The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Sep 20, 2013
Elegi Menggapai Hakekat
Oleh: Marsigit
Subyek penanya:
Wahai hakekat, siapakah sebenarnya dirimu itu? Dimana tempat tinggalmu? Bagaimana aku mengenalmu? Seperti apa ciri-cirimu?
Hakekat:
Aku adalah paling dalam dan paling luas. Tempat tinggalku tidak menentu. Aku terkadang di dalam dirimu, tetapi terkadang di luar dirimu.
Subyek penanya:
Jika engkau paling dalam dan paling luas, bagaimana aku bisa mengenalmu?
Hakekat:
Jikalau engkau menemukan masih ada yang lebih dalam dari diriku, maka diriku itu bukan diriku.
Jikalau engkau menemukan masih ada yang lebih luas dari diriku, maka diriku itu bukan diriku.
Subyek penanya:
Jika engkau di dalam diriku, bagaimana aku bisa mengenalmu?
Hakekat:
Aku yang berada dalam dirimu itu sesungguhnya bermacam-macam. Aku bisa satu dan aku bisa banyak. Aku bisa diam dan aku bisa bergerak. Aku bisa bergerak keluar dan aku bisa bergerak ke dalam. Aku bisa permulaan dan aku bisa bukan permulaan. Aku bisa akhiran dan aku bisa bukan akhiran. Aku bisa dalam pikiranmu tetapi aku juga bisa di dalam hatimu. Aku bisa relatif, tetapi aku juga bisa absolut. Aku bisa yang benar dan aku bisa yang salah. Aku bisa yang baik dan aku bisa yang buruk. Aku bisa mandiri dan aku bisa tidak mandiri. Aku bisa tersembunyi, tetapi aku juga bisa tidak tersembunyi. Aku bisa sebab, tetapi aku juga bisa bukan sebab. Au bisa konsisten, aku juga bisa tidak konsisten.
Sunyek penanya:
Jika engkau berada di dalam diriku, bagaimana aku bisa menemui dan berkomunikasi denganmu?
Hakekat:
Untuk menemuiku yang berada dalam dirimu, maka tengoklah pada dirimu. Menengok pada dirimu adalah bercerminlah untuk mengetahui siapa dirimu. Untuk mengetahui siapa dirimu maka bertanyalah kepada orang tua beramut putih.
Subyek penanya:
Wahai orang tua berambut putih, bagaimanakah aku bisa menemui dan berkomunikasi dengan hakekat –hakekat itu?
Orang tua berambut putih:
Banyaklah membaca. Bacaanmu adalah semua yang berada di dalam maupun yang berada di luar kesadaranmu. Maka sesungguh-sungguhnya membaca adalah kesadaran. Jadi sebenar-benar aku ingin mengatakan bahwa cara bagi anda untuk menemui dan berkomunikasi dengan hakekat yang berada di dalam dirimu adalah kesadaran itu sendiri.
Subyek penanya:
Jika kesadaran adalah alatku maka bagaimana kesadaran itu mampu menemui dan berkomunikasi dengan hakekat - hakekat itu?
Orang tua berambut putih:
Ketahuilah bahwa sebenar-benar yang terjadi adalah bahwa kesadaran pastilah tentang kesadaran sesuatu.
Subyek penanya:
Saya belum jelas apa yang dimaksud dengan kesadaran sesuatu.
Orang tua berambut putih:
Itulah sebenar-benar kesaksianku, bahwa kesadaran sesuatu, dapat ditaruh di depan hakekat apapun.
Subyek penanya:
Aku belum jelas. Misal aku ingin mengetahui hakekat satu, hakekat banyak, hakekat diam, hakekat bergerak, hakekat bergerak keluar, hakekat bergerak ke dalam, hakekat permulaan, hakekat bukan permulaan, hakekat akhiran, hakekat bukan akhiran, hakekat dalam pikiranmu, hakekat di dalam hatimu, hakekat relatif, hakekat absolut, hakekat benar, hakekat salah, hakekat baik, hakekat buruk, mandiri, hakekat tidak mandiri, hakekat tersembunyi, hakekat tidak tersembunyi, hakekat sebab, hakekat bukan sebab, hakekat konsisten, dan hakekat tidak konsisten.
Kemudian bagaimana caranya?
Orang tua berambut putih:
Tinggal letakkanlah kesadaranmu tentang di depan mereka semua?
Subyek penanya:
Jadi untuk mengetahui hakekat satu, maka aku harus punya kesadaran tentang satu begitu?
Jadi untuk mengetahui hakekat banyak, maka aku harus punya kesadaran tentang banyak begitu?
Jadi untuk mengetahui hakekat diam, maka aku harus punya kesadaran tentang diam begitu?
Jadi untuk mengetahui hakekat bergerak, maka aku harus punya kesadaran tentang bergerak begitu?
Jadi untuk mengetahui hakekat bergerak keluar, maka aku harus punya kesadaran tentang bergerak keluar begitu?
Jadi untuk mengetahui hakekat bergerak ke dalam, maka aku harus punya kesadaran tentang bergerak ke dalam begitu?
..
dst..dst..?
Orang tua berambut putih:
Tepat sekali. Seterusnya silahkan berkomunikasi dengan hakekat-hakekat tersebut
Subyek penanya:
Wahai hakekat satu. Bagaimana bisa aku mempunyai kesadaran tentang dirimu itu?
Hakekat satu:
Sejak lahir ibumu sudah menunjukkan satu tulunjuk jarinnya kepadamu. Setelah besar, engkau mengatahui bahwa ibumu hanyalah satu. Setelah remaja, engkau mempelajari bahwa Tuhan mu hanya ada satu. Demikian seterusnya. Apakah engkau belum menyadari tentang hakekat satu?
Subyek penanya:
Wahai hakekat banyak. Bagaimana bisa aku mempunyai kesadaran tentang dirimu itu?
Hakekat banyak:
Sejak lahir engkau telah mengetahui banyak orang di sekitarmu. Setelah besar, engkau mempunyai banyak teman-teman. Setelah remaja dan dewasa engkau mempunyai banyak masalah. Demikian seterusnya. Apakah engkau belum menyadari tentang hakekat banyak?
Subyek penanya:
Wahai hakekat diam. Bagaimana bisa aku mempunyai kesadaran tentang dirimu itu?
Hakekat diam:
Sejak lahir engkau telah mengetahui bahwa gunung-gunung itu dalam keadaan diam. Setelah besar dan dewasa engkau mengetahui bahwa jantungmu suatu saat nanti dalam keadaan diam. Apakah engkau belum menyadari tentang hakekat diam?
Subyek penanya:
Wah..banyak sekali ternyata hakekat-hakekat itu yang harus aku sadari. Wahai orang tua berambut putih, jadi kalau begitu secara umum bagaimanakah aku bisa menyadari semua hakekat-hakekat itu?
Orang tua berambut putih:
Inilah sebenar-benar kesaksianku. Itulah sebenar-benar ilmumu. Jikalau engkau ingin menggapai hakekat, maka letakkan segenap kesadaranmu di depan mereka. Agar engkau dapat menyadari tentang hakekat-hakekat itu, maka terjemahkan dan diterjemahkanlah mereka dan dirimu itu dalam ruang dan waktu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Hakikat itu hanya dapat dicapai melalui hermeneutika, menerjemahkan dan menafsirkan ataupun mengintrepetasi makna dari suatu objek. Menafsirkan akan mengantarkan kita pada suatu kesadaran akan suatu hakikat dari suatu objek.
Hakikat merupakan kenyataan yang sebenarnnya. Jika engkau tahu hakikat dirimu berarti engkau kenal siapa dirimu sebenarnya. Jika kenal siapa drimu maka engkau akan tahu siapa Tuhanmu. Jika engkau sadar dirimu yang hina, maka kau akan sadar Tuhanmu yang Mulia.Jika engkau sadar dirimu yang lemah maka sadarlah engkau Tuhan yang kuasa, dst.
Hakikat lainnya adalah hakikat kebahagian. Jika kita belum tahu hakikat kebahagiaan yang sebenarnya maka kita akan selalu mengukur kebahagian dari banyaknya harta, tingginya ilmu, popularitas maupun jabatan yang kita miliki. Padahal banyak yang popularitas dan jabatannya tinggi, pada akhirnya bunuh diri karena depresi. Banyak pula yang hartanya banyak, tapi kena struk karena sangat iri dengan tetangganya yang memiliki lebih banyak harta darinya. Maka ini berarti hakikat kebahagian tidak terletak pada jabatan, popularitas, maupun harta. Hakikat kebahagian terletak pada hati yang selalu bersyukur dan merasa cukup.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Hakekat dapat diketahui dengan adanya kesadaran. Pada dasaranya hakekat sudah ada sejak dahulu. Hakekat ada pada diri sendiri maupun orang lain. Kita harus sadar untuk mengetahui apa hakekat yang ada dalam diri sendiri. mulai dari hakekat diam, hakekat bertanya, hakekat bergerak, dan lain sebagainya. Sesungguhnya kita harus lebih mengetahui tentang diri sendiri. penting menyadari apa yang ada dalam diri sendiri dan mengapa hal itu terjadi karena sesungguhnya jika mengetahui tentang diri-sendiri kita akan kelebihan dan kekurangan kita sehingga kita dapat meningkatkan hal-hal posistif dalam diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk menggapai hakekat maka banyaklah membaca, karena sesungguhnya membaca adalah kesadaran yang dapat mengantarkan kita pada hakekat-hakekat yang ada dan membantu kita pada perubahan yang lebih baik.
Wassalamualaikum wr.wb.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Dari elegi yang saya baca di atas, saya artikan menggapai hakikat sebagai menggapai kesadaran. Dikatakan bahwa untuk menggapai hakikat kita harus banyak-banyak membaca. Karena dengan membaca kita bisa menyadari tentang sesuatu. Untuk mengetahui suatu hakikat kita harus menyadari tentang sesuatu tersebut. Dan tanpa kita sadari ternyata sejak lahir kita telah mempelajari hakikat-hakikat tersebut. Dan ada begitu banyak hakikat yang ada disekeliling kita. Oleh karena itu perbanyak mempelajari, membaca dan merenungkan agar kita memperoleh sebanar-benarnya hakikat dalam hidup.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika B
Hakekat merupakan kesadaran. Untuk mengatahui apa itu hakekat diperlukan banyak membaca. Dengan membaca seseorang dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan dan menyadari berbagai hal. Misalnya manusia harus menyadari bahwa paru-paru yang saat ini masih berfungsi normal, suatu saat akan berhenti berfungsi sehingga manusia tidak lagi bisa bernafas dan kemudian meninggal. Seseorang yang berkerja keras pada hakekatnya ia akan berhasil di kemudian hari. Berbagai hal tersebut merupakan hakekat yang sudah ada sejak manusia itu lahir. Oleh sebab itu, untuk menggapai hakekat maka setiap orang harus menyadari hakekatnya masing-masing.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berdasarkan hakekat, sebenar-benar ilmu pasti tersembunyi. Jadi benar seperti apa yang dikatakan orang tua berambut putih, jika ingin menggapai hakekat maka harus sadar untuk mencarinya. Dengan begitu dapat menyadari hakekat-hakekat tersebut. Hal ini diperlukan agar dapat memahaminya dalam diri dalam ruang dan waktu.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Seperti dialog di atas, hakekat dalam hidup manusia ini banyak sekali macamnya. Tinggal bagaimana manusia mengetahui bahwa mereka mempunyai hakekat yang banyak itu tadi, kesadaran mereka merupakan kunci utama untuk membuka hakekat-hakekat dan memaknai setiap hakekat di dalamnya. Hakekat diam misalnya, manusia hanya perlu menanamkan bagaimana diam, apa itu diam dalam dirinya maka akan terbukalah kesadaran akan hakekat diam. Diam dalam arti tidak semua organ luar dalam ikut diam, tetapi pikiran dan hati tetap berproses mengolah data atau refleksi semua hal yang telah terjadi hingga menyebabkan diam.
Rosi anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Setelah saya membaca percakapan di atas yang dapat saya simpulkan bahwa sebenar-benar hakekat dalam hidup adalah disaat kita menyadari realita atau apapun yang terjadi di sekitar lingkungan kita. Kita mengetahui hakikat dari sesuatu namun tanpa sebuah kesadaran pengetahuan tersebut tidaklah bisa kita terapkan atau kita gunakan dalam kehidupan.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Cara menggapai hakekat adalah dengan berfikir dalam sedalam-dalamnya dan berfikir luas seluas-lusnya. Untuk memperdalam dan memperluas tingkat berfikir dapat dilakukan dengan banyak membaca. Karena sejatinya membaca merupakan gerbang menuju apa pun, gerbang menuju mana pun. Banyak membaca akan memberikan pemahaman-pemahaman baru. Pemahaman-pemahaman tersebutlah yang akan membawa kita pada kesadaran-kesadaran tentang suatu hal. Jika kita sudah mempunyai kesadaran-kesadaran tentang suatu hal, artinya kita telah memahami hakekat hal tersebut. Oleh karena itu, sebenar-benar menggapai hakekat adalah jika kita mampu menterjemahkan dan diterjemahkan sesuai dengan ruang dan waktunya.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hakekat merupakan suatu hal yang menjadi dasar atau sumber dari segala sesuatu. Untuk dapat menggapai hakekat tersebut dibutuhkan sebuah kesadaran dari dalam diri kita. Kesadaran tersebut dapat kita gapai jika kita terus menerus meningkatkan keilmuan yang dimiliki. Belajar dan belajar adalah hal yang harus kita lakukan untuk menemukan suatu hakekat dari sesuatu. Jika kita telah menyadari akan sesuatu maka secara tidak langsung kita telah menggapai hakekat dalam diri kita.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Hakekat mempunyai makna yang begitu dasar, luas dan dalam. Dalam upaya menggapai hakekat, setiap orang memerlukan kesadaran dalam diri. Hakekat kita sebagai manusia dapat dikatakan juga dengan pertanyaan mengenai siapa diri kita? apa peranan kita dalam lingkungan?. Hakekat sebenarnya dapat kita usahakan agar menjadi lebih baik ke depannya dengan adanya kesadaran diri. Oleh karena itu, kita dapat berusaha dan mencoba untuk menggapai hakekat sejati dengan kesadaran diri yang kita miliki
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Dari artikel di atas, kita hanya memahami suatu hal dalam ruang dan waktu tertentu, Contohnya saja ketika kita kecil hanya memiliki satu maslaah, ketika besar akan mengenal beberapa masalah. Hal ini menandakan bahwa kita akan mengetahui suatu hal berdasarkan ruang dan waktu.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hakikat itu sangat dalam dan sangat luas. Untuk dapat memahami hakikat secara mendalam dan luas itu diperlukan banyak-banyak membaca. Dengan banyak membaca akan menumbuhkan kesadaran dalam memahami sesuatu. Namun, kita harus hati-hati agar kita tidak terjebak oleh kesadaran palsu. Ketika kita berhenti karena merasa telah menggapainya, maka kita akan terjebak mitos. Oleh karena itu, kita harus terus menerus membaca dan berikhtiar dalam menggapai hakikat.
Aji Joko Budi Pramono
ReplyDeletePEP-S3-2018
18701261003
Hakekat menjadi dasar dalam sendi kehidupan, tentunya hakekat harus di gapai dengan usaha keras di serta jiwa yang tawakal,, banyak cara menggapai hakekat, hakekat pendidikan adalah suatu usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan , pengembangan diri individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang pribadi dan sebagai anggota masyarakat serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat sore Prof.
Memikirkan tentang hakekat artinya memikirkan sebuah landasan. Landasan adalah dasar. Jadi, hakekat adalah dasar. Dasar adalah pedoman. Pedoman menjadi panduan dalam menjalankan apa yang akan dilakukan. Semua ini adalah proses. Proses melahirkan pengalaman. Pengalaman artinya tindakan. Tindakan ini didasari oleh keikhlasan. Keikhlasan bermula dari kesadaran. Jadi, hakekat dapat diartikan sebagai kesadaran pikir dan tindakan. Terima kasih.
SUHERMI
ReplyDelete18709251007
S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A
Memahami hakekat sesuatu merupakan hal yang paling mendasar. Memahami sesuatu dengan sedalam dalamnya dan seluas-luasnya. Dengan kesadaran dalam membaca sebagai satu cara untuk memperoleh pemahaman hakekat sesuatu dengan lebih baik.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hakikat merupakan kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Manusia juga mesti mengenali hakikat dirinya sendiri serta mengetahui apa yang perlu disediakan untuk memudahkannya sampai kepuncak kemuliaan dan ketinggian.Seperti seorang yang bermusafir yang mengetahui selok belok kenderaan yang dinaikinya serta apa yang diperlukannya semasa perjalanan akan lebih mudah untuk sampai ke distinasi yang ditujunya, begitu juga di dalam perjalanan menuju Allah Yang Maha Tinggi.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pesan yang dapat diambil dari elegi ini adalah perbanyaklah membaca karena dengan membaca dapat menambah wawasan dan membuat pola pikir menjadi lebih baik. Membaca merupakan sebuah kesadaran akan pentingnya untuk belajar akan kesadaran diri bahwa pada hakekatnya manusia tidak pernah dibatasi untuk belajar menyadari akan kelebihan dan kekurangannya. terimakasih
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dari elegy diatas, saya dapat memahami bahwa elegy menggapai hakekat berarti mencoba mempelajari sustu secara keseluruhan dan mendalam. Dalam mempelajari hakekat maka dibutuhkan kesadaran dan keihklasan dalam mempelajarinya sehingga kita mampu memperoleh pemahaman. Dengan banyak membaca akan mempermudah manusia iru memperoh pemahamn hakekat dengan lebih baik.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dengan memahami hakekat, tidak diperleh dari hasil teori-teori semata tetapi diperlukan kesadaran dalam diri kita. Jika kita menyadari tentang hakekat-hakekat itu dan menerjemahkannya dalam diri serta dikaitkan dengan dimensi ruang dan waktunya, maka hakekat itu akan benar-benar terasa adanya. Begitu luasnya pemahaman menegnai hakekat, menjadikan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam menilai hakekat sesuatu. Bahkan, seseorang tak bisa melihat secara utuh sesuatu meski telah menempuh banyak perjuangan untuk membuktikan hakekat tersebut. Yang hanya bisa kita lakukan adalah dengan memamami hakekat tersebut dengan perasaan yang timbul dari kesadaran karena adanya rasa ingin tahu.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Menurut KBBI hakikat berarti intisari atau dasar atau kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Atau mungkin dapat diartikan melihat sesuatu di balik yang terlihat atau metafisik dibalik fisik. Menggapai hakikat berarti memahami kenyataan yang sebenarnya dibalik sesuatu. Memahami hakikat tidak semudah melihat fisik yang terlihat, diperlukan kesadaran dan kepekaan hati yang tinggi. Jangan sertakan sombong dalam usaha menggapai hakikat karena dengan sepenuh hati yang tulus saja mungkin masih sukar menggapai hakikat bagaimana jika dengan hati yang sombong? Tentunya akan sangan sulit. Dan terjemahkan dan diterjemahkanlah mereka dan dirimu itu dalam ruang dan waktu.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Untuk menggapai suatu hakikat ilmu, kita perlu kesadaran diri kita yang mau dan mampu membelajari banyak hal. Belajar dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja dengan catatan perlunya kesadaran. Hakikat dapat kita peroleh melalui pengalaman dan disinkronkan dengan pikiran. Maka dari itu agar kita dapat menyadari hakikat, kita harus menerjemahkan dan diterjemahkan hakikat dalam ruang dan waktu.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jika kita ingin menggapai hakekat, maka kita harus meletakkan segenap kesadaran pada hakekat-hakekat itu sendiri. Ada atau tidaknya kesadaran kita terhadap hakekat itu bergantung pada seberapa besar ilmu yang kita miliki. Ilmu yang kita peroleh adalah apa-apa yang telah kita baca selama ini. Maka membaca adalah kunci untuk dapat memahami hakekat sesuatu.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kesadaran dalam diri untuk melakukan sesuatu itu sangatlah penting. ketika kita mau mengetahui sesuatu, sangat diperlukan kesadaran dalam diri untuk membaca dan melakukan hal-hal sebagai upaya untuk mengetahui hal tersebut. Ketika tanpa kesadaran, kita sendiri tidak akan menjadi paham dan tidak tahu hakekat yang sebenarnya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Hakekat dapat diketahui dengan adanya kesadaran dari dalam diri sendiri. Sejak dahulu, hakekat itu sudah ada. Hakekat ada pada diri sendiri maupun orang lain yang artinya hakekat ada pada setiap manusia. Kita harus sadar untuk mengetahui apa hakekat yang ada dalam diri sendiri. mulai dari hakekat diam, hakekat bertanya, hakekat bergerak, dan lain sebagainya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Sesungguhnya kita harus lebih mengetahui hakekat tentang diri sendiri. Sangat penting untuk menyadari apa yang ada dalam diri sendiri dan mengapa hal itu terjadi karena sesungguhnya jika mengetahui tentang diri-sendiri kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan kita sehingga kita dapat meningkatkan hal-hal posistif dalam diri sendiri dan mengurangi hal hal negatif untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk menggapai hakekat maka banyaklah membaca, karena sesungguhnya membaca adalah kesadaran yang dapat mengantarkan kita pada hakekat yang ada dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Hendra B.
ReplyDelete18701261008
PEP S3 2018
hakekat itu ada pada diri kita masing-masing berwujud yang ber,ca,a-macam. Untuk menemukan hakekat yang sebenarnya pada diri maka bercerminlah pada diri. Artinya adalah kita harus lebih mengenal dirikita sendiri lebih dari yang sebelumnya agar bisa mengetahui hakekat dari diri kita. langkah yang bisa ditempuh adalah dengan membaca, aktic-vitas ini terdengar ringan tapi berar untuk dilakukan.
Memahami Hakikat diri sangatlah penting untuk menngenal jatidiri dan instrospeksi diri. Tidak lah mungkin seseorang tidak mengenalhakikat dirinya untuk dapat menentukan tujuan hidupnya
ReplyDeleteAssalamu'alaikum wr. wb
ReplyDeleteNovi Indriyani Kones
19701251002
PEP S2 2019
Artikel ini memaparkan berbagai hakekat yang ada didalam diriku dan diluar diriku. Menurut saya, tujuan dari artikel ini adalah diriku bagaimana caranya dapat memahami dengan sebenar-benarnya tentang diriku agar hati dan pikiran kita terbuka dan menerima terhadap apapun tanpa melupakan sikap kritis yang seyogyanya dan menurut saya hakekat sebenernya diri ini adalah mengenal diri sendiri melalui mengenal Tuhan kita.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Mengenal hakikat tidaklah mudah karena ia tersembunyi. Untuk mengenalinya, dibutuhkan kesadaran akan kedudukan diri (subjek dan objek) serta implikasinya dalam ruang dan waktu. Agar dapat menggapai hakikat tersebut, diperlukan ilmu dan banyak membaca sehingga bisa menerjemahkannya secara benar dan baik.
Meskipun dalam realita terlihat banyak dan beragam wujudnya, hakikat yang sesungguhnya adalah satu, Setiap kali hakikat didekati dan tabirnya dibuka, maka akan nampak hakikat lainnya, dan terus begitu, tanpa pernah selesai (infinite regress).
Demikian yang dapay saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Hakikat adalah kesadaran yang ditimbulkan oleh pengamatan panca indera, analisis pemikiran, dan hati nurani. Dalam merintis jalan mencapai hakikat, maka terjemahkan hakekat-hakekat yang ada dan dirimu dalam ruang dan waktu dimulai dari aspek moral yang dibarengi aspek ibadah. Apabila kedua aspek ini diamalkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, maka secara bertahap akan meningkatkan kondisi mental seseorang dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Pada posisi tertinggi, Alloh SWT akan menerangi hati sanubarinya dengan nur-Nya, sehingga ia benar-benar dapat dekat dengan-Nya, mengenal-Nya, dan melihat-Nya dengan mata hatinya.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 Pendidikan Matematika 2019
Assalamualaikum wr.wb
Berdasarkan dialog dalam elegi menggapai hakekat ini saya memahami bahwa hakekat itu adalah diri kita sendiri. Bagaimana kita mengenali dan memahami diri sendiri. Ketika ingin mengenali hakekat, hendaklah letakkan kesadaran di depan hakekat itu. Dan ketika ingin menggapai hakekat, maka sadarilah tentang hakekat-hakekat itu. Ini berarti dalam mengenali diri sendiri, letakkanlah kesadaran dalam mengenalinya berdasarkan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki. Dan sebenar-benar menyadari dan menggapai akan hakekat adalah diri ini mampu mengenali diri sesuai ruang dan waktu.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Berdasarkan percakapan antara penanya, hakekat dan orang tua berambut putih, saya belajar tentang komunikasi dengan hakikat adalah dengan cara banyak membaca. Karena hakekat adalah sesuatu yang paling dalam dan paling luas, yang terkadang ada didalam diri atau diluar diri. Untuk memahami hakekat itu sendiri kita harus meletakkan segenap kesadaran. Bagaimana diri kita dan kesadaran diri kita sendiri dalam ruang dan waktu.
sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pend matematika /D/ 2019
terimakasih bapak prof marsigit. Hakikat manusia merupakan makhluk yang memiliki 3 unsur yaitu roh, nafsu dan rasio, dimana roh merupakan simbol kebaikan, nafsu sebagai simbol keburukan dan penggunaan kedua unsur tersebut kemudian dikontrol dan dikendalikan oleh rasio/akal (plato). Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sosial, individualitas, dan moralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan dari kehidupan manusia yang sewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan setiap orang dan kelompoknya. Dengan keberadaan sifat itu pula maka setiap manusia akan saling membutuhkan, saling membantu, dan saling melengkapi dan juga selalu berinteraksi dengan manusia lain untuk mencapai tujuan hidupnya, dan interaksi tersebut merupakan wadah untuk pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya (M.J. Langeveld :1955).
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Hakikat adalah dasar atau landasan pada setiap hal. Untuk dapat memahami hakikat kita harus mampu menyadari apa yang sedang ada dihadapan kita, sehingga untuk mencapai hakikat dibutuhkan kesadaran dan perhatian penuh. Selain itu, hakikat memailiki banyak persamaan kata dan juga banyak makna sesuai dengan dimensi ruang dan waktu yang sedang ada, sehingga dalam membicarakan hakikat tentu harus memperhatikan aspek ruang dan waktu. Seperti yang dikatakan orang tua berambut putih bahwa hakekat dapat dicapai dengan meletakkan kesadaran penuh, artinya hakikat adalah suatu proses yang disengaja dan diusahakan. Proses seseorang memilih dan dipilih dalam mengartikan apa itu hakikat, apakah dalam dirinya sudah ada hakikat atau belum.
Wassalamu'alaikum wr wb
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Dari elegi di atas bahwa hakekat berada di luar dan di dalam diri seseorang. Hakekat adalah kesadaran yang dapat diterjemahkan maupun menerjemahkan dalam ruang dan waktu. Kesadaran tersebut dapat kita ketahui dengan terus menambah ilmu karena hakekat menjadi dasar dalam kehidupan. Semakin bertambahnya ilmu semakin luas pengetahuan dan pandangan kita maka semakin bertambah kesadaran hakekat. Selain itu, hakikat dapat kita peroleh dengan pengalaman.
Jewish Van Septriwanto
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika D 2019
19709251077
Dari tulisan diatas mencoba membahas mengenai seperti apa dafinisi hakikat sebenarnya dan definisi hakikat sebenarnya beragam dan ada didalam diri seseorang ataupun yang berada di luar diri seseorang. Untuk lebih jelas atau memahami mengenai hakikat, maka cara yang paling tepat adalah dengan banyak membaca.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Untuk menggapai hakikat kita sebagai seorang manusia, kita harus dalam keadaan sadar dan siap untuk berpikir dan memahami hakikat tersebut. Ketika kita dalam kondisi sadar kita akan bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan tempat dan kondisi dimana sesuatu itu seharusnya ditempatkan. Tanpa kesadaran kita tidak akan bisa memahami hakikat bahkan kita tidak bisa menyadari tentang keberadaan kita di lingkungan kita. Sebagai seorang guru, kita juga harus memahami hakikat kita untuk bisa memahami siswa dan materi yang akan disampaiakan, untuk itu kita harus sadar dan menyadari bahwa kita adalah seorang guru. Sehingga kita bisa mempersiapkan segala sesuatu lebih dini dan lebih matang.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Ma syaa Allah, saya merinding membaca elegi yang disampaiakn oleh Prof. Marsigit terutama pada hakekat diam. Semua yang hidup pasti mati. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan” [al-‘Ankabût/29:57]
Namun masih banyak saja orang-orang yang belum berniat mengingat kematian. Masih banyak orang-orang yang berbuat keburukan di bumi disaat yang lain berlomba dalam kebaikan. Terimaksih prof, elegi ini senantiasa mengimbau kepada saya untuk mengingat bahwa suatu saat saya pasti akan mati.
Sekar Hidayatun Najakh
ReplyDelete19701251007
S2 PEP A 2019
Assalamualaykum wr wb...
Hakikat adalah peta makna secara luas dan secara mendalam. Maka dalam menggapai ilmu, harus tahu dan paham apa-apa saja yang menjadi hakikatnya. Hakikat letaknya di barisan terdepan dari semua objek. Sehingga jika hakikat telah tepat pada tempatnya, tidak akan sulit pikiran untuk menggapai suatu ilmu. Sebenar-benarnya pikiran adalah filsafat, yang objeknya adalah segala yang ada dan yang mungkin ada. Dalam belajar, sebagai upaya untuk memperoleh ilmu pengetahuan, jelas pikiran memiliki peran yang amat penting. Untuk menerima ilmu baru, tentu perlu kesiapan pikiran. Jika di awal timbul pikiran yang bertolak belakang, maka perjalanan memperoleh ilmu akan terhambat timbul rasa bingung, jengkel, bahkan amarah. Maka sebagai pencari ilmu, pikiran harus dikendalikan. Pikiran harus ikhlas bahwa belajar adalah perjalanan menaklukkan tantangan-tantangan.
Terimakasih Prof.
Rifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S2 Pendidikan Matematika 2019 D
Assalamualaikum Wr. Wb
berdasarkan elegi diatas, hakekat didefinisikan sebagai kesadaraan didalam diri manusia. Mendapatkan hakekat adalah sebuah tantangan karena kita harus mengenal diri kita sendiri. Dalam mempelajari hakekat dibutuhkannya suatu proses yang dapat menembus ruang dan waktu. maksudnya disini merupakan proses dimana kita belajar, dan berikhtiar. Dalam menempuh hakekat diperlukan sifat istiqomah dan bersungguh-sungguh agar setiap ilmu yang masuk mendapatkan berkah dan dengan segera mungkin menemukan hakekat itu sendiri.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Menggapai hakikat sebagai menggapai kesadaran. Dikatakan bahwa untuk menggapai hakikat kita harus banyak-banyak membaca. Karena dengan membaca kita bisa menyadari tentang sesuatu. Karena sejatinya membaca merupakan gerbang menuju apa pun, gerbang menuju mana pun. Banyak membaca akan memberikan pemahaman-pemahaman baru. Pemahaman-pemahaman tersebutlah yang akan membawa kita pada kesadaran-kesadaran tentang suatu hal. Jika kita sudah mempunyai kesadaran-kesadaran tentang suatu hal, artinya kita telah memahami hakekat hal tersebut.
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDelete19709251073
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Secara etimologi hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu. Setelah saya membaca elegi di atas saya menyadari bahwa pada dasarnya kita bisa mengenali hakikat berdasarkan kesadaran kita sendiri. Melalui kesadaran kita untuk mengenal, mengetahui, dan mempelajari maka kita akan paham mengenai apa hakikat dari suatu hal itu sendiri. Dan juga telah disebutkan bahwa untuk menyadari tentang hakikat-hakikat itu, maka terjemahkan dan diterjemahkanlah mereka dan dirimu itu dalam ruang dan waktu. Karena pada dasarnya, sebenar-benarnya hidup adalah terjemah dan menterjemahkan.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Seringkali menemui kata hakikat. Untuk mengetahui makna hakikat sangatlah diperlukan refleksi dengan penuh kesadaran. Oleh karena itu, diperlukan juga pengetahuan yang luas. Dari elegi diatas kita dapat juga maknai bahwa kita harus terus belajar, bisa dengan membaca berbagai referensi ataupun bertanya kepada ahlinya.
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
hakekat adalah menggapai kesadaran. Untuk menemukan apa itu hakikat, kita harus banyak – banyak belajar. Dikatakan di atas, untuk mengetahui hakekat mengenai sesuatu, maka kita harus mempunyai kesadaran tentang sesuatu tersebut. Tanpa kita sadari, sebenarnya hakikat itu sudah kita pelajari dari semenjak kita lahir hingga sekarang ini. Saya baru menyadari bahwa banyak sekali hakekat kehidupan disekiling kita. Oleh karena itu kita harus mempelajari,bertanya, dan merenungkan jika ingin mengetahui sebenar-benarnya hakekat.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A
Berdasarkan elegi di atas, hakekat adalah sesuatu yang memiiki pengertian luas dan dalam. Untuk mengetahui hakekat tentang sesuatu kita harus menyadari tentang hal tersebut. hakekat muncul ketika kita menyadari akan hal tersebut kemudian menerjemahkannya sesuai dengan bahasa dan pikiran kita. Hakekat tentang suatu hal akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Untuk mengetahui hakekat yang sebenar-benarnya kita harus mau belajar.
Latifa Krisna Ayu
ReplyDelete19709251060
S2 Pendidikan Matematika D
Berdasarkan yang saya pahami, hakekat ada dalam diri kita jika kita sudah menyadarinya dan berada di luar diri kita jika kita belum menyadarinya. Kesadaran akan bertambah seiring dengan pertambahan usia dan pengetahuan. Semakin banyak yang kita sadari, maka sebenarnya semakin banyak yang kita pelajari. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menjadi sadar adalah dengan belajar dan membaca berbagai hal baru.
Terima kasih
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika D 2019
19709251073
Hakekat merupakan sesuatu yang sangat luas. Hakekat dapat diperoleh manusia dengan cara banyak membaca dengan kesadaran. Dengan kesadaran kita dapat berpikir mengenai arti dari suatu hakekat itu sendiri. Sesungguhnya suatu hakekat itu sudah ditanamkan sejak lahir.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Hakikat adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Hakikat memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga hakikat dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Spiritualisme atau laku kebatinan berkaitan dengan pemahaman manusia akan hakekat hidupnya. Hal ini berkaitan langsung dengan sistem religi yang dipahami dan dianut. Spiritualisme keberadaban manusia, selanjutnya merupakan laku kebatinan untuk mencapai derajat manusia utama yang disebut Insan Kamil dalam khazanah lain. Laku kebatinan ini lebih mengutamakan kepada pendidikan moral yang disebut Piwulang Kautaman. Isi ajarannya tentang budi pekerti luhur yang harus dipenuhi setiap insan yang bercita-cita menjadi titah utama.