The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Mar 8, 2011
Elegi Memahami Sang Konveyor
Oleh Marsigit
Bagawat:
Aku sedang memikirkan bagaimana agar para Cantraka mampu memahami tentang Konveyor. Sungguh sangat berat perjuanganku. Tetapi aku juga sangat menaruh iba kepada mereka, mengapa? Jika mereka hanya berada pada dimensinya masing-masing sekarang ini, sulitlah mereka bisa memahami apa itu Konveyor. Untuk dapat memahami Konveyor diperlukan ruang dan waktu dinamis yang tidak hanya memerlukan nurani, cendekia dan mandiri, tetapi diperlukan ruang dan waktu dinamis berdimensi ultima yang merangkum semua pengetahuan dan jejaring universal dalam rentang waktu lampau, sekarang dan yang akan datang. Dalam waktu relatifku,aku belum menemukan kandidat-kandidat baru bagi sang jawara menjunjung langit ini.Padahal, seperti yang berkali-kali aku katakan, bahwa perlombaan Menjunjung Langit itu tiadalah ada kata akhir.Oh para mitos, engkau betul-betul musuhnya para logos.Bahkan Cantraka dan Rakata yang baru saja aku wisuda memenangkan perlombaan ini tidak kuasa menghadapimu.Mereka semua sudah tidak tampak lagi batang hidungnya,artinya mereka juga pada akhirnya mati jatuh tidak kuat mengangkat langit, disebabkan oleh karena ulah mitos-mitosnya. Padahal hanya melalui perlombaan berikutnya lah mereka akan mampu memahami apa itu Konveyor. Hemm..kepada lagi siapa aku berbicara sekarang ini?
Orang Tua Berambut Putih:
Wahai sang Bagawat..perkenankan aku datang menghampirimu. Seperti selalu aku janjikan, bahwa aku akan selalu hadir pada setiap pertanyaan, siapapun yang bertanya tentang apapun. Aku juga telah mengetahui segala apa yang engkau pikirkan dan engkau risaukan. Tidaklah sepantasnya engkau menuntut dan mengharapkan sesuatu itu melebihi kodratnya. Jika engkau paksakan semua itu pada para Cantraka, para Rakata dan para Cemani maka justru engkau sendirilah yang terjebak oleh mitos-mitosmu. Itulah sebenar-benar ancaman bagi dirimu dan juga diriku, yaitu aku dan engkau akan terancam
kehancuran. Tetapi bahwa kehancuran diriku dan dirimu itu sebetulnya adalah proses membangun kembali. Itulah kontradiksi dirimu dan diriku, yang hanya bisa diketahui oleh diri kita saja, paling tidak untuk sementara.
Bagawat:
Wahai Orang Tua Berambut Putih..terimakasih anda telah bersedia menemuiku kembali. Menurutmu bagaimana solusinya perihal keadaan terakhir? Menurutku, semua Cantraka, Rakata dan Cemani sudah saatnya mengetahui perihal Konveyor. Dengan semakin kecilnya bumi ini, maka mengerti itu lebih baik dari pada tidak mengerti.
Orang Tua Berambut Putih:
Biarkan mereka memahami secara alami saja. Yang penting kita mencari dan mendengarkan langsung saja kesaksian para pelaku Konveyor. Mari kita dengarkan dan saksikan kehebatan dan kedahsyatan mereka.
Gunung Sepajang Masa:
Wahai bumi seberapakah kebutuhanmu akan air itu, maka jika engkau masih kekurangan air, aku akan selalu menumpahkan berjuta-juta galon air-air itu melalui letusan-letusanku. Inilah letusan-letusanku itu. Glarrrr...glerrr...glurrrr...byur....
Bumi:
Wahai Gunung Sepanjang Masa, terimakasih atas budi baikmu. Sebesar-besar dan sebanyak-banyak air yang engkau berikan kepadaku, tetapi tetap saja aku masih merasa kurang. Maka silahkan meletuslah sepanjang masa agar aku mempunyai semakin banyak air untuk mencukupi hidup semua penghuniku.
Meteor Sepanjang Masa:
Wahai bumi seberapakah kebutuhanmu akan air itu, maka jika engkau masih kekurangan air, aku akan selalu menumpahkan berjuta-juta galon air-air itu melalui benturan meteor-meteorku terhadap dirimu. Inilah benturan-benturanku itu. larrrr... glerrr ...glurrrr...byur....
Bumi:
Wahai Gunung Sepanjang Masa dan Meteor Sepanjang Masa, terimakasih atas budi baikmu. Sebesar-besar dan sebanyak-banyak air yang engkau berikan kepadaku, itulah kecukupan yang aku dambakan.Dikarenakan kemurahan hatimulah aku sudah mempunyai air yang melimpah, sehingga aku merasa mampu untuk mencukupi hidup semua penghuniku. Tetapi aneh, kenapa penghuniku masih saja tertidur.Kenapa mereka belum memanfaatkan air melimpah yang aku sediakan. Oh Matahari, tolonglah kenapa dengan air yang melimpah ini aku belum juga mampu menghidupi penghuni-penghuniku?
Matahari:
Wahai Bumi, selama engkau belum mampu Menjunjung Langit maka jangan harap engkau mampu menghidupi penghunimu. Namun sebuah pertanyaanmu itu adalah awal dari ilmumu. Maka sebuah pertanyaanmu itulah awal dari hidupmu. Pertanyaanmu itu sungguh telah menggoda hatiku. Maka aku sambut dengan suka cita pertanyaanmu itu. Dengan pertanyaanmu itulah maka marilah kita telah ciptakan ruang dan waktu interaktif diantara kita. Sediakanlah semua airmu itu, kemudian terimalah semua panasku itu. Aku betul-betul telah jatuh cinta kepada dirimu.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Hemm..luar biasa kejadiannya. Kita telah menyaksikan bagaimana Bumi dan Matahari itu sungguh berinteraksi. Bumi menyediakan airnya, sedangkan Matahari memberikan panasnya. Itulah sebenar-benar Konveyor, yaitu produk dari interaksi antara Bumi dan Matahari melalui ruang air lautan dan panas matahari sepanjang jamanmu. Oh Tuhan ampunilah segala lancang dalam pikiranku. Heemm..inilah penyebab dari sulitnya mengapa para Cantraka, Rakata dan Cemani sangat sulit memahaminya. Mari kita teruskan mendengarkan dialog-dialog mereka. Wahai Bumi dan Matahari, agar para muridku mampu memahami apa itu Konveyor, tolong agar Konveyor mampu menceritakan segala aktivitasnya.
Bumi dan Matahari:
Wahai Konveyor anakku...segeralah bekerja agar para penghuniku mampu menghidupi dirinya di atas atau di bawah permukaan Bumi ini atau di atas atau di dalam samudra. Apakah syarat-syaratmu agar mampu menghidupinya? Terangkan bagaimana aktivitasmu? Kemudian, sesuai dengan permintaan Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih, maka ceritakan pula segala aktivitasmu, dan jawablah semua pertanyaan dari mereka.
Konveyor:
Wahai Bumi dan Matahari...sebagai dharmabhaktiku kepadamu maka akan aku persembahkan segala hidupku kepadamu. Tiadalah ada artinya diriku itu jika tanpa kuasamu. Aku memilih bertempat tinggal di dalam Samodra, tetapi ketahuilah bahwa dalam Samodra itu meliputi semua air baik yang ada di lautan maupun yang ada di darat maupun yang ada di udara.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Wahai Konveyor..bagaimana engkau bekerja dan bagaimana engkau berperan bagi kehidupan maklhuk hidup di bumi?
Konveyor:
Aku adalah segala air yang ada, maka sebanyak-banyak diriku itu bertempat tinggal di lautan. Pertama, aku tangkap sebagian panas dari sinar Matahari untuk memanaskan diriku. Kombinasi antara diriku sebagai air panas, beragam posisiku dan perputaran Matahari telah menyebabkan diriku mampu untuk bergerak ke seluruh penjuru dunia. Garakanku itu dipercepat dengan perbedaan suhu antara diriku yang berada di khatulistiwa dengan diriku yang berada di kutub. Gerakan diriku di seluruh penjuru dunia itulah yang menghantarkan plankton si pembawa oksigen itu mampu menghidupkan semua binatang laut baik yang besar maupun yang kecil.Itulah sebenar-benar diriku yaitu si panghasil oksigen bagi semua makhluk di muka bumi ini. Tanpa kegiatanku yang demikian maka tiadalah kehidupan itu dimuka bumi ini.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Wahai Konveyor...bukanah hal yang demikian itu biasa-biasa saja. Itu sudah menjadi kodrat dan takdirmu sesuai dengan hukum alam. Kenapa mesti engkau ungkapkan hal yang demikian itu kepadaku. Apakah ada peristiwa dimana engkau tidak beraktivitas?
Konveyor:
Wahai Bagawat dan Orang Tua Brambut Putih...ini adalah persoalan waktu. Hanya orang-orang yang mempunyai kemampuan memahami rentang waktu dan durasi waktu yang sangat lama, yang bisa memahami tentang diriku itu. Bukankah jika engka menggunakan segenap pengetahuanmu dan menggunakan segenap peralatanmu maka engkau bisa menemukan saat dimana aku menyatakan berhenti bekerja.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Kapan itu?
Konveyor:
Sebelum manusia menghuni Bumi ini, maka aku pernah menyatakan berhenti. Ketika aku tidak beraktivitas maka yang terjadi adalah tidak ada produksi oksigen di muka Bumi ini. Sebaliknya, telah berkembang semua bakteri di bawah permukaan laut penghasil Hidro Sulfat. Setelah melalui siklus perputaran panas dan hujan maka racun Hidro Sulfat itu telah memusnahkan semua tumbuh-tumbuhan dan binatang Dinosaurus yang ada di muka bumi ini. Itulah salah satu skenario Tuhan memelihara alam ini.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Apakah hal yang demikian bisa terjadi di waktu sekarang atau yang akan datang?
Konveyor:
Gejalanya ada.Kecenderungannyapun ada. Dengan semakin banyak manusia mengeksploitasi alam dan memproduksi Karbon Dioksida, maka dampak langsung adalah matinya Terumbu Karang. Jika Terumbu Karang mati, maka planton juga akan mati. Jika plankton mati, maka ikan kecil juga akan mati, jika ikan kecil mati maka ikan besar jiga mati. Artinya laut itu kemudian akan mati,tidak ada pergerakan dan tidak ada kehidupan. Maka lautpun tidak akan memproduksi oksigen.Padahal laut itu selama ini memproduksi oksigens sebesar lima puluh persen.Jika laut tidak lagi memproduksi oksigen maka ancaman nyata bagi kelangsungan hidup manusia sudah di depan mata. Maka lautpun seperti manusia, dia bisa hidup tetapi juga bisa mati.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Wahai Konveyor, aku merasa gembira bahwasanya engkau telah mampu menguraikan keadaan dirimu. Mudah-mudahan hal yang demikian itu akan memberikan pencerahan bagi semua murid-muridku, para Cantraka, Rakata dan Cemani. Tetapi ketahuilah hukumnya bahwa barang siapa berdialog dengan diriku maka serta merat dia akan menjelma menjadi muridku. Maka ketahuilah Konveyor, jika engkau tidak mau mengaku sebagai muridku maka mitosmu akan segera memangsamu. Jika engkau termangsa oleh mitosmu maka berakhirlah tugas dan fungsimu sebagai Konveyor. Tidak hanya itu maka namamu juga akan sekalian lenyap tertelan bumi dan matahari.
Konveyor:
Wahai Sang Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih, ampunilah diriku. Tugas apa lagi yang harus aku emban untuk menyempurnakan diriku sebagai muridmu.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Penjelasanmu itu baru separuh jalan. Jika engkau berhenti sampai di situ maka banyak diantara muridku akan tersesat. Aku mengetahui masih ada hal mendasar yang engkau sembunyikan. Lanjutkanlah.
Konveyor:
Ampun guruku, sebetul-betul Konveyor yang sudah aku jelaskan adalah Konveyor yang berada di luar diri manusia. Itulah makrokosmis. Walaupun dia yang sangat besar, sangat luas tetapi bagian-bagiannya masih bersifat kasat mata. Sedangkan yang aku masih sembunyikan adalah Konveyor yang berada dalam diri kita masing-masing. Itulah mikrokosmis. Dia itu sangat lembut dan tidak kasat mata. Jika aku telah tunjukkan Konveyor air laut yang hidup atau air laut yang mati, maka manusiapun seperti laut bisa hidup dalam kehidupan dan hidup dalam kematian. Sungguh Tuhan telah menciptakan isomorphisme di antara ciptaan-ciptaannya. Maka sebetul-betul Konveyor itu ada pada diri setiap ciptaan Tuhan. Itulah yang dapat engkau pikirkan.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Apakah engkau bermaksud mengatakan bahwa Konveyor dalam diri manusia itu
adalah arwah atau ruh?
Konveyor:
Oh bukan samasekali. Jangan engkau berbicara sampai arwah atau ruh. Karena arwah atau ruh itu adalah hati dan keyakinanku, maka tiadalah pikiranku itu mampu memahaminya, kecuali hanya hatiku yang meyakininya.
Bagawat dan Orang Tua Berambut Putih:
Lantas apa itu Konveyor dalam diri manusia?
Konveyor:
Konveyor dalam diri manusia adalah isomorphisma aliran potensi dalam ruang dan waktu interaksi dinamis dalam dan ke seluruh tubuh manusia sampai melebihi dirinya sehingga terjadi kesadaran, pemahaman, gerak dan interaksi manusia dengan sesamanya dalam rangka menganyam dunianya melalui lintasan potensi-potensi dan vitalitas-vitalitasnya. Letusan-letusan gunung adalah komitmen potensi untuk menggapai vitalitasnya, sedangkan tubrukan-tubrukan meteor adalah interaksi dengan potensi dan vitalitas di luar dirinya. Plankton-planton itu adalah sel-sel darahmu. Air itu adalah aliran darahmu. Oksigen adalah bebaikan-kebaikanmu. Racun Hidro Sulfat adalah keburukan-keburukanmu. Maka sebetul-betul Konveyor dalam dirimu adalah sistem isomorphis daya hidupmu yang dapat engkau pikirkan sebagai arkitektonik hidupmu. Sedangkan hatiku berkata bahwa Tuhan YME itu sebenar-benar berkuasa atas ciptaannya. Dia mampu melenyapkan kehidupan ini dengan berbagai cara. Demikian juga Dia mampu memelihara kehidupan ini dengan berbagai macam cara pula.Aku,Konveyor,seperti halnya dirimu adalah hanya salah satu unsur-unsur ciptaan Tuhan yang patuh terhadap hukum-hukumnya. Amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Konveyor dalam bidang industri diartikan sebagai suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindah barang dari satu tempat ke tempat yang lain (scribd.com) Dari elegi ini dapat diartikan bahwa dalam diri manusia pasti ada konveyor yang membawa berbagai perasaan dan pikiran manusia kepada hati dan otak. Konveyor manusia haruslah membawa sesuatu yang baik agar senantiasa terhindar dari jebakan mitos. Jebakan mitos tersebut akan membuat kita semakin tertutup dalam perkembangan zaman.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Manusia juga memiliki sistem konveyor dalam dirinya yang artinya memindahkan. Manusia mentransfer pengetahuan yang diperoleh dan kemudian disimpan di dalam otaknya, namun di jaman sekarang pengetahuan tidak selamanya bersifat positif, sehingga manusian harus memergunakan sistem konveyor dalam dirinya agar tidak salam memilih dan menyimpan pengetahuan.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Setiap hal di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan. Masing-masing berjalan sesuai kodratnya. Tuhan telah menciptakannya dengan menciptakan pula hokum-hukum yang mengaturnya. Semua berjalan begitu indah dan saling melengkapi satu sama lain. Setiap hal yang diciptakan terdiri dari unsur-unsur yang saling berkaitan dan bekerjasama menjalankan tugas tertentu. Bekerja atau berhenti kerja, semua tergantung kuasa Tuhan. Begitupula manusia. Hidup dan mati seseorang ada sepenuhnya di tangan Tuhan. Untuk itu manusia wajib hukumnya untuk patuh pada perintah Tuhan, sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Selain itu, segala hal di bumi ini, masih berputar atau berhenti, semua juga hanya Tuhan yang tau. Saat ini bumi masih berputar, tetapi suatu saat ia akan berhenti, dan itu semua adalah kuasa Tuhan. Yang perlu kita pahami adalah suatu saat nati kita semua akan kembali, maka persiapkan diri sebaik mungkin untuk bekal hidup yang abadi.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Yang dapat saya pahami setelah membeca elegi ini bahwa konveyor merupakan interaksi atau kerjasama beberapa unsur untuk menjalankan tugas yang sama dan mencapai tujuan yang sama. Jika salah satu atau lebih unsur mengalami kerusakan, maka kegiatan konveyor akan mengalami hambatan dan lama kelamaan akan mengalami kematian. Namun meskipun demikian, kematian dak kehidupan itu datangnya dari Allah, semuanya termasuk konveyor itu merupakan kekuasaan Allah SWT.
Terima kasih
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Kehancuran seseorang merupakan proses membangun kembali. Manusia yang merasa dirinya hancur, sebenarnya merupakan proses membangun kembali dirinya. Orang yang gagal memiliki dua pilihan, yaitu meratapi kegagalannya sehingga akan mengalami gagal ter menerus atau bangkit dari kegagalannya dan menjadikan kegagalan itu sebagai pelajaran untuk menjalani kehidupan baru yang lebih baik.
Terima kasih
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Berdasarkan elegi diatas manusia diperlengkapi dengan sistem konveyor yang berarti dapat mengambil atau memperoleh informasi dari luar untuk digunakan dalam kehidupannya. Kenveyor digunakan juga oleh manusia sebagai filter untuk dapat memutuskan mana informasi penting yang bisa digunakan dan mana yang tidak.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hakekat dari konveyor adalah produk dari interaksi antara Bumi dan Matahari melalui ruang air lautan dan panas matahari sepanjang jaman.Dan hakekat konveyor dalam diri manusia adalah system isomorphis daya hidup yang dapat dipikirkan sebagai arkitektonik hidup. Untuk memahami tentang konveyor diperlukan ruang dan waktu dinamis berdimensi ultima yang merangkum semua pengetahuan dan jejaring universal dalam rentang waktu lampau, sekarang dan yang akan datang. Kesadaran pemahaman gerak dan interaksi manusia dengan sesamanya dalam rangka menganyam dunianya melalui lintasan potensi-potensi dan vitalitas-vitalitasnya.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Konveyor adalah suatu sistem. Dalam suatu sistem pastilah terdapat hubungan-hubungan di dalamnya. Sama seperti dengan setiap makhluk ciptaan Allah yang saling memiliki hubungan dan ikatan, tidak terkecuali manusia. Manusia yang satu selalu membutuhkan manusia yang lainnya, akan selalu ada hubungan yang mengaitkannya, inilah yang biasa disebut manusia adlah makhluk sosial. Selain itu manusia juga memiliki kaitan dengan makhluk lainnya, seperti tumbuhan, hewan, air, udara, dan lainnya. Tanpa adanya tumbuhan, hewan, air, udara, dan ciptaan Allah lainnya maka manusia belum tentu bisa hidup.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Dari elegi diatas saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pada hakekatnya semua yang ada di dunia ini merupakan unsur-unsur ciptaan Tuhan. Kita, manusia sebagai unsur-unsur ciptaan Allah diperintahkan untuk senantiasa patuh terhadap hukum-hukumnya dengan menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya, dan saling menjaga sesama ciptaan Allah.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Konveyor dalam elegi di atas adalah suatu sistem yang diciptakan untuk menyadarkan manusia bahwa manusia itu bagian dari unsur ciptaan Allah SWT dimana potensinya isomorfis dengan proses kehidupan yang dijalani. Dengan kata lain, manusia merupakan kehidupan dan kehidupan adalah manusia. Jika manusia mati maka kehidupan juga mati bagi manusia itu sendiri dan begitupun sebaliknya.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Memahami sesutau tentunya harus dibarengi dengan pemahan yang baik terhadap apa yang kita pikirkan. Pemahaman tersebut muncul karena proses mencari ilmu yang kita lakukan saat ini. Ilmu yang kita miliki akan mempengaruhi cara pandang kita akan sesuatu. Oleh sebab itu, ilmu sangat dibutuhkan oleh kita dengan tujuan agar menghasilkan suatu pemahaman, kesadaran, dan tingkah laku yang baik sebagai bekal menjalani kehidupan.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan elegi di atas, song konveyor merupakan suatu sistem yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mempengaruhi aktivitas tubuh. Aktivitas seseorang sangat bergantung pada bentuk rangsangan otak yang diterima. Seseorang akan berbuat kebaikan jika rangsangan yang diterima otak baik pula, namun ketika sebaliknya maka akan mengakibatkan kita berbuat yang tidak baik. Sebaik baik perbuatan adalah stimulus baik yang diterima otak.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Kata konveyor diartikan sebagai pemindah, dan apabila dikaitkan dalam kehidupan, manusia juga merupakan salah satu konveyer. Konveyor yang berdampak positif dan konveyer yang berdampak negatif. Apabila berdampak negatif dengan memindahkan hal-hal yang sudah ada di alam tanpa pertimbangan maka pada akhirnya manusia juga akan merasakan dampak negatifnya.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dapat kita ketahui pada elegi diatas tentang makna dari konveyor dalam diri manusia. Artinya adalah isomorphisma aliran potensi dalam ruang dan waktu dimana terjadi interaksi yang dinamis ke dalam dan ke seluruh tubuh manusia hingga melebihi dirinya. Oleh karena itu tidak jarang terjadi adanya kesadaran, pemahaman, gerak dan interaksi untuk menempuh pendidikan berdasarkan potensi-potensi dan vitalitas-vitalitasnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Konveyor adalah sistem. Konveyor pada manusia adalah isomorfisme. Isomorfisme adalah hubungan satu-satu antar unsur dalam sistem di suatu sisi dengan sisi yang lainnya. Dalam diri manusia akan selalu ada poteni. Potensi adalah kelebihan diri yang berasal dari ciptaan Tuhan yang harus dikembangkan. Kita harus senantiasa berusaha mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan dengna cara memberdayakannya sebaik mungkin.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Saya mengawali dulu dengan memahami maksud dari apa itu konevyor dan sistem isomorfis. Konveyor berarti alat mekanis yang berfungsi sebagai pengangkut dari satu tempat ke tempat lain secara terus menerus. Sistem adalah seluruh komponen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Isomorfis adalah berada dalam keadaan yang sepadan antara hubungan yang satu dengan yang lainnya. Relevansi isomorfis dengan filsafat adalah mengenai analisis masalah tentang bagaimana cabang ilmu saling berhubungan satu sama lain.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Apabila dikatakan konveyor dalam dirimu adalah sistem isomorfis daya hidupmu, maka makna dari pernyataan ini adalah suatu sistem yang mampu membawa dan mengembangkan akal dan hati sehingga tercipta suatu karya adalah terhubungnya keseluruhan komponen yang ada dalam diri manusia secara dinamis dan harmonis sehingga dapat menggali potensi dan mencipta suatu karya.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Manusia adalah konveyor. Konveyor artinya sesuatu yang dapat memindahkan atau menghasilkan perpindahan. Segala unsur dalam diri manusai juga merupakan konveyor sperti paru-paru, jangtung, usul dan lain sebagainya. Manusia dapat menciptkan konveyor-konveyor lain dalam bentuk mesin. Mesin tersebut juga adalah konveyor maka sebenar-benar konveyor adalah manusia itu sendiri.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat malam Prof.
Konvenyor adalah proses. Proses dalam menjalani kehidupan. Proses dalam berfilsafat. Sedangkan berfilsafat itu sendiri adalah proses. Jadi, dapat dikatakan bahwa konvenyor adalah berfilsafat dan filsafat itu sendiri. Memahami sang konvenyor artinya mencoba mengenal apa yang kita miliki. Memahami tujuan kita menjalani kehidupan. Memahami bagaimana seharusnya menjalani dan menyelesaikan proses yang dilalui. Terima kasih.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Elegi Memahami Sang Konveyor
Konveyor dapat direfleksikan secara intensif dan ekstensif. Dalam diri manusia, konveyor merupakan sistem isomorfis dari interaksi dinamis antara potensi dan vitalitasnya dalam ruang dan waktu. Manusia seharusnya berkomitmen untuk berikhtiar dengan menggunakan potensinya. Dengan demikian terjadi interaksi antara potensi dan ikhtiarnya sehingga dapat senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan bagi sesama maupun seluruh alam, seperti halnya dengan lautan yang selalu memproduksi oksigen yang bermanfaat untuk seluruh alam.
Selain itu, dengan potensinya, manusia juga perlu berinteraksi dengan sesamanya untuk dapat membangun dunia. Sementara itu, potensi yang dimiliki manusia merupakan kuasa dan ciptaan Allah SWT, maka sebagai mahkluk-Nya manusia harus berikhtiar sesuai dengan perintah-Nya.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Konveyor pada manusia adalah isomorphisme. Isomorphisme adalah hubungan antara unsur-unsur pengoperasian sistem di satu sisi dengan sistem operasi dan unsur lain di sisi lain. Konveyor ada di dalam manusia yang tidak terlihat (mikrokosmis) dan di luar manusia yang terlihat (makrokosmis). Konveyor di dalam manusia adalah isomorphisme aliran potensial dalam ruang dan waktu interaksi dinamis di dalam dan di seluruh tubuh manusia, menyebabkan kita melampaui kesadaran, pemahaman, pergerakan dan interaksi manusia satu sama lain untuk menganyam dunia kita melalui lintasan potensial dan vitalitas. Konveyor dalam diri kita adalah sistem isomorphisme kekuatan hidup yang dapat kita anggap sebagai kehidupan.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Konveyor adalah suatu interaksi. Konveyor dari dalam diri manusia adalah interaksi mikroskopis. Manusia dapat terus hidup karena adanya interaksi antar organ dan sel penyusunnya. Darah terus berinteraksi dengan organ lain, menghantarkan oksigen dan sari-sari makanan. Interaksi tersebut dapat juga kita temui pada saluran pencernaan ataupun saluan pernapasan. Sedangkan konveyor dari luar diri manusia adalah interaksi makroskopis. Interaksi ini merupakan interaksi alam semesta. Alam ada karena adanya interaksi yang mengakibatkan keseimbangan. Oleh karena itu, jika ingin tetap ada, maka konvenyor dalam maupun luar manusia perlu dijaga keberlangsungannya.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Isomorphis berarti berada pada suatu sistem yang teratur dan sepadan terhadap apa yang seharusnya terjadi. Mekanisme manusia baik dari sisi internal ataupun eksternalnya sendiri, secara isomorphis terdiri dari konveyor-konveyor yang berkesinambungan yang berjalan baik secara mikroskopis ataupun makroskopis. Sesungguhnya yang demikian itu seharusnya membuat manusia untuk semakin pandai bersyukur.