The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Sep 25, 2010
Elegi Pertengkaran Antara Biasa dan Tidak Biasa
Oleh Marsigit
Biasa:
Wahai Tidak Biasa...mengapa kelihatannya engkau bersikap sinis terhadapku? Bukankah engkau memahami bahwa kebiasaan itu sangat bermanfaat bagi hidupmu?
Tidak Biasa:
Wahai Biasa...ketahuilah bahwa engkau itu hanyalah separoh dari dunia ini?
Biasa:
Lho..kenapa aku hanya separoh dari dunia ini? Lha yang separohnya lagi siapa?
Tidak Biasa:
Yang separohnya lagi dari dunia ini adalah diriku...yaitu Tidak Biasa.
Biasa:
Ahh...ngacau kau itu. Kayak gitu saja dipermasalahkan. Bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Biasa. Tidak Biasa itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja. Mbok jangan biasa mempermasalahkan hal-hal yang sepele kayak gitu? Aku Tidak Biasa dengan hal-hal seperti itu.
Tidak Biasa:
Apa katamu yang terakhir? Coba ulangi?
Biasa:
Mbok Jangan Biasa mempermasalahkan hal-hal sepele. Aku Tidak Biasa dengan hal-hal seperti itu.
Tidak Biasa:
Wahai Biasa..aku ingin bertanya...sekarang ini...ketika engkau bicara dengan diriku itu...dalam keadaan sehat atau tidak?
Biasa:
Lho...kok kamu bertanya seperti itu? Mbok Jangan Biasa bertanya kayak gitu! Aku Tidak Biasa menerima pertanyaan seperti itu.
Tidak Biasa:
Apa katamu yang terakhir? Coba ulangi?
Biasa:
Mbok Jangan Biasa mempermasalahkan hal-hal sepele. Tidak Biasa menerima pertanyaan seperti itu.
Tidak Biasa:
Wahai..Biasa...sekarang saya ingin tanya kepadamu. Apa bedanya Jangan Biasa dengan Tidak Biasa?
Biasa:
Lho ...kok kamu masih aneh ta? Mbok Jangan Biasa bertanya yang aneh-aneh ta.
Menurutku Jangan Biasa itu ya sama dengan Tidak Biasa.
Tidak Biasa:
Wahai..Biasa...apakah engkau Tidak Biasa menjawab pertanyaanku yang aneh-aneh?
Biasa:
Iya..aku Tidak Biasa menjawab pertanyaanmu yang aneh-aneh.
Tidak Biasa:
Apakah kamu sering Tidak Biasa?
Biasa:
Oh...saya selalu Tidak Biasa ...saya sering Tidak Biasa...bahkan seluruh hidupku itu hampir Tidak Biasa. Maka aku dapat katakan bahwa dunia itu adalah Tidak Biasa. Maka yang terpenting bagi diriku adalah Tidak Biasa. . Bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Tidak Biasa. Biasa itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja.
Tidak Biasa:
Wahai ...Biasa...coba ulangi kalimatmu yang terakhir?
Biasa:
Maka aku dapat katakan bahwa dunia itu adalah Tidak Biasa. Maka yang terpenting bagi diriku adalah Tidak Biasa. . Bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Tidak Biasa. Biasa itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja....
Tidak Biasa:
Wahhh...wah...bicara dengan orang mabuk memang repot. Gimana ya cara menyadarkannya. Wahai Biasa...coba ulangi lagi kalimatmu yang terakhir tetapi gantilah Tidak dengan Bukan ...dan Biasa diganti dengan Diriku.
Biasa:
Maka aku dapat katakan bahwa dunia itu adalah Bukan Diriku. Maka yang terpenting bagi diriku adalah Bukan Diriku. Bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Bukan Diriku. Diriku itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja....Lhooo..gimana ini? Kok kesimpulannya menjadi Biasa...itu tidak penting. Kok kesimpulannya...Diriku menjadi tidak penting. Oh...pusing aku.
Tidak Biasa:
Rasain engkau ....hidup sekali di dunia mbok Biasa jangan ngawur, Biasa jangan tak peduli, Biasa jangan menang sendiri, Biasa jangan menyepelekan orang lain, dan Biasa jangan tidak siap menerima hal-hal yang aneh.
Biasa:
O..ooh...wahai Tidak Biasa...coba ulangi kalimatmu yang terakhir tadi!
Tidak Biasa:
Hidup sekali di dunia mbok Biasa jangan ngawur, Biasa jangan tak peduli, Biasa jangan menang sendiri, Biasa jangan menyepelekan orang lain, dan Biasa jangan tidak siap menerima hal-hal yang aneh.
Biasa:
Wahhh...wah...bicara dengan orang mabuk memang repot. Gimana ya cara menyadarkannya. Wahai Tidak Biasa...apakah kamu menyarankan agar kita selalu Biasa? Biasa Jangan itu Biasa atai Tidak Biasa?
Tidak Biasa:
Biasa Jangan adalah Biasa. Jadi bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Biasa. Tidak Biasa itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja.
Biasa:
Wahai Tidak Biasa...apakah Tidak Biasa sama dengan Dirimu?
Tidak Biasa:
Ya Tidak Biasa itu sama dengan Diriku.
Biasa:
Ulangilah kalimatmu tetapi gantikah Tidak Biasa dengan Dirimu.
Tidak Biasa:
Jadi bagiku di dunia ini yang ada hanyalah Biasa. Diriku itu tidak penting, tak berguna bahkan kalau perlu di tiadakan saja. Lhooo..gimana ini? Kok kesimpulannya menjadi Diriku tidak penting. Kok Tidak Biasa...itu tidak penting. Kok kesimpulannya...Diriku menjadi tidak penting. Oh...pusing aku.
Biasa:
Wahai Tak Biasa...masalahnya aku Biasa Tak Biasa. Lho kok saya jadi pusing lagi?
Biasa Tak Biasa itu Biasa atau Tak Biasa ya?
Tak Biasa:
Wahai Biasa...masalahnya aku Tak Biasa Biasa. Lho kok saya jadi bingung lagi? Tak Biasa Biasa itu Tak Biasa atau Biasa ya?
Bagawat:
Hai Biasa dan tidak Biasa...hentikanlah pertikaianmu itu. Itulah teladannya jika engkau telah mengabaikan isi. Biasa dan Tidak Biasa itu keduanya adalah wadah. Maka kamu bisa mempermainkan sekehendak dirimu satu dengan yang lain sebagai wadah karena engkau mengabaikan atau tidak mempunyai isi.
Biasa dan Tidak Biasa:
Wahai sang Bagawat...berilah contoh kepada kami...seperti apakah bentukku jika aku sudah mempunyai isi? Dan apa saja yang bisa menjadi isi dari diriku itu?
Bagawat:
Isi dari Biasa itu adalah: melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, ...dst. Maka Biasakanlah melakukan hal-hal tersebut. Sedang isi dari Tidak Biasa adalah : berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berbuat dosa, maksiat, ...dst. Maka Tidak Biasalah melakukan hal-hal tersebut.
Biasa dan Tidak Biasa:
Oo..ooo...paham aku sekarang. Mengapa manusia dengan mudahnya memanipulasi wadah...karena dia mengabaikan isinya. Padahal semua yang ada dan yang mungkin ada itu bisa menjadi wadah. Guru, Peneliti, Dosen, Pengawas, Bankir, DPR, Mahasiswa, Siswa, Beasiswa, BUMN, Koperasi, LSM, Menteri, Pejabat, Ketua, ....bahkan Agama...itu semua adalah wadah-wadah. Semoga dengan kasus pertengaran antara Biasa dan Tidak Biasa...ini bisa menjadi pelajaran bagi semua perihal pentingnya isi, agar tidak semena-mena mempermainkan wadah. Amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Biasa dan tidak biasa adalah sesuatu yang kontradiksi. Biasa dan tidak biasa bisa berjalan beriringan bisa saja tidak. Karena biasa itu bisa berasal dari tidak biasa. Ketika tidak biasa itu dilakukan berulang-ulang maka akan menjadi biasa. Namun tidak selalu demikian. Ada juga tidak biasa yang tidak menjadi biasa. Contohnya tidak biasa menjadi biasa yaitu seorang muslimah yang sebelumnya belum berhijab kemudian menjadi berhijab, awal berhijab itu tidak biasa tapi karena dilakukan berulang-ulang menjadi biasa. Dan tidak biasa tidak selalu menjadi biasa contohnya ada seseorang sedang sakit akan memakai masker walaupun ketika sehat dia tidak memakai masker.
Biasa dan tidak biasa telah dijelaskan sebagai wadah. Biasa itu akan berisi hal-hal positif tetapi tidak biasa akan cenderung berisi negatif. Namun, Saya kurang setuju karena tidak biasa bisa juga diisi dengan hal-hal yang positif dan biasa juga bisa diisi dengan hal yang negatif. Contoh seseorang biasa menjadi pencuri kemudian di bertobat untuk menjadi orang baik (awalnya tidak biasa). Dengan demikian biasa dan tidak biasa akan bergantung pada ruang dan waktu.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Biasa dan tidak biasa adalah suatu wadah yang memerlukan isi. Setiap wadah mempunyai isinya masing-masing. Setiap wadah harus bertindak sesuai dengan isinya dan justru tidak bertindak semena-mena dengan memanfaatkan kedudukan wadahnya. Misalnya, guru akan melaksanakan kewajibannya sebagai guru dengan memberikan kesempatan siswanya untuk berpikir dengan caranya sendiri, bukan berpikir dengan cara guru. Karena jika siswa diharuskan berpikir dengan cara guru, itu merupakan tindak semena-mena.
Terima kasih
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Biasa dan tidak biasa adalah hal yang tidak bisa di hindarkan dalam dunia ini. Ketika kedua hal tersebut diisi dengan sesuatu yang seharusnya, maka akan memberikan hasil yang baik. Isi yang dimaksud adalah isi yang berlawanan sesuai dari hakikat biasa dan tidak biasa itu sendiri. Biasa dalam hal positif maka tidak biasa dalam hal negatif. Bila menjadi seorang guru, maka biasa disini adalah biasa memberikan motivasi, biasa melakukan hal hal inovatif, biasa berdoa untuk siswa sedangkan tidak biasa adalah tidak biasa melakukan hal-hal yang kasar kepada siswa, tidak biasa datang terlambat, tidak biasa dalam hal kurang persiapan dalam mengajar.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Wadah adalah isi, isi adalah wadah. Kita diberikan wadah oleh Allah sama, fisik yang sama, kegunaan yang sama walau masih adanya kekurangan tetapi Allah menutupu dengan kelebihan yang lainnya, tinggal bagamana manusia mengisi wadah tersebut sesuai ruang dan waktunya. Biasa dan tidak biasa juga merupakan wadah, sesuatu yang awalnya tidak biasa bagi kita menjadi biasa karena sudah terbiasa artinya ada perubahan di dalam diri kita, contohnya, kita biasa belajar hanya dengan mendengarkan pengetahuan dari orang lain namun kebiasaan itu perlahan berubah ketika ada sesuatu yang membuat cara belajar kita tidak lagi mendengar dari orang lain melainkan membaca buku, tentunya perubahan itu adalah perubahn yang positif. Kembali lagi, sebenar-benarnya hidup adalah harus sesuai ruang dan waktu.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Biasa dan tidak biasa adalah kontradiksi. Katakanlah ketika kita biasa dengan suatu hal contohnya "A", maka saat itu juga tidak terbiasa dengan ingkarannya A. Didapat secara tersurat dari elegi diatas bahwa "Biasa" dan "Tidak Biasa" itu keduanya adalah wadah. Isi dari Biasa itu adalah: melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, ...dst. Sedang isi dari Tidak Biasa adalah : berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berbuat dosa, maksiat, ...dst. Sebagai manusia dan hamba Allah S.W.T. yang dianugerahi pikiran kita haruslah berusaha untuk biasa pada hal-hal yang baik dan tidak biasa untuk melakukan hal-hal yang buruk. Semoga senantiasa kita semua bisa selalu biasa kepada kebaikan.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Isi dan wadah saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Hakekat dari biasa dan tidak biasa adalah keduanya merupakan wadah. Jadi sebenar-benarnya wadah adalah yang ada dan yang mungkin ada. Jika seseorang telah mengabaikan isinya, maka ia dapat memanipulasi wadah karena ia telah mengabaikan atau tidak memiliki isi. Isi dari biasa itu adalah melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, dll. Sedangkan isi dari tidak biasa adalah berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berdosa, maksiat, dll. Menyadarkan manusia bahwa isi itu lebih penting daripada sekedar wadahnya. Dan kita harus membiasakan diri untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan wadah biasa dan isinya.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Sejalan dengan apa yang disampaikan teman saya hasmi bahwa Hakekat dari biasa dan tidak biasa adalah keduanya merupakan wadah. Jadi sebenar-benarnya wadah adalah yang ada dan yang mungkin ada. Jika seseorang telah mengabaikan isinya, maka ia dapat memanipulasi wadah karena ia telah mengabaikan atau tidak memiliki isi. Isi dari biasa itu adalah melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, dll. Sedangkan isi dari tidak biasa adalah berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berdosa, maksiat, dll. Menyadarkan manusia bahwa isi itu lebih penting daripada sekedar wadahnya, bahwa kecenderungan dalam menghadapi konteks merupakan hukum kesesuaian terhadap sesuatu.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Semua yang ada dan yang mungkin ada bisa menjadi wadah. Dan tugas kita adalah untuk memaknai dan memikirkan isinya. Ini penting untuk kita cermati. Karena jika kita mengabaikan kesesuaian antara wadah da nisi, maka bisa jadi kita terjerumus kepada hal-hal yang berbahaya. Untuk itu kita memang harus senantiasa belajar/ berpikir dan berdoa/ mendekatkan diri kepada Tuhan agar senantiasa diberi petunjuk dalam menjalani kehidupan. Sehingga kita tidak terjerumus kepada hal-hal yang negative.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait apa yang diutarakan Endah pada kolom komentarnya bahwa "Semua yang ada dan yang mungkin ada bisa menjadi wadah. Dan tugas kita adalah untuk memaknai dan memikirkan isinya", sehingga ketelitian dalam mengambil keputusan adalah dengan memahami konteksnya.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Elegi ini menjelaskan bahwanya yang utama adalah wadahnya. Dalam elegi pertengkaran ini, biasa dan tidak biasa merupakan dua hal yang sering dan selalu kita alami dalam kehidupan kita. Biasa dan tidak biasa merupakan wadah, sedangkan isi dari biasa itu adalah melakukan hal-hal yang baik, sedangkan isi dari tidak biasa adalah melakukan hal-hal yang tidak baik. Hendaklah kita biasakan diri melakukan hal-hal yang dianggap baik, dan tidak biasalah atau menghindari melakukan hal-hal yang dianggap tidak baik.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Biasa dan tidak biasa memiliki pro dan kontra. Biasa menurut pandanganku akan tidak biasa menurut pandangan orang lain. biasa menjadi ada karena terbiasa, Masing-masing memiliki wadah dan isi yang berbeda-beda tergantung dengan apa diisi dengan biasa atau tidak biasa serta sesuai dengan ruang dan waktu tertentu.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait apa yang disampaikan oleh yoga bahwa "Biasa dan tidak biasa memiliki pro dan kontra. Biasa menurut pandanganku akan tidak biasa menurut pandangan orang lain". Maksudnya mungkin mengarah pada apriori seseorang, berdasarkan cara pandang masin-masing terhadap suatu objek yang dibicarakan.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Wadah diri kita harus diisi dengan kegiatan yang baik agar wadah dari diri kita sendiri menjadi teladan bagi orang lain dalam mengisi wadahnya
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Ada dan tiada, ya dan tidak, biasa dan tidak biasa. Ada dan jangan ada, ya dan jangan, biasa dan jangan biasa. Bedanya makna kalimat positif dan negatif yang menyangkutkan ya dan tidak, setuju dan tidak setuju, dan sebagainya. Bisa jadi nantinya positif akan memaknainya negatif begitu sebaliknya. Karena yang positif tidak selamanya positif misalnya saja biasa yang dimaknai positif menjadi negatif seperti biasa tidur malam, biasa makan terlambat, biasa terlambat datang ke sekolah, itu merupakan biasa yang menjadi makna negatif. Sedangkan, tidak biasa yang dianggap negatif menjadi positif, misalnya tidak biasa pulang malam, tidak biasa jajan sembarangan, tidak biasa bermain terlalu jauh. Sehingga, bisa disimpulkan biasa dan tidak biasa maknanya tertukar tergantung situasi, kondisi sehingga tetap menjadi diri sendiri agar nantinya bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan bisa bertukar posisi untuk kebaikan bersama.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
terkait topik bahasan mengenai Elegi Pertengkaran Antara Biasa dan Tidak Biasa bahwa perbedaan antara biasa dan tidak biasa berdasar dari apriori manusia yang menjadi tolak ukur pemaknaan terhadap suatu objek sekaligus menjadi penentu biasa atau tidak biasa dalam mengarungi kehidupan.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Dunia tersusun antara biasa dan tidak biasa. Biasa bisa baik bisa juga tidak baik. Tidak biasa bisa baik juga tidak baik. Biasa baik contohnya sesuai ruang dan waktu. Biasa tidak baik contohnya tidak sesuai ruang dan waktu. Tidak biasa baik contohnya sesuai ruang dan waktu. Tidak bisa tidak baik contohnya ruang dan waktu. Jadi, saya melihat bahwa selain biasa dan tidak biasa, ada juga baik dan tidak baik, ruang dan waktu.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Elegi di atas mengingatkan kita untuk senantiasa melakukan kebaikan seperti beramal, berdoa, jujur, konsisten, dll. Selain itu, kita juga harus mampu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah kita pilih. Misalnya kita telah memilih profesi sebagai guru, maka jalani profesi tersebut dengan penuh tanggung jawab dan konsisten secara ikhlas. Guru sebagai wadahnya dan kegiatan di dalamnya sebagai isi. Isilah kegiatan dengan kebaikan. Biasalah melakukan kebaikan dan tidak biasalah melakukan keburukan.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Hidup ini terbagi atas 2 komponen, yaitu tesis dan anti tesis dimana ketika keduanya telah bertemu maka akan muncul sintesis sebagai suatu pemikiran penengah yang memiliki otoritas kecondongan, tergantung dari pengada pikiran. Dalam hidup ini ada terbagi atas dua, wadah dan isi dimana dengan keduanya manusia akan hidup. Keduanya harus berimbang untuk dapat menghasilkan suatu kehidupan yang baik.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Pada elegi disebutkan bahwa biasa menunjukkan pada hal-hal yang positif dan tidak biasa menunjukkan hal-hal yang negatif. Semua hal yang ada dan yang mungkin ada bisa menjadi wadah. Disini, posisi biasa dan tidak biasa adalah sebagai wadah. Wadah isi harus diisi dengan perihal yang sesuai. Sangat penting adanya isi dalam suatu wadah karena isi menunjukkan kebermaknaan dan fungsi dari suatu wadah. Wadah biasa harus diisi dengan perihal yang seharusnya diisi, sedangkan wadah tidak biasa terisi perihal yang isi yang bukan seharsunya isinya.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Seperti yang tertera pada elegi di atas dapat kita pahami bahwa di dunia ini manusia sangat mudah untuk memanipulasi wadah. Hal ini dikarenakan sebagian besar manusia selalu mengabaikan isi dari wadah tersebut. Padahal yang penting itu adalah semua yang ada dan yang mungkin ada dapat menjadi wadah. Oleh karena itu banyak kita jumpai wadah yang hanya berupa wadah tetapi isinya tidak ada
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Biasa dan tidak biasa adalah dua hal yang berlawanan. Biasa terkait dengan sesuatu yang sudah sering dilakukan, sedangkan tidak biasa adala kebalikannya. Namun dengan keterbatasan yang manusia miliki makna dari biasa dan tidak biasa ini kembali menjadi sesuatu yang relatif. Dalam elegi ini dikatakan bahwa baik biasa maupun tidak biasa ini keduanya adalah wadah. Isi dari wadah biasa itu adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang baik seperti belajar, berdoa, menolong dan lain-lain sedangkan isi dari wadah tidak biasa itu adalah berbohong, menipu, dll.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Biasa dan tidak biasa mempunyai porsinya masing-masing. Yang tidak biasa akan menjadi biasa, begitu pula dengan biasa, tidak selamanya biasa, karena akan ada saatnya biasa menjadi tidak biasa jika dihadapkan pada situasi lain dari biasanya. Biasa dan tidak biasa harus berjalan beriringan agar tetap harmoni, seperti: harus biasa melakukan hal-hal baik yang tidak biasa dilakukan dan harus tidak biasa melakukan hal-hal buruk yang biasa dilakukan. Seperti kata Bapak kalau dunia ini hanya terdiri dari aku dan bukan aku, maka pun begitu dengan biasa dan takbiasa, mereka mengisi dunia secara seimbang hingga tercapailah sebuah harmoni.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Elegi ini mengajak kita untuk merefleksi kembali tentang "biasa dan tidak biasa" dalam kehidupan. Terkadang manusia membiasakan hal hal yang tidak biasa begitupun sebaliknya tidak biasa membiasakan . Ini dikarenakan pengabaian akan isinya. Contoh biasa tidak biasa adalah peneliti yang dengan mudah memanipulasi data padahal sebenarnya dia tidak biasa melakukannya namun karena sudah hilang komitmen,lemahnya semangat berpikir kritis, lemahnya dalam ibadah dan kejujuran maka dia akhirnya membiasakan yang tidak biasa. Contoh tidak biasa membiasakan adalah mereka yang sudah terbiasa berbohong, memanipulasi data, dst tidak terbiasa untuk kembali pada pembiasaan nilai-nilai kejujuran, komitmen, optimisme, kerja keras, dst.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada dasarnya baik biasa maupun tidak biasa keduanya berpotensi baik dan buruk. Biasa itu bisa menjadi buruk ketika terbiasa tidak membiasakan yang baik. Biasa itu bisa menjadi baik ketika terbiasa tidak membiasakan yang buruk. Tidak biasa juga berpotensi menjadi baik ketika tidak biasa membiasakan yang buruk. Tidak biasa berpotensi menjadi buruk ketika tidak biasa membiasakan yang baik. Biasa dan tidak biasa adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan dalam hidup. Untuk bisa mengatakan biasa tentu harus pembanding yaitu tidak biasa, begitupun sebaliknya. Maka setiap manusia sudah seharusnya belajar untuk membiasakan hal-hal yang baik dan tidak membiasakan hal-hal buruk karena baik buruknya hidup manusia tergantung dari terbiasa atau tidak biasanya terhadap kebaikan dan keburukan.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa suatu hal di dunia adalah wadah yang memiliki masing-masing isinya. Contohnya adalah wadah biasa yang memiliki isi yang jujur, disiplin, komitmen, dan hal-hal lain yang baik. Sementara wadah tidak biasa memiliki isi yang berbohong, malas, korupsi, dan hal-hal buruk lainnya. Wadah dan isinya tidak mungkin tertukar. Oleh karena itu, dalam melakukan sesuatu, kita harus bisa memilih dan memilah.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Isi dari Biasa itu adalah: melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, ...dst. Sedang isi dari Tidak Biasa adalah : berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berbuat dosa, maksiat, ...dst. Untuk itu mari biasakan untuk berbuat hal baik seperti yang sering kita dengar bahwa bisa karena terbiasa.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Dalam hidupini, kita untuk berhati hati dalam menyesuaikan wadah dan isi. Kita harus paham dimana kita berada serta hak dan kewajiban yang harus kita lakukan. Kita harus terbiasa melakukan hal kebaikan dan menghindari ketidakbiasaan (keburukan). Untuk memandang suatu kebenaran berarti kita harus berilmu dan berwawasan serta berpengetahuan agar dapat terhindar dari hal yang tidak biasa dalam hidup. Karena sesuatu yang tidak sesuai dengan yang sewajarnya makan akan menjadi hal yang tidak biasa. Kita sebagai umat beragama harus punya dasar agar terhindar dari hal yang tidak biasa yang bersifat negatif. Benteng diri dan mohon perlindungan agar dapat berjalan sesuai dengan aturan hidup dan aturan akhirat.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pensil biasa dan pensil tidak biasa bedanya ada dibentuk masing-masing yang di mana pensil biasa berbahan kayu sebagai pegangannya sedangkan pensil tidak biasa berbentuk berbagai macam yang bisa terbuat dari bahan plastik, alumunium, dll. Sehingga, seringkali pensil yang biasa dianggap kuno dan lebih canggih untuk menggunakan pensil yang tidak biasa tersebut. Tetapi, dilihat dari fungsinya sama-sama digunakan untuk menulis sehingga oerdebatan seperti itu sebatas bentuk yang semakin di modifikasi. Bisa ditarik kesimpulan bahwa hal apapun yang berbau biasa dan tidak biasa sama-sama berbahan dasar sama, hanya saja berbeda di pengaplikasian dan bagaimana orang lain menilainya.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Pernahkah mendengar sebuah pepatah? Bisa karena biasa. Mungkin itulah kata yang tepat untuk membiasakan berbuat hal-hal yang baik dan meninggalkan hal-hal yang buruk yang tidak biasa dilakukan. Apa yang biasa aku lakukan tentu akan berbeda dengan hal yang biasa engkau lakukan. Apa yang tidak biasa aku lakukanpun tentu akan berbeda dengan hal yang tidak biasa engkau lakukan. Tapi selama biasaku dan biasamu masih dalam tahap yang wajar bagi biasa tidak menjadi masalah. Selama tidak biasaku dan tidak biasamu masih dalam tahap yang wajarpun bagi tidak biasa itupun tidak menjadi masalah. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Ketika kita memiliki kekuasaan, jabatan , kesempatan bahkan nikmat yang tidak terhitung kita harus menempatkan hal-hal yang biasa yang lebih mengarah ke kebaikan. Jangan sampai kita terjerumus untuk menjadi tidak biasa karena godaan atas apa yang dimiliki sehingga menjadi tidak biasa dan sudah tidak terkendali antara ruang dan waktu yang dimilikinya
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Biasa merupakan Sesutu yang sering dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. biasa berkontradiksi dengan tidak bias, tidak biasa merupakan kegiatan yang jarang ataupun tidak pernah dilakukan. Biasa dan Tidak Biasa itu adalah wadah. Isi dari Biasa itu yaitu melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, dsb. Maka Biasakanlah melakukan hal-hal tersebut. Sedang isi dari Tidak Biasa adalah berbohong, berdusta, korupsi, memfitnah, sombong, berbuat dosa, maksiat, dan sebagainya. Maka Tidak Biasalah melakukan hal-hal tersebut.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Setiap tesis pasti ada anti-tesisnya. Biasa dan tidak biasa. Setiap wadah mempunya isi, isi yang bisa dan tidak biasa. Wadah misalnya pemerintahan. Memiliki isi berupa para pemimpin-pemimpin yang biasa maupun yang tidak biasa. Pemimpin yang biasa adalah pemimpin yang tidak main-main dengan kekuasaan yang dimilikinya. Menjaga amanah dari rakyat. Itulah sebenar-benar pemimpin. Sedangkan pemimpin yang tidak biasa, akan bermain kotor dengan kekuasaanya, contohnya pemimpin korupsi yang marak di Indonesia.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Biasa dan tidak biasa adalah dua hal yang sering kita hadapi dalam hidup. Biasa karena kita sering melakukan, dan menjadi tidak biasa jika kita tidak sering melakukan. Hakekat dari biasa dan tidak biasa adalah keduanya merupakan wadah. Dimana isinya adalah pikiran kita, yaitu biasa merupakan dari melakukan hal yang dalam konteks kebaikan dan tidak biasa merupakan wadah dari melakukan hal dalam konteks keburukan atau tidak baik.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Wadah ialah isi dan isi ialah wadah. Wadah dan isi saling melengkapi satu dengan yang lain, saling berhubungan dan berkaitan. Biasa dan tidak biasa merupakan wadah. Yang itu berarti ketika ada wadah, haruslah ada isinya. Seperti telah disebutkan diatas, isi dari biasa dan tidak biasa yaitu biasa berisi sesuatu yang positif sedangkan tidak biasa berisi sesuatu yang negatif. Oleh karena itu, kita biasakanlah diri melakukan hal-hal yang baik, dan tidak biasakanlah atau menghindari melakukan hal-hal yang tidak baik.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Wadah memberikan tempat bagi isi untuk melembaga, wadah yang ada seperti biasa dan tidak biasa sudah pasti ada untuk mewadahi hal yang biasa dan tidak biasa. Maka wadah tidak dinilai dari penampakannya saja, tetapi juga harus mempertimbangkan isi yang dibawanya, baik ataupun buruk. Wadah akan ada sebagai hal yang disebutkan dan dinilai sebelum isi memperlihatkan dirinya.
Puspitarani
ReplyDelete19709251062
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Terima kasih Bapak atas Elegi berjudul Elegi Pertengkaran antara Biasa dan Tidak Biasa yang telah Bapak share kepada kami. Elegi ini sangatlah bermanfaat untuk dibaca, dan menambah ilmu pengetahuan kita mengenai sesuatu yang biasa dan tidak biasa.Isi dari Biasa itu adalah: melakukan kegiatan yang baik, beramal, berdoa, jujur, disiplin, konsisten, komitmen, beribadah, ...dst. Maka Biasakanlah melakukan hal-hal tersebut. Sedang isi dari Tidak Biasa adalah : berbohong, berdusta, korupsi, mengfitnah, sombong, berbuat dosa, maksiat, ...dst. Maka Tidak Biasalah melakukan hal-hal tersebut.Dari beberapa cuplikan yang dapat saya ambil adalah biasa itu sesuatu wadah ke perbuatan baik kita, seperti jujur, konsisten dan lain sebagainya. Sedangkan tidak biasa adalah sesuatu perbuatan atau tingkah laku yang mewadahi perbuatan tidak baik, seperti korupsi, mencuri dan lainnya.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Berdasarkan penjelasan elegi di atas, tentang pertengkaran biasa dan tidak biasa mengingatkan kita akan konflik yang biasa terjadi dalam diri manusia. Saat dihadapkan pada suatu permasalahan, kondisi tersebut bisa dimaknai dengan dua hal, biasa atau tidak biasa. Suatu saatpun hal yang biasa bisa jadi tidak biasa, begitupun hal yang tidak biasa bisa menjadi hal yang biasa. Semua itu tergantung pada kebiasaan dan proses untuk membiasakan atau mentidakbiasakan. Kebiasaan itu pulalah yang nantinya sebagai penentu biasa atau tidak biasanya seseorang menemui suatu keadaan. Dan kebiasaan itulah yang akan sangat mempengaruhi kehidupan. Hanya saja, kebiasaan itu perlu diarahkan agar kebiasaan membawa manfaat bukan membawa kemudharatan. Karena secara harfiah, kebiasaan memiliki arti pengulangan, maka agar kebiasaan itu membuat hal yang biasa dan tidak biasa bermakna positif, maka perlu adanya keistiqomahan.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Biasa dan tidak biasa adalah satu. Biasa akan tampak tidak biasa, dan tidak biasa akan tampak biasa. Biasa akan tampak sempurna, dan tidak biasa akan tampak sempurna karena keduanya mempunyai kesederhanaan. Tidak biasa akan menyempurnakan biasa, biasa yang mempunyai kesederhanaan akan menyeimbangkan yag tidak biasa.
Hajra Yansa
ReplyDelete19701251012
S2 PEP A 2019
Isi dan wadah saling terkait, seperti dua sisi koin . Hakekat dari biasa dan tidak biasa adalah keduanya merupakan wadah. Jadi sebenar-benarnya wadah adalah yang ada dan yang mungkin ada. Wadah memberikan ruang bagi isi untuk eksistensinya. Isi harus dipertimbangkan secara normatifnya.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Hidup manusia terdiri dari ‘yang biasa’ dan ‘yang tidak biasa’. ‘Yang biasa’ dan ‘yang tidak biasa’ adalah wadahnya. Manusia seharusnya membiasakan diri melakukan hal yang positif agar isi dari wadah ‘yang biasa’ adalah hal yang positif.
Dimulai perlahan maka hal positif yang dulunya tidak biasa dapat menjadi sesuatu yang biasa.
Terimakasih