Nov 8, 2014

Peta 3 - Peta Pendidikan Dunia _ dibuat oleh Marsigit dari Paul Ernest



Ass Wr Wb, jika ingin mengetahui bentuk, posisi atau keadaan Pendidikan di Indonesia dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Dunia, kita dapat menggunakan Peta/Bagan atau Tabel berikut (bagian ke 3).

Catatan: Tiga kolom sebelah kiri, mengimplementasikan Pendidikan dengan sangat Formal; sedangkan dua kolom sebelah kanan mengimplementasikan Pendidikan meliputi Formal dan Informal dengan mengembangkan Variasi Metode, Variasi Interaksi, dan variasi Media

53 comments:

  1. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Pada tabel, terdapat teori mengajar dengan progessive educator berupa pengembangan. Disini termasuk peran guru yang bisa mulai mengembangkan metode belajarnya hingga media pembelajaran yang bisa dikembangkan lagi. Pembelajaran tidak harus dengan metode ceramah saja walaupun untuk siswa yang slow learner, metode ceramah lebih banyak digunakan. Tapi melakukan pengembangan juga perlu dilakukan agar siswa dapat menumbuhkan dan menanamkan konsep melalui pengalaman belajarnya sehingga pembelajaran bisa tersampaikan lebih baik dan lebih bermakna lagi.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  2. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B

    Dalam pendidikan formal dibutuhkan kegiatan-kegiatan formal seperti yang dijelaskan pada bagan diatas yaitu pada bagan Old Humanities; adanya transfer of knowledge dari guru kepada siswa, understanding dan application yaitu merupakan pemahaman terhadap ilmu yang disampaikan atau diajarkan oleh guru serta aplikasinya dalam soal maupun kehidupan sehari-hari, expository atau yang biasa disebut dengan ceramah. Selain itu pendidikan informal terkaang dibutuhkan dalam pembelajaran formal dalam mengembangkan kognitif siswa melalui afektif dan psikomotorik. Seperti pada bagan progressive educator, yang mana membutuhkan kreativitas, ekplorasim dan pengembangan pengetahuan siswa untuk mendukung kemampuan kognitif siswa. Pembelajaran melalui diskusi berguna untuk menambah wawasan siswa dalam berbagai hal melalui berbagai persepektif keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing orang. Pendidikan formal dan pendidikan informal menggunakan pendekatan yang berbeda dalam pengajarannya, akan tetapi kedua pendidikan tersebut sama-sama bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dengan pengajaran yang sesuai dan dibutuhkan oleh siswa.

    ReplyDelete
  3. Keadaan pendidikan di Indonesia saat ini, tujuan pembelajaran matematika, teori belajar dan teori mengajar tercermin dalam hubungan progressive edukator dan public educator di mana tujuan pembelajaran Matematika lebih menekankan pada kreativitas dan bagaimana mengembangkan pemahaman melalui matematika. Teori belajar dimana siswa dapat mengkonstruksi dan mengembangkan pengetahuan sendiri dengan berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok dengan menggunakan metode mengajar dari guru yang eksploratif dan bervariasi. Teori mengajar guru menekankan pada proses konstruksi siswa pengembangan, diskusi dan melakukan invertigasi.

    ReplyDelete
  4. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempunyai peranan penting dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Sekolah mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter anak. Pendidikan yang dilaksanakan harus dapat membentuk karakter peserta didik yang lebih baik. Selain sebagai fasilitator bagi peserta didik, guru juga membantu dalam membentuk watak peserta didik dengan cara memberikan keteladanan, cara berbicara atau menyampaikan materi yang baik. Guru juga harus kreatif dan inovatif agar dalam suatu proses pembelajaran siswa dapat memahami materi dengan baik karena menggap suatu pembelajaran tersebut sangat menarik.

    ReplyDelete
  5. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari kurikulum 2013 yang sudah diterapkan di Indonesia saat ini telah membawa berbagai perubahan walaupun dalam pelaksanaanya masih terjadi beberapa masalah. Namun, kurikulum 2013 bertujuan untuk menjadikan pendidikan di Indonesia berkedudukan pada progressive educator dan public educator. Dalam kurikulum 2013 guru dituntut untuk melaksanakan pembelajaran inovatif dengan menggunakan berbagai variasi metode, variasi interaksi dan variasi media. Sehingga kreativitas siswa akan terbangun. Siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan konsep-konsep yang ia peroleh karena konsep yang ia peroleh berasal dari hasil konstruk mereka sendiri.

    ReplyDelete
  6. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Dari peta 3- peta pendidikan dunia diatas dijelaskan bahwa progressive educator dan public educator merupakan landasan dari bentuk pembelajaran yang inovatif. Dimana pada tahap ini aspek yang ditekankan adalah kreativitas; eksplorasi; membangun dan pengembangan pengetahuan melaui variasi metode, interkasi dan media pembelajaran; membangun manusia secara menyeluruh melalui matematika; diskusi; investigasi; dan penilaian diri,. Dimana semuanya merangkum cita-cita atau tujuan dari pembelajaran matematika.

    ReplyDelete
  7. Dini Arrum Putri
    187092519003
    S2 P Math A 2018

    Sudah banyak penelitian dalam dunia pendidikan yang meneliti bahwa pembelajaran dengan media metode model atau pendekatan selain model konvensional itu lebih efektif dibanding dengan model konvensional atau ceramah itu sendiri. Memang harus begitu adanya pendidikan disuguhkan dengan berbagai variasi model dalam implementasinya di proses pembelajaran di kelas, terlebih lagi jika guru dapat memanfaatkan IT di kelaa, tentu keadaan kelas akan semakin efektif. Siswa lebih paham dengan materi, tidak bosan dan akan menumbuhkan minat belajar pada siswa. Dengan penerapan itu semua serta kurikulum 13 yang sudah menuntut demikian maka proses pembelajaran di kelas akan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

    ReplyDelete
  8. Elsa Apriska
    18709251005
    S2 PM A 2018

    Melihat peta pendidikan yang disajikan di atas mengingatkan kita kembali bagaiaman keadaan pendidikan Indonesia saat ini. Penerapan kurikulum 2013 sebenarnya sudah mengarahkan pendidikan Indonesia ke Progresive educator dan public educator. Dimana tujuan dari pembelajaran itu adalah untuk mengembangkan kreatifitas dan setiap siswa mampu memahami matematika yang dianggap sulit. Seperti yang kita ketahui bahwa kreatifitas bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan. Kreatifitas perlu dibiasakan akan keluar dari setiap diri siswa. Guru sebagai fasilitator bertugas untuk bisa melatih siswa mengeluarkan kreatifitasnya dengan mengkonstruk sendiri pemikirannya. Tugas guru dalam kurikulum 2013 yakni sebagai fasilitator juga sudah menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia sudah mengarah ke yang lebih baik. Hanya tinggal bagaimana setiap elemen mampu melaksanakan kurikulum ini dengan baik dan benar sesuai tujuan awalnya. Semoga pendidikan Indonesia kedepannya bisa lebih baik.

    ReplyDelete
  9. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Proses pendidikan sekarang bukan lagi sebagai transfer pengetahuan yang dilakukan guru ke siswa. Melainkan bagaimana membuat siswa kreatif dan dapat mengkonstruk sebuah konsep didalam dirinya. Tentunya untuk dapat mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu pembelajaran yang mendukung, baik dari segi metode, interaksi, maupun media. Seorang guru pada Kurikulum 2013 dituntut untuk dapat membuat suatu media pembelajaran yang membuat siswa dapat mengkonstruk konsep didalam dirinya. Selain itu seorang guru harus dapat membuat variasi dalam pembelajaran, baik dari segi metode maupun media pembelajaran. Adanya variasi metode dan media pembelajaran akan menjadi sebuah daya tarik siswa dalam mengikuti suatu pembelajaran. Tumbuhnya daya tarik tersebut akan dapat memotivasi dan menumbuhkan minat belajar yang baik dalam diri siswa.

    ReplyDelete
  10. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Dalam paradigma constructivisme, teori belajar yang digunakan ialah konstruktivisme dan pengembangan, diskusi dan investigasi. Pembelajaran yang dilakukan lebih aktif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri melalui kolaborasi dan penyelidikan. Namun dalam keyataannya, kebanyakan praktik di lapangan masih cenderung menerapkan teori belajar transfer pengetahuan, motivasi belajar eksternal, dan pembelajaran ekspositori.

    ReplyDelete
  11. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3


    Teori belajar jika dilihat dari public educator, maka menggabungkan antara diskusi dan belajar mandiri. Artinya, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dari belajar mandiri tetapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan dari diskusi dengan temannya. Dengan demikian, ilmu pengetahuan yang diperoleh akan jadi lebih luas. Selain itu, diskusi akan mengembangkan kemampuan sosial siswa.

    ReplyDelete
  12. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    dari gambaran di atas dalam peta pendidikan bersumber dari Paul Ernest lebih cenderung membahas mengenai belajar dan pembelajaran. Sistem pembelajaran telah mengalami perubahan. Perbedaan akan tampak terlihat pada pembelajaran jaman dahulu dengan saat ini. Karena saat ini pembelajaran mulai diarahkan pada progressive educator. Dalam perkembangannya diharapkan pembelajaran dapat lebih meningkatkan kreatifitas, eksplorasi dan pengembangan karakter

    ReplyDelete
  13. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat malam Prof.
    Peta 3 – Pendidikan Dunia berbicara mengenai pendidikan formal dan informal. Bahasan yang diangkat mengenai tujuan pendidikan matematika, teori belajar, dan teori mengajar matematika. Ada beberapa aspek yang berkaitan dengan pendidikan formal dan informal yang menyangkut ketiga hal yang baru saja saya sebutan. Pada kesempatan ini saya tertarik menyampaikan pendapat mengenai teori belajar. Seperti pada tabel yang disajikan diatas, teori belajar pada pendidikan formal lebih menekankan pada kerja keras, kemahiran, dan pemahaman. Artinya kerja keras berbuah kemahiran dan menghasilkan pemahaman yang dapat digunakan kembali untuk membuat pengalaman-pengalaman baru. Sedangkan pada aspek pendidikan formal dan informal (2 kolom sebelah kanan) mempunyai arti eksplorasi secara terus menerus yang berupa aktivitas yang dilakukan dan pada akhirnya penerapan di masyarakat luas harus mempertanyakan serta membuat keputusan atas apa yang dilakukan. Terima kasih.

    ReplyDelete
  14. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Industrial trainer, technological pragmatist, dan old humanist mengimplementasikan pendidikan dengan sangat formal dimana sangat identik dengan adanya keotoriteran guru dan pembelajaran terkesan monoton. Sedangkan progressive educator dan public educator mengimplementasikan pendidikan meliputi formal dan informal dengan mengembangkan variasi metode, variasi interaksi, dan variasi media. Terlihat bahwa progressive educator dan public educator menghasilkan suatu inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah perubahan dari teacher center menjadi student center. Dengan adanya student center, siswa dapat aktif selama pembelajaran melalui kegiatan eksplorasi individu maupun kelompok.

    ReplyDelete
  15. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Pengimplementasian pendidikan dengan formal maupun informal jelas berbeda antara satu dengan lainnya. Namun pendidikan saat ini nyata nya bukan lagi tentang bagaimana mentransfer ilmu dari guru kepada siswa. Sekarang, adalah era nya bagaimana siswa dapat menemukan dan menentukan sendiri pengetahuannya. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang bertugas memfasilitasi dan mengawasi proses pencarian pengetahuan oleh siswa. Namun, tidak semudah itu juga tugas seorang guru, bagaimana membuat siswa tertarik dan bisa menemukan pengetahuan dengan caranya sendiri merupakan sebuah kesulitan yang tak mampu dipungkiri.

    ReplyDelete
  16. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, wr, wb.
    Pendidikan saat ini, pembelajaran tidak hanya mentransfer ilmu dari guru ke siswa atau kadang yang disebut teacher center. Akan tetapi pembelajaran haruslah yang lebih bermakna untuk siswa. sehingga siswa harus dilibatkan dan aktif dalam pembelajaran. Guru hanya sebatas sebagai fasilitator untuk belajar siswa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dita Aldila Krisma
      18709251012
      PPs Pendidikan Matematika A 2018

      Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seorang. Bahan ajar dan sumber belajar harus sesuai dengan kemampuan siswa dan relevan dengan struktur kognitif siswa. Orientasi pembelajaran tidak sekedar dilihat dari pencapaian prestasi akademik atau diukur dengan skala kuantitatif melainkan disertai pengembangan sikap untuk menggali potensi siswa.

      Delete
  17. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Dari bagan ideologi pendidikan ini kita bisa deskripsikan pendidikan formal yang kental merupakan suatu pendidikan yang lebih berorientasi pada penguasaan konsep dasar materi ajar dan tersampaikannya semua isi pembelajaran secara langsung, menuntut kerja keras siswa dalam memahami materi, pembelajarannya bersifat satu arah, guru adalah satu-satunya sumber belajar siswa, cara penguasaan materi siswa lebih bersifat hafalan. Pendekatannya juga menggunakan pendekatan ekspositori yang dimulai dengan penjelasan guru akan definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran dilanjutkan dengan memberikan dan menjelaskan contoh-contoh latihan pemecahan masa lalu siswa diberi soal latihan untuk dikerjakan sendiri. Metode yang digunakan dalam ekspositori adalah ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Adanya motivasi siswa dalam pembelajaran yang sangat formal lahir dari motivasi eksternal atau motivasi dari gurunya.

    ReplyDelete
  18. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Pembelajaran gabungan antara informal dan formal dapat dideskripsikan sebagai pembelajaran yang lebih berorietasi pada pengembangan diri dan kreativitas siswa. Cara penguasaan konsep siswa lebih bersifat eksplorasi yang menuntut kemandirian siswa mencari tahu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan, pengetahuan bisa bersumber dari diskusi, lingkungan,pengamatan, dan dari diri sendiri. Pembelajaran ini lebih bermakna dari pembelajaran formal yang sangat kental karena pembelajaran ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berproses mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Pembelajaran ini sangat berpotensi besar melahirkan motivasi belajar siswa yang bersifat internal. Siswa akan belajar bukan karena instruksi dari gurunya tapi lebih kepada ketertarikan dan dan rasa ingin tahu dari siswa itu sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dita Aldila Krisma
      18709251012
      PPs Pendidikan Matematika A 2018

      Mengingat era impleentasi KTSP, terdapat langkah pembelajaran yaitu eksplorasi. Tampaknya mncul eksploration pada teaching of learning – progressive educator. Eksplorasi disini menunjukkan tahapan pembelajaran yang mana siswa aktif menemukan indomasi dari suatu pengetahuan. Kegiatan eksplorasi ini diharapkan dapat mempelajari hal-hal yang belum diketahui dan memberi kesempatan siswa untuk mengasah kemampuannya, dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Peran guru dalam tahapan eksplorasi adalah menggunakan berbagai pendekatan dan media dan memfasilitasi siswa.

      Delete
  19. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Dari tabel yang dibuat Pak Marsigit, dapat diketahui bahwa metode yang digunakan pada masing-masing ideologi adalaH berbeda. Industrial trainer menggunakan metode berupa mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada siswa. Technological pragmatist menggunakan metode motivasi eksternal. Old humanist menggunakan metode ceramah (ekspository). Progressive educator menggunakan metode contruction development, dan public educator menggunakan metode diskusi dan penelitian.

    ReplyDelete
  20. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Tabel di atas menggambarkan efek ketika pendidik memenuhi teori pendidikan. Sementara pelatih industri bertemu dengan teori pengajaran yang dibuat adalah transfer pengetahuan. ketika pendidik progresif memenuhi teori mapan mengajar adalah pembangunan dan pengembangan. Dengan demikian, kita bisa memilih opsi yang metode akan digunakan kemudian sebagai calon pendidik. Pilihan yang terbaik ada pada 2 kolom kanan yang meliputi pendidikan Formal dan Informal dengan mengembangkan Variasi Metode, Variasi Interaksi, dan variasi Media.

    ReplyDelete
  21. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Transfer of Knowledge tidak seharusnya menjadi andalan dan satu-satunya cara mengaajar karena hal ini akan membuat siswa malas dan jenuh. Guru harus ampu menjadi fasilitator yang membangkitkan kemampuan kemandirian siswa dan mendukung siswa dalam mengekplore kemampuan dalam diri seluas-luasnya.

    ReplyDelete
  22. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Sebagian masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa belajar yang efektif adalah guru menransfer dan siswa menerima transfer pengetahuan. Mungkin hal ini efektif dari segi waktu, karena siswa hanya dituntut untuk menghafalkan dan mengerjakan soal latihan hingga trampil. Tapi ini bukanlah belajar yang sesungguhnya. Belajar yang sesungguhnya adalah membiasakan siswa untuk menemukan sendiri konsep matematika mereka, sehingga tugas guru hanyalah sebagai fasilitator, memancing kreativitas dan rasa ingin tahu siswa, dan menuntun siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Siswa belajar dari sesuatu yang konkret, bukan dari matematika formal. Karena matematika formal tidak akan menanamkan konsep pada diri siswa, namun memberikan rumus-rumus hafalan yang susah dipahami siswa.

    ReplyDelete
  23. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  24. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Berdasarkan peta 3 pendidikan dunia tersebut, dapat diketahui bahwa pendidikan yang diterapkan berbeda-beda. Pada masyarakat masyarakat industrial trainer teori pembelajaran yang digunakan adalah bekerja keras, latihan, pengulangan , dan menghafal. Pada masyarakat technological pragmatis, teori pembelajaran yang digunakan adalah penalaran dan praktek. Pada masyarakat old humanis, teori pembelajaran yang digunakan adalah mmenerapkan dan langsung mengaplikasikan dalam dunia pekerjaan.

    ReplyDelete
  25. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Theory of teaching pada progressive educator adalah constructions. Mungkin dalam kaitannya adalah cenderung pada teori belajar konstruktivisme. Konsturksi berkaitan dengan membangin. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir dalam pembelajaran yang mana pengetahuan di bangun oleh manusia dengan kata lain, manusia harus mengkonstruksi pengetahuan dan memberi makna melalui pengalaman. Atau dapat dikatakan pula bahwa pengetahuan merupakan konstruksi oleh individu kemudian menjadi skemata. Pengetahuan ini tidak mudahnya mentransfer dari satu orang ke orang lain (dalam hal ini guru dan siswa) karena setiap orang memili skema sendiri-sendiri.

    ReplyDelete
  26. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Dalam peta pendidikan dunia yang dibuat oleh Prof Marsigit dari Paul Ernest menunjukan bahwa pada poin Progressive Educator tujuan dari pendidikan matematika yaitu creativity dan teori dalam pembelajarannya yang exploration dan teori mengajarnya menggunakan construction dan development. Menurut saya sangat bagus sekali untuk menghadapi tantangan zaman yang memasuki era revolusi industry 4.0. Namun yang menjadi pertanyaan , Apakah Indonesia sudah mencapai tahap itu dalam hal pendidikan? Tentunya ini yang menjadi usaha bersama demi kemajuan pendidikan Indonesia dan SDM Indonesia kedepannya.

    ReplyDelete
  27. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Dilihat dari tujuan pendidikan matematika, teori belajar, dan teori pembelajaran yang diimplementasikan pada masing-masing kolom menunjukkan bahwa pada tiga kolom pertama, guru mempunyai peran yang sangat besar di kelas. Peran tersebut yakni sebagai pihak yang mentransfer pengetahuan kepada siswa. Sementara tugas siswa adalah menghafalkan pengetahuan tersebut dan berlatih mengerjakan soal sebanyak-banyaknya. Sedangkan pada dua kolom paling kanan, memandang bahwa pendidikan atau pengetahuan adalah milik siswa, sehingga siswa sendiri lah yang menemukan atau membangun pengetahuan tersebut melalui berbagai aktivitas seperti diskusi, investigasi, dll.

    ReplyDelete
  28. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Pembelajaran konstrutivisme dikombinasikan dengan menerapkan berbagai macam model pembelajaran yang variatif dan mengarahkan siswa untuk dapat mengkontruksi pemahaman konsep sesuai dengan tujuan materi yang dipelajari. Dalam merancang strategi belajarnya ini guru harus kreatif dalam misalnya membuat atau menyediakan media atau sumber belajar yang tentunya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Kreatifnya seorang guru akan memberikan pengaruh berupa motivasi eksternal sehingga minat siswa untuk belajar matematika khususnya dapat lebih meningkat dan juga dapat meningkatkan keyakinan siswa pada pembelajaran matematika. Terimakasih

    ReplyDelete
  29. Lumaurridlo
    18701261010
    S3-PEP 2018

    amanah dari pendidikan nasional kita adalah memanusiakan manusia. artinya creativity, exploration dan construction development menjadi variasi metode dalam pembelajaran. meskipun dalam praktiknya masih terdapat pendidik yang belum mengimplementasikan variasi metode dalam pembelajaran. saya meyakini bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. undang-undang no 14 tahun 2005 merupakan satu usaha nyata pemerintah dalam memperbaiki mutu pendidikan.

    ReplyDelete
  30. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P.Mat A 2018

    Peta 3 ini adalah lanjutan dari peta 2. Sekarang kita akan meninjau setiap era dari tujuan pendidikan matematika, teori belajar, dan teori mengajarnya. Pada era public educator, seharusnya paradigma kita tentang tujuan pendidikan matematika adalah untuk mengembangkan siswa secara komprehensif melalui matematika dan membangun sikap ilmiah siswa untuk berfikir sebagai pemecahan masalah. Yang untuk mengembangkan siswa tersebut dapat dilakukan dengan gaya belajar siswa masing-masing, mulai dari diskusi, belajar sendiri, dan refleksi. Selain itu, guru sebaik mengedepankan aspek diskusi dan investigasi pada pembelajaran yang dapat memacu siswa mengembangkan diri melalui matematika, karena pola piker matematika merupakan pola pikir secara terstruktur atau pola pikir yang kontruktif sehingga siswa dapat membangun sikap ilmiah darai sana. Pola sikapilmiah siswa inilah yang juga menjadi dasar oenting kehidupan generasi muda untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan mengembangkan potensi dalam negeri untuk menjadikan pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang dari sebelumnya, sehingga setiap orang harus mempunyai sikap untuk memperbaiki pendidikan dimulai dari perbaikan diri sendiri.

    ReplyDelete
  31. Rizki Nisa Setyowati
    19701251013
    PEP S2 A 2019

    Bergesernya paradigma pendidikan dari tradisional menuju inovatif yang memicu perubahan pendekatan belajar dari teacher-centered menjadi student-centered-seperti diulas dalam Peta Pendidikan Dunia bagian 2-akhirnya berimplikasi pada variasi metode, media, dan interaksi pembelajaran. Paradigma pendidikan tradisional lebih banyak memberikan porsi pada metode belajar mengajar dengan metode ceramah, latihan, dan menghafal serta lebih banyak menggunakan textbook. Interaksi antara guru dan siswa pun cenderung berjalan satu arah yaitu transfer ilmu dan nilai dari guru ke siswa. Sementara paradigma pendidikan inovatif memberi porsi lebih banyak pada metode inkuiri dengan media belajar lebih komprehensif sehingga memungkinkan adanya interaksi 2 arah (diskusi) antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. Pendidikan Indonesia sudah menggunakan metode inkuiri sejak implementasi KBK dan KTSP namun saya merasa hype-nya baru terasa pada implementasi Kurikulum 2013 saat ini seiring tingginya tuntutan untuk menguasai HOTS bagi guru dan siswa.

    ReplyDelete
  32. Ahmad Syajili
    19709251066
    S2 PM D 2019

    Berdasarkan peta pendidikan dunia bagian ketiga ini terlihat bagaimana posisi pendidikan di Indonesia dan perbandingannya dengan pendidikan dunia. Dari tabel tersebut, terlihat pendidikan di Indonesia berada pada industrial trainer, technological pragmatist, dan old humanist. Disini menunjukkan bahwa sebagian besar guru menganggap pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berorientasi kepada guru, lebih menekankan kepada tugas dan latihan yang banyak untuk melihat tingkat keberhasilan siswa. Meskipun demikian, pendidikan di Indonesia telah berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikannya melalui berbagai pendekatan yang mulai digencarkan belakangan ini.

    ReplyDelete
  33. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika /D

    terimakasih Bapak Prof Marsigit.
    pendidikan di Indonesia ada pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA dsb tetapi ada yang informal. Sesuai hal itu diperlukan pengembangan metode dengan variasinya, interaksi siswa dan guru, juga alat media. pembelajaran yang menonton membosankan harus dihindari.

    ReplyDelete
  34. Jewish Van Septriwanto
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251077

    terimakasih Bapak Prof Marsigit.
    Adanya student centered pada pendekatan saintifik dan dalam pengimplementasi kurikulum 2013 memerlukan variasi metode, interaksi dan media. Ketiga komponen tersebut sebaiknya berada dalam pendidikan formal dan formal. Menurut saya hal tersebut patut dikembangkan agar tercapai proses pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa dan juga guru. Variasi yang dikembangkan juga diharapkan membantu siswa dalam belajar dan membuat pembelajaran menjadi semakin inovatif.

    ReplyDelete
  35. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna. Berpikir kreatif sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah saatnya proses pembelajaran memberi kebebasan kepada siswa dalam menjalankan proses berfikirnya atau dalam proses belajarnya.
    Model pembelajaran kreatif mendasarkan pada Teori Belajar Kognitif, khususnya pada teori belajar dari Piaget. Bruner lebih banyak memberikan kebebasan kepada siswa pada bentuk belajar induktif, yang menuntut banyak dilakukan pengulangan. Dengan menerapkan model pembelajaran ini kelak diharapkan lahir orang-orang kreatif.

    ReplyDelete
  36. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sembarangan. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

    ReplyDelete
  37. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Peta 3 ini menggambarkan bentuk pendidikan di Indonesia. Pada kolom sebelah kiri menunjukkan bahwa posisi pendidikan formal, sedangkan pada kolom sebelah kanan bentuk pendidikannya yaitu formal dan non formal dimana dalam pembelajaran tersebut terdapat variasi metode, variasi interaksi, dan variasi media. Adanya pendidikan formal dan informal tersebut memberikan variasi belajar siswa yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi serta dukungan sumber belajar yang dihasilkan dari kreativitas guru.

    ReplyDelete
  38. Fitria Restu Astuti
    19709251069
    S-2 Pendidikan Matematika D 2019

    Peta 3 - peta pendidikan dunia yang dibuat oleh Prof. Marsigit dari Paul Ernest ini menyoroti tentang ada tidaknya variasi metode yang dilakukan dalam pembelajaran. Disebutkan bahwa tiga kolom sebelah kiri, mengimplementasikan Pendidikan dengan sangat Formal; sedangkan dua kolom sebelah kanan mengimplementasikan Pendidikan meliputi Formal dan Informal dengan mengembangkan Variasi Metode, Variasi Interaksi, dan variasi Media. Tentu jika dibandingkan antara tiga kolom sebelah kiri dengan dua kolom sebelah kanan kita akan lebih memilih dua kolom sebelah kanan yaitu progressive educator dan public educator. Tentunya Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mengarah ke arah progressive educator dan atau public educator.

    ReplyDelete
  39. Assalamu'alaikum wr.wb
    Novi Indriyani Kones
    19701251002
    S2 PEP A 2019

    Dalam pembelajaran apapun baik itu di sekolah atau dirumah atau dimana saja dan kapan saja sebaiknya menggunakan dan menerapkan berbagai metode, strategi dan media pembelajaran. seperti yang dilakukan oleh Prof Marsigit dalam pembelajaran kuliah filsafar ilmu. Beliau menerapkan dan menggunakan variasi dalam metode, strategi dan media pembelajaran. Hal ini saya rasakan menjadikan pembelajaran kuliah tidak membosankan karena kita mendapatkan pengalaman baru dalam belajar filsafat ilmu dan belajar menjadi lebih bermakna.

    Terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr. wb

    ReplyDelete
  40. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Guru dalam proses pembelajaran memegang posisi krusial sebagai pendamping peserta didik dalam menumbuhkan potensi alamiahnya. Namun, dewasa ini para guru cenderung berfokus pada pengajaran yang berbasis pada aspek intelektual semata, dan mengabaikan aspek emosional maupun sosial. Menuntut muridnya untuk mereproduksi semua materi dari buku ke dalam otaknya. Guru tidak mendidik anak menjadi inovator namun plagiator. Tujuannya sederhana supaya muridnya bisa lulus Ujian Nasional (UN), Ujian Akhir Nasional (UAS), serta lulus 100% dan tepat waktu. Dan hasilnya, produk dari “sekolah” tidak lain ialah manusia-manusia yang “hafal” segudang teori, tapi tidak mampu mengimplementasikannya ke dalam problem realitas sosial. Saya sangat prihatin dengan kondisi seperti ini.

    Dalam progresivisme, guru harus mengajarkan bagaimana mengembangkan kreativitasnya untuk memecahkan suatu permasalahan, bukan hanya menjejali murid dengan hafalan-hafalan yang dapat mengekang murid, menghambat kreativitas, dan potensi yang ada dalam diri murid untuk berkembang. Di sini guru hanya sebagai tutor dan fasilitator dalam membimbing murid dalam pemecahan masalah mereka.

    ReplyDelete
  41. Sri Ningsih
    19709251064
    S2 Pendidikan Matematika kelas D

    Pendidikan di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang sesuai dengan kebutuhan yang di dalamnya tidak terdapat peraturan yang tetap dan ketat seperti pada lembaga pendidikan formal. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

    ReplyDelete
  42. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Sistem pendidikan di Indonesia sudah mengarah pada pendidikan formal dan informal yaitu dengan mengembangkan variasi metode, variasi interaksi dan variasi media. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya metode mengajar yang ada. Dengan variasi yang ada, guru menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.

    ReplyDelete
  43. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  44. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Baik pendidikan formal dan pendidikan informal bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dengan pengajaran yang sesuai dan dibutuhkan oleh siswa, namun keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda dalam pengajarannya. Dalam pendidikan formal, didominasi kegiatan transfer of knowledge dari guru kepada siswa understanding dan application yaitu merupakan pemahaman terhadap ilmu yang disampaikan atau diajarkan oleh guru serta aplikasinya, baik didalam soal maupun kehidupan sehari-hari, expository adalah kegiatan ceramah atau penyampaian materi dari guru kepada siswa secara lisan. Didalam pendidikan formal, dibutuhkan dalam pembelajaran informal yang bertujuan untuk mengembangkan kognitif siswa melalui afektif dan psikomotorik. Seperti kreativitas, ekplorasi dan pengembangan pengetahuan siswa. Selain itu diskusi juga berguna untuk menambah wawasan siswa dari berbagai sudut pandang. Keduanya, baik pendidikan formal dan pendidikan informal dapat diterapkan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  45. Alfiana Dewi
    19701251005
    S2 PEP A 2019

    Bismillah, Dari bagan ideologi pendidikan ini kita bisa deskripsikan pendidikan formal yang kental merupakan suatu pendidikan yang lebih berorientasi pada penguasaan konsep dasar materi ajar dan tersampaikannya semua isi pembelajaran secara langsung, dan sebagai pembelajaran yang lebih berorietasi pada pengembangan diri dan kreativitas siswa. Dan kemudian dalam peta pendidikan dunia yang dibuat oleh Prof Marsigit dari Paul Ernest menunjukan bahwa pada poin Progressive Educator tujuan dari pendidikan matematika yaitu creativity dan teori dalam pembelajarannya yang exploration dan teori mengajarnya menggunakan construction dan development. Menurut saya sangat bagus sekali untuk menghadapi tantangan zaman yang memasuki era revolusi industry 4.0.

    ReplyDelete
  46. Yufida Afkarina Nizar Isyam
    19709251073
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Jika dilihat dari tujuan pendidikan matematika, teori belajar dan mengajarnya, pada industrial trainer guru menerapkan metode ceramah. Guru sangat berpera karena guru bertugas untuk mentransfer ilmu matematika yang dimilikinya kepada siswa. Sementara menurut old humanist pembelajaran sudah mementingkan pemahaman konsep matematika, tetapi pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah. Dan pada kelompok progressive educator teori pembelajarannya adalah diskusi sehingga siswa diberi kebebasan sesuai dengan kemampuannya.

    ReplyDelete
  47. Vera Yuli Erviana
    NIM 19706261005
    S3 Pendidikan Dasar 2019

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Sebelumnya, terimakasih untuk berbagai referensinya, dalam kegiatan pembelajaran secara formal serta pembelajaran secara formal dan informal. Dalam hal ini, dapat dilakukan pengembangan kegiatan pembelajaran dari yang awalnya hanya melibatkan metode ceramah menjadi pembelajaran yang lebih melibatkan keaktifan siswa. Dalam metode ini, siswa diberikan kebebasan untuk menumbuhkan konsep melalui pengalaman yang kemudian didiskusikan oleh guru. Sehingga, pembelajaran dapat tersampaikan dengan lebih baik.
    Wassalamualaikum Wr Wb.

    ReplyDelete
  48. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Pendidikan di Indonesia sebenarnya tidak bisa kita sama ratakan . Untuk bagian theory of teaching ada yang mengimplementasikan pendidikan dengan sangat formal seperti yang terlihat pada tiga kolom sebelah kiri, tetapi ada juga yang mengimplementasikan pendidikan meliputi formal dan informal seperti yang tercantum pada dua kolom sebelah kanan. Menurut saya, akan lebih baik jika pendidikan Indonesia menerapkan pendidikan meliputi formal dan informal dengan mengembangkan variasi metode, variasi interaksi, dan variasi media karena guru bukanlah hanya sekedar mentransfer ilmu. Guru perlu mendukung siswa mengembangkan potensinya dan ilmu yang didapatkannya, bukan hanya mentransfer ilmu yang dimiliki oleh guru menjadi ilmu yang dimiliki siswa. Jika mengajar hanya merupakan kegiatan transfer ilmu maka pengetahuan yang dimiliki siswa akan sama dengan pengetahuan yang dimiliki guru.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  49. Dea Armelia
    19709251071
    S2 Pendidikan Matematika D
    Dari peta pendidikan tersebut pada tulisan ini saya menyoroti bagian Old Humanist yang memandang Tujuan Pendidikan Matematika sebagai Transfer of Knowledge.
    Transfer of Knowledge merupakan bagian dari metode ceramah yang mana siklus dari kegiatan: menerangkan, memberi contoh, memberi soal, memberi tugas, dan menerangkan kembali, demikian seterusnya. Trasfer of learning merupakan paradigma mengajar yang sudah lama dan tidak bisa lagi dipertahankan untuk di zaman sekarang. Zaman sekarang metode yang dikembangkan adalah multi metode, yaitu metode yang bervariasi, dinamis dan fleksibel. Siswa harus belajar dengan berdiskusi dengan teman sejawatnya atau dalam kelompok karena hakekat ilmu itu diperoleh dengan cara berinteraksi antara obyektif dan subyektif, antara teori dan praktek, antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa.

    ReplyDelete
  50. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D
    Dari peta pendidikan tersebut pada tulisan ini saya menyoroti bagian teori mengajar untuk Old Humanist adalah Ekspositori.
    Ekspositori merupakan metode mengajar yang mana siswa tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta-fakta, konsep dan prinsip karena telah disajikan secara jelas oleh guru. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori cenderung berpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi pembelajaran secara terperinci tentang materi pembelajaran. Metode ekspositori sering dia anlogikan dengan metode ceramah, karaen sifatnya sama-sama memberikan informasi.

    ReplyDelete