Mar 8, 2011

Elegi Seminar Sehari Di Sarang Lebah




Oleh Marsigit

Raja Lebah:
Wahai semua anggota Panitia Seminar Sehari ....setelah menerima saran-saran dari anakku perihal mendidik generasi lebah yang lebih terbuka dan demokratis...maka saya bermaksud menetapkan tema seminarnya adalah Menyiapkan Guru Lebah Bertaraf Internasional. Saya akan mengundang dua nara sumber. Pertama, temanku sendiri si Lebah Statusquo. Kedua, adalah si gurunya anak saya yang bernama Bagawat. Saya sendiri yang akan menjadi moderator. Undang semua guru lebah.

Panitia Seminar Lebah:
Wahai sang Raja Lebah...kami siap melaksanakan semua perintahmu. Semua seksi sudah dibentuk, konsumsi, peralatan, penerima tamu, bendahara, ....semuanya telah siap melaksanakan tugasnya masing-masing. Namun kami masih memohon nasehat bagaimana menyukseskan seminar ini?

Raja Lebah:
Bagussss...ketahuilah bahwa seminar ini justru akan saya gunakan untuk menyebarluaskan ajaranku. Tak pedulilah siapa itu Bagawat. Oleh karena itu saya mengundang Lebah Statusquo agar dia menjadi nara sumber supportingku. Kesempatan pertama di pagi hari adalah presentasi dari Lebah Statusquo dan presentasi kedua di siang hari adalah Bagawat. Saya harap agar Bagawat bisa mendengarkan paparan Lebah Statusquo supaya bisa mengerti bagaimana kita bisa menyiapkan Guru Lebah Bertaraf Internasional.

Raja Lebah:
Wahai hadirin semua...berbahagia saya menyaksikan semua 600 Guru Lebah telah hadir pada seminar ini. Sebelum dimulai acara marilah kita bersama nyayikan yel-yel Raja Lebah Yang Bijak.

Peserta Seminar Labah:
Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak.. Raja Lebah Yang Bijak.... Raja Lebah Yang Bijak... Raja Lebah Yang Bijak...

Raja Lebah:
Cukup...cukup...wah hebat sekali. Ternyata yang namanya bersatu padu itu hebat sekali. Satu dalam suara, satu dalam pikiran, satu dalam tindakan, satu dalam pakaian, satu dalam perasaan, satu dalam makanan, satu dalam perjuangan, satu dalam visi dan misi, satu dalam langkah, satu dalam cita, saru dalam rasa, satu dalam pangkat...oh nanti dulu yang ini saya ralat, satu dalam jabatan...oh nanti dulu yang ini juga saya ralat, satu dalam nasib...oh nanti dulu yang ini saya agak bingung, satu dalam menyerang musuh, satu dalam mempertahankan negara, satu dalam duka, satu dalam suka...oh nanti dulu yang ini aku juga agak bingung. Serba satu, kompak, menurut semua perintahku itulah yang selalu aku idam-idamkan. Maka inilah satu-satunya cara agar engkau mampu menjadi Guru Lebah Bertaraf Internasional. Jaganlah banyak bertanya...kalau perlu tidak perlu bertanya. Jika terpaksa bertanya maka pertanyaanmu itu harus the best atau tanyakan yang baik-baik. Pikirkan dan anggaplah bahwa metodeku itu adalah metode yang terbaik. Marilah kita bersama menyanyikan Himne Resep Raja Lebah.

Peserta Seminar Lebah:
Resep..resep...resep...si Raja Lebah. Jangan lupakan resep..resep.... Hapalkan diluar kepala resep...resep...si Raja Lebah....hafal...hafal...hafalkan...hafalkan. Si Raja Lebah...satu-satunya resep yang paling baik di dunia.

Raja Lebah:
Good...good...wah terasa intuisiku telah tertarik keluar melihat dan mendengar semuanya itu percaya seribu persen kapada resepku. Aku berpesan tak perlu hiraukan omongan para nara sumber. Wong dia saya undang hanya sebagai formalitas saja. Walaupun saya undang ...nara sumber itu hanya akansaya beri waktu sedikit saja...barang dua sampai tiga menit....agar tidak terlalu banyak ngomong. Kamu boleh mendengarkan presentasi dari Lehab Statusquo...karena dia itu pro denganku. Sedangkan untuk Bagawat...janganlah dengarkan dia itu. Makanya dalam seminar ini lebih banyak waktu akan saya gunakan sendiri sebagai moderator untuk mendidikmu. Jawab yel ku Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah!

Peserta Seminar:
Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah! Hidup Raja Lebah!

Raja Lebah:

Hahhhh...hehhh....dengan demikian aku tidak ragu-ragu lagi mengeluarkan danaku untuk memberi transport dan akomodasi kepadamu semua. Marilah kita nyanyikan Mars Raja Lebah: Dengarkan...Camkan...Laksanakan...Laporkan. Sepuluh kali.

Panitia Seminar Lebah:
Maaf sang Raja Lebah...waktunya tinggal lima menit...padahal Lebah Statusquo belum bicara.

Raja Lebah:
Oh..hah...hah...wahai Lebah Statusquo...engkau sudah duduk di sampingku sejak tadi ta? Silahkan bicara tetapi waktunya tinggal dua menit.

Lebah Status Quo:
Hadirin semua...karena waktunya tinggal dua menit maka intisari bicara saya adalah setuju dengan semua yang disampaikan moderator yaitu si Raja Lebah. Demikianlah semoga tercapai cita-cita anda semua. Amiin.

Raja Lebah:
Kita beri applause kepada Lebah Statusquo yang telah memberikan presentasinya dengan sangat bijaksana dan luar biasa. Bersiaplah semua juru kamera untuk mengabadikan gambar dimana saya akan memberikan piagam penghargaan kepada Lebah Statusquo. Lha di mana Bagawat? Hai panitia...dimanakah Bagawat.

Panitia Seminar Lebah:
Maaf sang Raja Lebah...hingga saat ini sang Bagawat belum tampak hadir. Tetapi sekarang waktunya sudah istirahat.

Raja Lebah:
Wah rugi saya...maksudku...bicaraku panjang lebar itu juga agar bisa didengarkan oleh Bagawat. Sialan belu datang dia.

Panitia Seminar Lebah:
Hadirin sekarang saatnya kita ISOMA.

Raja Lebah:
Peserta seminar yang berbahagia...setelah cukup ISOMA...marilah kita mulai lagi dengan sesion ke dua di siang hari. Sebelumnya saya ingin menyampaikan teori umumku untuk sukses menjadi Guru Lebah Bertaraf Internasional. Saking pentingnya teoriku itu maka anda semua tidak boleh lupa. Hapalkan dan ingatlah selalu serta amalkan setiap saat. Boleh juga teoriku itu engkau anggap Ajimat dalam hidupmu. Sekali lagi teoriku adalah: Dengarkan Titah Sang Raja Lebah, Camkan Titah Sang Raja Lebah, dan Laksanakan Titah Sang Raja Lebah. Bagaimana? Ayo yel-yelkan bersama!

Peserta Seminar:
Dengarkan Titah Sang Raja Lebah, Camkan Titah Sang Raja Lebah, dan Laksanakan Titah Sang Raja Lebah. Bagaimana? Ayo yel-yelkan bersama!

Raja Lebah:
Whussszzz...semprul ki...Dua kalimat yang terakhir jangan di ucapkan!

Peserta Seminar:
Dengarkan Titah Sang Raja Lebah, Camkan Titah Sang Raja Lebah, dan Laksanakan Titah Sang Raja Lebah.

Raja Lebah:
Sekali lagi!

Peserta Seminar:
Dengarkan Titah Sang Raja Lebah, Camkan Titah Sang Raja Lebah, dan Laksanakan Titah Sang Raja Lebah.

Raja Lebah:
Good...good...wahai peserta seminar yang berbahagia dengarlah teoriku bagaimana engkau semua bisa menjadi Guru Lebah Bertaraf Internasional, berikut ini bersifatlah tertutup, bersikaplah angkuh terhadap ide-ide lain, jangan terlalu percaya kepada pembaharuan, anggaplah seolah-olah hanya diri kita sendiri yang ada, kalau perlu lawanlah perubahan, patenkan eksploitasi, dominasilah keadaan, lawanlah arogansi dengan arogansi, andalkan kekuatanmu, lakukan komunikasi searah, hargailah tamu-tamu yang bermanfaat saja, waspadai ide yang lain, kalau perlu curilah kebaikan orang lain, penjilat itu juga ada gunanya, menekan bawahan itu juga ada manfaatnya, bekerjasama dengan Neopragma Dunia Selatan juga ada manfaatnya, menutup telinga dari bisikan baik juga ada perlunya, bersifat eksklusif juga ada perlunya, protektif juga ada perlunya...dst. Wahai peserta seminar....ternyata aku capai juga membawakan presentasiku. Saya minta anda tetap duduk dengan seksama di kursi anda masing-masing dan saya akan Mengantuk barang 2 atau 3 menit. Janganlah menjadi peserta seminar yang tidak kreatif. Walaupun saya tertidur dii hadapanmu semua, maka ambil pula hikmah-hikmahnya. Perhatikan, catat dan tanyakan perihal bagaimana saya mengantuk, gaya mengantuk saya, berapa kali saya mendengkur ketika saya tertidur di depan sisni. Nggger...nggerrrrr....nggerrrrrrr.

Panitia Seminar:
Maaf...sang Raja Lebah...waktunya tinggal empat puluh lima menit. Sebetulnya sekarang itu jatahnya sang Bagawat untuk bicara. Bagawat sudah duduk di sampingmu sejak tadi.

Raja Lebah:
Ohhh..oh..silahkan Bagawat bicara.

Bagawat:
Peserta seminar yang berbahagia, pertama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadlirat Allah SWT yang telah mengijinkan kita untuk bertemu di sini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Raja Lebah atas undangannya kepada saya untuk presentasi makalah saya. Hadirin semua menurut saya kompetensi apapun yang diraih oleh siapapun itu harus dilandasi dengan niat yang baik, tulus, ikhlas, terbuka serta berlandaskan kepada iman dan taqwa. Setinggi-tinggi motivasi dan kehendak baik adalah bekerja atau belajar itu berlandaskan iman dan taqwa. Dengan demikian kita akan terbebas dari perasaan sombong, iri, dengki, ...dst. Kedua, yaitu kita perlu menyelaraskan sikap dan perbuatan kita dengan niat atau cita-cita kita. Jika anda semua menghendaki ingin menjadi Guru Lebah Bertaraf Internasional maka anda perlu mengembangkan sikap bagaimana agar anda mampu meraih atau memperoleh sifat-sifat sebagai seekor Guru Lebah Bertaraf Internasional. Ketiga, kita harus mempunyai pengetahuan tentang diri kita sendiri, masyarakat kita, serta tentang sifat tujuan kita. Jadi kita juga harus mengetahui apa sifat-sifat Guru Lebah Bertaraf nternasional itu. Untuk itu maka baca dan bacalah, belajar dan belajarlah, tanya dan bertanyalah, tulis dan menulislah, diskusi dan diskusikanlah, terbuka dan terbukalah, janganlah bersifat tertutup, kembangkan komunikasi, berpikirlah positif, hargailah tamu-tamu anda, dengarkan kebaikan walau dari seorang lebah anak-anak sekalipun, promosikan inovasi, janganlah bersikap proteksi, lawanlah statusquo, kembangkan kerjasama dengan yang lain, tidaklah bisa kita hidupsendiri, bersikaplah kritis terhadapsemua teori bahkan jika teori itu berasal dari atasanmu, bahkan kritislah terhadap pikiranmu sendiri, berpikirlah merdeka, janganlah bersikap sobong dan arogan, bersikaplah bijaksana terhadap arogansi yang menimpa dirimu, bersikaplah positif terhadap suatu ide, dan janganlah bersikap eksklusif. Berikutnya adalah carilah kesempatan untuk memperoleh ketrampilan. Sebenar-benar terampil adalah jika engkau mampu menggunakan segenap kebaikanmu, menggunakan segenap akalmu dan menggunakan segenap sikap positipmu. Kembangkan keterampilanmu disertai doa dan ikhtiar. Sesungguhnya berdoa dan belajar itu bersifat kontinu, artinya engkau itu berdoa dan belajar setiap saat dan dimanapun. Berikutnya adalah mencari pengalaman. Ketahuilah bahwa serendah-rendah orang mencari ilmu itu adalah jika hanya digunakan untuk dirinya sendiri. Maka dimensimu akan meningkat jika ilmumu juga bermanfaat bagi lainnya. Setinggi-tinggi lebah atau orang mencari ilmu adalah jika dia bisa mengembangkan ilmunya secara sistemik. Maka tidaklah cukup jika engkau hanya mencari ilmu di dalam atau disekita Sarang mu itu. Engkau harus terbag jauh dari sarangmu agar engkau memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang banyak. Tidak hanya itu kalau perlu engkau juga mengembangkan jejaring kerjasama atau networking pengembangan ilmu untuk menjawab bagaimana menjadi Guru Lebah bertaraf Internasional. Demikianlah sepintas presentasi saya...apakah ada pertanyaan?

Semua Peserta Seminar Lebah bertanya:
Alhamdullilah...wahai sang Bagawat...itulah yang selama ini aku cari dan aku rindukan. Kami semua masih mengharapkan pembicaraanmu walau sampai malampun.

Bagawat:
Ooh..tidak saya di sini adalah tamu. Baiklah karena waktunya sudah habis...maka saya kembalikan kepada moderator...lho...mana moderatornya?

Panitia Seminar Lebah:
Hadirin yang saya hormati...saya informasikan bahwa dikarenakan masuk angin maka moderator seminar ini Sang Raja Lebah telah meninggalkan acara ini. Atas nama panitia kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sang Bagawat. Dengan ini saya mewakili moderator, marilah seminar ini kita tutup dengan berdoa menurut keyakinan kita masing-masing. Amiiin.

33 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari elegi ini dapat disimpulkan bahwa sebenar-benar manusia hidup adalah berpikir. Hidup itu semata-mata untuk belajar dan belajar. Belajar adalah salah satu ibadah kita kepada Alloh SWT maka niatkan dalam setiap mencari ilmu karena Alloh SWT dengan tulus dan ikhlas. Sehingga ilmu yang kita peroleh berkah dan barokah. Lebih lanjut lagi telah dikatakan bahwa setinggi-tingginya orang berilmu adalah jika ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Janganlah berhenti untuk mencari ilmu. Seperti kata seorang filsuf bahwa di dunia ini dia melihat mayat-mayat yang berjalan. Artinya banyak sekali orang-orang yang hidup tiadak mau berpikir, tertutup pada sebuah perubahan, mempertahankan statusquo, apalagi bermanfaat bagi yang lainnya. Seperti halnya lebah dari elegi ini.

    ReplyDelete
  2. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Tidak selalu yang satu itu baik. Satu pendapat, satu pemikiran, satu rasa, dll. Bahkan negara kita sendiri menjunjung dan mengakui keragaman. Adanya perbedaan atau keragaman justru semakin memperkaya dan memberi warna dalam kehidupan. Untuk itu, sebagai manusia kita tidak boleh memaksakan kehendak orang lain agar sependapat atau satu pemikiran dengan diri kita. Meskipun kita berkuasa, berikan kemerdekaan kepada orang lain untuk bertindak sesuai dengan hati nurani mereka. Jangan batasi mereka dengan keharusan untuk sejalan dengan pandangan kita.

    ReplyDelete
  3. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Sebagai seorang guru kita harus terus belajar, mengembangkan diri, dan terus bergerak. Guru tidak boleh puas dengan pencapaiannya saat ini. Tidak boleh puas dengan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki. Guru memang harus terus berinovasi, terus memperbaiki diri, demi mencerdaskan anak-anak negeri. Guru tidak boleh merasa berkuasa atas diri siswa. Guru tidak boleh bersifat otoriter. Guru tidak boleh hanya menjejali siswa dengan rumus-rumus lantas mewajibkan siswa untuk menghafalnya begitu saja. Guru tidak boleh memaksakan siswa agar sama seperti dirinya. Guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai potensinya masing-masing.

    ReplyDelete
  4. Dini Arrum Putri
    187092510003
    S2 P Math A 2018

    Belajar, belajar dan belajar, seolah kita yang masih hidup di dunia harus selalu dituntut untuk belajar. Segala sesuatu yang kita lakukan merupakan proses belajar, karena belajar tidak selalu kita peroleh dari sekolah. Sebenar-benarnya manusia adalah dapat memanfaatkan apa yang dikerjakannya sebagai proses pembelajaran di hidupnya. Itulah mengapa seiiring berkembangnya jaman kita perlu mengembangkan dan terus mengevaluasi diri agar tidak terjebak dalam mitos.

    ReplyDelete
  5. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Semua yang memiliki tujuan pasti melewati proses untuk sampai pada tujuan itu. Dalam proses mengejar tujuan itu hendaknya dilandasi dengan niat yang baik, tulus, ikhlas, dan dilandasi dengan iman dan takwa, sehingga kitapun terhindar dari sifat sombong. Sifat sombong tidak memiliki manfaat dalam kehidupan kita. yang bermanfaat bagi kita adalah pengetahuan sehingga tentu kita harus memiliki pengetahuan, kita harus mencari pengetahuan sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Berpuas diri dengan pengetahuan yang kita miliki saat ini menunjukkan kita telah dimangsa oleh mitos-mitos dan filsafat kita berhenti. Untuk itu perbanyaklah membaca, belajar, bertanya, diskusi dengan teman, dan mencari kesempatan untuk memperoleh keterampilan yang baru adalah cara untuk bisa meraih apa yang kita inginkan.

    ReplyDelete
  6. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan elegi di atas dapat kita lihat bagaimana keangkuhan dan kesombongan sang Raja Lebah terhadap rakyatnya. Sesungguhnya seorang raja yang bijak adalah raja yang mau mendengarkan rakyantnya bukan malah raja yang arogan yang menganggap semua perintahnya adalah benar dan harus dilaksanakan oleh rakyatnya. Menganggap diri benar dan menutup mata, hati dan pikiran sendiri menjadikan seseorang menganggap dirinya yang paling benar seperti yang dilakukan raja lebah. Padahal untuk maju dan bisa sejajar dengan bangsa lainnya yang maju kita harus siap menghadapi perubahan dengan membuka mata, pikiran dan hati kita. kompetensi apapun yang diraih oleh siapapun itu harus dilandasi dengan niat yang baik, tulus, ikhlas, terbuka serta berlandaskan kepada iman dan taqwa. Mengembangkan ilmu yang bermanfaat dengan cara yang baik, berdoa dan berikhtiar, merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengapai manusia yang berilmu dan bernurani.

    ReplyDelete
  7. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Belajar hal yang baik merupakan kegiatan yagn positif. Kegiatan positif seharusnya dilakukan berdasarkan pemikiran yang baik dan hati yang baik sehingga kegiatan belajar itu menjadi bentuk ibadah kita kepada Allah. Dengan hati dan niat yang baik, maka Allah akan membantu perjalanan kita dalam meraih cita. Harus selalu diperhatikan bahwa setiap hal yang terjadi di dunia ini tidak akan dapat terjadi jika bukan kehendak Allah SWT.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  8. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Belajar adalah proses yang berlangsung sepanjang hayat. Janganlah cepat puas dengan ilmu yang telah kita peroleh. Kembangkanlah terus potensi kebaikan yang ada pada diri kita masing-masing dan amalkanlah untuk sesama. Benar bahwasanya setiap orang memiliki kehidupannya masing-masing, akan tetapi perlu diingat kalau hidup bukanlah semata-mata untuk diri sendiri, maka akan lebih baik jika kita bisa menjadi pribadi yang taat dan bermanfaat, salah satunya dengan cara mengamalkan ilmu yang kita miliki untuk kepentingan banyak pihak.

    ReplyDelete
  9. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Hidup itu tentang hablumminallah dan hablumminannas. Habluminallah adalah hubungan dengan Allah dan hablumminannas adalah hubungan dengan manusia. sebaik-baiknya manusia adalah yang selalu menjaga hubungannya dengan Allah dan sesama manusia, yang mampu menyeimbangkan pikiran dan hatinya.

    ReplyDelete
  10. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menjadi guru terbaik harus dapat menerima saran dan terbuka dalam menghadapi pembaharuan. Seperti yang diungkapkan bagawat dalam elegi ini bahwa dalam mencari ilmu ataupun dalam mengembangkan potensi sebagai guru harus dilandasi dengan niat yang baik, tulus, ikhlas, terbuka serta berlandaskan kepada iman dan taqwa. Guru juga harus menyelaraskan sikap dan perbuatan dengan niat atau cita-cita. Guru perlu memperluas pengetahuan dengan banyak membaca, belajar, bertanya, berdiskusi, terbuka, berpikir positif, melakukan inovasi, mengembangkan pengalaman, keterampilan, dan lain sebagainya. Selain itu juga sangat penting bagi guru untuk dapat mengembangkan kerja sama internasional.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Guru di era global harus memiliki semangat kuat untuk berubah dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Guru harus senantiasa belajar untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya baik yang berupa substansi mata pelajaran yang diampu maupun metode pembelajaran terbaru.

    ReplyDelete
  12. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bekerja dan belajar yang sedang atau akan kita lakukan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Untuk dapat mengembangkannya maka kita harus dilandasi dengan niat yang baik, ikhlas, dan tulus serta selalu berlandasan kepada keimanan dan ketaqwaan. Jika hal tersebut bisa kita lakukan, maka akan membebaskan diri kita terhadap sifat sombong dan dengki. Seseorang dikatakan telah terampil jika sudah mampu menggunakan segenap kebaikan, akal, dan sikap positif. Oleh karena itu, marilah kita selalu mengembangkan keterampilan yang kita miliki dan menggunakan keterampilan tersebut untuk memberikan suatu manfaat pada lingkungan sekitar.

    ReplyDelete
  13. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Pesan yang dapat kita ambil dari kegiatan seminar di atas adalah kedudukan atau jabatan seseorang bukanlah faktor utama yang menyebabkan kita dipandang baik oleh orang lain melainkan seberapa manfaatkah ilmu dan akhlak yang kita perlihatkan kepada orang lain. Mengembangkan keterampilan dengan memperbanyak doa dan ikhtiar.

    ReplyDelete
  14. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Pemahaman saya akan tulisan ini adalah hubungan antara pengetahuan dan sikap kita. Pada dasarnya, banyak yang mengetahui teori dan menyebarkannya ke orang lain tetapi tidak mampu melakukan praktek dan sikap yang sesuai dengan apa yang dibagikan. Misalnya adalah penting bagi kita untuk melakukan penelitian dan mengikuti seminar atau menjadi pembicara tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita menerapkan ataupun memberikan solusi tersebut pada praktek nyatanya.

    ReplyDelete
  15. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Sesuatu yang baik harus didasari dengan yang baik pula, jika sesuatu yang baik didasari dengan sesuatu yang tidak baik maka hasilnya tetap tidaklah baik. Begitu pula dengan ilmu, ilmu adalah sesuatu yang baik, maka diperlukan cara yang baik pula dalam meraihnya. Seperti yang sering Prof Marsigit katakan, belajar itu harus ikhlas harus dari hati, karena sesuatu yang diawali dengan ikhlas dan dari hati akan lebih mudah menyerapnya. Lakukanlah yang halal-halal saja jangan sampai menghalalkan segala cara seperti yang dilakukan oleh Raja lebah.

    ReplyDelete
  16. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Pada dasarnya lebah terkanal dengan hewan yang selalu gotong royong dan setia. Melalui elegi ini, kita mendapatkan pelajaran yang sangat berarti dimana kita harus tetap termotivasi dalam melakukan segala hal agar terus bersemangat dalam menjalani hidup. Tetapi jangan lupa semuanya harus berlandaskan iman dan taqwa. Sehingga jangan sampai bersikap sombong dalam melakukan pekerjaan. Semuanya ada karena adanya Allah sehingga jangan pernah lupa pada Allah
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  17. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Orang bodoh adalah orang yang tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk bertanya. Kenapa? Karena dia merasa dia yang paling memiliki pengetahuan sehingga tidak memberi ruang orang lain untuk menanyakan perihal pengetahuan yang dia ketahui. Itulah sebenar-benar orang bodoh. Ingat, jangan gunakan kekuasaanmu untuk menguasai dunia tapi gunakan kekuasaanmu untuk membangun dunia. Dan jangan pernah merasa minder ketika kamu merasa posisimu rendah. Jangan hanya karena kita mempunyai posisi yang rendah, kita takut pada orang yang memiliki andil kuasa tinggi. Punyailah prinsip yang kuat dalam diri, dengan prinsip yang kuat, kita akan tampil berani beda untuk mengalahkan hal buruk yang dilakukan oleh orang yang memiliki andil kuasa yang tinggi. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  18. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Guru lebah bertaraf internasional merupakan konotasi dari guru-guru bertaraf internasional. Menjadi guru bertaraf internasional dibutuhkan pemikirannya yang terbuka disertai niat yang tulus dan ikhlas. Diperlukannya penyelarasan niat dan perbuatan untuk menggapai cita-cita menjadi guru bertaraf internasional. Pengetahuan yang luas sangat dibutuhkan bagi para guru baik pengetahuan tentang kondisi pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri. Keterampilan para guru pun harus ditingatkan, dapat melalui pendidikan dan pelatihan.

    ReplyDelete
  19. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Seperti yang di jelaskan elegi di atas bahwa segala sesuatu harus dilandasi dengan niat yang baik, tulus dan ikhlas. Begitu juga mnejadi seorang pendidik atau guru. Segala perbuatan yang kita lakukan harus dilandasi dengan niat yang baik dan tulus untuk membagi ilmu yang kita miliki agar bermanfaat bagi banyak orang. Selanjutnya adalah selalu berusaha memperbaiki diri kearah yang lebih baik dengan terus belajar dan belajar. Berusaha untuk selalu berpikiran kritis dan terbuka dengan pengetahuan-pengetahuan baru.

    ReplyDelete
  20. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Raja lebah, panitia seminar, peserta seminar dan pembicara lebah status quo agaknya memiliki sifat yang sama yaitu bersifat otoliter, sombong, tradisional dan sejenisnya. Padahal yang mereka lakukan sebagai guru lebah benar-benar tidak baik dan perlu dihilangkan jika ingin menjadi guru lebah bertaraf internasional.

    ReplyDelete
  21. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Bagawat telah memberikan uraian yang tepat untuk menjadi guru lebah bertaraf internasional. Pertama, segala sesuatu hendaknya dilandasi dengan iaman dan takwa, menyelaraskan sikap dan perbuatan dengan niat dan cita-cita, memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar, menggunakan segala potensi yang dimiliki untuk kebaikan, selalu belajar dan berdoa dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.

    ReplyDelete
  22. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Berfilsafat artinya mencoba memahami pikiran para filsuf. Terkadang kita mengartikan hal ini tidak sesuai dengan ruang dan waktunya. Berfilafat adalah melakukan hal apapun dalam kehidupan. Contohnya, ketika kita memiliki tanggungjawab dalam mencapai tujuan atau syarat dalam belajar tetapi kita tidak menyelesaikannya. Ada beberapa penyebab dari hal ini. Pertama, kita merasa tidak mendapatkan manfaat dari syarat tersebut. Kedua, kita merasa benar dan mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan sehingga dapat membuat pilihan bahwa tidak melakukan hal tersebut. Sebenar-benar hal ini dapat terjadi karena belum lahirnya keikhlasan dalam diri. Oleh sebab itu, sangatlah penting ikhlas dalam menjalani semua hal dalam kehidupan. Terima kasih.

    ReplyDelete
  23. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Berdasarkan elegi tersebut diketahui cerita sang raja lebah tertutup dan sombong akan pengetahuan yang dimilikinya, padahal pengetahuannya itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan pengetahuan yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini. Maka terus tawadu dan belajar sehingga kita semakin bijak menilai sesuatu. Janganlah berbangga diri mempunyai ilmu yang hanya sedikit dimata Allah, karena segala sesuatu dialam semstea ini jauh lebih banyak. Manusia ibarat setetes air di samudra ilmunya itu, sehingga jangan sekali-kalimenyoambongkan diri dengan ilmu yang abru sedikit dipunyai.

    ReplyDelete
  24. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Dari postingan tentang elegi seminar sehari di sarang lebah memberikan pelajaran pada para guru bahwa sebelum memberikan pengetahuan kepada siswa, guru telah mempunyai pengetahuan tentang dirinya sendiri. Pengetahuan yang kita miliki harus dilandasi dengan niat yang baik, tulus, ikhlas, terbuka serta berpedoman kepada iman dan taqwa. Guru mengembangkan pengetahuannya sendiri dengan melakukan penelitian mengenai siswanya tentang masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran dikelas. Temuannya tersebut menjadi bahan evaluasi sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan dapat dipahami oleh siswanya. Meskipun setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda.

    ReplyDelete
  25. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Saya setuju dengan pernyataan “Maka tidaklah cukup jika engkau hanya mencari ilmu di dalam atau disekita sarang mu itu. Engkau harus terbang jauh dari sarangmu agar engkau memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang banyak.” Hal tersebut sesuai dengan salah satu hadist yang menyatakan bahwa kita harus menuntut ilmu meskipun sampai ke negeri Cina. Sebelum ilmu pengetahuan berkembang, bangsa China telah mencapai peradaban yang amat tinggi dan dikenal pandai dalam dunia perdagangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar itu sepanjang hayat dan secara berkesinambungan. Proses belajar berlangsung secara terus menerus dalam diri individu, kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun.

    ReplyDelete
  26. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Perbedaan pendapat di dunia adalah hal yang wajar. Sifat manusia juga berbeda, seperti diceritakan oleh raja lebah, status quo, dan begawat. keangkuhan dan kesombongan sang raja lebah terhadap rakyatnya adalah nyata dalam kehidupan. Padahal sesungguhnya seorang raja yang bijak adalah raja yang mau mendengarkan rakyantnya bukan malah raja yang arogan yang menganggap semua perintahnya adalah benar dan harus dilaksanakan oleh rakyatnya. Untuk itu perlu adanya pembaharuan dalam menyikapi hal tersebut, itulah yang disampaikan oleh begawat dalam seminar pada elegi di atas. Sebagai begawat, kita harus belajar menjadi kritis, kreatif, inovatif, dan terbuka kepada dunia selama kita memiliki basis yang kuat dan pegangan yang tidak lain adalah spiritual.

    ReplyDelete
  27. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Dalam Elegi ini terlihat bahwa pemikiran si raja lebah sangatlah tidak sesuai dengan syarat menjadi guru yang bertaraf internasional. Ketidaklurusan pendapat raja lebah dibenarkan oleh sang begawat. Sang begawat telah menjelaskan syarat-syarat menjadi guru yang bertaraf internasional, salah satunya adalah Ketahuilah bahwa serendah-rendah orang mencari ilmu itu adalah jika hanya digunakan untuk dirinya sendiri.

    ReplyDelete
  28. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Hal ini sesuai dengan perumpamaan “Semakin sering diasah, pisau akan semakin tajam” tetapi sebaliknya apabila pisau tidak pernah diasah lama-lama akan karatan dan tidak tajam lagi. Sebagai seorang guru yang selalu mengaplikasikan ilmu dan mendarma baktikan ilmunya untuk siswa (secara khusus) dan orang banyak secara umum, merupakan tidakan yang sangat benar untuk mencapai guru yang bertaraf internasional.

    ReplyDelete
  29. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Selain itu, Elegi ini menggambarkan pengetahuan yang merupakan kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk kita miliki. Banyak pengetahuan yang berguna yang kita miliki selain pengalaman dan relasi dengan orang lain. Pengetahuan selalu akan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, oleh karena itu janganlah kita pernah puas dengan pengetahuan yang kita miliki saat ini. Kita harus selalu mengembangkan dan mau menerima perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di luar sana. Jangan pernah takut untuk bertanya, jangan pernah takut jika kita memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain, dan jangan pernah cukup hanya dengan mengikuti trend/ gaya hidup saja, seolah – olah kita telah mengikuti perkembangan zaman. Kita juga harus memiliki prinsip supaya tidak mudah terbawa arus yang negatif dan mudah terprovokasi. Oleh karena itu kita diminta untuk kritis, kreatif, inovatif, dan terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

    ReplyDelete
  30. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Seperti yang kita ketahui bahwasanya ilmu yang berguna adalah ilmu yang tidak hanya dinikmati oleh dirinya sendiri. Hal ini sesuai dengan filosofi seorang guru yang senantiasa berbagi dan mengajarkan ilmu. Untuk sukses dalam dunia internasional, seorang guru perlu rendah hati dan merasa haus akan ilmu sehingga ilmu yang dimiliki senantiasa bertambah dan bertambah. Apabila kesombongan itu ada, maka akan terbangun dinding pembatas yang membuatnya tidak mampu bersaing dalam dunia internasional.

    ReplyDelete
  31. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Maka ketika sang kuasa sudah berkehendak maka jadilah,raja lebah pun tidak akan sanggup menghalangi kebenaran yang akan diketahui oleh rakyatnya. Raja lebah yang sombong adalah ibarat sang pemilik kuasa yang tidak bijak yang egois dan hanya memikirkan ketenarannya saja, tanpa dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan terhadap apa yang dipimpinnya. Ia memiliki sifat nepotisme, siapa saja yang mendukung dan melanggengkan kekuasaannya akan mendapatkan previlege, sedang yang menyampaikan kebenaran dan kepahitan hidupnya akan disabotase dan didistorsikan.

    ReplyDelete
  32. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Ilmu dan hati nurani harus diselaraskan demi kemajuan dan kesejahteraan bersama, dan alhamdulillah, hal yang demikian dimiliki oleh para guru lebah yang hadir di seminar. Mereka mampu membedakan mana yang membutakan mereka dan mana yang benar memberikan petunjuk bagi mereka, dan ilmulah yang dapat mengidentifikasi hal itu. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang berilmu, Allohumma aamiin.

    ReplyDelete
  33. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Dari artikel ini saya mendapat pesan yang sangat bagus. Teruslah belajar, bertanya, menulis, dan lakukan hal positif. Menggunakan setiap waktu yang ada untuk terus belajar ke arah yang lebih baik. Jangan hanya berdiam diri di sarang, namun pergilah mencari ilmu dan menyebarkan ilmu. InsyaAllah ilmu yang didapat dan disebarkan itu akan berguna untuk semua pihak.
    Terimakasih

    ReplyDelete