Pertanyaan-pertanyaan berikut muncul dari para Mahasiswa pada perkuliahan Filsafat Ilmu program S2 Pendidikan Matematika (PM B) Hari Kamis, 30 Oktober 2014 pk 09.30 sd 11.10 di R. 201 A Gedung PPs Lama Universitas Negeri Yogyakarta. Silahkan para pembaca yang budiman untuk berusaha menjawab atau menanggapi satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selamat berfilsafat, semoga selalu diberi kecerdasan pikiran dan hati. Amin.
1. Markus Palobo:
Bagaiman mengubah yang mungkin ada
menjadi ada?
2. Saifan Sidiq Abdullah:
Bagaimana menyikapi seorang
Pemimpin yang tidak bijaksana?
3. Aminullah :
Apa solusinya mengatasi ketika
Pikiran dan Kenyataan tidak sejalan?
4. Muhammad Munir:
Kenapa kita selalu tidak puas,
padahal apa yang kita miliki sudah ada?
5. Daud:
Apa hakikat menerima dan menolak?
6. Weni Gurita:
Apakah perbedaan antara Logika dan
Penalaran?
7. Tety Dwi Setyaningsih:
Bagaimana menyelaraskan antara
Hati, Pikiran dan Tindakan?
8. Noviana Serawati:
Apa yang dimaksud Aku tidak sama
dengan Aku, dan apa implikasinya bagi kehidupan?
9. Yulia Linguistika:
Bagaimana Sikap Marah menurut
pandangan Filsafat?
10. Siti Rahmalia Natsir:
Bagaimana cara mengetahui Kata Hati
atau Suara Hati?
11. Nirma Dwi Febriana:
Bagaimana secara Filsafat kita bisa
mengendalikan Ego/Superego kita?
12. Siti Nafsul Muthmainnah:
Bagaimana konsep Kepemimpinan
menurut Filsafat?
13. Maria Rosadalima Wasida:
Secara filsafat, apakah yang
dimaksud dengan hakikat Pengambilan Keputusan?
14. Nunung Megawati:
Secara filsafat, apakah hakekat
hubungan antara Hati dan Pikiran?
15. Rina Susilowati:
Apakah hakikat perbedaan diantara
Manusia?
16. Ari Kuntoro:
Apa hakikat hubungan antara Wanita
dan laki-laki?
17. Welli Meinarni:
Secara Filsafat, apakah hakikat
Manusia itu?
18. Amelia:
Apa hakikat Etik dan Estetika?
19. Tesi Kumalasari:
Apa hakikat Ketakhinggan dan
Ketakterbatasan?
20. Taufik Albar:
Bagaimana kita menyikapi adanya
Perang Pemikiran?
21. Siswanto Abdulhamid:
Bagaimana keseimbangan antara
Makhluk Individu dan Makhluk sosial dalam Filsafat?
22. Veronica Wiwik Dwi Astuty:
Bagaimana memeroleh keseimbangan
antara Takdir dan Ikhtiar?
23. Juhrina A.Y. Hi. Djafar:
Bagaimana hubungan antara Manusia, Alam dan Yang Maha Kuasa?
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari beberapa pertanyaan diatas, saya tertarik untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dari Markus Palobo tentang Bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada? Jawaban menurut saya yang berasal dari refleksi perkuliahan dengan Pak Marsigit adalah yang mungkin ada adalah semuanya menjadi mungkin ada. Bagaimana caranya? Contohnya adalah tidak ada satupun mahasiswa yang tahu nama cucu Pak Marsigit sehingga nama cucu Pak Marsigit belum ada dalam pikiran Pak Marsigit. Fungsi filsafat, fungsi kependudukan, dan fungsi informasi mengadakan nama cucu Pak Marsigit kedalam pikiran. Cara mudah hanya dengan menyebutkan nama cucu Pak Marsigit. Setelah Pak Marsigit menyebutkan nama cucunya yaitu Queen, sudah berubah status dari yang mungkin ada menjadi ada. Karena nama cucu Pak Marsigit sudah berada dalam pikiran, sekarang semua mahasiswa bisa menyebutkan siapa nama cucu Pak Marsigit.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau dalam pemahaman saya,yg tidak ada Pun itu ada, apa lagi yg Mungkin ada itu pasti ada,
DeleteFany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Saya coba untuk menjawab pertanyaan nomor 1 tentang bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada? Untuk mengubah yang mungkin ada menjadi ada yaitu dengan selalu berikhtiar, tidak hanya pasrah kepada takdir yang digariskan kepada kita. Dengan berikhtiar kita dapat berpikir untuk melakukan apapun sehingga kita akan dapat mewujudkan apa yang kita pikirkan walaupun tidak semuanya. Dengan berikhtiar kita akan giat berusaha dalam keseharian hidup kita dalam menggapai yang mungkin ada menjadi ada.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 14 tentang secara filsafat, apakah hakekat hubungan antara hati dan pikiran?. Filsafat adalah apa yang kita pikirkan. Filfasat itu tentang berpikir. Dalam belajar filsafat, tidak bisa hanya menggunakan pikiran saja tetapi harus melibatkan hati juga. Mengapa? Supaya tidak menyimpang dari jalurnya, tidak berada pada ruang dan waktu yang salah. Manusia adalah gudangnya kekurangan sehingga memiliki keterbatasan, termasuk pikiran manusia yang penuh dengan keterbatasan. Ada banyak hal yang transenden sehingga hanya perlu diyakini dalam hati.
Asalammualaikum!!
DeleteBoleh nanya mba��
Diatas mba blg dalam belajar filsafat jgn hnya mnggunakan fikiran saja tapi hrus mlibatkn hati juga. Prtanyaan saya
1. Drimana qt bisa tau klo qt sedang mnggunakan hati qt, atw smntra mnggunakan akal/fikiran di dlm blajar filsafat/lainx!?
2. akal/fikiran pengetahuannya drimna? & Hati pengetahuannya drimna? Kok bisa masing2 mengklaim bhwa ini adlah kputusan "saya" sbgai hati dan/atau "saya" sbgai akal/fikiran
3. Mohon maaf dgn prtanyaan saya juga bila saya yg trlmbat brtanya. Tengkyuu! Mba!
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana hubungan antara Manusia, Alam, dan Yang Maha Kuasa?
Manusia sebagai pelaku, alam sebagai sarana prasarana, dan Yang Maha Kuasa sebagai tujuan. Manusia diciptakan semata-mata agar beribadah kepada Allah SWT. Beribadah kepada Allah dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti sholat wajib lima waktu, puasa ramadhan, menolong sesama, membantu yang membutuhkan, merawat tanaman, tidak merusak lingkungan, dan masih banyak yang lainnya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Alam semesta ini hanyalah sebagai sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mendapatkan ridho Yang Maha Kuasa Allah SWT.
Wassalamualaikum wr.wb.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada?
Manusia diciptakan dengan segala kelebihannya. Manusia berbeda dari makhluk yang lain. Manusia memiliki akal pikiran dan memiliki hawa nafsu. Manusia memiliki akal yang dapat digunakan untuk mengontrol apa yang kita lakukan. Memikirkan apa yang akan dilakukan, bagaimana caranya, dan apa akibatnya sehingga dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Namun disisi lain manusia juga memiliki nafsu. Manusia yang tidak dapat menahan nafsunya dan cenderung rakus berarti dia sudah terkena rayuan syaitan. Manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang dimilikinya, karena manusia memiliki nafsu. Rasa ingin terus-dan terus memiliki sesuatu dalam bentuk apapun itu. tidak puas karena mendapatkan sedikit ilmu, tidak puas mendapat gaji yang kecil, tidak puas dengan hanya membeli satu baju, dan sebagainya. Banyak sekali contok ketidakpuasan manusia. Hal ini merupakan naluriah manusia yang memiliki nafsu dan tidak akan pernah puas dengan yang sudah dimiliki.
Wassalamualaikum wr.wb.
ReplyDeleteFany Isti Bigo
18709251020
PM A PPs UNY 2018
Saya coba untuk menjawab pertanyaan nomor 2 tentang bagaimana menyikapi pemimpin yang tidak bijaksana.
Pemimpin adalah orang yang oleh sebagian besar orang dipandang layak untuk memimpin karena memiliki sifat-sifat yang dapat mengayomi banyak orang. Bijaksana adalah sikap yang menunjukkan kondisi hati yang bersih yang ternyata dalam perilaku. Pemimpin adalah orang yang diharapkan memiliki sikap bijaksanan. Namun, dalam kenyataannya terdapat pemimpin yang tidak bijaksana dalam kepemimpinannya membuat ketidaknyamanan bagi setiap orang yang dipimpinnya. Kita juga harus bertindak bijaksana jika hendak menyikapi pemimpin yang tidak bijaksana tersebut. Hal ini berarti kita menunjukan kebijaksanaan kita dengan menolak secara halus apa yang menjadi ketidakbijaksanaan pemimpin kita. Kita tidak perlu bertindak anarki atau menolak dengan kekerasan, tetapi mampu bersikap bijaksana menentukan pilihan yang terbaik bagi diri kita dalam menyikapinya.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berdasarkan pertanyaan apa solusinya mengatasi ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan, menurut saya, di dunia ini persis apa yang kita pikirkan tetapi yang menentukannya adalah Allah SWT. Jika pikiran tidak sesuai dengan kenyataan, maka ikhlaskan saja. Apa yang menjadi pilihan Allah SWT pasti yang terbaik untuk kita. Kita hanya dapat merencanakannya tetapi yang memutuskannya adalah Allah SWT. Jadi, kita sebagai manusia hanya dapat berusaha dan berdoa serta berserah diri untuk masa yang akan datang sehingga kita harus ikhlas menerimanya.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Menanggapi petanyaan kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada, menurut saya manusia mempunyai nafsu salah satunya adalah tidak puas. Berbicara tentang tidak puas pada manusia tidak aka nada batasnya dan tidak akan habisnya. Manusia yang merasa tidak puas bearti tidak bersyukur dengan keadaanya sekarang dan selalu memandang ke atas. Padahal di sisi lain, kepuasaan adalah fleksibel karena bergantung kita menetapkan standar dalam diri yang dapat kita kendalikan. Jadi, sebenar-benar hidup adalah bersyukur, karena kita di dunia hanya sebatas mampir untuk minum air, jika ketidak puasan selalu dalam diri berarti kita tidak bersyukur dengan karunia Allah SWT.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Berdasarkan pertanyaan bagaimana menyelaraskan antara hati, pikiran, dan tindakan, menurut saya yang pernah disampaikan di kelas oleh Pak Marsigit bahwa menyelarasakan hati, pikiran dan tindakan ibarat roda yang berputar atau seperti bumi mengelilingi matahari yang berputar pada posrosnya. Sama halnya dengan hati dan pikiran yang selalu berputar pada porosnya yang akan ditindak lanjuti dengan tindakan yang setiap haru tanpa sadar kita melakukannya. Ini yang disebut dengan hermenitika.
Atin Argianti
ReplyDelete18709251001
PPs PM A 2018
Dari pertanyaan apa yang dimaksud aku tidak sama dengan aku, dan apa implikasinya bagi kehidupan, menurut saya adalah tidak ada di dunia ini yang dapat menunjuk dirinya sendiri, hanya Allah SWT yang dapat sama dengan dirinya dan Namanya. Karena prinsip hidup adalah kontradiksi maka aku tidak sama dengan aku. Dan kita hidup pada ruang dan waktu, kita hanya dapat berdoa dan berusaha pada Allah SWT.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PM A PPs UNY 2018
Saya mencoba untuk menjawab pertanyaan nomor 5 tentang pa hakikat menerima dan menolak.
Menerima dan menolak berkaitan dengan keputusan yang akan diambil seseorang. Dalam menentukan keputusan, seseorang berhak untuk menolak atau menerima sesuatu sesuai dengan apa yang menurutnya baik atau tidak. Pada hakikatnya menerima atau menolak sesuatu didasarkan pada pertimbangan yang matang, di mana seseorang harus tahu keonsekuensi atau akibat ketika telah menerima atau menolak sesuatu.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Berdasarkan pertanyaan nomor 8 tentang apa yang di maksud dengan aku tidak sama dengan aku dan apa implikasinya bagi kehidupan.
Yang dimaksud Aku tidak sama dengan Aku adalah keberadaan diri kita secara pribadi untuk berada dan mengada yang bergantung pada ruang dan waktu. Apa yang kita pikirkan saat ini tidak akan sama dengan apa yang akan kita pikirkan pada beberapa menit yang telah lewat. Apa yang aku pikir, rasa , ucap dan buat tidak akan sama dengan apa yang akan kita lakukan dalam waktu dan ruang yang lain. Implikasinya dalam kehidupan berkaitan dengan keakuan atau keegoan diri kita masing-masing, bagaimana kita mampu untuk dapat menghindari keakuan atau keegoan diri kita.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Menanggapi pertanyaan nomor 20 mengenai bagaimana kita menyikapi adanya perang pemikiran? Berfilsafat adalah pikiranku, perkataanku, bacaanku. Sebenar-benarnya berfilsafat adalah diriku. Hal tersebut memunculkan perbedaan pandangan dari setiap orang. Adanya perang pemikiran diakibatkan adanya ketidaksesuaian dengan apa yang kita pikirkan. Untuk dapat menyikpai adanya perang pemikiran tersebut yaitu dengan cara berpikir dengan dibarengi dengan hati. Berpikir dibarengi dengan hati akan membuat kita lebih bijak dalam memandang pemikiran-pemikiran yang berbeda.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Saya mencoba menjawab mengenai bagaimana mengatasi ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan? Menurut saya pikiran atau rencana manusia adalah bentuk ikhtian kita untuk mengusahakan sesuatu yang kita inginkan. Sedangkan kenyataan adalah takdir yang telah ditentukan oleh Alloh. Ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan maka kita harus menyikapinya dengan menerima dengan lapang dada, ikhlas, dan setelah refleksikan kembali apa yang telah kita lakukan kemudian perbaiki dan tingkatkan lagi usaha kita. Karena manusia hanya bisa berencana selanjutnya tangan Alloh yang bekerja.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Apa solusinya mengatasi ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan?
Tidak jarang kita merasakan bahwa apa yang kita pikirkan tidak sejalan dengan kenyataannya. Suatu ketika kita sudah belajar dengan semaksimal mungkin sebelum ujian. Lalu dalam pelaksanaan ujian kita merasa bisa mengerjakannya dan yakin akan mendapatkan nilai yang bagus. Namun, setelah dibagikan kertas hasil ulangannya ternyata nilainya tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan. Hal ini pasti akan membuat kita kecewa bahkan bisa sampai frustasi. Solusi dari hal ini yang pertama kita harus dapat instropeksi diri, pada bagian apa yang kiraya kurang sesuai. Instropeksi apa kesalahan yang sudah kita lakukan. Setelah itu lakukanlah perbaikan pada kesalahan tersebut. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha. Setelah apa yang kita lakukan, maka pasrahkanlah semuanya kepada Allah. Ikhlas dengan apa yang diterima karena kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Tidak mudah menyerah dengan kenyataan buruk, tapi terus berusaha dan berdoa akan kedepannya bisa lebih baik.
Rosi anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Saya tertarik untuk menanggapi pertanyaan tentang Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada? Menurut saya, merasa selalu tidak puas memang manuasiwi atau memang sudah sifatnya manusia. Namun kita bisa meminimalisir sifat tersebut agar tidak menjadi bumerang bagi hidup kita. Kuncinya adalah bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang menciptakan segala sesuatunya. Jika kita selalu senantiasa bersyukur atas apa yang sudah kita miliki saat ini InsyaAllah keridha'an Allah lebih dekat pada diri kita, Aamiinnn
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada. Seperti yang kita ketahui yang mungkin ada adalah sesuatu yang belum ada dipikiran kita. Maka untuk mengubahnya adalah dengan berkhtiar dan berdoa kepada Tuhan. Seperti dalam menuntut ilmu yang merupakan salah satu ikhtiar yang kita lakukan untuk mengubah yang mungkinada menjadi ada. Yakni mempperoleh dan mengetahui ilmu-ilmu baru yang sebelumnya belum ada dalam pikiran.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Ketakhinggaan di sini saya memahaminya sebagai kita dapat berpikir tanpa adanya keterbatasan, kita dapat berpindah tempat tanpa terbatas hanya dalam pikiran, sedangkan manusia selalu memiliki keterbatasan dalam hidup. Salah satu keterbatasan manusia adalah keterbatasan untuk mengingat.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada? Menurut saya rasa tidak puas itu bisa negatif dan positif. Tidak puas yang negatif adalah ketika kita tidak merasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Kemudian dampaknya adalah akan menimbulkan perilaku yang negatif pula. Sedangkan ketika tidak puas yang positif adalah ketika kita sudah bersyukur atas mencapaian kita tetapi ketidak puasannya ini menjadi motivasi untuk selalu berusaha memperbaiki ataupun meningkakan apa yang telah kita dapatkan. Secara kodrati manusia memiliki nafsu ketidak puasan, namun balik lagi bagaimana kita bisa mengontrolnya agar selalu berada pada jalur yang positif
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Apa yang dimaksud Aku tidak sama dengan Aku, dan apa implikasinya bagi kehidupan? Sebenar-benar diri kita adalah tidak sama dengan diri kita. Tidak ada manusia yang bisa sama dengan dirinya. Sebelum manusia itu selesai mengucapkan siapa dirinya sebenarnya ia sudah berubah. Mengapa demikian? Karena manusia terikat oleh ruang dan waktu. yang bisa sama dengan diri-Nya hanyalah Alloh SWT. Maka dari itu, yang bisa kita lakukan di dunia ini adalah dengan selalu berikhtiar, berdoa, dan menerima dengan ikhlas apa yang menjadi ketetapan-Nya untuk diri kita.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Bagaimana menyelaraskan antara hati, pikiran dan tindakan? Pertanyaan ini juga pernah saya tanyakan saat perkuliaha. Jawaban Marsigit adalah menyelaraskan antara hati dan pikiran adalah dengan “pikirkan apa yang kamu rasakan dan rasakan apa yang kamu pikirkan”. Maksudnya dalam kita berpikir tidak cukup menggunakan logika saja karena bisa jadi akan tersesat manakala tidak diimbangin dengan spiritulaitas. Spiritualitas ini letaknya ada di hati. Sehingga apa yang kita pikirkan tidak akan melampaui spiritual. Kemudian setelah kita menyelaraskan pikiran dan hati barulah kita bisa bertindak. Agar apa yang dipikirkan dan dirasakan selaras dengan tindakan kita.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Apa hakikat etik dan estetika? Etika pada hakikatnya mengamati realitas mral secara kritis. Etik adalah mengenai benar dan salah. Menurut wikipedia etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Sedangkan estetika adalah mengenai baik dan buruk atau keindahan. Etik dan estetika diperlukan dalam berbagai aspek. Karena telah dijelaskan bahwa sebenar-benar etik dan estetika adalah dasar, payung, pendahuluan dan penghujung dari mitos menuju logos. Apa yang dilakukan manusia hanya berusaha menggapai etik dan estetika. Setinggi-tingginya etik dan estetik adalah etik dan estetikanya Alloh SWT.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apa solusi untuk mengatasi pikiran dan kenyataan yang tidak sejalan?. Kunci untuk mengatasi pikiran dan kenyataaan yang tidak sejalan yaitu dengan ikhlas menerima keadaan tersebut. Setiap manusia pasti memiliki sesuatu hal yang diinginkan dalam pikirannya. Namun, seringkali apa yang diharapkan tersebut tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Sebagai manusia, hal yang harus dilakukan yaitu menerima dengan ikhlas setiap garis yang telah ditakdirkan untuk kita, karena apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik bagi kita, maka serahkan semuanya kepada Allah dan percaya atas semua keputusannya, karena sesungguhnya Allah SWT lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Yang terpenting kita telah berikhtiar dan berdoa dengan niat tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apa hakikat etik dan estetika? Dalam bertindak manusia terikat oleh suatu pola tingkah laku atau perilaku yang disebut kesusilaan atau etika. Manusia tak dapat berbuat semau-maunya saja, baginya ada perbuatan yang dilarang, ada perbuatan yang diwajibkan. Manusia berlainan dengan hewan dimana manusia itu mampu membedakan antara mulia-hina, indah-jelek, baik-buruk. Sehingga manusia harus mampu menentukan perbuatan-perbuatannya sendiri sesuai dengan kaidah-kaidah kesusilaan. Estetika adalah nilai-nilai indah dan jeleknya sesuatu, perasaan keindahan ini biasa terungkap dalam seni. Sehingga kata “indah” lebih kepada seni, sedangkan "baik" lebih kepada perbuatan.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada? Manusia adalah makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya, hal itu karena manusia diberi akal dan pikiran. Akal digunakan untuk berpikir itulah yang paling membedakannya dengan makhluk lainnya, sementara nafsu bermakna keinginan, kecenderungan atau dorongan hati yang kuat. Namun apabila nafsu ini tidak dikontrol dengan baik, maka akan berubah menjadi Hawa nafsu, yaitu dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara buruk. Hawa nafsu manusia seringkali tidak dapat dikendalikan sehingga menyebabkan manusia tidak akan puas dengan apa yang telah dimilikinya sekarang. Kunci utamanya adalah selalu bersyukur dengan keadaan apapun yang terjadi pada kita. Dan sering melihat kebawah akan membuat kita lebih bersyukur dan menyadari atas segala nikmat-nikmat yang telah diberikannya.
Surya Shofiyana Sukarman
ReplyDelete18709251017
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Apa hakikat menerima dan menolak?. Haikat menerima dan menolak ini sangat relatif tergantung pada ruang dan waktunya. Menerima berarti sesuai dengan kriteria yang ditetapkan atau apa yang diharapkan. Menolak berarti tidak sesuai dengan harapan. Namun dalam pengambilan keputusan, menerima dan menolak itu sifatnya subjektif. Karena apa yang kita anggap sudah wajar untuk diterima, namun belum tentu bagi orang lain. Sehingga keputusan untuk menerima dan menolak tergantung masing-masing individu. Yang terpenting saling menghargai keputusan satu sama lain dan ikhlas dan menerima setiap hasil yang telah ditetapkan.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan filsafat nomor tiga, apa solusinya mengatasi ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan? Menurut saya, realita yang ada lebih penting untuk dipahami dan dipikirkan secara seksama. Ketika kita dihadapkan pada suatu kenyataan yang bernilai positif padahal pada saat itu pikiran kita pun juga mengarah pada nilai yang postif pula, maka kita harus lebih bersyukur dan memahami pesan apa yang dapat kita ambil dari permasalahan kenyataan dan pikiran tersebut. Dan ketika kita mempunyai pikiran yang positif namun dihadapkan pada kenyataan yang negative, disitulah kita menginstropeksi diri. Kita dapat mendekatkan diri kembali kepada Allah SWT karena segala Kehendaknya merupakan yang terbaik bagi kita dan Segala KuasaNya meliputi segalanya yang mungkin dan tidak mungkin
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Berdasarkan pertanyaan Aminullah :
Apa solusinya mengatasi ketika Pikiran dan Kenyataan tidak sejalan?
Berpikir lebih luas dan lebih dalam lagi dan kuasai apa yang ada di pikiran sendiri itu merupakan kenyataan yang diketahui diri sendiri. Sehingga, bentuklah pikiran menjadi hal yang akan diwujudkan dalam dunia nyata, bukan sembarang pikiran tetapi hal yang benar-benar sudah terpikirkan sejak lama dan memang berniat untuk diwujudkan dalam bentuk nyata. Sesungguhnya hal itu akan membantu dalam memahami lebih dalam lagi tentang hubungan piiran dan kenyataan. Bila pikiran tidak mau sejalan dengan kenyataan maka akan terjadi kesenjangan antara untung dan rugi.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pertanyaan dari saudari Tety Dwi Setyaningsih:
Bagaimana menyelaraskan antara Hati, Pikiran dan Tindakan?
Kenali diri sendiri, bagaimana diri ini dapat menjalani aktivitas sekaligus hingga mempunyai hasil yang optimal juga. Sama halnya dengan hati, pikiran, dan tindakan yang bila dilakukan secara bersamaan akan menyebabkan kebingungan yang ujung-ujungnya bisa menjadi terbiasa dengan cara kerja 3 tindakan ini. Bila ingin menyelaraskan hati, pikiran, dan tindaka hendaknya dimulai dari satu-satu dulu hingga mencapai tiga-tiganya. Dimulai dari hati yang bagaimana pikiran mengatasinya, berkolaborasi antara hati dan pikiran yang bisa diselaraskan lagi dengan tindakan. Memang tindakan jarang bisa diselaraskan dengan sepenuhnya dari hati pikiran, karena memang pikiran hati tidak sesuai dengan tindakan , bukan berarti tidak bisa tetapi setidaknya ada tindakan yang bisa dipenuhi dari hati dan pikiran.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
10. Siti Rahmalia Natsir:
Bagaimana cara mengetahui Kata Hati atau Suara Hati?
Hati di mana tempat untuk menyelami jiwa pikiran yang paling dalam karena memuat perasaan atas segala sesuatu yang terkumpul jadi satu ruang. Banyak khalayak umum mengatakan “ikuti saja kata hatimu”, “ikuti suara hatimu”, yang berarti jangan terpengaruh akan faktor luar. Pikiranmu ya pikiranmu, di mana kamu bebas berpikiran apa saja, hatimu ya hatimu di mana kamu bebas berperasaan apapun, di mana bisa saja memang apa yang sebenarnya dikatakan oleh hatimu adalah hal yang memang menuntunmu baik. Beda dengan perbuatan buruk, karena tidak mengikuti kata hati alias tidak punya hati juga.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pertanyaan dari saudari Rina Susilowati:
Apakah hakikat perbedaan diantara Manusia?
Manusia berbeda di cara berpikir masing-masing. Bukan berarti tidak pernah sama, bisa saja sama karena bisa jadi mempunyai feeling yang kuat antar keduanya sehingga menimbulkan kemistri yang bisa membuat kedekatan manusia semakin dekat. Pola pikir manusia, struktur pemikirannya, apakah sesuai dengan tindakan yang dilakukannya, karena belum tentu juga tindakan sesuai dengan pemikiran manusia. Bisa jadi, pemikiran antar manusia berbeda tetapi tindakan dilakukan sama karena hanya ikut-ikutan atau karena terdesak.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Mengenai pertanyaan dari saudara Ari Kuntoro:
Apa hakikat hubungan antara Wanita dan laki-laki?
Wanita dan laki-laki diciptakan untuk berpasang-pasangan, di mana akan menghasilkan keturunan yang nantinya juga akan berpasang-pasangan dengan yang lain di masa mendatang sehingga menghasilkan keturunan. Wanita menjadi pelengkap bagi semua kekurangan laki-laki begitu sebaliknya, laki-laki sebagai pelindung dan menuntun kepada kebaikan bagi wanita. Karena memang wanita dan laki-laki mempunyai kekurangan masing-masing yang bisa ditutupi dengan kelebihan masing-masing pula. Sehingga, tidak dalam arti bergantung tetapi melengkapi satu sama lain untuk lebih menyenangkan dalam menjalani hidup.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Pertanyaan dari saudara Siswanto Abdulhamid:
Bagaimana keseimbangan antara Makhluk Individu dan Makhluk sosial dalam Filsafat?
Makhluk individu tidak benar-benar individu karena mereka lahir di dunia juga karena pertolongan manusia lain (bidan, dokter kandungan), yang membuat mereka dicap makhluk individu yaitu cara berpikir mereka yang dianggap terlalu minimalis dan lebih mementingkan diri sendiri, bukan berarti benar-benar egois, hanya saja masih belum mengambil kesempatan untuk berubah. Sedangkan makhluk sosial bisa juga merangkap sebagai makhluk individu, tergantung kondisi, situasi di mana mengharuskan untuk bersosial, ataupun berindividu. Semua mempunyai dasar masing-masing mengapa bisa mempunyai julukan individualis maupun sosialis, kembali lagi bagaiman pola pikir kedua makhluk tersebut.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Bagaimana memperoleh keseimbangan antara Takdir dan Ikhtiar? Setiap manusia pastinya sudah memiliki takdirnya masing-masing. Namun manusia tidak akan pernah tahu akan takdirnya. Manusia akan tahu takdirnya jika takdir tersebut sudah terjadi. Untuk dapat menggapai takdir yang baik, maka manusia harus berusaha secara sungguh-sungguh atau berikhtiar untuk mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup manusia di dunia ini tidak lain yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Tindakan yang kita lakukan adalah tidak lain hasil dari pemikiran kita sendiri. Ketika pikiran tidak sejalan dengan kenyataan kita bisa mengatasinya dengan menerapkan keikhlasan dalam diri kita. Ikhlas akan membuat kita menerima kenyataan tersebut dan untuk selanjutnya berusaha untuk menselaraskan antara pikiran dengan kenyataan. Keikhlasan dapat membawa kita untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya, karena dengan selalu ikhlas dapat menghindarkan diri kita dari sifat-sifat yang buruk.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat siang Prof.
Kebijaksanaan adalah bagian dari diri kita sebagai manusia. Artinya semua orang memiliki “kebijaksanaan”. Permasalahan yang ditemukan terkadang tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan. Perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh setiap manusia membuat hal ini dapat terjadi, terkhusus bagi para pemimpin. Pemimpin adalah orang yang dipercaya dalam menjadi panutan. Menjadi panutan artinya dapat memberikan contoh dengan baik. Pemimpin yang tidak bijaksana berarti melakukan wewenangnya tidak sesuai dengan ruang dan waktunya. Bagaimana menyikapinya? Pertama, berikan pandanganmu mengenai apa yang harus dilakukan oleh pemimpin tersebut. Kedua, tunjukkan kinerjamu dengan sebaik mungkin. Buktikanlah apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh pemimpin itu adalah hal yang kurang tepat. Ketiga, yakinlah pemimpinmu bahwa Ia mampu menjadi orang yang bijaksana. Terima kasih.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Apa hakikat ketakhinggaan dan ketakterbatasan? Menurut Saya ketakhinggan dan ketakterbatasan ada dua hal yang sama. Keduanya hanya milik Alloh sang Maha Kuasa. Alloh telah memberikan manusia kenikmatan yang tak terhingga, telah menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini dengan luar biasa. Berbeda dengan manusia yang diciptakan dengan kodrat keterbatasannya. Alloh menciptakan manusia dengan keterbatasan semata-mata agar manusia tidak sombong, selalu berusaha dan rendah hati. Karena yang berhak sombong hanya Alloh SWT.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Bagaimana cara mengetahui kata hati atau suara hati? Menurut Saya untuk mengetahui kata hati atau suara hati bukalah perkara yang mudah untuk dilakukan. Karena hal ini butuh kepekaan yang tinggi. Padahal suara hati itu berasal dari hati kita sendiri namun kadang karena kita kurang peka dan terlalu banyak godaan-godaan maka kita sulit untuk mengetahui kata hati. Oleh karena itu untuk mengetahui suara hati adalah dengan meningkatkan kepekaan hati. Bagaimana caranya? Urusan hati adalah menyangkut urusan spiritual maka dekatilah Alloh karena semakin kita dekat dengan-Nya maka akan semakin bersih hati ini dari noda-noda yang membungkam suara hati, memperbaiki perilaku terhadap sesama, peduli terhadap hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, dan berfikir dan rasakan sebelum bertidak agar kita peka terhadap isyara-isyarat hati.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
secara etimologi, logika adalah ilmu yang mempelajari pikiran melalui bahasa. Berfikir adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Perbedaan antara penalaran dan logika yaitu penalaran merupakan mampu berpikir menurut alur tertentu sedangkan logika adalah ilmu yang mempelajari fikiran melalui bahasa. logika itu ada karna telah terjadinya penalaran yang dianggap baik atau buruk atas suatu pernyataan, kemudian dengan adanya logika kita bisa menyimpulkan suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada dan yang mungkin ada. terimakasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Plato yang hidup tahun 428-347 sebelum Masehi, banyak mengikuti ajaran Socrates. Aliran filsafatnya berpendapat bahwa manusia dalam melihat segala sesuatu senantiasa tergantung pada pikiran dan kejiwaannya. Aliran yang disebut Idealisme ini, dalam kelompok Subyektif Idealisme, bertentangan dengan aliran filsafat Naturalisme, sedangkan kelompok Obyektif Idealisme, bertentangan dengan aliran filsafat Realisme. Pemahaman aliran Idealisme diibaratkan dalam perumpamaan “Allegory of Cave”, yakni bila ada seseorang sepanjang hidupnya di dalam gua, yang belakangnya terdapat nyala api, maka bayangan dirinya dalam dinding gua akan dianggap sebagai suatu hal yang nyata. terimakasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
hakikat hubungan antara Wanita dan laki-laki semestinya mengikuti nilai-nilai dan kakaidah-kaidah ajaran agama demi kebaikan bersama. Tentunya ada batasan tingkah laku, tindakan, pemikiran antara hubungan keduanya. Batasan tersebut untuk menjadi dinding agar tidak saling memasuki yang bukan ranahnya. Aturan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan sudah sangat jelas ada dalam kitab suci yang menjadi pedoman hidup dalam menjalani kehidupan. terimakasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Nur Afni
18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
menurut Ralph C. Davis: keputusan adalah jawaban dari pertanyaan, menjawab apa yang harus dilaksanakan, tindakan atas penyimpangan pelaksanaan, dan dasar sebuah rencana. Pengambilan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah (problems) karena ada ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan. Nilai pengambilan keputusan dapat berdasarkan kebijakan, organisasi, pribadi, ataupun politik. Gaya pengambilan keputusan manusia sesuai perilaku, konsep, ataupun secara analitis. terimakasih
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Saya akan berusaha menjawab pertanyaan dari saudara Markus Palobo tentang bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada.
Bila ditanya bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada maka jawabannya tentu dengan cara mengADAkan. Jika sesuatu yang mungkin ada tersebut ingin menjadi ada didalam pikiran maka salah satu caranya adalah dengan mengADAkan, dan mengADAkannya dengan cara memikirkannya, memikirkan yang mungkin ada tersebut agar bisa menjadi ada didalam pikiran. Dan jika yang mungkin ada tersebut menjadi ada dalam bentuk tindakan makan caranya adalah dengan cara mengADAkan, dan mengADAkannya dengan cara mengubah sesuatu yang awalnya hanya ada didalam pikiran direalisasikan dalam bentuk tindakan, sehingga tindakan yang mungkin ada tadi berubah menjadi ada.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Saya ingin menjawab pertanyaan dari saudara Aminullah tentang apa solusinya mengatasi ketika pikiran dan kenyataan tidak sejalan.
Menurut saya jika pikiran dan kenyataan tidak sejalan yang dapat kita lakukan adalah menerimanya dengan ikhlas dan menyadari bahwa hal tersebut merupakan kehendak dari Sang Maha Pencipta, namun dengan syarat kita telah melakukan usaha dan doa terbaik kita dalam mewujudkan pikiran tersebut menjadi kenyataan. Namun, jika yang kita lakukan belum merupakan usaha maksimal dan terbaik kita maka yang harus kita lakukan adalah memperbaikinya, lakukan kembali dengan usaha dan doa maksimal versi terbaik yang kita miliki. Ikhlas adalah cara terbaik merelakan sesuatu yang terjadi jika tidak sesuai dengan keinginan kita. Mengikhlaskan berarti meyakini bahwa yang telah terjadi merupakan yang terbaik versi Tuhan, jika memang terlihat tidak baik, berarti cara pandang kita saja yang kurang tepat.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Menjawab pertanyaan saudara Tety Dwi Setyaningsih tentang bagaimana menyelaraskan antara Hati, Pikiran dan Tindakan.
Antara hati, pikiran dan tindakan tentunya harusnya senantiasa selaras, jika tidak maka ketidakseimbanganlah yang terjadi. Maka untuk menyeimbangkannya adalah dengan cara lakukanlah yang kamu pikirkan, pikirkan apa yang kamu lakukan, doakan apa yang kamu pikirkan, dan doakan apa yang kamu doakan. Melakukan sesuatu tanpa dipikirkan sama saja dengan kesia-siaan. Hanya memikirkan sesuatu tanpa direalisasikan dalam bentuk tindakan juga merupakan sebuah kesia-siaan belaka. Dan tanpa doa dan mendoakan apa yang kamu doakan sama saja dengan sombong. Dan kesombongan merupakan awal dari kehancuran. Baik hancur dimata manusia maupun hancur dimata Tuhan.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama sbb:
“1. Markus Palobo:
Bagaiman mengubah yang mungkin ada menjadi ada?”
Objek filsafat meliputi segala yang ada dan yang mungkin ada. Yang ada adalah yang nyata, dapat kita sebutkan sifat-sifatnya. Objek tersebut bisa berada di dalam pikiran kita ataupun di luar pikiran kita. Sementara yang mungkin ada adalah segala sesuatu dikurangi dengan yang ada. Menurut pendapat saya, cara untuk mengubah yang mungkin ada menjadi yang ada adalah dengan terus menuntut ilmu, terus belajar, dan terus berpikir. Jika kita menemukan suatu hal atau baru saja mengetahui tentang suatu hal yang sebelumnya sama sekali belum kita ketahui atau belum pernah kita bayangkan, maka kita telah mengubah yang mungkin ada menjadi ada. Terima kasih.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua sbb:
“2. Saifan Sidiq Abdullah:
Bagaimana menyikapi seorang Pemimpin yang tidak bijaksana?”
Pemimpin adalah subjek yang berkuasa terhadap yang dipimpin atau objeknya. Pemimpin mempunyai tingkatan atau kedudukan yang lebih tinggi daripada yang dipimpin. Jika menghadapi pemimpin yang tidak bijaksana, maka kita sebaiknya mengingatkannya semampunya. Karena setiap manusia diwajibkan untuk saling menasehasi dalam hal kebaikan. Namun jika kita tidak mampu mengingatkannya, maka cara paling ampuh dan manjur adalah dengan mendoakannya kepada Allah. Karena sebenar-benar yang mampu membolak-balikkan hati manusia hanyalah Allah.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ketiga sbb:
“3. Aminullah :
Apa solusinya mengatasi ketika Pikiran dan Kenyataan tidak sejalan?”
Hidup ini memang penuh dengan kontradiksi. Manusia pun dalam menjalani kehidupannya selalu penuh dengan kontradiksi. Apa yang berada di dalam pikiran manusia biasanya merupakan sesuatu yang ideal atau sempurna. Sementara apa yang terjadi dalam kenyataan tidak selamanya sempurna. Kenyataan yang ada di dunia selalu terikat oleh ruang dan waktu. Sementara dalam pikiran manusia mampu menembus ruang dan waktu. Sehingga menurut pendapat saya, cara mengatasi pikiran dan kenyataan yang tidak sejalan adalah dengan selalu berusaha melakukan apa yang kita pikirkan dan memikirkan apa yang kita lakukan. Sembari terus belajar dan berdoa kepada Allah memohon petunjuk kepada-Nya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan keempat sbb:
“4. Muhammad Munir:
Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada?”
Tidak pernah puas adalah salah satu sifat dasar manusia yang diberikan oleh Allah. Menurut saya, tidak pernah puas dapat menjadi hal yang baik dan dapat pula menjadi hal yang buruk tergantung pada ruang dan waktunya. Tidak pernah puas dalam menuntut ilmu dan dalam beribadah merupakan hal yang baik, sementara tidak pernah puas dalam urusan duniawi merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu, tidak pernah puas merupakan kodrat manusia. Tinggal bagaimana manusia mampu mengelolanya dengan sebaik-baiknya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kelima sbb:
“5. Daud:
Apa hakikat menerima dan menolak?”
Hidup adalah pilihan. Menerima dan menolak juga merupakan pilihan. Manusia bebas memilih untuk menerima atau menolak. Menerima dan menolak merupakan salah satu bentuk usaha atau ikhtiar manusia selama di dunia. Yang harus diperhatikan adalah bahwa dalam hal menerima atau menolak keduanya mempunyai konsekuensi yang harus ditanggung. Akan tetapi, jika Allah sudah menetapkan takdirnya kepada kita, maka sesungguhnya manusia sudah tak akan mampu lagi untuk menolaknya. Sehingga sebenar-benar hidup adalah bergantung pada Kuasa Allah.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Marah bisa disebabkan karena banyak hal. Namun pada hakikatnya marah bisa terjadi karena adanya suatu kejadian yang menyebabkan emosi sehingga menimbulkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Kemarahan seseorang bisa diekspresikan dengan berbagai macam ekspresi misalnya dengan membanting barang-barang yang ada disekitar, memarahi orang disekitarnya sebagai bahan pelampiasan, diam dan tidak mau bicara dengan orang lain, menangis, dan lain sebagainya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Aan Andriani
ReplyDelete18709251030
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana memeroleh keseimbangan takdir dan ikhtiar?
Kita tidak pernah tahu bagaimana takdir kita. Kita hanya bisa berikhtiar untuk mendapatkan takdir yang baik. untuk menyeimbangkan bagaimana memperoleh keseimbangan antara takdir dan ikhtiar yaitu dengan ikhlas. Jika kita bisa ikhlas dengan semua yang dilakukan, maka kita juga bisa ikhlas dengan takdir apapun yang akan diterima. Begitulah cara menyeimbangkannya, karena jika kitatidak ikhlas maka apa yang menjadi takdir kita serasa tidak sesuai dengan apa yang sudah dilakukan. Maka ikhlaslah dalam melakukan segala hal.
Wassalamualaikum wr.wb.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana secara Filsafat kita bisa mengendalikan Ego/Superego kita? Ego merupakan sesuatu yang negatif, dimana ego tersebut lebih mementingkan kepentingan sendiri dan tidak peduli dengan kepentingan orang lain. Cara yang dapat kita lakukan untuk mengendalikan ego tersebut adalah menjadi pribadi yang pemaaf dan ikhlas. Memaafkan bisa dimulai dengan memaafkan diri sendri, karena hal tersebut penting untuk diri kita dalam mengendalikan sebuah ego. Kemudian selalu menerapkan keikhlasan dalam diri kita, karena dengan ikhlas tersebut akan membawa kita kepada ketentraman hati dan pikiran.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Bagaimana sikap marah menurut pandangan Filsafat? Sikap marah akan terjadi jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan. Marah merupakan salah satu sifat yang buruk, dimana adanya sifat marah tersebut menunujukan bahwa kita belum bisa mengolah pikiran dan hati dengan baik. maka dari itu yang harus dilakukan oleh kita yaitu belajar dan belajar, belajar disini yaitu belajar mengolah pikiran dan hati kita sebagai upaya untuk menghindarkan sikap marah tersebut.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Bagaimana cara mengetahui kata hati atau suara hati? Bukan hal yang mudah untuk dapat mengetahui suara hati. Hati sendiri merupakan salah satu bagian dari kita yang kita gunakan sebagai petunjuk kita dalam kehidupan. Proses berpikir yang dilakukanpun harus dibarengi dengan suara hati, dengan tujuan agar hati dapat mengontrol kemungkinan pikiran-pikiran yang tidak baik. Jadi tidak kita sadari bahwa sebenarnya dalam menjalani kehidupan ini kita selalu melibatkan hati, karena hati diperlukan kita sebagai petunjuk dalam melakukan sesuatu hal dalam kehidupan.
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
"Bagaimana cara mengetahui Kata Hati atau Suara Hati?"
Memang, hati adalah sebaik-baik indikator, tentunya hati yang jernih. Hanya diri kita dan Allah yang sepenuhnya tahu tentang suara hati kita. Jadi, ketika kita hendak mengetahui kata hati atau suara hati kita, maka kita harus menjaga kejernihannya dengan terus mendekatkannya kepada Allah.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Daud tentang apa hakikat menerima dan menolak, menurut saya bahwa menerima dan menolak adalah dua unsur berbeda dan bertolah belakang, namun pada penerapnnya kedua hal tersebut memiliki ruang dan waktu tersendiri, dan keputusannya melalui orang yang bersangkutan. Maka dari itu menerima dan menolak merupakan hak seseorang dalam memutuskan kehendak sendiri berdasarkan situasi ruang dan waktu.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Markus Palobo tentang bagaiman mengubah yang mungkin ada menjadi ada, menurut saya bahwa sesuatu yang mungkin ada akan berubah menjadi ada ketika apa yang ada telah diketahui oleh orang lain dan mencoba menginformasikannya kepada orang yang belum mengetahuinya. Inilah keberadaan dari filsafat yang mana filsafat meliputi yang ada dan mungkin ada.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-23, yakni:
“23. Juhrina A.Y. Hi. Djafar:
Bagaimana hubungan antara Manusia, Alam dan Yang Maha Kuasa?”
Manusia dan segala Alam semesta merupakan ciptaan Allah Yang Maha Kuasa. Kekuasaan Allah meliputi segala hal dan bersifat mutlak. Jika Allah sudah berkehendak, maka manusia dan alam tak akan mampu menolak atau menghindarinya. Tugas manusia adalah beribadah kepada-Nya. Segala tindakan manusia jika diniatkan karena Allah, maka dapat dikatakan sebagai ibadah. Kehidupan manusia hanyalah sementara. Dunia adalah ladang bagi manusia untuk beriamal sebanyak-banyaknya untuk bekal kembali kepada-Nya.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Siti Rahmalia Natsir tentang bagaimana cara mengetahui Kata Hati atau Suara Hati, menurut saya bahwa yang namanya kata hati pasti berasal dari keyakinan kita. Karena keyakinan berasal dari hati dan kata hati disebabkan oleh keyakinan. Maka untuk mengetahui kata hati seseorang adalah dengan mengesampingkan hawa nafsu, karena hawa nafsu merupakan campur tangan dari syaitan yang bukan merupakan dari hadirnya hati atau keyakinan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMuh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berkaitan dengan pertanyaan dari Siti Nafsul Muthmainnah bagaimana konsep Kepemimpinan menurut Filsafat, menurut saya bahwa kepemimpinan merupakan sosok yang harus menjadi teladan buat bawahannya dan selalu memberikan yang terbaik buat kepentingan orang banyak. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjaga amanah dan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat. Pada hakekatnya kita diciptakan sebagai manusia merupakan sosok pemimpin masa depan yang mampu menjunjung tinggi nilai kebenaran.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Rina Susilowati apakah hakikat perbedaan diantara Manusia, menurut saya bahwa hakekat kita sebagai manusia umumnya sama dan tidak dibeda-bedakan, hanya saja yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya adalah karakter atau sifat yang ada pada dirinya. Perbedaan dalam sudut pandang pasti sudah ada dan begitupun dengan perbedaan dalam pikiran merupakan suatu yang tabuh. Namun, perbedaan tersebut bukanlah penyebab terjadi perpecahan melainkan memperkuat kebersamaan dalam mewujudkan Indonesia berkemajuan.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Weni Gurita tentang apakah perbedaan antara Logika dan Penalaran, menurut saya bahwa logika dan penalaran merupakan satu kesatuan yang sama yang mana keduanya merupakan bagian daripada olah pikir. Dan seperti yang kita ketahui bahwa penalaran jangkauannya lebih luas daripada logika yang hanya sebatas menggunakan pikiran sedangkan penalaran sudah melibatkan pikiran dan analisis.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan perntanyaan dari Welli Meinarni secara Filsafat, apakah hakikat Manusia itu, menurut saya bahwa hakekat kita sebagai manusia adalah beribadah semata mata karena Allah, dan perlu kita ketahui bahwa beribadah tidak hanya sholat, puasa, zakat, melainkan semua jenis aktivitas yang jika diniatkan ikhlas karena Allah maka in syaa Allah akan bernilai pahala dan mendapat keberkahan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"1. Bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada?"
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan pahami ilustrasi yang pernah saya ikuti dalam perkuliahan filsafat ilmu bersama Prof.Marsigit dalam beberapa bagian komentar berikut.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Objek filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Objek filsafat bisa disebut juga objek formal dan objek material. Maka sebenar-benar berfilsafat, sebenar-benar olah pikir dan sebenar-benar orang belajar adalah mengadakan dari yang mungkin ada menjadi ada di dalam pikiran. Alasan dari prof Marsigit sering membuat tes jawab singkat adalah karena ingin menyadarkan atau mengadakan dari yang mungkin ada menjadi ada dalam suatu persoalan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Proses dalam filsafat yang substantif, ontologis, dan hakiki semua proses adalah mengada. Mengada dari ada menjadi pengada. Semua yang adalah pengada. Semua yang ada adalah mengada. Semua yang ada adalah ada. Mengapa berulang-ulang? Ini karena aturan. Aturan hirarkisnya adalah ada, mengada, kemudian baru pengada. Pengada itu hasil. Semuanya bisa dibolak-balik karena ingin membuat bingung pikiran untuk pembelajaran. Jika sudah pasti justru sulit belajar filsafat, maka belajar.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Belajar filsafat adalah membongkar sesuatu yang sudah jelas di dalam pikiran manusia. Kebanyakan pikiran manusia terperangkap di dalam mitos. Mitos merupakan lawan dari logos. Logos itu berpikir atau berfilsafat. Sehingga mitos dapat disimpulkan tidak berpikir. Maka sebenar-benarnya hidup adalah mitos dan logos. Anak kecil belajar menggunakan mitos dimana mengerjakan sesuatu dimana kita tidak mengerti.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Esensi mengubah yang mungkin ada menjadi ada: Prof Marsigit menanyakan kepada mahasiswa apa warna handphone beliau, mahasiswa menjawab hitam. Kemudian Prof Marsigit menutup handphone beliau dengan kertas dan menanyakan kembali pada mahasiswa apa warna handphone beliau. Mahasiswa menjawab hitam kembali, lalu Prof Marsigit mengatakan bahwa mahasiswa bisa tau warna handphone beliau hitam itu karena hal itu sudah ada di dalam pikiran mahasiswa. Cara untuk mengadakan di dalam pikiran yaitu bisa melalui panca indera, bisa dilihat, disentuh, didengar, dirasakan, atau dipikirkan. Fungsi dari pertanyaan Prof Marsigit adalah menjadikan yang mungkin ada menjadi yang ada di pikiran mahasiswa.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"3. Apa solusinya mengatasi ketika Pikiran dan Kenyataan tidak sejalan?"
1. Mulailah dengan memahami arti pikiran.
Orang-orang cenderung menganggap pikiran logis sebagai hal yang baik. Berpikir logis adalah fungsi atau proses yang mengarahkan tindakan kita berdasarkan logika tanpa melibatkan emosi atau penilaian subjektif. Pikiran membantu kita memperoleh hal-hal yang baik dan bermanfaat. Dengan alasan tersebut, banyak filsuf yang berpendapat bahwa pikiran lebih baik daripada intuisi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
2) Ketahui arti berpikir logis.
Berpikir logis adalah kemampuan mempertimbangkan berbagai variabel dan mengakses, mengolah, serta menganalisis informasi untuk membuat kesimpulan yang tepat. Pemikiran logis adalah hal yang sangat manusiawi. Pada kenyataannya, kemampuan ini yang membedakan manusia dari binatang sehingga kita mampu menggunakan peralatan, membangun kota, mengembangkan teknologi, dan mempertahankan kelangsungan hidup. Jadi, pemikiran logis merupakan kemampuan berharga yang sangat bermanfaat
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
3) Pelajari aspek positif dan negatif pikiran. Seperti yang kita ketahui, pemikiran logis merupakan alasan penting sehingga kita masih ada di sini saat ini. Namun demikian, lebih banyak tidak selalu lebih baik. Dalam hal tertentu, pemikiran logis sangat bermanfaat agar kita bisa mengatasi emosi negatif yang cenderung mengendalikan kita saat mengambil keputusan. Contohnya, jika keputusan kita hanya dikendalikan oleh emosi, apakah orang-orang mau meninggalkan rumah untuk kuliah di luar kota? Mungkin banyak yang tidak mau sebab ikatan emosional dan rasa kehilangan orang terdekat akan sangat kuat, sekalipun pikiran logis mereka mengatakan bahwa kuliah di luar kota akan membawa kebaikan bagi mereka.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
4) Pelajari cara membedakan antara perasaan dan pikiran logis.
Orang-orang sering membicarakan “perasaan” atau “kata hati” yang sulit didefinisikan. Istilah tersebut bisa diartikan sebagai pemahaman yang terbentuk setelah mempertimbangkan berbagai hal di luar pemikiran logis yang normal. Perasaan terbentuk dari beberapa aspek, misalnya hal-hal yang terjadi masa lalu (pengalaman), kebutuhan pribadi (keinginan), dan kondisi saat ini (orang-orang di sekitar, pilihan, dll.) Keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut akan berbeda jika memutuskan hanya menggunakan logika.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
5) Dengarkan kata hati Anda.
Suara hati membawa pesan untuk Anda, meskipun kadang-kadang sulit dimengerti. Mulailah belajar mendengarkan suara hati dengan mengabaikan pikiran logis untuk sementara waktu dan berfokuslah pada suara hati dengan beberapa cara berikut. a) Menulis jurnal. Menulis apa yang Anda pikirkan adalah salah satu cara membuka pikiran bawah sadar. b) Carilah tempat yang tenang. Cara terbaik untuk membuka hati adalah dengan berkontemplasi, misalnya dengan bermeditasi atau berjalan kaki sendirian di taman atau lingkungan yang tenang. Carilah tempat yang paling tepat agar Anda bisa mengungkapkan pikiran dan emosi dengan bebas.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berkaitan dengan pertanyaan dari Taufik Albar tentang bagaimana kita menyikapi adanya Perang Pemikiran, menurut saya bahwa perang pemikiran akan terjadi jika sudah tidak ada lagi keimanan dalam diri kita. Karena dasar dari perang pemikiran adalah logika yang sudah tidak dibersamai lagi oleh keyakinan. Orang yang berpendapat seperti itu maka dia cenderung menggunakan pikiran atau logikanya dengan menganlogikakan apakah masuk akal atau tidak.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Nirma Dwi Febriana tentang bagaimana secara Filsafat kita bisa mengendalikan Ego/Superego kita, menurut saya bahwa cara unutk mengendalikan ego adalah dengan meminimalisir pengaruh hawa nafsu dalam diri. Karen orang yang telah dikuasai oleh hawa nafsunya maka ia akan cenderung mengedepankan kepnetingannya sendiri daripada orang lain. Padahal bukan seperti yang dimaksud dalam kosep peradaban di Indonesia.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
6) Jangan terlalu mengandalkan kata hati.
Walaupun bisa memberikan pemahaman, intuisi belum tentu lebih baik daripada pikiran logis. Intuisi juga bukan alasan terbaik untuk mengambil keputusan. Dengarkan suara hati kita, tetapi jangan percaya begitu saja sebab suara hati bisa saja salah. Pikirkan juga konsekuensi yang mungkin terjadi jika hanya mengandalkan perasaan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
7) Satukan pikiran dan hati.
Pikiran dan hati seharusnya tidak berjalan sendiri-sendiri. Jadi, perlu dicari cara agar keduanya bisa saling bekerja sama. Mulailah dengan menentukan nilai keutamaan. Hati kita menyimpan nilai-nilai keyakinan yang tidak dikenal saat kita berpikir logis. Penyatuan pikiran dan hati dimulai dari sini. Ketahui nilai-nilai keyakinan yang nantinya akan mengarahkan proses berpikir logis.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"4. Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada?"
1) Selalu ingin memperbaiki diri
Keadaan telah memberikan kita kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dengan terus-menerus mengubah diri kita sendiri dan lingkungan kita. Ini mungkin menjadi alasan mengapa kita tidak pernah merasa puas dengan kondisi kita saat ini, dan karenanya selalu berusaha untuk berbuat lebih baik untuk diri kita sendiri di masa depan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
2) Membandingkan dengan Orang Lain
Gemar membandingkan diri kita dengan orang lain sehubungan dengan kondisi keuangan, emosional, sosial, intelektual atau karena kita tidak bahagia tentang kehidupan kita sendiri, dan mengarah ke citra diri yang rendah. Kita cenderung jarang fokus pada bakat dan kemampuan kita sendiri yang unik, atau apa yang sudah kita miliki. Membandingkan dengan orang lain hanya menggeser fokus kita jauh dari aspek-aspek positif dari kehidupan kita sendiri, dan kita cenderung mudah berkecil hati dan selalu iri dengan apa yang orang lain dapatkan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
3) Keingintahuan
Manusia selalu sangat penasaran. Rasa ingin tahu adalah apa yang membuat kita keluar dari zona kita, dan membawa kita membuat semua kemajuan teknologi dan intelektual yang sekarang sudah kita lihat di sekitar kita. Tapi rasa ingin tahu yang sama ini juga membuat kita tertarik pada hal-hal yang kita tidak tahu atau tidak kita miliki. Kita selalu penasaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang objek atau pengalaman yang baru dan asing bagi kita. Oleh karena itu, rasa ingin tahu manusia telah terbukti menjadi alasan ketidakpuasan manusia..
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
4) Ambisius
Ambisi manusia tidak pernah mengenal batas apapun. Ini adalah ambisi manusia yang memungkinkan kita untuk menginjakkan kaki di bulan. Dalam banyak hal, kita telah menaklukkan alam dan membuat hidup kita lebih nyaman dan mungkin lebih menyenangkan. Tapi menjadi ambisius membuat kita berusaha lebih keras untuk memperbaiki diri dan memperoleh hal-hal yang lebih baik. Karena memiliki ambisi masa depan, kita tidak pernah bahagia tentang prestasi kita sekarang.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-8 yakni:
“8. Noviana Serawati:
Apa yang dimaksud Aku tidak sama dengan Aku, dan apa implikasinya bagi kehidupan?”
Manusia memang tidak sempurna. Manusia tidak akan pernah mampu menunjuk dirinya sendiri. Manusia juga tidak akan pernah mampu menyamai dirinya sendiri. Karena hidup manusia terikat oleh ruang dan waktu. Ketika kita berusaha menjadi diri kita yang sekarang, maka sebetulnya waktu telah membawa kita kepada diri kita setelah sekarang. Ketika kita berusaha mendefinisikan diri kita yang sekarang, maka belum selesai kita menjelaskan, kita telah berubah menjadi diri kita setelah sekarang. Itu yang sering Prof Marsigit sampaikan. Dan dari situ saya memaknai bahwa memang aku tak pernah sama dengan aku. Implikasinya dalam kehidupan adalah bahwa jika kita masih merasa menjadi manusia yang buruk, kurang amal, kurang pengetahuan, maka selalu ada ksempatan bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri. Dan jika kita merasa bahwa diri kita sudah baik, selalu ada peluang bagi kita untuk berubah menjadi buruk jika kita tidak berusaha meningkatkan dan menjaga kualitas diri.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
5) Kebutuhan untuk Perubahan
Kita menikmati segala sesuatu yang baru dan belum diselidiki. Sebuah perubahan yang baik dalam hidup kita tidak membuat kita bahagia dan puas untuk beberapa waktu. Tapi rasa bosan segera hinggap, dan sekali lagi kita berharap ingin beberapa perubahan dan variasi dalam hidup lagi. Sifat manusia untuk ingin bersenang-senang selalu membuat kita tidak puas dengan kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-9 yakni:
“9. Yulia Linguistika:
Bagaimana Sikap Marah menurut pandangan Filsafa?”
Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang ada dalam diri manusia. Marah identic dengan sikap buruk. Marah biasanya terjadi karena ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Marah biasanya terjadi karena sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Marah dapat berdampak buruk bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu manusia hendaknya mampu mengontrol emosinya. Pahami dan yakini bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak dari Yang Maha Kuasa, oleh karena itu kita haru ikhlas menerimanya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-10 yakni:
“10. Siti Rahmalia Natsir:
Bagaimana cara mengetahui Kata Hati atau Suara Hati?”
Menurut pendapat saya, cara untuk mengetahui kata hati atau suara hati adalah dengan sering-sering melakukan refleksi diri. Dengan melakukan refleksi diri, kita berusaha bercermin dan mengevaluasi segala hal yang ada dalam diri kita masing-masing. Selain itu, cara mengetahui suara hati adalah dengan senantiasa berkomunikasi kepada Allah. Karena hati adalah tempat doa-doa kita kepada Allah.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-11 yakni:
“11. Nirma Dwi Febriana:
Bagaimana secara Filsafat kita bisa mengendalikan Ego/Superego kita?”
Menurut pendapat saya, cara mengendalikan ego/ superego adalah dengan senantiasa berpikir kritis dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berpikir kritis, kita tidak akan mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan. Dengan berpikir kritis kita berusaha untuk memandang sesuatu dari segala sisi secara komprehensif. Selain itu, dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah juga akan membawa kita pada ketenangan hati.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
6) Penilaian orang lain
Kita melakukan banyak hal agar dinilai baik oleh orang lain dan untuk meningkatkan citra diri kita di pikiran mereka. Mencoba untuk merebut perhatian semua orang demi sebuah penilaian bisa bersifat sulit dan sementara juga. Dalam upaya kita untuk menyenangkan orang lain, kita lupa bahwa mereka juga orang-orang seperti kita yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Jadi, mencoba untuk meningkatkan citra diri kita dengan menciptakan kesan yang lebih baik pada orang lain tetapi tidak mengarah ke kepuasan apapun.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-12 yakni:
“12. Siti Nafsul Muthmainnah:
Bagaimana konsep Kepemimpinan menurut Filsafat?”
Setiap manusia adalah pemimpin, paling tidak pemimpin bagi dirinya sendiri. Setiap pemimpin mempunyai kuasa terhadap objek yang dipimpinnya. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang mampu menggunakan kuasanya secara bijaksana. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberi contoh yang baik dan mampu memberi kesempatan seluas-luasnya kepada objek yang dipimpin untuk mengembangkan potensinya, bukan pemimpin yang menggunakan kekuasaannya secara otoriter. Sebab suatu saat nanti setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan. Dan seorang pemimpin juga wajib bertanggung jawab atas objek yang ia pimpin.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
7) Pengaruh Sosial
Kita tumbuh dalam masyarakat yang memuji orang-orang yang memiliki banyak harta daripada mereka yang biasa saja. Kita didorong untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak hal untuk diri kita sendiri tanpa berpikir dua kali apakah kita benar-benar membutuhkannya atau tidak. Seolah-olah kita hidup di dunia fantasi yang dianggap sebagai satu-satunya cara untuk mencapai kebahagiaan. Kita lupa justru hal terbaik dalam hidup sebenarnya adalah sederhana. Sesederhana mengucapkan Hamdalah
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"6. Apakah perbedaan antara Logika dan Penalaran?"
Kemampuan menalarlah yang membedakan manusia dari binatang. Kemampuan menalar ini lah kekuatan manusia yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Binatang juga mempunyai pengetahuan tetapi hanya terbatas untuk bertahan hidup. Manusia mampu mengembangkan kemampuannya karena dua hal, yaitu yang pertama manusia mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dan mampu menyampaikan informasi atau pendapat. Hal yangke 2 manusia mempunyai kemampuan berpikir menurut kerangka berpikir tertentu.
Penalaran pada hakikatnya adalah proses berpikir dalam rangka menarik kesimpulan atau menemukan kebenaran.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Perasaan merupakan kegiatan peanarikan kesimpulan yang tidak didasarkan penalaran. Instuisi adalah kegiatan berpikir non analatik yang tidak berdasarkan pola tertentu. Untuk melakukan kegiatan penalaran analisis, maka kegiatan tersebut awalnya harus diisi dulu oleh sebuah materi pengetahuan yang benar. Pengetahuan yang digunakan dalam penalaran biasanya berdasarkan rasio ataupun fakta.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Rasionalisme adalah aliran yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Rasionalisme memakai cara penalaran deduktif. Empirisme adalah paham yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia adalah sumber kebenaran. Cara penalaran yang digunakan oleh paham empirisme adalah penalaran induktif. Penalaran ilmiah dipakai untuk meningkatkan mutu ilmu dan teknologi. Penalaran ilmiah menggunakan gabungan dari penalaran induktif dan deduktif.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Penalaran merupakan proses berpikir untuk mendapatkan pengetahuan. Supaya pengetahuan yang didapat benar maka penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan benar atau mengikuti pola tertentu. Cara penarikan kesimpulan disebut logika. Ada dua cara penarikan kesimpulan yaitu logika induktif dan logika deduktif.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Baik logika deduktif maupun induktif menggunakan pengetahuan sebagai premis-premisnya berupa pengatahuan yang dianggapnya benar. Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif untuk menyusun pengetahuannya. Premis yang digunakannya berasal dari ide yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima. Dari sini kemudian muncul paham idealisme. Yaitu paham yang mengakui bahwa sudah ada prinsip yang ada jauh sebelum manusia memikirkannya. Prinsip yang sudah ada ini dapat diketahui manusia memlalui kemampuan berpikir rasionalnya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Berlawanan dengan kaum rasionalis, kaum empiris mendapatkan pengetahuan melaui pengalaman yang bersifat konkret yang diperoleh lewat tangkapan pancaindera manusia. Gejala-gejala yang diamati kemudian ditelaah lebih lanjut dan mendapatkan pola tertentu setelah mendapat karakteristik persamaan dan pengulanngan .dari pengamatan. Kaum empiris menganggap bahwa dunia fisik adalah nyata karena merupakan gejala yang tertangkap panca indera.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"7. Bagaimana menyelaraskan antara Hati, Pikiran dan Tindakan?"
Mensinkronkan antara pikiran dan tindakan merupakan salah satu cara agar menghasilkan apa yang kita harapkan sehingga perasaan kita puas atau nyaman. Lalu bagaimana cara agar antara pikiran dan tindakan kita selaras dengan harapan kita. Tentunya perlu latihan, misalnya kita ingin menuju sesuatu, tentunya pikiran kita lah yang bekerja lalu mempersiapkan segala sesuatunya dengan tindakan-tindakan kita.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Dan jika diperhatikan bahwa menselaraskan antara pikiran dengan tindakan ini senantiasa kita lakukan dan ini merupakan modal dasar untuk menuju apa yang kita harapkan. Seperti halnya kita sedang fokus menekuni satu bidang pekerjaan tertentu tentunya kita pikiran kita akan fokus dan tindakan kita pun akan fokus.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"8. Apa yang dimaksud Aku tidak sama dengan Aku, dan apa implikasinya bagi kehidupan?"
Implikasinya adalah kita tidak bisa menunjuk bagian dari salah satu tubuh kita karena sel dalam tubuh ini sudah berpindah dari ruang dan waktu yang sekarang menjadi satu detik bahkan nol koma sekian detik. Sehingga aku tidak sama dengan aku. Jadi, janganlah kita bersikap determin
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"10. Bagaimana cara mengetahui Kata Hati atau Suara Hati?"
Sebenarnya untuk belajar mengerti apa kata hati, patokan sederhananya jika setelah melakukan suatu tindakan atau perbuatan kita merasa senang, lega, bahagia, itu berarti sinyal dari hati kalo apa yang dikerjakan sudah benar, akan tetapi sebaliknya, jika setelah melakukan suatu pekerjaan atau tindakan tertentu kita merasa gundah, bingung, itu berarti sinyal kalau yang kita kerjakan salah atau kurang tepat. Jika perasaan itu muncul sebelum melakukan tindakan, lebih baik tindakan yang akan dilakukan sebaiknya di urungkan. Akan tetapi memunculkan suara hati sebelum melakukan suatu tindakan atau pekerjaan juga bukan perkara yang mudah.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Menurut pemahaman secara spiritual hati memang bisa berbicara, memberikan peringatan, persetujuan, atau kata lainnya sebagai penimbang segala kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan agar kelak tidak menimbulkan keburukan atau efek negatif kepada diri sendiri. Sehingga semua tindakan dan perilaku yang didasarkan oleh pertimbangan dari hati nurani akan memberikan suatu manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"11. Bagaimana secara Filsafat kita bisa mengendalikan Ego/Superego kita?"
Ego adalah salah satu aspek internal yang dapat merusak diri kita sendiri, terutama karakter maupun kemampuan kita. Di dunia ini banyak orang yang berhasil mencapai sesuatu yang dinamakan kesuksesan, bahkan banyak orang-orang yang berhasil menggapai sukses tetapi harus kehilangan semuanya di akhir hidup mereka hanya disebabkan karena menuruti ego pribadinya. Ego tidak dapat dihilangkan, itu adalah sifat dasar yang dimiliki manusia. Tetapi ego dapat dikelola dan disalurkan dengan baik.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Berikut cara mengendalikan ego:
1) Memahami konsep bahwa hidup adalah proses
Ego tidak peduli dengan proses. Asalkan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan dan jauh mengungguli yang lain, ego sudah bisa terpuaskan. Sayangnya, dengan mengikuti ego tinggi membuat kita tidak bisa menikmati hidup. Ketika kita menanamkan dalam pikiran bahwa hidup adalah perjalanan bukan tujuan, maka kita akan menyadari bahwa proses itulah yang jauh lebih penting ketimbang hasil. Dalam proses kita melewati berbagai fase dari mulai senang, sedih, marah dan hal lainnya yang dapat membuat hidup jauh lebih bermakna.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
2) Jangan menyiksa diri dengan berandai atas segala sesuatu yang telah terjadi
Dalam hidup, tidak semua hal berjalan sesuai kehendak. Ada kalanya, sesuatu berjalan berkebalikan dengan yang diharapkan dan itulah jalan terbaiknya yang seharusnya terjadi. Menyesali hal-hal yang telah terjadi dan memikirkannya terlalu dalam tidak akan mengubah apapun. Ego kita akan mengarahkan pada pemikiran negatif lainnya jika kita tidak mengendalikannya. Perlu diingat bahwa apa yang kita inginkan tidak selalu apa yang kita butuhkan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
3) Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Ego adalah hasrat dalam diri untuk selalu membandingkan kelayakan kita dengan orang lain. Jika pencapaian kita dirasa tidak sesukses dengan orang lain, ego akan menghukum kita dan membuat kita merasa rendah dan tidak berguna.
Jika kita tidak bisa mengendalikannya, maka sama saja kita tidak menghargai diri sendiri. Sebaliknya, jika dalam suatu prestasi kita berhasil dan mengalahkan orang lain, ego akan membuat kita percaya bahwa kita lebih unggul dan tak terkalahkan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
4) Ketahui motivasi
Dalam mengerjakan segala sesuatu, kita harus tahu apa yang mendorong kita melakukan hal tersebut. Ego akan memaksa kita untuk termotivasi oleh apa yang akan dicapai dan dikuasai, sedangkan diri kita biasanya berkata sebaliknya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
5) Memaafkan dan ikhlas
Cara yang paling ampuh untuk belajar melepaskan ego adalah menjadi pribadi yang pemaaf. Kita harus belajar memaafkan orang-orang yang menyakiti kita dan yang terpenting belajar untuk memaafkan diri sendiri. Mengikhlaskan segala sesuatu menjadi cara sederhana untuk mengendalikan ego.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"13. Secara filsafat, apakah yang dimaksud dengan hakikat Pengambilan Keputusan?"
Dalam proses pengambilan keputusan sering terjadi bias, suatu kecenderungan kepada hasil tertentu, sehingga tidak netral dan tidak objektif. Misalnya hanya mengumpulkan fakta yang mendukung kesimpulan tertentu, ketidaksediaan untuk mengubah pola pikir di masa lalu dalam menghadapi situasi baru, hanya menerima pernyataan dari pihak-pihak yang disukai, dan meremehkan ketidakpastian karena merasa memiliki kendali penuh terhadap masalah-masalah potensial
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Kebijaksanaan, dalam etika, hal ini berarti hal-hal yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk secara umum. Namun itu saja tidak cukup, diperlukan pemahaman hal-hal yang tepat dalam situasi tertentu melalui pemahaman situasi yang tepat, memahami persoalan yang terjadi, dan menerapkan langkah-langkah yang tepat. Seseorang bisa saja mengetahui secara umum hal-hal yang harus dilakukan, namun pengetahuan tersebut sia-sia bila tidak mampu dimanfaatkan pada saat yang tepat.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Mempertimbangkan emosi dalam pengambilan keputusan dapat membantu meningkatkan kemampuan melakukan penilaian yang sehat menyangkut signifikansi sebuah kejadian, disertai dengan reaksi yang pantas. Namun emosi dapat mendatangkan pemahaman mendalam tentang keadaan, nilai-nilai, dan pilihan hanya jika dalam kondisi sehat. Jika tidak, pengambil keputusan akan kehilangan nilai-nilai informasi. Juga akan mengakibatkan terdistorsinya pandangan terhadap situasi, masalah, opsi, serta kemampuan untuk mengimplementasikan keputusan. Oleh karenanya, manfaatkan emosi pada saat dan dengan cara yang tepat.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Pemikiran kreatif adalah penciptaan, pemikiran, ide, keputusan dan tindakan, sering dengan cara-cara yang baru dan tidak lazim. Dalam setiap tahap pengambilan keputusan, pemikiran kreatif memiliki manfaat. Sementara, pemikiran kritis, menurut Ennis, adalah proses yang bertujuan untuk mengambil keputusan yang logis tentang apa yang diyakini dan dilakukan. Pemikiran kritis mencakup seperangkat keterampilan dan sikap. Pemikiran kritis perlu diterapkan pada seluruh proses pengambilan keputusan, memperoleh pemahaman akurat tentang situasi, dalam mengukur nilai, dan juga dalam mengukur, menjalankan dan memantau opsi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik-buruk. Konsep etika dalam pengambilan keputusan merupakan sebuah keputusan yang diambil harus didasarkan pada tugas-tugas dan hak-hak orang lain sebagai pertimbangan utama. Salah satu implikasi paling penting deontologi adalah bahwa perilaku seseorang dapat dianggap salah, walaupun perilaku tersebut memberikan hasil terbaik yang mungkin bisa dicapai. Dan sebuah tindakan dapat dianggap benar walaupun menghasilkan hal yang buruk.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Jadi, benar atau tidaknya sebuah perilaku atau tindakan tidak ditentukan oleh akibat yang dihasilkan dari perilaku tersebut. Apa yang memberi nilai moral bagi sebuah perilaku atau tindakan bukanlah hasil dari tindakan tersebut, karena akibat-akibat dari sebuah perilaku atau tindakan kadangkala berada diluar kendali seseorang, namun niat dari perilaku kita, yang masih berada dalam kendali kita. Dengan kata lain, baik atau buruknya suatu perbuatan tergantung kepada perbuatan itu sendiri, terlepas dari tujuannya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"14. Secara filsafat, apakah hakekat hubungan antara Hati dan Pikiran?"
Pikiran adalah jendela kita melihat, merasakan, dan menaklukan dunia. semua itu terkendali oleh pikiran dengan otak sebagai motor penggerak nya, pikiran adalah sesuatu yang nyata, yang sanggup menghasilkan apa yang mulanya tak ada menjadi ada, apa yang dulunya dianggap gila menjadi dapat diterima dengan logika.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Selain hati yang merupakan anugerah Nya, pikiran juga merupakan salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah terhadap kita, bedanya antara hati dan pikiran adalah hati tetap terjaga kesuciannya, tetapi pikiran dapat dimasuki oleh sesuatu yang agak membahayakan
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Jika kita berbicara pikiran, kita tak jauh-jauh berbicara dengan pintar dan cerdas. Kita mungkin sudah banyak tahu definisi dari kedua kata tersebut serta perbadaannya, tetapi saya ingin sedikit menambahkan, pintar adalah sesuatu yang berhubungan langsung dengan akal pemiliknya, sedangkan cerdas adalah sesuatu yang menggabungkan antar hati dan pikiran
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"17. Secara Filsafat, apakah hakikat Manusia itu?"
Hakikat disini kita berbicara menganai apa manusia itu, ada empat aliran yang dikemukakan yaitu: Aliran serba zat, aliran serba ruh, aliran dualisme, aliran eksistensialisme.
1) Aliran Serba Zat
Aliran serba zat ini mengatakan yang sungguh-sungguh ada, itu hanyalah zat materi, alam ini adalah zat atau materi dan manusia adalah unsur dari alam, maka dari itu manusia adalah zat atau materi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
2) Aliran Serba Ruh
Aliran ini berpendapat bahwa segala hakikat sesuatu yang ada didunia ini ialah ruh, juga hakekat manusia adalah ruh, adapun zat itu adalah manifestasi dari pada ruh di atas dunia ini. Dasar pikiran aliran ini ialah bahwa ruh itu lebih berharga, lebih tinggi nilainya daripada meteri. Hal ini mereka buktikan dalam kehidupan sehari-hari, yang mana betapapun kita mencintai seseorang jika ruhnya pisah dengan badannya, maka jasadnya tidak ada artinya. Dengan demikian aliran ini menganggap ruh itu ialah hakikat, sedangkan tubuh adalah bayangan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
3) Aliran Dualisme
Aliran ini menggangap bahwa manusia itu pada hakekatnya terdiri dari dua subtansi, yaitu jasmani dan rohani. Keduanya subtansi ini masing-masing merupakan unsur asal, yang adanya tidak tergantung satu sama lain. Jadi badan tidak bersal dari ruh dan tidak bersal dari badan. Perwujudannya manusia tidak serba dua, jasad dan ruh. Antara badan dan ruh terjadi sebab akibat yang mana keduanya saling mempengaruhi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
4) Aliran Eksistensialisme
Aliran filsafat ini berpikir tentang hakikat manusia merupakan eksistensi atau perwujudan sesungguhnya dari manusia. Jadi intinya hakikat manusia itu, yaitu apa yang menguasai manusia secara menyeluruh. Di sini manusia dipandang tidak dari sudut serba zat atau serba ruh atau dualisme dari dua aliran itu, tetapi memandangnya dari segi eksistensi itu sendiri didunia ini.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Filsafat berpandangan bahwa hakikat manusia adalah manusia itu merupakan berkaitan antara badan dan ruh. Agama secara tegas mengatakan bahwa badan dan ruh adalah subtansi alam, sedangkan alam adalah makhluk dan keduanya diciptakan oleh Tuhan, dijelaskan bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan manusia menurut hukum alam material. Pendirian agama bahwa manusia terdiri dari subtansi, yaitu meteri dari ilmu dan ruh yang berasal dari Tuhan, maka hakikat pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang dipergunakan oleh ruh saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan manusia.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"18. Bagaimana hakikat etik dan estetika?"
Etika adalah bagian filsafat nilai dan penilaian yang membicarakan perilaku seseorang dari sudut baik dan jahat. Semua perilaku mempunyai nilai, jadi tidak benar suatu perilaku dikatakan tidak etis dan etis. Lebih tepatnya adalah perilaku beretika baik atau perilaku beretika tidak baik, sejalan dengan perkembangan penggunaan bahasa yang berlaku sekarang. Istilah etis dan tidak etis, tidak baik untuk hal yang sama. Demikian juga etis baik dan baik dan etis tidak baik. Dalam hal perilaku digunakan istilah baik dan jahat untuk etika karena perbuatan manusia yang tidak baik berarti merusak sedangkan perbuatan yang baik berarti membangun.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Sedangkan, estetika adalah bagian filsafat tentang nilai dan penilaian yang memandang karya manusia dari sudut indah dan jelek. Secara umum estetika disebut sebagai kajian filsafati mengenai pengindraan atau persepsi yang menimbulkan rasa senang dan nyaman pada suatu pihak, rasa tidak senang dan tidak nyaman pada pihak lainnya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"22. Bagaimana memeroleh keseimbangan antara Takdir dan Ikhtiar?"
Ikhtiar dan takdir adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling berkaitan satu dengan yang lain mengenai proses yang terjadi pada alam manusia, dan sudah jelas dan tidak dapat dipungkiri dalam konteks ini tidak dapat dielakan bahwa untuk tidak bersikap fatalisme yang menyebabkan kemuduran dan kejumudan peradaban manusia, karena tidak pernah berpikir dan berusaha untuk kemajuan dirinya, lingkungan dan umat, dan berikap riya, sombong, atau angkuh terhadap perbuatannya sendiri.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
"23. Bagaimana hubungan antara Manusia, Alam dan Yang Maha Kuasa?"
Penciptanya adalah Tuhan dan berakhir pula pada Tuhan. Manusia merupakan aktor penerima atau pengelola ciptaan Tuhan, sedangkan alam sebagai sarana manusisa berbuat untuk menuju kembali pada Tuhan. Ketiganya memuat hubungan yang sinergis, masing-masing ketiga aktor tersebut memiliki peran yang saling kait mengait antara yang menguntungkan atau merugikan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai mahluk yang diciptakan Allah SWT, mustahil bisa berlepas diri dari keterikatannya denganNYA. Bagaimanapun tidak percayanya manusia dengan Allah, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar manusia akan mengikuti yang berlaku di alam semesta ini.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Tety Dwi Setyaningsih bagaimana menyelaraskan antara Hati, Pikiran dan Tindakan, menurut saya bahwa seperti yang kita tahu bahwa untuk melakukan aktivitas kebaikan maka dibutuhkan keselarasan antara hati dan pikiran. Untuk menyelaskannya maka hal pertama adalah meyakinkan diri dalam hati dengan sebaik-baik keyakinan kemudian menggunakan pikiran yang logis serta penyikronisasian antara hati dan pikiran yang dapat menjadikan kita untuk berbuat tindakan kebaikan.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari elli Meinarni tentang secara Filsafat, apakah hakikat Manusia itu, menurut saya bahwa hakekat kita sebagai manusia adalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah Ta'ala, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an yaitu "dan tidak aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku". Hal ini menunjukkan bahwa sebaik-baik perbuatan manusia adalah beribadah kepada Allah dengan sebaik-baik ibadah dan dibersamai dengaan niat ikhlas.
Muh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan pertanyaan dari Amelia apa hakikat Etik dan Estetika, menurut saya bahwa etika itu adalah suatu kebiasaan atau tingkah laku seseorang, sedangkan estetika merupakan suatu kesenian dalam bertindak. Jadi pada hakekatnya etika dan estetika merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Nilai, etika dan Estetika dalam dunia pendidikan senantiasa berorientasi pada sumber yang absolut yaitu norma-norma, ajaran-ajaran, peraturan dan hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMuh. Fachrullah Amal
ReplyDelete18709251036
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berkaitan dengan pertanyaan dari Tesi Kumalasari tentang apa hakikat Ketakhinggan dan Ketakterbatasan, menurut saya bahwa pada hakekatnya kehidupan dunia menyangkut ketakhinggaan dan ketakterbatasan, karena ada hal-hal tertentu yang merupakan ketakhinggaan seperti rezeki dan rahmat dari Allah Ta'ala, dan ada juga hal-hal yang merupakan keterbatassan dalam hidup seperti pengetahuan dan kinerja seseorang.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-13, yakni:
“13. Maria Rosadalima Wasida:
Secara filsafat, apakah yang dimaksud dengan hakikat Pengambilan Keputusan?”
Menurut pendapat saya, sejatinya dalam setiap saat manusia selalu mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk dari reduksi dan determinis yang dilakukan oleh manusia. Dalam setiap saat manusia akan senantiasa dihadapkan pada hal-hal yang beraneka ragam, manusia tidak akan pernah mampu memikirkan semuanya dan menaruh perhatian pada semua hal, oleh karena itu manusia perlu melakukan reduksi yakni mengambil sifat-sifat dari suatu objek dan mengabaikan sifat-sifat lain dari objek tersebut. Dalam mengambil sifat-sifat tertentu artinya sesorang telah melakukan determinis atau bisa juga disebut dengan mengambil keputusan. Sehingga dalam setiap detik hidupnya manusia akan senantiasa dihadapkan pada berbagai hal dan harus mengambil keputusan. Akan tetapi yang harus diingat bahwa sebaik-baik dan sebenar-benar keputusan adalah Kuasa Allah SWT.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-14, yakni:
“14. Nunung Megawati:
Secara filsafat, apakah hakekat hubungan antara Hati dan Pikiran?”
Hati dan pikiran merupakan dua hal yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia. Hati dan pikiran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, meskipun penggunaannya antar satu orang dengan orang lainnya tentu berbeda-beda. Hati dan pikiran mempunyai dimensi yang berbeda. Hati memiliki dimensi yang lebih tinggi dari pada pikiran, karena hari manusia mampu menjangkau spiritualitas, sementara pikiran tidak akan mampu menjangkaunya. Hati adalah tempatnya doa-doa kita dilntunkan, tempat kita berkomunikasi kepada Allah SWT. Hati yang bersih dan pikiran yang kritis akan membawa manusia pada hakekat hidup yang sesungguhnya, yakni berguna bagi sesame dan senantiasa beribadah kepada-Nya.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-15, yakni:
“15. Rina Susilowati:
Apakah hakikat perbedaan diantara Manusia?”
Di dunia ini tidak ada hal yang sama persis, sehingga perbedaan diantara manusia merupakan kodrat dari Allah SWT. Bahkan manusia pun tidak akan pernah sama dengan dirinya sendiri. Hal ini seharusnya menjadikan manusia mau menghargai perbedaan dan tidak melulu menyombongkan diri merasa paling benar dan berupaya membuat orang lain sama atau sejalan dengan dirinya. Begitupula dalam pembelajaran di kelas, guru harus benar-benar menyadari bahwa masing-masing siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Mengharuskan setiap anak menjadi sama dengan apa yang ada dalam fikiran guru merupakan tindakan yang dzalim dan menyalahi kodrat. Semoga Allah senantiasa membimbing setiap langkah kita. Amiin.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-16, yakni:
“16. Ari Kuntoro:
Apa hakikat hubungan antara Wanita dan laki-laki?”
Wanita atau pria merupakan sifat yang melekat dalam diri manusia. Sifat tersebut sudah merupakan kodrat atau takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT. Manusia tidak bisa memilih akan menjadi wanita atau pria. Di dalam filsafat hal ini disebut sebagai Fatal atau takdir. Fatal merupakan kehendak Allah SWT. Jika diturunkan lagi, maka masing-masing antara wanita dan pria memiliki sifat-sifat berikutnya. Ada sifat-sifat yang sama sebagai manusia, namun ada pula sifat-sifat yang berbeda. Masing-masing sudah ditetapkan dan digariskan oleh Allah SWT. Tinggal bagaimana manusia menjalankan ketetapan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Fabri Hidayatullah
ReplyDelete18709251028
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Hakikat Metode Saintifik merupakan suatu metode untuk menginvestigasi fenomena, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan mengintegrasi pengetahuan sebelumnya. Hal-hal tersebut berdasarkan pada kumpulan yang dapat observasi, bukti empiris dan terukur untuk alasan prinsip yang spesifik, kumpulan data dalam observasi dan percobaan, dan formulasi dan pengujian hipotesis. Walaupun prosedur metode saintifik sangat berbeda-beda dari satu bidang penyelidikan dengan yang lain, perbedaan sifat-sifat penyelidikan ilmiah bisa didentifikasi dari pengetahuan metodologi lainnya. Peneliti ilmiah mengajukan hipotesis sebagai penjelasan fenomena dan mendesak studi eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut. Langkah tersebut baru diulang untuk memprediksi ketergantungan hasil di masa yang akan datang.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Saya akan berusaha menjawab pertanyaan dari saudara Saifan Sidiq Abdullah tentang bagaimana menyikapi seorang pemimpin yang tidak bijaksana.
Menjadi seorang pemimpin bagai menyandang segunung amanah. Terlalu berat yang harus dipertanggung jawabkan. Tidak hanya pertanggung jawaban di dunia, pertanggungjawaban kepada yang dipimpin, namun pertanggungjawaban kepada sang pencipta pun juga. Manusia dilahirkan sebagai khalifah dibumi, dimana setiap manusia merupakan pemimpin, setidaknya pemimpin bagi dirinya sendiri. Bukan hanya memimpin orang lain saja yang perlu pertanggungjawaban, memimpin diri sendiri pun juga perlu pertanggungjawaban. Menjadi pemimpin berarti harus siap menjadi bijaksana, jika tidak maka harus siap hancur dihari pertanggungjawaban kelak. Sebagai bawahan atau rakyat atau orang yang dipimpin kita juga mempunyai tanggungjawab mengingatkan dikala pemimpin kita mulai tidak bijaksana. Bagaimanapun rendahnya kedudukan kita tetaplah mempunyai kewajiban untuk mengingatkan, jika setelah diingatkan tetap tidak melakukan perubahan setidaknya kita telah berusaha mengingatkan. Justru jika kita mengetahui pemimpin kita bersalah namun membiarkan saja, artinya kita mendukung dia untuk berbuat salah.
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Mengenai pertanyaan saudara Muhammad Munir tentang “kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada?” adalah merupakan kodrati seorang manusia. Telah menjadi kodratnya bahwa manusia selalu cenderung melakukan kesalahan. Diantara kesalahan manusia yang sering dilakukan namun cenderung selalu tidak disadari adalah selalu merasa tidak pernah puas dengan apa yang telah dimiki. Saat seseorang menginginkan A, ia akan berusaha untuk meraih A. Namun, setelah ia mendapatkan A bukan tidah mungkin ia menginginkan B juga, padahal ia telah memiliki A. Begitulah seterusnya hingga manusia mati tertimbun keinginan-keinginan yang tak pernah selesai. Oleh karenanya, amat penting untuk memupuk rasa syukur. Rasa syukur yang senantiasa ada akan membantu manusia mengontrol keinginan-keinginan diri yang tak pernah ada habisnya. Walaupun merasa tidak pernah puasadalah manusiawi, namun jika terlalu berlebihan justru akan membawa manusia kedalam jurang kebinasaan.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada? Manusia sampai kapanpun tidak akan puas akan apa yang dimilikinya. Hal tersebut disebabkan karena adanya nafsu dalam diri kita. Nafsu ada yang sifatnya baik dan ada yang buruk. Nafsu yang baik adalah nafsu yang mengarahkan atau membawa kita kepada hal-hal yang positif. Sedangkan nafsu yang buruk adalah yang membawa kita kedalam hal-hal negatif. Oleh karena itu, agar kita terhindar dari nafsu yang tidak baik dan kita selalu merasa puas akan sesuatu yang kita miliki yaitu dengan cara bersyukur. Bersyukur adalah cara terbaik untuk mensyukuri atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah SWT.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Terkait dengan permasalahan mengenai bagaimana menyelaraskan antara hati, pikiran dan tindakan? Selarasnya hati, pikiran dan tindakan yaitu keyika kita bisa menerapkan keikhlasan dalam diri kita. Sebenar-benarnya manusia adalah yang dapat berpikir dengan ikhlas, pikiran ikhlas akan membawa kita kepada kritisnya kita dalam memandang sesuatu. Namun pikiran tersebut perlu didampingi dengan hati yang ikhlas, karena dengan hati yang ikhlas akan menghindarkan diri kita dari sifat-sifat buruk. Kemudian hasil pemikiran dengan hati yang ikhlas diwujudkan dalam wujud tindakan.
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kelompok radikal seringkali mempunyai pemikiran bahwa negara sebagai pemerintahan totaliter dan tidak menghargai HAM, karena melarang kehadiran mereka. Pendapat ini jelas keliru, Perlindungan hukum dan HAM hanya diberikan kepada kelompok-kelompok yang mengakui kekuatan hukum dan HAM yang berlaku di masyarakat tersebut. Jika tidak ada pengakuan, maka kelompok-kelompok radikal anti demokrasi tidak dapat ada di dalam masyarakat demokratis. terimakasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
hal yang positif dan tentunya bermanfaat yang ada di sekitar kita atau yang mungkin ada di sekitar kita dapat kita ambil sebagai contoh atau kita duplikasi ataupun kita kembangkan. Namun hal-hal yang tidak baik jangan kita duplikasi. Jangan kita terapkan. Karena akan memberikan efek yang tidak baik pula baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sesuatu yang bertentangan dengan filsafat negara dan nilai spiritual kita haruslah di jauhi bukan untuk dijadikan kebiasaan. Begitu pesan yang saya dapat dari membaca elegi ini. terimakasih
Nur Afni
ReplyDelete18709251027
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
secara etimologi, logika adalah ilmu yang mempelajari pikiran melalui bahasa. Berfikir adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Perbedaan antara penalaran dan logika yaitu penalaran merupakan mampu berpikir menurut alur tertentu sedangkan logika adalah ilmu yang mempelajari fikiran melalui bahasa. logika itu ada karna telah terjadinya penalaran yang dianggap baik atau buruk atas suatu pernyataan, kemudian dengan adanya logika kita bisa menyimpulkan suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada dan yang mungkin ada. terimakasih
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Fokus pada Pertanyaan no. 4 kenapa kita selalu tidak puas, padahal apa yang kita miliki sudah ada? Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan untuk tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimiliknya. Terkadang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi dari yang sudah kita miliki. Kita juga sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Merasa orang lain lebih beruntung dibandingkan kita. Padahal setiap orang sudah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap orang memiliki rejekinya masing-masing. Jadi kuncinya tetap bersyukur dengan apa yang ada, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
Hendra B
ReplyDelete18701261008
PEP S3 2018
sangat menarik pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman PM B ini. Yang paling banyak menarik perhatian saya adalah pertanyaan nomor 7 Bagaimana menyelaraskan antara Hati, Pikiran dan Tindakan?, tindakan adalah hasil dari refeksi yang dari hati dan pikiran sehingga apa yang tampak dari perbuatan adalahhasil dari pikiran atau oleh hati seseorang. hati dan pikiran yang bersih dapat menghasilkan tindakan yang baik, hati yang yang bersih tapi pikiran yang tidak baik maka akan menghasilkan tindakan yang tidak baik. jadi intinya adalah hati jika hati ini baik maka seluruh tindakan kita akan baik.
sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pendidikan matematika/ D/ 2019
1. mengubah yang mungkin ada menjadi ada dapat dengan jawab membayangkan yang mungkin ada tersebut. selanjutnya kita mencari hal- hal yang sudah ada tetapi semacam dengan hal yang mungkin ada tersebut, dibandingkan hal- hal semacam kekurangannya. dengan merancang tahap- tahap yang perlu dilalui untuk menghasilkan yang mungkin ada tersebut maka nanti akan menghasilkan hal yang mungkin ada menjadi ada.
4. manusia diciptakan mempunyai hawa nafsu. manusia bijaksana lebih dapat mengendalikan hawa nafsu. hawa nafsu dapat menyebabkan tindakan positif atau negatif. merasa tidak puas juga dapat positif dapat negatif. tidak puas yang positif ingin meningkat yang sudah dimiliki, sedangkan tidak puas yang negatif tidak ingin meningkatkan yang sudah ada tetapi timbul kebosanan dengan hal yang sudah ada jadi sedikit berubah biarpun kurang ari hal yang ada asal berubah saja.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNgaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
Pendidikan Matematika D 2019
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 16 tentang hakikat hubungan antara wanita dan laki-laki.
Sejatinya wanita adalah tesis dan laki-laki adalah anti-tesisnya. Wanita dan laki-laki diciptakan untuk saling bersintesis. Sintesis keduanya akan melahirkan tesis ataupun anti-tesis untuk selanjutnya disintesiskan dengan hasil tesis dan anti-tesis dari dua hal yang saling bersintesis lainnya. Hubungan wanita dan laki-laki saling melengkapi. Ibarat jamu (laki-laki) maka wanita adalah madunya yang membuat jamu itu menjadi lebih manis dan nikmat diminum. Ibarat kumbang (laki-laki) maka wanita adalah bunganya yang saling bersimbiosis mutualisme.
Rona Happy Mumpuni
ReplyDelete19709251059
S2 Pendidikan Matematika D
Pertanyaan no.6 dari Sdri. Weni Gurita: "Apakah perbedaan antara Logika dan Penalaran?", akan saya coba jawab dan jabarkan. Logika ialah sebuah ilmu pengetahuan di mana objek materialnya adalah berpikir. Logika merupakan ilmu yang fundamental yang secara sistematis menyelidiki, merumuskan dan menerangkan asas-asas yang harus ditaati agar orang dapat berfikir dengan tepat, lurus dan teratur. Maksud dan tujuan logika adalah kecakapan menerapkan aturan-aturan pemikiran yang tepat terhadap persoalan-persoalan yang kongrit yang kita hadapi , serta pembiasaan sikap ilmiah, kritis dan obyektif.
Penalaran ialah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Karekteristik tersebut ditandai dengan pola berfikir yang runtut dengan menggunakan kaidah-kaidah yang baku.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Dari beberapa pertanyaan diatas saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Markus Palobo: Bagaiman mengubah yang mungkin ada menjadi ada?
Objek filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Unsur ada pada objek filsafat telah jelas bahwa segala sesuatu yang kita ketahui, yang kita telah lihat atau amati, serta yang kita pikirkan yang kemudian dapat kita jelaskan dan refleksikan secara jelas. Sedangkan unsur yang kedua dari objek filsafat yaitu yang mungkin ada, maksud dari unsur objek filsafat yang kedua ini adalah segala sesuatu yang belum terjadi, masih bersifat abstrak, dan belum pasti seperti kejadian besok pagi di masa yang akan datang dan kejadian di masa lampau. Namun yang belum tentu ada tersebut bisa menjadi berubah menjadi ada jika informasi yang dapat membuatnya ada telah di input dalam pikiran kita. Terkait dengan dunia pendidikan hakekat filsafat mengadakan yang mungkin ada. Sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk mengubah yang mungkin ada menjadi ada adalah dengan cara belajar.
Wassalamu'alaikum wr wb
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, saya akan mencoba menjawab pertanyaan “ bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada?”. Menurut saya, yang ada adalah dari yang tidak ada menjadi yang mungkin ada, dan yang mungkin ada akan terwujud atau ada tentunya dari hasil pikiran yang direalisasikan, atau karena perkembangan ruang dan waktunya. Sesuatu yang mungkin ada itu tak terhingga, dan sesuatu yang ada itu bisa menjadi tidak ada namun tetap ada menjadi cerita. Itulah hakikatnya, segala sesuatu itu tidak kekal adanya namun dapat terwujud sebagai hasil karunia Allah kepada kita. Selain dari pola pikir yang optimis juga karena keyakinan untuk mewujudkan apa yang mungkin ada, ada disini adalah apa yang dapat ditangkap oleh nalar manusia seperti perkembangan iptek namun untuk yang mungkin ada dan menjadi ada selain dari nalar atau diluar nalar adalah kuasa dan kehendakNya. Terimakasih
Latifa Krisna Ayu
ReplyDelete19709251060
S2 Pendidikan Matematika D
Apakah perbedaan antara Logika dan Penalaran?
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menghadapi perubahan dan permasalahan . Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pemikiran yang teratur dan terarah agar didapat keputusan yang benar atas penyelesaian masalah tersebut. Cara berpikir yang demikian disebut logika.Logika adalah ilmu kecakapan menalar atau berfikir dengan tepat ( The Science and art of correct thingking ) (Dr.W. Poespoprojo, 1989).Logika sesuai dengan fungsinya memecahkan masalah mempunyai dua Metode, yaitu etode deduktif dan metode induktif.
Hakikat dari penalaran adalah berfikir secara logis dan sistematis dengan mengikuti alur tertentu berdasarkan pengamatan dan penginderaan dalam menemukan suatu kebenaran.Pengetahuan yang digunakan dalam penalaran bersumber pada rasio dan fakta. Pendapat yang mengatakan rasio sebagai sumber kebenaran melahirkan faham rasionalisme, sdangkan pendapat yang menyatakan fakta yang tertangkap memlalui penginderaan dan pengalaman sebagai sumber kebenaran melahirkan faham empirisme. Pengetahuan ilmiah dibangun berdasarkan rasionalisme dan empirisme dan inilah yang di sebut pengetahuan ilmiah.
Terima kasih
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Hakikat kehidupan manusia adalah menuju kematian, suka tidak suka, mau tidak mau, manusia pasti akan mengalami yang namanya mati. Sesungguhnya kita datang kedunia ini bukanlah atas kehendak kita,manusia datang kedunia,bukanlah atas kehendak manusia itu sendiri, tetapi manusia datang kedunia atas kehendak Allah Swt. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh menyia-nyiakan masa hidupnya untuk berbuat kebajikan.
Pada hakikatnya tujuan manusia dalam menjalankan kehidupannya mencapai perjumpaan kembali dengan Penciptanya. Perjumpaan kembali tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut. Kembalinya manusia sesuai dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang berasal dari Pencipta maka ia kembali kepada Tuhan sesuai dengan bentuknya misalkan dalam bentuk imateri maka kembali kepada pencinta dalam bentuk imateri. sedangkan unsur materi yang berada dalam diri manusia akan kembali kepada materi yang membentuk jasad manusia.
DeleteDea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2 Pendidikan Matematika D 2019
“Apa yang dimaksud aku tidak sama dengan aku”
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan oleh Prof Marsigit yang mana menyatakan bahwa aku yang pertama pastilah tidak sama dengan aku yang kedua karena aku yang pertama diucapkan lebih dulu, sehingga akan berbeda seper sekian detik. Kamu yang pertama pastilah tidak sama dengan kamu yang kedua karena kamu yang pertama diucapkan lebih dulu, sehingga akan berbeda seper sekian detik. Telur yang pertama pastilah tidak sama dengan telur yang kedua karena telur yang pertama diucapkan lebih dulu, sehingga akan berbeda seper sekian detik. Satu yang pertama pastilah tidak sama dengan satu yang kedua karena satu yang pertama diucapkan lebih dulu, sehingga akan berbeda seper sekian detik. Apel yang di Rembang pastilah tidak sama dengan apel yang di Yogyakarta karena menempati ruang yang berbeda. Saya yang dulu pastilah berbeda dengan Saya yang sekarang karena sudah menempati ruang dan waktu yang berbeda.
Jadi, semua di alam ini adalah kontradiksi (karena tidak berlaku hukum identitas). Yang ada hanyalah relatif terhadap ruang dan waktu. Satu-satunya yang tidak kontradiksi hanyalah Allah SWT, Dzat Yang Menguasai jagad raya ini.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Kata logika diturunkan dari kata “logike” (bahasa yunani), yang berhubungan dengan kata benda logos, suatu yang menunjukkan kepaada kita adanya hubungan yang erat dengan pikiran dan kata yang merupakan pernyataan dalam bahasa. Perbedaan antara penalaran dan logika yaitu penalaran merupakan mampu berpikir menurut alur tertentu sedangkan logika adalah ilmu yang mempelajari fikiran melalui bahasa. Logika itu ada karna telah terjadinya penalaran yang dianggap baik atau buruk atas suatu pernyataan, kemudian dengan adanya logika kita bisa menyimpulkan suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Menurut pemikiran Jawa kuno, ego terdiri dari dua yaitu, ego kecil dan ego besar. Ego kecil adalah bentukan sosial, yakni hasil dari hubungan dengan keluarga dan masyarakat secara luas. Ego besar adalah energi semesta yang sudah selalu ada, dan menjadi sumber dari kebijaksanaan hidup yang tertinggi. Pemikiran Eropa, terutama psikoanalisis Sigmund Freud, mencoba membagi ego ke dalam tiga unsur, yakni id, ego dan superego. Id adalah dorongan-dorongan liar manusia, termasuk di dalamnya hasrat dan keinginan yang tak rasional. Ego adalah unsur pembuat keputusan dan pertimbangan. Superego adalah kumpulan ajaran moral dari masyarakat yang mengatur perilaku maupun keputusan seseorang.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 8 tentang apa yang dimaksud aku tidak sama dengan aku dan implikasinya bagi kehidupan.
Aku memanglah tidak sama dengan aku. Aku 1 jam yang lalu tidak sama dengan aku yang sekarang. Aku sebelum tidur tidak sama dengan aku setelah bangun tidur. Aktivitas aku sekarang dengan aku besok tidak sama. Ucapan aku sekarang dan aku besok tidak sama. Variabel yang melekat pada aku sekarang dan aku besok juga tidak sama. Sifat yang nampak pada aku sekarang dan aku besokpun tidak sama. Aku tidaklah sama dengan aku karena aku terikat ruang dan waktu.
Implikasinya adalah seseorang tidak mampu mendeskripsikan orang lain bahkan dirinya. Untuk itu, tidak ada ruang bagi seseorang untuk merasa sombong. Karena sejatinya manusia penuh dengan kekurangan dan ketidakmampuan, bahkan untuk sekedar mendeskripsikan dirinya sendiri.
saya mau bettbertboleh..
ReplyDeletejelaskan perbedaan metode rasional dengan metode ilmia jika di kaitkan dlam kehidupan sehari-hari
Assalamualaikum wr WB
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan no 10,bagaimana cara mengetahui kata hati atau suara hati?. Dengan cara ketika kita mau berpendapat selain dari akal yang harus menemukan solusi, tetapi juga harus mengikuti kata hati untuk jadi pegangan agar solusi tersebut tidak melewati moral karena hati kesadaran rasa sejati.