Dec 1, 2012

FALLIBISM


Ass Wr Wb
Jika ingin membaca lebih lanjut tentang FALLIBISM, dapat konek berikut:

http://www.iep.utm.edu/fallibil/




Wss Wr Wb
Marsigit





28 comments:

  1. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Dari berbagai link yang terdapat pada tulisan ini, fallibism merupakan tesis epstimologis yang menyatakan bahwa tidak ada kepercayaan (teori, pandangan, tesis, dsb) yang daat dibenarkan secara rasional dengan cara yang meyakinkan. Dibalik keyakinan yang ada, selalu ada keraguan tentang kebenarannya. Fallibism juga dikaitkan dengan pandangan skeptisism oleh beberapa ahli.

    ReplyDelete
  2. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Istilah Fallibilisme berasal dari filsuf Amerika abad ke-19 Charles Sanders Pierce. Fallibilisme merupakan tesis epistemologis bahwa tidak ada kepercayaan yang dapat di dukung atau dibenarkan secara rasional dengan cara konklusif. Akan selalu ada keraguan mengenai kebenaran keyakinan tersebut. Fallibilisme merupakan tesis penting epistemologis dan prioritas awal kita harus merumuskannya dengan hati-hati. Para ahli epistemologi pada umumnya berusaha untuk memahami pengetahuan dan pembenaran dengan cara yang memungkinkan fallibilisme untuk menggambarkan suatu kebenaran yang baik tentang bagaimana kita dapat memperoleh pengetahuan dan keyakinan yang dibenarkan.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  3. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Falibilisme merupakan tesis epistemologis. Fabilisme memiliki doktrin yang berpandangan bahwa semua pengetahuan/teori/pandangan/tesis/dsb bisa salah. Doktrin ini menunjukkan bahwa suatu pengetahuan tidak dapat dipastikan secara mutlak dan konklusif, selalu terdapat keraguan di dalam suatu pengetahuan, terutama pada ilmu-ilmu empiris. Oleh karenanya, suatu fakta baru dapat membatalkan sebuah teori lama. Karena itu mereka mengharapkan suatu pengetahuan menjadi seakurat mungkin. Doktrin ini penting bagi ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan mencari validitas kebenaran

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Falibilisme adalah suatu pengakuan dalam filsafat ilmu pengetahuan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah memberikan suatu formulasi final dan absolut tentang seluruh universum. Falibilisme adalah sebuah sikap kritis yang meragukan kebenaran ilmiah (ilmu pengetahuan selalu bisa salah) namun sekaligus juga menganggap dan mengakui kebenaran ilmu pengetahuan serta metode ilmu pengetahuan adalah satu-satunya metode yang dapat dipercaya dalam menyampaikan pikiran.
    Falibilisme lebih condong kepada anggapan kaum empirisis bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat memberikan gambaran yang pasti tentang objek penelitiannya. Berbeda dengan kaum rasionalis yang beranggapan bahwa kebenaran sebagai keteguha bersifat pasti benar. Di dalam filsafat salah itu benar, hal ini karena semua hal terkait dengan ruang dan waktu, maka menjawab salah itu adalah benar ketika kita belum mengetahui jawaban yang benar. Nilai yang jelek dari hasil menjawab pertanyaan dengan salah itu merupakan contoh dari Fallibilisme, yaitu prinsip filosofis bahwa manusia bisa salah.

    ReplyDelete
  5. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Falibilisme merupakan doktrin filosofis yang mengemukakan bahwa segala macam ilmu pengetahuan, sosial maupun eksak tidak memiliki kebenaran mutlak. Ilmu-ilmu yang telah diikrarkan dengan basis metode ilmiah pun masih bisa salah. Paham ini menggiring manusia untuk berpikir bahwa segalanya mungkin saja terjadi. Masa depan merupakan suatu misteri, kebenaran yang saat ini ditakbirkan, seiring berjalannya waktu dapat berputar balik menjadi sebuah hal salah yang diiringin dengan pembenaran-pembenaran lain. Doktrin ini biasanya dikaitkan dengan Charles Sanders Peirce, John Dewey, dan pragmatis lainnya, tetapi gagasan semacam ini sudah dapat ditemui dalam pandangan-pandangan filsuf kuno seperti Xenophanes, Socrates, dan Plato.

    ReplyDelete
  6. Anggoro Yugo Pamungkas
    18709251026
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan judul diatas, kita ketahui bahwa fallibilism tidak berarti perlu meninggalkan pengetahuan kita dan tidak perlu memiliki secara logis konklusif pembenaran untuk apa yang kita tahu. Maksudnya, kita bisa mengetahui sesuatu, namun kita tidak akan pernah mempunyai pengetahuan pasti, menurut pandangan kaum dogmatis. Mereka ini hanya mengatakan kemungkinan, tapi bukan pasti. Manusia hanya akan puas dengan pengetahuan yang reliable, dan tidak pernah seratus persen yakin. Tidak ada yang dapat diverifikasi melampaui posibilitas-posibilitas dari keraguan yang mencakup suatu pernyataan tertentu.

    ReplyDelete
  7. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Fallibism merupakan tesis epistemologis. Fallibism adalah mengkritisi. Jadi, fallibidm akan terus mengkritisi suatu kebenaran, mempertanyakan suatu kebenarannya. Fallibisme tidak menganggap ilmu pengetahuan pasti benar dengan sendirinya. Artinya ilmu pengetahuan selalu bisa salah.

    ReplyDelete
  8. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Falibilisme adalah doktrin filosofis yang menyatakan bahwa kepastian mutlak pengetahuan itu tidak mungkin. Falibism berpendapat bahwa semua pengetahuan bisa salah. Doktrin ini biasanya dikaitkan dengan Charles Sanders Peirce, John Dewey, dan pragmatis lainnya, tetapi gagasan semacam ini sudah dapat ditemui dalam pandangan-pandangan filsuf kuno seperti Xenophanes, Socrates, dan Plato.

    ReplyDelete
  9. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Falibilisme merupakan suatu doktrin filosofis bahwa semua pengetahuan bisa saja salah. Biasanya fasibilis menyatakan bahwa kepastian mutlak dari pengetahuan itu adalah suatu ketidakmungkinan. Doktrin ini biasanya dikaitkan dengan Charles Sanders Peirce, John Dewey, dan pragmatis lainnya, akan tetapi gagasan semacam ini sudah dapat ditemui dalam pandangan-pandangan filsuf kuno seperti Socrates, dan Plato.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  10. Nani Maryani
    18709251008
    S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
    Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Dalam filsafat ilmu, falibilisme adalah sebuah pengakuan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah memberikan suatu formulasi akhir yang absolut mengenai seluruh universum. Meski begitu, falibilisme disini tidak benar-benar menganggap bahwa ilmu pengetahuan salah sama sekali, melainkan ilmuwan harus selalu bersikap kritis terhadap apa yang sudah dicapainya dan tidak puas diri, sehingga seringkali mengabaikan hal-hal baru yang mungkin dapat menggugurkan pengetahuan sebelumnya.

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  11. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Menurut Wikipedia, falibilisme adalah doktrin filosofi yang menyatakan bahwa semua pengetahuan bisa salah. Beberapa fasibilis bahkan berkata bahwa kepastian mutlak pengetahuan itu tidak mungkin. Sedangkan menurut http://www.iep.utm.edu/fallibil/ falibilisme adalah pandangan yang mengklaim bahwa tidak ada kepercayaan yang dapat memiliki pembenaran kepercayaan. Falibilisme digunakan untuk menggambarkan bahwa tidak ada keyakinan yang dibenarkan secara meyakinkan, pengetahuan tidak memerlukan kepastian, dan hamper tidak ada keyakinan mendasar yang pasti.

    ReplyDelete
  12. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Falibilisme dapat dipandang sebagai suatu sikap kritis terhadap kebenaran ilmu pengetahuan, namun sekaligus juga menganggap bahwa metode ilmu pengethauan adalah yang paling dapat dipercaya sebagai sebuah metode yang dapat menjelaskan suatu pengetahuan secara benar. Alasan adanya falibilisme yaitu disebabkan oleh metode ilmiah yang bersifat tidak pasti dan dikarenakan objek ilmu pengetahuan yang real ini selalu berubah-ubah. Namun, sekalipun kita harus mempunyai kesadaran akan falibilisme ini, kita harus tetea optimis dan memandang kesalahan ilmu pengetahuan dengan cara lebih moderat yaitu sebagai sebuah tantangan untuk terus mencari kebenaran yang baru. Dengan demikian kita akan selalu bersikap kritis yang akan semakin membawa kita kepada kebenaran.

    ReplyDelete
  13. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Fallibilism adalah tesis epistemologis bahwa tidak ada kepercayaan (teori, pandangan, tesis, dan sebagainya) dapat pernah rasional didukung atau dibenarkan secara konklusif. Selalu, tetap ada kemungkinan keraguan kebenaran keyakinan. Fallibilism digunakan untuk mendeskripsikan bahwa : 1. Tidak ada keyakinan yang bisa dibenarkan secara konklusif, 2. Pengetahuan tidak membutuhkan kepastian, 3. Hampir tidak adala kepercayaan dasar tentang kepastian atau kebenaran secara konklusif.

    ReplyDelete
  14. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Fallibilisme tidak menyiratkan perlunya meninggalkan pengetahuan kita, dalam arti bahwa kita tidak perlu memiliki pembenaran yang konklusif secara logis untuk apa yang kita ketahui. Sebaliknya, itu adalah pengakuan bahwa, karena pengetahuan empiris selalu dapat direvisi oleh pengamatan lebih lanjut, maka setiap hal yang kita ambil sebagai pengetahuan mungkinternyata salah .

    ReplyDelete
  15. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Secara filosofis, falibilisme merupakan klam tidak percaya terhadap suatu kebenaran secara pasti. pengakuan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah memberikan suatu formulasi final dan absolut tentang seluruh universum. Falibilisme di sini tidak berarti bahwa ilmu pengetahuan salah sama sekali, melainkan bahwa ilmuwan harus bersikap kritis terhadap apa yang sudah dicapainya.

    ReplyDelete
  16. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Falisbilism adalah doktrin filosofis bahwa kepastian mutlak tentang pengetahuan adalah mustahil atau setidaknya bahwa semua klaim pengetahuan dapat, pada prinsipnya, keliru. Tidak seperti skeptisme (doktrin bahwa pengetahuan yang benar tidak pasti), Falibilisme tidak menyiratkan perlunya meninggalkan pengetahuan, dalam arti kita tidak perlu memiliki pembenaran yang konklusif secara logis untuk apa yang kita ketahui. Sebaliknya, itu adalah pengakuan bahwa, karena pengetahuan empiris selalu dapat direvisi oleh pengamatan lebih lanjut, maka setiap hal yang kita ambil sebagai pengetahuan mungkin ternyata salah.

    ReplyDelete
  17. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Falibilisme beranggapan bahwa pengetahuan tidak dapat memberikan penjelasan yang pasti tentang objek penelitiannya. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Charles Sanders Peirce, John Dewey.

    ReplyDelete
  18. Sintha Sih Dewanti
    18701261013
    PPs S3 PEP UNY

    Beberapa orang akan mengklaim bahwa pengetahuan membutuhkan kepastian mutlak, atau menyangkal bahwa klaim ilmiah dapat direvisi. Tetapi banyak filsuf akan menentang bentuk-bentuk fallibilisme "global", seperti klaim bahwa tidak ada kepercayaan yang dibenarkan secara meyakinkan. Secara historis, banyak filsuf Barat berpendapat bahwa beberapa kepercayaan manusia secara sempurna diketahui. Calon yang masuk akal untuk keyakinan sempurna termasuk kepercayaan tentang kebenaran logis, keyakinan tentang penampilan langsung, dan keyakinan yang tidak dapat diperbaiki. Namun, banyak orang lain yang menganggap keyakinan semacam ini adalah salah.

    ReplyDelete

  19. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3

    Falibisme merupakan pandangan bahwa tidak ada kepercayaan yang dapat memiliki pembenaran yang menjamin kebenaran dari keyakinan tersebut.

    ReplyDelete
  20. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Fabilisme mengajarkan kita bahwa pengetahuan itu tidak mutlak benar, namun bisa salah. Selalu akan ada keraguan dalam ilmu pengetahuan. Hal ini juga penting untuk bahan motivasi dalam mencari dan menemukan ilmu atau pengetahuan lain sehingga validitas kebenaran teruji. kemungkinan sesuatu bisa menjadi salah dalah hal yang membuatmanusia lebih waspada. seperti halnya peneliti yang harus selalu ragu dalam penelitian nya dan selalu mencoba lebih besar lagi usaha untuk memperolh keputusan penelitian. paham ini juga harus dimiliki oleh para akademisi untuk selalu belajar dan belajar lagi.

    ReplyDelete
  21. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A

    Tidak ada kebenaran dan pengetahuan yang bersifat mutlak sekalipun telah dibuktikan secara ilmiah. Falibilisme berprinsip bahwa keraguan dan ketidakpastian dalam kebenaran dan pengetahuan selalu ada sehingga mendorong pemikir ilmiah mempertanyakan kembali vadliditas dan reliabilitas kebenaran dan pengetahuan yang telah ada. Jika ditelaah, falibilisme lahir dari keyakinan bahwa obyek ilmu pengetahuan mungkin berubah atau metode ilmiah mungkin salah. Misalnya, gagasan bahwa trias politica tidak lagi relevan dalam sistem demokrasi karena eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak dapat menjalankan tugas sesuai fungsinya dalam demokrasi saat ini sehingga perlu digantikan dengan sistem baru yang disebut Dewan Kerakyatan. Begitu pun dengan teori-tori yang saat ini masih digunakan, bisa jadi salah karena fakta baru yang mungkin akan menganulir teori tersebut belum muncul. Dalam ilmu pasti kemungkinan berubahnya obyek ilmu pengetahuan lebih kecil namun keraguan dan ketidakpastian tetap mungkin terjadi karena dalam proses beripikirnya manusia mungkin melakukan kesalahan.

    ReplyDelete
  22. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A 2019

    Fallibisme adalah suatu aliran yang memiliki prinsip bahwa suatu yang salah adalah benar pada suatu kondisi tertentu. Prinsip ini merupakan prinsip yang dapat melindungi anak-anak yang melakukan kesalahan dalam pembelajaran. Misalnya siswa yang melakukan kesalahan dalam menjawab pertanyaan dari guru, menurut teori ini siswa tersebut adalah benar. Benar jika siswa itu salah dalam menjawab pertanyaan dikarenakan ketidak tepatan metode yang digunakan guru untuk memberikan pembelajaran siswa atau kesalahan konsep ketika memberikan pengarahan kepada siswa.

    ReplyDelete
  23. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Fallibilism adalah tesis epistemologis bahwa tidak ada kepercayaan (teori, pandangan, tesis, dan sebagainya) dapat pernah rasional didukung atau dibenarkan secara konklusif. Falibilisme adalah doktrin filosofis yang menyatakan bahwa semua pengetahuan bisa salah. Kaitannya dengan pemebelajaran matematika adalah dengan memahami falibisme, maka guru akan lebih menghargai siswa yang menjawab salah suatu soal karena jawaban yang salah adalah jawaban yang benar. Oleh karena itu paham ini akan mengendap didalam diri guru dan disampaikan dalam wujud dikap bijaksana menyikapi siswa yang menjawab salah.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  24. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Fallibilisme adalah prinsip filosofis bahwa manusia bisa salah. Istilah ini diambil dari kata latin abad tengah Fallibilis. Konsep ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan, ini dikarenakan ilmu pengetahuan mencari validitas kebenaran. Karena itu mereka mengharapkan suatu pengetahuan menjadi seakurat mungkin. Fallibilism menunjukkan bahwa sebuah pengetahuan tidak bisa dipastikan dengan sepasti-pastinya. Selalu terdapat keraguan dalam sebuah pengetahuan. Misalnya saja kepercayaan ilmiah, kita tidak bisa pasti bahwa suatu saat sebuah teori baru akan muncul untuk mengganti teori yang lama. Dalam fallibilisme sesuatu dianggap tidak mutlak benar dan bisa salah. Karenannya suatu pengetahuan itu meragukan Terutama pada ilmu empiris. Dalam ilmu empiris sesuatu fakta baru bisa membatalkan sebuah teori lama. Dan karena fakta baru itu belum muncul maka bisa jadi pengetahuan sekarang salah. Dari contoh tersebut maka seharusnya bidang yang tidak memerlukan penelitian empiris seperti matematika dan logika lebih pasti karena tidak harus melakukan pengamatan empiris. Namun ada juga yang meragukan matematika dan logika, ini disebabkan walaupun mereka tidak melakukan pengamatan empiris namun kesalahan manusia masih bisa terjadi.

    ReplyDelete
  25. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251073

    Falibilisme menyatakan bahwa semua pengetahuan bisa salah. Beberapa fasibilis bahkan berkata bahwa kepastian mutlak pengetahuan itu tidak mungkin.

    ReplyDelete
  26. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Falibilisme adalah doktrin filosofis yang menyatakan bahwa semua pengetahuan bisa salah. Beberapa fasibilis bahkan berkata bahwa kepastian mutlak pengetahuan itu tidak mungkin. Doktrin ini menunjukkan bahwa suatu pengetahuan tidak dapat dipastikan secara mutlak dan konklusif, selalu terdapat keraguan di dalam suatu pengetahuan, terutama pada ilmu-ilmu empiris.

    ReplyDelete
  27. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 PMD 2019

    Fallibilisme adalah tesis epistemologis yang tidak dapat dipercaya oleh kepercayaan (teori, pandangan, tesis, dan sebagainya) secara rasional atau dibenarkan dengan cara konklusif. Selalu, masih ada keraguan tentang kebenaran kepercayaan itu. Penilaian Fallibilism berlaku bahkan untuk klaim sains yang paling mengakar dan untuk pandangan akal sehat orang yang paling dicintai.

    ReplyDelete
  28. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika

    Fallibism merupakan tesis epistimologis yang percaya bahwa tidak ada suatu pernyataan/keyakinan yang secara rasional dapat didukung dan dibenarkan secara konklusif. Didalam setiap pernyataan atau keyakinan selalu ada keraguan terhadap kebenaran dari pernyataan tersebut. Fallibism biasanya memuat pula sikap skeptis yaitu meragukan sesuatu, dimana menurut mereka pernyataan-pernyataan yang disampaikan belum pernah dibenarkan secara pengetahuan.

    ReplyDelete