The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Sep 20, 2013
Elegi Memahami Sang Kanopi
Oleh Marsigit
Precil:
Wah untung ada selembar daun padi ini. Jika tidak ada daun ini, pasti saya sudah ditelan oleh si Ular Kecil itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik daun padi. Hemm..jadi..selembar daun padi ini telah menyelamatkan nyawaku.
Ular Kecil:
Wah untung ada selembar daun padi ini. Jika tidak ada daun ini, pasti saya sudah ditelan oleh si Buaya Kecil itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik daun padi. Hemm..jadi..selembar daun padi ini telah menyelamatkan nyawaku.
Buaya Kecil:
Wah untung ada sebatang pohon ini. Jika tidak ada pohon ini, pasti saya sudah ditelan oleh si Ular Besar itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik pohon ini. Hemm..jadi..sebatang pohon ini telah menyelamatkan nyawaku.
Ular Besar:
Wah untung ada sebatang pohon ini. Jika tidak ada pohon ini, pasti saya sudah ditelan oleh si Buaya Raksasa itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik pohon ini. Hemm..jadi..sebatang pohon ini telah menyelamatkan nyawaku.
Buaya Raksasa:
Wah untung ada sebatang pohon ini. Jika tidak ada pohon ini, pasti saya sudah ditembak oleh si Pemburu itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik pohon ini. Hemm..jadi..sebatang pohon ini telah menyelamatkan nyawaku.
Pemburu:
Wah untung ada sebatang pohon ini. Jika tidak ada pohon ini, pasti saya sudah dimangsa oleh si Buaya Raksasa itu. Dia tidak mengetahui bahwa saya ada di sebalik pohon ini. Hemm..jadi..sebatang pohon ini telah menyelamatkan nyawaku.
Kanopi:
Hei..hei sebentar..Pada awalnya bicaramu itu urut dan enak di dengar. Tetapi setelah sampai Buaya Raksasa dan Pemburu..saya jadi agak bingung. Wahai sebuah pohon, apa yang sebenarnya terjadi? Engkau itu menyelamatkan si Buaya Raksasa atau si Pemburu?
Sebuah Pohon:
Oh Kanopi tuanku. Maafkanlah diriku. Bukankah aku hanya menjalankan sifat-sifat seperti sifat-sifat yang engkau jalankan pula.
Kanopi:
Lho..sifat yang bagaimana?
Sebuah Pohon:
Sifatku hanyalah sebatas sebagai pembatas. Sebagai sebuah pembatas maka kemampuanku juga terbatas. Karena kemampuanku adalah terbatas maka nilaiku adalah juga terbatas. Keterbatasan nilaiku itu ditandai dengan sifat yang aku timbulkan atau sifat yang mereka peroleh. Maka nilaiku itu tidaklah bersifat universal. Pada suatu saat aku dianggap menguntungkan oleh subyek yang satu, tetapi pada saat yang sama aku dianggap merugikan oleh subyek yang lainnya.
Kanopi:
Bagaimana daun padi? Apakah betul apa yang dikatakan oleh sebuah pohon itu?
Daun Padi:
Pada suatu saat saya dianggap menyelamatkan seekor Precil, tetapi pada saat yang sama aku dianggap merugikan oleh seekor Ular Kecil. Pada suatu saat yang lain aku dianggap menyelamatkan seekor Ular Kecil tetapi pada saat yang sama lainnya saya dianggap merugikan oleh seekor Buaya Kecil. Pada saat yang lain yang lainnya aku dianggap menyelamatkan seekor Buaya Kecil tetapi pada saat yang sama yang lain yang lainnya yang lainnya saya dianggap merugikan oleh seekor Ular Besar.
Kanopi:
Wah kalau begitu saya ingin melihat kinerja para kanopi.
Anak Kecil:
Wah untung pintunya tertutup. Jika pintunya tidak tertutup maka mainanku pasti direbut oleh Anak Besar itu. Kalau begitu pintu tertutup telah menyelamatkan permainanku.
Anak Besar:
Wah untung pintunya tertutup. Jika pintunya tidak tertutup maka kelakuanku pasti ditegur oleh Orang Dewasa Awam itu. Kalau begitu pintu tertutup telah menyelamatkan kelakuanku.
Orang Dewasa Awam:
Wah untung pintunya tertutup. Jika pintunya tidak tertutup maka kelakuanku pasti ditegur oleh Orang Dewasa Profesional itu. Kalau begitu pintu tertutup telah menyelamatkan kelakuanku.
Orang Dewasa Profesional:
Wah untung pintunya tertutup. Jika pintunya tidak tertutup maka kelakuanku pasti ditegur oleh Orang Dewasa Awam itu. Kalau begitu pintu tertutup telah menyelamatkan kelakuanku.
Kanopi:
Sebenter..sebentar.. Pada awalnya bicaramu itu urut dan enak di dengar. Tetapi setelah sampai
pada Orang Dewasa Awam dan Orang Dewasa Profesional saya jadi agak bingung. Wahai sebuah Pintu, apa yang sebenarnya terjadi? Engkau itu menyelamatkan Orang Dewasa Awam atau Orang Dewasa Profesional?
Pintu:
Oh..maaf sang Kanopi ...Maafkanlah diriku. Bukankah aku hanya menjalankan sifat-sifat seperti sifat-sifat yang engkau jalankan pula.
Kanopi:
Lho..sifat yang bagaimana?
Pintu:
Sifatku hanyalah sebatas sebagai pembatas. Sebagai sebuah pembatas maka kemampuanku juga terbatas. Karena kemampuanku adalah terbatas maka nilaiku adalah juga terbatas. Keterbatasan nilaiku itu ditandai dengan sifat yang aku timbulkan atau sifat yang mereka peroleh. Maka nilaiku itu tidaklah bersifat universal. Pada suatu saat aku dianggap menguntungkan oleh subyek yang satu, tetapi pada saat yang sama aku dianggap merugikan oleh subyek yang lainnya.
Kanopi:
Konkritnya?
Pintu:
Orang Dewasa Awam atau Orang Dewasa Profesional pada saat yang sama bisa menilai diriku secara berbeda, tetapi juga bisa memberikan penilaian yang sama. Semua itu tergantung keadaan mereka. Tetapi pada kesempatan ini akun ingin bertanya kepada engkau wahai Kanopi. Jika engkau tidak bisa menjawab pertanyaanku ini janganlah engkau mengaku-aku sebagai pemimpinku.
Kanopi:
Silahkan..apa pertanyaanmu?
Pintu:
Apakah Kanopi bisa ikut disalahkan dan menanggung dosa-dosa atas peran dan fungsinya? Sampai di mana batasan sang Kanopi itu?
Kanopi:
Oh..ah..aku agak ragu. Dikarenakan aku terlalu sibuk melayani fungsi-fungsi ku maka aku tidak pernah memikirkan segala pertanyaanmu itu. Oh siapakah yang dapat membantu diriku menjawab pertanyaan-pertanyaan sang Pintu ini?
Orang Tua Berambut Putih:
Wahai semua Kanopi...seperti apa yang selalu aku janjikan, maka aku selalu datang pada setiap orang yang bertanya apapun pertanyaanmu itu. Ada baiknya kita menyaksikan kejadian-kejadiannya dulu sebelum anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Pemimpin Utama:
Hemm..situasinya sangat sulit. Jika Kanopi ini tidak berfungsi maka bisa terancam kedudukanku. Seluruh wargaku tanpa kecuali ingin menghancurkan dirimu. Oh Kanopiku..teguhkan dan mantapkan langkahmu itu, untuk saat ini aku betul-betul mengandalkan dirimu. Hidup matiku tergantung dirimu. Maka apapun syarat-syarat yang engkau minta, pasti aku penuhi, yang penting jagalah diriku agar sifatku yang satu ini jangan sampai terungkap. Wahai Pemimpin Madya apakah engkau cukup mengerti dengan simbol-sombolku?
Pemimpin Madya:
Wahai Pemimpin Utama tuanku. Aku persembahkan seluruh hidupku untuk menjadi Kanopimu. Aku akan menjaga bahkan kulitmu tidak akan pernah tersentuh selama aku masih mampu menghirup udara.
Pemimpin Utama:
Hemm...situasinya kok masih stagnan. Bagaimana rakyatku bisa maju dan sejahtera jika mereka hobinya berlindung dibalik Kanopi-Kanopi? Oh..Kanopi..Kanopi..engkau memang betul-betul kejam. Engkau itu betul-betul musuh rakyat dan bangsaku. Wahai Pemimpin Madya apakah engkau cukup mengerti dengan simbol-sombolku?
Pemimpin Madya:
Wahai Pemimpin Utama tuanku. Aku persembahkan seluruh hidupku untuk membongkar Kanopi-Kanopi itu. Aku adalah panglimamu yang terdepan dalam memberantas Kanopi-Kanopi itu?
Orang Tua Berambut Putih:
Wahai Kanopi apakah engkau cukup mengerti dengan simbol-sombolku?
Kanopi:
Wahai Orang Tua Berambut Putih...jangan bingungkanlah diriku itu. Aku betul-betul bingung menyaksikan kelakuan Pemimpin Utama. Lebih bingung lagi ketika menyaksikan kelakuan Pemimpin Madya. Wahai Orang Tua Berambut Putih...apakah sebetul-betulnya batasan Kanopi itu?
Orang Tua Berambut Putih:
Itulah yang terjadi. Kita telah dan sedang menyaksikan Pemimpin Utama bingung. Jika Pemimpin Utama bingung maka Pemimpin Madya tentu bingung. Maka semua rakyat tentu akan bingung juga.
Kanopi:
Lalu..apa kaitannya pemimpin bingung dengan Kanopi?
Orang Tua Berambut Putih:
Kanopi bisa berupa apa saja. Jika dia adalah benda mati maka dia mempunyai nilai-nilai pasif. Nilai-nilai pasif itu bisa positif tetapi juga bisa negatif, tergantung subyek pelakunya. Tetapi Kanopi itu juga bisa berupa subyek hidup. Tidak hanya itu saja, Kanopi ternyata juga bisa berupa suatu Sistem. Jika engkau bicara sistem, maka Kanopi itu ternyata juga bisa pemerintahan, negara, institusi, rejim, kelompok negara. Dibalik Kanopi negatif itulah bercokol korupsi, kolusi, nepotisme, penyelewengan Bank Century, dst. Maka setinggi-tinggi Kanopi negatif itu adalah perbuatan para bajul barat, syaetan, thek-thekan, ancak ogro...itulah para prajuritnya Black Hole Diraja. Itulah perilaku para noekapital dan neopragmatis. Sedangkan Kanopi positif itu hadirlah para malaikat di situ. Kanopi positif itulah doa-doamu, ...itulah Kuasa Tuhan YME. Dibalik Kanopi positif itulah keikhlasan dan daya kritismu. Sungguh Allah SWT telah menciptakan bermacam-macam hal agar manusia memikirkannya. Maka berlindunglah dan mohon syafaatlah keharibaan Allah SWT. Sehebat-hebat Kanopi negatif tidaklah akan mampu menghadapi Kanopi positif. Sehebat-hebat kelakuan negatif Pemimpin Utama, tidaklah mampu dia melindungi dan mempertahankannya. Segala puji dan syukur hanya untuk Mu ya Allah. Amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ady Ferdian Noor
ReplyDeleteDikDas S3 / 18706261004
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Makhluk hidup: manusia dan binatang; benda mati: semua hal yang tidak bernyawa; dan sistem. Dunia tidak lepas dari berpasangan yaitu positif dan negatif diantaranya. Semua mempunyai nilai-nilai positif dan negatif. Apa yang kita kerjakan didoakan; apa yang engkau pikirkan didoakan, dan apa yang engkau pikirkan dan kerjakan dido'akan. positif dan negatif sang kanopi mampu menciptakan pembelajaran yang terarah dan runtut sehingga jelas logika dan pemeringkatan. terima kasih.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Dalam hidup ini tidak terlepas dari hal-hal yang positif dan negatif, baik dan buruk, dan yang pasti akan selalu ada tesis dan anti-tesis. Manusia hanya bisa berusaha. Apa yang dilakukan manusia ada yang baik dan buruk. Apa yang menurut kita baik belum tentu manurut orang lain baik dan begitupun sebaliknya. Dalam cerita di atas sang kanopi bisa berupa hal yang positif dan negatif. Namun sehebat-hebatnya kanopi negatif, tidak akan bisa menghadapi kanopi positif. Beginilah harusnya sifat manusia. walaupun ada yang positif dan negatif, jangan sampai sifat posyif tersebut dapat dikalahkan oleh sifat negatif. Misalnya saja Seorang pemimpin, ia harus mempunyai sikap yang amanah dan tidak mudah untuk ditusuk, sehingga dia tidak akan melakukan korupsi, kolusi, maupun nepotisme. Dengan adanya pemimpin yang seperti kanopi positif dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Wassalamualaikum wr.wb.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Suatu benda hidup atau mati memiliki fungsi masing-masing. Relatif adalah fungsinya, terkadang memngungtungkan untuk orang lain dilain sisi serugikan orang lain. Termasuk benda hidup, manusia dapat berprilaku mengungtungkan yang dibalik prilakunya dirasa menyesatkan bagi yang lain. Namun, sifat tersebut adalah fitrah manusia, yang penuh keterbatasan. Manusia dan benda mati hanya menjalankan sifat-sifatya sesuai batas kemampuannya, termasuk tidak kuasanya untuk memberikan keuntungan bagi semua orang. Karena hanya kesempurnaan Alloh yang dapat melakukan hal tersebut, dengan agama Nya yang rahmatan lil ‘alamin.
Elegi ini dapat kita maknai sebagai sebuah kajian tentang resiko pengambilan kesempatan. Dimana kesempatan merupakan suatu benda yang belum jelas dampaknya, hanya nampak potensinya. Yang kita harapkan jelas baik, tapi bagaimana dibalik kebaikan tersebut? Lalu bagaimana jika tidak sesuai yang diharapkan? Kita jawab pertanyaan tersebut sesuai dengan penjelasan sifat-sifat ciptaan Alloh, yang tidak dapat memberikan keuntungan secara menyeluruh. Menguntungkan menurut penilaian emosi sesaat kita. Namun jika ditelaah lebih lanjut, dimana sifat Alloh yang maha adil maka ketidakuntungan tersebut adalah kebaikan yang seadil-adilnya. Oleh karena itu banyaklah berdoa dan jangan mudah menilai berlandaskan emosi sesaat.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika B
Kanopi merupakan dinding atau tirai atau bisa disebut sebagai pembatas. Nilai kanopi itu tergantung subjeknya bisa berarti positif dan negative. Setiap hal pasti mempunyai pembatasnya. Misalnya air dengan daratan, ada semak-semak atau pohon yang menjadi kanopinya. Pohon atau semak-semak tersebut menjadi pembatas supaya air tidak bercampur dengan daratan. Sehingga air dan daratan dapat hidup sesuai dimensinya. Subjek pelaku kanopi tidak hanya benda mati, bisa juga benda hidup. Tergantung ruang dan waktunya. Jika membicarakan masalah negara maka subjek pelakunya adalah pemerintah. Pemerintah menjadi menjembatani urusan rakyat dan negara sehingga pemerintah menjadi pembatas bagi rakyat dan negaranya.
Falenthino Sampouw
ReplyDelete18709251006
S2 Pendidikan Matematika
Selamat pagi, Prof.
Dari elegi ini kita bisa melihat bahwa kanopi bisa berarti sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Kanopi bisa apa saja, asalkan apa saja itu menjalankan sifat-sifat kanopi yaitu sebagai pembatas agar hal lain bisa terlindungi. Oleh sebab itu, memaknai kanopi juga bisa dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kehidupan seseorang bisa menjadi kanopi bagi orang lain. Yaitu saat ia benar-benar menjadi pembatas agar orang lain tak nampak sifatnya. Dengan demikian pula, maka menjadi kanopi kedudukannya bisa negatif dan positif. Misalnya dalam kedudukan negatif, ada orang yang benar-benar memasang badan untuk melindungi para koruptor (tentu dengan motif tertentu). Dalam kedudukan positif, ada orang yang juga berjuang untuk membela orang yang jujur (tentu agar orang yang jujur ini tidak menjadi korban dari para koruptor yang memiliki kuasa).
Terima kasih, Prof.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Ibarat pelindung yang melindungi dan yang dilindungi. Saling berhubungan dan saling berperan untuk menjadi “saling”. Karena yang sifatnya saling akan memberikan kesan positif dan negatif terhadap sesuatu yang dinaunginya. Seperti saling menjaga perasaan yang tidak tahu akan berujung ke kebersamaan atau malah ke perpisahan. Saat ini bila sedang menjalin sebuah hubungan, belum tentu sampai tua bersama maka termasuk saling melindungi jodoh orang lain. Meskipun saling melindungi di dalam hubungan ini akan menjadi saling menyakiti dan lebih baik bila memendam dan saling melindungi lewat lantunan doa masing-masing agar bisa terwujud saling melindungi di masa mendatang.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elegi memahami kanopi ini seakan-akan bisa menjadi sarana mawas diri dengan apa yang dilakukan selama ini sebagai makhluk hidup tertinggi di Bumi. Seseorang bisa terancam kedudukannya saat merasa tidak bermanfaat lagi. Jika sudah merasa berada pada tingkat yang paling negatif, sesungguhnya dirinya masih kalah dengan sisi positifnya. Hanya saja harus senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT agar tidak terancam kedudukannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Kehidupan ini seimbang. Ada baik dan buruk. Merugikan dan menguntungkan. Seperti padaelegi memahami sang kanopi tersebut, pada situasi tertentu kita dapat berguna untuk orang lain,namun dalam situasi tertentu pula kita merugikan orang lain. Semua memang bergantung dari bagaimana cara kita memandang suatu objek. Untuk itu, sebelum kita membenarkan asumsi alangkah lebih baik jika mengkonfirmasi kebenarannya.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Menurut saya, kanopi dalam kehidupan ini adalah Allah SWT. Hanya Allah tempat kita berlindung dan meminta perlindungan. Allah SWT tidak mempunyai keterbatasan, sehingga tidak ada yang dirugikan jika berlindung kepada-Nya. Cara untuk mendapatkan kanopiyang besar tersebut dengan kanopi-kanopi positif seperti dalam elegi tersebut, misalnya dengan berdoa.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Dari membaca elegi diatas bisa kita lihat terkadang sesuatu itu bisa bernilai positif dan negatif dalam waktu yang bersamaan. Itu semua tergantung bagaimana seseorang memandnagnya. Kanopi yang dijelaskan di atas berfungsi sebagai pembatas agar hal lain terlindungi. Jadi setiap orang akan bisa menjadi kanopi dalam kehidupan ini. Baik itu yang bernilai positif maupun negatif.
Rosi anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Dalam hidup ini kekuatan dan kelemahan menjadi dua hal yang dimiliki oleh setiap makhluk. Setiap makhluk memiliki kekuatan dan kelemahan tergantung dari sudut pandangnya. Misalnya seperti pada elegi di atas, ular kecil dianggap kuat oleh precil, namun bagi buaya kecil ular kecil itu lemah. Seperti memang sudah hukum alam, bahwa yang kuat yang berkuasa. Namun jika dibandingkan dengan kehidupan manusia, hal yang demikian menjadi tidak terlalu nampak karena dibatasi oleh nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat, seperti nilai normatif yang menjadi pembatas sikap berkuasa antar manusia tersebut.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Memahami sang kanopi yang dapat bernilai positif maupun bernilai negative. Penilaian pemahaman tersebut bergantung pada setiap individu, berbeda beda. Namun yang perlu diingat bahwa setiap manusia berusaha memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam lingkungan yang membaik. Dalam realita, jika ada kebaikan pasti ada keburukan, proses menuju kebaikan tidak selamanya berjalan mulus. Ketika iman dan keyakinan belum kokoh maka kita akan mudah terjerumus pada hal negative. Disinilah kita memahami arti penting sebuah doa agar dapat mengingatkan kembali pada tujuan awal untuk memberikan manfaat bagi sekitar
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan elegi tersebut bahwa kanopi bisa berbenatuk apa saja, tergantung dari subyeknya. Kanopi memiliki sifat-sifat positif dan juga sifat-sifat negatif. Namun sifat negatif tersebut tidak akan lebih besar dari pada sifat positif. Begitupun dalam kehidupan, kita harus senantiasa melakukan hal-hal yang positif dan meminimalisir melakukan hal yang negatif. Untuk itu kita perlu membentengi diri kita dengan selalu berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Sebagai seorang manusia, kita bisa saja bersifat menguntungkan sekaligus merugikan. Saat ini mungkin saja kita menguntungkan dari sisi kelompok A tetapi saya bersifat merugikan bagi kelompok B. Begitulah kehidupan karena kita tidak bisa menguntungkan kedua belah pihak. Sifat manusia hanya terbatas pada ruang dan waktu saja.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Segala objek yang ada dan yang mungkin ada memiliki fungsi yang relatif. Di saat yang bersamaan, di satu sisi dapat memberikan menguntungkan, tetapi di sisi lain juga merugikan yang lainnya lagi. Kita sebagai manusia tentu sering menghadapi hal yang demikian karena kemampuan kita hanyalah terbatas. Seperti halnya ketika kita mengambil suatu keputusan, tentu kita menginginkan keputusan terbaik, tetapi pada setiap keputusan akan membawa konsekuensi yang berbeda. Maka setiap kita akan bertindak hendaknya selalu memohon petunjuk dari Allah SWT.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat malam Prof.
Kanopi memiliki pemahaman yang sangat luas. Pemikiran yang menarik menurut saya adalah kanopi sebagai sistem. Sistem artinya adanya tatanan. Tatanan berarti terstruktur. Terstruktur lahir dari pemimpin. Pemimpin merupakan bagian dari diri kita sendiri. Artinya semuanya berasal dari diri kita. Bermula dari apa yang ada dan mungkin ada dalam pikiran kita dan berbuah tindakan. Itulah yang dinamakan kanopi. Sistem bisa berupa baik dan buruk tergantung kapan kita meletakkan dan menggunakannya. Terima kasih.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Setiap orang tentu mempunyai penilaian masing-masing. Penilaian yang dilakukan antara satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda, tergantung dari sudut pandang penilaian orang tersebut. Seperti kanopi diatas dimana kanopi dapat menjadi positif tetapi dapat pula menjadi negatif, tergantung subjek pelakunya. Namun sehebat-hebatnya kanopi negatif tidak akan mungkin mampu menghadapi kanopi positif karena dibalik kanopi positif ada sebuah doa yang ditujukan langsung kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
SUHERMI
ReplyDelete18709251007
S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A
Kanopi bisa bermakna apa saja. Ketika kanopi bermakna peraturan, maka peraturan tersebut bisa bermakna dua sisi bagi setiap orang yang berhubungan dengan peraturan tersebut. Misalnya peraturan sekolah, maka bagi guru, maka peraturan tersebut dapat bermakna sebagai sarana latihan untuk disiplin siswa, dan bagi siswa, maka peraturan tersebut bisa menjadi pembatas bagi kebebasannya. Dan kanopi itu selalu ada karena ada nilai positif di dalamnya.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Makna elegi tersebut ataupun andaikan dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh seperti hewan, padi dan pohon kita ibaratkan sebagai manusia. Manusia yang selalu melindungi sesamanya, saling tolong-menolong dan manusia yang bermanfaat untuk saudaranya. Sejatinya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Kanopi bisa berupa apa saja. Bisa menjadi positif atau negative. Bisa baik maupun buruk. Ada banyak sekali golongan dari kanopi positif yang merupakan hal baik dan kanopi positif yang merupakan hal buruk. Kanopi positif juga bisa berupa doa-doamu. Dan sesungguhnya dibalik Kanopi positif itulah keikhlasan dan daya kritis.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kanopi mempunyai beberapa pengertian, menurut kamus besar Bahasa Indonesia Kanopi sendiri mempunya arti tirai atau langit-langit dari terpal, kain, logam, besi dan sebagainya. Pada elegi di atas disebutkan jika kanopi ada yang positif dan negatif. Akan ada banyak faktor penyebab untuk menjadikan suatu kanopi menjadi kanopi positif maupun negatif. Namun satu yang harus selalu kita ingat bahwa untuk memperoleh kanopi positif maka akan ada usaha yang harus dibayarkan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Dalam dunia Biologi kanopi terbentuk oleh cabang-cabang serta dedaunan pohon rimba yang sama-sama tumpang tindih, kanopi membuat sinar matahari sulit menembus rimba hujan tropis yang senantiasa terbangun kelembabannya. Hal tersebutlah yang kemudian menginspirasi dunia arsitektur untuk membangun semacam atap perlindungan sisi luar tempat tinggal dari panas matahari dan terpaan hujan. Dalam elegi tersebut daun padi berperan sebagai kanopi bagi Precil dan Ular Kecil, dan pohon berperan sebagai kanopi bagi Ular Besar, Buaya raksaka, dan pemberi. Dalam elegi tersebut kanopi diartikan sebagai pembatas. Kenopi memiliki dua sisi bagi dua pihak berbeda, satu sisi bermanfaat bagi pihak yang diuntungkan dan satu sisi merugikan bagi pihak yang dirugikan, seperti selembar daun padi yang amat bermanfaat bagi Precil dan merugikan bagi Ular kecil. Seperti fungsinya yaitu sebagai pembatas maka kanopi bersifat terbatas, keterbatasan kanopi yaitu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu bermanfaat bagi satu sisi namun sekaligus merugikan sisi lainnya.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Oleh karena fungsinya sebagai pelindung maka segala yang ada didunia ini memiliki kanopi. Oleh karena keterbatasannya, maka kanopi dapat menjadi positif dan negatif sesuai dengan apa yang ia lindungi. Sistem pemerintahan memiliki kanopinya masing-masing yang digunakan sebagai tameng pelindung atas perbuatan tak seharusnya yang telah dilakukan. Dan yang seperti itulah yang disebut kanopi negatif. Doa-doa juga dapat disebut sebagai kanopi, karena doa dapat membuat sang pemanjat nya terlindungi dari pada yang ia doakan. Yang demikian itulah yang disebutkanopi positif. Ada beragai macambahaya dan godaan yang mengintai diluar sana akibat ulah sang Powernow, maka berlindunglah dari kanopi-kanopi terbaik yang tangguh melawan hal tersebut. Sesungguhnya kanopi terbaik adalah doa-doamu atas izin dan kuasa Sang Pemberi Kuasa yaitu Allah SWT.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Berdasarkan elegi di atas, kanopi dapat diartikan sebagai pelindung bagi diri manusia. Pelindung tersebut bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan manusia yang merasakan perlindungannya.. Dibalik sebuah kanopi terdapat hal-hal yang negatif dan positif. Hal yang negatif, misalkan kanopi sebagai sebuah sistem pemerintahan, dimana system pemerintahan ini digunakan sebagai pelindung untuk perbuatan yang tidak seharusnya, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Sedangkan kanopi yang positif adalah kegiatan-kegiatan baik, seperti berdoa, beribadah, bersyukur, dan sebagainya.
93. Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Manusia, hewan, dan benda yang ada dan mungkin ada saling membutuhkan. Manusia dapat menjadi pelindung hewan begitupun sebaliknya. Namun adakalanya juga menjadi bomerang bagi mereka sendiri. Dibalik cerita kanopi ini dapat disimpulkan bahwa setiap orang dapat mampu mempertahankan dirinya dengan bantuan yang maha kuasa. Karena sebaik-baiknya penolong adalah Allah SWT.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Kanopi adalah tirai, pembatas, atau penutup. Kanopi mempunyai beragam bentuk dan dapat berwujud apa pun. Manusia sejatinya selalu memerlukan kanopi dalam hidupnya. Manusia selalu memerlukan perlindungan atau dengan kata lain selalu berlindung dibalik sesuatu hal. Kanopi dapat menjadi hal positif namun dapat pula menjadi hal yang negative. Kanopi negative artinya seseorang selalu melakukan keburukan-keburukan namun berlindung dibalik sesuatu. Sementara kanopi yang positive adalah kanopi yang berasal dari doa-doa kita. Karena sejatinya setiap manusia memang harus memohon perlindungan dari Tuhan-nya.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Suatu benda, suatu sistem memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Seperti yang dikonotasikan pada elegi diatas yaitu kanopi. Kanopi sebagai benda merupakan pembatas terhadap benda yang lainnya. Sementara kanopi sebagai sistem merupakan pembatas atau ruang dari suatu kebijakan atau pemerintahan. Dibalik suatu benda atau sistem tidak semua orang awam tahu, yang mengetahui adalah benda atau orang yang dibaliknya. Maka dari itu benda atau sistem ini dapat berfungsi sebagai pembatas yang positif atau negative. Kalaupun positif akan memberikan kesejahteraan, keadilan, dan ketenteraman semua pihak namun kalau negative akan mengurangi, menutup, atau bahkan menghilangkan hak pihak yang lain.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hakekat dari kanopi adalah bisa berupa apa saja, bisa positif dan bisa negatif tergantung subyek pelakunya.Contoh kanopi negatif korupsi, kolusi, nepotisme,penyelewengan bank Century. Contoh kanopi positif adalah doa-doa manusia.Jadi sehebat-hebat kanopi negatif tidak akan mampu menghadapi kanopi positif. Kanopi bersifat hanya sebagai pembatas. Pada suatu saat dianggapmenguntungkan subyek dan disisi lain merugikan subyek yang lain. Di balik kanopi positif ada keikhlasan dan daya kritis.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Dari elegi di atas saya mendapati bahwa kanopi yang dimaksud adalah pelindung kita dalam kehidupan. Contoh kanopi positif adalah doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Dengan memohon perlindungan semoga kita dijauhi dari hal-hal negatif yang ada di ruang dan waktu.
Hendra B.
ReplyDelete18701261008
PEP S3 2018
jika pemimpin utama bingung maka pemimpin madya juga bingung. Dengan begitu rakyat pun ikut bingung. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang mampu mebuat sebuah keputusan yang cepat dan tepat dengan mengedepankan kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi. elegi ini cukup menarik banyak pelajaran yang bisa diambil hikmahnya
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Elegi ini memberi pesan bahwa seorang pemimpin harus bisa menjadi pelindung. Pelindung kehidupan disini diistilahkan sebagai kanopi. Jika pemimpin utama bingung maka pemimpin madya juga bingung. Dengan begitu rakyat pun ikut bingung. Sekarang ini masih ada pemimpin yang mampu namun tidak jujur/baik/amanah atau kebalikannya dia baik, jujur dan amanah namun tidak mampu. Untuk memilih pemimpin yang jujur, baik dan amanah serta mampu sangat sulit, apalagi mengingat saat ini sudah hampir tidak ada batasan yang jelas untuk memastikan siapapun yang cocok menjadi pilihan, entah berdasarkan kesepakatan siapa, entah menurut kemauan apa dan siapa.
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Percakapan dalam elegi di atas menunjukkan beberapa hal. Pertama, kesombongan adalah hal yang sia-sia sebab ibarat pepatah, "masih ada langit di atas langit". Pada ruang dan waktu tertentu, kita mungkin berada di atas atau berkuasa, namun pada ruang dan waktu yang bersamaan, kita pun bisa berada di sutuasi sebaliknya.
Kedua, selalu ada kontradiksi pada sesuatu dan antara sesuatu dengan sesuatu lainnya. Misalnya kanopi, sebagai pembatas yang terbatas, di satu sisi ia menjadi pelindung/penolong dan di sisi lain sebagai penghalang/pengganggu. Precil, ular kecil, buaya kecil, ular besar, buaya besar, dan pemburu juga berada dalam kontradiksi, di satu ruang dan waktu, masing-masing bisa sebagai mangsa, sementara di ruang dan waktu lain sebagai pemangsa. Ketiga, kejadian-kejadian dalam elegi di atas menunjukkan bahwa mengetahui hakikat adalah proses membuka tabir sebab hakikat ada di sebalik tabir-tabir tersebut.
Maka, sebenar-benar hakikat dan kanopi yang melindungi adalah Tuhan YME. Semoga kita senantiasa dalam lingdungan-Nya. Aamiin.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Imroatus Syarifah
ReplyDelete19709251057
Pend. Matematika S2 D 2019
Berdasarkan elegi diatas dapat dikatakan bahwa kanopi adalah pembatas, pelindung. Dimana seluruh makhluk hidup itu memiliki serta membutuhan kanopi. Baik makhluk hidup diam, bergerak, berakal maupun tak berakal. Tetapi dapat dikatakan bahwa bagi makhluk diam atau tak berakal seperti tumbuhan dan hewan membutuhkan kanopi demi mempertahankan hidup. Tetapi bagi makhluk bergerak dan berakal, yaitu manusia kanopi tak hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. Tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier lainnya. Parahnya kanopi tersebut digunakan untuk keegoisan dirinya seperti yang telah dijabarkan pada kanopi negatif. Namun sebagai penyeimbang, manusia makhluk Tuhan yang sempurna dan berakal masih membutuhkan kanopi spiritual. Diharapkan mampu mencegah penggunaan kanopi negatif. Semoga semua sadar akan hal tersebut.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Berdasarkan elegi memahami sang kanopi, saya setuju dengan pernyataan bahwa kanopi hanya sebatas sebagai pembatas yang tidak bersifat universal. Satu sisi dia dapat menguntungkan, di sisi yang lain dapat merugikan. Kanopi dalam hal ini dapat berupa benda mati maupun suatu sistem. Nilai yang melekat pada kanopi (bersifat positif maupun negative) tergantung pada subyek pelakunya.
Khintoko Intan Permatasari
ReplyDelete19701251020
PEP A S2 2019
Assallamuallaikum wr.wb
Kanopi adalah penutup, pelindung sesuatu yang ada dibawahnya. Apa yang dibawahnya tergantung dari apa yang ada di atasnya. Dalam elegi di atas, konteks kanopi bersifat positif dan negative sesuai dengan ruang dan waktu. Dalam kehidupan ini, sebaik baiknya kanopi adalah Allah SWT. Sudah sepatutnya kita berpijak pada ajaran agama. Kanopi adalah kita dan setiap kita adalah pemimpin bagi diri kita masing masing. Maka jadilah kanopi yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar sehingga bisa menciptakan kanopi lain yang bersifat positif dan membawa kebaikan untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Filsafat berisi tentang ilmu baik dan benar juga tentang baik dan buruk. dua hal tersebut merupakan dua hal yang berisi kontradiksi atau perbedaan definisi atau perbedaan batasan. Dalam hal ini yang menjadi pembatas antara keduanya adalah kanopi. Dalam hal lain tentu setiap hari memiliki pembatasnya masing-masing. Seperti batas antara panjang dan pendek batas antara tinggi dan rendah batas antara terang dan rindu semuanya memiliki batasan yang sebelumnya sudah didefinisikan terlebih dahulu. Makna batasan ini juga dapat dikaitkan dengan peran seseorang kapan dia dapat berperan sebagai anak dan kapan dia tidak dapat berperan sebagai hal itu dikaitkan dengan dimensi ruang dan waktu yang tepat karena setiap dimensi ruang dan waktu pasti memiliki perannya yang berbeda-beda.
Wassalamu'alaikum wr wb
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A 2019
Kanopi adalah pembatas yang dapat bersifat positif atau bersifat negative. Kanopi juga dapat menjadi suatu sistem. Dalam pendidikan kanopi negative dapat di misalkan sebagai masalah menyontek sewaktu ulangan. Sedangkan kanopi positif adalah doa’doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa mendapatkan syafaat-Nya dan dijauhkan dari segala hal yang berbau negatif.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Dari elegi di atas bahwa kanopi bisa berupa apa saja. Jika kanopi benda mati maka mempunyai nilai-nilai pasif yang bisa positif atau negatif tergantung kepada subjek pelakunya. Kanopi bisa juga berupa subjek hidup dan suatu sistem. Semuanya ada sisi positif dan sisi negatifnya tergantung pada subjek pelakunya dalam menggunakannya. Kanopi yang baik adalah kanopi yang dapat membawa manfaat bagi subjek pelaku dan orang lain serta yang mengarahkan kita untuk selalu beribadah kepada Allah.
Sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 Pend Matematika /D
Terimakasih Bapak Prof Marsigit. Dari Elegi ini hal yang bisa saya pahami yaitu terkadang kita berlindung terhadap yang rasanya mengancam diri kita dengan yang disebut pembatas. Pelindung tidak lain dan tidak bukan adalah pembatas. Terkadang kita berlindung dari sesuatu dengan suatu pembatas, di saat yang sama sesuatu itu juga berlindung dari kita dengan pembatas yang sama pula. Pembatas itu berupa sistem, pembatas itu ada yang baik dan ada yang buruk dan sebaik-baik pembatas adalah agama dan iman.
Puspitarani
ReplyDelete19709251062
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Terima kasih Bapak untuk Elegi Memahami Sang Kanopi yang telah Bapak share kepada kami. Kanopi dapat berupa apa saja, tergantung konteks ruang dan waktu. Dari elegi diatas kenopi diartikan sebagai batasan atau pelindung. Kenopi sering disalahgunakan untuk melindungi/menutupi suatu keburukan. Sehingga fungsi kenopi berubah yang awalnya positif menjadi negatif, sesuai dengan subjek pelakunya. Contoh kenopi negatif korupsi, kolusi dan nepotisme sedangkan contoh kenopi positif adalah doa.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Manusia merupakan makhluk yang terbatas dengan sifatnya sebagai seorang manusia. Dengan keterbatasannya tersebut maka manusia diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain. Sebagai seorang manusia kita tidak boleh menyombongkan diri, kita tidak boleh juga merasa kecil.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Sebagai manusia cobalah untuk bersyukur atas apa yang kita dapatkan dan berikhtiar untuk apa yang kita inginkan. Jika kita berbicara tentang kemampuan, lihatlah di atas kita masih banyak orang yang lebih hebat dari kita sehingga kita tidak sombong. Akan tetapi ketika kita berbicara tentang nikmat, lihatlah di bawah kita masih banyak yang kurang beruntung, sehingga kita bisa bersyukur.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kanopi dapat diartikan sebagai pelindung bagi diri manusia. Pelindung tersebut bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan manusia yang merasakan perlindungannya.. Dibalik sebuah kanopi terdapat hal-hal yang negatif dan positif. Kanopi negatif artinya seseorang selalu melakukan keburukan-keburukan namun berlindung dibalik sesuatu. Sementara kanopi yang positive adalah kanopi yang berasal dari doa-doa kita. Setiap orang dapat mampu mempertahankan dirinya dengan bantuan yang maha kuasa, karena sebaik-baiknya penolong adalah Allah SWT.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteFitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Assalamu’alaikum, Prof. Marsigit, terimakasih atas postingan yang sangat bermanfaat. Berbicara kanopi sebagai suatu sistem secara filsafati kanopi dapat digolongkan pada suatu wadah misal pemerintah mewadahi aspirasi-aspirasi rakyat dan melindungi hak-hak rakyat, kemudian negara mewadahi segala sistem yang ada di dalamnya. Begitupun kanopi sebagai sistem secara filsafati dapat digolongkan sebagai isi misal pemerintahan merupakan isi dari negara. Kanopi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menaungi, tempat berlindung dan membatasi sesuatu dari kita.
Alfiana Dewi
ReplyDelete19701251005
S2 PEP A 2019
Kanopi dapat diartikan sebagai pelindung bagi diri manusia. Pelindung tersebut bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan manusia yang merasakan perlindungannya. Kanopi dapat menjadi hal positif namun dapat pula menjadi hal yang negatif. Kanopi negatif artinya seseorang selalu melakukan keburukan-keburukan namun berlindung dibalik sesuatu. Sementara kanopi yang positive adalah kanopi yang berasal dari doa-doa kita. Karena sejatinya setiap manusia memang harus memohon perlindungan dari Tuhan.