Sep 25, 2017

Struktur Matematika Intuitif

Oleh: Marsigit UNY
21 September 2017



Setelah pulang dari London, ketika dua anak saya masih SD, 20 tahun yl, saya berpikir bagaimana memberi dongeng sebelum tidur yang mampu mencerdaskan pikiran. Tentu diawali dengan doa.

Pada saat itu saya punya pendapat bahwa berpikir pola dan sistem itu penting.

Maka saya mulai mendongeng segala sesuatu yang berpola.

Dongeng air, air laut ketiup angin jadi mendung, mendung jadi hujan, hujan mengalir kesawah dan sumur, air sumur untuk minum, dst.

Dongeng pola bilangan, dàri contoh kemudian pertanyaan, kemudian jawab lambat, kemudian jawab cepat atau spontan, sbb:
dari yang mudah,

9+2 berapa?
19+2 berapa?
29+2 berapa?

...... berikut jawab cepat (karena cepat, sampai kata berapa tak terucap)

39+2
49+2
59+2
..... dst

(Anak saya senang dan antusias, minta lagi)

Jawab pelan,

8+4 berapa?
18+4 berapa?

... berikut jawab cepat

28+4
38+4
48+4
58+4

.......dst, anak saya minta lagi.

Demikian seterusnya saya beri pertanyaan untuk:

8+3, 18+3, ....dst
8+5, 18+5, .... dst
7+4, 17+4, .... dst
6+5, 16+5, .....dst

Dongeng itu saya ulang ulang, kemudian saya tingkatkan dengan dongeng perkalian sederhana:

3x2, 3×3, 3x4,.... dst
4x2, 4×3, 4x4.... dst
.....

Masing masing sampai kelas VI SD, ke dua anak saya tidak saya program khusus, saya biarkan alami. Supaya tidak ada tekanan/beban psikologis.

Alhamdulillah, ke dua anak saya tsb nilai Ebta SD Matematika mendapat 10. SD dan SMA masuk 10 besar. Keduanya sama sama lulus S1 Elektro UGM. Yang besar sekarang kerja di Perushn Prancis, yg kecil sdh kerja di Persh Batu Bara.

Dua bulan yang lalu, Prof. Maitree Imprasitha PhD dari Thailand, mempresentasikan hasil risetnya tentang Mathematical Structure, di S2 Pasca UNY. Isinya persis yang saya dongengkan kepada anak saya.

Penelitian Prof Maitree Imprasitha PhD, yaitu bagaimana anak mampu menjawab penjumlahan:

8+3, 18+3, ....dst
8+5, 18+5, .... dst
7+4, 17+4, .... dst
6+5, 16+5, .....dst

Kesimpulan Prof Maitree Imprasitha PhD:
Anak mampu menjawab pertanyaan itu bukan dengan cara menghitung atau menambah satu demi satu, tetapi dengan cara menemukan adanya _struktur matematika intuitif.

Jadi ternyata struktur struktur intuitif matematikanya adalah:

8+5 = 10+3
8+4 = 10+2
9+5 = 10+4
7+4 = 10+1

.....demikian seterusnya, itulah yang disebut Struktur Matematika Intuitif.

Tentu yang disebut Struktur Matematika Formal adalah matematika yang dimulai dg definisi, aksioma, teorema, dst: misalnya Struktur Aljabar, Group, Field, dst

Hal yang kelihatannya kecil dan sepele, setelah diteliti ternyata bisa menghasilkan artikel bertaraf internasional.

Demikian semoga bermanfaat.

Salam.

45 comments:

  1. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika kita mengajarkan suatu materi kepada anak-anak misalnya, maka, yang perlu kita perhatikan adalah struktur. Dalam mengajar di sekolah kita membutuhkan RPP sehingga apa yang akan kita ajarkan sudah ada runtuttannya. Untuk itu,kita harus mengajarkan dari yang termudah dulu untuk kemudian dilakukan peningkatan dalam mengajar ketika dirasa sudah cukup bisa menangkap materi. Begitu yang saya tangkap dari artikel di atas.

    ReplyDelete
  2. Restu WIdhi Laksana
    18709251022
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bismillahirrokhmanirrokhim
    Sebuah pembelajaran yang baik adalah dimulai dengan pola. Bagaimana kita mengenal pola adalah sejatinya bagaimana kita belajar tentang dunia. Alam semesta ini dibangun dengan suatu pola tertentu, maka ilmu dari alam semesta ini mengikuti pola tertentu tersebut, sehingga belajar ilmu dari alam semesta adalah belajar mengenal polanya. Pemahaman intuitif dari penjelasan diatas adalah kemampuan mengenali pola. Maka ketika seorang anak dibiasakan untuk mengenali pola suatu fenomena maka akan sangat membantu daya tangkap, daya pikir dan perkembangan pengetahuannya.
    Maka pembelajaran di kelas yang baik adalah melatih kemampuan siswa mengenal pola, bukan semata- mata memulai dari yang mudah dan kemudian ditingkatkan tanpa mempertimbangkan pola yang harus didapat siswa. Maka menjadi guru juga adalah bagaimana mengenal dan mengajarkan pola yang ada dalam materi pembelajarannya.

    ReplyDelete
  3. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam cerita diatas, Anak mampu menjawab pertanyaan itu bukan dengan cara menghitung atau menambah satu demi satu, tetapi dengan menemukan struktur/pola matematika intuitif. Sehingga ketika seorang anak dibiasakan untuk mengenali struktur maka siswa akan sangat membantu pola pikir dan perkembangan pengetahuannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Endah Kusrini
      18709251015
      S2 Pendidikan Matematika A 2018

      Saya setuju bahwa siswa akan mampu menemukan sendiri struktur atau pola matematis jika dibiasakan. Sehingga tugas guru memanglah untuk memberikan pengalaman-pengalaman belajar kepada siswa agar siswa mampu menemukan sendiri konsep yang diharapkan. Jika hal tersebut terus dilakukan, harapannya siswa akan terbiasa mampu mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri.

      Delete
  4. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Disimpulkan bahwa penting membelajarkan sesuatu tidak harus matematika dimulai dengan pola sejak kecil. Seperti elegi di atas, orang tua yang mendongengkan anak dengan menceritakan sesuatu yang dimulai dengan pola artinya harus ter struktur dan sistematis. Agar seorang anak tersebut mampu terbiasa dalam hal-hal yang lebih kompleks. Jika kita sudah mengenal dan mengetahui sebua konsep atau pola maka kita akan dapat menyelesaikan masalah, jika kita sudah dapat memecahkan masalah maka kita dapat mengetahui kapan sebuah konsep tersebut digunakan dan mengapa dalam menyelesaikan sesuatu.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Anak mampu menjawab pertanyaan bukan karena menghitung, namun menemukan adanya struktur matematika intuitif. Struktur tersebut tentu sangat membantu dalam membentuk pola pikir dari anak. Jika pola pikir tersebut sudah terbentuk dengan baik, maka anak bisa lebih mudah dalam memahami matematika. Struktur matematika intuitif merupakan proses awal berpikir matematika sebelum dilanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu struktur matematika formal. Jadi, penting bagi anak untuk dapat benar-benar memahami struktur awal tersebut sehingga bisa membantu dalam memahami struktur selanjutnya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Belajar adalah proses seseorang untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Tugas pihak-pihak di luar diri siswa/ seorang pembelajar hanyalah memfasilitasi atau memberi lingkungan yang mendukung proses belajar. Misalnya dalam hal ini, Prof. Marsigit memfasilitasi putranya untuk belajar dengan cara memberikan tebak-tebakan perhitungan. Dari aktivitas tersebut, putra Prof. Marsigit bisa saja menemukan sendiri pola dari pehitungan tersebut tanpa diberitahu atau diajarkan secara langsung oleh Prof. Marsigit. Begitu pula dalam pembelajaran di sekolah. Tugas guru hanyalah memfasilitasi, selebihnya biarkan siswa membangun sendiri pengetahuan dalam diri mereka.

    ReplyDelete
  7. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak sejak dini terhadap pemahaman matematika dasar yaitu dengan menggunakan struktur matematika intuitif. Karena seorang anak lebih mudah menemukan suatu pola dalam kasus-kasus yang diberikan daripada memberikan definisi sebagaimana struktur matematika formal. Seorang anak-anak akan lebih mudah memahami suatu konsep berdasarkan dengan pengalaman yang dimilikinya, karena dari pengalaman tersebut anak akan belajar dengan mengklasifikankan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya dan pada akhirnya akan menemukan sebuah konsep dalam pikirannya.

    ReplyDelete
  8. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Sungguh pelajaran yang amat berharga Prof, kelak saya akan mendongengkan dongen bermanfaat seperti itu juga pada anak saya kelak. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa sebelum tidur dan setelah tidur merupakan waktu yang tepat untuk belajar. Karena ingatannya akan lebih membekas. Hal-hal sederhana seperti yang Bapak lakukan ternyata memberikan dampak yang amat berarti bagi kemampuan matematika anak. Dan saya baru mengetahui bahwa matematika intuitif anak dapat terbentuk dari kebiasaan sederhana sebelum tidur yang selalu Bapak lakukan, sungguh sangat menginspirasi. Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  9. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Elegi tersebut didasarkan pada aliran filsafat ilmu intuisionalisme. Intuisionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan pembenaran. Tokoh filsuf yang meyakini aliran ini adalah Platinos dan Henri Bergson.

    ReplyDelete
  10. Jewish Van Septriwanto
    19709251077
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terima kasih atas tulisannya pak, setelah membaca ada beberapa point yang saya dapatkan. pertama, saya memahami bagaimana hal/ide kecil seperti belajar pola matematika bisa memberi pengaruh yang besar untuk pembelajaran matematika anak(kecerdasan berpikir)secara konseptual. Dalam tulisan ini,saya juga menemukan bagaimana mengajar dengan struktur matematika bisa menambah minat dan mengembangkan pemahaman anak. Mengajar dengan struktur matematika seperti membuat sistem atau membentuk pola pikir(kerangka kognitif) anak untuk mengenali, memuat dan memperhatikan hubungan (pola matematika) yang dapat diturunkan dan akan membentuk struktur.Struktur matematika itu yaitu konsep-konsep primitif (undefined term), aksioma, konsep-konsep lain yang didefinisikan dan teorema, dll seperti contoh yang ada didalam tulisan ini. semakin anak cepat menemukan struktur matematikanya semakin cepat anak menemukan jawaban dan menambah minat anak untuk belajar ketahap dan tahap berikutnya. terakhir saya kagum pak bagaimana ide kecil/sepele ini bisa menghasilkan artikel tulisan yang bertaraf internasional menambah semangat saya untuk menulis . terima kasih

    ReplyDelete
  11. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Dari sini saya memahami bahwa kemampuan dalam memecahkan persoalan adalah intuitif yang didapatkan dari pengalaman yang berulang. Intuitif terbentuk karena adanya struktur, dan struktur tersebut lahir dari pengulangan yang disebut pola. Sehingga kemampuan menyelesaikan persoalan seperti persoalan perhitungan matematika mudah dipecahkan ketika sudah tahu apa polanya. Jadi walaupun tingkatan atau level yang lebih tinggipun, mudah dipecahkan pula. Walaupun terdapat dasar definitif untuk pemecahan persoalan matematika seperti aljabar, dibalik itu ada hal yang lebih dasar lagi yaitu intuitif.
    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  12. Hima Naili Hidayah
    19701251004
    PEP A S2 2019

    Anggapan beberapa orang tentang matematika pelajaran yang sulit dan rumit tidaklah di benarkan. Hal itu terjadi karena seseorang tersebut belum atau tidak menemukan pola atau metode yang tepat dalam pembelajarannya. Bisa di mulai dari hal-hal yang sederhana, menyenangkan dan berkesinambungan.
    Saya sangat terinspirasi untuk melakukannya kepada anak-anak saya kelak.
    Terima kasih prof atas ilmunya.

    ReplyDelete
  13. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    dari bahan bacaan di atas dapat saya pahami bahwa dalam mengajarkan sesuatu kepada anak itu harus terstruktur . ini sejalan dengan mengajarkan matematika kepada anak bahwa matematika itu mudah asal anak bisa memahami konsep dan yang di ajarkan terstruktur. dalam psikologi belajar ada namanya schema automation atau Skema Otomatis memungkinkan proses kognitif terjadi dengan mudah dalam memori kerja dengan sedikit tuntutan pada beban kognitif, sehingga membuat lebih banyak sumber daya kognitif tersedia untuk tugas kognitif yang lebih kompleks, seperti penyelesaian masalah. ini seperti yang bapa contohkan pada bahan bacaan diatas seperti
    39+2
    49+2
    59+2
    dalam contoh tersebut kalau siswa sudah tahu polanya maka siswa dengan mudah menjawab pertanyaan tersebut

    ReplyDelete
  14. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    Terima kasih Banyak Pak Prof. Marsigit.
    Ilmu yang saya dapat dari tulisan ini adalah anak-anak mampu menghitung dengan cepat karena mampu menemukan struktur matematika intuitif. Anak-anak menemukan suatu pola dengan intuisinya, inilah yang membedakan dengan matematika formal seperti struktur aljabar misalnya, yang diawali dengan definisi, lalu definisi diturunkan menjadi teorema, dst. Anak-anak tidak perlu memahami definisi bilangan itu apa, operasi tambah itu bersifat terbuka atau tertutup dll, berawal dari beberapa contoh, anak-anak mulai memahami polanya mak intuisinya terbentuk sehingga dia bisa menghitung. Maka akan lebih bijak jika dalam belajar matematika kita menggunakan intuisi anak tersebut.

    ReplyDelete
  15. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Secara pribadi saya sangat terkesan dengan tulisan ini. Sedari kecil saya tidak pernah diajarkan menjumlahkan matematika secara intuitif, sehingga mengalami kesulitan setiap ingin mengajarkannya. Dari tulisan ini bisa menjadi pemantik kepada saya dan seluruh pembaca untuk belajar lagi seperti apa itu matematika intuitif dan bagaimana mengajarkannya. Terlebih sebagai seorang orang tua, tentu memiliki peran mengajarkan, meskipun tidak dalam ruang kelas, karena anak harus dapat belajar disegala tempat, baik terkait pelajaran ataupun bukan.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  16. Assalamualaikum wr. wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Proses perhitungan matematika dapat melalui cara atau metode yang lain yang lebih terstuktur tanpa menghitung satu persatu yang disebut sebagai struktur matematika intuitif. Contohnya : 8 + 4 =10 + 12 = 12, 3 x 4= 8 + 4 = 12, 4 x 4 = 8 + 8=10 +6 = 16 atau sebagainya. Proses perhitungan ini efektif disampaikan ketika anak akan tidur dalam bentuk cerita atau dongeng agar lebih menarik karena selain pemahaman yang diperoleh, kedekatan anak dengan orang tua semakin terjalin dengan baik.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. Wb

    ReplyDelete
  17. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, Alhamdulillah luar biasa sekali pak temuan bapak bisa menjadi bahasan artikel internasional bahkan, serta selamat kepada dua anak bapak yang telah menjadi orang yang sukses. Apa yang diterapkan bapak sangat menginspirasi, terimakasih. Dari pengalaman bapak tersebut, maka pembelajaran dengan menggunakan intuisi akan menjadi lebih bermakna. Proses penemuan atau pembelajaran yang tak hanya melalui definisi atau hafalan yang ringan dan bermakna daripada pembelajaran yang menghapal sangat berat dan kedepannya kurang bermakna karena sangat besar kecendrungan untuk lupa. Metode yang diterapkan dalam struktur matematika intuitif dalam belajar kemudian berkembang menjadi discovery, inkuiri, dan pembelajaran berbasis masalah.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  18. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Pengalaman bapak merupakan pembelajaran yang sangat menginspirasi. Menjelaskan matematika pada anak dengan cara yang disukai oleh anak, yaitu mendongeng. Mereka mungkin tidak menyadari jika mereka sedang belajar matematika, tetapi ilmu tersebut tetap akan mereka ambil dan akan berguna untuk kehidupan mereka.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  19. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Pada struktur matematika intuitif, siswa memerlukan konsep dengan memahami bagaimana pola penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Anak dapat menjawab pertanyaan itu bukan dengan cara menghitung atau menambah satu demi satu, tetapi dengan cara menemukan adanya struktur matematika intuitif. Dari pola tersebut siswa menemukan intuisinya sehingga dapat mengerjakan soal-soal tersebut.

    ReplyDelete
  20. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  21. Anna Isabela Sanam
    s2 PEP A 2019
    19701251001

    Saat ini saya sedang berkuliah sambil membawa anak saya berusia 2 stengah tahun. Sejujurnya karena kesibukan saya adalah kuliah maka saya memilih untuk mendaftarkan anak saya TK dan memilih program playgroup. Walaupun dari pihak sekolah memberikan detail kurikulum hingga menu makan yang akan diberikan setiap harinya namun sebagai orangtua saya tetap mendidik anak saya saat dirumah. Selain tugas kuliah yang banyak, saya tetap menyisihkan waktu malam saya sebelum anak saya tidur saya ajak bernyanyi. Tentunya lagu – lagunya yang edukatif baik dalam Bahasa Inggris seperti ABC’ song atau one little finger, atau naik kereta api. Yang coba saya lakukan adalah saya ingin anak saya merekam hal positif sebelum tidur. Tulisan Bapak sangat sangat bermanfaat dan memotivasi saya agar sesederhana apapun caranya yang terpenting adalah menanamkan pendidikan yang baik untuk masa depan anak.

    Terima kasih Prof.

    ReplyDelete
  22. Hanifah Nabila Hendral
    19701251003
    S2 PEP A

    Assalamualaikum
    artikel ini menceritakan tentang pengalaman pribadi prof dalam mendidik (itu yang saya pahami). prof mendongeng namun tidak asal dongeng. dongeng yang penuh dengan ilmu, mengajarkan tentang matematika secara tak langsung namun mengena. saya mendapat informasi baru dari membaca artikel ini, bahwa kita sebagai orang tua harus pintar-pintar menjadi cara untuk mendidik anak, menerapkan setiap aspek dari kehidupan anak untuk di masukkan pengetahuan-pengetahuan yang bermanfaat tanpa perlu memaksa anak.
    terimakasi Prof

    ReplyDelete
  23. Imroatus Syarifah
    19709251057
    Pend. Matematika D

    Artikel yang sangat menarik bagi saya. Prof. Marsigit memiliki strategi tersendiri dalam memberi pemahaman tentang matematika. Setiap anak pasti memiliki kreativitas dan intuisi tersendiri dalam memahami konsep dan menemukan jawaban. Hal ini tentu menjadi tugas pendidik untuk mengembangkan intuisi mereka. Bagaimana caranya anak-anak mampu memahami matematika tanpa merasa sangat terbebani.

    ReplyDelete
  24. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    Bismillah, artikel ini mengajarkan kita, dalam mendidik seorang anak, terutama saat masih dibawah 12 tahun sangat cocok mengunakan pendidikan struktur matematika intuitif. Stuktur matematika intuitif mengajar kan anak membuat definisi sendiribenrdasarkan pola pola yang iya kembangkan berdasarkan metode struktur matematika intuitif.
    dalam struktur matematika intuitif juga bisa dikembangkan dalam pembelajaran matematika didalam kelas berpadu dengan metode discovery learning yaitu penemuan yang dimana anak membuat pola pola secara mandiri untuk menemuakan suatu ide kreatif untuk menyelesaikan suatu maslah matematika

    ReplyDelete
  25. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Intuitif terbentuk karena adanya struktur. Struktur sendiri lahir dari sesuatu pengulangan yang disebut pola. Sehingga kemampuan menyelesaikan persoalan seperti persoalan perhitungan matematika bisa dipecahkan dengan mudah ketika sudah tahu bagaimana polanya. Walaupun terdapat dasar definitif untuk pemecahan persoalan matematika seperti aljabar, dibalik itu ada hal yang lebih dasar lagi yaitu intuitif. Pola terbentuk dari apa yang ada pada ruang yang sama, yang berputar dalam waktu yang berbeda. Pola terbentuk seiring dengan itu pula, intuitif juga terbentuk. Dengan demikian, pemecahan masalah menjadi hal yang tidak asing ketika pola terbentuk tidak sebatas dari pengulangan defenitif namun juga dari pengulangan intuitif.

    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  26. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Menurut Piaget perkembangan kognitif anak-anak dan orang dewasa terdapat 4 tahap yaitu sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Pada tahap operasional formal, individu sudah mulai memikirkan pengalaman di luar pengalaman konkret, dan memikirkan secara lebih abstrak, idealis, dan logis. Kualitas abstrak dari pemikiran operasional formal tampak jelas dalam pemecahan masalah verbal. Selain kemampuan abstraksi, pemikir operaional formal juga mempunyai kemampuan untuk melakukan idealisasi dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan.

    ReplyDelete
  27. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D
    Dari tulisan ini dapat dipetik pelajaran bahwa mengajarkan itu tidak melulu duduk berhadapan membuka buku dan mengerjakan soal. Matematika bisa kita bawa kemana saja dengan struktur yang baik dan sistematis. Belajar tapi tidak merasa digurui justru bermakna dan berkesan. Inilah yang disebut intuitif yaitu daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. Hal sederhana tapi sangat bermanfaat untuk kedepannya.

    ReplyDelete
  28. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Berpikir Intuitif adalah proses kognitif yang memunculkan ide sebagai suatu strategi dalam membuat keputusan yang diperkirakan benar sehingga menghasilkan jawaban spontan dalam memecahkan masalah. Mengajari anak untuk membangun pikiran intuitifnya itu juga penting, apalagi dalam memahami konsep dasar. Dengan cara tersebut pastinya pemahaman konsep dasar akan lebih melekat karena apa yang dipikirkannya berasal dari intuitifnya sendiri.

    ReplyDelete
  29. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Menerapkan proses berpikir intuitif kepada anak anak sejak kecil itu penting. Dan tentunya dengan berdongeng merupakan strategi yang pas bagi anak anak untuk membangun pikiran intuitifnya. Apalagi dengan melakukan hal ini berulang ulang anak anak akan mudah mengingat dan memahami matematika secara intuitif. Terima kasih.

    ReplyDelete
  30. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Selain itu alangkah baiknya selain membantu mengembangkan pikiran intuitif, untuk mengembangkan pengetahuan intuitif anak anak perlu juga diberikan pemahaman secara kontekstual. Karena anak anak cenderung melihat, mendengar, memahami dari apa yang mereka ketahui secara nyata. Misalnya angka 2 dapat dilihat dari telinga manusia ada 2 dan seterusnya. Sehingga pikiran anak anak akan menjadi terasah dan akan bermanfaat hingga kedepannya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  31. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Pemahaman yang dibangun secara intuitif adalah pemahaman yang didapat dari pengalaman anak. Hal ini sangat baik bagi anak, karena pemahaman ini kan jauh lebih tertanam dalam benak anak dibandingkan dengan pemahaman melalui definisi. Dengan intuisi, anak dapat memiliki pandangannya sendiri tentang suatu konsep dan menerapkannya dalam berbagia hal. Oleh karena itu sebaiknya anak dikenalkan dengan suatu konsep melalui pengalaman secara langsung agar anak dapat mendefinisikan sendiri pemahamannya terkait suatu konsep.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  32. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Pemahaman intuitif hadir pada diri seseorang dapat diterima secara langsung tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu melalui proses formal maupun dukungan empiris. Jika seseorang telah membangun intuisi tentang suatu hal, maka hal tersebut susah untuk dirubahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki intuisi dapat menduga secara langsung dari data terbatas yang diberikan.

    ReplyDelete
  33. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Setelah memahami kembali artikel di atas saya menyimpulkan 2 hal, yaitu:
    Pertama, ketika seseorang dikatakan berpikir secara intuitif bila ia telah banyak bekerja dalam suatu masalah dalam periode waktu lama. Ia dapat segera memberikan solusi masalah didasarkan atas sesuatu yang pernah ia buktikan secara formal sebelumnya.

    Kedua, ketika seseorang disebut matematikawan intuitif yang baik bila orang lain datang menyodorkan masalah padanya, dia akan dengan segera memberikan tebakan yang baik untuk solusi masalah, atau dapat memberikan beberapa pendekatan alternative untuk menyelesaikan suatu masalah tersebut.

    ReplyDelete
  34. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019


    Memberikan pengalaman yang menarik dan terstruktur untuk membangun konsep matematika anak dari kecil sangat penting. Informasi yang di berikan secara terus menerus dan dengan pola tertentu menjadi sebuah kenangan yang menarik untuk diingat seorang anak. Dari cerita di atas, kemampuan pemahaman anak dapat berkembang dengan baik bukan hanya dari seberapa banyak kursus atau latihan yang anak peroleh anak dari kegiatan secara formal, dengan pengalaman sederhana dan menarik yang berasal dari rumah bersama orang tua pun dapat membuat kemampuan anak berkembang.

    ReplyDelete
  35. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Ma syaa Allah, terimakasih sudah berkenan berbagi cerita, Prof. Sangat menginspirasi bagi para orang tua, calon orang tua, maupun bakal calon orang tua dalam mengenalkan matematika kepada anak-anaknya. Dengan menggunakan pola anak-anak dapat menumbuhkan kemampuan intuitifnya. Hal ini juga dapat menunjukkan kepada anak bahwa matematika bukan sesuatu yang menyeramkan melainkan ilmu yang menyenangkan.

    ReplyDelete
  36. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Dari tulisan di atas sejalan dengan definisi Intuitif yang diutarakan oleh Bruner. Bruner menyatakan bahwa Intuitif adalah tindakan seseorang menggapai makna atau struktur suatu masalah yang tidak menggantungkan secara eksplisit pada analisis dalam bidang keahliannya. Membuat dugaan dengan cepat, menghasilkan gagasan yang menarik sebelum disadari manfaatnya dan mendapatkan akal dalam pembuktian, merupakan contoh-contoh intuitif.

    ReplyDelete
  37. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Terima kasih Pak atas artikel yang sangat menginspirasi. Setelah membacanya saya jadi belajar bahwa suatu hal yang sederhana dapat menumbuhkan pengetahuan intuitif seorang anak. Pengetahuan intuitif memang sangat dibutuhkan bagi seorang anak yang belum mengenal pengetahuan secara definisi. Untuk membangun pengetahuan intuitif tersebut, dibutuhkan peran orang tua dan keluarga karena kita tahu keluarga adalah tempat pertama seorang anak memperoleh pendidikannya.

    ReplyDelete
  38. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    Menurut Immanuel Kant, matematika harus dipahamai dan dikonstruksi menggunakan intuisi ruang dan waktu. Matematika dapat dipahami melalui intuisi penginderaan, selama hasilnya dapat disesuaikan dengan intuisi murni kita. Pandangan tentang peran intuisi dalam matematika telah memberikan gambaran yang jelas tentang landasan, struktur dan kebenaran matematika yang di dalamnya didominasi pembahasan tentang peran dan kedudukan intuisi.
    Pada tahap pemikiran intuitif, anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Biasanya anak tampak begitu yakin tentang pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi belum begitu sadar bagaimana mereka tahu apa yang mereka ketahui itu. Lebih jelasnya mereka mengatakan mengetahui sesuatu, tetapi mengetahuinya dengan cara tidak menggunakan pemikiran rasional.

    ReplyDelete
  39. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Metode atau cara mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak tidak harus mulu-mulu menggunakan struktur matematika formal yang berisi definisi, aksioma, teorema, dan lain-lain. Pembelajaran dengan strukur matematika intuitif merupakan metode pembelajaran yang ternyata dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak. Pembelajaran dengan cara ini lebih menekankan pada penjelasan dengan logika dan contoh nyata dalam sehari-harinya. Walaupun hal ini terlihat kecil, namun beberapa artikel telah membuktikan akan pentingnya struktur matematika intuitif. Pembelajaran inilah yang sebaiknya digunakan untuk mengembangkan mutu pendidikan di negara Indonesia.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  40. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Terima kasih Prof atas kisah inspiratifnya. Sebagaimana dalam tulisan Prof. Marsigit berjudul “Filsafat Bilangan Nol”, bahwa pengetahuan intuitif berangkat dari pengalaman psikologis. Apa yang Prof. Marsigit contohkan melalui pengalaman dalam tulisan di atas menegaskan itu. Pengalaman yang berulang, berpola, dan berstruktur akan tertanam erat dalam ingatan. Untuk itu, diperlukan ketelatenan, kesabaran, dan kesiapan untuk memfasilitasi dengan lingkungan kondusif. Dan hal ini sepertinya bisa diterapkan dalam hal pengetahuan lain.
    Demikian dan terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  41. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Strukrut intuitif matematika dapat dibangun dengan penambahan dan memberikan pengalaman kepada siswa. Hal tersebut dapat juga diterapkan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Guru terutama guru sekolah dasar dapat membangun struktur intuitif matematika siswa dengan membangun konsep-konsep pada siswa. Pembangunan struktur intuitif matematika dimulai dengan sesuatu yang mudah dulu sehingga anak tidak merasakan bosan atau kesulitan. Setelah anak memahami baru kemudian ditingkatkan kepada level yang lebih tinggi lagi.

    ReplyDelete
  42. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak sejak dini terhadap pemahaman matematika dasar yaitu dengan menggunakan struktur matematika intuitif. Karena seorang anak lebih mudah menemukan suatu pola dalam kasus-kasus yang diberikan daripada memberikan definisi sebagaimana struktur matematika formal. Intuitif matematika juga suatu bentuk pemecahan masalah dalam mengajar atau proses belajar mengajar dengan menggunakan bisikan atau gerakan hati untuk mengerti dan mengetahui sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu yang biasanya berbentuk permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan terhadap matematika

    ReplyDelete
  43. Muh. Asriadi AM
    19701251008
    S2 PEP A 2019
    Pada tulisan ini saya dapat memahami bahwa Sebuah pembelajaran yang baik adalah dimulai dengan pola. Bagaimana kita mengenal pola adalah sejatinya bagaimana kita belajar tentang dunia. Alam semesta ini dibangun dengan suatu pola tertentu, maka ilmu dari alam semesta ini mengikuti pola tertentu tersebut, sehingga belajar ilmu dari alam semesta adalah belajar mengenal polanya. Pemahaman intuitif dari penjelasan diatas adalah kemampuan mengenali pola. Seorang anak-anak akan lebih mudah memahami suatu konsep berdasarkan dengan pengalaman yang dimilikinya, karena dari pengalaman tersebut anak akan belajar dengan mengklasifikankan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya dan pada akhirnya akan menemukan sebuah konsep dalam pikirannya. Maka ketika seorang anak dibiasakan untuk mengenali pola suatu fenomena maka akan sangat membantu daya tangkap, daya pikir dan perkembangan pengetahuannya.

    ReplyDelete
  44. Pengalaman yang disampaikan Prof. Marsigit dalam memberikan dongeng sebelum tidur kepada anak sangat menginspirasi. Menekankan pola dan sistem melalui bahasa sederhana sesuai perkembangan anak. Dongeng yang dicontohkan dapat ditiru untuk mengembangkan potensi anak melalui pendidikan informal dalam keluarga. Tidak kalah penting juga, secara eksplisit disebutkan bahwa dalam mendidik anak orang tua perlu bersikap demokratis, agar tidak ada tekanan secara psikologis terhadap anak untuk belajar.

    Ikhsanudin (PEP-S3/19701261001)

    ReplyDelete