Mar 8, 2011

Elegi Pemberontakan Para Bagawat Mitos Teori Kemampuan Otak




Oleh Marsigit

Bagawat Para Mitos:

Wahai sang Transenden...dengan ini aku menyatakan memberontak kepada dirimu dan semua Bagawat yang mengaku logos.

Transenden:

Perihal apa engkau memberontak itu?

Bagawat Para Mitos:
Saya tidak terima telah dipermalukan oleh salah seorang Bagawat yang mengaku logos dari dunia selatan. Dia telah memporakporandakan Teori Kemampuan Otak yang selama ini aku bangun dan aku promosikan dan merupakan sumber kehidupanku.

Transenden:
Bagaimana kejadiannya..sehingga engkau merasa dipermalukan?

Bagawat Para Mitos:
Ah..enggan aku mengatakannya..karena tak seimbang dengan pikiran dan kemampuanku. Tetapi baiklah begini ceritanya. Ketika aku mengenalkan perihal Kemampuan Otak Kiri atau Otak Kanan mulanya tidak ada masalah. Tetapi begitu aku mencoba mengenalkan Kemampuan Otak Tengah...kelihatannya sang Bagawat Selatan mulai tersinggung dan marah.

Transenden:
Lho..kalau cuma tersinggung dan marah...apa masalahnya...tinggal pergi saja kanberes?

Bagawat Para Mitos:
Tidak hanya di situ persoalannya. Sang Bagawat Selatan kemudian membuat teori tandingan yang disebut sebagai TIKO, yaitu Teori Imaginer Kemampuan Otak.

Transenden:
Apakah TIKO itu?

Bagawat Para Mitos:
Menurutku TIKO itu teori gila, ngawur, tidak ilmiah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Transenden:
Lho ..mengapa seperti itu?

Bagawat Para Mitos:
Bayangkan saja ...untuk menyelidiki Kemampuan Otak Kiri, Kanan dan Tengah ...itu diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang tidak sedikit. Lha Bagawat Selatan hanya dalam waktu sekejap mampu menciptakan TIKO untuk menandingi teoriku itu?

Transenden:
Lho...apa hebatnya TIKO itu? Kalau dia memang tidak hebat, mengapa engkau kebakaran jenggot?

Bagawat Para Mitos:
Emmm....menurutku sih ...sebetulnya...TIKO itu cukup hebat. Dia mampu merangkum semua teoriku. Jika aku hanya berteori tantang Otak Kiri, Otak Kanan dan Otak Tengah. Gila...itu si Bagawat Selatan. Dia dengan TIKO nya malah mampu menciptakan Teori Kemampuan Otak tidak hanya Kiri, Kanan, dan Tengah...tetapi Depan, Agak Depan, Agak Belakang, Belakang, Agak Kiri, Agak Kanan, Atas, Agak Atas, Bawah, Agak Bawah...dst...malah jika diekstensikan dia konon mampu mengidentifikasikan setiap lokasi kemampuan otak. ...gila nggak?

Transenden:
Lho..kalau hebat ...mengapa engkau enggan mengakuinya? Apa dasarnya dia membuat teori TIKO itu?

Bagawat Para Mitos:
Menurutnya...TIKO itu dibuat atas dasar pengalaman, sosiologi, psikologi, antropologi, teori pendidikan, pengamalan agama, spiritual, kontekstual, local genious, filsafat dan ilmu humaniora.

Transenden:
Perasaanku bisa menangkap sedikit pesan yang telah dibuat Bagawat Selatan itu. Tetapi kalau itu memang sebuah ide original...mengapa tidak digunaan saja sebagai inspirasimu untuk melakukan penelitian lanjutan. Siapa tahu memang TIKO itu juga ada benarnya? Jikalau toh TIKO itu tidak mengandung kebenaran, paling tidak sang Bagawat Selatan telah menunjukan daya kritisnya terhadap pikiran-pikiranmu. Atau dengan perkataan lain sang Bagawat Selatan itu telah memproduksi anti-tesis dari tesismu. Jadi apa salahnya jika kita selidiki saja TIKO itu?

Bagawat Para Mitos:
Ini berkaitan dengan masalah harga diri, ...tidak hanya harga diri...tetapi kepentingan strategik....tidak hanya strategik....tetapi geostrategi dan geopolitik...

Transenden:
Ooo.ooo Bagawat Para Mitos...kalimatmu yang terakhir itulah yang menunjukkan bahwa engkau betul-betul Mitos. Engkau sudah berlaku prejudice dan tidak adil terhadap Bagawat Selatan. Bagaimanapun...Bagawat selatan itu mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat. Adapun berlakunya sebuah teori itu bersifat ontologis. Jika Teorimu secara ontologis yang benar maka dengan sendirinya teorimu itu pulalah yang akan bertahan.

Bagawat Para Mitos:
Aku datang ke sini itu untuk minta dukunganmu, tetapi kenapa kelihatannya engkau itu juga terpengaruh dengan teori TIKO.

Transenden:

O...ooo baiklah...nantikan jawaban dan solusiku itu pada kesempatan lain. Saya rasa saya perlu menyelenggarakan Konferensi Internasional Imaginer Tentang Kemampuan Otak. Datanglah.

26 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Otak adalah pusat koordinasi dari seluruh yang dikerjakan manusia. Otak manusia inilah yang membedakan dengan mahluk lain. Karena manusia menggunakan otak untuk berpikir yang diimbangi dengan merasakan dengan hati. Kemapuan otak akan selalu berkembang. Jadi tidak heran bahwa ada banyak teori-teori yang terus bertambah dan memperbaiki teori-teori sebelumnya. Maka dari itu gunanya manusia untuk berpikir adalah mengkritisi tentang perubahan dengan tidak egois, tetap terbuka akan perubahan. Sehingga ilmu yang kita miliki terus berkembang.

    ReplyDelete
  2. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Jadilah seperti padi, semakin berisi semakin merunduklah ia. Jika padi saja yang tidak memiliki hati dan pikiran akan semakin merunduk saat berisi, bagaimana dengan kita sebagai manusia yang memiliki hati dan pikiran, apakah pantas jika melawan ilmu padi? Apakah semakin berisi maka semakin congkak? Bukankah seharusnya tidak demikian?
    Berbeda pendapat dan mengemukakan pendapat merupakan hak setiap manusia, bahkan hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang. Maka seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, janganlah lupa menyelaraskan antara hati dan pikiran, usahakanlah ia agar senantiasa jernih. Agar ia mengerti bagaimana cara menerima dan menghargai pendapat orang lain, serta tidak menganggap orang lain sebagai lawan. Dan juga, janganlah selalu berprasangka buruk kepada orang lain yang lebih baik dari pada kita, jadikanlah hal tersebut sebagai motivasi bukan musuh hati.

    ReplyDelete
  3. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Pikiran manusia itu terbatas, tidak bisa menampung semua apa yang diperolehnya, namun manusia menggunakan otaknya untuk terus berpikir. Itulah yang membedakan manusia dengan makhluk makhluk lainnya, tinggal bagaimana manusia mempergunakan semuanya dengan sebagai mestinya. Hati dan pikiran harus seimbanh, hidup sesuai ruang dan waktu serta ingat selalu untuk berikhtiar kepada Allah.

    ReplyDelete
  4. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk berpendapat. Mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan ide dan gagasannya. Selagi gagasan tersebut dapat dipertanggungjawabkan, maka saya rasa sah-sah saja untuk dipublikasikan. Akan tetapi jangan sampai ada maksud-maksud terselubung yang sifatnya negative yang mendasari suatu gagasan. Jangan sampai hanya karena harga diri semata kemudian kita menyebarkan gagasan-gagasan yang tidak benar. Seperti jaman sekarang, orang-orang banyak yang begitu mudah menyebar berita-berita bohong/ hoax hanya demi menjaga nama baik dan eksistensinya sendiri.

    ReplyDelete
  5. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    TIKO menunjukkan bahwa aspek-aspek dalam kehidupan itu disimpan dalam otak dalam beberapa bagiannya. Teori yang sebelumnya menjelaskan bahwa otak hanya dibagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan atau kanan. TIKO merupakan pendapat dari Prof. Marsigit. Tidak ada yang salah dalam setiap pendapat. Indonesia menjunjung tinggi pendapat setiap orang di dalamnya. Setiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Bahkan dalam UUD 1945 diberikan pasal yang mengatur tentang kebebasan berpendapat.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  6. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Pelajaran yang bisa dipetik dari elegi di atas adalah agar kita tidak berlaku sombong karena sombong merupakan perilaku syaitan dan sangat merugikan. Apabila kita berlaku sombong, kita akan selalu menganggap diri kita benar dan menutup diri dari segala kekurangan. Kita kurang bisa mengahargai dan menerima pendapat orang lain. Dalam konteks belajar, apabila kita berlaku sombong, kita akan terlalu percaya diri dengan pengetahuan yang sudah kita miliki, menutup diri terhadap kekurangannya dan berhenti untuk mempelajarinya. Apabila kita berhenti mempelajarinya maka pengetahuan kita itu akan menjadi mitos-mitos.

    ReplyDelete
  7. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Di atas langit masih ada langit. Janganlah pernah menyombongkon ilmu yang kita miliki. Dengan menyombongkan ilmu yang kita miliki sama artinya dengan berhenti berpikir kritis yang bermakna menjauhi logos dan justru menggapai mitos. Sehingga janganlah merasa bahwa kita telah menguasai seluruh ilmu yang ada, karena sesungguhnya kita hanya mempelajari sebagian kecilnya saja. Semakin kita berilmu maka kita akan semakin banyak pula menemukan ketidaktahuan, oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita dapat menyombongkan diri merasa sebagai orang yang paling berilmu tetapi sebaliknya, semakin banyak ilmu yang kita miliki maka kita haruslah semakin rendah hati.

    ReplyDelete
  8. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Berdasarkan elegi ini saya memahami bahwa intinya adalah sikap tidak mampu memiliki kerendahan hati untuk menerima pendapat orang lain. Setiap manusia diberikan akal/otak/ilmu dengan proporsi yang sama dari Allah. Tugas manusia untuk mengembangkan ilmu yang sudah diberikan dengan cara belajar dan belajar. Dalam proses pengembangan ilmu setiap manusia berbeda-beda tergantung dari usahanya sehingga kemampuan ilmu setiap orang berbeda pula. Tidak sedikit orang yang kemampuan ilmu/otaknya tinggi terjebak di dalam kesombongan sehingga enggan untuk menerima kritik orang lain karena dia merasa ilmunya lebih tinggi dari yang mengkritiknya. Dan untuk menjembatani agar tidak terperosok dalam kesombongan maka banyak-banyaklah bersyukur.

    ReplyDelete
  9. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018


    Yang dapat saya simpulkan dari elegi diatas adalah terkadang kita sebagai manusia enggan mengakui kehebatan orang lain karena gengsi dan ego kita yang terlalu tinggi. Padahal dengan mengakui kehebatan orang tidaklah menjadikan kita sebagai orang yang rendahan. Mau mengakui kehebatan orang merupakan suatu kelebihan yang tidak dimiliki semua orang karena memiliki hati yang besar tidaklah mudah. Dengan begitu kita juga menyadari bahwa diatas langit masih ada langit sehingga kita dapat merefleksikan diri dan tidak perlu menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki.

    ReplyDelete
  10. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Ilmu pengetahuan akan semakin berkembang. Kita sebagai orang yang terpelajar hendaknya mampu mengkritisi ilmu-ilmu yang sudah ada. Akan lebih baik lagi apabila kita mampu membuat anti tesis dan sintesisnya berdasarkan pengalaman dan penelitian dengan bukti yang empiris. Apabila kita sebenarnya mampu membuat anti tesis dan mensintesiskan tetapi kita tidak mau melakukannya, itu berarti kita terjebak dalam mitos. Selain itu, kita juga harus lebih terbuka terhadap ilmu-ilmu baru atau inovasi yang telah dikembangkan oleh orang lain. Apabila kita enggan untuk menerima pembaharuan dan merasa bahwa apa yang telah kita temukan merupakan sesuatu yang sudah puncak dan tidak dapat dibantah lagi maka dapat dikatakan bahwa kita telah terjebak oleh mitos.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Otak adalah komponen tubuh paling kompleks dan berhubungan dengan seluruh sitem saraf yang ada pada manusia. Otak adalah sumber dari semua sistem saraf yang dimiliki oleh setiap makhluk. Jadi mengingat begitu dahsyatnya kehebatan otak maka miris sekali jika otak itu hanya dibagi menjadi 3 bagian.

    ReplyDelete
  12. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan elegi tersebut kita bisa mengetahui bahwa kemampuan yang dimiliki oleh otak sangatlah kompleks. Kekomplekan yang ada dapat dipahami dengan baik oleh setiap bagian otak kita. Dasar pengalaman, sosiologi, psikologi, spiritual dan yang lainnya merupakan sumber awal kemampuan otak yang ada dalam diri kita. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki maka semakin baik kemampuan daya berpikir dari otak. Sungguh sangat luar biasa Alah SWT yang telah menciptakan manusia dengan dibekali dengan kemampuan otak untuk mengolah suatu pemikiran. Tugas kita sebagai makhluk-Nya yaitu dapat memanfaatkan kemampuan otak yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.

    ReplyDelete
  13. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan elegi di atas, setiap manusia dibekali otak untuk mengasah kemampuan diri dengan berpikir. Ibarat kendaraan maka otaklah yang menjadi pengendalinya, salah satu fungsi otak yaitu berpikir yang mana agar kita terhindar dari kekuasaan para mitos. Mengingat bahayanya mitos apabila sudah menjadi kebiasaan dalam aktivitas sehari-hari. Sebaik-baik perbuatan adalah bepikir dalam hati, sebab dengan menghadirkan hati maka kita akan semakin yakin dalam beraktivitas.

    ReplyDelete
  14. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Menyadaari bahwa perbedaan manusia dengan mahluk lainnya adalah kemampuan berpikir yang luar biasa yang tidak bisa dipungkiri berasal dari otak. Penelitian tentang otak manusia dan kaitannya dengan banyak hal sudah banyak dilakukan dan dikembangkan. Diantaranya adalah Kemampuan otak kanan dan otak kiri manusia. Menurut saya bagian-bagian tertentu yang ada pada struktur otak dan fungsinya dapat membantu manusia untuk mengoptimalkan kemampuan mempelajari sesuatu tetapi tidak menjadi acuan untuk memberikan tanggapan negatif dalam pembelajaran.

    ReplyDelete
  15. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Selama ini saya hanya tau adanya kemampuan otak yang berdasarkan kemampuan otak kiri, kanan dan tengah saja. Kali ini Begawat membuat teori berdasarkan pemikirannya yaitu TIKO atau Teori Imajiner Kemampuan Otak. Dalam TIKO terdapat kemampuan otak kiri, kanan, atas, bawah dan sebagainya. Setiap fungsi pada bagian otak memiliki sifat yang kontradiksi seperti fungsi otak kiri yang merupakan kebalikan dari fungsi otak kanan. Teori tersebut sebenarnya adala teori imaginer karena siapapun sebenarnya bisa membuat suatu teori tentang otak.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  16. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Akuilah kemampuan orang lain yang memiliki kemampuan melebihi kemampuanmu. Bersikaplah rendah hati dan jangan sombong dengan kemampuan yang kamu punya. Ingat, kemampuan setiap orang itu berbeda-beda. Ketika ia tidak memiliki kemampuan dalam suatu hal, ternyata ia memiliki kemampuan dalam hal lain. Setiap manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, janganlah bersikap sombong. Semua manusia itu sama saja di hadapan Allah, hanya amal dan imanlah yang membedakannya. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  17. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Sudah pernah saya baca sebelumnya mengenai TIKO yang merupakan pendapat Prof Marsigit mengenai Kemampuan otak. Tentu setiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Dari elegi di atas kita melihat sifat egois begawat para mitos saat sebenarnya dia menyadari bahwa pemikiran TIKO itu ada benarnya namun karna sifat egoisnya ia tidak ingin melanjutkan penelitian tentang hal tersebut. Jika dalam kehidupan sehari-hari ini bisa menjadi pelajaran untuk kita menerima setiap ide dan saran dari orang lain. Kita harus bisa terbuka dengan setiap pemikiran orang dengan tidak memaksakan pemikiran sendiri.

    ReplyDelete
  18. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Elegi tersebut menggambarkan bahwa tiap manusia mempunyai potensi untuk berpikir kritis sehingga dapat berkarya melalui penemuan atau penelitiannya. Karya tiap orang pun pasti memiliki ciri khasnya yang menjadikan si peneliti itu sebagai icon-nya. Di lain pihak, ada saja orang yang mengkritisi temuan orang lain. Ya boleh saja tidak setuju tetapi harus ada alasan yang logis atau bukti empiris, jadi tidak sembarang berargumen memberikan judgement.

    ReplyDelete
  19. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Kemampuan berpikir setiap orang berbeda-beda. Tidak hanya kemampuan berpikir melainkan kemampuan lainnya. Kemampuan ini berasal dari otak. Otak merupakan bagian terpenting dalam diri manusia. Menjadi center bagi keberlangsungan kehidupan. Setiap manusia dianugerahi kemampuan yang unik. Selain itu, manusia juga memiliki kelemahan tertentu. Inilah yang ditunjukkan oleh para begawat mitos. Ingin mengkehendaki apa yang bukan menjadi miliknya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  20. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Setelah membaca postingan Bapak tentang elegi pemberontakan para begawat mitos teori kemampuan otak, saya belajar dari para begawat mitos bahwa orang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya dapat merasa minder dengan keahlian orang lain. Dari situ saya belajar bahwa kita sebagai manusia harus tetap menghargai keahlian yang dimiliki orang lain. Disisi lain, orang yang mempunyai keahlian yang tinggi tidak boleh sombong, karena ada yang lebih sempurna dari manusia yaitu Allah SWT.

    ReplyDelete
  21. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Ilmu padi sudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita belajar dari filosofi padi. Dimana semakin berisi maka akan semakin merunduklah. Hal tersebut bermakna bahwa semakin bertambahnya ilmu maka hendaknya juga disertai dengan sikap yang rendah hati dan taat kepada Allah SWT. Harapannya ilmu yang kita miliki tidak menjadikan kita menjadi manusia yang angkuh dan sombong. Karena sejatinya di atas langit ada langit.

    ReplyDelete
  22. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Ketika kita membuat teori pengetahuan yang kita miliki dan ada orang lain yang mencoba meniru kita sering tidak menerimanya. Kita harus menghargainya karena semua orang berhak atas pendapatnya. Jika itu disampaikan lebih baik dari teori yang kita buat begitu dihargai dan tolong jangan malu untuk mengakuinya Kita jangan berpikir kalau pendapat kita adalah yang paling benar karena kita juga perlu mengakui bila pendapat orang lain lebih baik daripada pendapat kita. Dengan perbedaan pendapat dapat memperluas pikiran kita yang sebelumnya belum kita ketahui. Untuk itu dalam setiap kesempatan kita harus tetap menghargai pendapat orang lain baik itu benar maupun salah.

    ReplyDelete
  23. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Teori imajiner kemampuan otak atau TIKO menjelaskan bahwa manusia mempunyai potensi untuk melakukan dan memiliki berbagai macam kemampuan. Lokus-lokus dalam otak mempunya fungsi masing-masing dalam kesadaran dan daya pikir manusia dalam setiap harinya yang kadang tidak disadari oleh manusia itu sendiri. Maka manusia yang beruntung adalah manusia yang mampu memaksimalkan kemampuan otaknya dan menggenapkan segala potensi yang ia miliki.

    ReplyDelete
  24. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Otak memiliki keajaibannya tersendiri. Kemampuan otak sangat luar biasa. Namun, sehebat apa pun kemampuan otak seseorang, masih ada manusia lain dengan otak yang jauh lebih mengagumkan. Tidak perlu sombong dan tetap rendah diri.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  25. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Mitos..mitos..mitos..dan lagi-lagi mitos..
    Kadang-kadang mitos ingin memakan segalanya, tidak ingin mendengarkan pendapat lain dan menganggap dirinya paling benar. Banyak orang yang memang termakan oleh mitos sehingga tidak ada perkembangan dan inovasi yang tercipta.

    ReplyDelete
  26. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Oleh karena itu janganlah kita merasa paling sempurna dengan tidak mau menerima pendapat orang lain yang memang lebih baik. Mengenai teori kemampuan otak, TIKO memang lebih relevan dan lebih bisa diterima untuk menjelaskan teori tersebut.

    ReplyDelete