Sep 25, 2017

Beberapa Pemikiran Yang Mulia Sri Paduka Paku Alam X, dari Yogyakarta untuk Indonesia UNY, 30 Agustus 2017



Dirisensikan oleh Prof Dr. Marsigit, M.A.,  berdasarkan ingatan semata ketika mengikuti presentasinya.Mohon maaf sebelumnya jika ada yang kurang pas.

Menurut Yang Mulia Sri Paduka Paku Alam X:

Peran Yogyakarta untuk Indonesia, dapat diraih salah satunya dengan menumbuh kembangkan budaya unggul Yogyakarta untuk Indonesia.

Dalam konteks sejarah kita bisa meniru kepeloporan Bung Karno melawan penjajah dengan slogan sikap patriot: diplintheng mentheleng, ditombak lakak lakak, dibedhil mecicil.

Budaya dikembangkan bukan sebagai tujuan, tetapi sebagai alat. Dunia sudah pernah bermacam macam menggunakan politik sebagai panglima, ekonomi sebagai panglima dan juga budaya sebagai panglima.

Candi Borobudur, Angkorwat, Piramida dst adalah artefak menunjukkan bangsa bangsa pernah menjadikan sebagai panglima.

 Yang paling penting dari budaya adalah strategi budaya. Ciri budaya Jogja antara lain filosofi golong gilig artinya hubungan habluminanash habluminallah, dilambangkan dengan Tugu Jogja.

Orang Jogja bersifat dan diharapkan ekspresif, teguh, konsisten dan tanggung jawab. Unggul dalam seni dan budaya,
teguh konsisten bersifat progresif dan dinamis.

Strategi budaya berupa pengkayaan budaya, interaksi budaya, dan penjelmaan budaya modern, yang di dalamnya memuat disiplin integrasi budaya dengan sifat antara lain mempunyai semangat sawiji, greget ora mingkuh, merubah kebiasaan tengok belakang menjadi tengok ke depan.

Dengan semangat seperti Joko Lodang kita bisa mewujudkan bangsa yang unggul di Asia Tenggara pada th 2025.

Untuk mencapai Visi itu, kita harus menumbuh kembangkan kultur baru yaitu the culture of exellent, di segala bidang kehidupan. Dunia bisa dibangun diatas budaya meraih keakbaran. Kita harus mempunyai karakter dan ketekunan untuk meraih prestasi akbar.

Jika ditelisik lebih dalam, maka segala macam keunggulan budaya akhirnya adalah kembali pada manusianya. Keunggulan budaya akan diwujudkan oleh manusia manusia yang mempunyai keunggulan spiritualitas dan keunggulan intelektualitas. Contoh karya karya unggul kita adalah karya Sutasoma, Empu Tantular, Borobudur, penemuan teknik Pilar Sosrobahu, dst.

Menurut Samuel Hutington, melalui pendidikan, kita dapat meraih keunggulan budaya, yaitu budaya istimewa.

Strategi pengembangan Yogyakarta, sesuai dengan teori interaksi mayoritas dan minoritas kreatif. Kaum minoritas seperti intelektual dari kampus adalah motor penggerak yang menyegarkan kepada mayoritasnya yang sudah mulai jenuh.

Budaya Yogyakarya juga dikembangkan melalui 4 pilar K, yaitu: Kampung, Kampus, Kantor dan Kota.

Dengan terwakilinya mahasiswa baru UNY dari semua propinsi di Indonesia, membuktikan bahwa Yogyakarya masih tetap menjadi magnet bagi pelajar di Indonesia.

Salah satu keistimewaan budaya Yogyakarta karena antara lain betsifat cair dan kenthal, sekaligus. Masyarakat Yogyakarta bersifat cair artinya bersifat terbuka dan toleran kepada siapa saja termasuk pendatang. Kekenthalannya adalah aroma dari sifat cair yang dihirupnya. Sehingga Yogyakarya selalu dirindukan oleh segenap komponen bangsa.

Pendatang dari manapun akan merasa nyaman diterima oleh masyarakat Yogya, silahkan bisa diamati ditempat kost, di pasar, dll.

Anda para mahasiswa dari luar Yogyakarta, datang dan tinggal di Yogyakarta tidak perlu harus menjadi orang Yogya. Tetapi cukup mengerti dan pahami budaya Yogya. Yang dari Aceh, Bengkulu, Batak, Dayak, Sulawesi, Papua dst, silahkan jadilah dirimu sendiri tetapi yang mengerti dan paham budaya Yogya.

Ingin saya tambahkan secara filosofis historis tentang Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarya didirikan oleh seorang genius yang visioner, yaitu the founding father kota Pangeran Mangkubumi yang kemudian berjuluk Sultan Hamengku Buwono I.

Beliau membangun Kraton Yogyakarta sudah mempunyai visi jauh ke depan, dengan membuat garis imaginer yang menghubungkan Laut Kidul, Kraton dan Gunung Metapi.

Laut Selatan digambarkan sebagai samodra, ibarat tinta untuk menuliskan ilmu tidak akan habis habisnya. Jadi begitulah harapan seorang raja.

Kemudian keutara melewati desa Mijilan dan Plengkung Gading terus Alun alun Utara sampai Tugu. Itu semua menggambarkan perjalanan hidup rohani manusia Yogyakarta.

Di Alun alun Utara, jika ke kiri ada Masjid Kauman itu berarti pilihan spiritual. Jika diteruskan ke utara ada Pasar Bringharjo dan Perkantoran Kepatihan itu lambang urusan dunia. Sampai Tugu Golong Gilig itu artinya sampai tahap manunggaling kawula Gusti.

Semua yang ada di Yogyakarta itu bermakna dan mempunyai arti. Mulai dari tanaman, baju dst. Pohon Asem kasengsem. Pohon Sawo Kecik, becik. Dst. Baju Abdi Dalem juga dipenuhi simbil simbol mulai dari warna, pola dan kancing baju, dinamakan baju Pranakan, karena ada saatnya Raja dan Abdi Dalem mengenakan baju jenis sama untuk menggambarkan kesamaan derajat didepan Tuhan.

Agar supaya para pendatang bisa segera beradaptasi dengan warga Yogya maka metode yang paling tepat adalah silaturahim. Di Yogyakarta diperkantoran kita kembangkan budaya dialog. Kita bisa berdialog dengan siapa saja.

Disadari sifat cair masyarakat Yogya juga menjadi satu kelemahan, oleh karena itu filternya adalah kembali kepada diri masing masing dengan mengembangkan sikap terbuka, toleran, dialogis dan kebersamaan atau gotong royong. Tidak ada yang bisa menang sendiri di Yogyakarta. Kesendirian hakekatnya adalah keterpencilan. Oleh karena itu janganlah dikembangkan sikap egoistis yang berlebihan.

Kita tidak dapat menampik kemajuan teknologi. Di Yogyakarta pun ada konsep pengembangan Teknopark, yang diinspirasi dari kesuksesan Lembah Silikon. Jalur Selatan dibangun jalan untuk memajukan ekonomi.

Kami tidak mendorong Kota Yogyakarya sebagai Kota Pariwisata, sebab jika demikian hukum yang terjadi adalah you pay you get titik. Tetapi kami membuat dan memberi fasilitas agar pariwisata di Yogya bisa maju.

Mengenai pengaruh budaya asing. Banyak turis manca negara datang ke Malioboro, bukan karena bikini, melainkan karena budaya. Karakter Yogya sangat penting. Silahkan saja turis manca datang berbikini, nyatanya orang Yogya tidak terpengaruh, tidak juga berbikini.

Tugas mahasiswa adalah belajar dan menyelesaikan studi. Kalau sudah lulus, silahkan kembali ke daerah masing masing. Bangunlah daerahmu masing masing. Janganlah menjadi seperti kacang lupa kulitnya.

Pada akhirnya saya tegaskan bahwa budaya Yogyakarta itu yang membangun adalah termasuk anda anda semua para pendatang. Kita teringat pidato Kanjeng Sultan HB X walaupun sudah menyelesaikan pendidikan di Barat, tetapi tetaplah saya orang Jawa.

End

29 comments:

  1. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Saya sepakat dengan kalimat warga luar Yogya tidak perlu menjadi orang Yogya, cukup pahami budaya yang ada. Selain itu saya juga tertarik dengan pidato Kanjeng Sultan HB X yang mengatakan bahwa sudah menyelesaikan pendidikan di Barat tetapi masih tetapp orang Jawa. Artinya, di manapun kita menuntut ilmu, maka, kita harus mengingat jati diri kita sebenarnya.

    ReplyDelete
  2. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat pagi Prof.
    Yogyakarta mempunyai ciri khas dari budayanya. Budaya ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal saja melainkan semua orang yang mengunjungi jogja baik sebagai wisatawan maupun orang-orang yang menuntut ilmu di Yogyakarta. Saat ini dapat dikatakan Yogyakarta adalah mininya Indonesia jika dilihat dari sudut pandangan mahasiswa. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri budaya daerah lainpun masuk dalam wilayah Yogyakarta. Kuatnya budaya yang dimiliki Yogyakarta tidak membuat hilangnya budaya ini karena mungkin terdapat pengaruh budaya yang masuk. Hal ini seakan membuat Yogyakarta semakin memperkenalkan budayanya kepada semua orang. Alhasil, orang-orang yang datang ke Yogyakarta dapat menikmati dan memahami budaya Yogyakarta itu sendiri. Terima kasih.

    ReplyDelete
  3. Muhammad Nurfauzan
    14301241015
    S1 Pendidikan Matematika

    Yogyakarta memang luar biasa. Tentang visionernya para Sri Sultan Hamengkubuwono X dan juga sebelumnya menunjukkan antisipasi yang luar biasa. Yang paling teringat dari beberapa warga Jogja adalah dibangunnya Jalan Lingkar (Ring Road). Pada jaman dahulu mungkin Sri Sultan HB IX banyak dapat ejekan dari bbrpa org bahwa "kendaraan dikit tapi jalannya luas" seperti itu. Dan pada kenyataannya Ringan Road lah yg dapat meredam laju kemacetan di Jogja disaat kota2 besar lainnya terjebak macet yg luar biasa. Visi yg luar biasa dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX .

    Terimakasih

    ReplyDelete
  4. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Membicarakan Yogyakarta seperti tidak pernah ada habisnya. Tentu saja karena keunikan Yogyakarta yang tak habis digali, bahkan terus bertambah. Yogyakarta menjadi salah satu kota tujuan bagi banyak orang di Indonesia, bahkan mancanegara. Selain sebagai kota tujuan untuk menuntut ilmu, Yogyakarta juga kota tujuan wisata populer untuk turis dalam negeri maupun asing. Bagi yang pernah tinggal atau berkunjung di Yogyakarta, kota ini biasanya menjadi kota yang senantiasa dirindukan.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Budaya dikembangkan bukan sebagai tujuan, namun sebagai alat. Indonesia mempunyai banyak kebudayaan. Setiap daerah mempunyai ciri khas berupa kebudayaan. Misalnya saja kebudayaan Jogja. Budaya yogyakarta dikembangkan melalui 4 pilar K yaitu kampung, kampus, kantor, dan kota. Yogyakarta mempunyai daya pikat tersendiri. Sampai-sampai banyak sekali orang di luar Jogja yang berbondong-bondong datang ke Jogja. Jogja juga disebut sebagai kota pelajar, sehingga banyak sekali yang merasa penasaran dan tergiur untuk melanjutkan studinya di Jogja. Akan tetapi jangan sampai menjadi seperti kacang yang lupa dengan kulitnya. Ketika sudah selesai menempuh studi alangkah lebih baiknya jika kembali dan membangun desanya, sehingga apa yang kita peroleh bisa berguna bagi orang lain.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Setiap manusia memang diwajibkan untuk menuntut ilmu. Bahkan ada pepatah yang berbunyi: tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Artinya seseorang disarankan untuk senantiasa menuntut ilmu/ belajar, kemanapun itu, meskipun harus merantau jauh dari tempat tinggal. Namun yang perlu diingat, seperti yang ada dalam tulisan ini, jangan sampai melupakan tanah kelahiran. Jika sudah mendapat ilmu dari tanah rantau, maka pulanglah. Karena rumah telah menunggumu dengan ramah. Menanti aksi nyatamu untuk membawa perubahan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dita Aldila Krisma
      18709251012
      PPs Pendidikan Matematika A 2018

      Meski Jogja memberi banyak kenangan. Meski Jogja memberi kenyamanan. Perlu menjadi catatan bahwa putra-putri daerah mempunyai hak untuk kembali ke daerahnya. Membangun daerah tempat tinggal berbekal ilmu pengetahuan yang diperoleh di Jogja. Kapanpun Jogja masih mau memelukmu kembali saat kau merindukannya.

      Delete
  7. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Jogja memang punya magnetnya tersendiri, sehingga hingga kini masih sangat diminati baik bagi wisatawan, budayawan tetunya hingga calon-calon ilmuwan. Hanya Jogja menurut saya kota yang mempunyai paket paling lengkap, mulai dari budayanya, wisatanya, hingga pendidikannya. Jika dikota lain mungkin wisata atau pendidikannya saja yang dikembangkan maka di Jogja tidak hanya wisata atau pendidikannya. Jogja merupakan lambang keseimbangan yang patut ditiru baik para pengunjungnya, terlebih lagi penduduknya. Lambang keseimbangan antara dunia dan akhirat. Lambang dunia karena ada begitu banyak tempat wisata dan pusat perbelanjaan yang dapat memuaskan kehidupan dunia dan ada keraton dengan kebiasaanya yang kental akan islam dan budaya jawanya serta tak lupa pula jogja merupakan kota pendidikan yang merupakan salah satu alasan yang dapat menjadi bekal untuk akhirat. Jogja kini telah menjadi kota kedua bagi selain kota asal saya. Jogja dengan sejuta pesonanya, sungguh pasti akan sangat aku rindukan kelak.

    ReplyDelete
  8. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Seperti halnya nama dari kota DIY yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, dari kata-kata tersebut jelas bahwa dalam kota yogyakarta ini adalah istimewa, salah satu kenapa saya ingin melanjutkan studi pendidikan saya di yogyakarta adalah karena kota ini adalah istimewa. Banyak hal yang membuat kota yogya menjadi istimewa seperti kekentalan budaya di yogya, pelestarian batik-batik, pemeliharaan budaya para leluhur, bangunan-bangunan yang masih kental dengan budaya jawa, dan masih banyak lagi. Banyak pendatang ke yogyakarta untuk kepentingan bermacam-macam, ada yang datang untuk menuntut ilmu, ada juga yang ingin mengenal lebih jauh kebudayaan yang ada di Yogya.

    ReplyDelete
  9. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Yogyakarta kaya akan filosofisnya. Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana. Dasar tersebut ebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal di Yogyakarta terus ditingkatkan. Nilai-nilai tersebut bukanlah penghambat kemajuan di era global, namun menjadi kekuatan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk berkompetisi dan memajukan daerah.

    ReplyDelete
  10. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Menjadi bagian dari warga Yogyakarta adalah suatu previliege, bahwa dibesarkan dengan nilai-nilai luhur masyarakat jawa merupakan sebuah kesyukuran yang luar biasa. Sedang, menjadi orang yang terdidik harus sudah adil sejak dalam pikiran, kesadaran bahwa Yogyakarta juga dibangun dari masyarakat pendatang yang turut serta memperkuat sektor perekonomian ataupun sebagai motivasi bagi warga asli untuk senantiasa menjaga kebudayaan dan melestarikan nilai-nilai luhur.

    Nilai karakter individu merupakan penentu utama nilai karakter masyarakat yang kemudian menjadi ciri khas suatu kebudayaan pada waktu tertentu. Karakter Yogyakarta yang sudah sedemikian rupa dibangun oleh para pendahulu dengan semangat perjuangan dan ketaatan kepada Tuhan haruslah dijaga dan dilestarikan. Saya sepakat, mendukung, serta turut serta berusaha untuk mengoptimalkan penerapan Budaya Kemataraman sebagai ekstrakulikuler wajib di sekolah-sekolah lingkup DIY. Sebagai pendidik, generasi kami berperan penting untuk menjadi jembatan nilai luhur kebudayaan masa lalu agar dapat diinternalisasi dan dilaksanakan sesuai konteks di masa depan.

    ReplyDelete
  11. ahmad syajili
    19709251066
    S2 PMD 2019

    indonesia adalah suatu negara yang banyak sekali memiliki kebudayaan beragam, salah satu kota yaitu kota yogyakarta. di kota ini Budaya dikembangkan bukan sebagai tujuan, namun sebagai alat. Indonesia mempunyai banyak kebudayaan. Setiap daerah mempunyai ciri khas berupa kebudayaan. Misalnya saja kebudayaan Jogja. Budaya yogyakarta dikembangkan melalui 4 pilar K yaitu kampung, kampus, kantor, dan kota. pada dunia pendidikan , yogyakarta menjadi salah satu magnet sebagai kota pelajar dengan adanya berbagai kota dan provinsi lain yang menuntut ilmu di sini. selain itu juga banyak turis yang datang ke jogja karena budaya yang sangat melekat disini.

    ReplyDelete
  12. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Yogyakarta masih kental dengan budayanya. Saat ini bahkan sudah ada hari Selasa Wage dan hari Kamis Pahing yang menjadi keunikan Yogyakarta. Sehari di hari selasa wage tanpa kendaraan dan pedagang kaki lima di Malioboro atau sehari di hari kamis pahing dengan banyak masyarakatnya memakai baju adat. Itu adalah sedikit contoh betapa Yogyakarta masih kental dengan budayanya.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  13. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    ilmu yang saya dapat dari tulisan ini adalah pesan dari Sri Paduka Paku Alam X kepada kami pemuda/pemudi Yogya dan pendatang. Bahwa Yogyakarta memiliki kebudayaan yang luhur, dan karena salah satu ciri sifat orang jogja adalah cair, maka bisa jadi akan mudah terbawa arus, sehingga sebagai pemuda/pemudi jogja harus punya keyakinan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai filosofis dan budaya Jogja agar tidak luntur, tetaplah menjadi orang Jawa. Dan untuk para pelajar dari luar daerah, diharapkan untuk menghormati, menghargai kebudayaan, filosofis dan norma yang berlaku di sini, akan tetapi tidak perlu untuk berubah menjadi bukan diri sendiri, tetaplah menjadi diri sendiri.

    ReplyDelete
  14. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Membaca tulisan tersebut membuat saya sadar bahwa tugas seorang mahasiswa bukan hanya belajar tetapi juga menyelesaikan studinya dengan baik dan membangun daerahnya. hal tersebut menjadi pengingat bagi kita semua mengingat banyak pelajar yang enggan mengambil peran di daerahnya masing-masing dengan alasan sibuk belajar atau sibuk sekolah. padahal seperti yang telah dikatakan di atas bahwa sekolah itu pada akhirnya akan menjadi sarana untuk belajar di mana hasil belajarnya akan kita terapkan pada masyarakat jadi sangat disayangkan ketika banyak pemuda yang menarik diri dari wilayah masyarakat dengan alasan untuk belajar atau untuk mengejar karir. kasus seperti ini dapat ditemui tidak hanya di kota tetapi juga di desa-desa yang dominan para pemudanya pergi untuk merantau sebagai pelajar ataupun sebagai pekerja sehingga yang tersisa kebanyakan orang tua yang hanya mengikuti aturan tanpa tahu harus bagaimana untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  15. Assalamualaikum wr. wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Yogyakarta adalah kota yang kental akan budaya jawanya, kota penuh sejarah, kota dengan kejaiban dunia borobudurnya, dan sebagainya. Yogyakarta sebagai kota yang didatangi bahkan disinggahi olrh orang yang berasal dari berbagai daerah dengan berbagai kultur juga tetapi Yogyakarta mampu mempertahankan kulturnya sendiri tanpa terpengaruh bahkan memberikan energi positif bagi pendatang baru, khususnya saya. Sisi negatif pasti beiringan tetap saya merasakan itu dalam kuantitas yang minim karena saya tetap berhati-hati tetapi selama saya mendatangi Yogyakarta memang betul disini tetap mengedepankan akhlak, rasa aman, dan nyaman. Yogyakarta tetap lah seperti ini jangan lupakan kekentalan jawa dari berbagai aspek meskipun kamu didatangi oleh orang dari kultur yang berbeda-beda.
    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. Wb

    ReplyDelete
  16. Anna Isabela Sanam
    s2 PEP A 2019
    19701251001

    Saya secara pribadi kagum atas budaya Yogyakarta, Silaturahim, dalam istilah Timor budaya saling sapa. Budaya ini mampu membuat kita sebagai pendatang merasa aman nyaman dan diterima dengan baik. Sebelum berada langsung di Yogyakarta saya mendapat banyak bisikan yang mengatakan hidup di Yogyakarta itu seperti ini dan itu. Namun kenyataan berada disini sungguh berbeda, kehangatan dan kebiasaan orang Yogyakarta membuat betah untuk tinggal lebih lama. Namun sebagai pendatang yang menuntut ilmu saya sependapat bahwa jangan sampai kacang lupa kulit, saya boleh berkuliah di Yogyakarta menjadi bagiannya untuk beberapa tahun namun saya tetap adalah orang Timor. Semoga bekal ilmu pengalaman hidup disini dapat menjadi inspirasi untuk berbagi di daerah saya.

    Terima kasih Prof.

    ReplyDelete
  17. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
    Bismillah. Poin penting yang dapat saya jadikan pelajaran untuk kita semua dari apa yang telah dinyatakan oleh Sri Paduka adalah untuk menjadi bangsa yang besar adalah dengan mengembangkan budaya unggul dan luhur yang dimiliki. Budaya adalah alat yang siapapun mempunyai daya ketertarikan akan itu, oleh karenanya tidak heran jika banyak turis mancanegara bersedia datang dan berlibur atau melakukan penelitian dan ketertarikan lain ke Indonesia bukan lain adalah karena budaya yang kaya yang kita miliki setelah itu alam dan lain-lainnya. keunggulan budaya adalah hasil dari manusia-manusia yang mempunyai keunggulan spiritualitas dan keunggulan intelektualitas. Keunggulan-keunggulan budaya karena tingginya nilai keagamaan / spiritualitas serta kekayaan intelektual/ kecerdasan telah dibuktikan sejak dahulu yakni salah satunya dengan peninggalan candi-candi yang ada di Indonesia dan kitab-kitab dengan tulisan dan Bahasa yang diciptakan bangsa sendiri. Oleh sebab itu, untuk mendukung agar Indonesia menjadi bangsa yang unggul adalah melalui keunggulan budaya yang dapat dikembangkan dan terjaga hanya dengan menjunjung nilai keagamaan dan Pendidikan. Terimakasih.

    ReplyDelete
  18. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    Bismillah, Yogyakarta adalah suatu provinsi yang memiliki keistimewaan yang luar biasa,sesuai dengan namanya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta memiliki keistimewaan dalam hal budaya, pendidikan, orang-orangnya,alamnya, dll.
    Selama menempuh pendidikan di Yogyakarta saya merasakan atmosfir keistimewaan yang luar biasa, dan didalam artikel ini saya sudah melihat Yogyakarta benar adanya seperti ini yaitu istimewa, dan didalam artikel ini dapat dikatakan bahwa kita sebagai anak - anak bangsa harus mampu mengembangkan budaya unggul dan luhur yang kita miliki yang dimana mengembangkan budaya unggul dan luhur tersebut bisa merangkul aspek - aspek agama, pendidikan, teknologi, dll.

    ReplyDelete
  19. Sekar Hidayatun Najakh
    19701251007
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaykum wr wb...
    Yogyakarta, adalah Kota Istimewa. Istimewa adalah kata yang mewakili unsur khas dan unik, yang berbeda dari yang lain. Sifat khas adalah ciri yang menggambarkan isi. Sifat cair dan kental adalah karakteristik istimewa. Seperti air, memiliki sifat cair yang artinya sebagai pelarut. Memiliki sifat melarutkan, artinya mampu mengikat zat lain terkonsentrasi menjadi lebih pekat atau kental dari keadaan sebelumnya. Maka cair artinya adalah terbuka, mampu menerima. Sedangkan kental artinya adalah mengikat, mampu mengendalikan. Jadi, salah satu unsur yang membuat sesuatu istimewa adalah adanya karakteristik yang cair dan kental. Harus keduanya, seperti apa yang ada di Kota Yogyakarta, untuk menjadi yang istimewa.

    Terimakasih Prof.

    ReplyDelete
  20. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D
    Budaya dikembangkan menjadi alat. Alat yang dapat mempromosikan suatu daerah. Indonesia sendiri memliki budaya yang beraneka ragam di setiap daerahnya. Salah satunya adalah Yogyakarta, Yogyakarta dikenal dengan kota budaya. Banyak kesenian dan budaya yang ada di Yogyakarta. Bukan hanya menarik turis dalam negeri tapi juga menarik turis dari mancanegara.

    ReplyDelete
  21. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Budaya adalah sesuatu yang memikat berbagai kalangan masyarakat. Yogyakarta yang merupakan kota yang sarat akan budayapun juga sangat emikat bagi banyak orang. Atmosfir budaya yang kental di Yogyakarta adalah atmosfir yang disukai oleh banyak orang, bahkan diimpikan banyak orang sehingga tak sedikit yang ingin menetap dan tinggal di Yogyakarta. Karena begitu istimewanya kota ini terdapat beberapa penyanyi yang bahkan membuat lagu khusus mengenai Yogyakarta.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  22. Sarah desiana pahu
    19709251063
    S2 PM D 2019
    Sebagai pendatang, saya sangat bersyukur bahwa saya bisa diterima dengan baik dan ramah di Yogyakarta. Kawan kawan saya baik orang asli Yogya maupun diluar yogya semuanya baik baik dan ramah. Dan saya sangat kagum dengan budaya Yogyakarta yang jarang saya lihat seperti candi, wayang, bahkan alat-alat musiknya. Saya berharap budaya toleransi dan peninggalan peninggalan budaya zaman dulu tetap lestari dan dijaga. Terima kasih.

    ReplyDelete
  23. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Jogja adalah magnet di dunia penididikan Indonesia, banyak mahasiswa yang datang ke jogja untuk menuntut ilmu. Selain karena keunikannya, jogja juga menyimpan berbagai macam budaya dan situs budaya yang dapat dieksplorasi oleh mahasiswa pendatang. Sebagai generasi muda, kita hendaknya melestarikan semua itu dengan cara belajar sebaik mungkin sehingga kelak pengalaman hidup dan belajar tentang bisa kita ceritakan ke anak cucu kita.

    ReplyDelete
  24. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Saya berasal dari keluarga Jawa, dibesarkan di lingkungan dengan kebudaayan orang Jawa pada umumnya. Meskipun saya bukan orang asli Yogyakarta namun saya sudah terbiasa berada di lingkungan dengan budaya seperti di Yogyakarta. Memang betul seperti yang disampaikan oleh Prof. Marsigit, masyarakat Yogyakarta itu ekspresif. Ekspresi yang sering saya lihat adalah keramahan masyarakatnya. Saya bersyukur bisa menempuh Pendidikan di UNY. Saya dapat belajar banyak hal dengan teman-teman yang berasal dari berbagai suku.
    Saya akan terus mengingat dan melaksanakan pesan Prof bahwa tugas mahasiswa adalah belajar dan menyelesaikan kuliahnya, selanjutnya dia kembali untuk membangun daerah asalnya.

    ReplyDelete
  25. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Saya berasal dari keluarga Jawa, dibesarkan di lingkungan dengan kebudaayan orang Jawa pada umumnya. Meskipun saya bukan orang asli Yogyakarta namun saya sudah terbiasa berada di lingkungan dengan budaya seperti di Yogyakarta. Memang betul seperti yang disampaikan oleh Prof. Marsigit, masyarakat Yogyakarta itu ekspresif. Ekspresi yang sering saya lihat adalah keramahan masyarakatnya. Saya bersyukur bisa menempuh Pendidikan di UNY. Saya dapat belajar banyak hal dengan teman-teman yang berasal dari berbagai suku.
    Saya akan terus mengingat dan melaksanakan pesan Prof bahwa tugas mahasiswa adalah belajar dan menyelesaikan kuliahnya, selanjutnya dia kembali untuk membangun daerah asalnya.

    ReplyDelete
  26. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang masih tetap menjaga gelar keistimewaannya. Kota yang selalu menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang. Kota yang setiap tempatnya memiliki arti. Kota yang hingga sekarang masih bergelar sebagai kota pelajar, dimana setiap tahunnya banyak siswa maupun mahasiswa baru yang menuntut ilmu di kota ini. Selain itu, kota ini juga seringkali digunakan sebagai tujuan wisata baik wisatawan lokal maupun domestik. Akan tetapi, tata krama dan adat istiadat yang ada pada diri masyarakat Yogyakarta tetap senantiasa dijaga, tanpa terpengaruh oleh budaya yang dibawa dari luar.
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  27. Muh. Asriadi AM
    19701251008
    S2 PEP A 2019
    Yogyakarta memang sangat terkenal dengan budayanya. Selain itu kesoponan masyarakatknya juga menjadi kesan tersendiri. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri budaya daerah lainpun masuk dalam wilayah Yogyakarta. Kuatnya budaya yang dimiliki Yogyakarta tidak membuat hilangnya budaya ini karena mungkin terdapat pengaruh budaya yang masuk. Hal ini seakan membuat Yogyakarta semakin memperkenalkan budayanya kepada semua orang. Jogja juga disebut sebagai kota pelajar, sehingga banyak sekali yang merasa penasaran dan tergiur untuk melanjutkan studinya di Jogja. Jogja merupakan lambang keseimbangan yang patut ditiru baik para pengunjungnya, terlebih lagi penduduknya. Lambang keseimbangan antara dunia dan akhirat. Lambang dunia karena ada begitu banyak tempat wisata dan pusat perbelanjaan yang dapat memuaskan kehidupan dunia dan ada keraton dengan kebiasaanya yang kental akan islam dan budaya jawanya serta tak lupa pula jogja merupakan kota pendidikan yang merupakan salah satu alasan yang dapat menjadi bekal untuk akhirat

    ReplyDelete
  28. Keunggulan suatu bangsa ditingkat internasional didasari oleh keunggulan setiap komponen bangsa tersebut. Dalam arti lebih sempit adalah keunggulan masyarakat di daerah-daerah hingga lebih sempit lagi ditingkat kampung dan keluarga. Saya setuju bahwa kita harus menumbuhkembangkan "the culture of exellent" di segala bidang kehidupan. Dunia bisa dibangun di atas budaya meraih keakbaran. Kita harus mempunyai karakter dan ketekunan untuk meraih prestasi akbar. Dari penjelasan ini, bisa dimulai pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Yogyakarta telah dan akan terus memberikan teladan untuk bisa unggul, penuh kenyamanan, kebahagiaan, ramah tamah. Bagi saya, setiap jalan di Jogja memiliki makna tersendiri, dan saya rasa setiap orang yang berkunjung ke Jogja, akan selalu merindukan kehangatan kota ini. Jogja memang Istimewa.

    Ikhsanudin (PEP-S3/19701261001)

    ReplyDelete