Dec 2, 2012

DETERMINISM


Ass Wr Wb
Jika ingin membaca lebih lanjut perihal DETERMINISM, koneklah ke:

http://en.wikipedia.org/wiki/Determinism





Wss Wr Wb
Marsigit



29 comments:

  1. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Berdasarkan sumber dari tautan link diatas, determinism dalam filsafat, adalah teori tentang semua kejadian, termasuk pilihan moral, yang secara keseluruhan ditentukan oleh kejadian-kejadian sebelumnya yang telah terjadi. Determinism sering dipahami untuk menghindarkan keinginan bebas dalam diri manusia, keinginan bebas tersebut mengakibatkan manusia sulit mengambil keputusan kecuali ketika mereka harus benar-benar melakukan keputusan tersebut. Dan dari salah satu tulisan Bapak menyatakan bahwa adanya determinism juga tidak dapat dipisahkan dengan adanya reductionism.

    ReplyDelete
  2. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Determinis merupakan sebuah paham yang beranggapan bahwa setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia termasuk pilihan moral pasti sudah ditentukan dan disebabkan oleh sesuatu. Kejadian-kejadian tersebut terjadi karena adanya hukum sebab akibat dan ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai masyarakat. Pemikiran determinis mengakibatkan perilaku baik ataupun buruk dari manusia bersifat relatif, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di luarnya saja, tetapi tetapi juga oleh kehendak pelakunya.

    ReplyDelete
  3. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Determinisme merupakan sebuah keyakinan akan peristiwa yang dimungkinkan karena adanya sebab dan akibat. Sudah sewajarnya apabila seseorang memiliki perbedaan pendapat, memaksakan kehendak akan pendapatnya agar diikuti maka secara tidak langsung ia telah mendetermin orang yang ada disekitarnya. Karena determin adalah menjatuhkan sifat kepada orang lain maka sebenar-benar dirimu adalah banyanganmu atau transendenmu.

    ReplyDelete
  4. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Determinisme adalah gagasan filosofis bahwa semua peristiwa, termasuk pilihan moral, ditentukan sepenuhnya oleh sebab-sebab yang ada sebelumnya. Determinisme kadang-kadang dipahami untuk menghalangi kehendak bebas karena mensyaratkan bahwa manusia tidak dapat bertindak sebaliknya daripada yang mereka lakukan. Fatalisme adalah bentuk khusus determinisme di mana setiap peristiwa di masa depan ditakdirkan untuk terjadi. Jadi, determinism merupakan paham yang menganggap bahwa yang terjadi tidak berdasarkan suatu kebetulan melainkan adanya suatu sebab sehingga terjadi sebuah akibat.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  5. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Determinisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa semua kejadian saat ini dan masa depan secara kausal disebabkan oleh peristiwa masa lalu yang dikombinasikan dengan hukum alam. Oleh karenanya, menurut pemikiran ini, keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis, biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis dan keagamaan yang ada. Determinisme juga berpegangan bahwa perilaku etis manusia ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai etis masyarakat, manusia tidak dapat menentukan hidupnya sendiri.

    ReplyDelete
  6. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menurut KBBI, determinisme adalah paham yang menganggap setiap kejadian atau tindakan, baik yang menyangkut jasmani maupun rohani, merupakan konsekuensi kejadian sebelumnya dan ada di luar kemauan. Menurut determinisme segala sesuatu di dunia ini, termasuk manusia, ditentukan oleh hukum sebab akibat, seandainya manusia mengingat dan mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhinya, maka semua tindakan manusia dapat diperhitungkan sebelumnya.

    ReplyDelete
  7. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Determinisme merupakan pola pikir yang merujuk pada sebuah kejadian terjadi karena kejadian lain yang mendahuluinya. Hukum sebab akibat adalah pondasi dari paham ini. Tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan, semua sudah ditentukan. Itulah teori lugas yang ditekankan pada filsafat ini. Contohnya, olahragawan memiliki fisik lebih prima dari orang biasa. Atau dia akan kenyang setelah makan. Sebab-akibat adalah pokok pemikiran sehingga semua hal yang akan terjadi di masa depat dapat dibaca melalui perbuatan-perbuatan saat ini dan lampau.
    Namu paham ini akan memberikan dampak yang berbahaya karena sesuatu dipandang akan terjadi sesuai dengan kehendak. Faktor luar manusia dapat diatasi dengan kemauan sehingga hasil masa depan dapat dicapai sesuai plan. Padahal sesungguhnya kepastian hanya milik pemberi kepastian, Tuhan semesta alam.

    Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatasi. Secara umum, pemikiran ini berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis, biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis dan keagamaan yang ada. Determinisme juga berpegangan bahwa perilaku etis manusia ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai etis masyarakat. Istilah ini dimasukkan menjadi istilah filsafat oleh William Hamilton yang menerapkannya pada Thomas Hobbes. Penganut awal pemikiran determinisme ini adalah demokritos yang percaya bahwa sebab-akibat menjadi penjelasan bagi semua kejadian.

    ReplyDelete
  8. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan judul diatas, kita ketahui bahwa determinisme adalah suatu paham yang mengatakan bahwa tidak ada hal yang terjadi berdasarkan kehendak atau kebebasan memilih, atau secara sebaliknya. Segala yang terjadi dapat melaporkan sebab atau penyebabnya. Contohnya, Carl Rogers mengatakan bahwa manusia suka makhluk, ia tidak hanya berada dalam cengkeraman motif-motif yang tidak disadarinya, dia adalah pribadi yang tengah mewujudkan diri, yang tengah memberikan makna pada kehidupan, yang sedang memantapkan dimensi kebebasan subjektif. Kebebasannya yang dilihat oleh Carl Rogers sebagai aspek paling hakiki makna menjadi manusia.

    ReplyDelete
  9. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Determinism merupakan aliran filsafat yang beranggapan bahwa suatu peristiwa tidak bisa terjadi kalau tidak ditentukan, artinya peristiwa yang terjadi merupakan hubungan dari sebab-akibat. Determinism menekankan bahwa kesadaran manusia akan kebebasan pribadi merupakan putusan yang salah dan hal tersebut merupakan hasil dari ketidaktahuan yang berasal dari dorongan-dorongan yang tidak sadari. Determinism membuat manusia tidak mempunyai kebebasan dalam hidupnya.

    ReplyDelete
  10. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Determinisme mengabaikan kemampuan manusia untuk berfikir dan bertindak secara etis. Di sisi lain, determinisme etis berjasa dalam menyampaikan pemahaman factor-factor yang mempengaruhi perilaku etis manusia. Dalam paham determinisme, keadaan hidup dan perilaku manusia, baik sebagai perorangan maupun sebagai sekelompok masyarakat, ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis, biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis, dan keagamaan yang ada

    ReplyDelete
  11. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Determinisme merupakan sebuah keyakinan filosofis bahwa semua peristiwa terjadi akibat dari adanya beberapa keharusan dan karenanya tidak terelakan. Secara khusus, gagasan dari perilaku rasional tertentu di masa lalu bisa saja dilakukan dengan cara yang berbeda atau bahkan gagsan mengenai keputusan-keputusan dari para perilaku tersebut pada masa mendatang sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang lain dari apa yang mereka kehendaki, dan biasanya mendapat tantangan dalam pandangan ini.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  12. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Ada banyak determinisme, tergantung dari kondisi sebelumnya dan apa yang dianggap sebagai penentu dari suatu peristiwa atau tindakan. Teori-teori deterministik sepanjang sejarah filsafat berkembang dari keragaman dan terkadang saling tumpang tindih antara berbagai motif dan pertimbangan. Beberapa bentuk determinisme dapat diuji secara empiris dengan ide-ide dari fisika dan filsafat fisika. Kebalikan dari determinisme adalah beberapa jenis indeterminisme atau nondeterminisme. Determinisme juga sering diartikan sebagai determinisme kausal, yang dalam fisika dikenal sebagai sebab dan akibat. Konsep ini menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa dalam suatu paradigma yang diberikan terikat oleh kausalitas sedemikian rupa sehingga setiap kondisi sepenuhnya ditentukan oleh kondisi-kondisi sebelumnya.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  13. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Determinisme merupakan pandangan yang mengangap semua peristiwa mempunyai penyebabnya. Segala sesuatu di alam semesta ini tidak terlepas dari dan tunduk kepada hukum sebab-akibat. Kaum determinis percaya bahwa semua peristiwa termasuk perbuatan manusia sudah ditentukan. Karena itu, determinisme akan berseberangan dengan pandangan yang mempercayai adanya kehendak bebas.

    ReplyDelete
  14. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Determinism adalah pandangan filosofis menyatakan bahwa semua peristiwa termasuk pilihan moral sepenuhnya ditentukan oleh sebab-akibat. Determinism dipahami bahwa manusia tidak bisa bertindak secara bebas karena harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh paham ini terlebih dahulu. Dalam determinisme, yaitu bahwa ada masa lalu, masa kini, dan masa depan diidentifikasi dengan suatu rangkaian kondisi yang pada hakikatnya tak terputus dan tidak ada satu kondisi pun yang dapat dihindari. Dalam hal ini para determinist menolak gagasan kemungkinan, dan menyatakan bahwa semua hal itu pasti.

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Determinism adalah pandangan tentang hubungan sebab-akibat muncul sebagai produk hukum alam yang bekerja secara berantai dan pasti sehingga prediksi terhadap hal yang akan terjadi dapat dilakukan. perdebatan-perdebatan mengenai usaha keras dari bahasa untuk dapat benar-benar menangkap apa yang dimaksudkan secara tepat dengan asumsi ada suatu maksud tertentu ataupun apa sebenarnya hakikat sejati dari realitas terlepas dari bagaimana meyakinkannya hakikat dari konsep determinisme.

    ReplyDelete
  17. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Determinisme adalah keyakinan filosofis bahwa semua peristiwa terjadi sebagai akibat dari adanya beberapa keharusan dan karenanya tak terelakkan. determinisme, tergantung dari prakondisi apa yang dianggap sebagai penentu dari suatu peristiwa atau tindakan bentuk determinisme dapat diuji secara empiris dengan ide-ide dari fisika dan filsafat fisika. Kebalikan dari determinisme adalah beberapa jenis indeterminisme yang lainnya disebut nondeterminisme. Determinisme seringkali dikontraskan dengan kehendak bebas. Terimakasih

    ReplyDelete
  18. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Determinisme menjelaskan bahwa setiap terjadiya suatu peristiwa pasti ada sebab-sebab sebelumnya. Hubungan sebab-akibat muncul sebagai produk hukum alam yang bekerja secara berantai dan pasti sehingga prediksi terhadap hal yang akan terjadi dapat dilakukan. Lawan dari determinisme adalah indeterminisme. Indeterminisme adalah pandangan yang percaya kalau ada peristiwa tertentu yang memang tidak ada penyebabnya. Banyak pendukung teori kehendak bebas yang percaya kalau tindakan seseorang dalam memilih itu memungkinkan tanpa harus ditentukan oleh penyebab yang bersifat fisiologi maupun psikologi.

    ReplyDelete
  19. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Determinisme dapat diartikan sebagai doktrin yang menyatakan bahwa semua peristiwa terjadi karena adanya keharusan dan kepastian di awal sehingga tak dapat terelakkan. Definisi determinisme kemudian sering kali menyempit dalam “casual determinism” yakni bahwa kejadian saat ini adalah sepenuhnya akibat dari kejadian sebelumnya. Dalam keberlanjutannya, definisi determinisme bercabang bergantung pada sudut pandang.

    ReplyDelete
  20. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Determinism atau Determinisme merupakan suatu aliran filsafat yang beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi tidak ada yang kebetulan. Segala sesuatu yang terjadi pasti dapat ditunjukkan sebab dan penyebabnya. Determinisme sering diartikan sebagai determinisme kausal, yang dalam fisika dikenal sebagai sebab dan akibat.

    ReplyDelete
  21. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Dalam filsafat determinisme merupakan teori bahwa semua peristiwa, termasuk pilihan moral, sepenuhnya ditentukan oleh sebab-sebab yang sudah ada sebelumnya. Determinisme biasanya dipahami untuk menghalangi kehendak bebas karena itu mensyaratkan bahwa manusia tidak dapat bertindak sebaliknya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Indeterminisme adalah pandangan bahwa setidaknya beberapa peristiwa di alam semesta tidak memiliki penyebab deterministik tetapi terjadi secara acak, atau secara kebetulan

    ReplyDelete

  22. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3

    Determinisme adalah ide filosofis bahwa semua peristiwa, termasuk pilihan moral, sepenuhnya ditentukan oleh sebab-sebab yang ada sebelumnya. Dari pernyataan ini, kita mengetahui bahwa semua peristiwa berasal dari sebab yang melatarbelakanginya.

    ReplyDelete
  23. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A

    Suatu kejadian harus terjadi sebagai akibat dari kejadian sebelumnya. Kurang lebih demikian yang saya pahami dari konsep determinisme. Ketika suatu sebab telah terjadi, maka suatu akibat dari sebab tersebut juga harus terjadi. Bertolak dari prinsip ini, determinisme tidak mengakui adanya kesadaran manusia akan kebebasan pribadi. Kebebasan pribadi dipandang sebagai putusan salah yang muncul dari ketidaktahuan manusia akan dorongan-dorongan tidak sadar. Setiap tindakan dan keputusan manusia tidak lain adalah bentuk determinasi faktor-faktor yang dapat diperhitungkan lebih dulu.

    ReplyDelete
  24. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, sebelumnya terimakasih Bapak atas informasinya. Determinisme adalah keyakinan filosofis bahwa semua fenomena terjadi sebagai akibat dari adanya beberapa keharusan dan tidak dapat ditolak. Pandangan berupa gagasan yang terdiri atas pilihan-pilihan dari para pemikir pada masa lalu dapat saja dilakukan dengan cara berbeda atau bahkan gagasan mengenai keputusan-keputusan dari para pemikir tersebut pada masa mendatang dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang diinginkan. Dengan demikian, masa lalu, masa kini, dan masa depan diidentifikasi dengan suatu rangkaian kondisi yang pada hakikatnya tak terputus dan tidak ada satu kondisi pun yang dapat dihindari.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  25. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
    Bismillah, Saya ingin menambahkan bahwa beberapa determinis atau orang yang berpaham determinisme sepenuhnya menolak gagasan mengenai "kemungkinan" ataupun "keacakan", bahkan menyatakan bahwa gagasan-gagasan tersebut hanya merupakan suatu ciptaan budi atau hanya sekedar hasil imajinasi. Pada akhirnya merupakan suatu hasil dari ketidaktahuan dalam menghadapi segala faktor. Sehingga segala sesuatu yang terjadi akibat dari yang dilakukan yang tidak dapat dihindarkan. Terimakasih.

    ReplyDelete
  26. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Menurut Karl Ritter(1779-1859), determinisme adalah semua aktivitas manusia yang dipengaruhi dan tergantung pada kondisi alam. Dengan kata lain, manusia tidak dapat menentukan hidupnya sendiri. Jika direfleksikan dalam kehidupan, menganut ajaran determinisme mengajak manusia untuk bertindak sebaik-baiknya agar kehidupan mendatang bisa memperoleh hal yang baik pula. Seperti halnya pekerjaan, menurut aliran determinisme, pekerjaan yang diperoleh adalah konsekiensi dari belajar dan usaha sebelumnya. Semakin banyak manusia belajar, semakin banyak bekal yang dimilikinya. Semakin besar usahanya, semakin besar peluang manusia untuk memperolehnya.

    ReplyDelete
  27. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PM d 2019

    Assalamualaikum wr.wb

    Determinism adalah suatu gagasan bahwa setiap peristiwa diharuskan oleh kejadian dan kondisi terdahulu bersamaan dengan hukum alam. Teori determinism sepanjang sejarah filsafat bermunculan dari motif dan pertimbangan yang beragam dan terkadang saling tumpang tindih. Beberapa bentuk determinism dapat diuji secara empiris dengan gagasan fisika dan filsafat fisika.Teori-teori deterministik sepanjang sejarah filsafat berkembang dari keragaman dan terkadang saling tumpang tindih antara berbagai motif dan pertimbangan. Beberapa bentuk determinisme dapat diuji secara empiris dengan ide-ide dari fisika dan filsafat fisika

    ReplyDelete
  28. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Determinisme adalah gagasan filosofis bahwa setiap peristiwa atau keadaan, termasuk setiap keputusan dan tindakan manusia, adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dan perlu dari keadaan-keadaan sebelumnya. Lebih tepatnya, determinisme harus dibedakan dari pra-determinisme, gagasan bahwa seluruh masa lalu (dan juga masa depan) ditentukan pada asal mula alam semesta. Teori determinisme sepanjang sejarah filsafat bermula dari beragam motif dan pertimbangan.

    ReplyDelete
  29. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Determinisme dapat diartikan sebagai doktrin yang menyatakan bahwa semua peristiwa terjadi karena adanya keharusan dan kepastiwan di awal sehingga tak dapat terelakkan. Definisi determinisme kemudian sering kali menyempit dalam “causal determinism”, yakni kejadian saat ini adalah sepenuhnya akibat dari kejadian sebelumnya. Dalam keberlanjutannya, definisi determinisme bercabang bergantung pada sudut pandang, misalnya bergantung pada siapa yang menginisiasi rantai determinisme tersebut atau seberapa `kuat’ determinisme itu. Macam sudut pandang determinisme antara lain: Causal determinism, Logical determinism, Theological determinism, Predeterminism, dan Fatalism.

    ReplyDelete