The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Jan 13, 2013
CONNECTIONISM
Ass, jika ingin membaca tentang Connectionism, bisa konek berikut:
Agnes Teresa Panjaitan S2 Pendidikan Matematika A 2018 18709251013
Berdasarkan beberapa tautan yang disertai dalam tulisan ini, yang dapat saya pahami sebahgai connectionism ialah pendekatan yang memiliki model fenomena mental maupun perilaku suatu proses yang mucul dari jaringan unit sederhana dan saling berhubungan. Connectism diperkenalkan pertama kali oleh Donald Hebb. Pandangan tentang connectionism ialah pergerakan mengenai ilmu kognitif yang diharpakan dapan menjelaskan kemampuan intelektual memakai jaringan syaraf tiruan. In merupakan model otak yang disederhanakan dan terdiri dari sejumlah besar unit dengan bobot untuk menilai ataupun mengukur kekuatan koneksi antar unit.
Aan Andriani 18709251030 S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb Connectionism merupakan pendekatan di bidang ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari unit sederhana yang saling berhubungan. Teori ini ditemukan oleh Thorndike berdasarkan eksperimennya sehingga dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon. Dalam pembelajaran jika stimulus yang diberikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa maka akan menghasilkan respon yang baik pula. Dalam memberikan stimulus, guru harus peka dengan respon yang diberikan oleh siswa, karena dengan respon tersebut akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh guru selanjutnya. Oleh karena itu, guru dan siswa harus selalu konek agar tidak terjadi adanya miskonsepsi sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Wassalamualaikum wr.wb.
Koneksionalisme aliran yang mendasari paham behavioristik. Teori belajar koneksionisme dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949). Thorndike berprofesi sebagai seorang pendidik dan psikolog yang berkebangsaan Amerika. Lulus S1 dari Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar doktor di Columbia tahun 1898.Aliran ini menganggap bahwa suatu proses pembelajar adalah asosiasi antara stimulus dan respon. Stimulus akan memberikan data pada panca indera sedangkan respon akan mendorong penerimas stimulus untuk melakukan suatu tindakan.
Koneksionisme merupakan keterhubungan yang terdiri dari unsure unsur atau unit unit yang berhubungan satu sama lain. Dalam filsafat, koneksi pada peristiwa yang terjadi, bahwa setiap kejadian adalah akibat atau lanjutan dari apa yang terjadi sebelumnya. Dalam dunia ini hukum sebab akibat berlaku sampai kapanpun. Atau dapat juga diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang psikologi kognitif,kognitif pemikiran, kognitif pengetahuan, sebagai model mental atau fenomena perilaku yang penting.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni 18709251033 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Koneksionisme merupakan teori yang paling awal dari rumpun Behaviorisme. Teori belajar koneksionisme dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949). Teori Thorndike dikenal dengan teori Stimulus-Respons. Menurutnya, dasar belajar adalah asosiasi antara stimulus (S) dengan respons (R). Stimulus akan memberi kesan ke-pada pancaindra, sedangkan respons akanmendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Asosiasi seperti itu disebut Connection. Prinsip itulah yang kemudian disebut sebagai teori Connectionism. Thorndike memplokamirkan teorinya dalam belajar ia mengungkapkan bahwasanya setiap makhluk hidup itu dalam tingkah lakunya itu merupakan hubungan antara stimulus dan respon adapun teori thorndike ini disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya. Dalam artian dengan adanya stimulus itu maka diharapkan timbulah respon yang maksimal teori ini sering juga disebut dengan teori trial and error dalam teori ini orang yang bisa menguasai hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya maka dapat dikatakan orang ini merupakan orang yang berhasil dalam belajar.
Anggoro Yugo Pamungkas 18709251026 S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Berdasarkan judul diatas, connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). Contohnya, penerapan connectionism juga terjadi di Jepang. Rata-rata sekolah di Jepang memiliki laboratorium kerja, alias bengkel. Mata pelajaran teori otomotif diberikan di kelas secukupnya saja, setelah itu para siswa diajak untuk berlama-lama di bengkel tersebut. Mereka dididik untuk langsung bereksperimen mengaplikasikan teori-teori dasar yang sudah diajarkan sebelumnya. Cara mendidik seperti ini jelas menumbuhkan koneksi yang jelas antara teori (stimulus) dan praktek keseharian (respon). Praktik laboratorium yang intens, dan bahkan lebih lama daripada kegiatan belajar di kelas, menumbuhkan pemahaman manfaat pelajaran itu sendiri.
Nani Maryani 18709251008 S2 Pendidikan Matematika (A) 2018 Assalamu'alaikum Wr.Wb
Koneksionisme merupakan suatu pendekatan yang berhubungan dengan bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence, psikologi kognitif, dan neurosains. Pendekatan Koneksionisme ini memodelkan fenomena atau perilaku sebagai suatu jaringan-jaringan sederhana yang terinterkoneksi. Banyak sekali jenis koneksionisme, akan tetapi yang paling umum adalah yang menggunakan model jaringan syaraf.
Koneksi atau hubungan yang melandasi adanya paham koneksionisme. Dalam paham ini terdapat unsur-unsur yang saling terkait atau memiliki hubungan. Seperti halnya ketrkaitan kehidupan manusia dengan masa lampau, kehidupan manusia sekarang tidaklah lepas dari masa lalu. Oleh kerananya hubungan sebab akibat berlaku.
Amalia Nur Rachman 18709251042 S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Koneksionisme merupakan paham mengenai ilmu kognitif yang menjelaskan kemampuan intelektual manusia dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan yang terdiri dari sejumlah neuron yang saling berhubungan satu sama lain. Dalam bidang pendidikan jelas implementasinya, teori koneksionisme berperan dalam proses pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, koneksionisme dapat dihubungkan dengan koneksi antara stimulus dan respon. Stimulus berupa lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal. Sedangkan responsnya merupakan akibat atau dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimulans tadi. Belajar dapat dimaknai dengan adanya penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku antara Stimulus dan respon.
Atin Argianti 18709251001 PPs PM A 2018 Connectionism adalah sebuah hubungan pada seseorang, benda atau ide yang dibuhungkan dengan sesuatu yang lainnya. Pada dasarnya connectionism adalah sebuah teori belajar. Prinsipnya adalah fenomena pikiran yang digambarkan oleh janringan yang saling terhubung dengan unit-unit sederhana yang seragam. Bentuknya berupa koneksi dan unit-unit yang bervariasi dari tiap modelnya. Contohnya pada otak manusia yang terdiri dari unit jaringan yang terkoneksi.
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika 2018
Connectionism adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia yang menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai koneksiis atau jaringan saraf tiruan. Selain itu Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual menggunakan jaringan saraf tiruan atau jaring saraf. Dalam hal ini para filsuf tertarik untuk mengembangkan ajaran connectionism karena dapat menjajikan pikiran klasik, yaitu suatu pandangan bahwa pikiran adalah sesuatu yang mirip dengan komputer digital yang memproses bahasa simbolik. Di samping itu, eksperimen ini dapat menunjukkan kemampuan mempelajari keterampilan seperti mengenali wajah, membaca, mendeteksi struktur tata bahasa yang sederhana.
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Connectionism didasarkan pada prinsip-prinsip asosiasionisme yang sebagian besar mengklaim bahwa unsur atau gagasan yang saling terkait satu sama lain melalui pengalaman dan gagasan yang kompleks dapat dijelaskan melalui serangkaian peraturan sederhana. connectionism atau koneksionisme dimaknai sebagai seperangkat pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, ilmu kognitif, dan filosofi pikiran, yang menggambarkan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari jaringan unit sederhana yang saling berhubungan.
Koneksionisme adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia dengan menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai jaringan koneksi atau jaringan syaraf tiruan. Dimana kognisi sendiri adalah keyakinan seseorang tebtang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tersebut dapat mempengaruhi perilaku aaau tindakan mereka terhadap sesuatu. Pendekatan ini memodelkan fenomena perilaku sebagai jaringan satuan-satuan sederhana yang terkoneksi. Prinsip utama dari teori ini adalah bahwa fenomena tingkah laku atau perilaku dapat dideskripsikan melalui jaringan satuan-satuan sederhana yang terkoneksi dan seringkali seragam.
Dita Aldila Krisma 18709251012 PPs Pendidikan Matematika A 2018
Ada empat prinsip koneksionisme yaitu spreading activation, neural networks, biological realism, dan learning. 1) spreading activation : aspek yang penting dari koneksionis adalah aktivasi, aktivasi biasanya menyebar ke semua unit lain yang terhubung dengannya. 2) neural networks : ada dua prinsip pemikiran dasar neural networks yaitu aetiap keadaan mental dapat digambarkan sebagai (N) -dimensi vektor nilai aktivasi numerik atas unit neural dalam jaringan dan memori dibuat dengan memodifikasi kekuatan koneksi antar unit neural. 3) biological realism : pada koneksionis secara umum tidak perlu realistis secara biologis. 4) learning : koneksionis telah menciptakan banyak prosedur pembelajaran canggih untuk jaringan neural, melibatkan rumus matematika untuk menentukan perubahan bobot ketika diberikan sekumpulan data yang terdiri dari vektor aktivasi untuk beberapa subset dari unit neural.
Fabri Hidayatullah 18709251028 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Koneksionisme merupakan pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, sains kognitif, neurosains, dan filsafat budi. Pendekatan ini memodelkan fenomena budi atau perilaku sebagai jaringan satuan-satuan sederhana yang terinterkoneksi dan emergen. Dalam teori belajar, koneksionisme menekankan pada tingkah laku manusia. Teori ini memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Koneksionisme mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, pembentukan reaksi atau respon, latihan, dan mekanisme hasil belajar. Hasil belajar yang diperoleh menurut teori ini adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori ini tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran, penguatan, dan pengulangan dari lingkungan.
Nur Afni 18709251027 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. terimakasih
Aizza Zakkiyatul Fathin 18709251014 Pps Pendidikan Matematika A
Berdasarkan dari salah satu link di atas, Koneksionisme adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual menggunakan jaringan saraf tiruan atau dikenal sebagai jaringan saraf. Jaringan saraf adalah model otak yang disederhanakan yang terdiri dari sejumlah besar unit (analog neuron) bersama dengan bobot yang mengukur kekuatan koneksi antar unit. Para filsuf telah tertarik pada koneksionisme karena menjanjikan untuk memberikan alternatif bagi teori pikiran klasik: pandangan yang dipegang secara luas bahwa pikiran adalah sesuatu yang mirip dengan komputer digital yang memproses bahasa simbolik.
Pada link ini dijelaskan bahwa connectionism adalah pendekatan dalam bidang ilmu kognitif, yang berharap dapat menjelaskan fenomena mental menggunakan jaringan saraf tiruan. Connectionism lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respons. Stimulus yaitu apa saja dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal yang dapat diterapkan melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/ tindakan. Stimulus dan respons merupakan upaya secara metodologis untuk mengaktifkan siswa secara utuh dan menyeluruh baik pikiran, perasaan dan perilaku.
Terimakasih atas link yang diberikan Prof. Dari salah satu link yang saya baca dijelaskan bahwa Connectionism adalah suatu pendekatan kecerdasan buatan yang dikembangkan dari upaya untuk memahami bagaimana otak manusia bekerja pada tingkat saraf, khususnya bagaimana orang belajar dan mengingat. Pada tahun 1943 ahli neurofisiologi Warren dari University of Illinois dan ahli matematika Walter Pitts dari university of Chicago menerbitkan risalah yang berpengaruh pada jaringan saraf dan otomat, yang menurutnya setiap neuron di otak adalah prosesor digital sederhana dan otak secara keseluruhan adalah bentuk mesin komputasi.
Connectionism is a theory that explain mental phenomena using neural networks. Philosopher become interested in this approach because it is similar to computer processing a symbolic language. However, it is still a hot debate material in this recent years.
Connectionism adalah salah satu paham filsafat yang membahas tentang adanya pendekatan kognitif yang dapat menjelaskan fenomena perilaku manusia artinya dalam proses pembelajaram perlu adanya hubungan yang dijalin antara guru dan siswa agar pembelajaran dalam tercapai, karena sebenarnya proses pembelajaran adalah suatu proses hubungan timbal balik yang terjadi antara guru dan siswa.
Connectionism atau koneksionisme, istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Donald Hebb pada tahun 1940. Koneksionisme merupakan suatu pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, sains kognitif, neurosains, dan filsafat dari pikiran.
Connectionism adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia yang menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai koneksionis atau jaringan saraf tiruan.
Erma Zelfiana Surni 18709251009 S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb Connectionism merupakan pendekatan di bidang ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari unit sederhana yang saling berhubungan. Teori ini ditemukan oleh Thorndike berdasarkan eksperimennya sehingga dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon. dalam pembelajaran di sekolah, guru dituntut untuk memberikan stimulus yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa agar mendapatkan respon yang baik dari siswa.
Conectionisme adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari kognisi manusia dan hubungannya dengan permodelan matematis. Para filsuf tertarik menggali lebih dalam tentang conectionisme karena menawarkan gagasan alternatif dari filsafat pikiran klasik, yakni proses digital yang terjadi dalam sistem komputer dengan bahasa simbolis sejatinya memiliki kemiripan dengan pikiran manusia. Prinsip dasar conectionisme adalah fenomena mental dalam alam pikir manusia dapat dijelaskan sebagai sutu jaringan dari unit-unit sederhana dan seragam yang saling berhubungan. Prinsip inilah yang digunakan sebagai model untuk menyusun jaringan dalam sistem komputer digital.
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Connectionism didasarkan pada prinsip-prinsip asosiasionisme yang sebagian besar mengklaim bahwa unsur atau gagasan yang saling terkait satu sama lain melalui pengalaman dan gagasan yang kompleks dapat dijelaskan melalui serangkaian peraturan sederhana. Connectionism kemudian memperluas asumsi ini dan mengenalkan gagasan seperti representasi terdistribusi dan pembelajaran yang diawasi serta tidak boleh disalahartikan dengan asosiasionisme. Connectionism merepresentasikan teori belajar psikologi pertama yang sangat komprehensif. Connectionism sejatinya dikenalkan oleh beberapa tokoh psikologi seperti Herbert Spencer, William James, dan Edward L. Thorndike. Terimakasih
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Berdasarkan beberapa tautan yang disertai dalam tulisan ini, yang dapat saya pahami sebahgai connectionism ialah pendekatan yang memiliki model fenomena mental maupun perilaku suatu proses yang mucul dari jaringan unit sederhana dan saling berhubungan. Connectism diperkenalkan pertama kali oleh Donald Hebb. Pandangan tentang connectionism ialah pergerakan mengenai ilmu kognitif yang diharpakan dapan menjelaskan kemampuan intelektual memakai jaringan syaraf tiruan. In merupakan model otak yang disederhanakan dan terdiri dari sejumlah besar unit dengan bobot untuk menilai ataupun mengukur kekuatan koneksi antar unit.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb
Connectionism merupakan pendekatan di bidang ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari unit sederhana yang saling berhubungan. Teori ini ditemukan oleh Thorndike berdasarkan eksperimennya sehingga dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon. Dalam pembelajaran jika stimulus yang diberikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa maka akan menghasilkan respon yang baik pula. Dalam memberikan stimulus, guru harus peka dengan respon yang diberikan oleh siswa, karena dengan respon tersebut akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh guru selanjutnya. Oleh karena itu, guru dan siswa harus selalu konek agar tidak terjadi adanya miskonsepsi sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Koneksionalisme aliran yang mendasari paham behavioristik. Teori belajar koneksionisme dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949). Thorndike berprofesi sebagai seorang pendidik dan psikolog yang berkebangsaan Amerika. Lulus S1 dari Universitas Wesleyen tahun 1895, S2 dari Harvard tahun 1896 dan meraih gelar doktor di Columbia tahun 1898.Aliran ini menganggap bahwa suatu proses pembelajar adalah asosiasi antara stimulus dan respon. Stimulus akan memberikan data pada panca indera sedangkan respon akan mendorong penerimas stimulus untuk melakukan suatu tindakan.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Koneksionisme merupakan keterhubungan yang terdiri dari unsure unsur atau unit unit yang berhubungan satu sama lain. Dalam filsafat, koneksi pada peristiwa yang terjadi, bahwa setiap kejadian adalah akibat atau lanjutan dari apa yang terjadi sebelumnya. Dalam dunia ini hukum sebab akibat berlaku sampai kapanpun. Atau dapat juga diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang psikologi kognitif,kognitif pemikiran, kognitif pengetahuan, sebagai model mental atau fenomena perilaku yang penting.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Koneksionisme merupakan teori yang paling awal dari rumpun Behaviorisme. Teori belajar koneksionisme dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949). Teori Thorndike dikenal dengan teori Stimulus-Respons. Menurutnya, dasar belajar adalah asosiasi antara stimulus (S) dengan respons (R). Stimulus akan memberi kesan ke-pada pancaindra, sedangkan respons akanmendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Asosiasi seperti itu disebut Connection. Prinsip itulah yang kemudian disebut sebagai teori Connectionism. Thorndike memplokamirkan teorinya dalam belajar ia mengungkapkan bahwasanya setiap makhluk hidup itu dalam tingkah lakunya itu merupakan hubungan antara stimulus dan respon adapun teori thorndike ini disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya. Dalam artian dengan adanya stimulus itu maka diharapkan timbulah respon yang maksimal teori ini sering juga disebut dengan teori trial and error dalam teori ini orang yang bisa menguasai hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya maka dapat dikatakan orang ini merupakan orang yang berhasil dalam belajar.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan judul diatas, connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). Contohnya, penerapan connectionism juga terjadi di Jepang. Rata-rata sekolah di Jepang memiliki laboratorium kerja, alias bengkel. Mata pelajaran teori otomotif diberikan di kelas secukupnya saja, setelah itu para siswa diajak untuk berlama-lama di bengkel tersebut. Mereka dididik untuk langsung bereksperimen mengaplikasikan teori-teori dasar yang sudah diajarkan sebelumnya. Cara mendidik seperti ini jelas menumbuhkan koneksi yang jelas antara teori (stimulus) dan praktek keseharian (respon). Praktik laboratorium yang intens, dan bahkan lebih lama daripada kegiatan belajar di kelas, menumbuhkan pemahaman manfaat pelajaran itu sendiri.
Nani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Koneksionisme merupakan suatu pendekatan yang berhubungan dengan bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence, psikologi kognitif, dan neurosains. Pendekatan Koneksionisme ini memodelkan fenomena atau perilaku sebagai suatu jaringan-jaringan sederhana yang terinterkoneksi. Banyak sekali jenis koneksionisme, akan tetapi yang paling umum adalah yang menggunakan model jaringan syaraf.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Koneksi atau hubungan yang melandasi adanya paham koneksionisme. Dalam paham ini terdapat unsur-unsur yang saling terkait atau memiliki hubungan. Seperti halnya ketrkaitan kehidupan manusia dengan masa lampau, kehidupan manusia sekarang tidaklah lepas dari masa lalu. Oleh kerananya hubungan sebab akibat berlaku.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Koneksionisme merupakan paham mengenai ilmu kognitif yang menjelaskan kemampuan intelektual manusia dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan yang terdiri dari sejumlah neuron yang saling berhubungan satu sama lain. Dalam bidang pendidikan jelas implementasinya, teori koneksionisme berperan dalam proses pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, koneksionisme dapat dihubungkan dengan koneksi antara stimulus dan respon. Stimulus berupa lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal. Sedangkan responsnya merupakan akibat atau dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimulans tadi. Belajar dapat dimaknai dengan adanya penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku antara Stimulus dan respon.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Connectionism adalah sebuah hubungan pada seseorang, benda atau ide yang dibuhungkan dengan sesuatu yang lainnya. Pada dasarnya connectionism adalah sebuah teori belajar. Prinsipnya adalah fenomena pikiran yang digambarkan oleh janringan yang saling terhubung dengan unit-unit sederhana yang seragam. Bentuknya berupa koneksi dan unit-unit yang bervariasi dari tiap modelnya. Contohnya pada otak manusia yang terdiri dari unit jaringan yang terkoneksi.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Connectionism adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia yang menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai koneksiis atau jaringan saraf tiruan. Selain itu Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual menggunakan jaringan saraf tiruan atau jaring saraf. Dalam hal ini para filsuf tertarik untuk mengembangkan ajaran connectionism karena dapat menjajikan pikiran klasik, yaitu suatu pandangan bahwa pikiran adalah sesuatu yang mirip dengan komputer digital yang memproses bahasa simbolik. Di samping itu, eksperimen ini dapat menunjukkan kemampuan mempelajari keterampilan seperti mengenali wajah, membaca, mendeteksi struktur tata bahasa yang sederhana.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Connectionism didasarkan pada prinsip-prinsip asosiasionisme yang sebagian besar mengklaim bahwa unsur atau gagasan yang saling terkait satu sama lain melalui pengalaman dan gagasan yang kompleks dapat dijelaskan melalui serangkaian peraturan sederhana. connectionism atau koneksionisme dimaknai sebagai seperangkat pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, ilmu kognitif, dan filosofi pikiran, yang menggambarkan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari jaringan unit sederhana yang saling berhubungan.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Koneksionisme adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia dengan menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai jaringan koneksi atau jaringan syaraf tiruan. Dimana kognisi sendiri adalah keyakinan seseorang tebtang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tersebut dapat mempengaruhi perilaku aaau tindakan mereka terhadap sesuatu. Pendekatan ini memodelkan fenomena perilaku sebagai jaringan satuan-satuan sederhana yang terkoneksi. Prinsip utama dari teori ini adalah bahwa fenomena tingkah laku atau perilaku dapat dideskripsikan melalui jaringan satuan-satuan sederhana yang terkoneksi dan seringkali seragam.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Ada empat prinsip koneksionisme yaitu spreading activation, neural networks, biological realism, dan learning. 1) spreading activation : aspek yang penting dari koneksionis adalah aktivasi, aktivasi biasanya menyebar ke semua unit lain yang terhubung dengannya. 2) neural networks : ada dua prinsip pemikiran dasar neural networks yaitu aetiap keadaan mental dapat digambarkan sebagai (N) -dimensi vektor nilai aktivasi numerik atas unit neural dalam jaringan dan memori dibuat dengan memodifikasi kekuatan koneksi antar unit neural. 3) biological realism : pada koneksionis secara umum tidak perlu realistis secara biologis. 4) learning : koneksionis telah menciptakan banyak prosedur pembelajaran canggih untuk jaringan neural, melibatkan rumus matematika untuk menentukan perubahan bobot ketika diberikan sekumpulan data yang terdiri dari vektor aktivasi untuk beberapa subset dari unit neural.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Koneksionisme merupakan pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, sains kognitif, neurosains, dan filsafat budi. Pendekatan ini memodelkan fenomena budi atau perilaku sebagai jaringan satuan-satuan sederhana yang terinterkoneksi dan emergen. Dalam teori belajar, koneksionisme menekankan pada tingkah laku manusia. Teori ini memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Koneksionisme mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, pembentukan reaksi atau respon, latihan, dan mekanisme hasil belajar. Hasil belajar yang diperoleh menurut teori ini adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori ini tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran, penguatan, dan pengulangan dari lingkungan.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. terimakasih
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Berdasarkan dari salah satu link di atas, Koneksionisme adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual menggunakan jaringan saraf tiruan atau dikenal sebagai jaringan saraf. Jaringan saraf adalah model otak yang disederhanakan yang terdiri dari sejumlah besar unit (analog neuron) bersama dengan bobot yang mengukur kekuatan koneksi antar unit. Para filsuf telah tertarik pada koneksionisme karena menjanjikan untuk memberikan alternatif bagi teori pikiran klasik: pandangan yang dipegang secara luas bahwa pikiran adalah sesuatu yang mirip dengan komputer digital yang memproses bahasa simbolik.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Pada link ini dijelaskan bahwa connectionism adalah pendekatan dalam bidang ilmu kognitif, yang berharap dapat menjelaskan fenomena mental menggunakan jaringan saraf tiruan. Connectionism lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respons. Stimulus yaitu apa saja dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal yang dapat diterapkan melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/ tindakan. Stimulus dan respons merupakan upaya secara metodologis untuk mengaktifkan siswa secara utuh dan menyeluruh baik pikiran, perasaan dan perilaku.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Terimakasih atas link yang diberikan Prof. Dari salah satu link yang saya baca dijelaskan bahwa Connectionism adalah suatu pendekatan kecerdasan buatan yang dikembangkan dari upaya untuk memahami bagaimana otak manusia bekerja pada tingkat saraf, khususnya bagaimana orang belajar dan mengingat. Pada tahun 1943 ahli neurofisiologi Warren dari University of Illinois dan ahli matematika Walter Pitts dari university of Chicago menerbitkan risalah yang berpengaruh pada jaringan saraf dan otomat, yang menurutnya setiap neuron di otak adalah prosesor digital sederhana dan otak secara keseluruhan adalah bentuk mesin komputasi.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Connectionism is a theory that explain mental phenomena using neural networks. Philosopher become interested in this approach because it is similar to computer processing a symbolic language. However, it is still a hot debate material in this recent years.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Connectionism adalah salah satu paham filsafat yang membahas tentang adanya pendekatan kognitif yang dapat menjelaskan fenomena perilaku manusia artinya dalam proses pembelajaram perlu adanya hubungan yang dijalin antara guru dan siswa agar pembelajaran dalam tercapai, karena sebenarnya proses pembelajaran adalah suatu proses hubungan timbal balik yang terjadi antara guru dan siswa.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Connectionism atau koneksionisme, istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Donald Hebb pada tahun 1940. Koneksionisme merupakan suatu pendekatan dalam bidang kecerdasan buatan, psikologi kognitif, sains kognitif, neurosains, dan filsafat dari pikiran.
Jefri Mailool
ReplyDeletePEP 18701261002
Connectionism adalah pendekatan untuk mempelajari kognisi manusia yang menggunakan model matematika, yang dikenal sebagai koneksionis atau jaringan saraf tiruan.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Connectionism merupakan pendekatan di bidang ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan fenomena perilaku mental sebagai proses yang muncul dari unit sederhana yang saling berhubungan. Teori ini ditemukan oleh Thorndike berdasarkan eksperimennya sehingga dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon. dalam pembelajaran di sekolah, guru dituntut untuk memberikan stimulus yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa agar mendapatkan respon yang baik dari siswa.
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete19701251013
PEP S2 A
Conectionisme adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari kognisi manusia dan hubungannya dengan permodelan matematis. Para filsuf tertarik menggali lebih dalam tentang conectionisme karena menawarkan gagasan alternatif dari filsafat pikiran klasik, yakni proses digital yang terjadi dalam sistem komputer dengan bahasa simbolis sejatinya memiliki kemiripan dengan pikiran manusia. Prinsip dasar conectionisme adalah fenomena mental dalam alam pikir manusia dapat dijelaskan sebagai sutu jaringan dari unit-unit sederhana dan seragam yang saling berhubungan. Prinsip inilah yang digunakan sebagai model untuk menyusun jaringan dalam sistem komputer digital.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Connectionism didasarkan pada prinsip-prinsip asosiasionisme yang sebagian besar mengklaim bahwa unsur atau gagasan yang saling terkait satu sama lain melalui pengalaman dan gagasan yang kompleks dapat dijelaskan melalui serangkaian peraturan sederhana. Connectionism kemudian memperluas asumsi ini dan mengenalkan gagasan seperti representasi terdistribusi dan pembelajaran yang diawasi serta tidak boleh disalahartikan dengan asosiasionisme. Connectionism merepresentasikan teori belajar psikologi pertama yang sangat komprehensif. Connectionism sejatinya dikenalkan oleh beberapa tokoh psikologi seperti Herbert Spencer, William James, dan Edward L. Thorndike. Terimakasih