Oleh Marsigit
(Diolah dari pemikiran Immanuel Kant)
Pengetahuan:
Wahai kategori-kategori, siapakah dirimu itu?
Kategori1:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku mampu menampung semuanya. Aku adalah satu. Semua ada di dalamku. Tetapi ada orang yang memanggilku sebagai universal.
Kategori2:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah bagian-bagian. Aku juga kelompok-kelompok. Aku pandai berserikat. Tetapi ada orang yang memanggilku sebagai partikular.
Kategori3:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah bagian-bagian. Aku adalah banyak. Aku bersifat mandiri. Tetapi ada orang yang memanggilku sebagai singular.
Pengetahuan:
Wahai kategori 1, 2, dan 3. Ternyata engkau semua adalah bagian dariku. Aku setuju bahwa angkau masing-masing bernama universal, partikular dan singular. Ketahuilah bahwa engkau semua merupakan kategori dalam pikiranku. Berkat engkau semua itulah maka aku dapat memikirkan apa yang aku sebut sebagai kuantitas.
Pengetahuan:
Wahai kategori-kategori, siapakah dirimu itu?
Kategori4:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah semua yang bersifat positif. Aku menjelaskan kenyataan-kenyataan. Aku adalah kalimat atau pernyataan-pernyataan. Au terdiri dari subyek dan predikat. Tetapi ada orang memanggilku sebagai afirmatif.
Kategori5:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah semua yang bersifat mengingkar. Aku menjelaskan kenyataan-kenyataan. Aku adalah kalimat atau pernyataan-pernyataan. Aku terdiri dari subyek dan predikat. Tetapi ada orang memanggilku sebagai negatif.
Kategori6:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah semua yang bersifat tak terbatas. Tetapi fungsiku adalah untuk membatasi. Tetapi ada orang memanggilku sebagai infinit.
Pengetahuan:
Wahai kategori 4, 5, dan 6. Ternyata engkau semua adalah bagian dariku. Aku setuju bahwa angkau masing-masing bernama afirmatif, negasi dan infinit. Ketahuilah bahwa engkau semua merupakan kategori dalam pikiranku. Berkat engkau semua itulah maka aku dapat memikirkan apa yang aku sebut sebagai kualitatif.
Pengetahuan:
Wahai kategori-kategori, siapakah dirimu itu?
Kategori7:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Tugasku adalah membedakan satu hal dengan hal yang lain. Tetapi ada orang memanggilku sebagai kategori.
Kategori8:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Aku adalah sebab akibat. Jika ada sebab aku selalu mdencari akibat. Jika ada akibat aku selalu mencari sebab. Tetapi ada orang memanggilku sebagai hipotetik.
Kategori9:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Tempat tinggalku di antara yang aktif dan pasif. Aku adalah interaksi antara aktif dan pasif. Tetapi ada orang memanggilku sebagai komunitas
Pengetahuan:
Wahai kategori 7, 8, dan 9. Ternyata engkau semua adalah bagian dariku. Aku setuju bahwa angkau masing-masing bernama kategori, hipotetik dan komunitas. Ketahuilah bahwa engkau semua merupakan kategori dalam pikiranku. Berkat engkau semua itulah maka aku dapat memikirkan apa yang aku sebut sebagai hubungan.
Pengetahuan:
Wahai kategori-kategori, siapakah dirimu itu?
Kategori10:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Tempat tinggalku di antara yang mungkin dan yang tak mungkin. Aku bersifat problematik. Aku selalu berusaha mencari kepastian relatif. Tetapi ada orang memanggilku sebagai probabilitas.
Kategori11:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Tempat tinggalku di antara yang ada dan yang tak ada. Tetapi ada orang memanggilku sebagai asetorik.
Kategori12:
Aku tidak mengetahui siapa namaku. Tetapi aku dapat menjelaskan sifat-sifatku. Tempat tinggalku di antara yang persyaratan-persyaratan. Aku dimulai dengan kesepakatan. Mencarai syarat-syarat terjadinya sesuatu itulah pekerjaanku. Pekerjaanku hanyalah berdasarkan konsistensi. Tetapi ada orang memanggilku sebagai apodiktik. Ada orang awam memanggilku sebagai matematika. Ya boleh saja.
Pengetahuan:
Wahai kategori 10, 11, dan 12. Ternyata engkau semua adalah bagian dariku. Aku setuju bahwa angkau masing-masing bernama probabilitas, asetorik dan apodiktik. Ketahuilah bahwa engkau semua merupakan kategori dalam pikiranku. Berkat engkau semua itulah maka aku dapat memikirkan apa yang aku sebut sebagai modalitas.
Orang tua berambut putih:
Wahai pengetahuan. Sudah jelaslah engkau itu. Bahwa pengetahuanmu, di dalam pikiranmu itu terdiri dari kategori-kategori. Dikarenakan di dalam pikiranmu sudah ada kategori-kategori itulah maka engkau dapat memperoleh pengetahuanmu. Ketahui bahwa secara umum kategori itu meliputi empat hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas. Masing-masing kategori memuat tiga aspek. Jadi ketahuilah bahwa di dalam pikiranmu itu terdapat duabelas kategori, yang memungkinkan engkau dapat membangun pengetahuanmu. Itulah teori yang dibuat oleh Immanuel Kant.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dari elegi ini Saya mendapat ilmu bahwa pengetahuan itu terdiri dari kategori-kategori. Dan secara umum kategori-kategori tersebut meliputi kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas. Setiap kategori tersebut memiliki tiga aspek. Semua itu digunakan untuk membangun pengetahuan. oleh karena itu, kita bisa berusaha untuk menggapai pengetahuan secara komprehensif.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Kategori itu artinya kelompok atau pengelompokan. Ilmu pengetahuan dibagi menjadi beberapa katehori atau kelmpok artinya pengetahuan tidak bersifat tunggal tetapi banyak. Tinggal bagaimana kita menyesesuaikan dengan kategori-kategori yang ada dari pengetahuan tersebut.
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Kategori yang biasa kita kenal adalah bagian-bagian dari sesuatu. Dalam elegi ini dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan itu terdiri dari kategori-kategori. Biasanya kategori ini dikelompokkan berdasarkan yang sejenis. Kategori-kategori inilah yang membangun pengetahuan. Secara umum kategori itu meliputi empat hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas.
SUHERMI
ReplyDelete18709251007
S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA A
Pengetahuan dapat diartikan sebagai segala informasi yang telah diketahui dan yang terbentuk dari jiwa dan pemikiran sesorang. Saya belum dapat menjabarkan bagaimana pengetahuan dapat memenuhi 12 kategori yang disebutkan di dalam elegi. Namun yang pasti, suatu pengetahuan harus lah universal, di terima kebenarannya oleh manusia seluruhnya.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Setiap kategori-kategori memiliki sifatnya masing – masing. Keberadaan kategori-kategori tersebutlah yang membuat seseorang memperoleh dan membangun pengetahuannya. Namun sepertinya dominasi dari kategori-kategori di dalam pikiran setiap orang berbeda, maka pengetahuan yang berhasil dibangun oleh setiap orang juga berbeda.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pengetahuan adalah satu kesatuan yang luas dari bergaia aspek. Pengetahuan terbentuk dari pola pikir manusia. Pola pikir manusia senantiasa berkembang sehingga pengetahuan pun semakin lama semakin luas dan dalam. Pemikiran manusia terbentuk dari kategori-kategori yang ada dan yang mungkin ada. Manusia akan terus menerus mendapat pengetahuan, maka secara tidak langsung akan mengkategorikan semuanya di dalam pemikirannya. Imanuel Kant, menyebutkan bahwa dalam pikiran manusia itu terdapat masing – masing 12 kategori , supaya manusia dapat membangun pengetahuannya. Kategori yang 12 dikelopmpokkan menjadi empat kelompok yaitu kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas dengan masing-masing kategori terdiri dari 3 kategori lainnya. Dengan adanya 12 kategori dalam kategori dalam diri manusia diharapkan dapat membangun pikiran yan objektif, bukan sekedar pikiran subjektif. Bukan hal yang mustahil jika manusia kemudian mampu mengembangkan lebih luas dan lebih terperinci masalah pengetahuan. Sebagai manusia yang di beri akal sudah seharusnya menggunakan pikirannya dalam rangka utnuk membangun diri.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan tentang Elegi Menggapai Kategori bahwa adanya keambiguan terhadap penafsiran kata kategori dari sisi keabstrakannya sehingga muncul ketidak pahaman dalam dirinya jika dikaitkan dengan ilmu penngetahuan, meskipun notabenenya masih terdapat penjabaran konsep terhadap sifat-sifat yang berperan sebagai pembeda antara kategori satu dan yang lainnya, sehingga kehilangan jati diri sangat fanatik dengan sifat masa bodoh terhadap kebaikan, akan tetapi agresif terhadap keburukan, namun kemudian saya tidak mengatakan semuanya, baiklah setiap kategori mampu bersaksi karena mereka memang ada dan mungkin ada akan tetapi kebanyakan dari mereka membuktikan lewat ucapan atau tulisan, dan sangat jarang yang sekali berucap tetapi langsung bertindak hingga terbukti benar atau salah.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Dunia ini berstruktur. Pikiran kita pun berstruktur. Tersusun dari kategori-kategori tertentu. Kategori-kategori tersebut membantu kita untuk membangun pengetahuan. Karena dengan adanya pengkategorian, pikiran kita lebih mudah mencerna dan menghubungkan antar satu informasi dengan informasi lainnya.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Ilmu pengetahuan ialah ilmu pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten, dan koheren. Inilah ciri-ciri ilmu pengetahuan, yang membedakan degan pengetahuan biasa. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilih (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis, serta konsisten. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan tentu berkaitan dengan realitas.orang yang mempelajari pengetahuan dan ilmu pengetahuan akan menelususri realitas secara cermat. Hakikat kenyataan atau realiatas memang bisa didekati dari sisi ontologi dengan dua macam sudut padang yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Berdasarkan elegi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan terbentuk dari beberapa kategori-kategori. Terdapat 12 kategori dimana secara umum ada 4 kategori, dan masing-masing kategori umum itu memuat tiga kategori. Kesemua kategori tersebut ada di dalam pikiran kita. kategori tersebut saling terhubung sehingga membantu untuk mengkonstruk pengetahuan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteErma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
12 Kategori ini merupakan replika pengetahuan a priori berupa konsep-konsep dasar atau biasa juga disebut ide bawaan yang telah dianugerahkan kepada manusia. Dengan adanya 12 kategori ini,manusia dapat mensintesis pengetahuan yang diperolehnya dari pengalaman inderawi dengan bentuk-bentuk pengetahuan a priori.Kategori itu secara berturut turut adalah unitas,pluralitas,totalitas,realitas,negasi,limitasi,substansi,kausalitas,komunitas, kemungkinan-kemustahilan,Eksistensi-noneksistensi,dan keniscayaan-kontigensi.
Contoh yang ingin saya jabarkan disini adalah penggunaan kategori unitas/kesatuan dalam rasio manusia.Dalam pengalaman inderawi, manusia melihat fenomena bahwa SEMUA kambing berkaki empat.Rasio disini akan menerapkan ketegori UNITAS terhadap fenomena tersebut.Maka terjadilah sintesis antara unsur-unsur dari pengalaman inderawi manusia berupa “SEMUA kambing berkaki empat” dengan unsur-unsur a priorinya berupa kategori UNITAS
Sumber : Noor, I.(2010).Teori pengetahuan Immanuel Kant dan Batas Implikasinya terhadap Batas Ilmu.ResearchGate. Vol.9,No.1, pp.43-58.
12 Kategori ini yang digunakan manusia dalam memperoleh keputusan. Setiap kategori menghasilkan 1 putusan jadi 12 kategori ini juga akan menghasilkan 12 putusan. 12 bentuk putusan itu secara berturut turut turut ialah universal,partikular,singular,afirmatif,negatif,ketakberhinggan,aksidensi,hipotesis,disjuntif,problematis,penegasan,dan apodiktis.
ReplyDeletecontoh yang ingin saya ambil disini adalah keputusan Afirmatif partikular.Afirmatif partikular disini berarti keputusan yang diakui (afirmatif) bahwa sebagian atau beberapa (partikular) subjek sama dengan predikatnya. Misal SEBAGIAN orang adalah pecinta kucing. Ini jelas diakui karena memang pada kenyataannya TIDAK semua orang cinta kucing ada BEBERAPA orang yang justru takut dengan kucing. Tentu gabungan 2 keputusan ini dihasilkan dari sintesis antara pengalaman inderawai manusia berupa orang pecinta kucing dan bukan pecinta kucing dengan gabungan unsur a priori yang berupa gabungan kategori pluralitas dan realitas.
Sumber : Noor, I.(2010).Teori pengetahuan Immanuel Kant dan Batas Implikasinya terhadap Batas Ilmu.ResearchGate. Vol.9,No.1, pp.43-58.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Immanuel Kant membagi kategori menjadi empat hal, dimana setiap kategori terdiri dari tiga aspek. Jadi di dalam pikiran manusia terdapat dua belas kategori. Dari kategori-kategori tersebut manusia mampu membangun pengetahuannya. Pengetahuan terbentuk dari pola pikir manusia yang senantiasa berkembang. Berpikir adalah salah satu wujud syukur manusia terhadap Allah yang telah menganugerahkan akal pikiran. Oleh karena itu, hendaknya manusia senantiasa membangun dan mengembangkan pengetahuannya. Namun tetap harus mengingat bahwa akal pikiran ada batasnya, yang tidak akan pernah melampaui spiritual.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Kategori merupakan bagian dari pengetahuan yang memiliki berbagai sifat-sifat yang dapat digunakan. Dengan adanya kategori maka kita mampu memilih dan memilah pengetahuan yang sesuai dengan pikiran kita. Dengan kategori juga kita mampu menjaling hubungan sosial dengan sesama manusia, karena hidup ini dipenuhi dengan kategori-kategori yang berbeda dan beraneka ragam.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Kategori-kategori yang dinyatakan tersebut menyusun suatu gagasan yang teratur dan utuh. Contoh yang pernah saya baca juga menganai katgeori ini adalah jika ada bola biliar putih menabrak bola hitam dan bola hitam bergerak, maka dapat dikategorikan sebagai kita melihat ada bola putih (kuantitas universal), bola disodok (kualitas afirmatif), menyebabkan bola hitam bergerak (relasi kausalitas), setiap saat (modalitas keniscayaan)
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Pengetahuan dalam pikiran itu terbagi atas banyak kategori. Kategori memberikan kemudahan pada tiap manusia untuk mengomputasikan dan menggolongkan informasi yang masuk. Kategori-kategori dalam pikiran akan memberikan andil besar dalam proses pembangunan pengetahuan. Bahkan kategori ini sangat cepat dalam mengelompokan baik, buruk, sulit, mudah, banyak, sedikit, dst
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada elegi di atas, dapat kita ketahui bahwa Immanuel Kant mengemukakan bahwa secara umum kategori terdiri dari kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas dimana pada setiap kategori memiliki 3 aspek. Sehingga untuk membangun suatu pengetahuan dibutuhkan empat kali tiga atau 12 aspek yang siap untuk dipelajari jika engkau ingin menjadi seseorang yang mampu menggapai pengetahuan yang ada di bumi ini. Oleh karena itu sering kali banyak yang menyebut bahwa ilmu itu tidak ada batasnya karena dalam setiap kategori dan setiap aspeknya yang kita pelajari, belum tentu kita bisa menguasai sepenuhnya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Didalam pikiran, pengetahuan terdiri dari 4 kategori yang masing-masing kategori memiliki 3 aspek yang berbeda. Kategori tersebut yaitu: kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas. Kategori-kategori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kant dan telah dijelaskan kembali dengan lebih ringan dan lebih bersahabat oleh Prof Marsigit. Kategori-kategori tersebut merupakan alat untuk membangun dan memperoleh pengetahuan.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Pengkategorian dan pengkelompokkan adalah hal yang paling sering ditemukan dalam kehidupan manusia. Manusia cenderung melakukan pengkategorian dalam kehidupan agar dapat memudahkan akses mereka dalam mengingat, memahami. Misalkan saja manusia mengkategorikan beberapa zat sebagai padat, cair dan gas. Mengkategorikan bilangan pada bilangan genap, ganjil, desimal, dan lain sebagainya untuk dapat memahami dan mengingat. Tetapi tak jarang manusia memberi kategori terhadap prioritas hidupnya, seperti kategori kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Dan yang dapat menjadi kesimpulan saya adalah, kategori dalam tujuan apapun memiliki hubungan satu sama lain. artinya, kategori satu akan selalu mebutuhkan kategori dua, begitupun sebaliknya.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Acara perlombaan di sekolah dikategorikan dalam beberapa kelompok yaitu kategori musik, kategori menari, kategori berpidato, kategori story telling. Itu merupakan bentuk umum dalam menggapai kategori yang diajukan oleh pelaksana perlombaan. Bila pelaksananya diibaratkan dengan manusia maka manusia bisa mengakategorikan apapun yang mereka hendaki, misalnya mengkategorikan teman sesuai dengan sifat dan latar belakangnya, mengkategorikan makanan sesuai kesukaannya yang bisa saja kategori manis, pedas, asam, asin, dll. Untuk memampatkan kategori-kategori yang diinginkan manusia merupakan pekerjaan pikiran untuk memilahnya dan membuang yang tidak perlu untuk diikutkan dalam kategori. Tugas hati adalah untuk meyakini bahwa kategori yang telah dipilih pikiran cocok dengan kemauan manusia.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Dalam upaya kita membangun sebuah pengetahuan, Immanuel Kant membagi pengetahuan menjadi dua belas kategori. Dalam dua belas kategori tersebut dibagi menjadi empat kategori secara umum yang masing-masing terdiri dari 3 bagian. Pengelompokkan ini berfungsi untuk memudahkan kita dalam memahami sesuatu yang memungkinkan untuk kita dalam membangun sebuah pengetahuan
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Dari elegi diatas dikatakan bahwasanya pengetahuan itu berada di dalam pikiran terdiri dari kategori-kategori. Kategori meliputi empat hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas. Masing-masing kategori memuat tiga aspek. Yang ingin saya tanyakan adalah apa sajakah ketiga aspek tersebut yang termuat dalam masing-masing kategori yang meliputi empat hal tersebut? Apakah dari tiga aspek yang termuat tersebut ada yang beririsan denga kategori yang lainnya? Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Telah disebutkan bahwa kategori ini mencakup empat hal yaitu kuantitas, kualitatif, hubungan, dan modalitas. Kategori kuantitas terdiri dari tiga aspek, yaitu universal, khusus, dan tunggal. Kategori kualitatif terdiri dari aspek afirmatif, negatif, dan tak terbatas. Kategori hubungan juga terdiri dari tiga aspek, yaitu kategori, hipotetis, dan masyarakat. Kategori terakhir adalah modalitas, terdiri dari aspek probabilitas, asterix, dan matematika.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Ilmu pengetahuan itu sangat luas dan dalam, mungkin perlu kita memisahkan cabang-cabang dalam pengetahuan agar kita dapat dengan mudah menguasai suatu pengetahuan. Kategori-kategoti yang dipaparkan di atas membantu kita dalam mengembangkan pengetahuan kita untuk menjadi berguna untuk diri kita sendiri dan orang lain. Dan dengan keterbatasan manusia yang tidak mungkin menguasai semua ilmu, pengkategorian ini sangat membatu sekali.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Immanuel Kant mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kategori yang memungkinkan seseorang untuk membangun pengetahuan. Kategori tersebut ada empat yaitu, kualitas, kuantitas, hubungan, dan modalitas. Setiap kategori memuat tiga aspek, sehingga terdapat dua belas kategori yang berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang. Setiap kategori tentunya memiliki manfaat yang berbeda-beda dalam membangun pengetahuan seseorang.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701241017
S2 PEP A 2019
Setelah membaca tulisan tersebut, bagi saya kategori merupakan cara kerja sistemik dalam ilmu pengetahuan. Kategori ada dan mungkin ada untuk memisahkan suatu definisi dengan yang lainnya kemudian mengelompokkan definisi tersebut dalam lokus yang sama bersama dengan teman-temannya dengan motif yang sejenis, dengan demikian konstruksi ilmu pengetahuan akan tersusun. Sehingga bangunan pemikiran akan terbentuk dari dasar pilahan kategori untuk mewujudkan sebuah hal yang berarti.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Di dalam pemikiran kita tersusun beberapa kategori yang mana kategori-kategori tersebut membangun pengetahuan kita. Dengan begitu, pemikiran kita lebih cepat menghubungkan informasi-informasi baik itu tentang kuantitas, kualitas, hubungan, maupun modalitas. Selain itu juga, pengetahuan yang kita dapatkan bisa tersusun rapi berdasarkan kategori-kategorinya dan saling terhubung. Oleh karena itu, kita dapat berpikir lebih objektif lagi, dan bukan hanya sekedar berpikir subjektif.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Berdasarkan elegi menggapai kategori dari pemikiran Immanuel Kant, saya belajar bahwa dalam pengetahuan terdiri dari kategori-kategori. Meskipun kategori tidak dapat menyebut namanya, kategori dapat menjelaskan sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Manusia mempunyai pengetahuan yang telah dikategorikan menurut kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas. Pengetahuan yang diamalkan kepada orang lain tidak akan berkurang tetapi semakin bertambah.
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Pemikiran manusia terbentuk dari kategori-kategori yang ada dan yang mungkin ada , dimana menurut Immanuel Kant kategori itu meliputi 4 hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas. Kategori-kategori inilah yang membantu manusia dalam menyusun ilmu pengetahuan. Masing-masing kategori tersebut memuat tiga aspek. Sehingga terdapat dua belas kategori yang berpengaruh terhadap pengetahuan. Dengan dua belas kategori tersebut manusia dapat berpikir tentang kegunaan atau manfaat yang bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Hajra Yansa
ReplyDelete19701251012
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terkait topik bahasan tentang Elegi Menggapai Kategori bahwa pengetahuan di bangun dari kategori-kategori.
Kategori berfungsi untuk membedakan satu hal dengan hal yang lain atau sistem yang berfungsi untuk membantu menjelajahi topik-topik terkait. Dari kategori-kategori manusia mampu membangun pengetahuannya. Pengetahuan terbentuk dari pola pikir manusia yang senantiasa berkembang.
Mira Amalia Yudhanti
ReplyDelete19701251014
S2 PEP A 2019
Setiap pengetahuan memiliki kategori masing-masing. Dengan adanya kategori maka akan diperoleh yang namanya pengetahuan. Kategori meliputi empat hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan, dan modalitas. Dimana masing-masing hal tersebut memiliki kategori yang akan membagun pengetahuanmu. Akan tetapi, dalam membangun pengetahuan manusia juga harus mampu memilah antara yang baik dan yang buruk supaya tidak tersesat.
Ardhya Handayani
ReplyDelete19701251015
S2 PEP 2019 A
Dari elegi ini hal yang dapat saya pahami adalah ketegori adalah hal yang ada didalam pikiran manusia. Dengan adanya kategori inilah manusia dapat menambah dan membangun pengetahuanya. Terdapat 12 kategori dalam pikiran manusia. Hal yang saya pahami mengenai kategori yang membangun pengetahuan mislanya afirmatif, dan negasi, maka manusia dapat mengolah suatu persitiwa apakah bersifat afirmatif mana yang negative. Sehingga kategori membantu mengolah informasi baru untuk diatur dan disistemkan dalam pengetahuan dan pikiran manusia.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Immanuel Kant menjelaskan bahwa terdapat empat hal yaitu kuantitas, kualitas, hubungan dan modalitas. Dari keempat hal tersebut dibagi kembali menjadi tiga aspek. Sehingga terdapat dua belas kategori dalam penyusunan sebuah pengetahuan. Di dalam pikiran manusia terdapat dua belas kategori tersebut.
Terimakasih
Rizki Nisa Setyowati
ReplyDelete197012510013
PEP S2 A
Pengetahuan sejatinya adalah pikiran manusia yang terbagi dalam kategori-kategori. Adanya kategori, bukanlah untuk memecah melainkan untuk memudahkan manusia mengkaji obyek filsafat secara intensif.
ReplyDeleteJOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip