The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 23, 2014
KOMPONEN PEMBELAJARAN INOVATIF
Hasil Diskusi/Brainstorming Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Matematika Internasional 2012
pada Perkuliahan Strategi Pembelajaran Matematika, Kamis, 23 Oktober 2014, pk 15.30 di R. D07.310, FMIPA UNY
Dari Pembelajaran Tradisional menuju ke Pembelajaran Inovatif
Ciri-ciri Pembelajaran Tradisional:
1. Mengandalkan Metode Ceramah/Expository
2. Guru sebagai satu-satunya sumber belajar
3. Paradigma pembelajaran sesuai dengan misal Behaviorisme
4. Siswa diperlakukan sebagai objek bejalar, akibatnya siswa kurang aktif, kurang kreatif, dst
5. Hanya mengandalkan media Papan Tulis dan Kapur/spidol
6. Menerapkan psikologi belajar: Transfer of Learning dan S-R
7. Matematika bersifat Formal/aksiomatis/matematika murni
8. Kurikulum sebagai Instrument
Ciri-ciri Pembelajaran Inovatif:
1. Student Center
2. Variasi Media Pembelajaran (berbagai macam sumber belajar)
3. Variasi Metode Pembelajaran
4. Variasi Interaksi: Klasikal, Kelompok, Individual
5. Construktivisme
6. Matematika Sekolah
7. Realistik
8. Bruner, Piaget, Vigotsky
9. Kurikulum Interaktif
10. Guru sebagai Fasilitator
11. Education is for all
12. Skema pembelajaran fleksibel
Komponen Pembelajaran Inovatif:
1. RPP mempersiapkan pembelajaran inovatif
2. LKS mempersiapkan /memfasilitasi kegiatan belajar Kelompok dan Individu
3. Appersepsi (persiapan siswa, bukan guru oriented, tidak cukup hanya guru berceramah/memberitahu/mengingatkan, dst; tetapi memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan (kecil) langsung.
4. Diskusi Kelompok (baik bentuk maupun substansinya)
5. Variasi Metode
6. Variasi Media
7. Variasi Interaksi
8. Skema Pencapaian Kompetensi Siswa/Outcome (Skema Kognisi/Rantai Kognitif: Uraian Materi)
9. Refleksi Siswa (hasil kegiatan diskusi kelompok)
10. Kesimpulan OLEH SISWA
11. Authentic Assesment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari beberapa komponen dalam Pembelajaran Tradisional menuju ke Pembelajaran Inovatif, terdapat beberapa perbedaan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran inovatif. Perbedaan yang mencolok adalah pada pembelajaran yang berpusat pada guru dan siswa. Jika pada pembelajaran tradisional, pembelajarannya berpusat pada guru sehingga pembelajarannya cenderung monoton karena siswa hanya sebagai pendengar. Sedangkan pada pembelajaran inovatif, pembelajaran berpusat pada siswa sehingga pembelajaran lebih bervariasi dan siswa bisa lebih aktif lagi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah berawal dari pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini mengandalkan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber belajar. hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang aktif. Namun pembelajaran saat ini sudah mengalami perekembangan dari yang awalnya pembelajaran berpusat pada guru, sekarang menjadi berpusat pada siswa. Pada kegiatan ini siswa diminta untuk mencari pengetahuannya sendiri, sedangkan guru sebagai fasilitator. Hal ini akan membuat siswa lebih aktif, kreatif, dan leih paham karena mereka menemukan konsep dengan pengalaman secara langsung sehingga lebih berkesan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika B
Terdapat perbedaan dalam pembelajaran tradisional dan pembelajaran inovatif. Pembelajaran tradisional menggunakan metode ceramah yaitu dimana pembelajaran masih berpusat pada guru. Pembelajaran tradisioanl ini menggunakan konsep behaviorisme yaitu pembelajaran berdasarkan perilaku. Sedangkan pada pembelajaran inovatif, pembelajaran berubah menjadi student centered atau pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran ini menggunakan pendekatan kontruktivisme yaitu anak mengkonstruk sendiri pengetahuan-pengetahuannya. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan anak membentuk pengetahuannya sendiri. Sumber-sumber pengetahuan bisa didapat dari lingkungan sekitar dan budayanya. Pada dasarnya perubahan pembelajaran traditional ke pembelajaran inovatif adalah merupakan perkembangan sisitem pendidika yang sedang dibutuhkan oleh guru dan siswa. Pembelajaran inovatif ini dapat membantu guru untuk menyalurkan kemampuan mengajarnya supaya menjadi lebih kreatid dan inovatif. Sedangkan untuk siswa, mereka dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga apa yang ia peroleh menjadi lebih bermakna.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari postingan komponen pembelajaran inovatif, saya belajar bahwa ciri-ciri pembelajaran tradisional salah satunya menggunakan metode ceramah atau expository yang kemudian menjadi inovatif menggunakan metode student center dan pembelajaran lebih bervariasi. Pembelajaran inovatif juga mempunyai komponen pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran yaitu RPP yang di dalamnya terdapat rancangan pembelajaran yang inovatif.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Kegiatan pembelajaran secara tradisional dan modern bisa dikombinasikan menjadi inovatif atau pembelajaran secara tradisional sebenarnya cikal bakal munculnya pembelajaran inovatif masa kini. Bila tidak melalui atau bila tidak ada pembelajaran tradisonal maka pembelajaran inovatif hanyalah suatu inovasi tanpa beralaskan ilmu sebelumnya. Komponen dalam pembelajaran inovatif bisa ditambahkan untuk guru yang menjadi fasilitator yang akan dikembangkan dengan bantuan fasilitator lainnya. Bila pembelajaran inovatif menghilangkan sisi tradisional, maka akan menjadi paten hanya inovatif tidak berdasar pada kegiatan pembelajaran jaman dulu.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, dalam dunia pendidikanpun pembelajaran di kelas berubah dari pembelajaran yang sifatnya tradisional kedalam pembelajaran inovatif. Munculnya pembelajaran inovatif tentunya untuk mendukung para siswa untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan optimal. Salah satu ciri dalam pembelajaran inovatif adalah student center, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa memungkinkan siswa untuk dapat mengkonstuk pemahamannya sendiri dan peran guru di kelas yaitu sebagai fasilitator.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Dari sini kita bisa memahami bahwa pembelajaran inovatif merupakan suatu pembelajaran pembaharuan dari pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran inovatif ini, guru menjadikan kedudukan dan kebutuhan siswa sebagai titik acuan dalam perencanaan dan proses pembelajaran. Adanya kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri membuat mereka tidak lagi memperoleh pengetahuan yang cenderung artifisial melainkan spengetahuan yang bermakna dan tidak terpisah dari pengalaman dan kehidupan sehari-harinya. Dari pembelajaran inovatif ini pula siswa akan menyadari dan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang beragam karena pada dasarnya sumber belajar tidak semata-mata hanya berasal dari guru semata seperti yang ada pada pembelajaran konvensional.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Suatu proses pembelajaran yang dikatakan berhasil jika materi sampai dengan baik kepada siswa, dan siswa dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan, jiga bisa mempelajari proses dari pembelajaran tersebut. Cara pendidik dalam menyampaikan materi tentunya menjadi sorotan dalam pembelajaran tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pendidik, misalnya dengan pembelajaran tradisional dan inovatif. Cara guru menyampaikan materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi kelas ataupun karakteristiki peserta didiknya. Namun pembelajaran yang inovatif memang lebih diangap menarik seiring dengan perkembangan dalam dunia pendidikan.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dari postingan ini dapat mengkategorikan pembelajaran di Indonesia sudah mulai berubah ke arah pembelajaran inovatif walaupun belum sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat dari kurikulum yang masih bersifat instrument. Kurikulum masih menjadi kebijkan pemerintah pusat. Dalam mengembangkan kurikulum guru dan siswa belum dilibatkan. Namun, pemerintah selalu mengupayakan agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Dari komponen pembelajaran inovatif yang dijelaskan salah satunya adalah LKS. LKS dalam pembelajaran inovatif adalah LKS yang dapat mempersiapkan atau memfasilitasi kegiatan belajar kelompok dan individu yang bertujuan untuk mengarahkan siswa dalam membangun suatu konsep. Namun, pada kenyataanya dilapangan masih banyak guru menggunakan LKS yang hanya berisi soal-soal saja atau ringkasan singkat dari suatu materi matematika. Hal ini perlu menjadi perhatian khususnya untuk Saya sebagai calon guru untuk membuat LKS yang dapat memfasilitasi siswa dalam mengkonstruk suatu konsep matematika.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Dari artikel di atas, dpaat diketahui bahwa perkembangan selalu terjadi. Bisa saja dulu pembelajaran tradisional adalah pembelajaran paling baik pada zamannya. Ketika pembelajaran tersebut diterapkan pada saat ini, maka, akan berbeda. Bisa saja tidak memberikan pengaruh apapun. Oleh karena itu, perubahan merupakan hal yang sangat penting selama memang perubahan itu mendukung proses berpikir siswa.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Salah satu komponen pembelajaran inovatif yaitu variasi media. Variasi media dengan teknologi informasi pada masa digital saat ini, memberikan kontribusi yang nyata. Dalam perkembangannya diharapkan dapat menciptakan pembelajaran inovatif yang lebih meluas dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga pembelajaran dapat dengan mudah direalisasikan sedikit demi sedikit pada tujuan student center, hal ini akan mengurangi peran dominan guru dalam kelas, guru dapat berperan sebagai fasilitator pembelajaran
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat siang Prof.
Pembelajaran inovatif menjadi tantangan bagi guru. Guru harus memikirkan metode, strategi, atau pendekatan yang sesuai dengan karakteristik siswa. Pembelajaran inovatif artinya menuntut guru untuk selalu kreatif dalam menerapkan metode, strategi, atau pendekatan. Dalam kondisi saat ini, banyak aspek yang dapat membantu guru dalam menciptakan metode, strategi, atau pendekatan yang menarik dan inovatif. Salah satunya adalah dengan menerapkan blended learning. Blended learning membantu guru menciptakan pembelajaran yang berbeda. Artinya guru memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Pada setiap metode, strategi, atau pendekatan yang digunakan tentunya memiliki tantangan tersendiri. Tantangan ini menjadi tanggung jawab guru untuk mengatasinya. Pada akhirnya, diharapkan guru dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif dan siswa mampu memahami materi pelajaran dengan baik pula. Terima kasih.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Pembelajaran pada dunia pendidikan sekarang lebih menekankan pada karakteristik dan kebutuhan siswa dalam belajar terutama dalam belajar matematika yang diperlukannya motivasi dan minat belajar siswa yang tinggi misal pembelajaran dengan menggunakan bantuan IT yang lebih disukai siswa pada jaman sekarang. Pembelajaran inovatif menjadi tuntutan tersendiri bagi guru untuk terus menyiapkan pembelajara se optimal mungkin agar proses pembelajaran dapat berlangsung efektif.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Pembelajaran inovatif dan tradisional sudah sangat jelas perbedaanya. Pebelajaran konvensional adalah pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga diperlukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, dimana seorang guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang membuat siswa aktif/berpusat pada siswa, pembelajaran yang dapat menggali karakter memebangun potensi-potensi siswa, pembelajaran yang yang mampu mengakomodir gaya belajar siswa.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Pandangan paradigma pendidikan bangsa Indonesia kini menjadi lebih baik, meskipun belum menjadi terbaik diantara yang lain namun setidaknya sudah lebih baik dari sebelumnya, perubahan paradigma tersebut yang menyebabkan berubah pula sistem pembelajarannya. Yang awalnya pembelajaran Tradisional kini telah menjelma menjadi pembelajaran Inovatif. Diantara keduanya tentunya memiliki perbedaan, jika tidak berbeda tentu tidak akan berubah. Pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa. Jika dahulu siswa dianggap sebagai objek belajar, kini siswa beralih fungsi menjadi subjek belajar dan jika dahulu guru merupakan orang yang dianggap paling tau, kini ada banyak sumber belajar lain selain guru dan tugas guru hanyalah sebagai fasilitator.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Terimakasih prof atas postingannya di atas, sebagai calon pendidik kami harus mengetahui komponen-komponen yang harus disiapkan dalam menuju pembelajaran yang inovatif. Salah satunya yaitu variasi metode dan media dalam proses pembelajaran. Sumber belajar dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, dengan kecanggihan teknologi yang semakin modern, hendaknya memberikan peluang kepada calon pendidik untuk mencari berbagai sumber belajar agar semakin meningkatkan proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang masih tradisional juga hendaknya direnovasi agar para siswa tidak menjadi jenuh dan menjadikan siswa menjadi lebih kreatif, efektif, inovatif serta terciptanya proses belajar mengajar yang menyenangkan.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pembelajaran tradisional memang sudah seharusnya dihapuskan dan digantikan dengan pembelajaran inovatif. Dari ciri-cirinya saja sudah diketahui bahwa pembelajaran inovatif jauh lebih baik daripada pembelajaran tradisional. Di era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk bersikap kreatif dan mandiri dalam segala hal. Nah pembelajaran inovatif ini adalah salah satu cara untuk menumbuhkan jiwa kreativitas dan kemandirian siswa sejak dini. Lalu dari komponennya, jelas bahwa dalam pembelajaran inovatif, guru harus memiliki perencanaan dan persiapan yang matang sebelum pelajaran berlangsung. Jadi sudah seharusnya bahwa pembelajaran inovatif diterapkan di sekolah.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pendidik profesional akan mampu membawa pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran yang inovatif. Dengan adanya pembelajaran yang inovatif tersebut, pembelajaran akan lebih bermakna dan siswa merasakan nikmatnya belajar yang sebenar-benarnya. Dengan demikian, siswa akan mampu mencapai prestasi optimalnya.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Menjadi guru yang tidak biasa-biasa saja memang memerlukan persiapan yang tidak biasa-biasa pula. Dari artikel di atas, untuk memberikan pembelajaran yang inovatif untuk siswa tentunya ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Beberapa diantaranya adalah RPP, LKS, apersepsi yang sesuai dengan materi, variasi metode dan media. Dengan demikian guru tidak hanya semata menyampaikan pembelajarannya dengan metode konvensional. Namun, sedikit demi sedikit dapat mereduksi pembelajaran yang seperti itu menjadi pembelajaran yang inovatif yang harapannya dapat selalu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Merubah paradigm dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran inovatif bukanlah sesuatu yang mudah. Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran yang sudah diterapkan dari jaman dahulu kala, sementara pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang membawa unsur kebaruan dengan lebih menekankan siswa sebagai subjek belajar. Guru merupakan komponen penting dalam mensukseskan atau mewujudkan pembelajaran inovatif. Guru harus benar-benar menyadari bahwa dalam pembelajaran di kelas, siswa lah yang dominan, siswa lah yang menjadi actornya, sementara tugas guru adalah sebagai fasilitator.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik yang membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru. Transformasi terjadi melalui kreasi pemahaman baru yang merupakan hasil dari munculnya struktur kognitif baru. Pemahaman yang mendalam terjadi ketika hadirnya informasi baru yang mendorong munculnya atau menaikkan struktur kognitif yang memungkinkan para siswa memikirkan kembali ide-ide mereka sebelumnya
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Dalam seting kelas konstruktivistik, para siswa bertanggung jawab terhadap belajarannya, menjadi pemikir yang otonom, mengembangkan konsep terintegrasi, mengembangkan pertanyaan yang menantang, dan menemukan jawabannya secara mandiri. Tujuh nilai utama konstruktivisme, yaitu: kolaborasi, otonomi individu, generativitas, reflektivitas, keaktifan, relevansi diri, dan pluralisme. Nilai-nilai tersebut menyediakan peluang kepada siswa dalam pencapaian pemahaman secara mendalam.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Setting pengajaran konstruktivistik yang mendorong konstruksi pengetahuan secara aktif memiliki beberapa ciri: (1) menyediakan peluang kepada siswa belajar dari tujuan yang ditetapkan dan mengembangkan ide-ide secara lebih luas (2) mendukung kemandirian siswa belajar dan berdiskusi, membuat hubungan, merumuskan kembali ide-ide, dan menarik kesimpulan sendiri (3) sharing dengan siswa mengenai pentingnya pesan bahwa dunia adalah tempat yang kompleks di mana terdapat pandangan yang multi dan kebenaran sering merupakan hasil interpretasi (4) menempatkan pembelajaran berpusat pada siswa dan penilaian yang mampu mencerminkan berpikir divergen siswa.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Urutan mengajar konstruktivistik melibatkan suatu periode di mana pengetahuan awal para siswa didiskusikan secara eksplisit. Dalam diskusi kelas yang menyerupai negosiasi, guru memperkenalkan konsepsi untuk dipelajari dan mengembangkannya. Strategi konflik kognitif cenderung memainkan peranan utama ketika pengetahuan awal para siswa diperbandingkan dengan konsepsi yang diperlihatkan oleh guru. Untuk maksud tersebut, pemberdayaan pengetahuan awal para siswa sebelum pembelajaran adalah salah satu langkah yang efektif dalam pembelajaran konstruktivistik.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Pembelajaran inovatif memberikan pengalaman seluas-luasnya pada siswa dalam mengkonstruk pengetahuannya. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, terlibat dalam aktivitas berfikir maupun dalam kegiatan belajar sehingga dapat belajar dengan lebih bermakna. Sementara guru bertindak sebagai fasilitator dan mediator. Dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif memerlukan kreatifitas dan inovasi dari pendidik sebagai pengembang pendidikan. Jika melihat kondisi sekarang ini, pendidikan kita sudah mulai mengarah kepada pendidikan yang inovatif. Namun, di sisi lain, perubahan tersebut masih memiliki berbagai kendala. Selain itu juga masih terdapat pendidik yang enggan mengubah kebiasaan lamanya dalam pembelajaran tradisional menuju pembelajaran yang inovatif.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan komponen pembelajaran inovatif di atas disebutkan bahwa LKS harus mampu memfasilitasi kegiatan belajar kelompok atau individu merupakan salah satu komponennya. LKS pada pembelajaran inovatif merupakan LKS yang dikembangkan sendiri oleh guru. Hal tersebut dikarenakan karena guru yang mengetahui dengan pasti mengenai karakteristik siswa di kelas. Kemudian guru dapat mengembangkan LKS dengan memperhatikan karakteristik-karakteristik siswanya di kelas, dengan begitu diharapkan LKS yang dikembangkan oleh guru dapat membantu siswanya dalam menemukan atau membangun sebuah konsep.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kontruktivisme merupakan salah satu ciri dari pembelajaran inovatif. Menurut terori belajar kontruktivisme, belajar merupakan sesuatu yang benar-benar dilakukan oleh siswa dengan aktif, dimana siswa mengkonstruksi atau membangun pengetahuannya sendiri dan menyimpulkan suatu pengetahuan baru tersebut dengan mengaitkannya dengan pengetahuan yang sudah ada didalam diri siswa.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Komponen dari pembelajaran inovatif yang lainnya yaitu adanya variasi metode dan media yang digunakan. Metode dan media merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Metode dan media tentunya harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan maupun karakteristik siswa di kelas. Adanya variasi metode dan media akan mengakibatkan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan tidak membosankan, karena dengan adanya variasi tersebut akan menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, dimana pembelajaran tersebut akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Semakin canggihnya IPTEK pada era digital ini membuat siswa, guru, penyelenggara pendidikan, penyadar pendidikan, orangtua, masyarakat, mencari celah agar siswa bisa semakin canggih juga dalam berpikir dan juga ikut andil berinovasi dalam kemajuan pembelajaran era digital. Bisa dimulai dengan kesadaran diri siswa sehingga bisa diketahui apa yang diinginkan siswa agar mereka bisa lebih terlatih dengan hal-hal yang berbau inovatif di jaman sekarangyang tidak bisa dinikmati anak sekolah jaman dulu. Setelah kesadaran diri, beralih ke pemberdayaan hal-hal di sekeliling yang dijadikan sebagai insiprasi, sebagai bahan pembelajaran baru.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pembelajaran di awali berkaca dari jaman dulu yang benar-benar tradisional dan hanya mengandalkan buku dan pengalaman. Tidak seperti jaman sekarang yang sudah berbantuan dunia maya, dan barang elektronik. Bahkan pada jaman dulu, buku pun masih sulit untuk didapatkan atau dipinjam kalau tidak mengenal baik dengan yang punya buku. Diktator mungkin pendapat dari para siswa jaman dulu kepada gurunya karena memang siswa hanya dituntut untuk menuruti apa yang diajar guru dan harus sesuai dengan apa sudah dijelaskan guru. Sehingga, siswa hanya mengikuti arahan dari guru maupun buku dan akhirnya tidak dengan cara mereka senditri. Mereka takut untuk mengutarakan cara mereka sendiri karena bisa dianggap salah, dan bisa dianggap melawan guru.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Setelah beralih kepada pembelajaran yang lebih modern maka munculah berbagai macam kreatifitas IPTEK yang disasarkan untuk para pendidik maupun para peserta didik. Hal itu akan membuat siswa bisa menjadi ikut kreatif, bisa membuat siswa menjadi malas karena sudah ada kecanggihan teknologi yang langsung memberitahu jawaban mereka. Meskipun sistem nya berpusat pada siswa, tidak semua siswa siap dengan hal itu karena nyatanya masih ada siswa yang hanya ingin duduk dan mendengarkan daripada ikut mencari jalan keluar. Sehingga masih perlu adanya evaluasi bagaimana siswa di jaman era digital ini masih ingin menjadi siswa seperti jaman tradisional.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pembelajaran berkelanjutan pada jaman modern semakin mengembangkan sayapnya untuk lebih bermanfaat bagi para siswanya. Untuk mempermudah mereka dalam menemukan jawaban dengan bantuan media dan juga kesadaran diri masing-masing siswa untuk lebih inovatif. Berbagai macam metode pembelajaran, media belajar, instumen belajar, dll yang dilakukan guru agar mencapai goal siswa berpikir kritis dan tidak bergantung pada teman-temannya. Guru perlu melakukan evaluasi diri pada siswa apa saja yang kurang dipahami, dan solusi apa yang diinginkan siswa agar mereka bisa lebih nyaman untuk belajar. Karena semua metode pembelajaran yang digunakan guru selallu berakhir dengan kegiatan kesimpulan materi oleh siswa.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Saat ini pembelajaran inovatif yang sedang diterapkan di Indonesia adalah penerapan pendekatan saintifik. Namun masih ada guru yang menerapkan metode, strategi pembelajaran tradisional pada proses pembelajaran. Guru hanya menjelaskan dan memberikan soal latihan. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Padahal pelajaran akan lebih bermakna apabila siswa lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Hendra B.
ReplyDelete18701261008
PEP S3 2018
pembelajaran tradisional versus pembelajaran inovatif. Secara garis besar pada pembelajaran inovatif ditunut guru yang cukup kreatif dalam mengelola pembelajaran di kelas. Guru yang dapat menumbuhkan rasa penasaran siswa dalam mencari informasi dan aktif melakukan pertanyaan. karena pointnya adalah student center dimana guru menjadi fasilitator. jika guru tidak memilki kemampuan ini maka tetap saja akan kembali ke pembelajaran tradisional meskipun telah menggunakan salah satu komponen pembelajaran inovatif misalnya rpp yang inovatif.
Assalamu'alaikum wr. wb
ReplyDeleteNovi Indriyani Kones
19701251002
PEP S2 A 2019
Pembelajaran di sekolah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dengan berbagai perbaikan untuk kebaikan kualitas pembelajaran dengan mengikuti zaman. Pembelajaran dari berpusat kepada guru beralih menjadi berpusat kepada siswa artinya peran siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik agar pelaksanaanya dapat maksimal.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
dalam postingan tersebut dijelaskan beberapa komponen dalam tipe-tipe pembelajaran. tentu di zaman yang modern ini kita mengharapkan setiap guru dapat mengembangkan proses pengajaran yang inovatif serta menarik namun tanpa mengesampingkan konten materi yang akan disampaikan. secara keseluruhan kita tidak dapat mengatakan bahwa pembelajaran inovatif akan lebih baik daripada pembelajaran tradisional karena tentu setiap siswa memiliki cara belajarnya masing-masing yang pada akhirnya akan disesuaikan dengan metode belajar yang akan mereka gunakan. di sinilah tugas guru sebagai fasilitator pelajaran untuk mengetahui metode apa yang cocok digunakan oleh murid yang sedang mereka hadapi. sehingga tentu akan ada siswa yang dapat belajar menggunakan metode tradisional lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran inovatif dan akan ada siswa yang dapat belajar lebih efektif ketika menggunakan metode belajar inovatif daripada menggunakan metode tradisional sehingga kita tidak dapat menilai mana yang lebih baik antara pembelajaran tradisional ataupun pembelajaran inovatif.
Wassalamu'alaikum wr wb
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PM D 2019
Assalamualaikum wr.wb
Terima kasih Pak atas pengelompokan ciri-ciri pembelajaran tradisional dan pembelajaran inovatif. Sangat jelas dan mudah dipahami. Namun tidak bisa dipungkiri memang bukan suatu hal yang mudah untuk mengubah pembelajaran dari tradisional ke pembelajaran yang inovatif. Dibutuhkan kesiapan antara guru dan siswa, sebab keduanya mempunyai peran penting dalam pelaksanaannya. Seperti guru harus menyiapkan berbagai macam komponen pembelajaran inovatif seperti yang terdapat dalam tulisan diatas dan siswa juga harus mempersiapkan diri ketika sebelum, sedang dan setelah pembelajaran berlangsung. Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan pembelajaran inovatif demi terwujudnya pembelajaran yang lebih baik.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Saat ini pembelajaran tradisional memang dirasa tidak menarik minat belajar siswa. Dengan adanya pembelajaran inovatif, siswa lebih aktif dan mampu mengasah kemandirian siswa. Namun, pasti guru akan menemui kesulitan dalam proses perubahan dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran inovatif. Guru juga dituntut untuk mempersiapkan hal yang lebih banyak dibanding saat persiapan untuk pembelajaran tradisional.
Terimakasih.
Sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pend matematika/ D/ 2019
Terimakasih bapak Prof Marsigit. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen pembelajaran meliputi komponen tujuan pembelajaran, siswa, guru, materi pelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Komponen tujuan pembelajaran sebagai arah pencapaian aktivitas pembelajaran, komponen siswa sebagai individu yang belajar, komponen guru sebagai penggerak terjadinya proses pembelajaran, komponen materi pelajaran sebagai isi/materi yang disajikan dalam proses pembelajaran yang akan dipelajari, komponen metode merupakan cara dan prosedur yang harus dilakukan dalam pembelajaran, komponen media pembelajaran merupakan faktor penjelas dan perantara dalam komunikasi pembelajaran, dan komponen evaluasi adalah faktor yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan kegiatan pembelajaran.
Jewish Van Septriwanto
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika D 2019
19709251077
Terimakasih bapak Prof Marsigit
Pada tulisan diatas ciri-ciri pembelajaran inovatif adalah adanya berbagai variasi dari berbagai hal seperti media pembelajaran, metode, dan interaksi. Bedasarkan definisinya, inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari sesuatu yang ada. Inovasi diperlukan dalam setiap bidang dan dilakukan berbagai usaha untuk mencapai inovasi. Terutama dalam bidang pendidikan, perlu melibatkan banyak pihak, termasuk guru. Dalam mewujudkan pembelajaran inovatif juga dapat ditinjau dari beberapa tokoh yang mendefinisikan teori belajar seperti Bruner, Piaget, dan Vigotsky yang dapat menjadi referensi bagi guru.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, pendidikan di Indonesia dituntut untuk begerak menjadi pendidikan yang inovatif. Salah satu pendekatan pembelajaran yang digencarkan untuk menunjang keterlaksanaan Kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik yang kemudian ditunjang lagi dengan berbagai model pembelajaran. Guru sebelum melaksanakan pembelajran s]harus sudah menyiapkan komponen-komponen pembelajaran yang inovatif. Komponen-komponen pembelajran inovatif dikutip dari artikel Prof. Marsigit diantaranya yaitu RPP, LKS, Appersepsi, Diskusi Kelompok, Variasi Metode, Variasi Media, Variasi Interaksi, Skema Pencapaian Kompetensi Siswa, Refleksi Siswa, Kesimpulan oleh siswa, dan Authentic Assesmen.
Kritikan terhadap Ciri-ciri Pembelajaran Inovatif:
ReplyDelete1. Student Center
2. Variasi Media Pembelajaran (berbagai macam sumber belajar)
3. Variasi Metode Pembelajaran
4. Variasi Interaksi: Klasikal, Kelompok, Individual
5. Construktivisme
6. Matematika Sekolah
7. Realistik
8. Bruner, Piaget, Vigotsky
9. Kurikulum Interaktif
10. Guru sebagai Fasilitator
11. Education is for all
12. Skema pembelajaran fleksibel
ciri-ciri pemeblajaran inovatif diatas sangat bagus; tetapi catatannya "tergantung ruang dan waktu". Ciri-ciri pembelajaran inovatif diatas bagus kalau kebetulan dilakukan didaerah/sekolah/tempat yang mendukung pelaksanaan pembelajaran Inovatif dan pemeblajaran Inovatif tidak bagis kalau dilakukan didaerah/sekolah/tempat yang idak didukung oleh fasilitas sekolah, kemampuan awal siswa dan pengetahuan guru
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, Menurut saya pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang dirancang oleh guru, bersifat baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa. Terimakasih
Rifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Berdasarkan tulisan diatas, Adanya perbedaan ciri-ciri pembelajaran inovatif dan tradisional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang memusatkan kegiatan belajar pada siswa dengan mengkonstruk pikiran siswa dalam lingkungan realistik dengan berbagai macam metode agar siswa mendapatkan gagasan atas apa yang telah dipelajari. Dalam pembelajaran inovatif guru hanya sebagai fasilitator.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Masigit yang telah memberikan referensi kepada saya tentang pembelajaran yang inovatif. Untuk membentuk pembelajaran yang inovatif guru perlu mempersiapkan banyak hal sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam mempersiapkan nya kurang memang harus mengeluarkan banyak tenaga dan waktu agar persiapan lebih baik dan lebih matang. Oleh karena itu pekerjaan menjadi seorang guru memang tidak mudah. Namun apabila pekerjaan tersebut dilakukan dengan hati yang ikhlas juga bertujuan baik maka pasti akan mendapatkan hasil dan juga balasan yang baik pula.
Wassalamu'alaikum wr wb
Rona Happy Mumpuni
ReplyDelete19709251059
S2 Pendidikan Matematika D
Selain komponen-komponen di atas, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, yaitu:
1. Kuasai teori pembelajaran
2. Perkaya pemahaman pada metode pembelajaran
3. Pelajari kembali materi yang akan diajarkan
4. Kenali kondisi kelas dan peserta didiknya
5. Lakukan observasi pada pembelajaran sebelumnya
6. Evaluasi pada pembelajaran sebelumnya
7. Mengadakan perbaikan pada pembelajaran sebelumnya
Latifa Krisna Ayu
ReplyDelete19709251060
S2 Pendidikan Matematika D
Pembelajaran tradisional adalah pembelajaran yang sederhana, alat yang digunakan pun hanya lah papan tulis dan kapur dan metode yang digunakan umumnya ialah ceramah. Pembelajaran tradisional sulit untuk membuat siswa tertarik akan pembelajaran karena siswa dipandang sebagai sebuah objek untuk transfer ilmu. Sedangkan pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa agar belajar.Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman konteks siswa menjadi bagian yang sangat penting, karena dari sinilah seluruh rancangan proses pembelajaran dimulai.
Terima kasih
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDelete19709251073
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Pembelajaran inovatif dapat menumbuhkan dan mengembangkan pilar pilar pembelajaran pada siswa, mampu mendorong siswa untuk mengembangkan semua potensi dirinya secara maksimal, dengan ditandai oleh keterlibatan siswa secara aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran inovatif berorientasi pada strategi, metode atau upaya meningkatkan semua kemampuan positif siswa agar dapat meningkatkan kualitas intelektual (penguasaan Iptek), kualitas emosional (kepribadian) dan kualitas spiritual sehingga siap menyongsong masa depan yang penuh kompetisi. Dalam proses pengembangan potensi atau kemampuan siswa tersebut, pembelajaran inovatif menempatkan posisi dan peran-peran siswa sebagai pihak yang paling aktif (paling sentral), guru hanya sekedar sebagai pembimbing, motivator dan evaluator kegiatan pembelajaran siswa.
Heriansyah
ReplyDelete19701261017
PEP S3 2019
Sekedar menambahkan, ciri-ciri pembelajaran inovatif lain antara lain meningkatkan learning to know menjadi Learning to do, Learning to be dan Learning to live together (belajar hidup bersama).
Sebagai mahasiswa Penelitian dan evaluasi Pendidikan, pembelajaran inovatif harus diikuti dengan penilaian inovatif, yakni penilaian yang tidak hanya Assesment of Learning, tetapi juga Assesment for Learning dan Assessment as Learning
Yufida Afkarina Nizar Isyam
ReplyDelete19709251073
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Ciri dan komponen pembelajaran inovatif dapat menjadi tuntunan bagi guru agar dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mengajar secara inovatif. Sehingga diharapkan peserta didik tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang ada. Dalam pembelajaran inovatif, guru sangat berperan penting dalam merancang kegiatan pembelajaran dari mulai RPP, LKS, apersepsi, metode, media, interaksi, dll.
Dini Senjaningrum
ReplyDelete19709251067
Pendidikan Matematika D 2019
Dari komponen-komponen pembelajaran yang telah di jelaskan, terlihat bagaimana perbedaan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran inovatif. Proses perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran inovatif merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang semula hanya mentransfer ilmu dari guru ke siswa menjadi sebuah pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Dini Senjaningrum
ReplyDelete19709251067
Pendidikan Matematika D 2019
Dalam pembelajaran inovatif, bukan hanya siswa yang dituntut untuk menjadi kreatif. Dalam mempersiapkan pembelajaran inovatif, guru juga dituntut untuk kreatif merencanakan pembelajaran yang bervariasi dari berbagai sumber. Guru juga perlu melakukan pendekatan kepada siswa agar terjadi interaksi yang baik dalam pembelajaran antara guru dan siswa.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
Pendidikan Matematika D 2019
Ciri-ciri pembelajaran inovatif yang telah disebutkan di atas, salah satunya skema pembelajaran yang fleksibel.
pembelajaran yang fleksibel merupakan suatu pembelajaran yang memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didiknya untuk memilih apa, dimana dan kapan belajar yang sesuai dengan ke-perluan dan kondisinya.
Meliputi dimensi : waktu, tempat, isi, persyaratan, keikutsertaan, pendekatan pembel-ajaran, sumber belajar, dan penyajian pelajaran serta logistik.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
Pendidikan Matematika D 2019
Untuk waktu belajar yang fleksibel seperti interaksi tatap mukan disesuaikan dengan peluang dan keter sediaan waktu pembelajar, belajar mandiri atau kelompok dapat dilaksanakan kapan saja berdasarkan kesepakatan bersama, interaksi tatap muka disesuaikan dengan peluang dan ketersediaan waktu pemelajar, belajar mandiri atau kelompok dapat dilaksanakan kapan saja berdasarkan kesepakatan bersama dll.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
Pendidikan Matematika D 2019
Untuk isi pelajaran seperti lebih “tailor made”, tersedianya pelajaran pilihan, dimungkinkannya pembahasan tema atau topik yang aktual yang dialami bersama, disediakan pedoman dan kerangka bantuan (perancah= scaffold) untuk penguasaan pelajaran dll.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Transfer of learning berarti : pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dalam bidang studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari diluar lingkup pendidikan sekolah. Pemindahan atau pengalihan ini menunjuk pada kenyataan, bahwa hasil belajar yang diperoleh, digunakan di suatau bidang atau situasi diluar lingkup bidang studi dimana hasil itu mula-mula diperoleh. Transfer dalam belajar ada yang bersifat positif dan ada yang negatif. Transfer belajar disebut positif jika pengalaman-pengalaman atau kecakapan-kecakapan yang telah dipelajari dapat diterapkan untuk mempelajari situasi yang baru. Atau dengan kata lain, respon yang lama dapat memudahkan untuk menerima timulus yang baru. Disebut transfer negatif jika pengalaman atau kecakapan yang lama menghambat untuk menerima pelajaran/kecakapan yang baru.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Gagne seorang ahli psikologi pendidikan mengatakan bahwa transfer dapat digolongkan dalam empat kategori yaitu :
a. Transfer positip dapat terjadi dalam diri seseorang apabila guru membantu si belajar untuk belajar dalam situasi tertentu dan akan memudahkan siswa untuk belajar dalam situasi-situasi lainnya. Transfer positif mempunyai pengaruh yang baik bagi siswa untuk mempelajari materi yang lain.
b. Transfer negatif dialami seseorang apabila si belajar dalam situasi tertentu memiliki pengaruh merusak terhadap ketrampilan/pengetahuan yang dipelajari dalam situasi yang lain. Sehubungan dengan ini guru berupaya untuk menyadari dan menghindarkan siswa-siswanya dari situasi belajar tertentu yang dapat berpengaruh negatif terhadap kegiatan belajar dimasa depan.
c. Transfer vertikal (tegak); terjadi dalam diri seseorang apabila pelajaran yang telah dipelajari dalam situasi tertentu membantu siswa tersebut dalam menguasai pengetahuan atau ketrampilan yang lebih tinggi atau rumit.
d. Transfer lateral (ke arah samping) terjadi pada siswa bila ia mampu menggunakan materi yang telah dipelajari untuk mempelajari materi yang memiliki tingkat kesulitan yang sama dalam situasi lain. Dalam hal ini perubahan waktu dan tempat tidak mempengaruhi mutu hasil belajar siswa.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti: (1) Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada. (2) Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya mampu membina pengetahuan mereka secara mandiri. (3) Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru. (4) Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada. (5) Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah. (6) Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Terkait dengan kurikulum integrative, pendekatan integratif atau terpadu adalah ancangan (kebijakan) pembelajaran bahasa dengan menyajikan bahan ajar secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan bahan ajar sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah. Pendekatan ini terdiri atas dua macam, yaitu: Integratif internal(terpadu intrabidang studi bahasa), dan Integratif eksternal(terpadu antarbidang studi).
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Pendidikan matematika realistik atau Realistic Mathematics Education (RME) diketahui sebagai pendekatan yang telah berhasil di Nederlands. Realistic Mathematics Education adalah suatu teori dalam pendidikan matematika yang berdasarkan pada ide bahwa matematika adalah aktivitas manusia dan matematika yang harus dihubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari-hari siswa sebagai suatu sumber pengembangan dan sebagai area aplikasi melalaui proses matematisasi baik horizontal maupun vertikal.
Galih Istiningsih
ReplyDelete19706261009
S3 Pendidikan Dasar
Pembelajaran Tradisional dan Inovatif Nampak jelas dipersiapkan saat perencanaan dan pelaksanaan. Saat perencanaan perangkat pembelajaran dimulai dari RPP, Bahan Ajar, Materi Ajar, Penilaian komprehensif dan inovatif. Dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki ciri menekan aktivitas siswa. Dalam Penilaian melingkupi ranah kogniti, afektif dan psikomotorik. Semoga kita menjadi pendidik yang mengedepankan dan mengaplikasikan pembelajaran inovatif.