Doug Hainline :
@ Marsigit: Teachers who are themselves poor at
mathematics will be poor teachers of mathematics. The best teachers of
mathematics are confident about their mathematical abilities (with good
reason), and enjoy mathematics.
They need not be mathematicians, but they should take
pleasure in beautiful proofs and demonstrations, and in showing these to their
students. They should be the kind of people who like to read popularized
mathematics books, such as the kind the late Martin Gardner wrote, or that Ian
Stewart or Keith Devlin write. Of course, this is a counsel of perfection. We have to start where we are, and try to ensure, for the moment, that every child is exposed to at least one teacher like this in his or her first years of school, and that there is then some institutionalized path that children who become interested in mathematics can follow: Maths Clubs, for instance.
Of course, good teachers will know, and use, whatever mathematical abilities they discover latent in their students. But mathematics has to be taught. The idea that it is just lying, latent, in our pupils, is wrong (despite Socrates' famously, supposedly, demonstrating this the Meno).
Marsigit Dr MA :
@ Doug: Yes I agree that the teachers who are themselves
poor at mathematics will be poor teachers of mathematics. Also I do agree that
the best teachers of mathematics are confident about their mathematical
abilities (with good reason), and enjoy mathematics.
By the way, I should be very careful with your term "beautiful proofs and demonstrations".
"Beautiful" proofs is your perception; but, your students may perceive differently, e.g. that it is very "bad" proofs.
"Demonstrations" is your behave; but, what your students should behave?
"Showing the formula" is also your behave; and, it's a pity that your students just to look passively.
You seemed to force your life (math) to your students. From my perspective, it is dangerous for your students. So, again I have proved that the problems of math teaching are coming from the adults and not from the younger (students).
For me, the students need to learn mathematics; and not as your notion "But mathematics has to be taught". It is the students who NEED to learn math.
Your last notion indicated that your students are shadowed by your ambition to implant math to young generations.
For me, the younger students are free to learn; it is okay if they do not like math and they do not want to learn math. The problems, again, are not coming from the students but from the adults (teachers)
It is better if the students themselves (not the teacher) who claim beautiful math/formulas and demonstrate them to their mate or even to the teacher.
So, the problem is how the teacher are to facilitate their students in order to learn math happily.
By the way, I should be very careful with your term "beautiful proofs and demonstrations".
"Beautiful" proofs is your perception; but, your students may perceive differently, e.g. that it is very "bad" proofs.
"Demonstrations" is your behave; but, what your students should behave?
"Showing the formula" is also your behave; and, it's a pity that your students just to look passively.
You seemed to force your life (math) to your students. From my perspective, it is dangerous for your students. So, again I have proved that the problems of math teaching are coming from the adults and not from the younger (students).
For me, the students need to learn mathematics; and not as your notion "But mathematics has to be taught". It is the students who NEED to learn math.
Your last notion indicated that your students are shadowed by your ambition to implant math to young generations.
For me, the younger students are free to learn; it is okay if they do not like math and they do not want to learn math. The problems, again, are not coming from the students but from the adults (teachers)
It is better if the students themselves (not the teacher) who claim beautiful math/formulas and demonstrate them to their mate or even to the teacher.
So, the problem is how the teacher are to facilitate their students in order to learn math happily.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAgnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Yang dapat saya simpulkan dari tulisan diatas adalah pentingnya penggunaan bahasa dalam membelajarkan matematika, ketika guru mampu membahasakan matematika dengan kata-kata yang mudah dipahami siswa dan kata-kata yang menarik maka akan lebih mudah bagi siswa untuk dapat memahami konsep matematikanya. Dalam mempelajari matematika diharapkan siswa juga mampu untuk menginterpretasikan simbol atau rumus matematika. Tenaga pendidik juga diharapkan mampu menerjemahkan dan diterjemahkan dalam mempelajari matematika.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Pembelajaran yang berfokus pada siswa mampu memberikan kebahagiaan tersendiri untuk siswa. Siswa mampu menemukan konsep sendiri serta mengeksplor kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut menimbulkan suatu kebanggaan, kebahagiaan, dan percaya diri siswa sehingga menimbulkan motivasi yang tinggi bagi siswa untuk belajar. Guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa dalam menemukan konsep. Siswa yang menemukan konsep sendiri akan memiliki daya ingat yang tinggi terhadap konsep tersebut karena siswa mengetahui bagaimana proses menemukannya. Guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan bagi siswanya dalam pembelajaran.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Saya mengutip beberapa kalimat di atas "For me, the younger students are free to learn; it is okay if they do not like math and they do not want to learn math. The problems, again, are not coming from the students but from the adults (teachers)" "So, the problem is how the teacher are to facilitate their students in order to learn math happily". Matematika itu pelajaran yang menyenangkan namun bagaimana sisw abisa takut dengan matematika sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar? Matematika memang harus dimulai dengan bagaimana guru menerapkan metode dan media pembelajaran di dalam kelas, karena tugas guru adalah membantu siswa untuk membangun konsep-konsep matematikanya sendiri, yang mempunyai peran lebih adalah siswanya, guru hanya membimbing, bagaimana caranya guru agar membuat matematika itu disenangi oleh siswa bukan justru sebaliknya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNani Maryani
ReplyDelete18709251008
S2 Pendidikan Matematika (A) 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Menanggapi pendapat Doug sebelumnya mengenai hal terpenting dalam pembelajaran matematika adalah bahwa guru harus bisa dan mencintai matematika. Menurut Bapak Marsigit, siswa bebas untuk belajar, tidak apa jika mereka tidak menyukai matematika dan tidak ingin belajar matematika. Masalah tersebut bukan murni berasal dari siswa, karena masalahnya bukan dari siswa-siswanya melainkan dari guru. Sehingga akan lebih baik jika siswa menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang menyenangkan. Jadi, kesimpulan dari Bapak Marsigit, masalahnya adalah bagaimana guru memfasilitasi siswa-siswanya sehingga membuat siswanya belajar matematika dengan senang dan menyukai matematika.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Untuk menjadi guru matematika yang baik maka kita harus memiliki kompetensi yang baik, penguasaan materi yang cukup dan memiliki kemampuan mengajar yang baik. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah passion seorang guru. Passion akan berbanding lurus dengan kualitas guru. Passion akan membuat seorang guru dapat mengajar dan mencapai tujuan pendidikan dengan baik.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Menjadi guru memang harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam mengajar di kelas. Tetapi jangan sampai kata percaya diri ini disalah artikan sehingga menjadi rasa takabur bagi seorang guru. Percaya diri yang dimaksud adalah percaya diri dengan kemampuan matematikanya. Bukan percaya diri dengan penampilannya karena hal tersebut justru tidak membantu sama sekali dalam pemeblajaran. Untuk menimbulkan rasa percaya diri terhadap kemampuan matematikanya, seorang guru juga mau tidak mau harus senantiasa menyiapkan pembelajarannya dan belajar dengan materi yang belum terlalu dikuasai agar dapat menimbulkan rasa percaya diri saat mengajar di kelas.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Seberapa mahir seorang guru dalam matematika tetapi apabila ia tidak dapat mengkomunikasikan matematika kepada siswa dengan benar maka transfer ilmu tidak akan berjalan dengan maksimal. Guru harus memfasilitasi siswa dalam belajar matematika dengan menyediakan/menyelenggarakan pembelajaran matematika yang menyenangkan. Dengan begitu siswa termotivasi selama pembelajaran dan siswa dapat mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri melalu pengalaman belajar yang diberikan oleh guru.
Umi Arismawati
Delete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Pembelajaran bukan hanya menstranfer ilmu dari guru ke siswa. Pembelajaran memang harusnnya memfasilitasi siswa untu mengkonstruksi suatu konsep. Untuk itu , menjadi tugas guru untuk dapat memfasilitasi siswa dengan merancang pembealajaran yang menarik dan kreatif. Pembelajaran juga harus menfasiltisisiswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P.Mat A 2018
Sebagai pendidik dan calon pendidik, kita harus menanamkan pemikiran pada siswa kita bahwa matematika adalah sebuah kebutuhan. Matematika tersebut haruslah dipelajari agar kita dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dalam kelas yang berhasil ketika siswa menggunakan pembelajaran yang ada dalam menyelesaikan masalah di kehidupan nya. Selain itu, menjadi seorang pendidik harus kretif dan inovatif karena ketika guru kreatif makan ada hubungan yang positif terhadap sikap kreatif pada siswa, sehingga guru harus memberikan pembelajaran bermakna dalam kelas. Kebermaknaan pembelajaran tersebut akan tersimpan lama di dalam Long Term Memory (LTM).
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Dari artikel tersebut, saya dapat memahami bahwa untuk mengajar matematika yang kta butuhkan hanya ability, percaya diri, dan juga menikmati proses pembelajaran matematika. Ketika kita menikmati proses pembelajaran matematika, maka, kita akan menemukan metode yang juga akan membuat siswa tertarik untuk belajar matematika.
“Teachers who are themselves poor at mathematics will be poor teachers of mathematics. The best teachers of mathematics are confident about their mathematical abilities (with good reason), and enjoy mathematics.”
ReplyDeleteStatement diatas mengingatkan bahwa untuk menjadi guru diperlukan kemampuan khusus, yang mana kemampuan tersebut dapat dibentuk dengan cara berlatih secara terus menerus. Dalam pemebelajaran matematika guru harus dapat menyampaikan konsep-konspe matematika dengan jelas sehingga dapat dimengerti oleh siswa. Selain siswa dituntut untuk dapat memahami dan mengintrepretasikan simbol-simbol matematika, guru harus dapat memfasilitasi siswa supaya siswa dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan matematika di dalam kelas, seperti siswa berlatih untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang diberikan oleh guru.
Sintha Sih Dewanti
ReplyDelete18701261013
PPs S3 PEP UNY
Mengutip kalimat dari artikel ini, “matematika harus diajarkan” artinya sama dengan “siswa perlu belajar matematika”, mungkin sama saja dengan “matematika penting untuk dipelajari”. Selama ini, banyak orang yang menganggap, bahwa matematika itu hanya berkaitan dengan angka-angka dan berbagai jenis rumus yang kaku. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Terdapat banyak makna yang tersirat yang terkandung di dalamnya. Berbagai permasalahan kehidupan bisa kita pecahkan dengan cara berpikir matematis. Mengingat, matematika mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk bisa berpikir logis, kritis, analisis, sistematis, dan kreatif. Inilah yang menjadi salah satu alasan, mengapa matematika selalu dipelajari pada setiap jenjang pendidikan formal.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Para guru matematika tentu berharap agar mata pelajaran matematika dapat lebih baik lagi, kejadian yang sering kita temui di dunia pendidikan yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar dan kurangnya keterampilan guru dalam memberikan materi pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran, tentunya bahasa yang digunakan oleh seorang guru haruslah mudah dipahami oleh siswanya agar pemahaman konsep matematika pada siswa lebih mudah .
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Bahasa harus diperhatikan seorang guru dalam pembelajaran karena dengannya ia mentransfer pengetahuan. Maka dari itu, guru harus pandai dalam menyampaikan materi dengan bahasa yang tepat agar anak mengerti dan memahami materi yang diberikan oleh guru. Komunikasi dari seorang guru yang harus disesuaikan dengan komunikasi perkembangan anak untuk mecapai tujuan yang sudah direncanakan. karena kunci dari berhasil tidaknya siswa menerima pembelejaran adalah dari komuniaksi seorang guru dengan siswa. Pemilihan kata dalam menyampaikan pembelajaran sangat penting, karena pada prinsipnya guru itu digugu dan ditiru.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Saya sangat setuju dengan ungkapan bapak Marsigit bahwa “For me, the students need to learn mathematics; and not as your notion "But mathematics has to be taught". It is the students who NEED to learn math.” Matematika bukan sebagai yang harus diajarkan tetapi siswa yang membutuhkan untuk belajar matematika. Untuk itu, menjelaskan pentingnya matematika itu sangat perlu dilakukan seorang guru kepada muridnya. Guru juga dapat melakukannya dengan menerapkan suatu materi dalam kehidupan nyata (realistic). Sehingga siswa menjadi tahu bahwa matematika itu penting dan dia butuh untuk belajar matematika.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Banyak siswa yang menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit. Sebagai guru kita harus dapat menghilangkan pandangan siswa tersebut. Hal itu dapat dilakukan guru dengan memfasilitasi siswa mereka untuk belajar matematika dengan bahagia. Guru dapat merancang pembelajan yang menarik dan kreatif yang didalamnya siswa menjadi merasa senang dan tidak lagi menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran sulit. Hal ini memang tidak mudah, untuk itu seorang guru harus selalu belajar-, belajar dan belajar untuk menajdi lebih baik dalam memfasilitasi siswa.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Dalam realita pembelajaran matematika di sekolah, rumus hanya diberikan dan bagaimana pengaplikasiannya dalam pengerjaan soal. Dari dialog di atas dapat di evaluasi agar guru dapat memfasilitasi siswanya dalam pembelajaran matematika agar matematika menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Guru dapat memfasilitasi siswa agar konsep yang dipelajarinya ditemukan sendiri agar terjadi pemahaman yang mendalam oleh siswa.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Saya setuju bahwa matematika seharusnya bukan untuk diajarkan, tetapi merupakan kebutuhan siswa. Maka tugas guru untuk dapat menumbuhkan minat dan kesadaran pada siswa bahwa siswa perlu belajar matematika. Selain itu, guru perlu memfasilitasi siswa agar belajar matematika merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan demikian, siswa dengan sendirinya akan merasa memerlukan matematika dan senang dalam mempelajarinya tanpa ada unsur paksaan dari guru.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Guru haruslah memfasilitasi siswa mereka untuk belajar matematika. Guru akan memfasilitasi siswa untuk membangun konsep melalui permasalahan yang telah diberikan tersebut. Agar dapat mencapai bentuk formal matematika, siswa membutuhkan pengalaman belajar yang tidak sedikit. Pengalaman matematika siswa di kelas akan dapat mempengaruhi keyakinan (belief) terhadap matematika maupun kecemasan (math axiety) dalam belajar matematika. Guru perlu menggunakan beragam faktor untuk mendukung dalam pembelajaran matematika, yang mampu mengurangi kecemasan siswa dalam belajar matematika dan mempu meningkatkan keyakinan siswa terhadap matematika.
Anggoro Yugo Pamungkas
ReplyDelete18709251026
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berdasarkan artikel diatas, penggunaan bahasa dalam memberikan pelajaran matematika itu sangat penting, karena dengan guru mampu membahasakan matematika dengan kata-kata yang mudah dipahami dan dengan kata-kata yang inovatif, harapannya akan membuat siswa lebih mudah dalam memahami konsep matematika. Dengan mempelajari matematika, harapannya siswa juga sanggup merepresentasikan simbol atau rumus matematika. Guru juga diharapkan lebih mampu dalam mempelajari matematika di banding siswanya.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penggunaan bahasa dalam mengajarkan matematika sangatlah penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan penafsiran akan makna bahasa yang disampaikan. Terkadang bahasa yang rumit membuat anak sulit memahami maksud yang disampaikan atau diberikan guru. Maka dari itu gunakanlah bahasa yang jelas dan tidak bermakna ganda. terimakasih
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Bahasa atau komunikasi perlu diperhatikan seorang guru dalam pembelajaran karena dengannya ia mentransfer pengetahuan. Maka dari itu, guru harus pandai dalam menyampaikan materi dengan bahasa yang tepat agar anak mengerti dan memahami materi yang diberikan oleh guru. komunikasi dari seorang guru yang harus disesuaikan dengan komunikasi perkembangan anak untuk mecapai tujuan yang sudah direncanakan. karena kunci dari berhasil tidaknya siswa menerima pembelejaran adalah dari komuniaksi seorang guru dengan siswa.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Kemampuan memahami siswa dengan berbagai karakateristik dan bekal yang dimilikinya tidaklah mungkin dapat dipelajari hanya sebatas pada teori saja. Kemampuan ini dapat diasah jikalau seorang guru memiliki kepekaan terhadap siswanya. Guru pun perlu membuka hati dan pikiran untuk menyelami dunia pikir siswanya. Bahkan, tak jarang pula guru perlu memposisikan sebagaimana siswanya memposisikan dirinya untuk memahami gurunya. Perlu diingat, bahwa memahami tidak hanya sebatas pada mengetahui nama ataupun identitas lainnya. Memahami sangatlah kompleks pemaknaannya. Akan tetapi, tidaklah mungkin seorang guru dapat memahami semua siswanya dengan sebenar-benarnya memahami. Karena akan ada banyak yang belum mampu untuk dipahami. Meskipun demikian, seorang guru yang baik adalah dia yang senantiasa mau berusaha memahami siswanya dan paling tidak memahami untuk membantunya lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran.
Vera Yuli Erviana
ReplyDeleteNIM 19706261005
S3 Pendidikan Dasar 2019
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Guru yang memiliki kemampuan kurang dalam matematika juga akan kurang sebagai guru matematika. Penyampaian materi dari guru untuk peserta didik yang menyenangkan akan dapat membuat peserta didik dapat menerima materi yang di sampaikan. Penggunaan bahasa yang mudah untuk menanamkan konsep matematika kepada siswa akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami konsep matematika. Guru diharapkan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.