Mar 7, 2011

Elegi Memahami Jejaring Sistemik




Oleh Marsigit

Transenden Spiritual:
Mohon ampun Tuhanku...aku melihat muridku Transenden Dunia Selatan datang menghampiriku. Wahai Transenden Dunia Selatan, tiadalah engkau seperti biasanya? Kenapa engkau datang kepadaku tidak bersama-sama Transenden Logikamu? Sedang Transenden Hatimu kelihatan kacau balau? Engkau dari mana saja? Engkau kelihatan sangat capai bahkan sepertinya sedang sakit? Bukankah engkau itu mempunyai tanggungjawab yang sangat berat, sangat besar, sangat mulia, dan menguasai seperempat dunia? Engkau itu isi sekaligus wadahnya Dunia Selatan. Engkau itu hampir awal dan hampir akhirnya Dunia Selatan. Engkau itu adalah Transenden dari setiap wargamu. Kemanapun wargamu palingkan wajahnya maka mereka hampir selalu melihat dirimu. Engkau tidak hanya cair tetapi udara bagi setiap wargamu. Engkau itu dalam sedalam-dalamnya dan luas seluas-luasnya. Hanyalah diriku yang mampu mengenal setiap sisi-sisimu. Maka...katakanlah apa yang telah terjadi!

Transenden Dunia Selatan:
Mohon ampun Transenden Spiritual...itulah yang terjadi. Yaitu jika aku terpaksa atau tidak terpaksa menghadapmu maka dengan serta merta aku tinggalkan Transenden Logikaku. Sungguh tiadalah ada kemampuan Transenden Logikaku untuk menggapai tempatmu yang mulia ini. Hanyalah Transenden Hatiku yang mampu menghantarkan diriku hingga kehadapanmu. Terimalah salam hormat saya keharibaanmu beserta permohonan maaf saya jika kedatanganku tidak santun terhadap ruang dan waktumu. Namun itulah sebenar-benar kontradiksi yang menimpa diriku yaitu bahwa tiadalah aku mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu itu tanpa bantuan Transenden Logikaku. Padahal selama aku masih menggunakan logikaku maka tiadalah aku sebenar-benar mampu menghampiri dirimu. Maka aku telah menemukan bahwa selama aku masih mampu menjawab pertanyanmu dengan kata-kataku, itu pertanda bahwa aku masih berjarak terhadap dirimu. Itulah kesimpulanku bahwa hatiku mengatakan bahwa dirimu itu sebenarnya telah mengetahui apa yang terjadi pada diriku walaupun aku tidak mengatakannya sekalipun.

Transenden Spiritual:
O..ooo..aku panjatkan puji syukur ke hadhirat Allah SWT bahwasanya engkau masih mampu memegang adab-adabmu ketika menghadap diriku. Engkau harus tinggalkan logikamu ketika menghadapku. Hanya hati dan amal perbuatanmu saja yang menemanimu. Jika kemudian telah memenuhi syarat dan rukunnya, maka kemudian berlakulah hukumnya bahwa kemampuanku itu mengalirlah kedalam jiwa ragamu. Seperti halnya diriku maka sebetulnya engkau itu mampu memahami semua aspek kehidupan dalam duniamu yaitu Dunia Selatan. Jika engkau intensif dan ekstensifkan maka lebih dari itu. Itulah sebetulnya dirimu bertugas untuk mengawal dunia seluruhnya. Jika kemampuanmu telah optimal maka sebenar-benar yang terjadi adalah bahwa engkau itu harus meliputi seluruhh dunia: Dunia Barat, Dunia Utara, Dunia Timur, Dunia Barat Utara Timur, dan Dunia Selatan.

Transenden Dunia Selatan:
Mohon ampun guruku... tiadalah keraguan sedikitpun di dalam hatiku perihal titah-titahmu itu. Hanya saja, godaan logikaku begitu besarnya sehingga terkadang mampu mengalahkan hatiku. Namun bukan pula semata-mata kesalahan logikaku. Karena logikaku juga mendapat godaan yang luar biasa dari hukum-hukum alam beserta fakta-faktanya. Ohh...guru...apakah masih ada ampunan bagi diriku yang dianggap telah melakukan bunuh diri. Aku telah diangap melakukan bunuh diri oleh para Transenden Dunia Barat, Transenden Dunia Utara dan Transenden Dunia Timur Barat Utara.

Transenden Spiritual:
O..ooo..rupanya engkau telah bertempur habis-habisan menggunakan logikamu, menggunakan sumber dayamu, dan memanfaatkan semua wargamu untuk melawan para Transenden selain dirimu? Hemmm...walaupun aku mulai menggunakan logikaku, aku tetap pertahankan spiritualku. Maka aku juga amanatkan dirimu, walaupun engkau mulai menggunakan logikamu kembali maka tetapkan spiritualmu sebagai komandanmu. Mudah-mudahan dialog logika kita akan tetapterjaga oleh spiritual kita.

Transenden Logika Dunia Selatan:
Perkenankanlah aku mewakili Transenden Dunia Selatan ingin mengajukan pertanyaan kepada dirimu. Cukup panggil aku sebagai Logika Dunia. Mengapa Dunia Selatan tidak berdaya menghadapi Dunia Barat, Dunia Utara dan Dunia Timur Barat Utara. Bahkan Dunia Selatan telah menyatakan menyerah tanpa syarat kepada mereka semua?

Transenden Logika Spiritual:
Perkenankan juga aku mewakili Transenden Spiritual untuk menjawab pertanyan-pertanyanmu itu. Cukup panggil saja aku sebagai Logika Spiritual. Perihal pertanyaanmu itu maka jawabannya adalah perihal rakhmat, hidayah, ikhtiar dan takdir.

Logika Dunia:
Apa yang engkau maksud dengan rakhmat, hidayah, ikhtiar dan takdir. Serta apa hubungannya dengan kemenangan Dunia barat, Dunia Utara dan Dunia Timur Barat dan Utara?

Logika Spiritual:
Allah tidaklah menghendaki berIangsungnya segala sesuatu kecuali dengan sebab-sebabnya. Maka hukum sebab-akibat itu berlaku adanya bagi manusia dan dunianya. Ketahuilah bahwa berbagai dunia Dunia Barat, Dunia Utara, Dunia Timur dan Dunia Selatan itu mempunyai ruang yang berbeda. Jikalaupun mereka dalam waktu yang sama, maka tentulah mereka pada ruang yang berbeda. Dunia Timur dan Dunia Selatan itu berada di Ruang Tengah, sedang Dunia barat dan Dunia Utara itu berada di Ruang Utara dan Ruang Selatan. Letak geografis inilah sebagai sebab dari segala akibat dinamika hidup didunianya masing-masing. Tuhan telah berkenan memberikan rakhmat dan hidayah bagi umat pada dunianya masing-masing. Alam dengan empat musim dan sumber daya yang terbatas, telah mendorong manusia di Dunia Barat dan Dunia Utara untuk hidup dinamis dengan mengandalkan ikhtiarnya untuk menggapai takdirnya. Alam dengan dua musim dengan sumber alamnya yang melimpah telah menyebabkan hidup enak dan manja bagi manusia yang berada di Dunia Timur dan Dunia Selatan.

Logika Dunia:
Apa hubungannya dengan kemenangan dunia?

Logika Spiritual:
Kemenangan dunia adalah kemenangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia akan berkembang subur ketika manusia mengalami kesulitan-kesulitan dan berusaha untuk mencari solusinya dengan segenap akal, pikiran dan tenaganya. Keadaan demikian akan menghasilkan apa yang disebut sebagai etos kerja dan kinerja.

Logika Dunia:
Sebentar...kurang apa etos kerja dan kinerja para Pakar dan para Bagawat dari Dunia Selatan? Bukankah mereka cukup hebat dan pantas dibanggakan?

Logika Spiritual:
Yang kurang adalah Jejaring Sistemik nya.

Logika Dunia:
Apa itu Jejaring Sistemik?

Logika Spiritual:
Serendah-rendah etos kerja dan kinerja Bagawat, Cantraka, Rakata dan Cemani, jika mereka hanya bekerja dan mencari ilmu untuk dirinya sendiri. Padahal demikianlah yang dilakukan oleh semua Bagawat, Cantraka, Rakata dan Cemani dari Dunia Selatan.

Logika Dunia:
Lho...adakah tingkatan yang lebih tinggi?

Logika Spiritual:
Tingkatan yang lebih tinggi adalah jika etos kerja dan kinerja memperoleh pengetahuan juga digunakan dan bermanfaat bagi orang lain.

Logika Dunia:
Lhoo...apakah etos kerja dan kinerja Bagawat, Cantraka, Rakata dan Cemani dari Dunia Selatan tidak demikian? Bukankah mereka juga memberikan pengetahuan bagi sesamanya?

Logika Spiritual:
Mulanya memang demikian. Tetapi kemudian tergoda untuk memperkaya dan memperpandai diri sendiri.

Logika Dunia:
Apa ada tingkatan yang lebih tinggi?

Logika Spiritual:
Setinggi-tinggi derajat orang mencari ilmu adalah jika dia mencari dan mengamalkan ilmu dalam Jejaring Sistemik.

Logika Dunia:
Apa itu Jejaring Sistemik?

Logika Spiritual:
Itulah yang tidak dan belum dipunyai Dunia Selatan. Jejaring Sistemik adalah saling terkait. Jejaring Sistemik adalah saling terhubung. Jejaring Sistemik adalah saling tergantung. Jejaring Sistemik adalah sistem. Jejaring Sistemik bersifat universal. Jejaring Sistemik menjangkau semua aspek. Jejaring Sistemik adalah dunia. Jejaring Sistemik adalah hidup. Jejaring Sistemik itu berstrata atau berlapis. Jejaring Sistemik adalah organisasi. Jejaring Sistemik adalah pembagian tugas. Jejaring Sistemik adalah manajemen. Jejaring Sistemik adalah konstruksi atau bangunan. Jejaring Sistemik itu berpondasi. Jejaring Sistemik adalah Jejaring Sistemik itu bertujuan. Jejaring Sistemik adalah input, proses dan output. Jejaring Sistemik adalah ontologis dan epistemologis. Jejaring Sistemik ada di mana-mana. Jejaring Sistemik adalah isi dan wadah. Jejaring Sistemik adalah kendaraan. Jejaring Sistemik adalah multifacet. Jejaring Sistemik adalah aksiologi. Jejaring Sistemik adalah hermenitika. Jejaring Sistemik adalah phenomenologi. Jejaring Sistemik adalah transenden. Jejaring Sistemik adalah powernow.

Logika Dunia:
O..ooo..lha kalau begitu...kurang apa Dunia Selatan itu. Bukankah Dunia Selatan telah mempunyai Jejaring Sistemik itu semua.

Logika Spiritual:
Jejaring Sistemik di Dunia Selatan itu bersifat: kurang lengkap, kurang berisi, kurang dalam, kurang luas, kurang tebal, kurang berat, kurang lama, kurang panjang, kurang sering, kurang padat, kurang teruji, kurang pengalaman, kurang sistemik, kurang konsisten, kurang fleksibel, kurang innovatif, kurang kesadaran, kurang komprehensif, kurang universal, kurang intensif, kurang ekstensif, kurang dukungan politis, kurang sabar, kurang logis, kurang ilmiah, kurang up to dated, kurang spesifik, kurang sophisticated, kurang profesional, kurang terukur, kurang variatif, kurang homogen, kurang ontologis, kurang epistemologis, dan kurang aksiologis. Karena banyak kurangnya maka katakan saja Dunia Selatan itu belum mempunyai Jejaring Sistemik.

Logika Dunia:
Apa bedanya bekerja dengan atau tanpa Jejaring Sistemik. Bisakah diberikan contohnya.

Logika Spiritual:
Berbeda sekali proses dan hasilnya. Ambil contoh pendidikan. Sistem Pendidikan di Dunia Selatan itu tidak bersifat Jejaring Sistemik. Kenapa? Karena ternyata kebijakan pendidikan yang ada bersifat parsial dan berorientasi jangka pendek. Bahkan kebijakan pendidikan yang satu bertentangan dengan kebijakan yang lain. Kebijakan pendidikan yang diambil belum berdasarkan refleksi hasil survey atau penelitian secara ilmiah. Malah keputusan kebijhakan pendidikanyang paling penting seperti UN itu diputuskan secara voting atau melalui pengadilan. Maka sistem pendidikan di Dunia Selatan itu adalah sistem pendidikan kompromistis irasional. Dengan sistem pendidikan yang demikian maka jangan harap bisa bertanding dengan Sistem Pendidikan dari Dunia Barat dan Dunia Utara yang ber Jejaring Sistemik secara konsisten dan solid.

Logika Dunia:
Apa ada contoh yang lain?

Logika Spiritual:
Contoh yang lain adalah kasus Profesor Plagiat. Kenapa sampai terjadi ada seorang Profesor dari Dunia Selatan melakukan plagiat? Itu disebabkan karena para Profesor di Dunia Selatan tidak bekerja dalam Jejaring Sistemik?

Logika Dunia:
Lho..memangnya kenapa?

Logika Spiritual:
Wahai Logika Dunia... Profesor itu menempati kedudukan istimewa? Karena tidak ¬mudah untuk memperoleh kedudukan dan status sebagai seorang Profesor itu. Profesor itu adalah perjuangan panjang. Profesor itu adalah akumulasi pengalaman dan hidup. Profesor adalah amanah pengemban ilmu tinggi. Profesor adalah tanggung jawab dan previlage. Profesor adalah nilai moral. Profesor adalah hak prerogatif. Profesor adalah ikhtiar prima dan ultima. Profesor adalah ketentuan dan takdir. Profesor adalah penentu nasib. Profesor adalah merah hijaunya masyarakat dan bangsanya. Profesor adalah etik dan estetika. Profesor adalah konsistensi dan komitmen. Profesor adalah panutan dan pembimbing. Profesor itu formal yang normatif. Profesor itu normatif yang formal. Profesor itu doa dan harapan. Profesor itu mandiri dan sistemik. Profesor itu hidup dan menghidupkan. Profesor itu metafisik. Profesor itu filsafat. Profesor itu mengatasi Ilmu Bidang. Profesor itu Orang Tua Berambut Putih. Profesor itu logos. Profesor itu phenomenologi. Profesor itu hermenitika. Profesor itu tidak hanya kualitas primer, tetapi kualitas sekunder, tertier, kuarter, dst. Profesor itu tidak hanya dimensi satu, tetapi dimensi dua, dimensi tiga dan dimensi empat. Profesor itu tidak hanya pengalaman tetapi para logos. Profesor tidak hanya bertanya tetapi memutuskan. Profesor tidak hanya sintetik tetapi analitik. Profesor tidak hanya a posteriori tetapi juga a priori. Profesor tidak hanya intrinsik, tetapi juga ekstrinsik dan sistemik. Profesor tidak hanya dulu, sekarang dan yang akan datang, tetapi Profesor itu adalah dulu yang sekarang, sekarang yang akan datang, dan yang akan datang sekarang. Profesor tidak hanya local genious tetapi means of global. Profesor tidak hanya diam tetapi action. Profesor tidak hanya action tetapi diam. Profesor tidak hanya mencari tetapi memberi. Profesor tidak hanya praktek tetapi berterori. Profesor tidak hanya berteori tetapi praktek. Profesor tidak hanya internal tetapi eksternal. Profesor tidak hanya potensi tetapi faktual. Profesor tidak hanya wacana tetapi fungsi kontrol. Profesor tidak hanya yang ada tetapi yang mungkin ada. Profesor tidak hanya yang terbatas tetapi yang tak terbatas.

Logika Dunia:
Hemm...lalu apa hubungannya kerja Profesor itu dengan Jejaring Sistemik?

Logika Spiritual:
Dengan sifat dan karakteristik Profesor yang saya sebutkan itu, jelas bahwa untuk dapat melakukan kegiatan, kinerja dan produksinya...mereka sangat memerlukan Jejaring Sistemik. Lebih dari itu, akan lebih baik jika dia mempunyai dan mampu membangun jejaring Sistemik. Padahal tidaklah demikian Profesor pada Dunia Selatan. Sebagian besar Profesor di Dunia selatan tidak bekerja dalam Jejaring Sistemik. Sebagian besar dari mereka bekerja di dalam kediriannya masing-masing. Itulah bedanya dengan Profesor di Dunia Barat dan Dunia Utara. Sebagian Profesor di Dunia barat dan Dunia Utara bekerja di dalam Jejaring Sistemik. Bahkan di Dunia Barat dan Dunia Utara, aku dapat mendifinisikan Profesor itu sebagai Jejaring Sistemik itu sendiri.

Logika Dunia:
Lho..apa pedulinya?

Logika Spiritual:
Kinerja seorang Profesor Terisolasi Sendiri dengan Profesor Jejaring Sistemik itu sangat nyata bedanya. Profesor Plagiat adalah Profesor Terisolasi Sendiri yang ingin menampilkan kinerjanya seakan-akan seperti seorang Profesor Jejaring Sistemik. Ketika godaan untuk menulis karya ilmiah bertaraf internasional itu muncul, maka seorang Profesor Terisolasi Sendiri itu membutuhkan Data Bertaraf Internasional. Padahal data bertaraf internasional itu hanya terdapat di dalam Jejaring Sistemik Internasional. Ketika godaan semakin memuncak karena berkaitan dengan aktualisasi diri, maka terjadilah perbuatan tak terpuji dengan cara mencoba berspekulasi mengambil tanpa ijin Data Jejaring Sistemik dari Profesor Dunia Barat atau Dunia Utara. Dan...datanglah AIB itu.

Logika Dunia:
Lho..apa bedanya dengan karya ilmiah Profesor Jejaring Sistemik dari Dunia barat dan Dunia Utara?

Logika Spiritual:
Sangat berbeda. Sebuah karya ilmiah bertaraf internasional apapun, betapapun, bagaimanapun, dimanapun, kapanpun, tentang apapun...itu merupakan CERMIN atau bayangan dari diri sang Profesor Jejaring Sistemik. Artinya aku dapat mendefinisikan bahwa Profesor jejaring Sistemik itu tidak lain tidak bukan adalah si Karya Ilmiah Bertaraf Internasional itu sendiri.

Logika Dunia:
O..ooo aku mengerti sekarang pokok persoalannya. Tetapi mengapa Profesor-profesor pada Dunia Selatan tidak mau mengembangkan, tidak mampu atau tidak mau menjadi Profesor Jejaring Sistemik?

Logika Spiritual:
Bukannya tidak mau, tetapi sesuai dengan sifat-sifat Jejaring Sistemik yang saya sebutkan tadi, maka dalam banyak hal Jejaring Sistemik itu berada di luar diri kemampuan dan kewenangan para Profesor Dunia Selatan. Itulah yang pernah saya katakan sebagai tanggung jawab pemimpin Bangsa, tanggung jawab Menteri Bangsa, tanggung jawab pemimpin lembaga yang telah mengabaikan dan menyia-nyiakan kesempatan dalam perjalanan ruang dan waktu. Itulah kesadaran atau political will yang tidak pernah muncul dikarenakan belum sampainya dimensi dari para pemimpin negara Dunia Selatan. Dan itulah sumber dari segala krisis yang ada. Itulah yang pernah aku sebutkan bahwa untuk mengatasi persoalan ini perlu pemimpin yang mampu melihat Bangsa ini 200 tahun ke depan.

Logika Dunia:
O..ooo.oh...ampunilah para Profesorku. Hiduplah Profesorku. Aku merasa iba kepada Profesorku. Lho kok aneh ...siapakah diriku itu? Ternyata aku juga masih terkena anomali. Begitulah dirimu dan juga diri yang lainnya di Dunia Selatan. Sekarang aku telah mengerti mengapa negeriku mengalami krisis multi dimensi? Sekarang aku mengerti mengapa Transenden negeriku TELAH MENYATAKAN MENYERAH TANPA SYARAT kepada Dunia Barat, Dunia Utara dan Dunia Timur Barat Utara? Sekarang aku juga mengerti mengapa terjadi sampai ada Profesor Plagiat? Sekarang aku mengerti mengapa gencar dilakukan program recharging? Sekarang aku juga mengerti mengapa para guru memalsukan PAK? Sekarang aku juga mengerti mengapa UN dipertahankan mati-matian. Oh..ternyata para Dajal dari Dunia barat dan Dunia Utara telah merajalela menguasai negeriku. Cukup..cukup.... Dengan dua contoh saja cukup bagiku untuk memahami mengapa bangsaku terkena anomali, yaitu keadaan kacau balaunya aturan, prinsip dan hukum-hukum unsur-unsur bangsaku. Ini memang keadaan yang dikehendaki oleh para Dajal itu. Oh Tuhan ampunilah daku, ampunilah segala dosa Pemimpinku, semoga engkau tetapi berikan bimbinganmu sehingga Bangsaku itu terbebas dari segala macam goda dan rencana sang Dajal Jejaring Sistemik Transinternasional. Amiin.

Transenden Spiritual:
Wahai Transenden Dunia Selatan...saatnya kita tanggalkan logika kita. Marilah kita gunakan hati kita untuk memanjatkan doa. Akun yang melantunkan doa, sementara engkau mengamininya:
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Mu keselamatan pada agama, kesehatan badan, tambahan ilmu pengetahuan, keberkahan rizqi, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati dan ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah sekarat-maut (kami), selamat dari neraka dan ampunan pada hari diperhitungkan amal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk, dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta hindarkanlah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanku, Tuhan Pemilik kemuliaan, dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada para Utusan. Segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara alam semesta. Amiiin..amiiin..amiiin.

22 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial. Manusia yang selalu butuh bantuan, terhubung dengan manusia lain. Ilmu yang diperoleh tidak semata-mata hanya untuk dirinya sendiri tetapi ilmu yang selalu diamalkan dan bermanfaat bagi banyak pihak. Maka dari itu manusia tidak akan pernah lepas dari jejaring sistemik. Apalagi jaman sekarang, masalah tidak akan selesai jika tidak melibatkan berbagai pihak. Karena masalah sekarang jauh lebih kompleks. Maka dari itu dari elegi ini dapat disimpulkan bahwa libatkan jejaring sistemik dalam setiap aspek.

    ReplyDelete
  2. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Saya mendefinisikannya bahwa Jejaring sistemik adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Apa yang ada sekarang ini di dunia? Yang ada adalah segala sesuatu yang ada, yang ada adalah jaman yang serba instan , dunia yang power now hingga semuanya membutuhkan jejaring sistemik. Jejaring sistemik itu juga merupuakan aksiologi, fenomenologi maka sebenar-benrnya hidup adalah u untuk selalu berikhtiar agar terhindar dari jejaring sistemik yang negatif.

    ReplyDelete
  3. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 PM A 2018

    Sebaik-baik ilmu adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Dengan jejaning sistemik, manusia memiliki kesempatan untuk mengamalkan ilmunya dengan membantu orang lain dan menularkan ilmunya ke orang lain. Jejaring sistemik sangat dibutuhkan suatu negara agar negara semakin maju. Jika profesor atau orang yang sudah ahli hanya menggunakan ilmunya untuk mencari keuntungan pribadi, maka negara ini semakin terbelakang karena tidak ada regenarasi orang ahli.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  4. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Jejaring sistemik yang dapat saya maknai adalah hubungan dari segala yang ada dan yang mungkin ada dalam hidup, dari yang menyangkut ontology sampai yang menyangkut aksiologi termasuk didalamnya adalah epistemologinya. Hubungan yang ada tentunya disertai dengan hubungan transenden yang selalu diikuti oleh spiritual. Metode jejaring sistem adalah saling terkait, saling mempengaruhi,saling terhubung, saling tergantung. Setinggi-tingginya logika yang kita gunakan maka hati tetap sebagai pemimpin dari perjalanan kita didunia. Karena setinggi-tingginya ilmu yang kita dapatkan adalah ilmu yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Dan setinggi-tingginya ilmu jika ilmu itu didapat dalam jaringan yang sistemik dan mengamalkan dalam jaringan sistemik.

    ReplyDelete
  5. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Jejaring sistemik ialah kumpulan-kumpulan hal yang saling terkait satu sama lain. Seperti yang kita ketahui bahwa di dunia ini, satu hal memiliki kaitan dengan hal-hal lainnya. Ini pula yang terjadi di dalam hidup manusia, untuk itu berhati-hatilah dalam bertindak karena suatu kesalahan mau tidak mau pasti memiliki dampak baik itu dampak yang sangat besar, besar, kecil, atau bahkan sangat kecil terhadap tindakan yang lainnya.

    ReplyDelete
  6. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    jejaring sistemik memberikan penjelasan bahwa ilmu harus dapat saling memberikan azas kebermanfaat terhadap diri sendiri dan orang lain dalam artian bahwa apa yang kita miliki/dapatkan seyogyanya memberikan manfaat juga kepada orang lain begitu halnya dengan yang lainnya juga memberikan manfaat kepada diri kita sendiri sehingga dengan begitu dapat menciptakan keharmonisan

    ReplyDelete
  7. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Jejaring sistemik merupakan suatu sistem yang saling terkait, terhubung, tergantung dan berlaku universal. Kita sebagai makhluk sosial sudah sepantasnya bahwa kita membutuhkan peran dari orang lain. Perbedaan yang ada dalam kehidupan kita harus menjadikan suatu alat untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Begitupun jika kita mempunyai suatu ilmu, ilmu yang kita miliki harus dimanfaatkan atau digunakan kepada orang lain. Memiliki suatu ilmu dan memanfaatkan ilmu tersebut ke orang lain merupakan setinggi-tingginya derajat orang yang memiliki ilmu. Oleh sebab itu, semoga kita selalu bisa menggunakan ilmu yang kita miliki untuk berbuat kekaikan pada lingkungan disekitar kita dan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kita kepada yang maha kuasa Allah SWT.

    ReplyDelete
  8. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Menurut pemahaman saya akan tulisan diatas, jaringan sistematik adalah keterhubungan dan keterkaitannya beberapa pihak, yaitu jika berbicara tentang penelitian, maka jaringan sistematik melibatkan siswa, guru bahkan menteri itu sendiri. Dengan adanya jaringan sistematik diharapkan hasil penelitian terhindar dari bentuk plagiarisme dan memberikan dorongan kuat untuk para peneliti melakukan penelitian dengan jujur. Dan dengan adanya jaringan sistematik akan menyeleksi para pihak yang masih cenderung melakukan tindakan plagiarisme dalam dunia pendidikan.

    ReplyDelete
  9. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Jejaring sistematik yang dimaksud adalah serendah-rendah etos kerja dan kinerja yang dilakukan seperti bekerja dan mencari ilmu itu ditujukan hanya untuk dirinya sendiri. Jejaring Sistemik mencakup banyak hal seperti saling terkait, saling terhubung, saling tergantung, sistem, bersifat universal, menjangkau semua aspek, dunia, hidup, berstrata atau berlapis, organisasi, pembagian tugas, manajemen, konstruksi atau bangunan, berpondasi, bertujuan, input, proses dan output, ontologis dan epistemologis, ada di mana-mana, isi dan wadah, kendaraan, multifacet, aksiologi, hermenitika, phenomenologi, transenden, dan powernow.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  10. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Dari elegi memahami jejaring sistemik yang saya pahami bahwa jejaring sistemik adalah saling terkait, saling terhubunga dan saling tergantung. Dan disebutkan bahwa setinggi-tinggi nya derajat orang yang mencari ilmu adalah jika ia mencari dan mengamalkan ilmu di jejaring sistemik. Memang ilmu yang baik adalah ilmu yang disebarluaskan kepada banyak orang. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi banyak orang dengan ilmu yang kita miliki. Karena dengan membagi ilmu yang kita miliki kita turut membuat ilmu tersebut semakin berkembang.

    ReplyDelete
  11. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Dalam elegi tersebut berbicara tentang kebermanfaatan segala sesuatu termasuk ilmu di dalamnya. Kebermanfaatan ini dimaksudkan bahwa ilmu itu harus dapt bermanfaat bagi diri sendiri maupun memberikan manfaat kepada orang lain. Sehingga dapat diartikan bahwa apa yang kita miliki dapat memberikan manfaat bagi orang lain begitu pula sebaliknya. Dengan demikian dapat menciptakan suatu keharmonisan.

    ReplyDelete
  12. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Jejaring sistemik merupakan bagian dari ilmu, karena ilmu yang tinggi adalah ilmu yang bermanfaat bagi kita dan bermanfaat bagi orang lain. Setiap proses ilmu yang kita cari dan berikan terdapat jejaring sistemik di dalamnya. Karena setiap aspek dalam elegi ilmu memiliki jejaring sistemik. Membuat artikel jurnal dan kita publish juga merupakan suatu jaringan sitematik.

    ReplyDelete
  13. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Dari elegi ini maka yang dapat saya pahami yaitu jejaring sistemik berkaitan dengan interkoneksi berbagai sumber, berbagai pihak untuk membangun suatu sistem atau dari hubungan tersebut terbentuk suatu sistem yang merupakan kolaborasi dari pihak atau subjek yang terlibat didalamnya. Jejaring sistemik ada dimana saja, bahkan kita adalah subjek dari jejaring sistemik baik pada sistem yang kecil maupun sistem yang besar. Sebagai mahasiswa kita ada dalam sistem pendidikan, sebagai peneliti maka kita ada dalam sistem ilmuwan/peneliti yang saling memberikan sumbangan untuk memperkaya penelitian subjek yang lain.

    ReplyDelete
  14. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Diperlukan logika yang sehat untuk menjaga kestabilan negeri ini. Logika yang sehat tersebut bisa membuat prinsip kita bisa berdiri dengan tegak. Logika itu bisa membuat kestabilan hati yang kuat sehingga para dajjal sulit menguasai negeri. Bukan hanya logika saja, melainkan juga panjatan doa ke Tuhan juga bisa mempengaruhi ketetapan hati menjadi semakin kuat. Para dajjal bisa dibasmi melalui logika sehat, kekuatan hati yang kuat dan keteguhan prinsip.Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  15. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Jejaring sistemik merupakan rangkaian sistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Jejaring sistemik ibarat jejaring pada rantai makanan. Jika satu rantai terputus maka rantai tidak akan berjalan. Begitupun sebaliknya jika semua rantai terhubung maka rantai hubungan tersebut akan berjalan. Dari sini kita bisa memahami bahwa kemampuan jaring sistemik merupakan kemampuan menjalankan suatu sistem secara universal bukan secara parsial. Sehingga orang yang memiliki kemapuan jejaring sistemik yang baik akan memperhatikan banyak aspek dalam pengambilan keputusan. Keputusannya tidak hanya berfokus pada suatu tujuan tertentu tetapi juga mempertimbangkan dampak keputusannya terhadap aspek-aspek lainnya.


    ReplyDelete
  16. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Sistem pembangunan suatu negara tidak hanya diukur dari kemajuan sistem pemerintahannya saja tapi juga memperhitungkan sistem yang lainnya seperti sistem ekonomi, politik, perdagangan, pendidikan, dst. Sistem-sistem inilah yang saling berkaitan membangun kemajuan suatu negara. Kelemahan negara yang berada dibelahan bumi timur dan selatan terletak pada kualitas jejaring sistemiknya. Pencarian solusi yang ada terkadang hanya berfokus untuk satu sistem saja. Padahal masalah pada satu sistem turut berdampak pada sistem-sistem lainnya. Misal kebijakan sistem pemerintahan akan berdampak pada sistem perdagangan, dari sistem perdagangan akan berdampak pada sistem perekonomian, sistem perekonomian akan berdampak pada sistem perindustrian, sistem perindustrian kembali berdampak pada sistem perdagangan internasional,dst.

    ReplyDelete
  17. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Masalah jejaring sistemik juga tidak bisa terlepas dari pendidikan. Kemajuan pendidikan turut ditentukan oleh hubungan berbagai sistemnya. Maka jangan berharap kualitas pendidikan yang baik jika hanya menuntut keprofesionalan guru sementara sarana dan prasarana tidak tersedia. Jangan berharap kualitas pendidikan yang baik, jika kebijakannya hanya berorientasi pada kuantitas. Jangan menuntut adanya kualitas dan profesonalisme guru sementara pengembangan dan pelatihan guru masih belum merata dan belum maksimal. Kebijakan yang baik,guru yang profesional, sarana dan prasarana yang lengkap juga tidak akan memperbaiki kualitas pendidikan sepenuhnya jika tidak didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik.

    ReplyDelete
  18. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Jejaring sistemik merupakan pola hubungan secara fungsional yang bertalian dengan suatu sistem yang teratur. Hubungan ini tersusun dari hubungan transenden,logika, dan spiritual. Dalam rangka mencapai jejaring sistemik, pihak-pihak yang terkait perlu menyeimbangkan atau menyelaraskan antara berpikir dan bekerja. Sehingga mereka mampu menerjemahkan dan diterjemahkan, mensintesis, dan berkolaborasi. Mereka yang berhasil mencapai jejaring sistemik, mempunyai ide-ide yang mana ilmunya dapat bermanfaat untuk orang

    ReplyDelete
  19. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat siang Prof.
    Memahami jejaring sistemik artinya memahami adanya hubungan antar sistem. Hubungan ini saling erat sehingga membentuk suatu sistem yang kokoh. Hal ini layaknya manusia sebagai makhluk sosial. Manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya sehingga terjalinlah persaudaraan dan kekeluargaan. Jejaring sistemik juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan. Artinya ilmu pengetahuan sebagai penghubung dalam kehidupan. Ilmu pengetahuan ini melahirkan pengalaman yang dimiliki satu sama lainnya. Pada akhirnya ilmu pengetahuan ini dapat menyatukan semua insan sesuai dengan ruang dan waktunya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  20. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Manusia dibagi menjadi tiga, manusia basar, manusia insan dan manusia annas. Manusia basar adalah manusia dengan tingkatan paling rendah. Jika dihubungkan dengan ilmu, manusia basar adalah manusia yang memiliki ilmu dan hanya digunakan untuk dirinya sendiri. Yang kedua adalah manusia insan. Manusia yang memiliki ilmu untuk dirinya sendiri dan dia tularkan untuk orang lain. Sedangkan manusia annas adalah manusia yang memiliki ilmu untuk dirinya sendiri, untuk orang lain dan membentuk jejaring sistemik. Berhubunan dengan orang lain. Jurnal adalah wujud dari lambing jejaring sistemik. Sehingga, kita sebagai mahasiswa sudah seharusnya berkewajiban untuk berkontribusi menghasilkan asrtikel-artikel yang bermanfaat untuk orang lain.

    ReplyDelete
  21. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Jejaring sistemik adalah hubungan dari semua yang ada dan mungkin ada yang membentuk sistem nilai yang saling terkait. Metodenya adalah saling terikat, saling mempengaruhi, saling terhubung, dan saling tergantung. Hubungan yang ada harus disertai dengan hubungan transenden yang selalu diikuti oleh spiritual. Karena pengetahuan tertinggi yang kita dapatkan adalah pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi orang lain.

    ReplyDelete
  22. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Maka, ilmu akan sempurna apabila diamalkan kemudian diajarkan kepada orang lain. Agar sukses dan tidak terjadi ketimpangan transenden dunia selatan harus mempunyai kesalehan sosial, kesalehan sosial adalah potensi dan kemampuan untuk dapat berkonstribusi terhadap jaringan disekitarnya, dan bersama-sama menuju tujuan, tidak meninggalkan dan tidak pula meninggikan derajat pribadi. Jaringan sistemik yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, mereka adalah potensi yang dapat menolong apabila kita membutuhkan pertolongan. Maka, jaringan sistemik adalah asosiasi yang harus dijaga dan menjaga satu sama lain, agar kehidupan dapat berjalan selaras dan harmonis, aamiin.

    ReplyDelete