Sep 25, 2017

*PERSEPSI*


Oleh: Marsigit UNY


*Limbuk*: Sekalian tanya, _Persepsi_ itu apa?

*Cangik*: _Persepsi_ itu mulai dari: _Kenyataan, Kesadaran, Penginderaan, Apersepsi, Representasi, Imajinasi, Persepsi, Sensasi, Pengetahuan, Konsep, Intuisi, Gagasan, Notion, dan Keputusan_. Kok kamu tanya _persepsi_ ada apa?

*Limbuk*: Saya ingin menjadi manusia yang dipersepsikan _serba baik_ oleh semua orang. Singkat kata saya ingin dinilai sebagai orang baik.

*Cangik*: Agak aneh keinginanmu itu?

*Limbuk*: Loh kok aneh. Kan wajar semua orang juga punya keinginan itu.

*Cangik*: Kenapa kamu tidak berkeinginan saja menjadi orang baik. Kenapa pakai dinilai segala?

*Limbuk*: Ya kalau begitu saya tidak tanya. Itulah sebabnya saya tanya apa itu persepsi?

*Cangik*: Penilaian orang kepada kamu itu tergantung persepsi mereka terhadap dirimu.

*Limbuk*: Tolong jelaskan kepada saya detailnya?

*Cangik*: Penilaian orang kepada kita tergantung _kenyataan diri_ kita. Nyatanya kita itu bagaimana?

*Limbuk*: Bagaimana mengetahui _kenyataan diri orang_ ?

*Cangik*: Untuk mengetahui _kenyataan sesuatu_ orang menggunakan _pikiran_ dan menggunakan _panca indera_ nya. Pikiran itu logika atau nalar. Panca indera itu: _melihat, mendengar, meraba, merasa, membau_.

*Limbuk*: Kenyataan?

*Cangik*: Lha iya. Melihat kenyataan, mendengar kenyataan, meraba kenyataan, merasa kenyataan, dan membau kenyataan.

*Limbuk*: Mengetahui kenyataan?

*Cangik*: Ya terserah kamu. Setelah kamu mengindera kenyataan, apakah kamu mengetahui kenyataan atau tidak tergantung kamu punya _kesadaran_ akan hasil mengindera.

*Limbuk*: _Kesadaran_?

*Cangik*: Loh belum tentu orang _melihat_ itu sadar kalau melihat. Belum tentu _mendengar_ itu lalu sadar kalau mendengar. Jadi semua pengetahuanmu harus didahului dengan _kesadaranmu_.

*Limbuk*: Apersepsi?

*Cangik*: Kamu bisa memperoleh pengetahuan tentang kenyataan jika _kesadaranmu_ itu terkait dengan pengetahuanmu yang terdahulu. Itu namanya _apersepsi_. Kesadaran yang terkait dengan pengetahuan lampaumu itu akan mewujudkan dan menghasilkan _bayangan_ atau _representasi_ yang akan menjadi cikal bakal _imaginasi_.

*Limbuk*: _Imajinasi_ ?

*Cangik*: Tidaklah orang akan mempunyai ilmu jika tidak punya _imajinasi_.

*Limbuk*: Contoh _imajinasi_ ?

*Cangik*: Imajinasi itu gambar atau konsep di dalam pikiranmu. Kumpulan _imajinasi_ itu namanya _persepsi_. Struktur bangunan yang menghubungkan banyak _imajinasi_ itu namanya _sensasi_. Struktur bangunan di dalam pikiranmu yang menghubungkan sensasi sensasi itulah yang disebut _pengetahuan_. Kumpulan pengetahuan itu dapat digunakan untuk membuat _gagasan_ . Tidaklah mungkin orang dapat mengambil _keputusan_ jika tidak mempunyai _gagasan_.

*Limbuk*: Keputusan?

*Cangik*: Keputusan itu derajat pikiran yang tertinggi. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah aku itu orang baik atau tidak. Keputusanku itulah yang menentukan apakah dirimu orang baik atau tidak. Itulah sebenar benar persepsi. Jadi persepsi itu bersifat subjektif, terserah diri kita masing masing.

*END*

73 comments:

  1. Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018
    Persepsi adalah penyimpulan apa yg kita lihat melalui suatu pemikiran atau pandangan kita terhadap sesuatu. Presepsi sifatnya subyektif, bisa berubah menyesuaikan "mood" seseorang dan berbeda antar orang yang satu dengan lainnya..Landasan orang dalam me"presepsi”kan sesuatu adalah pengalaman hidup yang telah dilakoni dan wawasan yang dimiliki...semakin panjang pengalaman hidup dan semakin luas wawasan dlam diri seseoranga maka presepsi akan mendekati kenyataan..

    ReplyDelete
  2. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Saya sependapat bahwa persepsi bersifat subjektif. Kita bisa saja menginginkan seseorang untuk mempersepsikan kita baik, tetapi jika yang dia lihat kita tidak baik sesuai dengan value yang dia miliki, maka sekeras apapun kita berusaha untuk mempersepsikan baik akan terasa sia-sia. Itulah mengapa persepsi disebut subjektif.

    ReplyDelete
  3. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Terkait topik bahasan mengenai Persepsi bahwa saya ke mereka merupakan adalah suatu persepsi atau suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.

    ReplyDelete
  4. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Sama halnya dengan kemistri yang jangan sembarang memilih persepsi seakan benar-benar setuju padahal ada yang mengganjal dalam hati dan pikiran. Tetap teguh pendirian terhadap persepsi diri agar bisa dinilai orang lain apakah persepsi diri ini bisa dianggap persepsi yang sesuai dengan kriteria tertentu. Boleh bekerja sama dengan persepsi orang lain, tetapi persepsi diri sendiri pasti mempunyai ciri khasnya sendiri sehingga bila dicompare dengan orang lain akan tetap menggunakan alasan dasar persepsi diri sendiri. Jangan termakan juga dengan persepsi orang lain yang hanya akan membuatmu goyah sehingga persepsi ini diambil orang lain.

    ReplyDelete
  5. Muhammad Nurfauzan
    14301241015
    S1 Pendidikan Matematika

    Jika kita dipersepsikan baik oleh seseorang, bisa jadi kita juga dipersepsika buruk oleh orang lainnya. Persepsi bukan sesuatu yg objektif, kemungkinan kita bisa beda masalah persepsi itu. Seperti memilih calon kepala pemerintah , mesti kita memiliki perbedaan persepsi untuk memilih mana yg baik.Persepsi itu hanyalah kecenderungan. Maka jangan terlalu fanatik dengan mendewakan persepsi.

    Terimakasih

    ReplyDelete
  6. Nurul Huda
    18701264005
    S3 PEP 2018
    Saya setuju dengan ungkapan Prof Marsigit diakhir tulisan, bahwa keputusan adalah derajat pikiran yang tertinggi. Itulah eksekusi. Dari eksekusi itu maka akan terlihat kita ini manusia baik atau manusia buruk. Mulia atau hina. Namun keputusan orang lain yang mendakwah seseorang baik atau buruk belum tuduhannya itu benar. Karena perbedaan sudut pandang. Sudut pandang Syariah (hokum normative) berdeda dengan sudut pandang hukum etis. Dalam konteks hukum Islam akan menjadi berbeda ketika menggunakan sudut pandang syaiah, tharikah, hakikat. Kesimpulannya: taka da di dunia ini yang tidak normative.

    ReplyDelete
  7. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Persepsi orang sesuai dengan yang diketahui oleh orang tersebut. Persepsi sama halnya dengan penilaian. Orang yang hanya mengetahui keburukanmu, maka ia akan mempunyai persepsi yang buruk juga. Namun jika seseorang mengenal lebih dalam tentangmu baik dan buruknya, maka orang ini juga akan mempunyai persepsi yang berbeda. Persepsi orang merupakan cerminan dari diri kita. Apa yang dilakukan oleh kita baik, maka orang akan mempunyai persepsi yang baik. akan tetapi ada juga yang menganggap kebaikan kita hanyalah pura-pura dan semata-mata hanya ingin mendapatkan pujian saja. Jadi, persepsi orang tergantung pada apa yang kita lakukan dan dari sudut mana mereka memandang sehingga persepsi satu orang dengan orang yang lainnya bisa berbeda-beda.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  8. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Assalamualaikum wr.wb.
    persepsi sering kita pahami adalah sebuah pemikiran, pendapat, penilaian dan sebagainya, memang persepsi mempunyai makna yang berbeda-beda, misal dalam penilaian seorang anak yang pintar tapi nakal, maka tentunya orang yang sering bersamanya memiliki sudut pandangan sendir-sendiri atau persepsi sendiri-sendiri.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  9. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Setiap individu memiliki kebebasan dalam berpendapat maka untuk mengetahui seberapa baik atau buruk diri kita maka coba tanyakan kepada orang-orang sering membersamai kita dan mintalah persepsi mereka terhadap kita. Karena sebenar-benar persepsi adalah persepsi yang didukung oleh fakta atau bukti empiris yang ada. Ketika seseorang mengeluarkan persepsi tanpa adanya bukti maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai hoax (kebohongan).

    ReplyDelete
  10. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Persepsi merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu objek. Persepsi juga dapat diartikan sebagai penilaian terhadap suatu benda atu suatu objek tertentu, sehingga dalam persepsi itu sendiri menurut saya bersifat subjektif yaitu tergantung sikap yang menilai terhadap sesuatu. Dalam pembelajaran membangun persepsi yang sama berkaitan dengan pembelajaran adalah hal yang penting sehingga siswa yang berlajar akansuatu materi mempunyai persepsi yang sama dan tujuan yang sama. Membangun Persepsi dimulai dari mempunyai apersepsi yaitu mempunyai pengetahuan yang sebelumnya didapat untuk selanjutnya digunakan mencari konsep atau pengetahuan yang baru.

    ReplyDelete
  11. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Persepsi dapatdibedakan menadi dua, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif yaitu pandangan subjek terhadap suatu objek dimana subjek memandang objek yang ditangkap sesuai dengan pribadinya. Sedangkan persepsi negatif merupakan pandangan subjek terhadap objek dimana subjek cenderung menolak objek yang ditangkap karena tidak sesuai dengan pribadinya.

    ReplyDelete
  12. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Komentar bagus dan komentar buruk sering terbaca dan terdengar di dunia maya dan dunia nyata. Hal tersebut semata-mata hanya modus untuk mengutarakan persepsinya akan suatu hal , lebih mudahnya inginmenarik perhatian khalayak dan ingin didengar segala persepinya. Biasanya kurangnya perhatian dari orang sekitar membuat orang-orang akan melarikan diri menuju orang yang tidak dikenal dan memberikan segala persepsi yang bisa masuk akal maupun asal-asalan asal mendapat perhatian orang lain. Sehingga diharapkan berhati-hati dengan persepsi yang dibuat, sebaiknya hanya disimpan dalam pikiran sudah lebih dari cukup untuk menghindari dari perdebatan dengan pihak yang tidak setuju dengan persepsinya.

    ReplyDelete
  13. Lukman
    18701264003
    S3 PEP 2018

    Menyaring Informasi dengan Hati

    Saat istirahat kerja bakti Ahad pagi, Semprul bertanya kepada Kemprul.

    Semprul: "Prul, mendengar obrolan teman-teman tentang Pilpres kok jadi bingung...semuanya dinilai benar, semua juga dinilai salah."

    Kemprul: "Bening atau keruhnya informasi dapat dipilih dengan pertimbangan suara hati. Suara hati terdengar bila ego tertunduk malu pada Ilahi."

    Semprul: "Terus bagaimana caranya?"

    Kemprul: "Dengarkan...rasakan...nilailah dengan Penilain Allah SWT pada dirimu."

    ReplyDelete
  14. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Persepsi adalah sudut pandang atau cara berpikir seseorang tentang suatu hal atau kejadian. Setiap orang memiliki persepsi atau cara pandang yang berbeda terhadap suatu objek ataupu subjek. Persepsi dapat dipengaruhi oleh pendapat orang lain atau pengalamannya. Dengan kata lain persepsi itu adalah hasil bentukan pikiran manusia. Terimakasih

    ReplyDelete
  15. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Persepsi merupakan suatu proses mental yang menghasilkan bayangan dalam diri individu sehingga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi dengan suatu ingatan tertentu sehingga bayangan itu dapat disadari. Persepsi setiap orang akan berbeda-beda terhadap suatu permasalahan atau suatu benda. Karena persepsi sifatnya relatif atau tidak mutlak dan juga tidak bisa diukur.

    ReplyDelete
  16. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Setiap orang memiliki persepsi dan cara pandang terhadap sesuatu yang berbeda-beda. Tidak semua persepsi dapat disatukan, karena hidup ini memiliki kontradiksi. Persepsi berasal dari cara pandang hati dan pikiran yang diungkapkan dalam lisan. Kita memiliki persepsi seseorang itu sangat baik, namun tidak untuk mereka yang memiliki persepsi yang berbeda dengan kita.

    ReplyDelete
  17. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Persepsi adalah tindakan menafsirkan secara detil suatu pemahaman tentang Objek atau Subjek, dengan berlandaskan pada pemahaman yang pernah di geluti atau pengalaman yang pernah di jalani dan tentu saja kembali pada pemikiran untuk membuat orang lain menyadari objek atau subjek tersebut. Biasanya tindakan ini lebih banyak kita jumpai pada acara-acara : Seminar, Workshop dan acara-acara Media seperti : Berita actual, ILC dll

    ReplyDelete
  18. Hanif cahyo Adi Kistoro
    S3 PEP / 18701264004

    persepssi itu unik. seringkali kita mendengar contoh sederhana ada orang yang menganggap bahwa Tuhan tidak mendengar doa doanya. karena apa yang diminta belum jua terkabul. apa yang dipilihkan Tuhan sering kali berbeda dengan apa yang kita inginkan. perspsi membuat kita berfikir bahwa apa yang kita inginkan itu yang terbaik. belum tentu, karena pilihan Tuhan pasti lebih baik meskipun berbeda dengan apa yang kita inginkan.jadi kalau kita belum dikabulkan doa kita maka selalu lah berpikir posistif, karena mesti ada hikmah dibaliknya.

    ReplyDelete
  19. M. Ikhsan Ghozali
    19701261003
    PEP S3 2019

    Persepsi adalah proses panjang yang melibatkan aksi-reaksi dan kesadaran-pengetahuan-pengalaman. Sifatnya subjektif (bisa individu ataupun kelompok). Adanya kesadaran, pengetahuan, dan pengalaman yang sama pun, tidak lantas membuat individu atau kelompok berbeda memiliki persepsi yang sama. Apalagi ketika salah satu dari ketiga hal tersebut berbeda. Perbedaan ini lumrah dan manusiawi oleh karena manusia adalah makhluk yang unik: memiliki akal-pikiran, qalbu, kehendak bebas. Oleh karenanya, persepsi tidak bisa dipaksanakan sama dan seragam. Setiap individu/kelompok saling mempersepsikan individu/kelompok lainnya, positif ataupun negatif. Akan tetapi, apabila persepsi negatif yang dibarengi dengan rasa dan aksi yang negatif, dapat memunculkan hal negatif seperti benci. Persepsi negatif ini, apabila berkembang dan meluas, dapat mengakibatkan munculnya stereotip (negatif) bagi objek/subjek yang dipersepsikan. Di sinilah kadang menjadi pemicu terjadinya konflik, pertentangan, perselisihan, bahkan peperangan. Oleh karenanya, dibutuhan adanya kesadaran bersama untuk saling menerima, saling menghargai, saling menghormati perbedaan yang ada. Selain itu, diperlukan adanya "tabayyun" untuk menjembatani adanya perbedaan persepsi tersebut sehingga tidak menjadi persepsi negatif yang liar.

    ReplyDelete

  20. Rifki Rinaldo
    19709251070
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persepsi bisa diartikan juga cara pandang atau pola pikir yang terbentuk akibat masuknya informasi ke otak. Persepsi juga dapat dipengaruhi dari lingkungan, strata sosial, dan pendidikan (pengetahuan) yang dimiliki. Konsekuensi persepsi bisa digunakan sebagai tempat merefleksikan diri antarmanusia. Walaupun demikian persepsi dapat merugikan jika dibarengi dengan idealisme tinggi atau merasa benar sendiri sehingga dapat menimbulkan perselisihan, ataupun konflik. Maka dengan demikian perlu adanya sikap saling menghargai dan menghormati. Baik dan Benarnya persepsi tergantung apa yang kita putuskan dalam pikiran kita, dalam hal ini lebih baik banyak mendengar dan belajar dari orang lain. Dengan melakukan hal demikian kita dapat mendapatkan pengetahuan baru dalam mempersepsikan informasi dengan cara positif atau negatif. Karena salah satu unsur yang mempengaruhi persepsi adalah pengetahuan. Suatu persepsi diyakini sebagai gagasan bila informasi itu sudah diputuskan kearah negatif atau positif.

    ReplyDelete
  21. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Persepsi adalah anggapan terhadap sesuatu objek, yang diperoleh dari penginderaan kemudian dirasakan penuh dengan kesadaran agar bisa memperoleh apersepsi sehingga bisa menentukan hasil pemikiran berupa keputusan. Persepsi mungkin saja banyak sekali, sebab merasakan kesadaran juga berbeda-beda hasilnya belum lagi antara keyakinan dan ketidakyakinan. Namun keputusan adalah mutlak hanya dua pilihan, yaitu antara dua yang sifatnya berbeda atau bahkan berseberangan. Secara sederhananya adalah hasil dari persepsi adalah keputusan pilihannya adalah iya atau tidak.
    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  22. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika 2019 D

    Persepsi juga bisa dikatakan sebagai pandangan mengenai sesuatu. Dalam menilai sesuatu sebaiknya kita melihat dari berbagai sudut pandang, baik yang positif maupun negatif. Perlu diingat juga bahwa kita harus berhati-hati dalam mengungkapkan persepsi. Apa yang kita lihat belum tentu sama dengan apa yang kita dengar, begitu pula hubungan panca indera satu sama lain. Jadi kita harus bisa menggabungkan segala aspek itu agar tidak terjadi salah persepsi. Kita menggunakan panca indera untuk membuat sebuah persepsi yang kemudian kita masukkan ke dalam otak dan menjadi imajinasi. Dalam imajinasi itulah kita harus mengolah bagaimana persepsi itu akhirnya akan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

    ReplyDelete
  23. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  24. HAJRA YANSA
    19701251012
    PEP S2 2019 A

    Setiap manusia hidup dengan persepsinya masing-masing. Dan setiap hari manusia mempersepsikan sesuatu lewat mengindera yang ditampilkan dalam ilustrasi pikiran di bawah naungan kesadaran. Saat proses mempersepsikan sesuatu berlangsung maka timbunan ilmu pengetahuan dalam pikiran dan pengalaman ikut membumbuhi.Sehingga hasil persepsi tiap manusia pada suatu hal terkadang berbeda.

    ReplyDelete
  25. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Saya setuju dengan salah satu kata-kata Cangik 'Kenapa kamu tidak berkeinginan saja menjadi orang baik. Kenapa pakai dinilai segala?'. Setiap manusia hanya berkewajiban untuk menjadi orang baik, tidak perduli dengan persepsi orang lain. Mungkin ada orang yang memiliki persepsi bahwa kita adalah manusia baik, namun ada juga orang yang memiliki persepsi yang berbeda.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  26. Yogi Ageng Sri Legowo
    19706261008
    S3 Pendas 2019

    Assalamualaikum.
    Dalam dialog menunjukkan Limbuk kurang yakin dengan nilai kebenaran akan persepsinya sendiri, sehingga mencari pembenaran dari persepsi orang lain. Limbuk tidak tahu bahwa yang dilakukan (memperoleh persepsi yang selalu baik dari semua orang) adalah ketidakmungkinan. Karena, jika melihat kembali pesan dari Cangik bahwa sumber dari persepsi adalah apersepsi, maka semua orang memiliki pengalaman hidup dan nilai kebenaran atau kebaikan masing-masing. Menuntut dipersepsikan “baik” dari semua orang, berarti hadir dalam setiap pengalaman hidup setiap orang dalam kondisi selalu baik. Dan kita tahu yang dapat melakukannya hanya Allah, Yang wajib dipersepsikan terbaik walaupun kenyataan yang kita indra hanya keagungan-keagungan ciptaan-Nya.
    Jika persepsi berdasarkan apersepsi, maka:
    1) Orang baik akan mempersepsikan “baik” sesuatu yang baik.
    2) Orang baik akan mempersepsikan “buruk” sesuatu yang buruk.
    3) Orang yang buruk tidak selalu benar mempersepsikan kebaikan atau keburukan, karena mungkin apersepsi yang dimilikinya buruk.
    Menginginkan dipersepsikan baik oleh semua orang, untuk orang yang baik, hanya berlaku untuk semestanya orang baik. Bukan Semua orang dalam semesta “seluruh umat manusia”.

    ReplyDelete
  27. Khintoko Intan Permatasari
    19701251020
    S2 PEP A 2019

    Assallamuallaikum wr.wb
    Dunia kita adalah persepsi kita sendiri. Terkadang persepsi yang dipikirkan tidak selalau cocok dengan kenyataan yang sebenarnya. Persepsi yang salah inilah yang memunculkan perang batin dalam diri sendiri. Seseorang yang menganggap persepsinya benar adalah orang yang hidup dalam angan-angan yang penuh dengan kebohongan. Sehingga dalam pikiran akan dipenuhi dengan prasangka-prasangka dan kesesatan berpikir jika tidak diimbangi dengan sadar akan pikir sendiri. Seperti yng dikatakan Limbuk yang ingin dipersepsikan serba baik oleh semua orang. Maka semua yang ia lakukan adalah wujud dari agar mendapatkannya pengakuan dalam suatu masyarakat. Sesuatu perbuatan yang tidak didasari oleh keinginan dirinya sendiri semata-mata untuk mendapatkan pengakuan maka ia sedang membohongi dirinya sendiri.

    ReplyDelete
  28. Heriansyah
    19701261017
    PEP S3 2019

    Apakah penting persepsi orang lain terhadap kita? Persepsi menjelaskan pandangan orang lain terhadap kenyataan diri kita. Ia menjadi penting dikala dijadikan sebagai salah satu cara untuk menilai kebaikan yang kita lakukan, tetapi jangan pernah menjadikan persepsi orang sebagai satu satunya ukuran kebaikan yang kita lakukan. Cukup berupaya menjadi terbaik maka dengan sendirinya persepsi itu akan terbentuk.

    ReplyDelete
  29. ahmad syajili
    19709251066
    S2 PMD 2019
    Setiap individu memiliki kebebasan dalam berpendapat maka untuk mengetahui seberapa baik atau buruk diri kita maka coba tanyakan kepada orang-orang sering membersamai kita dan mintalah persepsi mereka terhadap kita. Biasanya kurangnya perhatian dari orang sekitar membuat orang-orang akan melarikan diri menuju orang yang tidak dikenal dan memberikan segala persepsi yang bisa masuk akal maupun asal-asalan asal mendapat perhatian orang lain. Sehingga diharapkan berhati-hati dengan persepsi yang dibuat

    ReplyDelete
  30. Hima Naili Hidayah
    19701251004
    PEP A S2

    Persepsi sering di artikan sebagai anggapan, pandangan atau tolak ukur baik buruk yang bersifat subjektif. Penilaian tersebut tergantung ukuran dan takaran dari masing masing individu. Sebagai mahluk sosial hendaknya menyaring, memilih dan memilah persepsi yang di tujukan kepada kita. Serta beretika dan berpikir cerdas dalam menilai orang lain. Tetap menjadi pribadi yang tangguh sebagai pemuda harapan nusa, bangsa dan agama.

    ReplyDelete
  31. Meilan Lengkong
    19701251011
    S2 PEP A 2019

    Shalom.
    Assalamualaikum.

    "Persepsi" -- menurut saya yaitu 'Pendapat/Pandangan'. Persepsi muncul dari Orang lain terhadap pribadi kita, atau dari kita terhadap orang lain. Secara bebas orang dapat mengartikan bahwa Persepsi adalah apa yang terlihat secara fisik kemudian diolah melalui pikiran dan memberikan informasi atau keputusan berdasarkan apa yang dilihat. Namun terkadang Persepsi setiap orang bisa salah, karena hanya sekilas dan biasanya hanya melalui penampilan fisik. Itulah mengapa perlu adanya Penilaian, karena dalam proses menilai memerlukan waktu untuk mengamati dan berpikir kritis sebelum akhirnya menghasilkan keputusan dalam memberi Persepsi.
    -Karena Persepsi bukan berdasarkan Keinginan, tapi pada Kenyataan-
    Terima kasih
    Shalom.
    Wassalamualaikum.

    ReplyDelete
  32. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persepsi itu bersifat subjektif, sehingga kita tidak bisa mengubah persepsi orang terhadap diri kita. Orang bisa ber"persepsi" orang tersebut baik apabila tutur kata dan tingkah lakunya baik, sebaliknya orang akan ber"persepsi" buruk terhadap seseorang itu apabila tutur kata dan tingkah lakunya buruk/jelek. Padahal sebenarnya belum tentu seseorang itu kita persepsikan baik atau buruk hanya dengan melihat sekilas saja tidak secara keseluruhan. Karena hati seseorang tidak ada yang bisa mengetahuinya kecuali Allah SWT yang maha pencipta. Contohnya seorang penipu yang ingin menghipnotis korbannya. Ia akan bertutur kata yang baik dan perlakuan yang sopan terhadap "calon korbannya" sehingga nantinya calon korbannya tersebut berpersepsi bahwa orang tersebut baik dan langsung mempercayai ucapan sang penipu tadi. Atau bisa jadi sang penipu tersebut mengubah tingkah lakunya sehingga membuat sang korban menjadi iba terhadapnya.

    ReplyDelete
  33. Anna Isabela Sanam
    19701251001
    S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (2019)
    Persepsi adalah proses dalam menafsirkan informasi yang diindera oleh manusia. Artinya bahwa mendengar, melihat, meraba, adalah proses persepsi itu sendiri. Sebagai individu kita bebas menyampaikan persepsi walaupun terdapat pro dan kontra, positive dan negative, menurut saya ini adalah wajar karena setiap individu bebas berpersepsi dimanapun, kapanpun. Akan tetapi yang saya pahami dalam tulisan ini adalah mendengar, melihat dan meraba sebuah kenyataan saja tidak cukup untuk mengutarakan persepsi. Kita butuh kesadaran, apakah orang baik itu memang baik? Apakah orang jahat itu memang jahat? Tidaklah mungkin kita melakukan satu halpun didunia ini tanpa alasan. Oleh karena itu, alasan kita sekiranya dapat menjadi dasar dalam mengambil keputusan.

    Terima kasih Prof.

    ReplyDelete
  34. Hanifah Nabila Hendral
    S2 PEP A 2019
    19701251003

    Assalamualaikum
    Persepsi adalah menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang sesuatu. Seperti yang dikatakan oleh Cangik persepsi itu tergantung dengan masing-masing orang. tidak akan bisa semua orang memandang kita baik karena masing-masing memiliki persepsinya sendiri. mereka memndang kita dengan cara meereka masing-masing, bisa jadi kita sudah mencoba untuk terlihat atau bahkan benar-benar menjadi baik tapi masih akan ada orang yang memandang kita tidak baik. semua tergantung dari persepsi masing-masing.
    wassalamualaikum

    ReplyDelete
  35. Galih Istiningsih
    19706261009
    S3 Pendas 2019

    Dunia kita adalah persepsi kita. Dunia adalah dunia sebagaimana kita mempersepsinya. dunia hanya sementara dan hanya imaginasi. Untuk mendapat persepsi baik berusaha terbaik dan bermanfaat kepada orang lain. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah aku itu orang baik atau tidak. jangan hanya sekedar imaginasi tetapi kita buktikan dengan keputusan2 dan realisasi tidak hanya sekedar pikiran.

    ReplyDelete
  36. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika/ D

    Terima kasih Banyak Pak Prof. Marsigit.
    Dari dialog ini, pemahaman yang kami dapat adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh panca indera kita, jika kita ingin mngetahui sesuatu tersebut, maka pikiran kita akan mencari segala pengetahuan yang kita miliki terkait sesuatu tersebut setelah itu segala pengetahuan tersebut diolah menjadi suatu kesimpulan, maka kesimpulan tersebut yang disebut persepsi. Jadi persepsi itu tergantung dengan apa yang diperoleh oleh panca indera dan tergantung pula oleh pengetahuan orang tersebut.

    ReplyDelete
  37. Assalamu'alaikum wr. wb
    Novi Indriyani Kones
    PEP S2 A 2019
    19701251002
    Persepsi dari artikel ini yang saya tangkap adalah kesadaran diri kita dalam bertindak, tetapi untuk menentukan nilai baik atau tidak tindakan kita maka serahkan saja pada orang yang melihat kita. Oleh karena itu, kita sebagai manusia menerima saran dari orang lain untuk hal yang lebih baik. Persepsi ini mengartikan kita untuk tidak sombong dengan menilai diri kita itu baik padahal di luar sana masih banyak orang yang lebih baik daripada kita sehingga kita perlu melihat orang lain dan menerima saran dari orang serta memfilter mana saja yang harus diperbaiki dari diri kita.
    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. wb

    ReplyDelete
  38. Persepsi merupakan pekerjaan Panca indra
    Oleh karena pekerjaan Panca indra maka persepsi setiap orang tentang sesuatu pasti berbeda dari yang satu dengan yang lain. Misalnya persepsi tentang keindahan. Semua orang akan memiliki persepsi yang berbeda karena keindahan itu ada di mata setiap orang. Jadi kita boleh mempersepsikan sesuatu sesuai dengan ukuran pribadi masing masing karena ukuran baik atau tidak, bagus atau jelek ada di panca Indra kita masing masing.

    ReplyDelete
  39. Choirul Amri
    (19709251078 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah. Persepsi singkatnya adalah anggapan dan penilaian seseorang terhadap sesuatu. Ada kalanya seseorang yang baik, yang cantik, yang bahagia atau lainnya dianggap sebaliknya atau dianggap benar adanya. Hal itu bergantung kepada sudut pandang masing-masing orangnya, oleh sebabnya persepsi itu tidak mutlak atau bersifat subjektif.
    Keputusan adalah kumpulan berbagai persepsi yang diopinikan atas apa yang tampak atau dirasa, keputusan memiliki derajat pikiran yang tertinggi. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah sesuatu itu baik atau tidak. Keputusan itulah yang menentukan apakah sesuatu itu baik atau tidak. Itulah sebenar benar persepsi. Jadi benarlah apa yang disimpulkan , persepsi itu bersifat subjektif, terserah sudut pandang masing masing sesuai kriteria masing-masing.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  40. Jewish Van Septriwanto
    19709251077
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Dalam postingan ini, saya memahami persepsi sebagai tanggapan(penerimaan)langsung dari sesuatu. Baik dan Benarnya persepsi tergantung apa yang kita putuskan dalam pikiran kita. Keputusan kita itulah yang menentukan bagaimana kita mempersepsi diri orang baik atau tidak. Itulah sebenar benar persepsi. Jadi persepsi itu bersifat subjektif, tergantung diri kita masing masing melihat dari sudut pandang mana.

    ReplyDelete
  41. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Persepsi dapat didefinisikan sebagai proses seseorang dalam memberikan interprestasi berdasarkan informasi yang ditampilkan. Persepsi merupakan sebuah proses internal yang dilakukan oleh manusia ketika mengevaluasi dan mengorganisasi informasi atas berbagai stimulasi dari indera kita. Penginderaan tersebut diantaranya dengan melihat, mendengar, meraba, merasa, membau. Penilaian orang yang beragam kepada kita tergantung kenyataan yang ada pada diri kita, sehingga persepsi bersifat subjektif.

    ReplyDelete
  42. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Persepsi merupakan bagaimana orang menilai dan dari sudut mana yang dinilai. Setiap manusia pasti ingin dipersepsikan baik, sehingga kita perlu intropeksi diri sendiri sebelum menilai orang lain. Ketika mempersepsikan orang lain, kita perlu memperhatikan apakah hal tersebut akan berdampak baik sebagai kritik yang membangun atau justru menyinggung.

    ReplyDelete
  43. Anna Isabela Sanam
    s2 PEP A 2019
    19701251001

    Menilai diri sendiri itu tidak cukup. Kita perlu dinilai. Dalam perkuliahan pun sebagai mahasiswa kita dinilai baik dari segi keaktifan, mengerjakan tugas, nilai ujian. Bagi saya ini adalah penilain yang dilihat dari segi kenyataan. Nilai yang kita peroleh adalah persepsi dosen terhadap kemampuan yang kita miliki selama mengikuti perkuliahan tersebut. tentunya kita akan selalu mengharapkan nilai yang baik saat penilaian tersebut. Bagi saya wajar karena setiap orang tentunya ingin dinilai sebagai pribadi yang baik, cerdas, dll. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah bahwa sebagai manusia kita tidaklah sempurna karena itu kita masih hidup jika kita sempurna maka sesungguhnya kita telah mati.
    Terima kasih Prof.

    ReplyDelete
  44. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Persepsi orang lain terhadap diri kita sebenarnya dibangun oleh diri kita sendiri dan apersepsi orang tersebut. Jika kita memberikan kesan yang buruk atau memiliki ciri-ciri yang buruk sesuai apersepsi orang tersebut, maka kita akan dipersepsikan buruk. Oleh karena itu, jika kita ingin dipersepsikan yang baik, maka kita haruslah berusaha memberikan kesan yang baik kepada setiap orang. Untuk memberikan kesan yang baik, maka artinya kita haruslah menjadi orang yang baik. Lalu jika ternyata masih ada yang mempersepsikan kita buruk maka mungkin orang tersebut tidak memiliki kesadaran akan kebaikan yang telah kita sampaikan, tapi setidaknya kita telah berusaha menjadi orang yang baik.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  45. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D
    Persepsi adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan.

    ReplyDelete
  46. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    Persepsi hampir keseluruhan dimaknai penilaian secara subjektif, salah satu contoh yang diutarakan oleh filsuf Mullah Sadra bahwa persepsi tentang dunia fisik eksternal, penglihatan misalnya, terjadi ketika jiwa mempersepsi. Kemudian jiwa menciptakan bentuk imateriil yang sama dengan obyek eksternal melalui iluminasi akal aktif, ketika organ penglihatan dan segala kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Bentuk ini kemudian hadir dalam jiwa perseptif: jiwa memahami melalui pengetahuan akan kehadiran.
    kemudian melalui blog ini prof.menjabarkan lebih banyak lagi mengenai persepsi dan saya mengambil kesimpulan bahwa manusia saat hanya mampu menilai (mengekspresikan persepsinya) secara subjektif.

    ReplyDelete
  47. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Persepsi adalah apa yang dirasakan penuh dengan kesadaran agar bisa memperoleh apersepsi sehingga bisa menentukan hasil pemikiran berupa keputusan. Keputusan adalah tingkatan persepsi tertinggi. Persepsi mungkin saja banyak sekali, sebab merasakan kesadaran juga berbeda-beda hasilnya belum lagi antara keyakinan dan ketidakyakinan. Namun keputusan adalah mutlak hanya dua pilihan, yaitu antara dua yang sifatnya berbeda atau bahkan berseberangan. Secara sederhananya adalah hasil dari persepsi adalah keputusan pilihannya adalah iya atau tidak. Kumpulan dari beberapa anggapan membentuk imajinasi, imajinasi berkontribusi untuk membangun sebuah pengetahuan. Dari pengetahuan-pengetahuan itulah yang bisa digunakan untuk memperoleh keputusan. Keputusan tiap subjek adalah berbeda, bergantung pada pengetahuan masing-masing sehingga subjektif adalah sifatnya dari persepsi.

    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  48. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Sesuai dengan topik yang dibahas yaitu persepsi. Menurut saya persepsi itu tergantung dari masing masing orang alias subyektif. Yang saya tanggapi disini adalah lebih mengarah terhadap persepsi seseorang terhadap seseorang lainnya. Persepsi seseorang terhadap suatu hal itu berbeda beda dan semuanya memang benar tergantung dari kondisi atau kenyataan yang ada sesuai apa yang dia rasakan, dengar, lihat, raba dan sebagainya. Persepsi ada yang negatif dan ada yang positif. Jadi semua tergantung dri apa tindakan yang kita lakukan dan kesiapan diri untuk menerima persepsi apa yang diberikan oleh orang orang serta berbijaksanalah dalam bertindak. Terima kasih.

    ReplyDelete
  49. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C
    Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat sesuai dengan indera penglihatan. Persepsi orang lain terhadap diri kita sesuai dengan apa yang kita perlihatkan baik ditunjukkan dengan perbuatan ataupun bagaimana kita berbicara. Apa yang kita ucapkan adalah cerminan dari hati dan pikiran kita. Tindakan kitapun merupakan hasil olah hati dan pikir kita. Dan persepsi orang lain terhadap kita bergantung pada tindakann dan ucapan kita. Seseorang yang melihat kita melakukan hal buruk bisa jadi akan memiliki persepsi buruk tentang kita. Namun, seseorang yang mengena baik dan buruknya kita bisa jadi tidak menganggap kita sebagai individu yang buruk, namun belum tentu juga pribadi yang baik. Dan persepsi satu manusia dengan manusia lain dalam memandang sesuatu boleh jadi berbeda-beda.

    ReplyDelete
  50. Tri Effiyanti
    19701261007
    S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 2019

    Assalamu’alaikum wr. wb.
    Persepsi bersifat subjektif. Keputusan merupakan derajat pikiran yang tertinggi. Persepsi terhadap sesuatu diawali oleh apersepsi dari hal tersebut. Pengetahuan awal mengenai sesuatu itu. Setelah ada apersepsi, lalu dicerna oleh nalar melalui panca indra yang ada. Hingga pada kesimpulan akhir. Persepsi selalu dibutuhkan karena pada dasarnya manusia punya sifat ingin diakui (pengakuan). Tak hanya dimata manusia, manusia juga ingin diakui di mata Tuhan. Oleh karena itu, perlu dipelajari apa-apa saja yang bisa membuat Tuhan memiliki persepsi baik terhadap kita. Agar nanti dihari pembalasan, persepsi Tuhan di benarkan oleh catatan tindakan yang sudah pernah kita lakukan.

    ReplyDelete
  51. Achmad Rante Suparman
    19701261010
    PEP S3 2019


    Assalamualaikum Wr Wb.
    Terima kasih atas tulisannya Prof.

    "Limbuk" terlihat melakukan perbuatan "A". Persepsi saya dan persepsi "Cangik" bisa berbeda.
    Persepsi bersifat subjektif dipengaruhi oleh dasar kebutuhan seseorang kepada sesuatu.

    Kebutuhan akan persepsi seseorang tergantung individu masing-masing, orang yang sebenar-benarnya baik tidak memerlukan persepsi dari orang lain, tp orang yang baik karena ada suatu niat atau pura-pura baik (pencitraan) pasti mengharapkan persepsi dari orang lain.

    ReplyDelete
  52. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Persepsi dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat penting. Persepsi belajar siswa merupakan sudut pandang atau pemahaman siswa terhadap materi ataupun informasi yang telah diterima oleh siswa ketika kegiatan belajar berlangsung. Persepsi belajar ini juga merupakan bagaimana siswa mengerti hingga menanggapi materi pelajaran yang telah ditransfer melalui proses pembelajaran. Persepsi materi yang baik dan benar akan membuat siswa mampu memahami materi pelajaran sehingga dapat mencapai kompetensi dan tujuan belajar. Persepsi siswa yang keliru dapat menimbulkan salah paham oleh siswa yang akan berdampak buruk apabila diterapkan di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mampu menyampaikan materi dengan baik dan benar sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah.

    ReplyDelete
  53. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Menurut Slameto (2010: 103-105) prinsip-prinsip dasar persepsi belajar antara lain (1) persepsi itu relatif bukan absolut, persepsi yang dimiliki ataupun yang diterima dari proses belajar dapat berubah seiring dengan adanya informasi-informasi dan materi-materi lain yang masuk dan diterima, (2) persepsi itu selektif, setiap siswa memiliki keterbatasan dalam kemampuan untuk mempelajari sesuatu terutama dalam hal menerima rangsangan, (3) persepsi memiliki tatanan, agar persepsi mudah dibentuk diperlukan penyusunan atau tatanan materi dan penyampaian yang baik, (4) persepsi dipengaruhi harapan dan kesiapan, hal ini akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima yang kemudian ditata hingga dapat diinterpretasikan oleh siswa, dan (5) persepsi seorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain, hal ini dipengaruhi karena perbedaan serta karakteristik masing-masing individu atau kelompok tersebut.

    ReplyDelete
  54. Jupriyanto
    19706261006
    Pendidikan Dasar, S3

    Assalamualaikum... Persepsi bermula objek yang diapatkan dari penginderaan. Persepsi mengarah pada penilaian yang kita berikan terhadap penginderaan. Memutuskan sesuai persepsi berubah menjadi subjektif pemberi persepsi. Wassalamualaikum

    ReplyDelete
  55. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persepi itu ada karena manusia yang memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya dengan akal yang dimilikinya, lalu manusia itu membuat penilaian terhadap apa yang dilihat atau dirasakannya serta berpikir untuk memutuskan apa yang akan dilakukan kemudian.

    ReplyDelete
  56. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Karena persepsi dipengaruhi oleh kemampuan kognitif manusia untuk pengambilan keputusan, maka dapat diartikan persepsi adalah suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan.

    ReplyDelete
  57. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Pengertian lain tentang persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan. Namun apa yang merupakan persepsi seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif. Karena perilaku orang didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada realitas itu sendiri, maka persepsi sangat penting pula dipelajari dalam perilaku organisasi. Menurut saya, perbedaan persepsi seseorang dengan yang lain akan sangat memungkinkan terjadi, sehingga melakukan komunikasi yang baik adalah salah satu solusinya.

    ReplyDelete
  58. Lovie Adikayanti
    19709251068
    S2 Pendidikan Matematika D

    Assalamualaikum wr.wb
    Persepsi adalah sesuatu yang dihasilkan melalui tahapan proses, hingga kemudian menghasilkan sebuah tanggapan, respon, atau kesimpulan, dan siap untuk disampaikan. Persepsi terhadap diri kita itu sifatnya subyektif, tergantung penilaian dari orang lain. Kita tidak dapat mengontrol seperti apa presepsi orang terhadap kita. Yang bisa kita lakukan adalah tetap berbuat baik tanpa harus mengkhawatirkan presepsi orang terhadap kita.

    ReplyDelete
  59. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persepsi bersifat subjektif. Persepsi berkaitan dengan pandangan terhadap suatu hal dalam pikiran yang direalisasikan. Setiap orang bisa sama dalam menyampaikan persepsi suatu masalah, tetapi juga bisa berbeda. Hal yang unik, tetapi sering kali menjadi perdebatan yang sengit bahkan sampai menimbulkan perselisihan bahkan perpecahan. Padahal sejatinya, dengan perbedaan persepsi akan memunculkan hal-hal baru yang dapat memberi efek positif untuk kebersamaan.

    ReplyDelete
  60. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    "Keputusan itu derajat pikiran yang tertinggi. Keputusanmu itulah yang menentukan apakah aku itu orang baik atau tidak. Keputusanku itulah yang menentukan apakah dirimu orang baik atau tidak."
    Saya mengutip ini karena ada poin poin yang saya setuju. Bahwa keputusan itu memang derajat pikiran tertinggi. Sebuah keputusan yang diambil pasti dipikirkan secara baik baik dan tidak sembarangan. Keputusan yang diambil pasti sudah diperhitungkan apa konsekuensi yang akan terjadi, manfaatnya, pengaruhnya bagi dirinya maupun orang lain dan sebagainya. Sehingga dengan keputusannya yang sudah bulat pasti dia sudah siap dengan apa yang akan di persepsikan oleh orang orang. Terima kasih.

    ReplyDelete
  61. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    "Jadi persepsi itu bersifat subjektif, terserah diri kita masing masing."
    Ini adalah hal lain yang saya kutip. Bagi saya pribadi, persepsimu ya persepsimu, persepsiku ya persepsiku. Jangan disamakan karena kita berbeda pikiran. Yang penting mental dan pikiran harus siap dalam menerima persepsi yang baik maupun buruk. Terima kasih.

    ReplyDelete
  62. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Penilaian orang lain terhadap diri kita tergant8ung pada persepsi orang tersebut pada apa yang ada dalam diri kita. Di dalam mencari kenyataan, seseorang harus mampu menggunakan pikiran dan panca inderanya. Dengan demikian, ketika seseorang mampu menilai seharusnya dia sudah melalui proses berpikir. Namun yang terjadi pada era sekarang, banyak orang yang katanya menilai tetapi pada dasarnya dia hanya mengucapkan komentar-komentar negatif yang berawal dari ketidaksukaan. Orang-orang senang mencari kesalahan orang lain sedangkan dia tidak sadar telah melakukan kesalahan pada dirinya sendiri. Ketika orang mengucapkan komentar negatif sesungguhnya dia telah menyakiti perasaan orang yang dikomentari. Oleh karena itu, setiap penilaian yang kita berikan harus dipikirkan baik-baik, disampaikan dengan bijak agar tidak terjadi kesalah pahaman dan perpecahan dalam silaturahmi.

    ReplyDelete
  63. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019
    Persepsi merupakan proses dari kenyataan, kesadaran, apersepsi, imajinasi, dan keputusan. Dari kenyataan yang terjadi, kita dapat mengetahui kenyataan ada dan dengan kesadaran, kita dapat membuat apersepsi tentang kenyataan tersebut. Apersepsi merupakan awal dari munculnya imajinasi yang dapat melahirkan sebuah keputusan.

    ReplyDelete
  64. Dini Senjaningrum
    19709251067
    Pendidikan Matematika D 2019
    Dari penjelasan pada percakapan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi setiap orang tidak dapat diperkirakan atau diatur. Persepsi seseorang terhadap sesuatu akan berbeda sesuai dengan cara orang tersebut memproses sebuah persepsi.

    ReplyDelete
  65. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Berdasarkan paparan diatas, kesimpulan yang didapat bahwa sebenar benar persepsi adalah sebuah keputusan untuk diri sendiri, untuk menentukan apakah diri ini orang baik atau tidak. Jika kita memutuskan memandang diri kita sendiri merasa menjadi orang yang tidak penting maka akan menjadi seseorang yang benar-benar tidak penting dan orang lain akan memandang seperti itu juga. Sebaliknya orang yang berpikir dirinya sendiri cocok sebagai orang yang hebat, maka memang demikianlah yang akan terjadi dan orang lain memandangnya.

    ReplyDelete
  66. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Jika kita terlalu cepat dalam menyimpulkan suatu masalah, maka hal tersebut merupakan tanda bahwa persepsi kita sedang menyempit. Penting untuk menelaah informasi dengan baik sebelum kita menyimpulkan suatu hal. Poin tentang memandang suatu hal dari banyak sisi menjadi cukup penting sehingga kita bisa melakukan hal yang memang kita yakini tepat. Hubungan persepsi dengan orang lain juga akan terbina dengan baik

    ReplyDelete
  67. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Dari artikel ini saya tersadar bahwa tidak mungkin kita akan dipersepsikan baik oleh semua orang. Yang seharusnya kita lakukan adalah menjadi orang baik. Jika kita hanya mengikuti persepsi orang tentu saja susah. Karena baik menurut si A belum tentu baik menurut si B. Teringat perkataan Gurunda bahwa “tidak ada manusia yang selamat dari lidah manusia”

    ReplyDelete
  68. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Dari elegi di atas bahwa, persepsi bersifat subjektif. Hal tersebut tergantung dari sudut pandang orang dalam menilai seseorang. Yang terpenting adalah bukan terlihat baik bagi orang lain tetapi selalu memperbaiki hidup untuk melakukan kebaikan. Dalam hidup tidak ada manusia yang sempurna, sehingga kita tidak dapat persepsi orang dengan keburuka, di atas langit masih ada langit.

    ReplyDelete
  69. Duden Saepuzaman
    NIM. 19701261008
    S3 PEP 2019

    Dalam pemikiran saya, persepsi itu bersifat material yaitu terkait kumpulan tafsiran /informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman baik tentang diri sendiri maupun tentang lingkungan atau hal diluar dirinya berdasarkan pada hal-hal yang menjadi tinjauan. saya setuju engan prof di kalimat terkahir tulisan prof di atas bahwa " persepsi itu bersifat subjektif, terserah diri kita masing masing ". hal ini sangat jelas dalam memandang suatu hal atau objek, dua orang atau lebih akan memiliki persepsi yang berbeda dalam menilai objek atau hal yang sama.

    ReplyDelete
  70. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya adalah pengalaman pelaku persepsi, objek yang dipersepsikan, serta kondisi pelaku persepsi dan objek yang dipersepsi. Hal yang baik bisa dipersepsi buruk atau sebaliknya, karena persepsi memang sangat subjektif (tergantung pelaku persepsi itu sendiri). Di samping bisa melalukan persepsi terhadap dunia luar, orang (pelaku persepsi) bisa mempersepsikan lingkungan dalam dirinya sendiri. Persepsi terhadap diri sendiri penting untuk instrospeksi diri agar menjadi pribadi yang baik didukung dengan objektivitas persepsi dari beberapa orang lain di sekitar.

    Ikhsanudin (PEP-S3/19701261001)

    ReplyDelete
  71. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    dalam memaknai kata persepsi ialah apa yang dirasakan penuh dengan kesadaran agar bisa memperoleh apersepsi sehingga bisa menentukan hasil pemikiran berupa keputusan. Keputusan adalah tingkatan persepsi tertinggi. Kemudian Persepsi hampir keseluruhan juga dimaknai sebagai penilaian secara subjektif, salah satu contoh yang diutarakan oleh filsuf Mullah Sadra bahwa persepsi tentang dunia fisik eksternal, penglihatan misalnya, terjadi ketika jiwa mempersepsi. Kemudian jiwa menciptakan bentuk imateriil yang sama dengan obyek eksternal melalui iluminasi akal aktif, ketika organ penglihatan dan segala kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Bentuk ini kemudian hadir dalam jiwa perseptif: jiwa memahami melalui pengetahuan akan kehadiran.

    ReplyDelete
  72. Muh. Asriadi AM
    19701251008
    S2 PEP A 2019
    Dari artikel yang dapat saya pahami adalah Terkait topik bahasan mengenai Persepsi bahwa suatu persepsi atau suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Persepsi orang sesuai dengan yang diketahui oleh orang tersebut. Persepsi sama halnya dengan penilaian. Orang yang hanya mengetahui keburukanmu, maka ia akan mempunyai persepsi yang buruk juga. Namun jika seseorang mengenal lebih dalam tentangmu baik dan buruknya, maka orang ini juga akan mempunyai persepsi yang berbeda. Persepsi orang merupakan cerminan dari diri kita. persepsi sering kita pahami adalah sebuah pemikiran, pendapat, penilaian dan sebagainya, memang persepsi mempunyai makna yang berbeda-beda, misal dalam penilaian seorang anak yang pintar tapi nakal, maka tentunya orang yang sering bersamanya memiliki sudut pandangan sendiir-sendiri atau persepsi sendiri-sendiri

    ReplyDelete
  73. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Persepsi merupakan suatu gambaran seseorang atau suatau hal yang dipengaruhi oleh panca indera dan pikirannya. Panca indera bertugas sebagai penerima informasi sedangkan pikiran bertugas menyaring dan mengolah informasi. Setiap orang pasti memiliki persepsi atau gambaran yang berbeda, sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan memori yang telah ada. Oleh karena itu, dalam pembelajaran di kelas kegiatan apersepsi sangat dibutuhkan agar setiap peserta didik memiliki kesamaan persepsi terhadap materi yang akan dipelajarinya.

    ReplyDelete