The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Dec 2, 2012
PHENOMENOLOGY
Ass Wr Wb
Jika ingin membaca lebih lanjut tentang PHENOMENOLOGY, koneklah:
Fenomenologi lebih tepatnya adalah pendalaman kesadaran diri, pencarian terhadap sesuatu di balik objek-objek yang didalamnya. Fenomenologi bukan hanya teori bahwa ini adalah begitu, tapi menempatkan dalam praktiknya, dorongan untuk mengeksplorasi pandangan-pandangan yang tak berkesudahan. Sebagai satu disiplin, ia berbeda dari dan terkait dengan kunci-kunci lain dalam filsafat: seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika.
Aizza Zakkiyatul Fathin 18709251014 Pps Pendidikan Matematika A
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai fenomena. Ilmu fenomenologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika, yaiut ilmu yang mempelajari arti dari suatu fenomena. Pada dasarnya fenomenologi adalah suaut tradisi pengkajian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. Dalam konteks ini ada dua asumsi bahwa manusia aktif memahami disekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidupnya dan aktif menginterpretasikan pengalaman. Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. Berdasar asumsi ontologis, penggunaan paradigma fenomenologi dalam memahami fenomena atau realitas tertentu akan menempatkan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran. Realitas juga dipandang sebagai sesuatu yang sifatnya relatif, yaitu sesuai dnegan konteks spesifik yang dinilai relevan oleh para aktor sosial. Secara epistemologi, ada interaksi antara subjek dengan realitas akan dikaji melalui sudut pandang interpretasi subjek. Sementara itu dari sisi aksiologis, nilai etika dan pilihan moral menjadi bagian integral dalam pengungkapan makna akan interpretasi subjek (Wikipedia). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa fenomonologi adalah proses pemaknaan dari suatu fenomena yang dialami manusia. Maka subjektifitas peneliti harus dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil pemaknaan tersebut.
Pendekatan penelitian kualitatif membutuhkan fenomenologi. Fenomenologi yaitu objek, kumpulan objek, dan objek yang bertindak dan bereaksi terhadap satu sama lain yang ada didunia. Penelitian kualitatif tidak meneliti fenomenologi yang sudah terjadi tetapi fenomenologi yang sedang berlangsung pada saat itu secara alamiah. Fenomenologi berorientasi pada penemuan artinya ada hal terbarukan. Fenomenologi dapat menghasilkan sesuatu kegiatan yang terbarukan dari hasil aktivitas manusia didunia dengan menfaatkan ruang dan waktu. Biarpun berorientasi pada penemuan tetap saja pengetahuan yang didapat memiliki kebenaran yang relatif. Fenomenologi selalu berkembang mengikuti ruang dan waktu. Saat ini ruang dan waktu berada pada era industri 4.0. terima kasih.
Fabri Hidayatullah 18709251028 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu PhainĂ³menon yang berarti “yang muncul” dan logos yang berarti “ilmu”. Secara harafiah fenomenologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang fenomena. Fenomena adalah segala sesuatu yang tampak atau muncul bagi manusia. Fenomenologi terkait dengan pengalaman subyektif (subjective experience) manusia atas sesuatu. Dalam hidup sehari-hari, orang sebenarnya telah melakukan praktek fenomenologi, ketika mereka melakukan proses refleksi, yakni proses bertanya pada dirinya sendiri. Ilmu fenomenologi ini biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti dari fenomena. Dalam pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena. Fenomenologi juga lebih menekankan pada penggunaan panca indera sebagai alat untuk menghasilkan suatu pengalaman. Sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur dan hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang dialami.
Agnes Teresa Panjaitan S2 Pendidikan Matematika A 2018 18709251013
Edmund Hussel adalah pencetus pertama untuk studi phenomology. Phenomologi adalah studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama. Metode khusus yang dilakukan untuk mempelajari ciri-ciri struktural pengalaman dan hal-hal yang dialami dan sebagian besar tidak bergantung pada penjelasan ilmiah. Bergam topik yang diangkat pada phenomology adalah sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri dan kesadaran orang lain.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni 18709251033 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Istilah fenomenologi berasal dari bahasa Yunani: Phainestai yang artinya “menunjukkan” dan “menampakkan diri sendiri”. Sebagai aliran epistemologi, fenomenologi diperkenalkan oleh Edmund Husserl (1859-1938), meski sebenarnya istilah tersebut telah digunakan oleh beberapa filsuf sebelumnya. Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
Fenomenologi adalah sebuah tradisi yang digunakan untuk memaknai sebuah fenomena secara mendalam. Dalam hal ini manusia merupakan subjek dalam suatu fenomena. Proses pemaknaan akan menekankan pada suatu pengkajian secara mendalam terhadap tiap bagian dari fenomena yang selalu memberikan arti. Proses pemaknaan selalu mengutamakan kejujuran fakta. Data yang ada memberikan sumbangsih landasan pemikiran untuk melakukan pemikiran-pemikiran lain. Dalam sebuah capaian tertentu dapat ditarik suatu kesimpulan walaupun secara menyeluruh fenomena tidak akan usai karena sebuah fenomena selalu disebabkan oleh fenomena dan menghadirkan fenomena. Pada dasarnya kajian fenomenologis bersumber pada kejujuran fakta dan seharusnya direspon dengan bijak sehingga menghasilkan suatu yang baik
Anggoro Yugo Pamungkas 18709251026 S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berdasarkan judul diatas, fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. contohnya Saat ini sepasang pemuda-pemudi tidak lagi mempunyai rasa malu dalam hal berpacaran. Banyak di jumpai misalkan di taman, mereka tidak malu bermesraan atau bahkan beradegan hal yang tidak senonoh seperti ciuman di tempat umum. Hal itu merupakan suatu fenomena atau suatu realitas yang nampak pada saat ini dan menjadi suatu yang tidak di anggap aneh lagi.
Tiara Cendekiawaty 18709251025 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Fenomenologi adalah aliran filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Fenomenologi mengkaji tentang bagaimana manusia sebagai subjek memaknai objek-objek di sekitarnya. Artinya fenomenologi berusaha memahami realitas sebagaimana adanya dalam kemurniannya. Fenomenologi lebih menekankan pada penggunaan panca indera.
Nani Maryani 18709251008 S2 Pendidikan Matematika (A) 2018 Assalamu'alaikum Wr.Wb
Menurut Littlejohn, Fenomenologi merupakan suatu tradisi pengkajian yang dignakan untuk mengeksplor dan mengkaji pengalaman manusia. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa manusia dapat dengan aktif untuk memahami dunia di sekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidup dan aktif menginterpretasikan pengalaman tersebut, menginterpretasikan dalam hal ini memiliki makna bahwa manusia dapat memberikan makna dengan baik atas sesuatu yang dialaminya.
Nani Maryani 18709251008 S2 Pendidikan Matematika (A) 2018 Assalamu'alaikum Wr.Wb
Fenomenologi memiliki prinsip-prinsip dasar yang harus diketahui. Pertama, pengetahuan ditemukan secara langsung dan sadar, dengan kata lain kita akan mengetahui dunia ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri. Kedua, makna dari suatu benda terdiri dari kekuatan benda tersepu dalam kehidupan seseorang, dengan kata lain bagaimana kita berhubungan dengan suatu benda akan menentukan makna benda tersebut bagi kita. Ketiga, bahasa merupakan kendaraan makna, dengan kata lain kita mampu mengalami dan melewati dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan dunia tersebut.
Amalia Nur Rachman 18709251042 S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Fenomenologi berkaitan apa yang terjadi di lingkungan sekitar atau di tempat tertentu, beserta gejala-gejala yang nampak. Setiap fenomena memberikan pengetahuan baru dalam pola pikir manusia. Dengan adanya perubahan perilaku, pola pikir, beserta segala yang mungkin terjadi digambarkan dalam sebuah fenomena yang jika dipelajari akan memberikan makna bagi kita.
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika 2018
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. Fenomenologi sebagai suatu disiplin berbeda dari tetapi terkait dengan disiplin utama lainnya dalam filsafat, seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika. Pada dasarnya fenomenologi adalah suatu tradisi pengkajian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. Oleh karena itu interpretasi merupakan proses aktif untuk memberikan makna atas sesuatu yang dialami manusia. Dengan kata lain pemahaman adalah suatu tindakan kreatif, yakni tindakan menuju pemaknaan.
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur, hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. Fenomenologi menganggap objek sebagai subjek yang bercerita kepada kita melalui gejala-gejala yang timbul darinya.
Fenomenologi atau fenomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggap bahwa fenomenalisme adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Fenomenalisme juga adalah suatu metode pemikiran. Fenomenologi merupakan sebuah aliran. Yang berpendapat bahwa, hasrat yang kuat untuk mengerti yang sebenarnya dapat dicapai melalui pengamatan terhadap fenomena atau pertemuan kita dengan realita. Karenanya, sesuatu yang terdapat dalam diri kita akan merangsang alat inderawi yang kemudian diterima oleh akal (otak) dalam bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Penalaran inilah yang dapat membuat manusia mampu berpikir secara kritis Terima kasih
Nur Afni 18709251027 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. fenomenologi mengkonseptualisasikan komunikasi sebagai pengalaman diri dan orang lain dalam sebuah dialog. Fenomenologi memandang masalah komunikasi, sebagaimana semiotika, berkembang dalam kesenjangan antara berbagai sudut pandang subjektif bahwa seseorang tidak dapat secara langsung mengalami kesadaran lainnya dan potensi memahami intersubjektif adalah terbatas. Untuk mengatasi permasalahan ini, terdapat dua pendekatan yang berbeda yaitu semiotika dan fenomenologi. Terimakasih
Dita Aldila Krisma 18709251012 PPs Pendidikan Matematika A 2018
Fenomenologi menurut konsepsi Husserl berkaitan dengan refleksi sistematis dan studi tentang struktur kesadaran dan fenomena yang muncul dalam tindakan kesadaran. Fenomenologi dapat dengan jelas dibedakan dari metode analisis Cartesian yang melihat dunia sebagai objek, set objek, dan objek yang bertindak dan bereaksi satu sama lain. Konsepsi fenomenologi Husserl telah dikritik dan dikembangkan tidak hanya oleh dirinya sendiri tetapi juga oleh siswa dan para filsuf.
Phenomenology atau fenomenologi berasal dari kata ‘phainomenon’ yang berarti tampak dan ‘logos’ yang berarti kata. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengkaji tentang suatu fenomena atau segala sesuatu yang tampak oleh indera. Fenomenologi berusaha untuk memahami suatu peristiwa dan kaitannya dengan manusia.
From these links, we can know that phenomenology will not be defined by single definition. This means that there are some different definitions of phenomenology based on the background of study. As an example, phenomenology in psychology can be defined as subjective experiences or their study.
Fenomenologi adalah studi filosofis tentang struktur pengalaman dan kesadaran. Sebagai gerakan filosofis fenomenologi didirikan pada tahun-tahun awal abad ke-20 oleh Edmund Husserl dan kemudian diperluas oleh lingkaran pengikutnya di universitas Göttingen dan Munich di Jerman.
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomena dalah filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika yaitu ilmu yang mempelajari daripada fenomena ini. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728-1777) seorang filsuf Jerman. Dalam bukunya Neues Organon (1764) ditulisnya tentang ilmu yang tak nyata.
Segala hal di dunia ini yang mampu ditangkap, dijelaskan, dan dimaknai oleh idera manusia adalah fenomena termasuk diri manusia sendiri. Fenomenologi dalam ilmu filsafat, bersama dengan hermeneutika, mengkaji bagaimana manusia sebagai subjek memaknai objek-objek di alam semesta. Sebenarnya, tanpa disadari manusia telah sering melakukan praktik fenomenologi ketika sedang melakukan refleksi. Selama berefleksi manusia melakukan kontemplasi tentang segala sesuatu yang pernah ia alami dan memberikan makna-makna terhadapnya.
Fenomenologi merupakan studi filsafat mengenai pengalaman dan bagaimana pengalaman tersebut terbentuk. Fenomenologi adalah disiplin ilmu tersendiri namun berkaitan dengan disiplin ilmu filasafat lain seperi ontologi, epitemologi, logika dan etika. Fenomenologi dapat dillhat sebagai cabang ilmu filsafat, dan sebagai pergerakakn dalam perkembangan filsafat. Sebagai ilmu fenomenologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang fenomena yang terjadi, terlihat, dirasakan sebagai pengalaman. Sedangkan sebagai pergerakan dimulai pada abad ke 20 oleh Edmund Hursel, Martin Heidegger, Maurice Merleau-Ponty, Jean-Paul Sartre
Fenomena adalah sebuah gejala yang dapat dilihat maupun dirasakan. Kehidupan kita sebagai manusia tentunya tidak terlepas dari istilah fenomena ini. Misalnya fenomena alam ada gempa bumi, fenomena alam yang satu ini dapat kita rasakan gejalanya dan mengalami dampaknya. Contoh lain fenomena pendidikan seperti progress atau kemajuan. Dengan kata lain fenomena merupakan payung yang memayungi berbagai objek yang terdapat dibidang tertentu.
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, terimakasih atas informasinya pak. Fenomenologi merupakan kajian tentang bagaimana manusia sebagai subyek memaknai obyek-obyek di sekitarnya. Ketika berbicara tentang makna dan pemaknaan yang dilakukan, maka hermeneutik terlibat di dalamnya. Pada intinya, bahwa aliran fenomenologi mempunyai pandangan bahwa pengetahuan yang kita ketahui sekarang ini merupakan pengetahuan yang kita ketahui sebelumnya melalui hal-hal yang pernah kita lihat, rasa, dengar oleh alat indera kita. Fenomenologi merupakan suatu pengetahuan tentang kesadaran murni yang dialami manusia. Terimakasih.
Lovie Adikayanti 19709251068 S2 Pendidikan Matematika D Assalamualaikum wr.wb Phenomenology pertama kali ditemukan oleh Edmund Hussrel. Phenomenology merupakan studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama.Phenomenology menggunakan metode khusus untuk mempelajari ciri-ciri struktural pengalaman dan hal-hal seperti yang dialami. Hal ini dilakukan dengan cara yang sebagian besar tidak bergantung pada penjelasan ilmiah. Topik yang dibahas dalam tradisi phenomenology meliputi sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri, kesadaran tubuh dan kesadaran orang lain.
Rifki Rinaldo 19709251070 S2 Pendidikan Matematika
Berdasarkan artikel yang saya baca, Phenomologi adalah studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama. Phenomology mengacu pada cara melakukan filsafat yang kurang lebih terkait erat dengan langkah atau tindakan yang sesuai. Topik yang dibahas dalam tradisi Phenomology meliputi sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri, kesadaran tubuh dan kesadaran orang lain. Selanjutnya, dalam dimensi yang berbeda, Phenomology merupakan berbagai alasan atau kondisi yang memungkinkan "kondisi kemungkinan" intensionalitas, termasuk perwujudan, keterampilan tubuh, konteks budaya, bahasa dan praktik sosial lainnya, latar belakang sosial, dan aspek kontekstual dari aktivitas yang disengaja.
sintha fardu anggraeni 19709251071 S2 pend matematika D 2019
Istilah fenomenologi dalam bahasa Yunani disebut dengan phainomenon yang berarti “apa yang tampak” dan logos yang berarti studi. Sedangkan, istilah fenomenologi dalam bahasa Latin disebut dengan phenomenologia yang dikenalkan oleh Christoph Friedrich Oetinger (1736). Kemudian, Johann Heinrich Lambert mengenalkan istilah fenomenologi dalam bahasa Jerman dengan nama phanomenologia. Pada abad ke-18, fenomenologi dimaksudkan sebagai teori dasar penampakan untuk mengkaji secara empiris mengenai pengetahuan penampakan sensori.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Fenomenologi lebih tepatnya adalah pendalaman kesadaran diri, pencarian terhadap sesuatu di balik objek-objek yang didalamnya. Fenomenologi bukan hanya teori bahwa ini adalah begitu, tapi menempatkan dalam praktiknya, dorongan untuk mengeksplorasi pandangan-pandangan yang tak berkesudahan. Sebagai satu disiplin, ia berbeda dari dan terkait dengan kunci-kunci lain dalam filsafat: seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai fenomena. Ilmu fenomenologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika, yaiut ilmu yang mempelajari arti dari suatu fenomena. Pada dasarnya fenomenologi adalah suaut tradisi pengkajian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. Dalam konteks ini ada dua asumsi bahwa manusia aktif memahami disekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidupnya dan aktif menginterpretasikan pengalaman. Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. Berdasar asumsi ontologis, penggunaan paradigma fenomenologi dalam memahami fenomena atau realitas tertentu akan menempatkan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran. Realitas juga dipandang sebagai sesuatu yang sifatnya relatif, yaitu sesuai dnegan konteks spesifik yang dinilai relevan oleh para aktor sosial. Secara epistemologi, ada interaksi antara subjek dengan realitas akan dikaji melalui sudut pandang interpretasi subjek. Sementara itu dari sisi aksiologis, nilai etika dan pilihan moral menjadi bagian integral dalam pengungkapan makna akan interpretasi subjek (Wikipedia). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa fenomonologi adalah proses pemaknaan dari suatu fenomena yang dialami manusia. Maka subjektifitas peneliti harus dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil pemaknaan tersebut.
Ady Ferdian Noor
ReplyDeleteS3 DikDas / 18706261004
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pendekatan penelitian kualitatif membutuhkan fenomenologi. Fenomenologi yaitu objek, kumpulan objek, dan objek yang bertindak dan bereaksi terhadap satu sama lain yang ada didunia. Penelitian kualitatif tidak meneliti fenomenologi yang sudah terjadi tetapi fenomenologi yang sedang berlangsung pada saat itu secara alamiah. Fenomenologi berorientasi pada penemuan artinya ada hal terbarukan. Fenomenologi dapat menghasilkan sesuatu kegiatan yang terbarukan dari hasil aktivitas manusia didunia dengan menfaatkan ruang dan waktu. Biarpun berorientasi pada penemuan tetap saja pengetahuan yang didapat memiliki kebenaran yang relatif. Fenomenologi selalu berkembang mengikuti ruang dan waktu. Saat ini ruang dan waktu berada pada era industri 4.0. terima kasih.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu PhainĂ³menon yang berarti “yang muncul” dan logos yang berarti “ilmu”. Secara harafiah fenomenologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang fenomena. Fenomena adalah segala sesuatu yang tampak atau muncul bagi manusia. Fenomenologi terkait dengan pengalaman subyektif (subjective experience) manusia atas sesuatu. Dalam hidup sehari-hari, orang sebenarnya telah melakukan praktek fenomenologi, ketika mereka melakukan proses refleksi, yakni proses bertanya pada dirinya sendiri. Ilmu fenomenologi ini biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti dari fenomena. Dalam pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena. Fenomenologi juga lebih menekankan pada penggunaan panca indera sebagai alat untuk menghasilkan suatu pengalaman. Sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur dan hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang dialami.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Edmund Hussel adalah pencetus pertama untuk studi phenomology. Phenomologi adalah studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama. Metode khusus yang dilakukan untuk mempelajari ciri-ciri struktural pengalaman dan hal-hal yang dialami dan sebagian besar tidak bergantung pada penjelasan ilmiah. Bergam topik yang diangkat pada phenomology adalah sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri dan kesadaran orang lain.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Istilah fenomenologi berasal dari bahasa Yunani: Phainestai yang artinya “menunjukkan” dan “menampakkan diri sendiri”. Sebagai aliran epistemologi, fenomenologi diperkenalkan oleh Edmund Husserl (1859-1938), meski sebenarnya istilah tersebut telah digunakan oleh beberapa filsuf sebelumnya. Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Fenomenologi adalah sebuah tradisi yang digunakan untuk memaknai sebuah fenomena secara mendalam. Dalam hal ini manusia merupakan subjek dalam suatu fenomena. Proses pemaknaan akan menekankan pada suatu pengkajian secara mendalam terhadap tiap bagian dari fenomena yang selalu memberikan arti.
Proses pemaknaan selalu mengutamakan kejujuran fakta. Data yang ada memberikan sumbangsih landasan pemikiran untuk melakukan pemikiran-pemikiran lain. Dalam sebuah capaian tertentu dapat ditarik suatu kesimpulan walaupun secara menyeluruh fenomena tidak akan usai karena sebuah fenomena selalu disebabkan oleh fenomena dan menghadirkan fenomena.
Pada dasarnya kajian fenomenologis bersumber pada kejujuran fakta dan seharusnya direspon dengan bijak sehingga menghasilkan suatu yang baik
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan judul diatas, fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. contohnya Saat ini sepasang pemuda-pemudi tidak lagi mempunyai rasa malu dalam hal berpacaran. Banyak di jumpai misalkan di taman, mereka tidak malu bermesraan atau bahkan beradegan hal yang tidak senonoh seperti ciuman di tempat umum. Hal itu merupakan suatu fenomena atau suatu realitas yang nampak pada saat ini dan menjadi suatu yang tidak di anggap aneh lagi.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Fenomenologi adalah aliran filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Fenomenologi mengkaji tentang bagaimana manusia sebagai subjek memaknai objek-objek di sekitarnya. Artinya fenomenologi berusaha memahami realitas sebagaimana adanya dalam kemurniannya. Fenomenologi lebih menekankan pada penggunaan panca indera.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Menurut Littlejohn, Fenomenologi merupakan suatu tradisi pengkajian yang dignakan untuk mengeksplor dan mengkaji pengalaman manusia. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa manusia dapat dengan aktif untuk memahami dunia di sekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidup dan aktif menginterpretasikan pengalaman tersebut, menginterpretasikan dalam hal ini memiliki makna bahwa manusia dapat memberikan makna dengan baik atas sesuatu yang dialaminya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Fenomenologi memiliki prinsip-prinsip dasar yang harus diketahui. Pertama, pengetahuan ditemukan secara langsung dan sadar, dengan kata lain kita akan mengetahui dunia ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri. Kedua, makna dari suatu benda terdiri dari kekuatan benda tersepu dalam kehidupan seseorang, dengan kata lain bagaimana kita berhubungan dengan suatu benda akan menentukan makna benda tersebut bagi kita. Ketiga, bahasa merupakan kendaraan makna, dengan kata lain kita mampu mengalami dan melewati dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan dunia tersebut.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Fenomenologi berkaitan apa yang terjadi di lingkungan sekitar atau di tempat tertentu, beserta gejala-gejala yang nampak. Setiap fenomena memberikan pengetahuan baru dalam pola pikir manusia. Dengan adanya perubahan perilaku, pola pikir, beserta segala yang mungkin terjadi digambarkan dalam sebuah fenomena yang jika dipelajari akan memberikan makna bagi kita.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. Fenomenologi sebagai suatu disiplin berbeda dari tetapi terkait dengan disiplin utama lainnya dalam filsafat, seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika. Pada dasarnya fenomenologi adalah suatu tradisi pengkajian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. Oleh karena itu interpretasi merupakan proses aktif untuk memberikan makna atas sesuatu yang dialami manusia. Dengan kata lain pemahaman adalah suatu tindakan kreatif, yakni tindakan menuju pemaknaan.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan fitur, hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. Fenomenologi menganggap objek sebagai subjek yang bercerita kepada kita melalui gejala-gejala yang timbul darinya.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Fenomenologi atau fenomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggap bahwa fenomenalisme adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Fenomenalisme juga adalah suatu metode pemikiran. Fenomenologi merupakan sebuah aliran. Yang berpendapat bahwa, hasrat yang kuat untuk mengerti yang sebenarnya dapat dicapai melalui pengamatan terhadap fenomena atau pertemuan kita dengan realita. Karenanya, sesuatu yang terdapat dalam diri kita akan merangsang alat inderawi yang kemudian diterima oleh akal (otak) dalam bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Penalaran inilah yang dapat membuat manusia mampu berpikir secara kritis
Terima kasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
fenomenologi mengkonseptualisasikan komunikasi sebagai pengalaman diri dan orang lain dalam sebuah dialog. Fenomenologi memandang masalah komunikasi, sebagaimana semiotika, berkembang dalam kesenjangan antara berbagai sudut pandang subjektif bahwa seseorang tidak dapat secara langsung mengalami kesadaran lainnya dan potensi memahami intersubjektif adalah terbatas. Untuk mengatasi permasalahan ini, terdapat dua pendekatan yang berbeda yaitu semiotika dan fenomenologi. Terimakasih
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Fenomenologi menurut konsepsi Husserl berkaitan dengan refleksi sistematis dan studi tentang struktur kesadaran dan fenomena yang muncul dalam tindakan kesadaran. Fenomenologi dapat dengan jelas dibedakan dari metode analisis Cartesian yang melihat dunia sebagai objek, set objek, dan objek yang bertindak dan bereaksi satu sama lain. Konsepsi fenomenologi Husserl telah dikritik dan dikembangkan tidak hanya oleh dirinya sendiri tetapi juga oleh siswa dan para filsuf.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Phenomenology atau fenomenologi berasal dari kata ‘phainomenon’ yang berarti tampak dan ‘logos’ yang berarti kata. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengkaji tentang suatu fenomena atau segala sesuatu yang tampak oleh indera. Fenomenologi berusaha untuk memahami suatu peristiwa dan kaitannya dengan manusia.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
From these links, we can know that phenomenology will not be defined by single definition. This means that there are some different definitions of phenomenology based on the background of study. As an example, phenomenology in psychology can be defined as subjective experiences or their study.
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Fenomenologi adalah studi filosofis tentang struktur pengalaman dan kesadaran. Sebagai gerakan filosofis fenomenologi didirikan pada tahun-tahun awal abad ke-20 oleh Edmund Husserl dan kemudian diperluas oleh lingkaran pengikutnya di universitas Göttingen dan Munich di Jerman.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomena dalah filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutika yaitu ilmu yang mempelajari daripada fenomena ini. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728-1777) seorang filsuf Jerman. Dalam bukunya Neues Organon (1764) ditulisnya tentang ilmu yang tak nyata.
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete19701251013
PEP S2 A
Segala hal di dunia ini yang mampu ditangkap, dijelaskan, dan dimaknai oleh idera manusia adalah fenomena termasuk diri manusia sendiri. Fenomenologi dalam ilmu filsafat, bersama dengan hermeneutika, mengkaji bagaimana manusia sebagai subjek memaknai objek-objek di alam semesta. Sebenarnya, tanpa disadari manusia telah sering melakukan praktik fenomenologi ketika sedang melakukan refleksi. Selama berefleksi manusia melakukan kontemplasi tentang segala sesuatu yang pernah ia alami dan memberikan makna-makna terhadapnya.
Ardhya Handayani
ReplyDelete19701251015
S2 PEP 2019 A
Fenomenologi merupakan studi filsafat mengenai pengalaman dan bagaimana pengalaman tersebut terbentuk. Fenomenologi adalah disiplin ilmu tersendiri namun berkaitan dengan disiplin ilmu filasafat lain seperi ontologi, epitemologi, logika dan etika. Fenomenologi dapat dillhat sebagai cabang ilmu filsafat, dan sebagai pergerakakn dalam perkembangan filsafat. Sebagai ilmu fenomenologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang fenomena yang terjadi, terlihat, dirasakan sebagai pengalaman. Sedangkan sebagai pergerakan dimulai pada abad ke 20 oleh Edmund Hursel, Martin Heidegger, Maurice Merleau-Ponty, Jean-Paul Sartre
Anna Isabela Sanam
ReplyDeletes2 PEP A 2019
19701251001
Fenomena adalah sebuah gejala yang dapat dilihat maupun dirasakan. Kehidupan kita sebagai manusia tentunya tidak terlepas dari istilah fenomena ini. Misalnya fenomena alam ada gempa bumi, fenomena alam yang satu ini dapat kita rasakan gejalanya dan mengalami dampaknya. Contoh lain fenomena pendidikan seperti progress atau kemajuan. Dengan kata lain fenomena merupakan payung yang memayungi berbagai objek yang terdapat dibidang tertentu.
Terima kasih Prof.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, terimakasih atas informasinya pak. Fenomenologi merupakan kajian tentang bagaimana manusia sebagai subyek memaknai obyek-obyek di sekitarnya. Ketika berbicara tentang makna dan pemaknaan yang dilakukan, maka hermeneutik terlibat di dalamnya. Pada intinya, bahwa aliran fenomenologi mempunyai pandangan bahwa pengetahuan yang kita ketahui sekarang ini merupakan pengetahuan yang kita ketahui sebelumnya melalui hal-hal yang pernah kita lihat, rasa, dengar oleh alat indera kita. Fenomenologi merupakan suatu pengetahuan tentang kesadaran murni yang dialami manusia.
Terimakasih.
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
Phenomenology pertama kali ditemukan oleh Edmund Hussrel. Phenomenology merupakan studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama.Phenomenology menggunakan metode khusus untuk mempelajari ciri-ciri struktural pengalaman dan hal-hal seperti yang dialami. Hal ini dilakukan dengan cara yang sebagian besar tidak bergantung pada penjelasan ilmiah. Topik yang dibahas dalam tradisi phenomenology meliputi sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri, kesadaran tubuh dan kesadaran orang lain.
Rifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S2 Pendidikan Matematika
Berdasarkan artikel yang saya baca, Phenomologi adalah studi tentang struktur kesadaran yang dialami dari sudut pandang orang pertama. Phenomology mengacu pada cara melakukan filsafat yang kurang lebih terkait erat dengan langkah atau tindakan yang sesuai. Topik yang dibahas dalam tradisi Phenomology meliputi sifat intensionalitas, persepsi, kesadaran waktu, kesadaran diri, kesadaran tubuh dan kesadaran orang lain. Selanjutnya, dalam dimensi yang berbeda, Phenomology merupakan berbagai alasan atau kondisi yang memungkinkan "kondisi kemungkinan" intensionalitas, termasuk perwujudan, keterampilan tubuh, konteks budaya, bahasa dan praktik sosial lainnya, latar belakang sosial, dan aspek kontekstual dari aktivitas yang disengaja.
sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pend matematika D 2019
Istilah fenomenologi dalam bahasa Yunani disebut dengan phainomenon yang berarti “apa yang tampak” dan logos yang berarti studi. Sedangkan, istilah fenomenologi dalam bahasa Latin disebut dengan phenomenologia yang dikenalkan oleh Christoph Friedrich Oetinger (1736).
Kemudian, Johann Heinrich Lambert mengenalkan istilah fenomenologi dalam bahasa Jerman dengan nama phanomenologia. Pada abad ke-18, fenomenologi dimaksudkan sebagai teori dasar penampakan untuk mengkaji secara empiris mengenai pengetahuan penampakan sensori.