Sep 22, 2010

Elegi Konferensi Daerah Imajiner

Oleh Marsigit

Akar:
Wahai rumput, apakah engkau mengikuti konferensi internasional imajiner baru-baru ini. Jika engkau mengikuti apakah hasil-hasilnya. Bolehkah aku sebagai akarmu memperoleh sedikit pengalaman darimu.



Rumput:
Wahai akarku, jangankan aku, orang-orang yang lain yang lebih penting saja tidak dapat mengikuti karena terbatasnya kapasitas. Tetapi aku hanya menyaksikan para tamu lalu lalang kesana kemari. Aku juga sempat melihat dan mendengar percakapan mereka.

Akar:
Kalau boleh aku tahu apakah tema dari konferensi internasional imajiner itu?

Rumput:
Temanya adalah hakekat ilmu

Akar:
Wah...wah. Ini tidak adil.

Rumput:
Kenapa?

Akar:
Wahai rumput, bukankah engkau tahu bahwa ilmu itu bukan monopoli orang-orang penting saja. Bukankah untuk sekedar menjadi akar seperti aku ini juga memerlukan ilmu.

Rumput:
Benar apa katamu. Lalu kalau begitu, apa maksudmu?

Akar :
Begini saja. Daripada mengharap terlalu besar, kita mengadakan sendiri konferensi dengan tema yang sama yaitu hakekat ilmu, tetapi dengan peserta kelompok umum, kelompok awam, kelompok jalanan, kelompok sepele, kelompok sederhana dan kelompok pinggiran bahkan kelompok terpencil.

Rumput:
Ide yang bagus. Aku setuju itu. Baik kalau begitu aku akan undang semuanya untuk hadir besok dilapangan berumput ini untuk mengadakan konferensi daerah dengan tema “hakekat ilmu” juga.
Dari pada susah-susah mencarinya, maka engkau akar rumput saya jadikan moderatornya.

Konferensi Daerah Imajiner di Gelar

Akar Rumput:

Wahai pedagang klontong, bank plecit, tukang bakso, tukang becak, guru ngaji, petani, sopir bus, dukun pijat, prt, teknisi komputer, pemancing ikan, siswa sekolah, menurutmu apakah yang engkau maksud dengan ilmu itu?

Pedagang klontong:
Menurutku, ilmu adalah laku jualanku. Sebenar-benar diriku adalah bisa menjual sebanyak-banyak daganganku. Maka aku tidaklah perlu yang lain-lain. Maka laku daganganku itulah ilmuku.

Bank plecit:
Menurutku, ilmu adalah sebesar-besar laba modalku. Tiadalah peduli aku bagaimana mereka mengembalikan uangku, tetapi hidupku adalah laba-laba modalku. Itulah sebenar-benar ilmuku yaitu laba-labaku.

Tukang bakso:
Menurutku, ilmu adalah habis terjuallah bakso ku ini. Bagiku tiadalah yang lebih penting dari pada bagaimana menjajakan bakso ini sampai habis. Maka itulah sebenar-benar ilmuku.

Guru ngaji:
Menurutku, ilmu adalah membaca kitab suci dan mengamalkannya. Tiadalah kegiatanku dan kegiatan mereka melebihi yang lain kecuali membaca kitab dan mengamalkannya. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Tukang becak:
Menurutku, ilmu adalah sebanyak-banyak aku bisa menghantar orang bebergian, tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh. Maka sehari-hari yang aku pikir adalah bagaimana orang mau ku antar dengan becakku ini dalam bebergiannya. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Petani:
Menurutku, ilmu adalah panen. Siang dan malam aku berpikir bagaimana pada musim ini aku bisa panen dengan baik, karena jika tidak maka habis sudah harapanku. Itulah sebenar-benar ilmuku yaitu bagaimana bisa panen dengan baik.

Sopir bus:
Menurutku, ilmu adalah setoran. Aku selalu berusaha bagaiman setoranku terpenuhi, syukur-syukur pendapatanku bisa melebihi setoran. Terkadang aku harus ngebut dan menanggung resiko tabrakan di jalan, itu semua demi setoran. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Dukun pijat:
Menurutku, ilmu adalah bagaiman pijatanku bisa terasa enak dan nyaman, sehingga orang yang aku pijat dapat kembali ke sini. Syukur-syukur jika orang yang ku pijat itu bisa menyampaikan kehebatan pijatanku ini. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Prt:
Menurutku, ilmu adalah bagaiman bos atau juraganku tidak marah dengan aku dan tetap terjamin memberi gaji bulanan kepadaku. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Teknisi komputer:
Menurutku, ilmu adalah komputer dan jaringannya tidak ngadat. Listriknya juga tidak padam, virus-virus didalam komputer bisa aku hilangkan. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Pemancing Ikan:
Menurutku, ilmu adalah kesabaranku menunggu datangnya ikan. Jika aku tidak sabar maka ikan-ikan itu tidak mau datang dan tidak mau memakan umpanku. Itulah sebenar-benar ilmuku.

Siswa sekolah:
Menurutku, ilmu adalah nilai UAN. Tiadalah yang lebih penting dari hidupku kecuali nilai UAN. Maka siang dan malam aku berusaha berpikir bagaimana aku memperoleh nilai yang tinggi pada UAN.


Semua peserta konferensi daerah imajiner, bersama-sama bertanya kepada rumput. Wahai rumput, lha kalau engkau. Menurutmu ilmu itu apa?

Rumput:
Menurutku, ilmu adalah kesaksianku. Siang malam aku hanya bisa melihat dan menyaksikan segala macam ucapan dan perbuatanmu. Maka setinggi ilmuku adalah menyaksikan engkau semua. Itulah sebenar-benar ilmuku. Itulah sebabnya aku selalu bergoyang-goyang agar aku selalu bisa menyaksikanmu. Maka bolehlah engkau panggil aku sebagai rumput yang bergoyang.
Sebelum aku menutup kenferensi ini, perkenankanlah juga aku ingin bertanya kepada moderator, wahai akar rumput, lha kalau menurutmu apakah ilmu itu?

Akar rumput:
Menurutku, ilmu adalah kewajibanku melayanimu. Siang dan malam kegiatanku hanyalah melayanimu agar engkau tidak kurang satu apapun, agar engkau sebagai rumputku bisa tetap hidup.

36 comments:

  1. Seftika Anggraini
    18709251016
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Yang dapat saya pahami dalam elegi ini bahwa imajiner itu bermacam-macam bergantung pada ilmunya atau bidangnya. Sesuatu akan menjadi ilmu bagi seseorang namun belum tentu bagi orang lain. Termasuk ilmu atau bukannya itu bergantung pada profesi atau kebutuhan dari masing-masing individu. Ilmu itu sesuatu yang memberikan arti atau manfaat bagi pemiliknya.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Perjalanan imajiner dalam elegi di atas dapat saya deskripsikan sebagai perjalanan seseorang untuk mencari pengetahuan. Pengetahuan disini berbeda-berbeda tergantung orang tsb mendeskripsikannya. Namum semua pengetahuan atau ilmu itu bermanfaat tidak ada yang tidak bermanfaat kecuali orang tsb menerapkannya ke dalam hal yang tidak bermanfaat yang akan membawanya terjebak ke dalam mitos.

    ReplyDelete
  3. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Elegi ini mengisyaratkan bahwa ilmu kita berbeda-beda. Dan masing-masing dari kita punya ilmu. Inilah sehingga kita harus saling belajar dan meningkatkan dimensi keilmuan kita. Ilmu meliputi segala yang ada dan yang mungkin ada. Menuntut ilmu wajib hukumnya. Ilmu adalah panduan dan pedoman untuk berbuat dan beramal. Beramal dan berbuat tanpa ilmu maka amal atau pekerjaannya sia – sia. Ilmu dapat diperoleh dariman saja dan dimiliki oleh siapa saja. Ilmu tiada batasnya semakin kita kaji semakin terasa betapa luasnya ilmu tersebut.

    ReplyDelete
  4. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Ilmu memang sangatlah luas, tidak heran bahwa setiap profesi memahami arti ilmu dengan cara yang berbeda. Saya rasa sekalipun ada dua orang yang seprofesi maka mereka juga cenderung akan memahami arti ilmu secara berbeda. Ilmu bukanlah sekedar pengetahuan. Ilmu merupakan usaha sadar untuk meningkatkan pemahaman seseorang. Ilmu juga sebagai proses dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Ada pendapat yang mengatakan bahwa dipandang dari segi filsafah maka ilmu terbentuk karena manusia berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu haruslah dicari sepanjang hidup kita sebagai manusia. Dengan mencari ilmu selama kita hidup itu sudah menjadi salah satu cara untuk mensyukuri hidup. Terlebih lagi bila kita mampu berbagi ilmu kepada banyak orang.

    ReplyDelete
  5. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Ilmu adalah salah satu bagian terpenting dari kehidupan manusia. Setiap manusia dapat menjalani hidup dengan baik karena telah memperoleh ilmu dan belajar mempraktekkannya setiap hari. Setiap orang yang memiliki ilmu yang dikuasai dengan baik akan menjadi ahli pada domain tersebut tetapi tidak sekaligus menjadi ahli pada domain lain. Ilmu itu sendiri sangatlah luas, meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Seseorang dikatakan berilmu jika ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

    ReplyDelete
  6. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Perjalanan imajiner yang ada dalam elegi ini mencoba untuk mendeskripsikan tentang perjalanan yang ditempuh dalam mencari ilmu itu sendiri. Perjalanan imajiner yang ditempuh oleh pelakunya tentu bervariasi, tidak sama antar satu dengan yang lain. Hal ini juga menghasilkan hasil yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hasil ini juga menjadi faktor menentukan pandangan para pelaku pejalan imajiner dalam memandang pendidikan dan ilmu yang didapatkan. Maka tidak asing lagi bila ilmu dipandang dalam kebermanfaatannya dan dipandang dalam hasilnya oleh sebagian orang.

    ReplyDelete
  7. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Ilmu itu cakupannya sangat luas. Untuk melakukan apapun kita butuh ilmu. Untuk mencapai kesuksesan dunia, kita perlu ilmu. Untuk mencapai kesuksesan akherat, kita perlu ilmu. Untuk mencapai kesuksesan dunia dan akherat kita pun juga perlu ilmu. Oleh karena itu sudah semestinya sebagai manusia, kita senantiasa meningkatkan pemahaman kita dengan terus menuntut ilmu, agar kita dapat menggapai kehidupan yang sukses. Baik itu dunia maupun akherat.

    ReplyDelete
  8. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Ketika kita melakukan sesuatu haruslah dengan totalitas dan profesional. Dengan totalitas dan profesional maka dapat menikmati prosesnya. Apabila tidak ditanamkannya sikap totalitas dan profesional maka seseorang akan jatuh pada budaya instan yang menginginkan hasil yang banyak namun edengan usaha yang minimal

    ReplyDelete
  9. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Setiap manusia memiliki tingkatan ilmu yang berbeda sesuai dengan ruang dan waktunya dia memperoleh illmu. ilmu dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Tingkah laku, sifat, karakter yang kita miliki mencerminkan seberapa banyak ilmu yang kita dapatkan. Semakin seseorang memiliki ilmu hidupnya tak akan digunakan untuk hal-hal yang sia-sia dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

    ReplyDelete
  10. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Merenungi hakikat ilmu menurut rumput membuat saya sadar bahwa ilmu berfungsi sebagai persaksian. Persaksian atau bukti atas diri kita itu hidup di dunia ini. Ilmu menjadi petunjuk, ilmu menjadi acuan, ilmu menjadi pedoman atas segala amal dan perbuatan kita di dunia ini.

    ReplyDelete
  11. Ibrohim Aji Kusuma
    18709251018
    S2 PMA 2018

    Merenungi hakikat ilmu menurut akar rumput membuat saya sadar bahwa ilmu adalah yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sebenar-benar tujuan ilmu adalah demikian. Maka kita pergunakan ilmu yang selama ini kita dapatkan untuk membantu orang lain.

    ReplyDelete
  12. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Sebenar-benar ilmu adalah usaha dalam menggapainya, bukan hanya sekedar sebuah tujuan yang ingin dicapai. Setiap manusia memiliki ilmunya masing-masing sehingga manusia hidup saling melengkapi. Ada yang memiliki ilmu dalam bidang pendidikan, sains, sosial, dll. Tugas manusia adalah meningkatkan dimensi dengan cara senantiasa mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Seperti yang diibaratkan dalam elegi di atas bahwa ada rumput yang ilmunya adalah kesaksiannya serta akar yang ilmunya adalah melayani rumput agar tetap hidup. Begitulah manusia dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

    ReplyDelete
  13. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Ilmu merupakan suatu yang dapat dipahami manusia menjadi duatu pengetahuan. Keterbatasan manusia menjadikan banyak sudut pandang yang dapat digunakan untuk menilai suatu ilmu. Disinilah letak subjektifitas dimana satu orang dengan yang lain rentan untuk berbeda pendapat. Oleh karena itu sebagai suatu individu harus bijak dalam menilai sesuatu dengan tidak mengedepankan arogansi.

    ReplyDelete
  14. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Elegi ini menyatakan bahwa ilmu itu begitu luas pemahamannya. Tergantung siapa dan dari segi apa ia memandang ilmu itu sendiri. Seorang guru ngaji memandang ilmu membaca dan mengamalkan kitab suci. Berbeda dengan tukang bakso yang menggagap bahwa ilmu adalah ketika dagangannya terjual habis. Apapun itu ilmu adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia dalam hidupnya. Ilmu yang dimiliki tergantung dengan bagaimana ia memanfaatkan ilmu tersebutt.

    ReplyDelete
  15. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Ilmu itu milik semua orang, untuk semua orang, dan berguna bagi semua orang. Yang membedakan adalah tiap orang mempunyai keahlian masing-masing sehingga ilmu yang dimilikinya pun sesuai dengan bidangnya, tugas pokoknya, dan fungsinya. Terdapat usaha yang disadari untuk meraih ilmu ini agar tercapai tujuan atau targetnya. Sebagai umat manusia, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban.

    ReplyDelete
  16. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Melalui elegi diatas, dapat kita petik apa makna dari ilmu itu. Ilmu memiliki peranan yang berbeda dan fungsi yang berbeda bagi setiap makhluk hidup. Ilmu merupakan representasi karakter dari setiap makhluk hidup sehingga terlihat bagaimana ilmu tersebut digunakan dalam kehidupan. Ada yang menganggap ilmu itu hanyalah memandang dan ada juga yang menganggap ilmu adalah kewajiban untuk melayani sesuai dengan tugasnya
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  17. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Segala yang ada didunia ini adalah ilmu. Ada begitu banyak ilmu sesuai dengan ruang dan waktunya. Ilmunya seorang dokter berbeda dengan ilmunya seorang dosen. Ilmunya seorang mahasiswa berbeda dengan ilmunya tukang bangunan. Semua berbeda sesuai dengan ruang dan waktunya. Dan perbedaan ruang dan waktu tersebut harusnya menyadarkan kita bahwa setiap orang punya porsinya masing-masing. Lakukan yang terbaik sesuai porsimu, jangan terlalu melihat porsi orang lain, apalagi sampai menginginkan atau meremehkan. Karena seorang dokter hebat pun pasti tak akan mampu jika diminta untuk bertukar posisi dengan tukang bangunan. Maha Besar Allah yang menciptakan manusia dengan segala perbedaan sesuai dengan porsinya masing-masing. Syukuri porsimu, syukuri ruang dan waktumu, dan jadilah terbaik versi porsi, ruang dan waktumu.

    ReplyDelete
  18. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018
    Dari elegi ini saya memahami bahwa dalam diri setiap manusia itu memiliki ilmu tidak hanya mereka yang duduk dibangku sekolah dan perkuliahan tetapi yang tidak bersekolah pun memiliki ilmunya masing-masing. Masing-masing ilmu memiliki manfaatnya ilmu tukang bakso mengenyangkan orang, ilmu tukang komputer memperbaiki komputer orang,dst. Perbedaannya ialah terletak pada tingkatan ilmunya. Ilmu pijat mahasiswa matematika jika dibandingkan dengan ilmu pijat tukang pijat profesional tentu ilmu pijatnya lebih rendah, begitupun sebaliknya. Ilmu itu adalah akar yang menjadi fondasi manusia dalam bertahan hidup dan membangun peradaban.

    ReplyDelete
  19. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018
    Ilmu yang hanya sebatas ilmu duniawi itulah ilmu yang sifatnya masih imajinier, masih hanya sebatas ilmu khayal. Sebenar benar ilmu adalah ilmu yang terdiri dari ilmu dunia dan akhirat. Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu akhirat itulah sebenar benar ilmu yang akan membawa kita pada tujuan yang sebenarnya. Namun jika hanya sekedar ilmu akhirat tentu juga akan sekedar menjadi ilmu yang imajiner karena bagaimanapun manusia tetap memerlukan ilmu dunia dalam menjalani kehidupannya didunia. Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana ilmu perampok,penipu, dan pencuri yang terlatih dalam melakukan keburukan dan semua itu dilakukannya semata-mata untuk menolong keluarga dan kerabat-kerabatnya yang miskin untuk bertahan hidup namun disisi lain juga merugikan banyak orang. Apakah bisa disebut suatu ilmu ? dengan catatan disebut sebagai ilmu keburukan ?. Karena "ilmu akhirat itu adalah ilmu yang bersih dari keburukan", maka dari pertanyaan dan pernyataan tersebut saya memberi kesimpulan sementara bahwa sebenar benar ilmu adalah ilmu yang beriringan antara ilmu duniawi dan ilmu akhirat.

    ReplyDelete
  20. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Menuntut ilmu adalah kewajiban semua orang. Mencari ilmu tidak terbatas pada ruang dan waktu. Ilmu didefinisikan berbeda oleh setiap orang. Disadari bahwa mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap orang, karena menjadi orang yang berilmu dapat memandang hidup lebih bermakna dan memandang kebermanfaat ilmu yang dimiliki untuk kebermanfaatan disekitarnya. Tergantung apa saja hal hal yang mereka alami dan dapatkan. Telebih, ilmu didefinisikan setiap orang tergantung dari pengalaman serta bagaimana kita memaknai setiap kejadian dalam hidup kita yang sebenarnya di dalam setiap proses hidup kita memberikan kita ilmu. Orang berilmu akan dinakkan derajadnya oleh Allah daripada orang yang tidak berilmu. Allah menyukai orang yang berilmu.

    ReplyDelete
  21. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Ilmu dapat diperoleh dari mana saja dan kapan saja. Ilmu dapat diperoleh dari pendidikan formal, informal dan non formal. Dengan ilmu, derajat manusia akan lebih tinggi. Ilmu dapat mempengaruhi pandangan seseorang dalam menyelesaikan masalah. Semakin tinggi ilmu seseorang, akan semakin bijak dalam mengambil keputusan.

    ReplyDelete
  22. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Kalau menginginkan hasil yang berkualitas, komponennya pun harus berkualitas. Kalau pengen hasil yang kurang berkualitas, jangan tanya bagaimana komponennya. Ibaratnya begini, kalau menginginkan emas murni yang diambil dari sungai dibuat menjadi cincin emas yang mengkilap ya harus sabar mengasah-asah emas murni tersebut sehingga menjadi cincin emas yang wah dan mengkilap. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  23. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Setiap orang akan mempunyai penilaian masing-masing mengenai ilmu. Hakekat ilmu adalah bagaimana seseorang itu dapat sukses menjalankan pekerjaannya dan mengembangkan kemampuannya maka dapat dikatakan bahwa ia berhasil menerapkan ilmunya. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  24. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Ilmu merupakan hal yang tidak akan pernah habis dipelajari dan mempunyai perannya masing-masing sesuai dengan ruang dan waktu. Sebuah ilmu dikatakan bermanfaat jika ilmu itu dapat digunakan dan membantu kehidupan manusia dalam aspek kehidupan. Sehingga tidak ada batasan terkait pendefinisian sebuah ilmu dikarenakan pergerakan ilmu selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman

    ReplyDelete
  25. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
    Ilmu itu sangat luas sekali. Ilmu memiliki banyak definisi. Ilmu berguna untuk mengembangkan potensi dalam diri kita. Tuntulah ilmu dari lahir sampai liang lahat. Untuk itu, dalam sepanjang hidupnya manusia dituntut untuk selalu menuntut ilmu dari mana saja. Akan tetapi jangan sampai Ilmu yang kita kuasai disalahgunakan.

    ReplyDelete
  26. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
    Semakin banyak ilmu yang kita miliki, maka akan semakin luas juga pandangan kita. Menguasai berbagai ilmu dan memahami sedalam-dalamnya dapat mempengaruhi kepribadian dan perilaku seseorang. Kita bisa belajar ilmu dari sekeliling kita, buku, dunia maya dan masih banyak lagi. Akan tetapi, Ilmu bukan untuk disombongkan karena sebanyak-banyak ilmu yang kita pelajari tidak dapat menguasai semuanya.

    ReplyDelete
  27. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    limu didunia memiliki cakupan yang begitu luas, sehingga dari banyaknya ilmu itu tidak biasa dikuasai semua oleh manusia. Namun sebenar-benarnya ilmu adalah ilmu yang dapat merubah kita menjadi lebih baik dan mampu memberikan kebermanfaatan utnuk orang lain.

    ReplyDelete
  28. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Ilmu merupakan hal penting dalam kehidupan. Ilmu sendiri dapat dimaknai berbeda-beda oleh tiap individu. Dan disitulah dapat dilihat hakekat ilmu, bagaimana imu itu dipandang. Salah satu contoh dari elegi di atas, menurut siswa sekolah ilmu adalah nilai uan. Terlihat bahwa ilmu yang dia peroleh hanya untuk mengejar nilai uan saja, padahal ilmu terlalu percuma jika hanya untuk nilai uan. Ilmu itu harus digunakan pada setiap perkataan dan aktivitas kita. Dengan ilmu hidup kita menjadi lebih baik, maka manfaatkan ilmu sebaik-baiknya.

    ReplyDelete
  29. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Pada elegi diatas menggambarkan bahwa ilmu merupakan kategori, dimana kategori tersebut dapat dipisahkan tergantung dari subyeknya. Setiap subyek mempunyai presepsi sendiri dalam memaknai ilmu itu. Ilmu meliputi semua yang ada dan yang mungkin ada. Setiap subyek berhak mendapatkan ilmu, agar ilmu itu bisa bermanfaat bagi dirinya atau bahkan bagi orang lain. Karena sesungguhnya subyek berilmu itu dikatakan berilmu jika ia memahami, memikirkan, melakukan, menggunakan, mencintai, merefkleksikan dan mempelajari ilmu tersebut terhadap sesuatu hal yang ada dan mungkin ada dalam ruang dan waktu. Ilmu tidak ada batasnya semakin di pelajari semakin terasa betapa luasnya ilmu tersebut. Oleh karena itu kita harus senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati dengan terus belajar, membaca, dan berdoa.

    ReplyDelete
  30. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Semua orang tentu memiliki pengetahuan. Pengetahuan tidak hanya dimiliki orang yang mengenyam pendidikan. Pengetahuan ini juga dimiliki oleh masyarakat pedalaman yang hidupnya masih tradisional sekalipun. Contohnya seperti elegi di atas, yang mana ilmu mereka tergantung dengan profesi apa yang mereka kerjakan.
    Ada sebuah teori yaitu teori tabula yang dikemukakan John Lock, yang menyatakan bahwa manusia itu kosong pengetahuan pada mulanya, lalu seiring pertumbuhan dan perkembangannya, ia mulai belajar dan terus belajar. Sedikit demi sedikit mereka memperoleh pengetahuan. Oleh karenanya, setiap manusia dapat menjalani hidup dengan baik sehingga memperoleh ilmu dan belajar mempraktekkannya setiap hari.

    ReplyDelete
  31. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Tanyakanlah kepada rumput yang bergoyang. Dari tulisan Prof Marsigit ini, saya jadi paham kenapa rumput yang bergoyang selalu menyimpan banyak jawab dan selalu hadir sebagai ujung pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh manusia. Rumput yang bergoyang berilmukan banyak persaksian, atas siang dan malam pendengarannya akan kehidupan dan ilmu-ilmu yang tersimpan di dalamnya.

    ReplyDelete
  32. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Sedangkan ilmu sendiri itu adalah motif serta tujuan, hal yang mengarahkan segala sesuatu untuk bergerak, dari elegi konferensi daerah imajiner ini dapat diketahui bahwa mereka semua mengilmui diri mereka sendiri dengan pragmatisme, yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Maka itulah ilmu yang di dengar oleh rumput yang bergoyang, serta hal yang diamalkan oleh akar sang moderator.

    ReplyDelete
  33. Lovie Adikayanti
    19709251068
    S2 Pendidikan Matematika D
    Assalamualaikum wr.wb
    Elegi ini mengisyaratkan bahwa masing-masing dari kita punya ilmu. sehingga kita harus saling belajar dan meningkatkan dimensi keilmuan kita. Dalam elegi ini ada rumput yang ilmunya adalah kesaksiannya serta akar yang ilmunya adalah melayani rumput agar tetap hidup.
    Ilmu ada di mana-mana, entah sesama manusia, di batu, di rumput, di pohon. Namun semua terletak pada bagaimana usaha kita untuk mendapatkan ilmu yang ada di mana-mana itu. Usaha, ikhtiar dan doa adalah bagian bagaimana kita memperoleh ilmu.

    ReplyDelete
  34. Hajra Yansa
    19701251012
    S2 PEP A 2019
    Assalamualaikum wr.wb
    Berdasarkan elegi konferensi daerah imajiner saya berasumsi setiap manusia memiliki ilmu sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya. Ilmulah yang menjadi bahan olahan pikiran lalu mendasari kita mengerjakan sesuatu. Rumput berkata: “Menurutku, ilmu adalah kesaksianku. Siang malam aku hanya bisa melihat dan menyaksikan segala macam ucapan dan perbuatanmu. Maka setinggi ilmuku adalah menyaksikan engkau semua” karena pada dasarnya barang siapa yang berilmu selalu membaca “iqra”, yaitu membaca kebesaran Allah lewat fenomena alam.

    ReplyDelete
  35. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Ilmu memiliki ranah cakupan yang luas seluas-luasnya dan dalam sedalam-dalamnya. Ilmu tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan, tetapi juga ilmu hidup, ilmu bersosialisasi, ilmu beribadah, dan ilmu-ilmu lain yang sehari-hari kita peroleh melalui interaksi, komunikasi verbal baik lisan maupun tertulis, perbuatan, dan kejadian. Dan setinggi-tingginya ilmu adalah ilmu Tuhan karena hanya Dialah sang pemilik segala ilmu. Oleh karenanya, tidak ada alasan bagi seseorang untuk sombong atas keilmuan yang dimilikinya. Laksana ungkapan di atas langit masih ada langit, begitulah kiranya ilmu dapat digambarkan.

    ReplyDelete
  36. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Mendapatkan ilmu adalah hak setiap manusia. Manusia juga berhak untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan bidang yang mereka inginkan. Namun, sesungguhnya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sesungguhnya ilmu adalah ilmu yang berada di jalan Allah.
    Terimakasih

    ReplyDelete