The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Jan 13, 2013
CONSTRUCTIVISM
Ass, jika ingin membaca tentang Constructivism, bisa konek berikut:
Agnes Teresa Panjaitan S2 Pendidikan Matematika A 2018 18709251013
Referensi-referensi yang diberikan pada tulisan diatas menyatakan bahwa construktivism ialah suatu pandangan mengenai sifat pembelajaran yang menargetkan atau berfokus kepada bagaimana manusia memberikan makna dari pengalaman yang mereka alami. Dari segi metafisik, constructivism berhubungan dengan kebenaran normatif, fakta-fakta normatif yang tidak dipenuhi ioleh fakta-fakta normatif yang independen,sesuai dengan pilihan yang ditentikan dimana keberadaan kebenaran normatif bersifat obyektif dan lepas dari penilaian yang ada sebenarnya.
Aan Andriani 18709251030 S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb Konstruktivisme merupakan sudut pandang filosofis tentang sifat pengetahuan. Konstruktivisme berfokus pada bagaimana manusia membuat makna dalam kaitannya dengan interaksi antara pengalaman dan ide-ide. Konsep ini biasanya diterapkan dalam dunia pendidikan yaitu dalam proses pembelajaran. Dalam sebuah pembelajaran perlu adanya pengalaman yang menarik. Guru harus berusaha memberikan pengalaman menarik tersebut kepada siswa agar mereka bisa memunculkan ide-ide yang mereka miliki karena jika mereka tidak mendapatkannya pengalaman yang menarik tersebut, akan susah bagis siwa untuk dapat mengungkapkan ide-idenya. Konstruktivisme dalam pembelajaran sama seperti belajar bermakna. Dimana siswa dapat menyerap apa yang sudah dipelajari dan akan selalu diingat untuk selamanya. Wassalamualaikum wr.wb.
Konstruktivisme adalah proses untuk membangun tata ruang dalam kehidupan, dimana dalam sudut pandang filsafat dapat diartikan sebagai landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terarah. Teori ini sangat hits di ranah pendidikan Indonesia bahkan dua kurikulum terakhir kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 mengacu pada teori ini. Keunggulan teori ini adalah, dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk membangun ilmunya sendiri sehingga proses pemahaman lebih matang, imbasnya kebermaknaan materi pun akan lebih meningkat. Dalam konsep pendidikan berbasis konstruktivisme siswa dibiarkan aktif sehingga kemampuan sosialnya pun terlatik. Siswa akan terbiasa berbicara, terbiasa bertanya, sehingga sangat baik untuk membekalinya di kehidupan bermasyarakat.
Konstruktivisme berkaitan dengan bagaimana mengkonstruk atau membangun pengetahuan. Paham ini merupakan paham pembelajaran yang menitik beratkan pada langkah-langkah dalam mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan langkah atau sintaks yang sesuai. Dalam matakuliah psikologi pendidikan lebih dalam juga diketahui ada konstruktivis sosial dimana pengaruh sosial juga mempengaruhi seseorang dalam membangun pengetahuannya sendiri.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni 18709251033 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Siswa perlu mengkonstruksi pemahaman yang mereka sendiri untuk masing-masing konsep materi sehingga guru dalam mengajar bukannya “menguliahi”, menerangkan atau upaya-upaya sejenis untuk memindahkan pengetahuan pada siswa tetapi menciptakan situasi bagi siswa yang membantu perkembangan mereka membuat konstruksi-konstruksi mental yang diperlukan.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai kontruktiviisme yang kemudian disajikan dalam link bahwa Konstruktivisme datang dalam beberapa varietas, beberapa di antaranya mengklaim tempat di dalam metaetika sementara yang lain mengklaim tidak ada tempat di dalamnya sama sekali. Bahkan, konstruktivisme kadang-kadang dipertahankan sebagai teori normatif tentang pembenaran prinsip-prinsip moral. Konstruktivisme normatif adalah pandangan bahwa prinsip-prinsip moral yang harus kita terima adalah orang-orang yang akan disetujui atau didukung oleh para agen adalah mereka untuk terlibat dalam proses pemikiran rasional yang hipotetis atau ideal.
Anggoro Yugo Pamungkas 18709251026 S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berdasarkan judul diatas, Konstruktivisme atau constructivisme adalah suatu proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Nah, berbicara pengalaman, buatlah pengalaman-pengalaman baik, agar kenangan kita sungguh berarti. Nah, pengalaman disini menurut saya dijadikan sebagai pondasi dari pengetahua tersebut. Berbicara cobtsructivisme, saya langsung terpikir tentang apoteriori. Yang membedakan aposteriori dan contructivism itu apa?
Nani Maryani 18709251008 S2 Pendidikan Matematika (A) 2018 Assalamu'alaikum Wr.Wb
Konstruktivisme dalam filsafat dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu menciptakan suatu makna dari apa yang telah dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan hal atau gagasan yang baru, karena pa yang sudah kita lalui dalam kehidupan ini merupakan himpunan dari pengalaman-pengalaman. Hal ini mengakibatkan seseorang akan memiliki pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Amalia Nur Rachman 18709251042 S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Konstruktivisme merupakan paham yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi dari diri kita sendiri, bukan dari kenyataan dunia yang ada. Konstruksi kognitif dari kenyataan yang terjadi melalui serangkaian aktivitas individu akan memunculkan pengetahuan . Sebagai contoh, dalam pembelajaran, seorang siswa sebagai pembelajar yang aktif mengkonstruk pengetahuan yang diperoleh dan mengartikannya berdasar pada pengalaman pengetahuannya terdahulu.
Atin Argianti 18709251001 PPs PM A 2018 Dari link-link tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa constructivism adalah sebuah paham tentang pembelajaran bagaimana pelajar mengkonstruk pengetahuannya melalui pengalaman yang telah mereka alami. Karena sesungguhnya pengetahuan adalah dari pengalaman yang membuat kita tahu bahwa pengalaman akan memunculkan ide baru. Karena pengalaman tersebut, pastilah berkesan dan akan mudah diingat dan tidak mudah untuk dilupakan karena dengan pengalaman juga akan membuat kita memahaminya.
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika 2018
Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Selain itu Von Glaserfeld menuturkan, Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri (Suparno, 2012:18). Dalam perkembangan ilmu kognitif, tahap kontrukstivisme menurut Jean Piaget dibagi menjadi empat level yaitu tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkrit, dan tahap operasional formal. Di samping pembentukan sisi kognitif, Pentingnya melakukan konstruksi mengenai pengetahuan bertujuan untuk mengetahui sesuatu bukan untuk menemukan realitas.
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Menurut pengembang filsafat konstruktivisme Mark Baldawin dan diperdalam oleh Jean Piaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hannya dari objek semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang diamatinya. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, siswa membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
Fabri Hidayatullah 18709251028 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Konstruktivisme merupakan pandangan yang beranggapan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui hasil konstruksi dari interaksi antara pengalaman dan ide. Teori konstruktivisme ini telah memberikan banyak pengaruh pada teori dan metode pengajaran yang mendasari gerakan perubahan pada dunia pendidikan. Model pembelajaran konstruktivisme menyatakan bahwa dalam prose pemerolehan pengetahuan diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini dapat diatasi melalui pengetahuan yang dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran konstruktivism, siswa aktif secara mental membangun pengetahuannya yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.
Nur Afni 18709251027 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Menurut pengembang filsafat konstruktivisme Mark Baldawin dan diperdalam oleh Jean Piaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hannya dari objek semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang diamatinya. terimakasih
Pada link ini constructivism erat kaitannya dengan konstruktivisme dalam filsafat matematika. Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Dalam filsafat matematika, konstruktivisme menegaskan bahwa perlu untuk menemukan atau membangun objek matematika untuk membuktikan bahwa ia ada. Seseorang dapat membuktikan keberadaan objek matematika tanpa "menemukan" objek itu secara eksplisit, dengan mengasumsikan tidak adanya objek tersebut dan kemudian memperoleh kontradiksi dari asumsi tersebut.
Terimakasih Prof atas link yang diberikan. Teori Konstrutivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif yaitu pembelajaran yang melalui tindakan menciptakan makna dari apa yang dipelajari. Dalam prosesnya siswa dituntut untuk bisa membangun pengetahuannya sendiri sehingga proses pembelajaran terasa lebih bermakna. Hal ini menyebabkan siswa memiliki pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Constructivism is a theory about the nature of learning that focuses on how humans make meaning from their experiences. From this sentence, we can conclude that human construct the knowledge by meaning their experiences. In other word, experience takes an important thing in knowledge building.
Constructivism atau konstruktivisme memandang bahwa suatu pengetahuan diperoleh dari hasil konstruk seseorang tersebut. Piaget merupakan psikolog pertama yang menggunakan istilah konstruktivisme dalam proses belajar. Menurut Piaget, pengetahuan diperoleh dari pengalaman individu. Dari pengalaman tersebut seseorang mengkonstruksi sebuah skema di dalam dirinya.
Konstruktivisme pada dasarnya adalah teori - berdasarkan pengamatan dan studi ilmiah - tentang bagaimana orang belajar. Dikatakan bahwa orang membangun pemahaman dan pengetahuan mereka sendiri tentang dunia, melalui mengalami hal-hal dan merefleksikan pengalaman itu.
Erma Zelfiana Surni 18709251009 S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. dalam ilmu pendidikan, banyak sekali tenaga pendidik yang mengembangkan pembelajaran konstruktif dan memodifikasinya berdasarkan pengalaman terbaru dalam penemuan-penemuan dalam pembelajaran.
Konstruktivisme ialah pembelajaran yang bersifat generatif dimana suatu tindakan yang menciptakan sesuatu dari apa yang telah dipelajari. Jadi lebih ditekankan pada pemikiran pribadi dalam menciptakan sesuatu atau membangun sendiri pengetahuannya. Meskipun pada realitasnya ada beberapa pengaruh yang mengakibatkan seseorang memiliki pengetahuannya sendiri, misalnya lingkungan sosial.
Pengetahuan dalam konstruktivisme dibangun dari fragmen-fragmen pengetahuan lain atau nilai yang telah ada. Dalam ilmu pendidikan, pengetahuan dibangun oleh manusia dengan memaknai pengalaman pribadinya dan diperluas oleh interaksi dengan pengalaman orang lain. Dalam epistemologi, ilmu pengetahuan dibangun dengan memaknai kejadian di alam semesta. Dalam filsafat matematika, pembuktian terhadap eksistensi suatu obyek matematis, misalnya teorema, dilakukan dengan menyusun bagian dari obyek tersebut, misalnya rumus. Dalam filsafat moral, nilai-nilai normatif dibangun dari pengalaman moral manusia. Demikian, inti dari konstruktivisme adalah membangun.
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, tetapi apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini yang berupa pengalaman demi pengalaman. Ini yang menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan.
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri. Manusia menkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka. Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat berguna untuk menghadapi dan memecahkan persoalan yang sesuai. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada yang lain, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh tiap-tiap orang. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi melainkan suatu proses yang berkembang terus-menerus. Dan dalam proses itulah keaktivan dan kesungguhan seseorang dalam mengejar ilmu akan sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Terimaksih
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Referensi-referensi yang diberikan pada tulisan diatas menyatakan bahwa construktivism ialah suatu pandangan mengenai sifat pembelajaran yang menargetkan atau berfokus kepada bagaimana manusia memberikan makna dari pengalaman yang mereka alami. Dari segi metafisik, constructivism berhubungan dengan kebenaran normatif, fakta-fakta normatif yang tidak dipenuhi ioleh fakta-fakta normatif yang independen,sesuai dengan pilihan yang ditentikan dimana keberadaan kebenaran normatif bersifat obyektif dan lepas dari penilaian yang ada sebenarnya.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb
Konstruktivisme merupakan sudut pandang filosofis tentang sifat pengetahuan. Konstruktivisme berfokus pada bagaimana manusia membuat makna dalam kaitannya dengan interaksi antara pengalaman dan ide-ide. Konsep ini biasanya diterapkan dalam dunia pendidikan yaitu dalam proses pembelajaran. Dalam sebuah pembelajaran perlu adanya pengalaman yang menarik. Guru harus berusaha memberikan pengalaman menarik tersebut kepada siswa agar mereka bisa memunculkan ide-ide yang mereka miliki karena jika mereka tidak mendapatkannya pengalaman yang menarik tersebut, akan susah bagis siwa untuk dapat mengungkapkan ide-idenya. Konstruktivisme dalam pembelajaran sama seperti belajar bermakna. Dimana siswa dapat menyerap apa yang sudah dipelajari dan akan selalu diingat untuk selamanya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Konstruktivisme adalah proses untuk membangun tata ruang dalam kehidupan, dimana dalam sudut pandang filsafat dapat diartikan sebagai landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terarah. Teori ini sangat hits di ranah pendidikan Indonesia bahkan dua kurikulum terakhir kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 mengacu pada teori ini. Keunggulan teori ini adalah, dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk membangun ilmunya sendiri sehingga proses pemahaman lebih matang, imbasnya kebermaknaan materi pun akan lebih meningkat. Dalam konsep pendidikan berbasis konstruktivisme siswa dibiarkan aktif sehingga kemampuan sosialnya pun terlatik. Siswa akan terbiasa berbicara, terbiasa bertanya, sehingga sangat baik untuk membekalinya di kehidupan bermasyarakat.
Diana Prastiwi
ReplyDeleteS2 P. Mat A 2018
Konstruktivisme berkaitan dengan bagaimana mengkonstruk atau membangun pengetahuan. Paham ini merupakan paham pembelajaran yang menitik beratkan pada langkah-langkah dalam mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan langkah atau sintaks yang sesuai. Dalam matakuliah psikologi pendidikan lebih dalam juga diketahui ada konstruktivis sosial dimana pengaruh sosial juga mempengaruhi seseorang dalam membangun pengetahuannya sendiri.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Siswa perlu mengkonstruksi pemahaman yang mereka sendiri untuk masing-masing konsep materi sehingga guru dalam mengajar bukannya “menguliahi”, menerangkan atau upaya-upaya sejenis untuk memindahkan pengetahuan pada siswa tetapi menciptakan situasi bagi siswa yang membantu perkembangan mereka membuat konstruksi-konstruksi mental yang diperlukan.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai kontruktiviisme yang kemudian disajikan dalam link bahwa Konstruktivisme datang dalam beberapa varietas, beberapa di antaranya mengklaim tempat di dalam metaetika sementara yang lain mengklaim tidak ada tempat di dalamnya sama sekali. Bahkan, konstruktivisme kadang-kadang dipertahankan sebagai teori normatif tentang pembenaran prinsip-prinsip moral. Konstruktivisme normatif adalah pandangan bahwa prinsip-prinsip moral yang harus kita terima adalah orang-orang yang akan disetujui atau didukung oleh para agen adalah mereka untuk terlibat dalam proses pemikiran rasional yang hipotetis atau ideal.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan judul diatas, Konstruktivisme atau constructivisme adalah suatu proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Nah, berbicara pengalaman, buatlah pengalaman-pengalaman baik, agar kenangan kita sungguh berarti. Nah, pengalaman disini menurut saya dijadikan sebagai pondasi dari pengetahua tersebut. Berbicara cobtsructivisme, saya langsung terpikir tentang apoteriori. Yang membedakan aposteriori dan contructivism itu apa?
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Konstruktivisme dalam filsafat dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu menciptakan suatu makna dari apa yang telah dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan hal atau gagasan yang baru, karena pa yang sudah kita lalui dalam kehidupan ini merupakan himpunan dari pengalaman-pengalaman. Hal ini mengakibatkan seseorang akan memiliki pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Konstruktivisme merupakan paham yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi dari diri kita sendiri, bukan dari kenyataan dunia yang ada. Konstruksi kognitif dari kenyataan yang terjadi melalui serangkaian aktivitas individu akan memunculkan pengetahuan . Sebagai contoh, dalam pembelajaran, seorang siswa sebagai pembelajar yang aktif mengkonstruk pengetahuan yang diperoleh dan mengartikannya berdasar pada pengalaman pengetahuannya terdahulu.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari link-link tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa constructivism adalah sebuah paham tentang pembelajaran bagaimana pelajar mengkonstruk pengetahuannya melalui pengalaman yang telah mereka alami. Karena sesungguhnya pengetahuan adalah dari pengalaman yang membuat kita tahu bahwa pengalaman akan memunculkan ide baru. Karena pengalaman tersebut, pastilah berkesan dan akan mudah diingat dan tidak mudah untuk dilupakan karena dengan pengalaman juga akan membuat kita memahaminya.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Selain itu Von Glaserfeld menuturkan, Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri (Suparno, 2012:18). Dalam perkembangan ilmu kognitif, tahap kontrukstivisme menurut Jean Piaget dibagi menjadi empat level yaitu tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkrit, dan tahap operasional formal. Di samping pembentukan sisi kognitif, Pentingnya melakukan konstruksi mengenai pengetahuan bertujuan untuk mengetahui sesuatu bukan untuk menemukan realitas.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Menurut pengembang filsafat konstruktivisme Mark Baldawin dan diperdalam oleh Jean Piaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hannya dari objek semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang diamatinya. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, siswa membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Konstruktivisme merupakan pandangan yang beranggapan bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui hasil konstruksi dari interaksi antara pengalaman dan ide. Teori konstruktivisme ini telah memberikan banyak pengaruh pada teori dan metode pengajaran yang mendasari gerakan perubahan pada dunia pendidikan. Model pembelajaran konstruktivisme menyatakan bahwa dalam prose pemerolehan pengetahuan diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini dapat diatasi melalui pengetahuan yang dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran konstruktivism, siswa aktif secara mental membangun pengetahuannya yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Menurut pengembang filsafat konstruktivisme Mark Baldawin dan diperdalam oleh Jean Piaget menganggap bahwa pengetahuan itu terbentuk bukan hannya dari objek semata, tetapi juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap setiap objek yang diamatinya. terimakasih
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pada link ini constructivism erat kaitannya dengan konstruktivisme dalam filsafat matematika. Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Dalam filsafat matematika, konstruktivisme menegaskan bahwa perlu untuk menemukan atau membangun objek matematika untuk membuktikan bahwa ia ada. Seseorang dapat membuktikan keberadaan objek matematika tanpa "menemukan" objek itu secara eksplisit, dengan mengasumsikan tidak adanya objek tersebut dan kemudian memperoleh kontradiksi dari asumsi tersebut.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PMA 2018
Terimakasih Prof atas link yang diberikan. Teori Konstrutivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif yaitu pembelajaran yang melalui tindakan menciptakan makna dari apa yang dipelajari. Dalam prosesnya siswa dituntut untuk bisa membangun pengetahuannya sendiri sehingga proses pembelajaran terasa lebih bermakna. Hal ini menyebabkan siswa memiliki pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Constructivism is a theory about the nature of learning that focuses on how humans make meaning from their experiences. From this sentence, we can conclude that human construct the knowledge by meaning their experiences. In other word, experience takes an important thing in knowledge building.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Constructivism atau konstruktivisme memandang bahwa suatu pengetahuan diperoleh dari hasil konstruk seseorang tersebut. Piaget merupakan psikolog pertama yang menggunakan istilah konstruktivisme dalam proses belajar. Menurut Piaget, pengetahuan diperoleh dari pengalaman individu. Dari pengalaman tersebut seseorang mengkonstruksi sebuah skema di dalam dirinya.
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Konstruktivisme pada dasarnya adalah teori - berdasarkan pengamatan dan studi ilmiah - tentang bagaimana orang belajar. Dikatakan bahwa orang membangun pemahaman dan pengetahuan mereka sendiri tentang dunia, melalui mengalami hal-hal dan merefleksikan pengalaman itu.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Konstruktivisme (Constructivism) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. dalam ilmu pendidikan, banyak sekali tenaga pendidik yang mengembangkan pembelajaran konstruktif dan memodifikasinya berdasarkan pengalaman terbaru dalam penemuan-penemuan dalam pembelajaran.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Konstruktivisme ialah pembelajaran yang bersifat generatif dimana suatu tindakan yang menciptakan sesuatu dari apa yang telah dipelajari. Jadi lebih ditekankan pada pemikiran pribadi dalam menciptakan sesuatu atau membangun sendiri pengetahuannya. Meskipun pada realitasnya ada beberapa pengaruh yang mengakibatkan seseorang memiliki pengetahuannya sendiri, misalnya lingkungan sosial.
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete1970125101
PEP S2 A
Pengetahuan dalam konstruktivisme dibangun dari fragmen-fragmen pengetahuan lain atau nilai yang telah ada. Dalam ilmu pendidikan, pengetahuan dibangun oleh manusia dengan memaknai pengalaman pribadinya dan diperluas oleh interaksi dengan pengalaman orang lain. Dalam epistemologi, ilmu pengetahuan dibangun dengan memaknai kejadian di alam semesta. Dalam filsafat matematika, pembuktian terhadap eksistensi suatu obyek matematis, misalnya teorema, dilakukan dengan menyusun bagian dari obyek tersebut, misalnya rumus. Dalam filsafat moral, nilai-nilai normatif dibangun dari pengalaman moral manusia. Demikian, inti dari konstruktivisme adalah membangun.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, tetapi apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini yang berupa pengalaman demi pengalaman. Ini yang menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri. Manusia menkonstruksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka. Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat berguna untuk menghadapi dan memecahkan persoalan yang sesuai. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada yang lain, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh tiap-tiap orang. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi melainkan suatu proses yang berkembang terus-menerus. Dan dalam proses itulah keaktivan dan kesungguhan seseorang dalam mengejar ilmu akan sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Terimaksih