Sep 20, 2013

Elegi Pemberontakan Para Sombong





Elegi ini merupakan sintesis yang lain dari 3 (tesis) terdahulu.


Elegi Pemberontakan Para Sombong


Oleh Marsigit

Cantraka:
Wahai Sombong aku sedang melihat Kontradiksi dalam dirimu.


Sombong:
Kontradiksi apa?


Cantraka:
Tidak biasanya ke Sombong an berlaku diam saja menghadapi begitu banyaknya Hujatan.

Sombong:
Hanya belum saja. Aku sedang memikirkan Strategi untuk melawan Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih.


Cantraka:
Bagaimana Strateginya?

Sombong:
Perlu engkau ketahui, bahwa diriku itu berdimensi Ekstensif dan Intensif.

Cantraka:
Maksudnya?

Sombong:
Dimensi Intensif adalah Kadar ke Sombonan ku, mulai dari ke Sombong an Material, Formal, Normatif dan Spiritual. Dimensi Ekstensif adalah bahwa aku mempunyai banyak anggota.

Cantraka:
Bisakah aku mengetahui siapa saja anggotamu itu?

Sombong:
Angotaku bisa Rasa Percaya Diri (Confident) yang berlebihan, Pembangkangan (Defiant), Takabur (dalam Islam), dan Perasaan Bangga Diri (Pride) yang berlebihan, dst.  Kenapa engkau mengusik diriku. Anggota diriku yang mana yang engkau anggap Kontradiksi?

Cantraka:
Mungkin engkau perlu menyimak referensi berikut, yaitu sebuah Comment dari Sdr Dessy KristiantoJanuary 22, 2013 at 6:28 AM, sbb: Pada Elegi Mengubah Mitos menjadi Logos sebelumnya dijelaskan bahwa mitos berarti sombong dan sombong berarti syaitan. Setelah saya pikir-pikir mitos juga tidak selamanya buruk seperti yang kita sangka sebelumnya. Apabila kita balikkan mitos tersebut kepada syaitan kembali maka mitos akan menjadi baik dan berguna. Kenapa demikian? Contohnya: Bila ada seseorang lelaki yang sedang berjalan sendirian, tiba-tiba bertemu dengan teman-temannya yang sedangt mabuk-mabukan dipinggir jalan. Setelah itu kita di ajak untuk minum bersama mereka. Disini kita harus bersikap sombong, yaitu dengan menolak mereka secara halus. Maka sombong disini menjadi bermanfaat. Bukan syaitan malah justru meniolak syaitan. Bila kita artikan bahwa elegi ini untuk menerang kan bahwa mitos itu juga bermanfaat dan bisa jadi bukan syaitan itu semua tergantung penggunaannya dimana dan dalam situasi apa. Bila kita sombong didalam kelas dengan tidak mau menerima pengetahuan dari luar, maka sombong kita menjadi syaitan. Bila sombong ini telah mewabah dan menjangkit manusia, maka tidak ada lagi penghormatan dan sopan santun, kebenaran menjadi barang mainan. Lebih jauh, penyakit ini akan memunculkan sikap kezaliman, kemarahan, terorisme, permusuhan dan pelanggaran hak. Semoga kita bisa menempatkan sombong kita, amin!

Sombong:
Maaf saya belum begitu dapat melihat point yang mana yang engkau maksud?

Cantraka:
Itu yang saya cetak Tebal, perhatikanlah kalimatnya.

Sombong:
Wuoh…. Ternyata….ternyata aku bisa bermanfaat ta? Lho kalau begitu kenapa selama ini aku selalu menjadi yang tertuduh. Tidak adil. Ini betul-betul tidak adil. Mana Bagawat? Mana Orang Tua Berambut Putih?

Orang Tua Berambut Putih:
Saya di sini. Ada apa “Sombong”?

Sombong:
Aku tidak terima, selama ini aku dijadikan bulan-bulannan. Bagawat telah berlaku tidak adil dan parsial terhadap diriku. Bagawat juga telah bersikap determinist terhadap diriku.

Orang Tua Berambut Putih:
Lho memangnya kenapa?

Sombong:
Pada setiap kesempatan Ruang dan Waktu, Bagawat selalu mendengung-dengungkan bahwa saya 100% jelek; bahwa Sombong adalah Syaitan, bahwa Sombong adalah Neraka..dst..dst. Bukankah engkau telah mendengar sendiri dan dapat membaca bahwa Sombongpun bisa bermanfaat. Sombongpun bisa dipelihara.

Orang Tua Berambut Putih:
Wahai Bagawat, kemana saja engkau selama ini. Ada kisruh di sini yang disebabkan oleh ulahmu, malah engkau pergi tak karuan ke mana.

Bagawat:
Maaf Orang Tua Berambut Putih. Saya agak terlambat.

Orang Tua Berambut Putih:
Kenapa terlambat.

Bagawat:
Setelah terjadi Pemberontaan di mana-mana saya terpaksa tidak bisa tinggal diam. Saya telah melakukan Perjalanan panjang menjelajahi negeri-negeri Barat dan Timur dan juga Dunia Islam.


Orang Tua Berambut Putih:
Apa yang engkau dapatkan dari perjalananmu itu?

Bagawat:
Saya memperoleh referensi yang lumayan banyak perihal deskripsi tentang “Sombong” dan para anggotanya. Saking banyaknya referensi, saya tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Orang Tua Berambut Putih:
Apakah engkau bisa kalau hanya sekedar menyebutkan tempat atau lokasi atau aksesnya saja.

Bagawat:
Baiklah. Betul apa yang disampaikan oleh “Sombong” bahwa dia mempunyai anggota-anggota misalnya:
Rasa Percaya Diri (Confident) yang berlebihan, Pembangkangan (Defiant), Takabur (dalam Islam), dan Perasaan Bangga Diri (Pride) yang berlebihan, dst.

Orang Tua Berambut Putih:
Lantas..di mana mereka berada?

Bagawat:
Mereka antara lain dapat di akses pada lokasi-lokasi sebagai berikut:

Confidence:

Defiant:

Arrogance:

Pride:

Orang Tua Berambut Putih:
Baiklah Bagawat, Sombong dan engkau Cantraka, semoga dengan adanya ontran-ontran ini kita mampu menggapai Logos.  Apa yang sedang terjadi pada lokasi-lokasi tersebut di atas adalah Pertengkaran Para Orang Berambut Putih. Maka bacalah sekali lagi Pertengkaran Para Orang Tua Berambut Putih. Hanya melalui pertengkaran-pertengkaran tersebutlah maka sebenar-benar engkau semua mampu menggapai Logosmu masing-masing. Amin

43 comments:

  1. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat pagi Prof.
    Sombong sering diartikan sebagai tindakan yang negatif. Hal ini hanyalah pandangan pertama dan umum mengenai sombong. Pada kenyataannya sombong memiliki arti yang luas. Tidak hanya dapat dilihat dari sudut pandang negatif saja, tetapi sombong juga dapat dilihat dari sudut pandang positif. Sombong dalam arti negatif artinya tindakan yang terjadi karena adanya godaan syaitan. Godaan ini muncul karena pikiran, perkataan, dan perbuatan kita yang tidak sesuai dengan jalan yang diberikan Tuhan. Artinya kita tidak bisa menahan hawa nafsu duniawi sehingga terlena dengan apa yang kita miliki walaupun pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang dimiliki. Sombong dalam arti positif artinya menjadi bijaksana. Bijaksana akan pilihan dan tindakan yang dilakukan dan kemudian dapat membantu orang lain mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan negatifnya. Kedua hal ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan yang melimpahkan anugerah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menjalani hidup di dunia ini. Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Jika hubungan manusia itu ada hubungan vertikal dan horizontal (yang kita kenal dengan Hablum minallah wa hablum minannas), maka kesombongan pun ada kesombongan yang vertikal dan horizontal yang bisa merusak Hablum minallah wa hablum minannas tadi. Sombong vertikal adalah sombong yang memutuskan hubungan dengan Tuhannya, mengabaikan perintah dan laranganNya, tidak mengakui kuasa dan karunia-Nya, enggan untuk berdo'a dan berpasrah pada-Nya, dan masih banyak lagi. sementara kesombongan yang horizontal adalah kesombongan yang memutus silaturrahmi dengan sesama karena merasa bisa berdiri sendiri, hilang jiwa sosialnya, hilang rasa ibah dan kasih sayangnya terhadap sesama, membicarakan keburukan sesamanya tanpa enggan melihat keburukannya, dan masih banyak kesombongan horizontal lainnya.

    Namun saya juga mendapat pemahaman baru disini kalau ternyata ada kesombongan positif yang justru memperkuat Hablum minallah wa hablum minannas tadi. Kesombogan positif ini yaitu memperkuat perintah-Nya dan memperlemah (menjauhi semaksimal mungkin) larangan-Nya. Contoh kesombongan si pria yang dicontohkan oleh sdr Dessy Kristianto akan memperkuat Hablum minannas nya jika dilanjutkan dengan usaha menasehati teman-temannya yang mabuk-mabukkan tadi untuk berhenti dari kebiasaan buruknya dan menuntunnya kejalan yang lebih baik tanpa melihat bahwa dirinya juga belum sepenuhnya sudah baik.

    ReplyDelete
  3. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Sombong memang bersumber dari setan. Dosa pertama dan paling besar adalah sombong. Manusia memang tidak sepantasnya sombong, karena memang tidak ada yang pantas disombongkan. Semua yang ada pada manusia itu adalah milik Alloh SWT dan akan kembali kepada-Nya. Dari elegi ini dicontohkan ada sombong yang bermanfaat tetapi menurut saya sombong dalam contoh tersebut bukan sombong sebenarnya. Sombong tersebut hanya sebagai suatu cara bagaimana seseorang untuk bertahan dan teguh pada jalan yang benar. Bukan sombong yang sudah tertanam dalam hati. Contoh lain lagi sombongnya guru untuk memotivasi murid-muridnya agar mau belajar. Seorang guru biasanya menceritakan kehebatannya misal prestasinya. Pada contoh ini guru memang berlaku sombong pada muridnya membangga-banggakan dirinya sendiri tapi semata-mata dengan niat untuk murid-muridnya menjadi termotivasi untuk mencapai prestasi yang sama atau lebih dari gurunya. Jadi sombong yang ini bukan benar-benar dari hati sanubari atau berasal dari setan. Tetapi sombong yang disampingnya ada misi untuk mengajak kebaikan.

    ReplyDelete
  4. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Ada beberapa siswa yang dicap sebagai siswa sombong. Namun sesungguhnya hanya ada rujukan kesombongan yaitu seorang siswa yang tidak mau “ngumumi” dan membantu teman. Namu turunan dari definisi yang biasa dipakai di anak sekolahan tersebut ternyata pecah menjadi dua. Siswa yang sombong karena harta benda. Dia tidak mau bergaul dengan sembarang siswa, terutama yang miskin. Satunya lagi siswa yang sombong dengan ilmunya. Yang kedua inilah yang unik dimana siswa ini tidak mau memberikan contekan pada temannya saat ujian. Dia dikatakan sebagai orang yang sombong. Endingnya sama, sombong karena harta atau karena ilmu adalah dicibir, namun sombong karena ilmu nampak tidak adil ketika dicibir.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Para sombong memberontak karena mereka selalu dianggap sebagai perbuatan buruk. Perbuatan yang sudah terkena rayuan syaitan dan menjauhkan dari kebaikan. Namun hal itu ternyata tidak semuanya benar. Ada juga kesombongan yang baik. Misalnya saja ketika akan diajak bolos sekolah, ia dengan sombongnya menolak ajakan tersebut. kesombongan disini untuk menolak ajakan rayuan dari syaitan. Menunjukkan kesombongannya kepada syeitan dan membuktikan bahwa dia tidak mudah untuk di rayu. Oleh karena itu, sesungguhnya sombong itu juga sangat diperlukan. Namun bukan sombong dalam keburukan, melainkan sombong karena kebaikan. Sombong bukan karena terhasut rayuan syeitan tapi sombong karena menolak rayuan syeitan.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Jefri Mailool
    S3 PEP 18701261002

    Kesombongan adalah menempatkan ego pada posisi yang tidak sesuai dengan etika. ini juga bisa disebut kesalahan pada ruang dan waktu. Memposisikan diri pada taraf/level yang berlebihan dan cenderung merendahkan yang bukan dirinya. dimana ada kesombongan, disana terdapat bencana, disana terdapat percekcokan, perselisihan, dan kehancuran. hendak kiranya dalam perjalanan hidup kita, menjauhkan diri dari sikap sombong dan turunan-turunnannya.

    ReplyDelete
  7. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    “sombong...sombong...sombong...” sering tedengar ketika jaman kecil, anak-anak kecil di jaman saya dulu memanggil seperti itu karena berbagai sebab. Misalnya, kita lewat di depan mereka dan tidak menyapa mereka, otomatis mereka akan bersorak seperti itu. Padahal ada alasan mengapa tidak menyapa mereka, salah satunya karena memang tidak merasa kenal atau merasa malu sehingga sampailah pada ketidaksapaan. Sombong itu banyak yang menyalahgunakan, mereka tidak mengatakan maksud untuk menyombongkan diri tetapi berbicara panjang lebar sehingga menyebabkan pendengar menganggapnya sombong. Sehingga, banyak sekali misunderstanding di setiap dialog para manusia yang berujung debat dan bertengkar hingga akhirnya tidak bertegur sapa. Tetapi sisi positif sombong bisa diambil oleh orang-orang yang tertindas hingga menjadikan motivasi oleh mereka untuk lebih unggul dibanding orang-orang sombong tersebut.

    ReplyDelete
  8. Falenthino Sampouw
    18709251006
    S2 Pendidikan Matematika

    Selamat pagi, Prof.
    Kesombongan itu selalu diartikan perilaku negatif. Perilaku negatif karena keegoisan yang dominan. Jika dikatakan bahwa ada sombong yang positif, rasanya sulit merasionalkan hal itu. Tujuan dari saya berpikir, bertindak, mencari logos, adalah untuk menggapai dimensi spiritual. Meskipun sebenarnya saya tak akan mampu menggapai spiritual yang tertinggi karena saya adalah makhluk ciptaan. Dalam rana spiritual, yang namanya keegoisan, tak mampu membawa seseorang ke dimensi spiritual. JIka dikaitkan dengan contoh yang diberikan oleh Sdr Dessy, sombong yang dimaksud adalah karena penolakan atau lebih ekstrim yaitu membangkang. Tetapi sombong dalam artian membangkang juga bermain dalam rana keegoisan. Dengan ego yang tinggi seseorang membangkang, dan menjadi sombong. Dan sekali lagi keegoisan itu tidak mengantarkan kita ke dimensi spiritual. Bukan berarti saya berpikir parsial, bahwa sombong selalu negatif. Namun yang parsial justru terletak pada kita hanya memahami kesombongan sebagai penolakan saja. Justru sombong itu lebih dari sekedar penolakan.
    Selebihnya saya masih belajar, mungkin pemikiran saya perlu diuji oleh etika dan estetikanya. Mohon menjelasan dan bimbinganya, Prof.
    Terima kasih, Prof.

    ReplyDelete
  9. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Sombong adalah kata yang berarti sifat buruk yang ada dan melekat pada diri seseorang. orang menjadi sombong bukan tanpa alasan. Faktor-faktornya seperti yang telah dijelaskan yaitu sifat percaya diri berlebihan karena terlalu percaya diri yang berkelebihan sehingga merasa sombong atas dirinya sendiri, dan cenderung meremehkan orang lain. Inilah keanehan kita sebagai manusia yang sering tergoda untuk sombong, baru saja kita mengetahui secuil pengetahuan kita sudah merasa hebat. Padahal sesaat yang lalu kita masih dalam keadaan tidak mengerti. Sikap ini jika dilanjutkan tentunya akan berdampak buruk apabila sifat seperti ini tetap terpelihara. Hendaknya selalu meluangkan waktu untuk menginstropeksi diri, karena sesungguhnya manusia tidak ada yang sempurna, setiap orang memiliki kelebihan pun kekurangan

    ReplyDelete
  10. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Selama kita bisa menempatkan rasa sombong kita, sombong yang acapkali dipandang dengan sesuatu yang buruk, ternyata bis ajuga dimanfaatkan. Sombong akan membawa seseorang dalam hal yang lebih bermanfaat lagi seperti bersikap sombong terhadap teman yang menawari rokok karena orang itu paham bagaimana dampak negatif rokok untuk dirinya kelak. Disitu sikap sombongnya justru membawa manfaat yang baik. Sombong terhadap teman untuk tidak memberikan jawaban saat ulangan juga bisa membawa manfaat untuk diri sendiri dan orang lain yang bertanya jawaban tersebut. Disamping menanamkan rasa kejujuran, seseornag juga bisa menilai hasil belajarnya dengan penuh kejujuran itu. Oleh karena itu, untuk menempatkan kesombongan harus lebih bijak lagi.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  11. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Menurut saya, segala sesuatu tergantung ruang dan waktunya. Segala hal akan bernilai baik atau buruk tergantung ruang dan waktunya. Sebagai contoh membantu, membantu orang itu baik, tetapi jika kita membantu orang lain untuk mencuri, maka dalam konteks ini menolong menjadi sesuatu yang tidak baik. Begitu pula sombong. Sombong bisa jadi baik atau buruk tergantung ruang dan waktunya.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  12. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Dalam elegi di atas, kita menjadi paham bahwa tidak selamanya sombong merupakan keburukan. Kesombongan juga terkait ruang dan waktu, ketika berada pada ruang dan waktu yang tepat, kesombongan dapat menjadi baik jika dikendalikan manusia itu sendiri. Semoga kita dapat belajar mengelola kesombongan sesuai ruang dan waktu, tanpa mengabaikan nilai keimanan. Yang terutama yaitu semua yang ada di dunia bahkan di akhirat kelak merupakan kepemilikan Allah semata, tidak sesuai apabila kita menyombongkan apa yang kita miliki sekarang karena semua akan kembali pada Nya

    ReplyDelete
  13. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Diatas memaparkan sebuah kesombongan yang dapat diartikan secara positif dan negative. Kesombongan secara negative merupakan hal-hal yang sering kita lihat selama ini, yaitu seseorang yang membanggakana dirinya secara berlebihan, percaya diri yang berlebihan dan takabur. Orang yang sombong cenderung tidak menghargai orang lain karena ia merasa menjadi orang yang paling bisa segala hal dibandingkan yang lainnya. Sedangkan kesombongan dalam arti positif lebih saya artikan pada sikap menjaga diri dari perbuatan yang buruk. Contoh yang dipaparkan diatas ialah bahwa seseorang menolak saat diajak minum untuk mabuk-mabukan. Disini ia merasa percaya diri dan bangga terhadap dirinya sendiri karena tidak terpengaruh oleh perbuatan buruk yang telah dilakukan oleh teman-temannya. Oleh sebab itu, semoga kita semua dapat menghindari sifat sombong yang dapat membahayakan diri kita sendiri dan orang lain. Karena manusia sebenarnya tidak mempunyai apa-apa untuk disombongkan, kesombongan hanyalah milik Allah SWT.

    ReplyDelete
  14. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Sombong adalah sifat yang dibenci Allah. Terkadang manusia tidak merasa bahwa dirinya telah melakukan kesombongan.Ia bisa sembunyi sembunyi tidak sadar, bahkan sampai bisa meledak ledak. Setiap orang berpotensi untuk sombong. Yang muda, remaja, dewasa sampai yang tua. Sifat setan ini harus selalu kita redam, karena sangat berbahaya. Ia bisa menghancurkan setiap pondasi kecerdasan, kesuksesan, keimanan kita. Maka hanya dengan terus berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT, semoga Allah hilangkan sifat kesombongan yang kadang muncul dari kita. Sombong membuat kita tidak bisa berkembang menjadi lebih baik lagi, karena sudah merasa diri ini paling baik. Sehingga tidak membutuhkan perkembangan.

    ReplyDelete
  15. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Kesombongan merupakan salah satu sifat yang harus dihindari. Namun, seperti objek olah pikir yang lainnya, sombong juga relatif terhadap ruang dan waktu. Sombong yang identik dengan buruk dan tidak benar, pada situasi dan ruang tertentu justru menjadi sesuatu yang baik dan benar. Maka dapat dikatakan bahwa sombong pun bermanfaat. Di saat kita melakukan kesombongan untuk menghindari hal-hal buruk, atau disaat kita melakukan kesombongan untuk berbuat baik, maka kesombongan menjadi bermanfaat. Semoga kita dapat menempatkan kesombongan tepat pada ruang dan waktunya sehingga kesombongan yang kita lakukan hanya yang mendatangkan manfaat, bukan kesombongan yang dilarang oleh Allah SWT.

    ReplyDelete
  16. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Rasa percaya diri sesungguhnya dibutuhkan setiap manusia tapi dalam kadarnya yang sesuai. Ketika rasa percaya diri berlebihan, maka, dia hanya menganggap dirinya sendiri baik. Dia tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri. Dengan demikian, dia tidak berfilsafat karena filsafat sesungguhnya refleksi diri.

    ReplyDelete
  17. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sombong tidak selalu bersifat negatif, ada juga sombong yang positif. Sombong yang positif yaitu ketika kita menyombongkan diri kita untuk menolak sesuatu yang keluar dari aturan atau norma yang berlaku dimasyarakat. Oleh karena itu, tidak selalu sombong bersifat negatif, adakalanya bersifat positif yaitu ketika kita dapat menempatkan kesombongan tersebut sesuai dengan ruang dan waktunya.

    ReplyDelete
  18. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Sombong adalah sikap angkuh, ingin menunjukan kepada orang lain dengan kelebihan maupun suatu hal yang di milikinya dengan membangga2kan kualitas diri dan menganggap orang lain sebagai rivalnya. Memang sikap sombong identik dengan hal yang negatif. Hal tersebut jika sombong itu menjadikan diri kita mendapatkan pengaruh negatif, misalnya angkuh. Namun sikap sombong yang tidak berlebihan terhadap sesuatu yg memang negatif, mungkin akan sedikit diperlukan.

    ReplyDelete
  19. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Benar bahwa tak selamanya sombong itu keburukan. Terkadang sombong juga diperlukan dalam beberapa kasus. Contohnya sombong kepada orang yang sombong. Bukan berarti saat sombong berhadapan dengan sombong justru mereka akan berteman. Karena Syaitan yang terbuat dari api saja akan dimasukkan kedalam Neraka yang penuh dengan api, namun bukan berarti Syaitan justru akan baik-baik saja. Karena tangan yang bertemu dengan wajah pada kecepatan dan kekuatan tertentu pun akan mengakibatkan rasa sakit walau hakikatnya tangan dan wajah sama-sama kulit.

    ReplyDelete
  20. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Memang sudah kodratnya bahwa manusa memiliki keterbatasan dalam hidupnya. Oleh karena itu janganlah merasa sombong atas apa yang kita miliki. Dengan menyadari bahwa sebagai manusia kita memiliki keterbatasan yang banyak maka diharapkan kita bisa terhindar dari sikap menyombongkan diri. Sebenarnya banyak hal yang ada pada diri manusia merupakan anugerah dan titipan dari Allah S.W.T., dimana titipan tersebut harus kita jaga dan kita gunakan untuk kebaikan. Sehingga sebenarnya tidak ada yang pantas kita sombongkan.

    ReplyDelete
  21. SUHERMI
    18709251007
    S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A

    "Tidak akan masuk surga orang yang terdapat sebesar biji zarrah kesombongan di dalam hatinya" (HR. Muslim dari Ibnu Mas'ud Ra). Hadist tersebut menekankan bahwa sikap sombong sekecil apa pun tidak baik adanya. Dalam penggalan pendapat diatas, dapatkah kita benar-benar menolak sesuatu dengan halus, sementara sikap sombong melekat pada diri kita?
    Bagi saya pribadi, hal tersebut mustahil untuk dilakukan. Dan kesombongan tetap merupakan sikap yang tidak baik dalam bentuk apapun.

    ReplyDelete
  22. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Salah satu hal yang dapat menjadikan rusaknya amal saleh adalah rasa bangga pada diri sendiri atau sombong. Orang-orang yang sombong ini adalah orang-orang yang berhenti berfikir, karena telah merasa mampu, merasa jelas, merasa sudah bisa. Sebenar-benar musuh filsafat adalah orang yang sombong. Padahal sebagai manusia tidak ada yang patut disombongkan, karena segala sesuatu hanya milik Allah dan suatu hari nanti kita akan kembali pada-Nya. Oleh karena itu agar terhindar dari sifat sombong, dibutuhkan sikap selalu ingin berusaha, belajar, rendah hati dan selalu mohon ampun kepada-Nya.

    ReplyDelete
  23. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menjadi terdepan merupakan impian bagi semua orang tidak terkecuali, sehingga semua dilakukan agar bisa terwujud. Bila sudah tercapai maka si sombong akan pelan-pelan mulai mendekati dan menghasut agar bisa masuk ke dalam diri orang tersebut. Hal itu bisa jadi menjadi bumerang bagi orang tersebut untuk menjadi mundur dari yang terepan. Karena si sombong sudah berhasil memasuki diri orang tersebut, padahal bila saja orang tersebut bisa mempertahankan diri menjaga jiwa dan pikiran untuk menolak si sombong maka akan bagus untuknya sehingga bisa mempertahankan posisinya di puncak.

    ReplyDelete
  24. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Percaya diri merupakan suatu hal yang harus ada dalam kehidupan kita. Namun percaya diri yang berlebihanpun bukan hal yang baik untuk kehidupan kita. Percaya diri yang berlebihan justru akan mendekatkan diri kita dengan apa yang namanya kesombongan. Padahal kesombongan merupakan sifat yang harus kita jauhi dari kehidupan, karena kesombongan merupakan salah satu sifat yang dihasilkan oleh syaitan dan dapat menjauhkan diri kita dari aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.

    ReplyDelete
  25. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Sombong bukan semata-semata buruk apabila ditempatkan pada situasi yang seharusnya. Pada situasi yang berusaha menggoda kita untuk menjadi buruk kita boleh saja sombong untuk tidak mengikuti cara atau aktivitas yang buruk. Namun pada siatuasi kebaikan kita tidak perlu untuk menyombongkan diri. Karena semua yang ada dan yang mungkin ada dalam diri kita adalah kuasa Tuhan. Semoga kita dapat terus menempatkan diri dimanapun dan kapanpun. terimakasih

    ReplyDelete
  26. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Adanya kesombongan karena adanya sesuatu yang berlebih. Kebanggan pada diri sendiri yang berlebih merupakan salah satu bentuk kesombongan. Kebanggaan adalah perasaan spesifik yang melibatkan manifestasi egoism. Mengingat bahaw akesombongan bukanlah hal yang positing, kita perlu refleksi diri. Dunia ini luas, terdapat banyak struktur-struktur yang neyusunnya. Bumi hanya sebagian kecilnya. Apalagi manusia yang hanya sepersekiannya bumi. Apa yang ada pada diri manusia adalah titipan, lantas apa yang bisa kita sombongkan? Segala hal yang melekat pada diri kita pun kelak akan

    ReplyDelete
  27. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sebagaiaman kita ketahui bersama, yang namanya perbuatan sombong merupakan suatu sikap yang tidak baik, sikap sombong selalu bernilai negatif karena sikap tersebut mencerminkan perbuatan syaitan. Adapun maksud dari sikap sombong yang baik menurut saya, sikap tersebut bukanlah sombong melainkan orang yang memiliki pendirian akan prinsip hidupnya. Maka cara yang dapat kita lakukan agar terhindar dari perilaku sombong yaitu dengan meningkatkan kualitas keimanan kita dan mohon pertolongan dalam setiap perbuatan atau aktivitas kepada Allah Ta'ala.

    ReplyDelete
  28. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Tidak semua keburukan adalah buruk karena pasti di dalamnya ada kebaikan. Begitu pula dengan kesombongan. Sombong dapat bermanfaat apabila kita menempatkannya pada situasi yang tepat, seperti yang terdapat pada tulisan di atas, yaitu menolak ajakan teman untuk melakukan perbuatan maksiat. Maka sombong yang demikian sangatlah bermanfaat. Sombong dalam diri manusia muncul karena adanya rasa percaya diri yang berlebihan. Jadi bisa dikatakan bahwa sombong adalah sisi negatif dari percaya diri itu sendiri. Tentunya rasa percaya diri ini ada di dalam setiap diri manusia namun adalah suatu pilihan kita akan menggunakan sisi positif atau sisi negatifnya. Percaya diri dengan kemampuan yang ada adalah baik, namun akan menjadi tidak baik apabila porsinya terlalu berlebih dan cenderung pada sombong.

    ReplyDelete
  29. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Selama ini yang kita tau bahwa sombong itu adalah sifat yang buruk dan berasal dari syaitan, seperti rasa percaya diri (confident) yang berlebihan, pembangkangan (defiant), takabur (dalam islam), dan perasaan bangga diri (pride) yang berlebihan, dst. Namun, setelah membaca Elegi Pemberontakan Para Sombong, kita menjadi tau bahwa sombong juga bersifat kontradiksi, artinya bahwa tak selamanya sombong itu bersifat negatif. Seperti yang telah dicontohkan di atas, apabila kita diajak untuk melakukan sesuatu yang bersifat negatif , maka kita harus bersikap sombong, yaitu dengan menolak ajakan tersebut secara halus. Maka sombong disini menjadi bermanfaat. Mungkin, segala sesuatu akan dianggap baik dan buruk tergantung penggunaannya dimana dan dalam situasi apa. Namun, apabila sombong itu di tempatkan bukan pada tempatnya, seperti menolak ilmu pengetahuan dari orang lain, maka sombong itu berasal dari syaitan dan sangat dibenci Allah. Semoga kita bisa menempatkan sombong kita pada tempatnya.

    ReplyDelete
  30. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Sombong sendiri terdiri dari berbagai anggota seperti Rasa Percaya Diri (Confident) yang berlebihan, Pembangkangan (Defiant), Takabur (dalam Islam), dan Perasaan Bangga Diri (Pride) yang berlebihan. Sombong tidak selamanya memiliki makna yang negatif. Ada kalanya sombong menjadi bermanfaat. Untuk itu kita harus bisa mengaturnya di mana dan kapan kita harus berlaku sombong agar kita tidak salah tempat maupun waktunya.

    ReplyDelete
  31. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Sombong dalam pandangan sisi yang lain terdapat dua hal yang berbeda : pertama sombong dalam arti kebaikan dan yang kedua sombong dalam arti keburukan. Dalam pandangan islam sikap sombong adalah memandang dirinya berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain. Orang yang sombong merasa dirinya sempurna dan memandang dirinya berada di atas orang lain. Sombong terhadap kebaikan adalah sifat yang dibolehkan dalam agama masing-masing. Yang dimana menolak hal-hal yang negatif dengan sifat sombong. kemudian sifat sombong terhadap keburukan adalah dimana sifat tersebut sangatlah merugikan diri kita dan orang lain. Maka dari itu kita harus tahu bahwa kapan kita menggunakan sifat sombong tersebut.

    ReplyDelete
  32. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Sombong merupakan hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam lubang kehancuran. Salah satu anggota sifat sombong adalah rasa percaya diri yang berlebihan. Rasa percaya diri sebenarnya sangat diperlukan dalam kehidupan. Namun hal itu dapat menjadi berbahaya jika rasa percaya diri itu berubah menjadi perasaan percaya diri yang berlebihan, merasa lebih hebat dibandingkan orang lain, merasa lebih pintar dan sebagainya. Sehingga kita sebaiknya pintar-pintar menjaga hati dan pikiran.

    ReplyDelete
  33. Hendra B.
    18701261008
    PEP S3 2018

    mohon maaf pengambilan contohnya bagi saya sedikit kurang pas, sebenar-benar kesombongan tidak ada yang bermanfaat. Sehingga sebenar-benar kesombongan hanya akan membawa kehancuran.

    ReplyDelete
  34. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Saya sependapat dengan pernyataan Sdr. Hendra Bahar bahwa contoh yang disampaikan oleh Sdr Dessy Kristianto tidaklah tepat sebab sombong adalah perilaku negatif dan merugikan. Sombong adalah perbuatan tercela yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam yang mengajarkan akhlak al-karimah. Dan kesombongan yang paling buruk menurut Al Imam Adz Dzahabi
    adalah menyombongkan diri dengan ilmunya (Al-Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al-‘Utsaimin). Oleh karenanya, Islam melarang dan mencela sifat dan sikap sombong karena sombong adalah sifatnya syaitan, yakni menolak kebenaran dan merendahkan yang lain. Dan Allah tidak menyukai orang yang sombong (QS. An-nahl: 23). Inilah yang menjadi tugas Nabi Muhammad Saw diturunkan Allah ke muka bumi, yakni untuk menyempurnakan akhlak manusia (HR. Ahmad 2/381).
    Adapun contoh yang disampaikan oleh Sdr Dessy Kristianto menurut saya termasuk sikap tawadhu yang berseberangan dengan sombong. Tawadhu dapat diartikan dengan ketundukan sepenuhnya kepada Allah, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Furqaan: 63, "Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” Jadi, tidak dikatakan sombong apabila seseorang menolak diajak melakukan perbuatan tidak baik, melainkan tawadhu' karena ia sesungguhnya mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
    Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  35. Khintoko Intan Permatasari
    19701251020
    S2 PEP A 2019

    Kesombongan pada diri manusia sulit untuk dideteksi. Ia bisa datang dan bersembunyi dengan tidak sadar. Setiap orang berpotensi untuk memiliki rasa sombong. Penyakit hati yang muncul ini merupakan salah satu godaan dari setam yang harus segera diredamkan. Kesombongan mampu menghancurkan keimanan kita tanpa sisa dan membuat kita tidak bisa berkembang menjadi orang yang lebih baik lagi. Hal ini membuat manusia menjadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya karena sudah merasa cukup untuk melebihi orang lain. Untuk itu, hanya dengan terus berdoa serta berdzikir memohon ampun kepada Allah SWT agar rasa sombong ini segera dihilagkan. Bahwasanya manusia bukanlah siapa – siapadibandingkan kesempurnaan Allah SWT.

    ReplyDelete
  36. Mira Amalia Yudhanti
    19701251014
    S2 PEP A

    Kesombong pada diri manusia dapat muncul dari rasa percaya diri yang berlebihan dan perasaan bangga pada diri sendiri yang berlebihan. Misalnya saja kesombongan dalam menuntut ilmu pengetahuan pun akan menyebabkan seseorang mengalami kegagalan dalam memperoleh ilmu pengetahuan itu. Karena saat kita merasa sombong bahwa kita akan mudah dalam menguasai materi tersebut, merasa percaya diri yang terlalu berlebihan maka akan menyebabkan pengetahuan tidak akan bisa masuk ke dalam hati dan pikiran kita karena terhalang oleh sifat sombong tersebut. Oleh karena itu, dalam menuntut ilmu pengetahuan sifat sombong harus kita hindari.

    ReplyDelete
  37. Rochyati
    19709251074
    S2 P. Mat D 2019

    Orang takabbur atau sombong selalu lupa bahwa semua yang dimilikinya hanyalah milik Allah SWT semata. Takabur adalah sikap merasa dirinya lebih daripada orang lain dan memandang rendah orang lain serta tidak mau taat kepada Allah SWT. Padahal sesungguhnya kita itu tidak punya apa-apa, semua hanya titipanNya.

    ReplyDelete
  38. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Kesombongan tanpa disadari atau dengan sadar ada dalam diri manusia. Kesombongan dikenal dengan sesuatu yang mengarah pada negatif. Kesombongan dapat menutup diri manusia untuk melihat siapa dirinya sendiri. Sehingga akan terus menganggap dirinya paling sempurna. Padahal manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Dengan kesombongan manusia akan mengalami kesulitan dalam berikhtiar dan beribadah karena tidak mau belajar dalam segala hal. Selalu rendah hati dan ikhlas dalam menuntut ilmu, semoga Allah melindungi kita dari sikap sombong.

    ReplyDelete
  39. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Selama kita bisa menempatkan rasa sombong kita, sombong yang acapkali dipandang dengan sesuatu yang buruk, ternyata bis ajuga dimanfaatkan. Di saat kita melakukan kesombongan untuk menghindari hal-hal buruk, atau disaat kita melakukan kesombongan untuk berbuat baik, maka kesombongan menjadi bermanfaat. Semoga kita dapat menempatkan kesombongan tepat pada ruang dan waktunya sehingga kesombongan yang kita lakukan hanya yang mendatangkan manfaat, bukan kesombongan yang dilarang oleh Allah SWT.

    ReplyDelete
  40. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Sombong dapat diintensifkan dan diekstensifkan, selain itu dapat bermanfaat dalam ruang dan waktu tertentu. Sombong yang dalam ruang waktu tertentu misalnya orang yang sombong dalam kebenaran terhadap orang yang berbeda dalam kebatilan. Sombong tidak selalu dalam keadaan yang negative. Sombong terhadap orang yang sombong termasuk sombong yag bermanfaat, karena niatnya disini bukan menunjukkan kelebihannya tetapi niat untuk menasihati, menyadarkan si sombong.

    ReplyDelete
  41. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Kesombongan merupakan suatu hal yang sangat merugikan. Celakanya banyak manusia yang tidak sadar bahwa dia telah terjangkit kesombongan. Namun kesombongan diperlukan dalam ruang dan waktunya. Misalnya dalam hal kebaikan, misalkan kita menolak ajakan keburukan. Maka sombong juga diperlukan untuk menjadi tameng kita. Namun sebaik-baiknya tindakan berpegang teguh pada Allah SWT.

    ReplyDelete
  42. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Bukankah Sombong itu berbeda dengan kita menjaga prinsip? Bukankah Sombong juga berbeda dengan kita bersikap tegas terhadap godaan yang menimpa kita? Apakah kita bisa menyamakan ketiga itu?

    ReplyDelete
  43. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Kalau sombong itu relatif terhadap ruang dan waktu, Berarti kita bisa mengatakan ada sombong Negatif, Agak Negatif, Sombong Netral, Agak Positif, dan Sombong Positif? Mohon pencerahannya.

    ReplyDelete