjadi student center. Paradigm ini diharapkan agar konsep yang dipelajari siswa beserta praktiknya baik di dalam kelas maupun di dunia nyata dapat menghasilkan pemahaman yang mendalam (deep learning).
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
paradigma pendidikan ialah suatu pemikiran yang mendasar yang dijadikan sebagai latarbelakang pada keterlaksaan pendidikan, sehingga paradigma pendidikan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan saman. Pada abad ke 20 dan abad ke 21, terjadi perubahan paradigma pendidikan, yaitu dari sudut pandang pendekatan yang ada. Guru sebagai pusat pembelajaran kemudian berubah menjadi siswa sebagai pusat pembelajaran.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Berdasarkan sumber diatas, terlihat perbedaan paradigma pendidikan dari abad ke-20 ke abad ke-21 dalam beberapa aspek. Pada abad ke-20 lebih banyak interaksi individu dibandingkan kerjasama, sedangkan pada abad ke-21 lebih menekankan interksi kolaborasi atau kerjasama dan sedikit interaksi individu. Dalam aspek penilaian paradigma abad ke-20 penilaian pokok menggunakan penilain summative, sedangkan pada abad ke-21 menggunakan penilaian formative dengan summative. Sedangkan centricity atau dilihat dari kacamata pembelajaran, proses pembelajaran saat ini banyak mengalami perubahan. Dahulu pembelajaran terpusat pada guru, sedangkan saat ini pembelajaran berpusat pada siswa di mana siswa diberi kebebasan untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri sedangkan guru bertugas untuk membimbing siswa supaya tidak terjadi misconception atau misunderstanding.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paradigma pendidikan pada abad ke-21 fokus utamanya bukan lagi kepada penilaian akhir, melainkan berfokus kepada proses yang dilalui oleh siswa sendiri. Proses atau tahapan perkembangan siswa merupakan fokus utama dalam pembelajaran. Bukan lagi mementingakan sebuah nilai akhir, tetapi juga melihat proses yang dilakukan siswa dalam. Jadi indikator seorang siswa memahami suatu materi pembelajaran bukan hanya berdasarkan nilanya saja, melainkan juga memperhatikan proses atau tahapan pembelajaran yang dilalui oleh siswa.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir. Pendidikan hendaknya mengubah paradigma teaching (mengajar) menjadi learning (belajar). Dengan perubahan ini proses pendidikan menjadi “proses bagaimana belajar bersama antara guru dan peserta didik”.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perubahan sistem pendidikan terjadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan paradigma pendidkan sekarang mengarah kepada pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan tentunya berpusat pada siswa. terimakasih
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pada abad 21 ini sudah dituntut adanya berbagai perubahan sistem pendidikan dari abad 20. Keterampilan berpikir, awalnya cukup pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi, akan tetapi pada abad 21 tidak cukup itu. Keterampilan berpikir sudah harus tahap menganalisis, evaluasi, dan mengembangkan kreativitas. Kemampuan berpikir kreatif semakin diperlukan dalam kehidupan ini. Masyarakat dunia menghadapi permasalahan global seperti perkembangan penduduk, keterbatasan sumber daya, perubahan iklim akibat pemanasan global, perubahan budaya, dan perubahan dinamis ekonomi masyarakat. Kondisi demikian merupakan tantangan dunia pendidikan sekaligus kewajiban guru yang langsung menghadapi generasi masa depan. Pendidik perlu semakin dibuka kesadarannya bahwa pesan pendidikan bukan sekedar menyampaikan materi tetapi mendidik membangun kemampuan kritis sekaligus kreatif. Pendidik perlu mewariskan budaya untuk cermat, sistematis,evaluatif, analitis, fleksibel, dan menerima ide-ide yang berbeda.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Terdapat perbedaan paradigm antara abad 20 dan 21. Yang menarik bagi saya adalah terkait perbedaan desain interkasi antara kelompok dan individu, penilaian summative dan formative, pembelajaran yang dulu berpusat pada guru sementara sekarang berpusat pada siswa, orientasi hasil belajar yang mana dulu orientasiny adalah nilai sementara sekarang adalah proses, dan penggunaan teknologi yang dulu lebih ke literasi dan augmentasi sementara sekarang transformative.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Interaction in this era should be collaborative for some individuals. Collaboration between individuals will make a tesis and antitesis of something. They will discuss about the subject then find the solution in that discussion. Then, there will be solution (sintesis) for the problem by resuming ideas for some individuals.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Paradigma pendidikan didefinisikan sebagai kerangka pikir dari suatu sistem pendidikan. Pendidikan sekarang lebih menekankan proses pembelajaran yang berpusat kepada siswa, guru hanyalah pembimbing atau fasilitator. Dalam hal ini, upaya guru dalam memfasilitasi siswa adalah dengan menerapkan proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar secara mandiri dan aktif, tentu saja aspek pendidikan karakter pun juga harus diterapkan, misal dengan menerapkan pembelaajaran yang sifatnya kooperatif agar siswa lebih aktif dan memiliki rasa tanggung jawab serta sikap kerja sama antar anggota kelompok.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Terkait paradigma pembelajaran di abad 21 terjadi banyak perubahan dibandingkan dengan paradigma pembelajaran di abad 20. Diantaranya adalah hasil pembelajaran dimana pada pembelajaran abad 20 semua berfokus pada penialian akhir sedangkan pembelajaran pada abad ke21 lebih melihat bagaimana proses dari pembelajaran itu sendiri. Jika kita lihat pada fokus pembelajaran pada pembelajaran di abad ke20 guru menjadi fokus utama dimana siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Namun pada pembelajaran di abad ke-21 ini proses pembelajaran dimana siswa menjadi pusat pembelajaran. siswa diminta mampu untuk membangun pengetahuannya sendiri dan guru menjadi fasilitator bagi siswa.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Paradigma pendidikan merupakan pandangan mendasar dari suatu proses pendidikan. Paradigma pendidikan di Indonesia harus berdasarkan pada nilai luhur bangsa Indonesia dan juga mengambil hal-hal positif dari bangsa lain. Tentunya hal tersebut memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Paradigma pendidikan dewasa ini lebih bersifat interdisipliner,multidisipliner, serta transdisipliner dimana pendekatan-pendekatan ini diperlukan dalam menghadapi tantangan dewasa ini yang multi kompleks di segala bidang kehidupan.
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete19701251013
PEP S2 A 2019
Berdasarkan artikel yang saya baca dari link tersebut dan sumber lain tentang paradigma pendidikan, dapat saya simpulkan bahwa paragdima pendidikan terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman dan perubahan dinamika masyarakat. Pada awal abad ke 20, ketika dinamika masyarakat belum stabil karena sering terjadi perang, pergerakan secara massif (misalnya revolusi industri), dan munculnya penemuan-penemuan baru hampir di semua bidang ilmu, pendidikan hanya berpusat pada upaya membentuk manusia yang memiliki kecakapan berpikir baik. Nuansa behavioristik sangat kental dalam proses pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai sumber informasi dan peran pasif siswa di dalam kelas. Memasuki abad ke 21 paradigma pendidikan secara global mulai berubah menjadi kontrustivistik. Perkembangan teknologi yang mulai pesat pada masa ini menggeser peran guru sebagai satu-satunya sumber belajar yang kini tidak harus berlangsung di dalam kelas. Pada masa ini pula mulai berkembang pembelajaran berbasis HOTS yang mengakomodasi pembentukan kemampuan dasar yang harus dimiliki manusia abad 21.
Anna Isabela Sanam
ReplyDeletes2 PEP A 2019
19701251001
Jika mengamati dengan seksama perbandingan paradigma pendidikan abad 20th dan 21st, maka saya pribadi memiliki pertanyaan dimanakah letak atau posisi kita saat ini? Salah satu contoh yang menarik adalah centricity. Apakah kenyataan dan harapan sudah berjalan seimbang? Tentunya yang sangat dituntut dalan pendidikan abad 21st adalah student-centric dimana para siswa dapat menemukan sendiri solusi atau jawaban atas suatu pernyataan sedangkan guru adalah media atau facilitator. Sebagai salah satu pelajar yang dating dari daerah terpencil saya menganggapnya sebagai tantangan yang sangat penting untuk dihadapi, mengingat siswa adalah sasaran penerima ilmu dalam proses pembelajaran.
Terima kasih Prof.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, terimakasih Bapak atas informasi dan ilmunya. Saya mencoba menambahkan apa yang saya pahami dalam komentar ini setelah membaca link tersebut. Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan terdapat sejumlah paradigma berfikir. Paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial kognitif yang memiliki pengaruh dalam pendidikan. Terimakasih
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, saya juga ingin menambahkan. Dalam paradigma Pendidikan perlu adanya proses kreatif pada pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Para ahli pendidikan perlu merumuskan kembali paradigma dan visi pendidikan. Pendidikan hendaknya mengubah paradigma teaching (mengajar) menjadi learning (belajar). Dengan perubahan ini proses pendidikan menjadi “proses bagaimana belajar bersama antara guru dan peserta didik”. Guru dalam konteks ini juga termasuk dalam proses belajar. Sehingga lingkungan sekolah, meminjam istilahnya Ivan Illich, menjadi learning society (masyarakat belajar). Dalam paradigma ini, peserta didik tidak lagi disebut pupil (siswa), tapi learner (yang belajar). Terimakasih.
Rifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S2 PMD 2019
berdasarkan tulisan yang saya baca pada link diatas, perubahan paradigma dari abad 20 ke abad 21 salah satu diantaranya peralihan dari pembelajaran terpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada siswa. Dimana siswa diberikan kebebasan untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan dan guru sebagai fasilitator atau pembimbing. Selain daripada itu dalam aspek assessment, paradigma pada abad ke-20 menggunakan penilaian summative, sedangkan pada abad ke-21 menggunakan penilaian formative dan summative. terimakasih prof.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Paradigma adalah cara pandang atau cara berpikir tentang sesuatu. Paradigma pendidikan adalah bagian dari sistem berfikir yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Perbandingan paradigma pendidikan antara abad 20 dan abad 21 memperlihatkan perbedaan tujuan antara keduanya. Ketika tujuan berbeda maka alat pencapaiannya pun berbeda. Paradigma pendidikan di era 21 terdapat banyak perubahan dalam penerapan sistemnya dibandingkan dengan era 20. Banyak aspek yang mendasari sistem pendidikan khususnya di Indoenesia melakukan perubahan, seperti halnya penerapan kurikulum 2013.
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
Paradigma pendidikan merupakan suatu pemikiran mendasar yang digunakan sebagai konsep dasar atau latar belakang dalam pelaksanaan pendidikan. Maka tidak heran jika paradigma pendidikan ini terus bergeser dari masa ke masa. Seperti yang terdapat dalam link yang diposting diatas, sangat jelas tergambar pergeseran paradigma pendidikan tepatnya antara abad 20 dan abad 21. Salah satu contoh yang sangat berbeda yaitu dari segi pendekatan yang digunakan. Pada abad 20, pendekatan pembelajaran lebih cenderung dengan menggunakan teacher-center atau pembelajaran yang berpusat kepada guru. Sedangkan pada abad 21, pembelajaran lebih cenderung kepada pembelajaran yang berpusat kepada siswa atau student-center. Berdasarkan contoh tersebut terlihat adanya perubahan cara mengajar dari abad 20 menuju ke abad 21. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa dengan berubahnya paradigma pendidikan maka pendidikan itu sendiri telah mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.