The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Sep 25, 2017
*RADIKALISME*
Oleh Marsigit
*Togog*:
Radikalisme itu apa Mar? Kok seperti menakutkan.
*Semar*:
Pohon dipetik daunnya, apa yang terjadi?
*Togog*:
Ya kalau dipetik sedikit tak apa apa. Kalau dipetik semua, pohonnya bisa mati.
*Semar*:
Kalau dipetik daun, dipòtong ranting, atau dahan, pohon masih bisa hidup. Tetapi jika diambil bonggolnya dipotong akarnya, pada umumnya pohon akan mati. Saya katakan pada umumnya.
*Togog*:
Kaitannya dengan pertanyaan saya?
*Semar*:
Itulah sebab, karena istilah radikal itu berasal dari kata radix yang berarti akar. Atau boleh diartikan bonggol atau bongkot.
*Togog*:
Akar, bonggol, bongkot?
*Semar*:
E... ketahuilah Gog, hidup atau kehidupan itu selalu punya bongkot dan pucuk.
*Togog*:
Contohnya?
*Semar*:
Jika bongkotnya _lahir_ maka pucuknya _mati_.
Jika bongkotnya _pondamen rumah_, maka pucuknya _àtap rumah_.
Jika bongkotnya _berangkat_ maka pucuknya _sampai tujuan_.
Jika bongkotnya _hati_ maka pucuknya _doa_.
Jika bongkotnya _orang tua_ maka pucuknya _orang muda_.
Jika bongkotnya _pikiran_ maka pucuknya _tindakan_.
*Togog*:
Jika dibalik pucuknya dulu?
*Semar*:
Jika pucuknya _akibat_ maka bongkotnya _sebab_.
Jika pucuknya _gunung_ bongkotnya _magma_.
Jika pucuknya _masalah_ bongkotnya _akar masalah_
Jika pucuknya _pemimpin_ bongkotnya _rakyat_.
Jika pucuknya _gerakan radikalisme_ maka bongkotnya _paham radikalisme_.
Jika pucuknya NKRI, bongkotnya _proklamasi kemerdekaan, UUD 45, dan Pancasila_.
Jika pucuknya _syurga_ bongkotnya _Iman dan Taqwa kepada Allah serta ridlo dan ijin Nya._
*Togog*:
Kenapa radikalisme seperti menakutkan?
*Semar*:
Negara itu bangsa. Bangsa itu masyarakat. Masyarakat itu aturan dan pedoman bongkot pucuknya. Bongkotnya NKRI itu: proklamasi kemerdekaan, UUD45 dan Pancasila.
*Togog*:
Mana yang radikal ?
*Semar*:
Disebut radikalisme jika pucuknya NKRI akan dibongkoti selain: proklamasi kemerdekaan, UUD 45, dan Pancasila.
*Togog*:
Apa akibatnya?
*Semar*:
Ya tidak bisa. Negara juga ibarat tumbuh tumbuhan, jika diganti bonggolnya maka akan mati atau bubar. Jadi memang betul, radikalisme memang menakutkan.
*Togog*:
Kesimpulannya apa Mar?
*Semar*:
Kesimpulannya, NKRI = Harga Mati.
END
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Restu Widhi Laksana
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251022
Bismillahirrokhmanirrokhim
Pemahaman saya setelah membaca artikel ini adalah, ketika kita ingin mengubah sesuatu maka pahami dulu akarnya. Karena segala sesuatu seperti dalam artikel diatas, memiliki akar dan pucuknya. Radikalisme ini adalah tindakan yang terburu-buru dan tidak bertanggung jawab. Karena radikalisme cenderung ingin mengubah sebuah pohon berbunga merah menjadi bunga merah muda atau putih dengan cara mencabut akarnya dan digantikan dengan pohon baru berbunga putih. Hal ini tentunya akan menyebabkan banyak korban dan kekacauan.
Padahal menurut saya masih banyak cara yang dapat ditempuh yaitu dengan cangkok batang, stek, perkawinan silang dan lain sebagainya, untuk menghasilkan bunga putih dari pohon berbunga merah. Sudah seharusnya kita tinggalkan radikalisme dan mencari jalan mufakat agar pohon yang berbunga merah tetap bisa menghasilkan bunga merah, namun juga sekaligus menghasilkan bunga putih.
Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018
ReplyDeleteKlau pucuknya NKRI, maka bongkotnya adalah UUD45 & Pancasila...Klau "Bongkot" UUD45 & Pancasila mau diubah/diganti maka matilah "Pucuknya" yaitu NKRI....Jadi klau ada yang mau ganti atau memasukkan paham yg bertentangan dgn UUD 45 & Pancasila, maka jangan pernah hidup di NKRI..Karena kita sdh sepakat pucuk kita adalah NKRI...
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Radikalisme diartikan sebagai paham yang menginginkan perubahan dan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan (KBBI). Radikalisme bahaya jika dalam kehidupan bernegara. Indonesia adalah negara dengan akar UUD 45 dan pancasila, ketika ada paham radikal yang mengganti dasar tersebut dengan cara kekerasan, maka, itu disebut radikal. Ibarat pohon, ketika dasar negara (akar) akan dicabut dengan cara paksa, maka, akan terjadi kerusakan pada negara tersebut.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai Radikalisme bahwa Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka. Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu, pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran Agama.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Radikalisme adalah perbuatan yang mengganti pedoman atau landasan dari sesuatu apapun. Ketika radikalisme dilakukan terhadap Negara sendiri maka Negara akan bubar. Demikian ketika radikalisme dalam agama artinya telah menginjak-injak landasan agama. Naudzubillah. Ketika orang berbuat radikal atas nama membela agama saya rasa itu hanya kedok saja. Padahal agama apapun itu damai, tidak mengajarkan untuk berbuat rusak.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Radikalisme merupakan definisinya merupaka seatu kelompok yang jauh dari tujuan untuk mencapai pembaharuan yang mencangkup kebebasan, penghapusan dll. Radikalisme jika dibicarakan tidak akan ada habis nya karena berbagai kondisi dan definisi setiap orang yang berbeda itu. Seperti yang disampaikan Prof, radikalisme yang berkaitan dengan bangsa dan negera, yaitu radikalis me itu brkiatan dengan akar atau ideologi, yang di Indonesia sendiri merupakan ideologi Pacasila dan UUD 1945 menjadi harga mati dalam mempertahankan berdirinya suatu bangsa dan negara, sehingga para pejuang dulu sampai mempertaruhkan nyawa untuk untuk melindungi ideologi bangsa dari hal-hal yang mengancam kebhinekaan dan mengancam suatu bangsa dan negara.
Nurul Huda
ReplyDelete18701264005
S3 PEP 2018
Pikiran dasar saya ketika mendengar dan membaca radikalisme adalah kebenaran yang mendasar. Bermakna positif, paling jauh netral. Namun dalam penggunaan awam akhir-akhir ini berubah menjadi negative. Misalnya, Agama radikal, yang digunakan untuk identifikasi sebagian kecil kelompok agama yang menggunakan jalan kekerasan dalam jihad. Inilah hidup, sesuatu yang baik diaplikasikan secara sebaliknya oleh para pemeluknya.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Radikal berasal dari kata radix yang berarti akar. Akar merupakan pokok dari segala sesuatu. Jika akar tanaman dipotong maka umumnya pohon akan mati. Jika akar masalahnya tidak diatasi, maka bisa berakibat buruk pada masalah yang lainnya juga. Maka setiap masalah harus dicari pokok permasalahannya. Jika penyebab utama tidak diketahui, maka setiap masalah tidak akan bisa selesai dengan tuntas. Yang ada malah bisa menyebabkan masalah yang lainnya. Dalam percakapan radikalisme NKRI tidak akan bisa berdiri tanpa adanya proklamasi kemerdekaan, UUD 1945, dan pancasila. Jika akar-akar yang penting tersebut tidak dijaga dan hancur, maka NKRI pun akan ikut hancur. Jika akarna baik, maka akan menumbuhkan kebaikan, sedangkan jika akarnya buruk maka dapat melahirkan keburukan. Oleh karena itu, tetap jagalah akar yang baik dan musnahkanlah akar yang buruk agar tidak menimbulkan keburukan yang lain.
Wassalamualaikum wr.wb.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Assalamualaikum wr.wb.
dengan membaca kata RADIKALISME tentunhya menakutkan apa lagi kalau kata itu disangkut pautkan dengan Negara tentunya dengan penjelasan kata radix yang berarti akar. Akar merupakan pokok dari segala sesuatu, maka apabila Radikalisme ini dibiarkan dapat mengakibatkan keutuhan Negara ini terancam. karena yang ditakutkan bukan hanya radikalisme dari luar bahkan perlu di antisipasi Radikalisme dari dalam yang Justru sangat mengawatirkan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Paham radikalisme dapat dianalogikan berdasarkan bongkot dan pucuk suatu hal. Misal, jika bongkot adalah kesesatan maka pucuknya adalah neraka. Hal ini menunjukkkan bahwa akar dan pucuk memiliki sinergitas yang linier. Jika bongkotnya itu baik maka pucuknya juga akan baik begitupun sebaliknya. Sama halnya dalam islam ketika bongkotnya Al Qur’an dan Sunnah dicela, dinodai, atau perbuatan semacamnya maka pucuknya adalah jihad fii sabilillah. Jadi, berhati-hatilah dalam menyikapi paham radikalisme. Perkuatlah diri dengan banyak mengingat Allah dan meminta pertolonganNya.
Diana Prastiwi
ReplyDelete187092510104
S2 P. Mat A 2018
Radikalisme merupakan suatau usaha untuk mengubah ideologi bangsa. Paham ini butuh diwaspadai karena pergerakan dengan tujuan untuk mengubah ideologi dasar yang sudat diperjuangkan untuk dirumah dengan semena-mena. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang merupakan buah dari usaha mati-matian dari rakyat dengan Allah beda didalam perjuangan nya untuk meraih kemerdekaan, maka dari itu kita selayaknya diberi kemerdekaan ini menjaga pondasi bernegara dengan dasar negera nya Pancasila dan UUD 1945.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Manusia kodratnya bebas, sedangkan radikal diartikan sebagai suatu bentuk sikap seseorang yang dianggap bertentangan terhadap ideologi. Cara memandang radikal tergantung perspektif dan tujuan individu atau kelompok. Karena pemahaman ideologi tiap orang itu berbeda sesuai dengan pemahaman dan kemampuan berpikir. Selama tidak bertentangan dengan ideologi berarti bukan radikal. Bahkan sesuatu yang berpotensi radikal belum tentu radikal. terimakasih
Lukman
ReplyDelete18701264003
S3 PEP 2018
Terbentuknya radikalisme, di antaranya adalah bahan bacaan yang cenderung, mengarah, mendoktrinasi pembacanya menjadi radikal. Upaya mengurangi radikalisme di kalangan pelajar adalah dengan memperkaya bahan bacaan, materi pelajaran dengan bahan bacaan yang non-radikalisme. Memberikan media lomba menulis, resensi, mengarang dengan tema-tema yang moderat akan memunculkan generasi yang moderat. Biarlah yang sudah terkontaminasi virus radikal dihadapi secara alami oleh pengiat moderat. Kita rawat para pelajar kita dengan memberikan ruang seluas-luasnya tumbuhnya sikap moderat, termasuk dengan pendidikan calon guru2.
Terima kasih, wallohu A'lam.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Sikap manusia bisa menjadi buruk bila tidak mempunyai sopan santun dalam berbicara, bertingkah laku, maupun berpikir. Karena pengendali hal-hal output tubuh manusia adalah pikiran manusia itu sendiri yang difilter oleh hati. Salah satu perilaku manusia yang marak terjadi pada lingkungan masyarakat yaitu radikalisme. Mungkin sebagian orang bersikap radikal itu baik demi membela diri atau membela yang benar, tetapi cara yang digunakan sangat bertentangan dengan tujuan yang melindungi itu. Apa saja akan dilakukan demi melindungi yang patut dilindungi, baik dengan cara kasar maupun cara yang ekstrim hingga mengabaikan hak asasi manusia maupun sikap moral mereka. Hal tersebut tentunya sudah tertanam dalam pikirannya untuk bertindak apapun demi yang dilindungi, bisa jadi karena hasutan yang akhirnya membuat pikirannya menjadi seperti itu.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Radikalisme tercipta karena paradigma masyarakat pelakunya yang tidak sehat sehingga logika penalarannya juga turut tidak berjalan dengan baik. Rendahnya iman menjadikan seseorang menjadi radikal. Perumpamaan nilai agama dan keimanan yang dibutuhkan agar radikal tidak terjadi. Pelaku radikal sebenarnya berasal dari orang baik yang menjadi bodoh karena kurangnya iman dalam dirinya. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Hanif Cahyo Adi Kistoro
ReplyDeletePEP 2018 / 18701264004
radikalisme sering dimaknai sebagai sesuatu yang buruk. Kalau kita fahami radic sendiri mempunyai arti akar. jadi kalau kita melakukan sesuatu dan mendekat sesuatu yang berasal dari akar maka itu disebut radikal. orang yang semakin dekat kepada Tuhannya adalah orang yang mempunyai radikalisme dalam memaknai kedekatan sesungguhnya. karena akar agama adalah keselamatan. jadi radikalisme dalam kontek kebaikan akan selalu diperlukan kita untuk mendekatkan kepada Tuhan. bukan radikalisme dalam arti merusak dan tidak menyayangi sesama sebagai makhluk Tuhan.
Setujuh Prof,
ReplyDeleteRadikalime ini ditandai dengan beberapa sikap antara lain: anti toleransi, fanatisme beragama yang berlebihan, eklusivisme, literalisme, pesimisme, dan revolusioner. Sikap yang terakhir ini mencoba merubah akar negara (Pancasila dan UUD 1945) dengan akar-akar yg lain. Ini tentu akan dapat mengancam keberlansungan NKRI uang kita cintai. Mari kita selusuri jalan terbaik yg telah ditunjukkan oleh Rosulullah, yaitu menjadi ummatan wasathan, ummat yg menempuh jalan tengah, moderat sehingga dapat mewujudkan Islam sbg rahmat bagi sekalian alam.
Salam Hormat Prof...
Koreksi, uang # yang benar yang
DeleteRadikalisme menjadi isu yg kuat ketika gerakan ini ditumpangi dengan politik global yang terkadang melahirkan stigmatisasi terhadap kelompok tertentu atau kepada agama tertentu..sejatinya. gerakan radikalisme harus di kelola berdasarkan strategi kultural.
ReplyDeleteRadikalisme menjadi isu yg kuat ketika gerakan ini ditumpangi dengan politik global yang terkadang melahirkan stigmatisasi terhadap kelompok tertentu atau kepada agama tertentu..sejatinya. gerakan radikalisme harus di kelola berdasarkan strategi kultural.
ReplyDeleteSekar Hidayatun Najakh
ReplyDelete19701251007
S2 PEP A 2019
Assalamualaykum wr wb...
NKRI telah dibangun dari akar yang baik, tumbuh di tanah air yang baik pula dan telah tumbuh menjadi kampung halaman yang selalu dibanggakan. Dibawah naungan Pancasila yang menebarkan rasa saling menghormati dan menyayangi sebagai saudara dengan bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Radikalisme membuat suatu paham ditunggangi dengan kekerasan yang menakutkan, mengatasnamakan perubahan. Perubahan yang diinginkan bisa dipahami dengan sesuatu yang lebih baik, maka seharusnya dengan cara-cara yang terbaik. Terimakasih Prof.
Jewish Van Septriwanto
ReplyDelete19709251077
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Ketika PROF. menggambarkan radikalisme dengan ilustrasi diatas, saya menyadari betapa berbahaya paham ini jika dibiarkan berkembang di tengah kemajemukan masyarakat.Ilustrasi ini jelas memperlihatkan radikalisme perlahan mengikis persatuan dan kesatuan anak negeri, merusak keutuhan bangsa bahkan mematikan kebhinekaan,keberagaman dan kebersaman masyarakat ibarat pohon yang mempunyai akar dan bongkotnya. Bagaimana pengaruh gerakan ini memicu intoleransi tidak hanya mulai pada golongan tua saja namun anak muda milenialpun mulai terpapar baik akademisi maupun nonakademis. Maka Akar yang kuat(NKRI)itu dan bongkotnya (proklamasi kemerdekaan, UUD 1945, dan Pancasila)tetaplah menjadi jati diri bangsa yang tidak dapat diubahkan, orang muda dan semua komponen bangsa wajib ikut serta jadi generasi yang harus melakukan pencegahan dan pemberantasan radikalisme yang menanamkan nilai-nilai kebersamaan, keterbukaan, kebhinnekaan dalam komunitas kita. NKRI HARGA MATI
Wiwin Mistiani
ReplyDeletePEP S3 Uny 2019
Dari ulasan cerita tsbt saya memahami
1.Perlunya memahami defenisi tentang sesuatu sebelum menyebut sesuatu contohnya kata radikal
Terkadang banyak dikalang masayarakat awam menyebut suatu golongan itu radikal.. Namun ketika di tanya radikal itu apa dia tidak paham..dan terburu buru menghakimi golongan tertentu sebagai golongan yang radikal
2. Radikalisme jelas bertentangan dengan idealisme pancasila dan UUD 45 sebagai landasan idiologi bangsa..
Rona Happy Mumpuni
ReplyDelete19709251059
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Indonesia merupakan negara yang penuh keragaman. Keragaman budaya, etnis, suku, golongan, agama. Tidak banyak negara di dunia ini yang mempunyai keragaman seperti Indonesia. Perlu pondasi/akar yang khusus untuk mengakomodir banyaknya keragaman ini.
Banyak orang yang kurang memahami tentang hal tersebut di atas. Atas dasar kekurangpahaman tersebut, beberapa orang masih mempunyai keinginan untuk mengubah bentuk negara dan ideologi negara, yang notabene akar sebuah negara. Beberapa orang tersebut merasa bahwa negara Indonesia akan lebih baik jika bentuk/ideologi negara berubah menjadi condong ke salah satu agama. Hal ini yang menurut saya sebagai Radikaliskme.
Mungkin beberapa orang ini perlu menilik sejarah. Terutama tentang kejadian unik, yaitu pengubahan calon sila pertama Pancasila, beberapa saat sebelum disahkan, terjadi protes dari Indonesia Timur dikarenakan ada kata “Islam” di calon sila pertama tersebut. Jika terdapat kata “Islam”, maka wilayah-wilayah Indonesia timur akan melepaskan diri dari Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan akarnya yaitu Proklamasi, Pancasila, dan UUD 1945 sebagai konstitusinya, sudah tak dapat dipungkiri, menjadi Best Recipe untuk Indonesia yg berbahan baku keragaman.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Heriansyah
ReplyDelete19701261017
S3 PEP
Radikalisme apapun seringkali membuat kebenaran bersifat tunggal dan menolak kebenaran lain. Radikalisme yang ingin menggantikan Pancasila sbg asas negara terjadi karena menganggap bahwa Pancasila adl produk manusia yg dianggap dapat bertentangan dg kebenaran yg mereka yakini. Radikalisme kadang membuat peranan akal dalam kehidupan menjadi nihil, mereka tidak mau dan tidak perlu tahu mengapa Pancasila hadir sbg asas negara.
Ada beberapa kelompok dan juga pemerintah yg ingin menangkal radikalisme dg cara deradikalisasi...Menurut saya hal ini justru akan menimbulkan reaksi negatif dan bahkan melahirkan radikalisme baru. Radikalisme dapat dihilangkan dg pendidikan yg baik sehingga kembali menjadikan akal sehatnya berfungsi sebagaimana mestinya.
Hima Naili Hidayah
ReplyDelete19701251004
PEP A S2
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarokatuh
Radikalisme itu suatu ideologi atau paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara yang kekerasan. Kelompok radikal dapat melakukan dengan cara apapun untuk mewujudkan keinginannya. Kelompok radikalisme biasanya memanfaatkan sosial media, seperti facebook, instagram, youtube dan google untuk melakukan aksinya. Selama dua bulan (januari-februari 2019) kominfo sudah melakukan pemblokiran sebanyak 2062 konten. Hal ini perlu direnungkan dan diperhatikan lagi oleh masyarakat untuk tidak mudah percaya dan memakan mentah mentah informasi yang didapat di sosial media tersebut.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Radikalisme bisa dicegah penyebarannya. Radikalisme biasanya menyebar di golongan yang tingkat pemahamannya rendah dan mahasiswa (juga pelajar) sebagai agen perubahan wajib untuk memiliki pengetahuan yang lebih. Dengan adanya pengetahuan yang lebih mendalam tentang radikalisme, setidaknya mahasiswa akan lebih bersiap jika sewaktu-waktu radikalisme itu datang.
Hanifah Nabila Hendral
ReplyDeleteS2 PEP A 2019
19701251003
Assalamualaikum
Proklamasi kemerdekaan, UUD 45 dan proklmasi merupakan alasan terbntuknya NKRI. Indonesia tidak bisa di pisahkan dari itu semua, ibarat satu tubuh. kalau menurut wikipedia, radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.ini tidak mungkin diterapkan di negara manapun, tak terkecuali Indonesia yang sedari awal terbentuknya NKRI dimana pancasila sebagai landasan idiil, UUD 45 sebagai landasan konstitusionalnya.
wassalamualaikum
Ahmad syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Radikalisme itu sangat berbahaya karena yang dirusaknya itu dari akarnya atau dari pemikiran kita. Kelompok radikal dapat melakukan dengan cara apapun untuk mewujudkan keinginannya. Kelompok radikalisme biasanya memanfaatkan sosial media, seperti facebook, instagram, youtube dan google untuk melakukan aksinya. Selama dua bulan (januari-februari 2019) kominfo sudah melakukan pemblokiran sebanyak 2062 konten. Hal ini perlu direnungkan dan diperhatikan lagi oleh masyarakat untuk tidak mudah percaya dan memakan mentah mentah informasi yang didapat di sosial media tersebut.
Khintoko Intan Permatasari
ReplyDelete19701251020
S2 PEP A 2019
Assallamuallaikum wr.wb
NKRI harga mati untuk kita bangsa Indonesia. Menjaga keutuhan NKRI, bukan tugas mereka namun tugas kita sebagai warga Indonesia. Sebagai kaum pemuda, tugas kita adalah melakukan pencegahan dan pemberantasan radikalisme. Ada beberapa cara untuk mencegah bahaya dari radikalisme yaitu menjaga persatuan dan kesatuan. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesatuan dan persatuan adalah meminimalisir kesenjangan sosial.
Ainun Mahfuzah
ReplyDelete19706261011
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum, wr.wb pemikiran?
Radikal ialah suatu pemikiran yang pada kebiasaannya menggunakan kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga kata radikal terdengar sangat menakutkan.
Dalam hal ini saya tertarik pada perumpamaan Prof bahwa bongkotnya pemikiran pucuknya tindakan. Lalu apakah yang mendasari adanya pemikiran?
Jika pucuknya pemikiran maka bongkotnya kesadaran. Dalam hal ini kesadaran untuk menangkal radikalisme melalui keluarga, pendidikan, agama, menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan.
Wassalam, wr.wb
sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pendidikan matematika 2019/ D
setelah saya baca tulisan bapak, menurut saya radikalisme itu adalah suatu upaya untuk mengubah paham dasar/ideologi sesuatu. Jika dasar dari sesuatu diubah, maka akan berakibat kekacauan pada sesuatu tersebut, sehingga benar bahwa Radikalisme berpotensi menimbulkan kekacauan. Saya setuju Pak, akar dari NKRI adalah Proklamasi, UUD 1945, dan Pancasila. NKRI = harga mati.
Galih Istiningsih
ReplyDelete19706261009
S3 Pendidikan Dasar 2019
assalamualaykum..
Radikalisme menjadi pemikiran kritis yang harus segera dipecahkan karena akan terjadi kekacauan di negara Indonesia. Setiap jiwa manusia di Indonesia harus memiliki kesadaran dan keikhlasan untuk tujuan terbaik menurut UUD 45, Pancasila, proklamasi. Kesadaran tidak serta merta, perlu sinergis elemen Pendidikan dasar dan lanjutan, keluarga dan masyarakat.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Terminologi yang radikal sebetulnya telah lama digunakan, di Indonesia ini kembali marak setelah kasus terorisme di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau pada tahun 2018. Media-media, pejabat negara, dan berbagai kalangan mengalamatkan kekerasan yang dilakukan para pelaku teror kepada satu sebab: radikalisme.
Radikalisme berawal dari paham radikal yang menginternalisasi pada diri seseorang sehingga dapat melakukan tindakan tertentu yang cenderung bersamaan dengan kekerasan, deskripsi tersebut sejalan dengan naik daunnya istilah radikal yang berkembang dewasa ini. Bangsa Indonesia telah mempunyai akar yang jelas, yaitu Pancasila dan UUD 1945 serta peristiwa luhur proklamasi kemerdekaan, konsepsi ini perlulah mengakar pada pribadi tiap warga negara. Apabila akar yang sedemikian rupa telah hidup sebagai fondasi bangsa Indonesia dikenai radikalisme yang berwalanan atau tidak sejalan, maka proses radikalisme yang tidak sejalan tersebut sudah menghianati akar bangsa ini, apabila akar sudah tercerabut, fondasi sudah dicerai-berai maka mati sudah pohon itu, ambyar sudah bangunan itu.
Ratna Hidayah
ReplyDelete19706261007
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum, wr.wb
Perumpamanaan tentang bongkot dan pucuk sangat menarik. Meski antara bongkok dan pucuk dibalik tetap intinya sama bahwa bongkot merupakan penyebab dan pucuk adalah akibat seperti halnya ada akhir terjadi karena ada awal. Gerakan radikalisme disebebkan karena adanya paham radikaliseme. Radikalisme ini terjadi karena NKRI sudah tidak dilandasi proklamasi kemerdekaan, UUD dan Pancasila. Ketika proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, hal yang sudah ditetapkan: naskah prokalmasi itu sendiri, bendera kebangsaan merah putih, langu kebangsaaan Indonesia Raya, Pancasila dan UUD. Jadi kesetiaan terhadap kemerdekaan Indonesia, Pancasila dan UUD adalah penangkal tumbuhnya radikalisme.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Menurut Kamus besar bahasa indonesia, radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Nah dari definisi tersebut bisa kita simpulkan bahwa radikalisme adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan kita semua. Kita sebagai warga negara yang baik apabila menginginkan perubahan sebaiknya dilakukan dengan cara bermusyawarah agar bisa terarah dengan baik, sehingga nantinya mendapatkan satu kesimpulan yang telah disepakati bersama. Hal ini sama saja kita menerapkan pancasila sila ke 4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Hima Naili Hidayah
ReplyDelete19701251004
PEP A S2
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdiri dari berbagai macam suku ras dan agama. Dimana di satukan dengan Pancasila, yang memiliki satu visi dan misi yang sama. Tidak di benarkan bahkan di perbolehkan radikalisme ada di tanah air tercinta, sekecil apapun itu radikalisme harus di hanguskan dari merah putih. Baik berlandaskan agama atau apapun itu, karena tidak sesuai dengan tujuan luhur dari asal mula negara ini d bentuk.
Terima kasih prof.
Assalamu'alaikum wr. wb
ReplyDeleteNovi Indriyani Kones
19701251002
PEP S2 A 2019
Radikalisme merupakan paham yang dapat menggantikan atau mencopot akar dari segi berbagai aspek Indonesia, khususnya aspek kesatuan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki akar kehidupan yang dijadikan sebagai pedoman adalah pancasila, proklamasi kemerdekaan RI dan UUD 1945. Jika akar tersebut digantikan oleh hal yang lain maka kesatuan Bangsa Indonesia akan mati atau hancur. Lalu, bagaimana sikap kita sebagai masyarakat Indonesia termasuk kami kaum milenial untuk menghindari radikalisme?, salah satu dan paling utama adalah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam setiap kegiatan kita berdunia. Namun, pada kenyataanya nilai-nilai pancasila tersebut memiliki intensitas yang rendah pada penerapan kegiatan kita. Salah satunya adalah mulai memudarnya rasa gotong royong kepada sesama. Hal ini saya lihat pada kehidupan masyarakat di Desa saya sendiri ketika proses pembangunan rumah salah satu masyarakat. Dahulu, jika ada salah satu masyarakat yang membangun rumah maka tetangga sekitar, saudara-saudara, dan masyarakat sekitar berinisiatif sendiri untuk datang membentu proses pembangunan rumah. Namun saat ini, masyarakat yang ingin membangun rumah harus memanggil atau bahkan mengundang terlebih dahulu tetangga, saudara lain, dan masyarakat sekitar dan baru mereka akan datang membantu bahkan setelah membantu ada beberapa masyarakat yang meminta imbalan berupa uang. Hal ini, sudah tidak sesuai dengan esensi dari salah satu nilai pancasila.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
Hermawan Wahyu S
ReplyDeleteDIKDAS S3
19706261012
Asalamualaikum Wr Wb
Sangat setuju dengan gambaran radikalisme yang dipaparkan dengan jelas dalam artikel yang mana paham radikalisme itu memang bisa saja akan berdampak buruk bagi keberlangsungan NKRI. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah jelas sekali mempunyai pondasi atau akar yakni Proklamasi, UUD 1945 dan Pancasila jika akar ini digrogoti oleh paham radikal maka sudah tentu Negara ini dalam bahaya. Oleh karena itu, paham atau slogan NKRI harga Mati harus terus digaungkan demi keberlangsungan negara Indonesia.
Wasalamualaikum.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
“NKRI harga mati”, kalimat ini sudah seharusnya ditanamkan dibenak masyarakat Indonesia sedari dini. Benar sekali yang Bapak Marsigit katakana bahwa proklamasi kemerdekaan, UUD 45, dan Pancasila adalah akar NKRI. Ketika NKRI sudah dirasuki oleh dasar-dasar ideologi yang lain, itu radikalisme. Namun masih saja ada organisasi-organisasi sparatis yang ingin menjatuhkan NKRI, yang ingin menggantikan Pancasila dari posisinya sebagai ideologi Indonesia. Oleh karena itu, agar radikalisme tidak berkembang di Indonesia, masyarakat Indonesia harus waspada dan peduli terhadap setiap perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya. Masyarakat Indonesia harus berani menolak dan mengecam setiap hal yang mengancam jatuhnya NKRI, salah satunya yaitu radikalisme.
Anna Isabela Sanam
ReplyDelete19701251001
S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (2019)
Radikalisme adalah satu dari antara banyak permasalahan yang saat ini tengah menghadang kemajuan Indonesia bahkan mengurangi intensitas kita hidup rukun dan damai di NKRI tercinta kita. Akarnya adalah paham radikal yang tumbuh subur serta menyimpang dari pada akar NKRI itu sendiri yaitu Pancasila, UUD 45 dan proklamasi kemerdekaan. Semoga artikel ini dapat menyadarkan kita agar dapat membedakan mana akar yang perlu dipotong atau diambil demi kemajuan NKRI tercinta.
Terima kasih Prof.
Anna Isabela Sanam
ReplyDelete19701251001
S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (2019)
Terlepas dari radikalisme, dalam artikel ini kita diajarkan bahwa dalam hidup ini akan selalu ada dua hal walaupun pada kenyataan dua hal dua tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Ada akar ada pucuk, ada pagi ada malam, ada hitam ada putih, ada awal ada akhir, ada sebab ada akibat dan masih banyak hal lainnya. Sekiranya hal ini dapat menjadi motivasi yang dapat menyadarkan kita bahwa dalam kehidupan ini manusia akan selalu hidup berdampingan. Kita akan selalu butuh pertolongan dan perlu menolong sesama, kita ingin dihargai maka kitapun harus menghargai. Ini adalah kurang dan lebih pemahaman saya akan tulisan ini.
Terima kasih Prof.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak karena telah menulis postingan ini sehingga saya lebih mengerti kenapa radikalisme itu menakutkan, sebelumnya saya hanya sekedar melihat pro kontra tanpa tahu kenapa sampai seperti itu.
Sama halnya dengan memahami banyak peristiwa lain, hendaknya kita memahami akar dari permasalahannya agar tidak terbawa arus saja.
Saya berharap semakin banyak orang yang mau belajar mengerti dan memahami akar permasalahannya sebelum bertindak sehingga tidak lagi ada orang yang melakukan tindakan dengan dasar "ikut-ikutan"
Wassalamu'alaikum wr wb
Radikalisme merupakan tingkat/cara berpikir tinggi tinggi yang dimiliki oleh manusia. Dikatakan berpikir tingkat karena orang yang memiliki sikap radikal adalah mereka yang menempatkan diri mereka tertinggi dari yang lain. Posisi mereka jauh lebih sempurna dibandingkan orang lain. Dengan kata lain, mereka meninggikan diri dan akibatnya merendahkan orang lain. Aliran Orang lain dipandang sebagai aliran yang salah dan aliran mereka punya yang benar. Aliran orang lain memiliki banyak kekurangan dan aliran mereka punya yang sempurna. Sekali lagi, unsur meninggikan diri/aliran terjadi Lagi pada pemikiran seperti Itu. Oleh karena Itu, aliran Radikalisme tidak memiliki konsep ketidaksempurnaan didalam diri mereka sendiri. Ketidaksempurnaan ada pada pihak orang lain.
ReplyDeleteDemikian makna yang Boleh Saya dapat dari artikelnya prof ini
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078) S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019
Bismillah, seperti analogi jawaban oleh Semar dalam dialog diatas. Radikalisme itu dapat dianalogikan sebagai hama, gulma dan atau penyakit yang berbahaya dalam pohon yang kokoh. Oleh karena itu setiap kita harus berhati-hati dan membentengi diri. Radikalisme adalah pembelokan, penyelewengan, penghancuran dan mereka menggunakan cara yang bahkan tidak sesuai dengan ajaran apapun baik moral maupun agama. Radikalisme menurut KBBI diartikan sebagai paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Oleh karenanya agar hidup kita aman, damai, tenteram mari kita bersatu dalam bingkai NKRI dan bersama perangi paham radikal seperti ISIS dan lain-lain.
Terimakasih.
Sri Ningsih
ReplyDelete19709251064
S2 Pendidikan Matematika kelas D
Radikal adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Disebut radikal jika diakari selain dari proklamasi kemerdekaan, UUD 1945 dan pancasila dengan tujuan NKRI. Sejatinya radikal itu akar dan pucuk, sebab akibat. Jika pucuknya NKRI maka akarnya haruslah proklamasi kemerdekaan, UUD 1945 dan pancasila.
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDelete19709251073
S2 Pendidikan Matematika 2019
Radikalisme memang terdengar menakutkan karena bisa menghancurkan kesatuan bangsa. Dari postingan di atas kita dapat mengambil bahwa kita memiliki ideologi yang harus kita jaga dan pertahankan agar negara kita tidak terpecah belah. Yang paling penting adalah kita harus saling menjaga, jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang justru akan saling menghancurkan.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Menurut para ahli, Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim. Negara itu bangsa. Bangsa itu masyarakat. Masyarakat berpedoman pada proklamasi kemerdekaan, UUD45 dan Pancasila, agar terciptanya NKRI. Radikalisme merupakan tindakan yang tidak berpedoman pada proklamasi kemerdekaan, UUD 45 dan Pancasila, sehingga dapat menyebabkan hancurnya suatu negara.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku. Seperti halnya pemimpin yang dipilih oleh rakyat, namun tidak benar-benar mendengarkan aspirasi rakyat. Jika radikalisme dibiarkan terus-menerus dapat mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. Salah satu buktinya adalah terjadinya banyak demonstrasi di berbagai daerah.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteRifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Assalamualaikum Wr.Wb.
Seperti yang dijelaskan Prof. Radikalisme berasal dari kata radix yaitu akar. sedangkan akar adalah tonggaknya atau pondasinya. jadi radikalisme berbahaya dikarenakan paham ini akan mengganti akar yang lama dalam konteks ini Proklamasi kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945. ketika pondasi (pancasila, UUD 1945) yang sudah dibentuk diganti, rusaklah bangunan diatas (Bangsa dan Negara) sehingga hal ini sangat berbahaya. Kita sebagai warga negara Indonesia harus menjaga keutuhan NKRI. kita jaga NKRI bersama-sama dan mencegah paham radikalisme dari lingkungan terkecil seperti keluarga.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Radikalisme memang menakutkan dan bersifat mengancam keutuhan suatu negara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari radikalisme yaitu dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia yang menjadi landasan dalam kehidupan bernegara.
Anna Isabela Sanam
ReplyDeletes2 PEP A 2019
19701251001
Dalam artikel ini dikatakan kata radikal berasal dari kata radix yang bisa juga diartikan sebagai bongkol atau bonggot. Saya pribadi memahami kata akar sebagai dasar atau fondasi. Maka fondasi NKRI adalah proklamasi kemerdekaan, UUD45 dan Pancasila. Jangankan akar atau dasar atau fondasi NKRI ini diganti, sedikit saja goyah akan berdampak pada keutuhan NKRI itu sendiri. Oleh karena itu slogan NKRI harga mati menjadi kesimpulan artikel ini. Slogan ini sedang mengajak kita untuk tetap menjaga harkat, martabat serta keutuhan NKRI.
Terima kasih Prof.
Alfiana Dewi
ReplyDeleteS2 PEP 2019
19701251005
Asslammualaikum
Dalam artikel ini membahas mengenai radikalisme, radikalisme terdiri dari 2 kata yaitu radikal dan isme. Radikal sendiri dalam KBBI memiliki arti mendasar atau sampai hal yang sangat prinsip atau maju dalam berpikir, dan Isme adalah paham. setelah ditinjau dari arti setiap kata radikal memiliki makna yang positif. Sehingga dalam berNKRI kita harus radikal yaitu mendasar.
Namun diera saat ini radikal menjadi penggeseran makna menjadi suatu kekerasan,pemaksaan atau yang mengandung makna negatif. Oleh karena itu radikalisme memiliki arti paham akan tindakan kekerasan,dan dikaitkan dengan tindakan terorisme.
Olehkarena itu kita sebagai anak generasi bangsa harus bisa menyikapi secara bijak mengenai radikalisme yang sesungguhnya dan terus mempertahan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD.
MERDEKA...
Terima Kasih Prof. atas ilmunya sehingga semakin memperkuat rasa cita tanah air
Latifa Krisna Ayu
ReplyDelete19709251060
S2 Pendidikan Matematika D
Seperti halnya radikalisme yang berasal dari kata radix/akar, radikalisme sering kali disalah artikan oleh banyak orang. Hal ini karena banyak orang yang masih belum paham apa akar makna dari radikalisme. Radikalisme merupakan suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim. Namun seringkali orang-orang berpikir bahwa radikalisme berkaitan dengan masalah agama. Kaum radikalis menggunakan cara kekerasan atau bahkan bisa dikatakan mengahalalkan berbagai cara demi tercapai perubahan yang mereka inginkan. Radikalisme dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan yang tidak tepat justru akan membawa seseorang menjadi golongan radikal. Oleh karena itu kita haruslah memperhatikan lebih jauh apa-apa saja yang kita ajarkan kepada siswa serta apa yang kita pelajari sebagai siswa. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan radikal karena kesalahan pemahaman dalam pendidikan.
Terima kasih
Sekar Hidayatun Najakh
ReplyDelete19701251007
S2 PEP A 2019
Assalamualaykum wr wb...
Radikal diartinya sebagai sampai kepada akar-akarnya, sampai kepada konsekuensinya yang hingga terakhir. Radix memiliki arti akar yang juga disebut arche merupakan ciri khas dari berpikir filosofis. Apa perbedaannya dengan pengetahuan? Yakni adanya asumsi yang menjadi titik tolak yang disebut sebagai keyakinan filsafati. Dengan demikian, radikalisme merupakan penggunaan asumsi yang tidak cukup hanya dibicarakan namun juga dipakai. Pengetahuan menggunakan asumsi, sedangkan filsafat yang membangun dan memperbincangkan. Dapat dilihat secara praktisnya, filsafat adalah alamnya dalam berpikir sebagai suatu perbincangan mengenai segala hal secara sistematis dan radikal sampai pada ditemukannya sesuatu yang disebut hakikat.
Terimakasih Prof.
Hanifah nabila hendral
ReplyDeleteS2 PEP A 2019
19701251003
Assalamualaikum
Radikalisme akhir-akhir ini seringkali terdengar oleh kita. Media pun selalu menggoreng isu ini dan menayangkannya di setiap stasiun tv. Radikalisme selalu dikait-kaitkan dengan anti pancasila, khilafah alhasil umat islam lah yang akhirnya menjadi sasaran. Pengajian-pengajian di awasi, ustad-ustad pun tak lepas dari pengawasan.Banyak pertanyaan dalam pikiran saya, mengapa selalu dikaitkan dengan islam ? kenapa khilafah selalu dikait-kaitkan dengan radikalisme ? apakah benar khilafah berarti mengubah pancasila ?
mungkin kalau ada kesempatan saya bisa bertanya langsung dengan prof, ini hanyalah pertanyaan yang ada di pikiran saya
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Radikalisme. Miris rasanya melihat bagaimana orang memandang radikalisme akhir-akhir ini. Radikalisme memang sedang menjadi bahan perbincangan saat ini, padangan orang mengenai bagaimana model celana sebagai wujud dari radikalisme membuat saya sedih. Pemahaman tentang apa itu radikalisme harusnya diluruskan, agar tidak salah kaprah. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Selayaknya warga negara yang baik, yang hidup di negara kesatuan republic Indonesia, sudah seharusnya kita berpedoman pada Pancasila dan UUD 45. berikan kepercayaan kepada pemerintah namun tetap mengawasi kinerjanya, tidak melulu soal memberontak namun solutif.
Sarah desiana pahu
ReplyDelete19709251063
S2 PM D 2019
Radikalisme memanglah sangat mengerikan. Ibarat kata pikiran atau bonggol awal seseorang tentang UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dicabut dan diganti dengan ajaran-ajaran radikalisme. Manipulasi pikiran seperti ini yang menciptakan seseorang menjadi alat untuk merusak NKRI. Saya sangat berharap kita semua tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 45 sebagai landasan kita menjaga NKRI. Apalagi di zaman sekarang banyak unsur unsur radikalisme yang siap menyerang dan mencuci pikiran siapa saja dan dimanapun. Terima kasih.
Achmad Rante Suparman
ReplyDelete19701261010
PEP S3 2019
Assalamualaikum Wr Wb.
Terima kasih atas tulisan "Radikalisme" Prof.
Kata radikalisme sekarang, hampir ada di setiap pemberitaan, baik di media cetak, elektronik maupun media sosial.
Tapi celakanya, dalam pemberitaan radikalisme selalu di identikkan dengan agama tertentu.
Hal inilah yang menimbulkan konflik dan perlawanan dari beberapa lapisan masyarakat tentang pembentukan opini ini.
"Radikalisme itu yang umum adalah suatu gerakan yang ingin mengubah sistem berdasarkan dananya sendiri yang lain dari yang sudah disepakati dan orang yang berbeda itu dianggap musuh," ujar Mahfud MD saat diwawancarai tim Fakta TV One, Senin (27/8/2019)"
Ketika kita kembali ke Pancasila dengan 5 Sila, dimana Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa", seharusnya ini adalah pegangan kita semua, artinya negara menjamin kita dalam kepercayaan terhadap Tuhan.
Jadi ideologi kita tentang tuhan sudah masuk dalam NKRI karena sudah jelas dilindungi dan di payungi dalam Pancasila maupun UUD 1945
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Secara etimologis, kata radikal sesungguhnya netral. Radikalis, kata sifat ini berasal dari bahasa Latin, radix atau radici. Menurut The Concise Oxford Dictionary (1987), istilah radikal berarti ‘akar’, ‘sumber’, atau ‘asal-mula’. Dimaknai lebih luas, istilah radikal mengacu pada hal-hal mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok soal, dan esensial atas bermacam gejala, atau juga bisa bermakna “tidak biasanya” (unconventional).
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Istilah radikal bisa bermakna positif atau negatif tergantung pada konteks ruang dan waktu sebagai latar belakang penggunaan istilah tersebut. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online menyebutkan ‘radikalisme’ memiliki tiga arti, yaitu pertama, paham atau aliran yang radikal dalam politik, kedua, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, dan ketiga, sikap ekstrem dalam aliran politik. Namun, merujuk KBBI keluaran tahun 1990, istilah radikal diartikan sebagai “secara menyeluruh,” “habis-habisan,” dan “maju dalam berpikir atau bertindak. Artinya, di sini mudah diduga telah terjadi proses perubahan makna dari istilah ini. Ada aspek diakronis bekerja dalam kata, yang memperlihatkan bahwa sejarah telah bekerja mengubah makna atau arti. Jika awalnya setidaknya bermakna “netral” atau bahkan cenderung “positif,” maka kini makna istilah radikal cenderung berubah menjadi sepenuhnya “negatif.”
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteDuden Saepuzaman
NIM. 19701261008
S3 PEP 2019
Sepengetahuan saya, kadang sebagian orang mendefiniskan radikal diidentikkan dengan kekerasan yang memiliki kesanan yang dominasi negatif. Dan terlalu mudah mengklaim tindakan seseorang dimaknai sebagai " tindakan radikal" . Tulisan prof ini sangat bermanfaat dan mencerahkan. Saya semakin tersadar dalam memaknai definisi radikal. Dan lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang orang klaim sebagai perbuatan radikal. tidak serta merta perbuatan tertentu mudah dikatakan sebagai perbuatan radikal. Hikmah lain dari tulisan ini, saya menjadi lebih berhati-hati dan mehamami setiap hal atau perbuatan yang nampak apakah memang menyangkut hal yang sifatnya radik (mengakar) atau tidak...sehingga tidak gampang untuk mengklaim...
Terima kasih prof pencerahannya....
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb.
Terima kasih Prof. atas pencerahannya. Saat ini, istilah radikal dan/atau radikalisme menjadi salah satu trending topic dalam berbagai pembicaraan. Istilah ini diidentikkan dengan aksi-aksi intoleran yang marak terjadi dan tidak sedikit yang berujung pada aksi terorisme.
Pada mulanya, istilah radikal berangkat dari gerakan politik yang menuntut adanya perubahan, yakni pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak sipil warga negara dalam hal ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, politik. Namun dalam perkembangannya meluas ke berbagai aspek.
Jika mengacu pada asal katanya, radix yang berarti akar, menunjukkan bahwasanya radikalisme layaknya fondasionalisme, yakni paham atau aliran yang mendasarkan pada asas atau akar. Maka, tidak mudah untuk mengubah pandangan penganutnya.
Radikalisme memiliki dua kutub, positif dan negatif. Positif karena berangkat dari nilai-nilai yang mengakar kuat, teguh dipertahankan dan diperjuangkan, misalnya keadilan, kebebasan, hak-hak politik, dsb. Akan tetapi, menjadi negatif ketika perjuangan itu dilakukan dengan tindakan kekerasan dan menafikan nilai-nilai kemanusiaan. Hal terakhir inilah yang kemudian banyak terjadi, baik dalam skala lokal maupun global sehingga istilah radikal dan radikalisme seolah tereduksi menjadi paham atau gerakan yang menginginkan perubahan dengan cara-cara kekerasan.
Hal inilah yang perlu dicermati, sebab, atas nama apa pun, tindakan kekerasan bertentangan dengan nilai-nilai agama, kemanusiaan, dan perdamaian. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya.
Demikianlah.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Radikalisme menginginkan adanya perubahan yang dilakukan secara drastis dan cepat, walaupun harus melawan tatanan sosial yang berlaku di masyarakat dengan menggunakan cara-cara ekstrem. Ditambah dengan derasnya arus informasi era 4.0 yang membuat paham dan gerakan radikalisme ini menjadi semakin masif dan mengglobal. Kelompok-kelompok yang terpapar oleh paham radikalisme ini kurang bisa menerima adanya perbedaan dan selalu menyebarkan intoleransi. Sejatinya, perbedaan harus dijadikan sebagai kekayaan sekaligus keindahan, agar kita senantiasa bersikap saling menghargai satu sama lain. Kita harus selalu ingat Trilogi Toleransi yaitu toleransi antar sesama umat beragama, toleransi antar umat beragama, toleransi dalam kehidupan bernegara. Menghentikan radikalisme, seluruh lapisan masyarakat harus bekerjasama dan satu tujuan. Karena dengan persatuan ini, akar dari radikalisme bisa dilenyapkan. NKRI harga mati!
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
Radikalisme adalah (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim. Maraknya radikalisme membuat kita harus lebih waspada dalam menangkal radikalisme, menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Bibit radikalisme adalah intoleransi. Meskipun tidak semua intoleransi akan berujung pada radikalisme. upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi radikalisme adalah dengan mencegah orang berpikir intoleran, dan tentunya kembali kepada ideology pancasila dan UUD 1945.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2 Pend. Matematika D 2019
Secara etimologis, radikal berasal dari bahasa latin, yakni radix yang berarti akar. Yang dimaksudkan dengan radikal ialah mengakar kepada sesuatu. Orang-orang radikal dapat dimaknai bahwa mereka mengikuti sesuatu secara mengakar, entah itu ideologi ataupun agama.
Hampir sama dengan pengetian itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , radikalisme yaitu Paham atau aliran yang radikal dalam politik, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrem dalam aliran politik.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2 Pend. Matematika D 2019
Pemuda sering dijadikan target utama oleh para kelompok radikal dalam penyebaran paham radikal karena pemuda selama ini mudah sekali untuk dihasut. Namun sebenarnya, para pemuda tidak hanya mempunyai peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah ini namun juga potensi untuk memberantas masalah-masalah radikalisme di Indonesia. Pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan kondusif di tengah perbedaan yang muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita senantiasa harus menjaga silaturrahmi dengan banyak pihak agar memiliki pemikiran yang open-minded atau memiliki cara pandang yang luas terhadap sebuah persoalan. Kemudian, memperbanyak referensi bacaan agar terbentuk mindset dan wawasan yang luas dalam melihat sebuah persoalan serta menetapkan tujuan hidup agar tidak mudah terpengaruh paham dan ajaran radikalisme yang berbahaya.
Hidayatul wafiroh
ReplyDelete19701251010
S2 PEP A 2019
Dasar negara indonesia adalah pancasila dan dasar hukum indonesia adalah UUD 1945. Pancasila menjelaskan segala aspek kehidupan dari level bawah sampai pada level spiritual. Radikalisme bukanlah tentang agama apapun, tetapi tentang pemikiran bahwa NKRI bukan berdasarkan / berasal dari proklamasi kemerdekaan, UUD 1945, dan pancasila. Oleh karena itu, jangan mudah terpengaruh pada stigma-stigma yang mengarah pada pemikiran itu. Selalu gunakan akal pikiran dan hati nurani, selalu tambah dan perbaiki ibadah kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari stigma -stigma yang membawa pada keburukan.
Analogi yang digunakan Kyai Semar sangat mudah dipahami. Akar/radix adalah bagian tumbuhan yang paling awal muncul sehingga tumbuhan bisa melangsungkan kehidupannya. Jika tumbuhan dianalogikan sebagai negara dan radikalisme ingin mengganti awal mula negara, maka sama halnya ingin membubarkan negara dan akhirnya negara akan mati. Saya percaya negara ini sudah tumbuh cukup kuat, hampir tidak mungkin radikalisme mampu mengganti awal negara ini. Kita bangsa Indonesia bersatu lawan radikalisme. Terima kasih penjelasannya Prof. NKRI harga mati.
ReplyDeleteIkhsanudin (PEP-S3/19701261001)
Alfiana Dewi
ReplyDelete19701251005
S2 PEP A 2019
Dalam artikel ini membahas mengenai radikalisme, seperti analogi jawaban oleh Semar dalam dialog diatas. Radikalisme itu dapat dianalogikan sebagai hama, gulma dan atau penyakit yang berbahaya dalam pohon yang kokoh. Oleh karena itu setiap kita harus berhati-hati dan membentengi diri. radikalisme terdiri dari 2 kata yaitu radikal dan isme. Radikal sendiri dalam KBBI memiliki arti mendasar atau sampai hal yang sangat prinsip atau maju dalam berpikir, dan Isme adalah paham. setelah ditinjau dari arti setiap kata radikal memiliki makna yang positif. Sehingga dalam berNKRI kita harus radikal yaitu mendasar.
Namun diera saat ini radikal menjadi penggeseran makna menjadi suatu kekerasan,pemaksaan atau yang mengandung makna negatif. Oleh karena itu radikalisme memiliki arti paham akan tindakan kekerasan,dan dikaitkan dengan tindakan terorisme.
Olehkarena itu kita sebagai anak generasi bangsa harus bisa menyikapi secara bijak mengenai radikalisme yang sesungguhnya dan terus mempertahan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD.
Muh. Asriadi AM
ReplyDelete19701251008
PEP A 2019
Di artikel ini saya memahami bahwa ketika kita ingin mengubah sesuatu maka pahami dulu akarnya. Karena segala sesuatu seperti dalam artikel diatas, memiliki akar dan pucuknya. Radikalisme ini adalah tindakan yang terburu-buru dan tidak bertanggung jawab.. Hal ini tentunya akan menyebabkan banyak korban dan kekacauan. Seperti yang disampaikan Prof, radikalisme yang berkaitan dengan bangsa dan negera, yaitu radikalisme itu berkiatan dengan akar atau ideologi, yang di Indonesia sendiri merupakan ideologi Pacasila dan UUD 1945. Ketika pemahaman akan ideologi negara belum bisa dihayati dan diamlakan oleh genrasinya maka ideologi lain yang sifatnya merusakan akan masuk ke tindakan genarasinya. Sama halnya dalam islam ketika bongkotnya Al Qur’an dan Sunnah dicela, dinodai, atau perbuatan semacamnya maka pucuknya adalah jihad fii sabilillah. Jadi, berhati-hatilah dalam menyikapi paham radikalisme. Perkuatlah diri dengan banyak belajar pada guru yang benar
Nani Aprilia
ReplyDelete197012610106
s3 PEP
Radikalisme adalah paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan. saat ini banyak berita terkait radikalisme membuat kita harus lebih bisa memahami makna radiaklisme sebenarnya. radikalisme berakar dari intoleransi, meskipun tidak semua intoleransi berujung radikalisme, sehingga sebagai warga negara RI harus memastikan bahwa NKRI adalah harga mati.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Paham radikalisme merupakan suatu upaya yang menginginkan adanya suatu perubahan paham/akar. Pernyataan yang menarik disamapikan pada artikel di atas yaitu "Jika pucuknya NKRI, bongkotnya proklamasi kemerdekaan, UUD 1945, dan Pancasila". Paham radikalisme di Indonesia ini, menginginkan adanya perubahan paham/akar Pancasila, proklamasi dan UUD 45 menjadi paham yang lain. Adanya paham radikalisme ini sangatlah tidak baik, karena dapat menghancurkan prsatuan dan kesatuan NKRI. Oleh karena itu, kita sebagai generasi masa depan marilah menjaga negara kita karena NKRI itu HARGA MATI.
Dini Senjaningrum
ReplyDelete19709251067
Pendidikan Matematika D 2019
Dari percakapan di atas dijelaskan bagaimana radikalisme sangat menakutkan. Radikalisme bukan hanya dapat membawa kerusakan kepada sebagian atau sejumlah kecil negara akan tetapi radikalisme dapat merusak sebuah Negara dari akar, pondasi, serta dasar dari Negara. Melihat buruknya pengaruh radikalisme, sudah sepantasnya kita mengatakan “TIDAK” untuk radikalisme.
Dini Senjaningrum
ReplyDelete19709251067
Pendidikan Matematika D 2019
Radikalisme merupakan sebuah paham atau gerakan dalam rangka melakukan suatu perubahan dan hal tersebut dilakukan dengan merubah dasar dari sebuah Negara. Apabila radikalisme ada pada NKRI, hal yang akan diubah adalah Proklamasi Kemerdekaan, UUD 45 dan Pancasila yang menjadi dasar NKRI. Radikalisme berkembang dikarenakan kurangnya rasa cinta terhadap tanah air. Sebagai Warga negara yang baik menjadi tugas kita untuk menjaga keutuhan NKRI, dengan cara lebih mengenal dasar-dasar dalam bernegara.
Puguh Ardianto Iskandar
ReplyDelete19706261002
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamualaikum wr.wb.
Radikal dipandang sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan dengan cara kekerasan atau drastic (KBBI). Jika dari sudut pandang filsafat bahwa radikal berasal dari kata “radix” yang berarti akar. Radikalisme sebagai paham yang ingin mengubah falsafah negara Indonesia, yaitu UUD 45 dan Pancasila. Penggantian paham ini jika dibiarkann akan timbul kerusakan dan akan terjadinya gejolak bahkan runtuhnya NKRI. Oleh karena itu muncul slogan “NKRI Harga Mati” yang mana dapat menumbuhkan sikap cinta tanah air dengan mencegah atau menghilangkan radikalisme dari negara tercinta Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb.