The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Sep 22, 2010
Elegi Seorang Hamba Menggapai Harmoni
Oleh: Marsigit
Hamba menggapai harmoni meninggalkan gunung menuju ke kota
Hamba menggapai harmoni:
Kini saatnya aku menuruni gunungku. Aku mendapat amanah agar aku segera menuju ke kota. Bayanganku begitu indahnya kota itu. Lain dan sangat kontras dengan keadaanku di gunung ini. Konon berbagai macam kebutuhan ada di kota. Mulai dari sembako, pakaian, dan alat-alat modern ada di kota. Bahkan aku dengar jika aku sudah sampai di kota maka aku bisa bekerja apa saja, membuat pekerjaan apa saja. Lebih dari itu, tetapi yang ini agak mengkhawatirkanku, katanya di kota nanti aku bisa berpikir apa saja dan berbuat apa saja? Begitukah? Tetapi baiklah, karena apapun yang akan terjadi aku harus tetap menuju ke kota.
Hamba menggapai harmoni bertemu dengan satpam kota
Satpam kota:
Wahai seseorang asing, darimanakah engkau dan mau kemanakah engkau itu?
Hamba menggapai harmoni:
Aku orang gunung. Aku ingin ke kota. Bolehkah aku bertanya? Di manakah kota itu dan dimana pula jalan menuju ke sana? Aku ingin ke sana karena aku ingin menjadi orang kota.
Satpam kota:
Wahai orang gunung. Tidak sembarang orang bisa masuk kota. Aalagi engkau ini orang gunung. Maka engkau harus memenuhi persyaratan. Ini persyaratannya ada 10 butir. Jika engkau bisa memenuhi persyaratanku ini maka engkau aku ijinkan masuk kota.
Hamba menggapai harmoni:
Baiklah. Kebetulan aku telah mempersiapkan semua persyaratan itu. Maka terimalah persyaratan ini.
Satpam kota:
Baik. Kalau begitu silahkan lewat.
Hamba menggapai harmoni:
Terimakasih. Tetapi sebelum aku masuk kota, aku ingin bertanya dulu kepadamu. Benarkah di kota itu, terdapat apapun yang aku inginkan.
Satpam kota:
Ha..ha..ha. Pertanyaanmu sungguh lucu. Ya jelaslah. Di kota sebesar ini apa sih yang tidak ada. Semua yang engkau inginkan ada di sini. Aku juga bisa menginginkan segalanya di sini. Tetapi aku tidak bisa. Karena aku hanyalah seorang satpam. Maka aku hanya dapat melihat orang-orang silih berganti ke sana ke mari ke situ ke sini, untuk memuaskan hidupnya di sini. Sedangkan aku hanya terpaksa puas melihatnya saja. Maka kalau aku boleh tahu. Sebetulnya engkau ke kota ingin cari apa?
Hamba menggapai harmoni:
Aku tidak ingin mencari yang macam-macam. Aku hanya ingin mencari harmoni.
Satpam kota:
Ha..lucu juga kedengarannya. Apa itu harmoni? Apakah itu nama gedung bioskop? atau nama seseorang?
Hamba menggapai harmoni:
Harmoni itu jiwa, pikiran, hati, ibadah, badan, perasaan, baju, rumah, tidur, jalan, kebun, sungai, teman, alat, perkataan, program, buku, makan pagi, restoran, sekolah, universitas, pegawai, guru, dosen, ...
Satpam kota:
Sudah..sudah.. Ah sial benar aku ini. Pagi-pagi sudah jumpa orang gila. Ditanya ke tota ingin cari apa, jawabannya ngelantur tak karuan. Sudah sana masuk kota. Aku tidak mau lagi bicara dengan engkau.
Hamba menggapai harmoni:
Terimakasih satpam kota. Ketahuilalah. Bahwa masih banyak kata yang belum sempat aku ucapkan. Salah satunya adalah tentang satpam kota. Ketahuilah bahwa harmoni juga ada pada dirimu. Dirimu itulah harmoni. Maka sebenar-benar dirimu itu adalah harmoni.
Hamba menggapai harmoni diterima sebagai mahasiswa dan mengikuti perkulihan
Dosen:
Saudara mahasiwa yang berbahagia. Prinsip hidup kontemporer adalah menjaga keseimbangan, yaitu keseimbangan semua unsur-unsurnya. Tiadalah satu unsur berlebih-lebihan, dan tiada pula unsur-unsur berkekurangan. Di samping itu keseimbangan juga meliputi hubungan antar unsur-unsurnya. Padahal kita tahu bahwa tiadalah unsur-unsur di dunia ini tidak saling berhubungan. Maka keseimbangan unsur-unsur beserta hubungannya itulah yang disebut harmoni.
Mahasiswa 1:
Bagaimanakah caranya agar kita memperoleh harmoni.
Dosen:
Diperlukan pemahaman yang mendasar bagi seseorang untuk memperolah harmoni. Harmoni itu sendiri harus mempunyai landasan yang kuat dan kokoh. Satu-satunya landasan yang dapat di andalkan adalah iman dan taqwa kepada Tuhan YME. Modal utama memperoleh harmoni adalah niat hidup untuk beribadah. Segala aktivitas untuk beribadah. Segala ilmu untuk beribadah. Segala keterampilan untuk beribadah. Dan segala pengalaman untuk beribadah.
Mahasiswa 2:
Ilmu yang bagaimanakah yang bermanfaat untuk memperoleh harmoni.
Dosen:
Untuk memperoleh harmoni maka pikiran anda harus terbebas dari segalam macam residu yang mengkotori pikiranmu itu. Pikiran murni yang belum terkontaminasi itulah dapat diibaratkan sebagai orang gunung. Jadi untuk memperoleh ilmu harmoni, hendaklah saudara-saudara mahasiswa menjadi orang gunung, kemudian turun ke kota.
Mahasiswa 3:
Apakah sebetulnya yang disebut sebagai pikiran murni?
Dosen:
Pikiran murni adalah berpikir kritis. Jikalau seseorang pikirannya masih bersih maka dia akan mampu berpikir kritis.
Mahasiswa 4:
Apakah yang disebut pikiran bersih?
Dosen:
Pikiran bersih adalah pikiran yang merdeka, yaitu pikirannya orang-orang yang masih merdeka untuk mengutarakan pikirannya. Dengan berpikir merdeka itulah dia akan berpikir kritis.
Mahasiswa 5:
Apakah yang disebut berpikir kritis?
Dosen:
Berpikir kritis adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan diri orang yang berpikir. Jadi berpikir kritis tidak lain tidak bukan adalah batas pikiran.
Mahasiswa 6:
Aakah yang disebut batas pikiran?
Dosen:
Batas pikiran adalah jika engkau tahu kapan engkau berpikir dan kapan engkau tidak berpikir?
Mahasiswa 7:
Kapan aku tidak berpikir?
Dosen:
Engkau tidak berpikir jikalau engkau sedang tidur atau sedang berdoa.
Mahasiswa 8:
Mengapa aku berdoa dikatakan tidak berpikir?
Dosen:
Jika ketika engkau berdoa, engkau masih pikir-pikir, itu pertanda doa mu belum khusuk.
Mahasiswa 9:
Kapan doaku dikatakan khusuk?
Dosen:
Tiadalah manusia mengetahuinya, kecuali semata-mata hanya karunia Nya lah bahwa doa mu diterima atau tidak.
Hamba menggapai harmoni:
Menurut engkau wahai dosenku, apakah wajahku ini seperti orang gunung atau seperti orang kota?
Dosen:
Orang gunung itulah pikiran murnimu. Orang gunung itulah pikiran kritismu. Maka orang gunung itulah ilmumu.
Hamba menggapai harmoni:
Apakah saya kira-kira dapat menggapai harmoni?
Dosen:
Harmoni tidaklah diam di suatu tempat. Harmoni itu bergerak pada porosnya dan berjalan pada lintasannya. Maka untuk menggapai harmoni itu, tidak ada cara lain engkau juga harus berputar pada porosmu dan bergerak pada lintasanmu. Demikian juga berlaku bagi yang lainnya.
Mahasiswa 10:
Apa yang dimaksud dengan berputar pada porosnya dan bergerak pada lintasannya.
Dosen:
Itulah sebenar-benar kodrat. Manusia ditakdirkan untuk berusaha dan berikhtiar dalam hidupnya. Maka hati, jiwa dan hidupmu harus berputar pada poros iman dan taqwa mu agar engkau selalu mendapat rakhmat dan hidayah Nya. Itulah habluminallah. Sedangkan hati, jiwa dan hidupmu harus berikhtiar menghampiri sesama yang lain dalam pergaulanmua untuk memperkokoh tali ibadah mu dan ibadah mereka. Itulah habluminanash. Maka barang siapa tinggi putaran pada porosnya maka semakin stabil pulalah hidupnya. Dan barang siapa kuat gerakan pada lintasannya maka semakin mendapat banyak pula perolehannya di dunia. Itulah sifat black-hole. Putaran sangat tinggi sehingga seakan diam. Benda yang tidak tampak padahal kemampuannya luar biasa. Itulah sunatullah. Tuhan telah memberikan contoh-contohnya semata demi kebaikan manusia.
Hamba menggapai harmoni:
Aku merasa lega, karena aku merasa telah memperoleh titik terang bagaimana aku bisa menggapai harmoni. Terimakasih dosen. Bolehkah aku mengutarakan refleksiku tentang harmoni?
Dosen:
Boleh. Silahkan.
Hamba menggapai harmoni:
Nikmat terasa hidup ini. Aku melihat dan merasakan harmoni. Aku melihat harmoni di sekitarku. Mereka bekerja sesuai tugas masing-masing dan mereka saling menjaga harmoni. Mereka berkata-kata harmoni. Tugas-tugasnya adalah harmoni. Kantornya adalah harmoni. Perintahnya adalah harmoni. Gedungnya adalah harmoni. Jurusannya adalah harmoni. Maka sebenar-benar yang terjadi adalah aku telah menemukan universitas harmoni. Tempat parkirnya harmoni. Komunikasinya harmoni. Taman dan jalannya harmoni. Jika yang kulihat adalah harmoni maka pikiranku adalah harmoni. Maka pikiranku dan kiran mereka adalah harmoni. Bahasanya dan bahasaku adalah harmoni. Kasih sayangnya adalah harmoni. Pimpinanya adalah harmoni. Petugasnya adalah harmoni. Dosennya adalah harmoni. Dosennya adalah harmoni. Ilmunya adalah harmoni. Maka aku temukan bahwa hidupku adalah harmoni dan hidup mereka adalah harmoni. Maka aku temukan bahwa dunia adalah harmoni. Maka aku berpikir dan apakah aku boleh berpikir bahwa surga itu adalah harmoni. Jika demikian maka aku berpikir dan apakah aku boleh berpikir bahwa berarti neraka itu adalah disharmoni. Maka surga itulah ada di dalam diri orang-orang harmoni dan neraka itulah ada dalam diri orang-orang disharmoni.
Hamba menggapai harmoni:
Dosen, aku ingin bertanya benarkah klaimku tadi. Memang bisakah saya memproduksi kata disharmoni. Lalu bagaimana contohnya disharmoni itu?
Dosen:
Pertanyaan yang baik. Benar pula apa yang engkau pikirkan. Disharmoni adalah lawan harmoni. Disharomi adalah berlebihan. Disharmoni adalah tidak cocok hubungan. Disharmoni adalah tidak sesuai suasana. Disharmoni adalah tidak sesuai peruntukan. Disharmoni adalah tidak sesuai tugasnya. Disharmoni adalah tidak sesuai fungsinya. Disharmoni adalah mendominasi. Disharmoni adalah tidak adil. Disharmoni adalah tidak jujur. Disharmoni adalah tidak selaras.
Hamba menggapai harmoni:
Maaf aku agak bingung. Bisakah engkau memberikan contoh yang konkrit?
Dosen:
Jika dikelas ini engkau selalu dan ingin selalu menonjol tanpa menghiraukan teman-temanmu, itulah disharmoni. Jika engkau menyampaikan pendapat jauh dari kenyataan itulah disharmoni. Jika engkau berkata aneh, itulah disharmoni. Jikalau sekonyong-konyong engkau bicara dalam Bahasa Inggris padahal konteksnya Bahasa Indonesia, itulah disharmoni. Jikalau engkau menasehati secara berlebihan itulah disharmoni. Jikalau engkau bersifat pamer, itulah disharmoni. Jikalau engkau diam, padahal mestinya engkau harus bicara, itulah disharmoni. Jikalau dalam daftar hanya namamu yang muncul itulah disharmoni. Jikalau engkau menuntut bukan hakmu itulah disharmoni. Jikalau engkau bicara vulgar itulah disharmoni. Jika engkau hanya andalkan pikiranmu saja, itulah disharmoni. Jikalau engkau menasehati tidak tepat waktu itulah disharmoni. Jikalau engkau merasa selalu bisa, itulah disharmoni. Jikalau engkau merasa mempunyai peran yang besar, itulah disharmoni. Jikalau engkau memaksakan kehendakmu, itulah disharmoni. Jikalau engkau mengambil jalan pintas, itulah disharmoni. Jikalah engkau terlalu sibuk, itulah disharmoni. Jikalau engkau terlalu banyak pekerjaan, itulah disharmoni. Jikalau engkau tidak menjawab pertanyaan, itulah disharmoni. Jikalau engkau tidak menjawab sms itulah disharmoni. Jikalau engkau bertengkar, itulah disharmoni. Maka sebenar-benar harmoni adalah surga bagimu. Dan sebenar-benar disharmoni adalah neraka bagimu.
Hamba menggapai harmoni:
Kalau begitu siapakah aku ini. Apakah aku ini orang gunung atau aku ini orang kota?
Dosen:
Sebenar-benar dirimu adalah diriku juga. Dirimu, diriku dan diri anda semua para mahasiswaku, sebenar-benar engkau semua adalah hamba menggapai harmoni.
Ada seorang mahasiswa mengejar dosen masih bertanya:
Ini masih berkaitan dengan yang saya tanyakan di kelas. Apakah ketika manusia dekat dengan rasa pesimis, malas, malu, takut dan hal-hal lain yang menghambat kemajuan dirinya, bisa dikatakan bahwa manusia dalam kondisi disharmonis?
Dosen:
Salah satu penyebab disharmoni adalah keadaan sakit. Jangankan untuk urusan dunia; untuk urusan akhirat saja bisa terganggu gara-gara badan jatuh sakit. Keadaan sakit bisa menimpa pada bagian manapun dari diri kita. Pikiran kita bisa sakit. Hati kita bisa sakit. Tindakan kita bisa sakit. Bahasa kita bisa sakt. Pergaulan kita bisa sakit. Hidup kita bisa sakit. Doa-doa kita bisa tidak sehat. Ketahuilah bahwa itu semua bisa merupakan penyebab disharmoni. Jika kita liat lebih jauh maka rasa pesimis itu juga sakit. Malas itu juga penyakit. Takut tak beralasan itu juga sakit.
Bahkan bahasa plesetan adalah bahasanya orang-orang yang sakit. Masyarakat yang gemar plesetan bisa ditengarai ada yang kurang sehat.Bahasanya orang-orang tertindas adalah bahasa orang-orang sakit. Maka kenalilah sebab-sebab disharmoni. Itulah sebenar-benar menterjemahkan hidup. Agar bisa berupaya menggapai harmoni.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Untuk menggapai harmoni perlu adanya hidup yang sesuai ruang dan waktu. Harmoni berarti hidup kita bahagia, bahagia artinya dengan kita sudah selalu bersyukur atas nikmat dan kesehatan dari Allah pun sudah membuat kita sangat bahagia, karena kita sadar akan kebahagian yang diberikan Allah. Maka dari itu terus mengingat Allah agar senantiasa kita dapat selalu bahagia di dunia maupun di akhirat kelak.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Harmoni adalah keseimbangan unsur-unsur beserta hubungannya. Semua yang ada dunia ini itu harmoni. Karena sebaik-baik hidup adalah menggapai harmoni. Untuk menggapai harmoni adalah dengan berusaha dan berikhtiar serta berdoa kepada sang pencipta. Karena harmoni adalah tentang semuanya maka manusia haruslah memperbaiki dan menjaga keharmonian antara habluminallah (hubungan manusia dengan Alloh) dan habluminanash (hubungan sesama manusia). Habluminallah adalah dengan memperbaiki kualitas ibadah kita, memperbanyak amalan dan diniatkan dengan ikhlas dalam hati semata-mata hanya untuk mendapat rahmat dari Alloh SWT. Sedangkan Habluminanash adalah dengan memperkokoh tali silahturahm antarsesama manusia.
Dita Aldila Krisma
Delete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Saya sejalan dengan pernyataan Sdri. Aizza bahwa manusia menjada keharmonisan hablumminallah wa hablumminannas. Hubungan vertikal dan horizontal secara seimbang. Menggapai harmoni dapat dikatakan sebagai menggapai keseimbangan. Menggapai keseimbangan dengan mengisi hidup dan kebutuhan duniawinya dan memenuhi kebutuhan bekal untuk di akhirat nanti.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSeftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Harmoni adalah suatu kebaikan. Seperti halnya kebaikan, manusia tidak dapat meraih kebaikan namun manusia selalu berusaha meraih kebaikan. Harmoni terjadi ketika semua berada pada dosis yang tepat. Artinya, aktivitas yang dilakukan tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Harmoni dicapai dengan selalu mengembangkan diri namun tidak melupakan keimanan dan taqwanya.
Terima kasih
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Seperti apa yang telah dituliskan Tika pada kolom komentar ini, bahwa "Harmoni terjadi ketika semua berada pada dosis yang tepat. Artinya, aktivitas yang dilakukan tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Harmoni dicapai dengan selalu mengembangkan diri namun tidak melupakan keimanan dan taqwanya", maksud dari pernyataan ini sepertinya hampir semakna dengan yang lainnya, bahwa sebagai seorang hamba harus bergerak sesuai dengan proporsinya.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Harmoni adalah sesuatu yang dinamis namun seirama di mana proposisi semuanya dalam keadaan yang tepat atau pas. Harmoni adalah ketika kita mampu menikmati dan mensyukuri apa yang ada, yang terdapat dan yang di berikan kepada kita. Harmoni bukanlah segala sesuatu itu harus linier namun justru ketidak linierannya yang mengalir itulah yang justru disebut harmoni. Harmoni adalah kehidupan yang seimbang, selaras, serasi antara semua unsur-unsurnya. Keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Untuk dapat menggapai harmoni diperlukan ikhtiar dan berdoa. Orang yang mampu menggapai harmoni akan selalu mengucap syukur, karena baginya tidak ada kesedihan dan kesusahan, yang ada adalah ketenangan. Tidak suka memikirkan apa yang belum dimilikinya, tetapi bersyukur dengan apa yang telah ada dalam dirinya.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Harmoni adalah suatu keselarasan dan keserasian. Seperti yang disebutkan di atas bahwa prinsip hidup kontemporer adalah menjaga keseimbangan, yaitu keseimbangan semua unsur-unsurnya. Di samping itu keseimbangan juga meliputi hubungan antar unsur-unsurnya. Padahal kita tahu bahwa tiadalah unsur-unsur di dunia ini tidak saling berhubungan. Maka keseimbangan unsur-unsur beserta hubungannya itulah yang disebut harmoni. Lalu bagaimana cara agar memperoleh hidup yang harmoni? Bagaimana agar berhasil menyelaraskan dan menjaga keserasiaan seluruh unsur kehidupan? Manusia ditakdirkan untuk berusaha dan berikhtiar dalam hidupnya. Seimbangkanlah peranmu sebagai habluminallah dan habluminanash, maka kamu akan mendapatkan hidup yang harmoni.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait apa yang diutarakan teman saya lingga, bahwa " prinsip hidup kontemporer adalah menjaga keseimbangan, yaitu keseimbangan semua unsur-unsurnya", sepertinya pernyataan ini bermaksud bahwa elegi seorang hamba menggapai harmoni adalah dengan tetap mengarungi hidup sesuai jalurnya, melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Untuk menggapai harmoni, maka akan lebih baik bila kita mengerti apa yang dimaksud dengan harmoni. Harmoni berarti keseimbangan ataupun keserasian, menurut saya harmoni bermakna kesadaran akan ruang dan waktu. Artinya, pandai menempatkan diri agar tidak terjadi bentrokan antar elemen atau unsur. Namun harmoni tidak diartikan sebagai sama atau serupa dengan yang lainnya. Harmoni tidak menjadikan manusia untuk memanipulasi dirinya, tetapi menjadikan manusia berinteraksi dengan lingkungannya dengan baik dan indah.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
DeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait pernyataan dari Agnes tentang elegi seorang hamba menggapai harmoni bahwa "Harmoni tidak menjadikan manusia untuk memanipulasi dirinya, tetapi menjadikan manusia berinteraksi dengan lingkungannya dengan baik dan indah", sepertinya dengan tetap menjadi diri sendiri, yakni sebagai khalfah di muka bumi, pengikut Nabi Muhammad SAW serta meyakini Kuasa Tuhan sebagai penguasa yang paling tinggi.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Perbedaan tidak perlu dihindari. Sebab kita tak mungkin bisa menghindarkan diri dari perbedaan. Perbedaan adalah suatu kondisi yang tak harus diseragamkan. Perbedaan tercipta karena hidup adalah harmoni. Tuhan menciptakan alam raya dengan segala keunikan perbedaan. Ia bahkan menciptakan keanekaragaman dalam satu jenis penciptaan. Tuhan menciptakan perbedaan agar ciptaan dapat saling mengenal dan membentuk harmoni
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Harmoni berarti keadaan seimbang antara hati, pikiran, dan tindakan. Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak orang yang ingin agar hidupnya harmoni. Karena dengan status seimbang maka manusia merasa bahwa tidak akan banyak masalah yang akan dialaminya. Keadaan seimbang membuat manusia menjadi nyaman dan mengurangi ketakutan. Namun untuk menggapainya tidaklah mudah, selalu ada godaan, cobaan dan tantangan yang harus dilewati oleh manusia. Jika kita berhasil menghadapi cobaan tersebut tentulah kita akan memperoleh kehidupan yang harmoni.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Harmoni adalah keseimbangan. Cara memperoleh harmoni adalah dengan bergerak pada porosnya dan berjalan pada lintasannya. Artinya untuk menggapai harmoni, manusia harus bijaksana dalam menyeimbangkan antar satu urusan dengan urusan lainnya, dan bijaksana pula dalam memelihara hubungan yang sinergis antar satu dengan yang lainnya. Pemahaman tentang harmoni dapat diraih dengan berfikir kritis secara bijaksana. Artinya manusia harus tau dan bisa membedakan dalam bertindak, termasuk dalam hal berpikir. Kapan harus berpikir dan kapan harus tidak berpikir. Karena segala sesuatu yang baik juga harus diletakkan sebagaimana mestinya, tidak berlebihan, dan sesuai dengan ruang dan waktunya. Itulah sebenar-benar harmoni kehidupan.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai Elegi Seorang Hamba Menggapai Harmoni, maka saya mengutip sepenggal narasi di atas bahwa "Jika dikelas ini engkau selalu dan ingin selalu menonjol tanpa menghiraukan teman-temanmu, itulah disharmoni. Jika engkau menyampaikan pendapat jauh dari kenyataan itulah disharmoni. Jika engkau berkata aneh, itulah disharmoni. Jikalau sekonyong-konyong engkau bicara dalam Bahasa Inggris padahal konteksnya Bahasa Indonesia, itulah disharmoni. Jikalau engkau menasehati secara berlebihan itulah disharmoni. Jikalau engkau bersifat pamer, itulah disharmoni. Jikalau engkau diam, padahal mestinya engkau harus bicara, itulah disharmoni. Jikalau dalam daftar hanya namamu yang muncul itulah disharmoni. Jikalau engkau menuntut bukan hakmu itulah disharmoni. Jikalau engkau bicara vulgar itulah disharmoni. Jika engkau hanya andalkan pikiranmu saja, itulah disharmoni. Jikalau engkau menasehati tidak tepat waktu itulah disharmoni. Jikalau engkau merasa selalu bisa, itulah disharmoni. Jikalau engkau merasa mempunyai peran yang besar, itulah disharmoni. Jikalau engkau memaksakan kehendakmu, itulah disharmoni. Jikalau engkau mengambil jalan pintas, itulah disharmoni. Jikalah engkau terlalu sibuk, itulah disharmoni. Jikalau engkau terlalu banyak pekerjaan, itulah disharmoni. Jikalau engkau tidak menjawab pertanyaan, itulah disharmoni. Jikalau engkau tidak menjawab sms itulah disharmoni. Jikalau engkau bertengkar, itulah disharmoni. Maka sebenar-benar harmoni adalah surga bagimu. Dan sebenar-benar disharmoni adalah neraka bagimu", maka sebaliknya,dikatakan harmoni jika sesuai dengan ketertiban alam dan prinsip/hukum alam semesta.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Setiap manusia memiliki keingginan untuk menggapai harmoni dalam hidup yang membawa kesejahteraan dan kedamaian dalam hidup. Harmonisasi dalam kehidupan dapat diperoleh dengan hubungan yang baik dengan sesama manusia, dan juga kepada Tuhan yaitu meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Karena Allah Sang Maha Pemilik harmoni untuk setiap hambanya yang dikehendaki.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Harmoni dapat tercapai ketika segala sesuai sesuai ruang dan waktunya yang berarti adil dan bijaksana. Harmoni juga dapt dikaitkan dengan bahagia, baik, dan teratur. Sebaliknya disharmoni berarti tidak bahagia, tidak biak dan tidak beraturan. Hal ini merupakan implikasi dari tidak sesuai ruang dan waktu, tidak adil dan tidak bijaksana.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Untuk menuju sebuah harmoni (keadaan yang seimbang) tidaklah mudah bagi manusia. Manusia memerlukan pikiran dan hati yang jernih untuk berusaha menggapai harmoni. Harmoni merupakan suatu keadaan yang ideal. Setiap manusia di dunia ini senantiasa berusaha menggapai keadaan yang harmoni. Tetapi sampai kapan pun keadaan itu tidak akan pernah bisa digapai. Yang ada hanyalah manusia yang berusaha menuju keadaan harmoni. Karena harmoni yang sesungguhnya adalah harmoni Tuhan. Oleh karena itu, hendaklah kita senantiasa berusaha menuju sebuah harmoni dengan cara mensinkronkan pikiran dan hati. Berpikirlah dan berdoalah untuk menuju harmoni.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Harmoni dapat tercapai ketika kehidupan ini berjalan dengan seimbang. Menyadari bahwa satu individu dengan individu lain berbeda sehingga bijak dalam menghadapi perbedaan. Musuh utama harmoni adalah kesombongan dan ego. Jika tidak dapat mengontrol keduannya maka kehidupan tidak berjalan dengan baik, sering terjadi konflit, dan ketenangan hidup pun rentan gangguan.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Harmoni merupakan satu-kesatuan dari beberapa unsur yang saling berkaitan sehingga tercipta struktur yang selaran dan seimbang. Harmoni identik dengan keadaan yang sesuai sebagai mana mestinya dan memberikan keadilan bagi semua aspek kehidupan. Harmoni dalam hidup membawa pada kesejahteraan. Yang menjadi musuh dari harmoni adalah disharmoni. Disharmoni menunjukkan kondisi yang tidak cocok dan tidak berhubungan. Disharmoni ada bisa disebabkan oleh adanya nafsu.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Harmoni adalah suatu keselarasan sehingga disharmoni adalah ketidak selarasan. Contoh sederhana adalah adanya keadaan sakit. Hanya dengan sakit, segala urusan yang ada di dunia ini dan urusan untuk di akhirat menjadi terganggu. Sakit juga bukan hanya bisa badan saja tetapi bisa hati, tindakan, bahasa, pergaulan, hidup, doa-doa, dan sebagainya juga bisa merasakan sakit itu. Segalanya di dunia ini sesungguhnya bisa menjadi penyebab dari disharmoni. Oleh karena itu untuk bisa menggapai harmoni, seseorang harus dapat menerjemahkan kehidupannya dengan cara mengenali sebab-sebab disharmoni.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Harmoni adalah keselarasan, keserasian, kecocokan, kesesuaian dan kerukunan. Atau bisa di gambarkan dengan sebagai kecocokan dengan orang lain. Selain itu harmoni bisa diaplikasikan menjadi to be in harmony wuth the universe, membuat keselarasan dengan alam semesta. Karena itu menurut saya harmoni erat kiatannya dengan toleransi. Saat hidup ini sudah bisa untuk selalu bertoleransi maka harmoni dalam hidup akan mengikutinya.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Harmoni adalah keseimbangan antara unsur-unsur beserta hubungannya. Seimbang merupakan bentuk ideal yang diimpikan setiap manusia. Seimbang antara dunia dan akhirat, seimbang antara hati dan pikiran, seimbang antara pemasukan dan pengeluaran, seimbang antara keluarga dan teman, seimbang antara berat badan dan tinggi badan, dan keseimbangan-keseimbangan lain yang diharapkan dalam hidup. Keseimbangan tak selamanya dapat seimbang jika kita tidak mampu berjalan sesuai dengan jalannya harmoni tersebut. Sebagai manusia kita juga harus seimbang antara vertikal dan horizontal. Artinya seimbang antara Habluminallah dan Habluminannash. Takbisa hanya Habluminallah saja dan mengabaikan Habluminannash, karena akan mengakibatkan ketimpangan/ketidakseimbangan/disharmoni.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Harmoni merupakan kondisi dimana semua unsur berjalan sinergis. Hidup ini dalah harmoni. Dunia juga harmoni, segala sesuatu yang hidup akan mempunyai harmoninya masing-masing. Harmoni adalah kondisi ideal yang setiap manusia inginkan. Baik dalam keluarga, pekerjaan, sekolah kuliah dan lain sebagainya. Bahkan dalam lingkungan kenegeraan dan dunia harmoni menjadi salah satu impian dan usaha yang terus diperjuangkan. Hidup akan berhamoni sesuai dengan iramanya jika kita dapat menempatkan nya sesuai dengan pada nada yang ada, tidak terlalu cepat maupun lampat tetapi pas pada masanya sehingga harmoni ini akan menjadi hal yang menenangkan.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Kontradiksi dari harmoni adalah disharmoni. Kita harus sadar bahwa setiap orang itu berbeda, ruang dan waktu itu berubah maka kita harus ikhlas dalam melakukan segala sesuatu agar bisa mencapai keharmonisan. Inilah PR kita semua. Semoga kita bisa menyeimbangkan tubuh dan jiwa agar bisa menciptakan keharmonisan bersama. Mencapai harmoni bukan lah hal yang mudah untuk dilalkukan, harmoni berarti dapat menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat, antara usaha dan doa dalam mencapai suatu tujuan.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Disharmoni akan kita temui di kehidpan ini. Kita harus sadar bahwa setiap orang itu berbeda, ruang dan waktu itu berubah maka kita harus ikhlas dalam melakukan segala sesuatu agar bisa mencapai keharmonisan. Inilah PR kita semua. Semoga kita bisa menyeimbangkan tubuh dan jiwa agar bisa menciptakan keharmonisan bersama. penciptaan kondisi harmonis dan disharmonis merupakan kondisi yang dialami dalam kehidupan ini, harmonis kondisi yang berimbang dalam segala hal, penciptaan harmonis dan definisi harmonis yang berbeda satu dengan yang lain juga merupakan harmonis dalam kondisi yang memberikan definisi, begitupula dengan disharmonis, seseorang yang mengatakan hidupnya disharmonis dengan alasan tertentu belum tentu menjadi keadaan disharmonis untuk orang yang lainnya. nikmati hidup dengan senantisa bersyukur kepada Allah SWT dan melakukan sebaik mungkin apa yang menjadi tugasnya.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Harmoni adalah keseimbangan unsur-unsur beserta hubungannya. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan landasan harmoni yang paling kuat sehingga hidup itu untuk beribadah. Untuk menggapai harmoni harus berputar pada porosmu dan bergerak pada lintasanmu. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Ketika seseorang memberi amanah kepadamu berarti orang itu mempercayaimu. Jaga kepercayaan itu dengan baik. Jangan kau salahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan terhadapmu. Allah berfirman dalam Qur’an Surat Al Anfal ayat 27 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepada kalian, sedang kalian mengetahui." Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jangan membanding-bandingkan sesuatu dengan yang lain. Yang kau banding-bandingkan belum tentu lebih baik dari apa yang kau banding-bandingkan. Apa yang kau banding-bandingkan belum tentu kurang baik dari yang kau banding-bandingkan. Semua ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bisa jadi apa yang kamu suka itu justru baik bagimu sedangkan bisa jadi apa yang tidak kamu suka justru itu buruk bagimu. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Umi Arismawati
Delete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Setiap orang atau sesuatu hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan nya tersendiri. Karena memang Tuhan telah menciptakan manusia dengan keterbatasannya, kelebihannnya dan kekurangannya masing-masing. Sehingga benar bila tidak boleh saling membanding-bandingkan.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jangan percaya dengan “katanya”, katanya rumput tetangga lebih hijau, katanya rumput tetangga lebih subur, katanya rumput tetangga lebih segar, oh katanya, katanya, dan katanya. Kau tak akan pernah habis jika menuruti katanya. Kau tak akan pernah percaya pada dirimu sendiri jika menuruti katanya. Katanya begini oh katanya begitu, lha katamu bagaimana? Sudahkah kau pikirkan katamu? Jangan-jangan katamu yang lebih berkualitas. Janganlah mudah terombang-ambing dengan ungkapan katanya yang justru dapat membuat kualitas hidupmu menurun. Percayalah pada dirimu. Renungkanlah. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Ibarat pepatah, ambil yang baik, buang yang buruk. Apapun hal yang buruk yang mengganggu pikiran dan hidupmu, tinggalkanlah. Apapun hal yang membuat hidupmu menjadi nyaman dan bahagia, pertahankan dan tingkatkan selama itu tidak merugikan orang lain. Kamu bebas menentukan kebahagiaan hidupmu sendiri, bukan orang lain. Orang lain hanya bisa menilai tanpa mengetahui seluk beluk yang sebenernya, but it’s no problem. Hidup itu kamu sendiri yang punya, bukan orang lain. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Pikiranmu mempengaruhi tindakanmu. Ketika kamu berpikir “duh aku tidak bisa” maka tindakanmu pun akan tidak bisa melakukan apa-apa. Berbeda jika kamu berpikir “aku pasti bisa, pasti!” disitulah timbul energy positif yang mendorong tindakanmu untuk melakukan apa yang kamu bisa semampumu. Kamu justru menganggap rintangan sebagai tantangan, bukan sebuah beban. Percayalah, sesulit apapun engkau memikirkan sesuatu, akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalahmu. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Harmoni merupakan hal yang memberikan ketenangan dan keselarasan sesuai pada porosnya. Kita tidak akan merasakan keharmonisan ketika kita keluar jalur, khususnya dalam kebaikan.. Disharmoni atau ketidakharmonisan ini sebenarnya sering kita alami tanpa kita menyadarinya. Dari artikel di atas, kita harus dapat menyadari secara akal dan pikiran mengenai harmoni dan disharmoni, yang seringkali kita alami tanpa sebuah refleksi kesadaran
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Dalam kehidupan ini semua penuh dengan perpaduan yang harmoni. Tuhan menciptakan segala sesuatu dalam harmoni. Berputarnya planet, perubahan siang dan malam, surga dan neraka, perbuatan baik dan perbuatan buruk, pria dan wanita, ada banyak lagi bahwa Allah menciptakan keseimbangan sempurna. Kita, sebagai makhluk Allah, juga harus mampu menerapkan harmoni. Sungguh indah dan beragam jika semua yang ada di dunia ini harmonis
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Jangan sampai kita hidup dalam ketidak harmonisan. Salah satu penyebab disharmoni adalah keadaan sakit. Sakit bisa dimana saja. Bisa dalam bentuk sakit dalam pikiran, sakit dalam jasmani maupun sakit dalam hati. Untuk itu mari dengan jiwa dan raga yang sehat saling tolong menolong dan menjalin keharmonisan dalam lingkungan kita.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Idealnya hidup adalah menjaga keseimbangan semua unsur-unsurnya. Tak ada unsur berlebihan dan tak ada pula unsur berkekurangan. Kita tidak perlu berlebihan dalam hidup, cukup lah kita hidup dalam keseimbangan. Di samping keseimbangan tersebut, ada hubungan antar unsur-unsurnya, karena semua unsur-unsur di dunia ini adalah berhubungan. Maka keseimbangan unsur-unsur beserta hubungannya kita sebut harmoni. Seseorang hamba yang ingin menggapai harmoni adalah seseorang yang mampu menyeimbangkan antara ikhtiar dan doa, selalu berada pada poros iman dan taqwa kepada Allah SWT (Habluminallah), serta selalu berikhtiar dalam menjalin silutarahmi pergaulan antar sesama (habluminannas).
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Untuk menggapai harmoni dalam kehidupan kita harulah memiliki hati yang bersih, ikhlas, selalu menjaganya dari godaan setan. Selain itu selalu mengunakan pikiran kita untuk memandang segala sesuatu dengan kritis. Anti tesis dari harmoni adalah disharmoni. Dosharmoni disebabkan oleh godaan setan, seperti rasa malas, takut, malu, dan penyakit hati lainnya. Disharmoni dalam hidup tentunya akan menghambat diri kita. Semoga kita dijauhi dari disharmoni pikiran dan hati.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Harmoni adalah suatu keadaan di dalam sebuah sistem dimana hubungan semua unsur-unsurnya berada pada keadaan seimbang. Tidak ada kelebihan maupun kekurangan dari uunsur-unsur dalam sistem, semuanya unsurnya proporsionnal. Untuk dapat menggapai harmoni harus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan hati, pikiran, dan jiwa yang bersih maka bisa mendekatkan kita pada keadaan harmoni.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Harmoni ialah keadaan seimbang antara hati, pikiran, dan tindakan. Seimbang disini juga dapat diartikan seimbang antara Hablumminallah dan Hablumminannas. Islam bukanlah agama yang memerintahkan untuk hanya cukup beribadah saja kepada Allah tanpa memikirkan kehidupan dunia dan menjaga hubungan baik sesama muslim, begitu pun sebaliknya tidak juga hanya mengejar baik dengan manusia saja sebagai sesama makhluk sosial. Menjaga hubungan baik bukan hanya sesama muslim saja tetapi juga dengan agama-agama lainnya. Setiap ibadah yang diperintahkan Allah tentunya bertujuan untuk meningkatkan hubungan vertikal dan horizontal secara seimbang. Hubungan vertikal yaitu hubungan ubudiyah kita kepada Allah (Hablumminallah), sedangkan hubungan horizontal adalah hubungan muamalah kita kepada sesama muslim dan makhluk Allah lainnya (Hablumminannas).
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Keteraturan dan keseimbangan akan menghadirkan harmoni. Segala sesuatu yang berjalan sesuai dengan fungsinya akan menghadirkan harmoni, maka disitu terdapat keindahan yang etik dan estetik sehingga dapat disebut normal dan terkendali. Sedangkan disharmoni adalah suatu keadaan atau gangguan yang tidak berjalan semestinya, seperti sakit, malas, rusak, dan lain sebagainya. Keberadaan harmoni dan disharmoni menurut saya akan menghadirkan suatu dinamika yang mengalir seiring bergulirnya ruang dan waktu, maka disanalah keberadaaan kebhidupan.
Puspitarani
ReplyDelete19709251062
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Terima kasih Bapak atas Elegi berjudul Elegi Seorang Hamba Menggapai Harmoni yang telah Bapak share kepadda kami. Harmoni, menurut saya harmoni itu keselarasan, keseimbangan, tidak berat sebelah, dan antara perbuatan dan pemikiran harus selaras. Untuk menggapai harmoni, maka seseoarang perlu berlatih, perlu berusaha, perlu belajar dari kesalahan sebelumnya, perlu belajar dari masukan-masukan atau nasehat-nasehat atau saran-saran yang telah diberikan oleh orang lain, mencari banyak pengalaman (sesuai dengan cerita dalam Elegi tersebut bahwa ada orang dari gunung kemudian pergi ke kota karena suatu misi), dengan tujuan membuat diri kita menjadi lebih baik. Setiap orang berbeda-beda dalam menggapai harmoni mereka masing-masing. Jadi marilah kita mencari harmoni kita sendiri untuk mencapai tujuan hidup kita di masa sekarang dan masa yang akan datang dengan menggunakan masa lalu sebagai pembelajaran.
Lovie Adikayanti
ReplyDelete19709251068
S2 Pendidikan Matematika D
Assalamualaikum wr.wb
Harmoni adalah sesuatu yang dinamis di mana proposisi semuanya dalam keadaan yang tepat.Dimana kita sadar bahwa sesuatu akan terjadi juga harmoni. Ketika kita mengalir dalam suat sistem dan menikmati gejala-gejala yang ada itupun harmoni. Harmoni adalah ketika kita mampu mensyukuri apa yang ada, dan yang di berikan kepada kita. Harmoni bukanlah segalasesuatu itu harus linier namun justru ketidak linierannya yang mengalir itulah yang justru disebut harmoni.
Bahkan ketika ikhlas membaca elegi itulah usaha kita menggapai harmoni
Hajra Yansa
ReplyDelete19701251012
S2 PEP A 2019
Tiadalah satu unsur berlebih-lebihan, dan tiada pula unsur-unsur berkekurangan. Saat itulah keseimbangan jiwa dan raga yang disebut harmoni. Hal dasar yang mendatangkan harmoni saat kita menjaga Ibadah atau Hablum minallah dan hablum minannas. bisa dikatakan harmoni adalah titik keseimbangan kehidupan. Dan Ibadah adalah kebutuhan yang mendatangkan ketentraman jiwa dan Kejernihan akal. Saat ibadah berjalan sesuai dengan porosya dalam sehari, harmoni pun beriringan di kehidupan kita.
Rochyati
ReplyDelete19709251074
S2 P. Mat D 2019
Harmoni adalah keseimbangan, tepat sesuai ruang dan waktunya. Sedangkan ketidakseimbangan itu disharmoni. Harmoni itu perlu terus diusahakan agar tidak terjadi disharmoni. Misalnya saja urusan dunia akhirat. Tidak hanya dunia saja atau akherat saja yang dikejar, alangkah indahnya jika keduanya bisa seimbang.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Beradasarkan penjabaran di atas, bahwasannya harmoni kehidupan diperoleh saat manusia mampu menyeimbangkan kehidupan, hak dan kewajiban, perbedaan, dunia dan akhirat, serta keseimbangan antar unsur-unsur yang ada bahkan hingga membentuk suatu hubungan guna menghasilkan keharmonisan. Poin penting dari harmoni terletak pada kemampuan manusia untuk tetap menjaga iman dan takwa kepada Tuhan di tengah hingar bingar dan hedonisme dunia. Modal utama mencapai keharmonisan jiwa dengan optimisme tanpa keraguan untuk senantiasa beribadah dan terus melakukan perbaikan sehingga kualitas hidup dan ibadah meningkat.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Harmoni adalah keselarasan yang memiliki makna perpaduan antar dua faktor yang dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda. Sebagai contoh, manusia dan pikiranya. Dalam filsafat, manusia dikatakan hidup adalah manusia yang berpikir. Manusia yang tidak berpikir sama halnya dengan mayat yang berjalan. Manusia dan pikiran ini yang menghasilkan harmoni. Agar membentuk harmoni maka dibutuhkan keberagaman atau perbedaan, timbal balik, dan mempunyai tujuan. Ketiganya adalah konsep untuk membentuk harmoni.
Jewish Van Septriwanto
ReplyDelete19709251077
S2 PM D 2019
Terima kasih prof untuk tulisan ini, Harmoni adalah keseimbangan dari unsur-unsur menjadi tidak berlebih dan tidak berkekurangan. Dari harmoni muncul kesebalikannya, yaitu disharmoni. Disharomi adalah ketidakselarasan. Salah satu penyebab disharmoni adalah keadaan sakit. Keadaan sakit dapat menjangkit dalam berbagai lini kehidupan, entah berbau dunia atau akhirat.Pikiran, hati, tindakan, bahasa, pergaulan, hidup, bahkan doa-doa kita bisa tidak sehat. Itu semua bisa menyebabkan terjadinya disharmoni. Maka kita perlu mengenal sebab-sebab disharmoni, salah satunya dari keadaan sakit tersebut. Semoga kita bisa terhindar dari keadaan disharmoni dan dikuatkan untuk menggapaiindahnya harmoni.