Ass, jika ingin membaca tentang Teleological Argument, bisa konek berikut:
Wss Wr Wb
The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAgnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Beberapa link yang disertakan dalam tulisan ini memberikan gambaean saya mengenai apa itu teleological argument yang berasal dari bahasa Yunani yaitu telos, "end" dan logo "reason". Sedangkan menurut Aristoteles, teologi mengungkapkan mengenai sesuatu yang mempertimbangkan penyebab akhirnya seperti efisien, material, dan juga formal. Beberapa pandangan lain menyatakan bahwa hal ini berkenaan dengan keberadaan Tuhan yang juga dibuktikan oleh alam, yang disadari secari alami atau bukti fisik yang ada di bumi.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Argumen teleologis adalah argumen untuk keberadaan Tuhan berdasarkan bukti desain di alam. Argumen teleologis atau fisiko-teologis juga dikenal sebagai argumen dari desain atau argumen desain cerdas yang merupakan argumen untuk keberadaan Tuhan atau lebih umum untuk pencipta berdasarkan bukti yang dirasakan dari desain yang disengaja di dunia alam. Argumen teleologis (atau argumen dari desain) sebaliknya dimulai dengan katalog properti yang jauh lebih khusus dan diakhiri dengan kesimpulan tentang keberadaan seorang desainer dengan properti intelektual (pengetahuan, tujuan, pemahaman, pandangan ke depan, kebijaksanaan, niat) yang diperlukan untuk merancang hal-hal yang menunjukkan sifat-sifat khusus yang dimaksud. Secara garis besar, argumen teleologis fokus pada menemukan dan mengidentifikasi berbagai jejak operasi pikiran di alam temporal dan struktur fisik, perilaku dan jalan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Argumentasi Teologi merupakan suatu ungkapan yang membahas tentang keberadaan Tuhan. Ungkapan ini berisi tentang kajian-kajian mengenai logika keberadaan Tuhan ditinjau dari berbagai sudut pandang. Alloh dengan segala RahmatNya telah memberikan petunjuk pada umatNya untuk mengenal Tuhan melalui ciptaaNya. Sekilas cerita tentang bagaimana Aritoteles berargumen tentang keberadaan Sang Pencipta. Suatu hari dia mengumpulkan berbagai biji pohon, lalu dia sebar. Aristoteles terus mengamati pertumbuhan biji itu sampai jadi pohon. Suatu saat dia terhenyak berpikir, mengapa biji yang hampir serupa itu ketika tumbuh jadi pohon berbedabeda batangnya, daunnya, bunganya, dan buahnya? Lalu siapa yang mengatur dan mengarahkan sehingga biji itu tumbuh mengarah pada bentuk yang sudah pasti? Semuanya terlihat memiliki arah dan tujuan masingmasing sesuai dengan potensi yang sudah terkandung di dalam biji. Keberadaan berbagai bukti luar biasa menunjukan bahwa semuanya berjalan sesuai aturan. Berbagai sistem kompleks yang ada di dunia merupakan suatu yang telah diatur, bukan hanya kebetulan saja.
Namu keberadaan argument teologi sebagai media untuk memaparkan bukti keberadaan Tuhan tidak serta merta dapat memberikan keimanan pada setiap pembaca. Namun menurut Komaruddin Hidayat ; Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah KORAN SINDO, 28 Juni 2013 setidaknya argumen berupa penalaran yang logis dan solid akan membantu kadar keimanan seseorang
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Teleologi secara maknawi adalah diartikan sebagai tujuan, sedang kaitannya dengan filsafat ketuhanan artinya menjadi alam ini diatur menurut suatu tujuan tertentu, menurut Theo Huybers bahwa alam ini suatu keseluruhan yang diatur dan berjalan sesuai dengan aturannya. Dalam teleologi segala sesuatu dipandang sebagai organisme yang tersusun dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat dan bekerjasama untuk tujuan tertentu. Jadi bagian-bagian dunia ini mulai dari manusia sampai mahluk tertinggi sampai ke bintang-bintang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lain yang tak bernyawa, semuanya mempunyai tugas dan bekerjasama untuk tujuan tertentu.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Teleological argument merupakan argumen tentang keberadaan Tuhan, dimana kita sebagai manusia harus mengakui keberadaan Allah dan menyadari kekuasaan penciptaannya. Semua apa yang Allah ciptakan mempunyai tujuan tertentu. Dalam ajaran islam tentang mngakui da percaya keberadaan Tuhan termasuk rukun iman yang pertama. Percaya dan mengakui keberadaan bagi umat islam adalah bagian dari pembelajaran tentang aqidah yang berhubngan dengan Tuhan, bahwa alam semesta ini adalah ciptaannya dan hanya Allah yang memutuskan bagaimana berjalannya alam semesta ini.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan judul diatas, Argumen Teleologis adalah argumen "a posteriori" tradisional kedua untuk keberadaan Tuhan. Mungkin varian paling terkenal dari argumen ini adalah argumen "arloji" William Paley. Pada dasarnya, argumen ini mengatakan bahwa setelah melihat jam tangan, dengan semua bagiannya yang rumit, yang bekerja sama secara tepat untuk mempertahankan waktu, seseorang harus menyimpulkan bahwa mesin ini memiliki pencipta, karena terlalu rumit untuk datang begitu saja, adapun dengan beberapa cara lain, seperti evolusi.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Argumen teologis sering juga disebut sebagai fisiko-teologis atau argumen perancangan atau penciptaan. Argumen ini mengatakan tentang keberadaan Tuhan atau lebih umumnya pencipta yang cerdas atas perancangan disengaja di dunia alamiah maupun dunia fisik. Dengan kata lain argumen ini merupakan argumen teologi alamiah. Plato dan Aristoteles mengembangkan suatu pendekatan kompleks bahwa alam semesta tercipta oleh suatu kecerdasan yang sangat tinggi.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Argumentasi teleologis menyatakan adanya kebesaran Allah. Banyak hal yang tidak dapat kita bayangkan dengan akal manusia dengan bumi seluruh isinya beserta alam semesta dengan planet sesuai dengan garis edarnya. Semesta hanyalah Ciptaan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Sempurna atas segalaNya. Sehingga apa yang ada dan apa yang kita miliki semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berdasarkan link-link tersebut, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa argument teleologi adalah sebuah ungkapan pada Tuhan mengenai keberadaanNya yang dapat dibuktikan di alam ini. Kita sebagai ciptaanNya harus percaya dengan keberadaan Tuhan yang menciptakan alam dan seisinya. Percaya dan meyakiniNya harus sepenuhnya tertanam dalam hati dan pikiran kita. Karena sesungguhnya Tuhan selalu memberi nikmat yang luar biasa untuk seluruh ciptaanNya.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Teleological argument merupakan argument yang membahas tentang keberadaan Tuhan. Ajaran teleology pertama kali ditemukan oleh Chistian Wolf, yaitu filsuf jerman abad ke-18. Teleologi berasal dari kata telos yang berarti akhir dan logos yang berarti perkataan. Teleology adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Dalam pandangan etika, Teleologi diartikan sebagai pertimbangan moral akan baik buruknya suatu tindakan yang dilakukan. Tokoh yang mengembangkan ajaran ini yaitu Plato, Aristoteles, dan Thomas Aquinas. Sedangkan penggolongan Teleologi terdiri dari Hedonisme yang mengorientasikan kesenangan sebgai hal terbaik bagi manusia, Eudaimonisme menegaskan bahwa tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan, dan dalam Utilitarisme tujuan perbuatan-perbuatan moral adalah memaksimalkan kegunaan atau kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Teleological argument atau bukti keberadaan dewa kadang-kadang disebut argumen Desain. Bahkan jika Anda belum pernah mendengar argumen mana pun, Anda mungkin akrab dengan ide sentral dari argumen tersebut, yaitu terdapat begitu banyak detail, desain, dan tujuan yang rumit di dunia sehingga kita harus menganggap seorang pencipta. Semua kecanggihan dan detail luar biasa yang kami amati di alam tidak mungkin terjadi secara kebetulan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Teologi berasal dari bahasa Yunani theos yang berarti Tuhan sedangkan argumen adalah alasan. Sehingga Teleological Argumen adalah aliran filsafat yang membahas tentang Tuhan. Teleological Argumen adalah argumen atas keberadaan Tuhan atau lebih umum atas Pencipta yang cerdas berdasarkan bukti yang diperoleh atas perancangan disengaja didunia alamiah maupun fisik. Di abad pertengahan para teolog islam seperti Al-Ghazali menggunakan argumen ini meskipun ditolak karena tidak perlu menurut ahli literatur AlQuran. Namun kemudian teologi ini diterima oleh Santo Thomas Aquinas dan digunakan sebagai cara kelima dalam ‘Lima Cara’ untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Menurut saya mengapa para ahli AlQuran menolak argumen teoogis ini adalah karena semua bukti tentang keberadaan Allah tentunya udah tercacat di dalam AlQuran. Tidak perlu bukti lain lagi karena yang tertera didalam AlQuran tidak dapat dibantah lagi. dan jika manusia lebih peka tentunya mengerti dan memahami bahwa semua yang ada didunia ini merupakan bukti kongkrit atas keberadaan Allah SWT.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Menurut Thomas Aquinas bahwa keberadaan sebab-sebab terakhir, yang dengannya suatu sebab diarahkan pada suatu akibat, hanya dapat dijelaskan dengan kecerdasan. Namun, karena tubuh alami selain manusia tidak memiliki kecerdasan, maka harus ada dan beralasan, ada sesuatu yang mengarahkan penyebab akhir pada setiap saat, itulah yang kita sebut Tuhan.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Teleological argument adalah suatu pendapat tentang keberadaan Tuhan. Argumen teleologi tentang Tuhan merupakan bangunan pemikiran berdasarkan keteraturan alam semesta, keindahan alam semesta, dan juga kebertujuan kehidupan di alam semesta. Menurut pendapat ini semuanya itu mengarah pada kondisi tertentu yang sudah final. Perencana yang menciptakan alam semesta dan tujuan akhir dari alam semesta yang dimaksud oleh pendapat ini adalah Tuhan YME.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Argumen teleologis atau fisika-teologis, juga dikenal sebagai argumen dari desain, atau argumen desain cerdas adalah argumen untuk keberadaan Tuhan atau, lebih umum, untuk pencipta cerdas berdasarkan pada bukti yang dirasakan dari desain yang disengaja di dunia alami. Plato murid Socrates, dan Aristoteles, murid Plato, mengembangkan pendekatan kompleks terhadap proposal bahwa kosmos memiliki alasan yang cerdas, tetapi orang-orang Stoa yang, di bawah pengaruhnya,mengembangkan serangkaian argumen kreasionis yang dikenal luas dengan label 'The Argumen dari Desain. Terimakasih
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pada link Argumentasi Teologi membahas tentang keberadaan Tuhan. Ungkapan ini berisi tentang kajian-kajian mengenai logika keberadaan Tuhan ditinjau dari berbagai sudut pandang. Jika seseorang menentang keberadaan Tuhan, maka bukti-bukti yang ada dapat dirasionalkan atau dijelaskan lebih jauh. Seperti jika ada seseorang yang menolak untuk mempercayai bahwa ada manusia yang telah berjalan di bulan, maka tidak ada sejumlah informasi yang akan mengubah pikiran mereka. Ketika sampai pada topik tentang keberadaan Tuhan, maka ada banyak orang yang telah melihat bukti yang cukup tetapi mereka mendiamkan kebenaran Tuhan.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dalam filsafat ketuhanan dikenal banyak argument rasional untuk memperkuat keyakinan mengapa orang percaya kepada Tuhan. Argumen teologis merupaka salah satu jeni argument rasional tersebut. Dalam bahasa Yunani telos artinya tujuan akhit, bahwa semua yang hidup itu secara intrinsic selalu mengarah pada tujuan yang pasti. Menurut Wikipedia, argument teologis atau dikenal sebagai argument perancangan cerdas adalah argument atas keberadaan Tuhan atau lebih umum atas pencipta yang cerdas berdasarkan bukti atas perancangan disengaha di dunia alamiah maupun fisik. Argument teologis tentang Tuhan merupakan bangunan pemikiran berdasarkan keteraturan dan kebertujuan kehidupan di alam semesta ini yang semuanya mengarah pada kondisi tertentu yang sudah final.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
"It is not uncommon for humans to find themselves with the intuition that random, unplanned, unexplained accident just couldn't produce the order, beauty, elegance, and seeming purpose that we experience in the natural world around us." From this sentence, some people find themselves by using anything. This means that you cannot plan to find yourself because maybe it happens randomly.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Terimakasih atas link yang diberiknan Pak. Dari link yang saya buka dikatakann bahwa teleology dikenal sebagai argumen desain adalah argumen untuk keberadaan Tuhan atau lebih umum untuk pencipta berdasarkan bukti yang dirasakan dari desain yang disengaja di dunia alami. Versi awal argumen ini dikaitkan dengan Socrates du Yunani kuno. Teleology adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Tokoh yang mengembangkan ajaran ini yaitu Plato, Aristoteles dan Thomas Aquinas. Terimakasih.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Teleology argument membahas tentang argumen yang menyatakan tentang adanya keberadaan Tuhan. Argumen ini menjelaskan bawa keberadaan Tuhan dengan sudut pandang yang logis, adanya alam semesta merupakan bukti yang kuat tentang adanya Tuhan. Aristoteles dan plato adalah filsuf yang mengembangkan tentang argumen ini dan meyakinkan bawah Tuhan itu ada dan satu.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Teleological argument terdiri dari dua kata yaitu teleological dan argument. Teleological atau teleologi adalah pengetahuan yang menjelaskan segala sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Argument adalah suatu diskusi yang melibatkan beberapa sudut pandang yang berlainan. Teleological argument sendiri merupakan argumen tentang keberadaan Tuhan. Tokoh dalam Teleological argument adalah Socrates dari Yunani. Dimana filosofinya mempengaruhi perkembangan agama Ibrahim dalam berbagai cara.
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Sejak awal, ada banyak kritik terhadap berbagai versi argumen teleologis, dan tanggapan terhadap tantangannya terhadap klaim terhadap ilmu alam non-teleologis. Yang terutama penting adalah argumen logis umum yang dibuat oleh David Hume dalam Dialogues Concerning Natural Religion, yang diterbitkan tahun 1779, dan penjelasan tentang kompleksitas biologis yang diberikan dalam Origin of Species karya Charles Darwin, yang diterbitkan pada tahun 1859.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteRizki Nisa Setyowati
ReplyDelete19701251013
PEP S2 A
Teleological argument muncul dari pemikiran bahwa segala hal di dunia ada bukan karena kebetulan melainkan adanya tujuan yang spesifik. Suatu hari seorang filsuf berjalan-jalan di taman dan menemukan sebuah jam tangan. Kemudian ia berpikir. Bagaimana jam tangan ini begitu indah dibuat? Untuk apa jam tangan ini ada? Ia berpikir, tidak mungkin ini adalah kebetulan semata. Tampilan luarnya begitu indah, sistem di dalamnya pun rumit dan dibuat untuk tujuan tertentu yaitu menunjukkan waktu. Demikian, si filsuf berpikir pasti jam ini dibuat oleh sesorang yang mengerti cara kerja mesin-mesin jam tangan. Jika tam tangan ini saja ada pembuatnya, maka alam semesta yang maha luas dan koheren ini pasti juga ada penciptanya yang diyakini adalah Tuhan. Maka, argumen teleologis berusaha menjelaskan keberadaan Tuhan dilihat dari ciptaannya. Kontra argumen teleologis kemudian muncul karena menganggap analogi jam tangan dengan alam semesta tidak sebanding. Benda-benda seperti jam tangan mungkin diurai bagian-bagiannya sehingga manusia dapat memahami sistem yang bekerja, namun alam semesta mustahil diurai bagian-bagiannya. Kontra argumen ini membawa manusia pada ide awal bahwa alam semesta adalah hasil dari sebuah kebetulan.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Argumen teologis sejalan dengan kisah Nabi Ibrahim, bahwa adanya alam semesta yang penuh keteraturan dan keindahan mustahil ada dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan. Argumen Teleologis atau bukti keberadaan Sang Pencipta Allah SWT kadang-kadang disebut argumen desain. Sekalipun belum pernah mendengar argumen yang mana pun, kita beranggapan bahwa mungkin akrab dengan ide sentral dari argumen tersebut, yaitu ada begitu banyak detail, desain, dan tujuan yang rumit di dunia sehingga kita harus menganggap atau berargumen di karenakan adanya Sang Pencipta. Semua kecanggihan dan detail luar biasa yang diamati di alam tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Ketika melihat alam semesta, orang mungkin melihat lebih banyak keteraturan dan ketertarikan serta keterkaitan diantaranya dan tentunya dengan cara melihatnya dalam proporsi yang berbeda-beda. Ketika memeriksa alam semesta dan melihat kerumitan dan keteraturan ada berbagai penjelasan tentang bagaimana hal itu terjadi. Beberapa orang menginginkan penjelasan yang didukung oleh bukti dan tanpa kontradiksi alasan dan beberapa tidak menginginkan penjelasan seperti itu. Beberapa menginginkan penjelasan termudah dengan jumlah pemikiran paling sedikit. Beberapa hanya menerima penjelasan yang mereka terima ketika tumbuh dewasa. Dan penjelasan lain selain dengan penelitian adalah dengan jalan teologi atau agama. Terimakasih
Jewish Van Septriwanto
ReplyDelete19709251077
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Terima kasih untuk tulisan ini prof,Teleology secara maknawi dapat dimaknai sebagai tujuan, Dalam hal ini kaitannya dengan filsafat ketuhanan bermakna menjadi alam ini diatur menurut suatu tujuan tertentu. Semua yang ada dalam alam ini, dari yang bernyawa sampai yang tak bernyawa, semuanya mempunyai tugas dan bekerjasama untuk tujuan tertentu. Jadi menurut teleological argument, alam ini mempunyai tujuan dalam evolusinya.