Oct 31, 2014

Pertanyaan-pertanyaan Filsafat dari mahasiswa S2 PM C




Pertanyaan-pertanyaan berikut muncul dari para Mahasiswa  pada perkuliahan Filsafat Ilmu program S2 Pendidikan Matematika (PM C) Hari Jum'at, 31Oktober 2014 pk 07.30 sd 09.10 di R. 201 A Gedung PPs Lama Universitas Negeri Yogyakarta. Silahkan para pembaca yang budiman untuk berusaha menjawab atau menanggapi satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selamat berfilsafat, semoga selalu diberi kecerdasan pikiran dan hati. Amin.

1. Rahmi Hidayati:
Bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis?

2. Firda HalawatI:
Bagaimana konsep Kehormatan menurut Filsafat?

3. Mu'ad Mas'adi:
Bagaimana proses pembentukan Karakter Manusia menurut pandangan Filsafat?

4. Meidy Putra Areka:
Bagaimana memanfaatkan sifat kontradiksi/anomali/ketidaksempurnaan manusia untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dan orang lain?

5. Sestri Nela Kurnia:
Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi?

6. Evri Kurniawati:
Apa yang dimaksud Fatamorgana dan bagaimana menyikapinya?

7. Aqiilah:
Bagaimana Filsafat memandang konsep hubungan/interaksi dalam keluarga dan masyarakat?

8. Bayu Widiya Dwi Santoso:
Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?
 
9. Ria Dwi Hapsari:
Bagaimana Filsafat dapat menjelaskan konsep dan keadaan Alam Barzah?

10. Jaya Paldi:
Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?

11. Usi Susanti:
Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing?

12. Wahyu Hardiyanto:
Bagaimana agar terhindar dari Ruang dan Waktu yang salah?

13. Oktaviana Mutia Dewi:
Apa hubungan antara Filsafat, Teori dan Paradigma Pendidikan?

14. Inna Puspawati:
Bagaimana konsep Radikalisme dalam Filsafat?

15. Ni Kadek:
Bagaimana konsep Kekuasaan dalam Filsafat?

16.  Theodora Yunita Mekaria
Bagaimana konsep Karma dalam Filsafat?

17.  Maria Trisna Sero Wondo:
Bagaimana Filsafat mampu menuntun kita mencapai Cita-cita?

18.  Rahayu Malini:
Bagaimana konsep Perbedaan Agama dalam Filsafat?

19.  Maria Antonia:
Bagaimana konsep Adat Istiadat dan Budaya dalam filsafat?

20.  Aslim Asman:
Apa hakikat konsep Bilangan dalam Filsafat?

21.  Zuida Ratih:
Apa konsep makna Bertengkar, Bercerai, Berkelai, dan Berperang dst.. dalam Filsafat?

22.  Betty Kusumaningrum:
Bagaimana Filsafat memandang perubahan/pergantian Kurikulum Pendidikan?







162 comments:

  1. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Dari beberapa pertanyaan diatas, saya tertarik untuk menjawab pertanyaan nomor 11 dari Usi Susanti tentang Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing? Menurut saya, filsafat juga bisa berarti dirimu sendiri. Sebenar-benarnya berfilsafat adalah pikiran atau pola pikir sehingga pola pikirmu bisa menjadi filsafat akan dirimu sendiri.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  2. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya coba menjawab pertanyaan nomor 17 tentang bagaimana filsafat menuntun kita dalam menggapai cita-cita?
    Filsafat adalah tentang berpikir, untuk menggapai cita-cita kita tentu harus berpikir caranya agar bisa meraih cita-cita. Terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menggapai cita-cita yaitu, pikiran kita tentang bagaimana dan apa yang dilakukan untuk dapat menggapainya, niat yang tulus dalam diri, keikhlasan untuk dapat menjalani dan menerima resiko yang ada, dan mampu untuk melakukan hal-hal positif yang dapat dapat mendukung tujuan kita dalam menggapai cita-cita, serta kita harus menghindari rasa takut akan kegagalan dan ragu-ragu dalam usaha kita dalam menggapai cita-cita tersebut.

    ReplyDelete
  3. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya coba untuk menjawab pertanyaan nomor 20 tentang apa hakikat konsep bilangan dalam filsafat? Menurut pendapat saya konsep bilangan dalam filsafat yaitu bilangan merupakan suatu konsep matematika yang bersifat abstrak yang biasanya digunakan untuk mengukur. Lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan, misalanya 1,2,3,4,5,… dan seterusnya. Lambang bilangan dapat kita gunakan untuk menunjukan apa yang ada dalam pemikiran kita sesuai dengan urutannya. Walaupun bilangan bentuknya abstrak tetapi dapat digunakan untuk menjelaskan benda konkret.

    ReplyDelete
  4. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika 2018

    Saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 12 tentang bagaimana agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah?. Filsafat adalah berpikir agar selalu sesuai dengan ruang dan waktu. Filsafat itu tentang menggunakan pikiran dan hati. Ketika berada pada ruang dan waktu yang salah maka sebenarnya sudah terjebak dalam mitos karena sudah tidak berpikir dan tidak menggunakan hatinya lagi. Untuk itu, agar tidak terjebak dalam ruang dan waktu yang salah maka harus senantiasa menghidupkan pikiran dengan terus berpikir dan mendekatkan diri dengan Allah agar hatinya selalu terjaga.

    ReplyDelete
  5. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Bagaimana agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah. Filsafat merupakan olah pikir. Berpikir dalam berbagai hal. Berpikir antara mana yang baik dan buruk, berpikir antara yang sesuai dan tidak sesuai, dan lain sebagainya. Agar tidak salah ruang dan waktu maka kita harus terus belajar dan berlatih. Belajar tentang materi pembelajaran, belajar tentang kehidupan, belajar dengan kondisi yang sesuai dan tidak, belajar yang mungkin dan tidak mungkin, dan belajar hal-hal yang lainnya. Kita harus terus belajar agar dapat mengetahui ruang dan waktu yang sesuai. Kita berfilsafat ketika dalam melakukan proses pembelajaran filsafat bersama dengan dosen ahli. Jangan sampai kita berfilsafata dirumah dengan adik kita yang masih belum mengerti hal-hal ini karena berpikir filsafat belum tentu diterima oleh orang lain. Yang ada malah kita dianggap sudah tidak waras lagi. Berfilsafatlah pada ruang dan waktu yang sesuai. Contoh lain seperti pada saat membahas tugas matematika, lakukanlah bersama orang yang sesuai jurusan atau yang lebih tahu, jangan dibahas dengan orang bahasa yang cenderung menghindari matematika apalagi ditambah dengan situasi yang krang memungkinkan seperti ketika dia sedang sibuk mengerjakan tugasnya. Hal ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ada malah akan menambah masalah. untuk itu kita harus terus belajar dan berusaha untuk lebih mengerti mana yang sesuai dan tidak sesuai. Kapan dan dimana kita harus berbuat A, kapan dan dimana kita harus berbuat B, dan lain sebagainya.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  6. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Bagaimana konsep karma dalam filsafat?
    Karma sama seperti halnya akibat. Karma baik dapat diperoleh ketika kita melakukan perbuatan baik. melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan karma buruk dapat diperoleh karena telak melakukan perbuatan buruk. Karma diberikan oleh yang Kuasa karena makhluknya sudah sangat keterlaluan. Jika manusia sudah melakukan keburukan yang sangat parah dan tidak bisa ditoleransi lagi oleh manusia, maka Allah akan menghukumnya secara langsung dan dengan cara yang sangat pedih. Tapi jika manusia tersebut selalu berbuat baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, maka ia akan mendapatkan balasan yang sesuai yan disini disebut sebagai karma baik.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. any Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya coba menjawab pertanyaan nomor 4 tentang bagaimana memanfaatkan sifat kontradiksi/anomali/ketidaksempurnaan manusia untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dan orang lain? Sifat kontradiksi membantu kita untuk membandingkan dua hal yang memiliki pandangan berbeda terhadap suatu hal. membandingkan membuat kita dapat menentukan pilihan terhadap sikap mana yang bermanfaat bagi kita. Kontradiksi dan ketidaksempurnaan membuat kita sadar kita membutuhkan orang lain dan inilah yang membuat kita dapat hidup dengan orang lain, saling membutuhkan dan hidup bersama.

    ReplyDelete
  10. 75. Pertanyaan-pertanyaan filsafat dari S2 PM C
    Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B

    Isu-issu tentang transgender atau perkawinan sesame jenis memang menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh penduduk di seluruh dunia. Pertanyaan saudari Rahmi Hidayati menarik saya untuk menanggapi hal tersebut. bagaimana pandangan filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesame jenis?.
    Para filsuf menganggap bahwa setiap orang berhak atas kebahagiannya masing-masing. Filsuf mengkategorikan sebuah filsafat dalam spiritualitas dan modernitas. Filsuf barat menganggap bahwa modernitas adalah puncak dari filsafat. Transgender atau perkawinan sejenis bisa jadi adalah lifestyle yang dianut oleh seseorang yang tidak membenarkan adanya kebahagiaan dalam dirinya sendiri. Para filsuf barat melegalkan transgender atau perkawinan sesame jenis. Merubah jati diri seseorang merupakan kebebasan bagi seseorang sehingga perkawinan sejenis dianggap sebagai hak asasi manusia yang sah dilakukan karena hal tersebut bukanlah hal yang menganggu kehidupan orang lain. Di sisi lain, filsuf timur meletakkan spiritualitas sebagai puncak dari filsafat. Sangat jelas bahwa para filsuf tersebut menentang adanya transgender dan perkawinan sejenis. Meskipun merupakan hak bagi setiap orang, hanum hal tersebut sangat jelas bertentangan dengan aturan spiritual. Spiritualitas yaitu meletakkan Tuhan dalam hati, pikiran, dan setiap langkahnya. Sehingga ia percaya bahwa apa yang telah diciptakan oleh Tuhannya adalah hal mutlak dan tidak bisa dirubah. Laki-laki dan perempuan diciptakan berpesang-pasangan dan saling membutuhkan. Masing-masing mempunyai fitrahnya, fitrah perempuan tidak sama dengan fitrah seorang laki-laki. Akan tetapi kedua makhluk hidup tersebut mempunyai hal yang sama yaitu menjadi bahagia dengan tidak melanggar aturan-Nya. Jawaban tentang pandangan filsafat terhadap transgender dan perkawinan sejenis terletak pada sisi mana hal tersebut ingin dibahas.

    ReplyDelete
  11. Septia Ayu Pratiwi
    18709251029
    S2 Pendidikan Matematika B

    Selanjutnya saya ingin menambahkan dengan mencoba menjawab pertanyaan nomor 6 dari saudari Evri Kurniawati tentang maksud dari fatamorgana dan bagaimana menyikapinya. Fatamorgana merupakan ilusi atau hal yang direpresentasikan dari panca indera. Fatamorgana hanyalah bayangan-bayangan dari pikiran manusia yang tampak nyata. Fatamorgana akan menjadi sebuah ancaman bagi seseorang yang mempercainya. Para filsuf terutama melihat ancaman tersebut muncul lantaran pengembangan IPTEK berjalan terlepas dari asumsi-asumsi dasar filosofinya seperti landasan ontology. Untuk menyikapi fatamorgana ini, seseorang harus memegang teguh prinsip spiritual dan fakta-fakta akan suatu ilmu pengetahuan. Jangan sampai seseorang terjebak dengan ilusinya karena tidak menemukan fakta-fakta yang dapat mendukung informasi yang sedang ia proses di dalam otaknya. Selain itu menyikapi fatamorgana dapat dilakukan dengan menemukan tesis dan anti tesisnya. Sehingga seseorang yang sedang terjebak dalam sebuah fatamorgana dapat memperluas sudut pandangnya berdasarkan pengetahuan-pengetahuan yang ada.

    ReplyDelete
  12. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya coba untuk menjawab pertanyaan nomor 1 tentang bagaimana pandangan filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis? Transgender atau perkawinan sesama jenis merupakan suatu bentuk penyimpangan yang terjadi di dunia dewasa ini. Penyimpangan ini merupakan hal yang berlawanan dengan tujuan penciptaan yaitu menciptakan manusia dan pasangannya begitupun dengan binatang dan tumbuhan, masing-masing diciptakan dalam pasangan laki-laki dan perempuan, jantan dan betina. Kita mungkin tidak terlibat secara langsung di dalamnya namun orang-orang di sekitar kita yang telah terlibat membawa keprihatinan tersendiri bagi kita. Setiap kita pasti memiliki pemikiran yang negatif dan tidak mampu menerima keadaan ini dengan menentang adanya perkawinan sesama jenis sehingga tidak merusak moral bangsa kita.

    ReplyDelete

  13. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya mencoba untuk memberikan jawaban untuk pertanyaan nomor 2 tentang bagaimana konsep kehormatan menurut filsafat.
    Kehormatan berkaitan dengan harga diri sesorang. Kehormatan tidak dapat diukur atau dinilai dengan alat ukur, uang ataupun harta. Dalam kehidupan sehari-hari persoalan kehormatan menjadi suatu persoalan yang sangat sensitif karena menyangkut harga diri. Seseorang tidak akan rela jika kehormatan atau harga dirinya dinjak-injak. Oleh karena itu, manusisa akan berjuang dengan berbagai cara untuk mempertahankan harga diri dan memilikinya secara utuh. Kehormatan dapat diperoleh bila kita melakukan hal-hal yang normal, wajar, yang dapat diterima dalam hidup bermasyarakat. Jika kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat, maka saat itu juga kita kehilangan kehormatan, nama baik kita tercemar. Kehormatan juga merupakan hak dari setiap individu Oleh karena itulah tak seorangpun berhak atas diri orang lain, sebab kehormatan adalah menyangkut hidup itu sendiri.

    ReplyDelete
  14. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PM A PPs UNY 2018

    Saya mencoba untuk menjawab pertanyaan nomor 5 tentang bagaimana filsafat memandang konsep lupa dalam psikologi.
    Lupa berkaitan dengan kemampuan sesorang dalam mengingat apa yang tersimpan dalam memorinya. Ada hal-hal yang mud mudah untuk dilupakan dan ada pula hal-hal yang susah untuk dilupakan. Lupa adalah reduksi bagi kita agar kita dapat mengisi pengetahuan kita dengan pengetahuan yang baru.

    ReplyDelete
  15. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Berdasarkan pertanyaan bagaimana memandang konsep lupa yang ada di dalam psikologi, secara spiritual lupa adalah kodrat manusia yang tidak dapat dihindari. Karena jika kita hidup tanpa lupa brarti kita tidak hidup, dan sebenar-benarnya hidup adalah lupa.

    ReplyDelete
  16. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Dari pertanyaan bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing, saya teringat dengan perkataan Pak Marsigit tentang mengerti diri kita sendiri yaitu kerjakan pikiranmu, pikirkan pikiranmu. Dari kalimat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa filsafat itu siapa saja dan apa saja. Kita berfilsafat berkeyakinan pada hati, sehingga kita berfilsafat adalah diri kita sendiri.

    ReplyDelete
  17. Atin Argianti
    18709251001
    PPs PM A 2018
    Dari pertanyaan bagaimana agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah, menurut saya hidup itu sesuai dengan ruang dan waktu, jadi kita tidak dapat menghidari ruang dan waktu. Ruang dan waktu yang salah disini diartikan sebagai kesalahan pikir. Jika kita salah berpikir berarti kita masih dalam pikiran tanpa dikenai beban ruang dan waktu. Dan jika kita pikirkan, saat kita pikirkan tersebut sudah terikat ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  18. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Berdasarkan pertanyaan tentang bagaimana filsafat memandang perubahan/pergantian kurikulum pendidikan.
    Perubahan atau pergantian kurikulum merupakan hal yang lumrah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan yang dilakukan merupakan langkah yang ditempuh untuk lebih mengoptimalkan kurikulum yang sudah ada sebelumnya, asalkan dalam mengimplementasikan kurikulum yang baru semua pihak yang terlibat dalam pengimplementasian tersebut telah siap untuk menerapkan kurikulum yang baru.

    ReplyDelete
  19. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Saya akan mencoba menjawab mengenai bagaimana memanfaatkan sifat kontradiksi/anomali/ketidaksempurnaan manusia untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dan orang lain? Sebenar-benar hidup adalah kontradiksi. Manusia itu tidak akan pernah sama dengan seper-sekian detik sebelumnya. Sifat kontradiksi disini dapat menjadi pembanding atau refleksi bagi kita mengenai apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang sedang terjadi. Dari sini lah manusia akan terus termotivasi untuk berusaha. Demikian juga sifat ketidaksempurnaaan manusia, dengan menyadari bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna karena manusia memiliki keterbatasan maka menjadikan manusia selalu rendah diri, selalu bersyukur, selalu berusaha untuk mengupayakan segala sesuatu yang diinginkan.

    ReplyDelete
  20. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Filsafat itu sangatlah dekat dengan diri kita. Sering dikatakan bahwa sebenar-benar filsafat adalah dirimu sendiri. Karena filsafat adalah berpikir, dan hidup adalah selalu berpikir. Maka setiap hari apa yang kita lakukan adalah sedang berfilsafat. Berfilsafat itu bisa dari yang ada dan yang mungkin ada. Segala sesuatu yang dekat dengan kita dapat kita cari filsafatnya.

    ReplyDelete
  21. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Saya akan menjawab mengenai konsep lupa. Menurut Gulo (1982) dan Rober (1988) lupa adalah ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuna dari akal kita. Lupa sering terjadi pada semua orang baik yang kecil, remaja, dewasa hingga yang tua, yang miskin dan yang kaya pun tak luput dari lupa. Karena kodrat manusia adalah tempat salah dan lupa. Oleh karena itu, untuk mengatasi lupa adalah dengan selalu berpikir karena dengan berpikir akan melatih kita untuk terus mengingat.

    ReplyDelete
  22. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Dari beberapa pertanyaan di atas saya akan mencoba menjawab pertanyaan bagaimana mengubah yang mungkin ada menjadi ada? Objek kajian filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada. Sesuatu dikatakan mungkin ada artinya bisa ada ataupun tidak ada. Sedangkan filsafat sendiri adalah berpikir mengenai sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Untuk mengubah yang mungkin ada adalah dengan mengada yaitu berpikir. Proses mengada ini akan menghasilkan ada. Ada itu juga bisa ada atau tidak ada. Sesuatu yang ada juga bisa jadi tidak ada. Artinya manusia di dunia ini sifatnya hanya berikhtiar dengan mengupayakan usahanya secara optimal untuk menjadi ada. Kemudian yang menentukan ada atau tidak ada adalah takdir Alloh.

    ReplyDelete
  23. Rosi Anista
    18709251040
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr wb
    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan tentang konsep cinta dalam filsafat. Cinta bukan perasaan, karena apabila cinta merupakan perasaan, maka akan dapat berubah-rubah, sedangkan cinta yang sesungguhnya tidak berubah, cinta yang sesungguhnya itu tetap ada dan tidak berubah bagaimanapun dan kapanpun kondisinya. Cinta yang sebenarnya adalah kesetiaan, cinta berhubungan dengan perasaan, namun cinta bukanlah perasaan. Singkatnya cinta itu komitmen dan keputusan.

    ReplyDelete
  24. Cahya Mar'a saliha sumantri
    18709251034
    S2 pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Berkaitan pertanyaan Aqiilah:
    Bagaimana Filsafat memandang konsep hubungan/interaksi dalam keluarga dan masyarakat?
    Keluarga maayarakat mempunyai interaksi langsung dengan diri manusia sehingga tanpa disengaja akan masuk ke pikiran kita. Pikiran kita akan tetap terhubung dengan akar-akar pikiran mungkin akan terhubung dengan yang lain tetapi hubungan dengan keluarga tetap menjadi pikiran kita karena sejak ada di dunia kita sudah terhubung dengan keluarga apalagi masyarakat karena berada di lingkungan sosial. Oleh karena itu pikiran sosial merupakan filsafat yang memang selalu dipikirkan.

    ReplyDelete
  25. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006
    PEP S3

    Foucault mendefinisikan kekuasaan sebagai relasi. Di mana ada relasi, di situ ada kekuasaan. Contohnya saja ada relasi antara negara dan masyarakat. Dengan demikian, negara memiliki kekuasaan untuk "memaksa" masyarakat untuk mematuhi peraturan.

    ReplyDelete
  26. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana filsafat memandang konsep lupa yang ada di dalam psikologi? Salah satu sifat manusia yaitu lupa, lupa berarti hilangnya ingatan dari otak manusia, lupa itu ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang sifatnya selama-manya. Lupa terjadi karena ketidakmampuan otak kita untuk memanggil kembali memori yang pernah terekam. Sifat lupa tidak selamanya buruk, justru sifat lupa ini memiliki banyak manfaat yang jarang terpikirkan oleh kita. Allah SWT memberikan sifat ini kepada manusia sebagai anugerah, bayangkan apa yang terjadi ketika tidak ada sifat lupa dalam diri manusia, maka banyak peristiwa yang tidak diinginkan akan menghantui kita setiap saat. Jadi selain Allah SWT memberikan ingatan kepada manusia, alat juga memberikan penghapusnya, yaitu lupa karena tidak semua perjalanan hidup yang dialaui manusia sesuai yang diinginkan atau berjalan baik-baik saja, terdapat peristiwa-peristiwa buruk atau hal-hal yang tidak diinginkan yang harus dilupakan.

    ReplyDelete
  27. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Bagaimana filsafat menuntun kita mencapai cita-cita? Cita-cita adalah sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Maka cita-cita adalah objek kajian filsafat. Menurut Saya untuk mencapai cita-cita haruslah ikhtiar. Ikthtiar inilah adalah proses dari mengada sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Ketika sudah menjadi ada dan pengada maka cita-cita telah tercapai. Maka dari itu filsafat dalam menuntun kita untuk mencapai cita-cita adalah prinspi dari filsafat itu sendiri yaitu berpikir.

    ReplyDelete
  28. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Sangat disayangkan sekali fenomena yang terjadi seperti ini, banyak orang yang menganggap bhwa transgender, perkawinan sesame jenis atau orang-orang biasa menyebutnya LGBT, dipandang masyarakat sebagai suatu kebenaran, normal dan alamiah. sebaliknya fenomena tersebut merupakan sesuatu yang abnormal. Perkawinan dalam islam merupakan peristiwa sacral yang luhur dan suci, dimana komitmen dua jenis kelamin berbeda dilakukan atas nama Tuhan. sebagai negara yang berlandasakan pancasila yaitu sila pertama Ketuhanan Yang maha Esa sudah semestinya kita tunduk dan patuh terhadap ajaran-ajaran yang dianutnya. Dimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa perkawinan yang dilakukan sesama jenis dipandang sebagai sesuatu yang menyalahi fitrah manusia.

    ReplyDelete
  29. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana filsafat dapat menjelaskan konsep dan kkeadaan Alam Barzakh?.Kematian adalah akhir dari perjalanan manusia di dunia. Namun, jiwa manusia akan melanjutkan kehidupannya diakhirat kelak, yakni kembali ke sisi Allah SWT. Alam kubur /barzakh adalah tempat awal bagi manusia setelah mengalami kematian. Dalam kubur manusia akan merasakan kenikmatan jika beramal baik dan begitupun sebaliknya akan mengalami kesengsaraan jika beramal buruk, sebagaimana H.R. Tirmidzi “Kuburan dapat merupakan taman dari taman-taman surga atau jurang dari jurangnya neraka”. Jadi, di alam barzakh, manusia akan mendapatkan mendapatkan kesenangan ataupun kesengseraan sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat sebelumnya didunia.

    ReplyDelete
  30. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?. Secara metodologis, demokrasi mengandung makna filosofis di mana kemenangan suara mayoritas merupakan kebenaran. Kebenaran ini harus diberlakukan bagi seluruh rakyat tanpa pengecualian termasuk minoritas dan golongan putih. Kebenaran mayoritas sebagai suara rakyat yang dijadikan landasan pengambilan hukum. Pengambilan hukum inilah yang mempresentasikan pengambilan kebenaran dan keadilan yang akan dituangkan dalam format yuridis. sehingga dapat dkatakan bahwa kebenaran ini berasal dari persepsi rakyat yang diwakilkan oleh wakil rakyat.

    ReplyDelete
  31. Surya Shofiyana Sukarman
    18709251017
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsaat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing?. Semua persoalan yang terjadi, pada akhirnya kita kembalikan kepada diri kita sendiri. Manusia tentu mempersoalkan dirinya sendiri. Dalam suatu persoalan, perdebatan dan cita-cita, kita terus –menerus bertanya tentang diri kita sendiri, Siapakah sebetulya aku ini?, bahkan ketika kita mengalami suatu pertentangan, kebingungan ataupun kebimbangan mengenai yang baik dan buruk, maka kita akan refleks berfikir untuk menjawab permasalahan tersebut. Jadi, cara untuk mengetahui diri sendiri dengan terus memikirkannya dan menerjemahkannya, karena ada banyak hal dalam diri kita juga yang perlu diterjemahkan (hermeneutika). Jika seseorang tidak berusaha mengenal diri sendiri, maka dia akan sulit menentukan arah dan tujuan hidupnya. Sebenar-benarya tidak ada manusia yang mampu mengetahui dirinya sendiri, yang ada manusia yang berusaha untuk mengetahui dirinya sendiri

    ReplyDelete
  32. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr. Wb.
    Mencoba menuturkan pendapat hati dan pikiran terkait pertanyaan saudari Sestri Nela Kurnia:
    Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi?
    Lupa bisa disengaja dan tidak disengaja, dalam arti memutuskan untuk menghilangkan memori padahal tidak hilang dan satunya tanpa disadari memori sudah hilang hingga membuat mencari dan menyusun kembali lagi memori-memori yang hilang tersebut. Terputusnya memori dalam pikiran antar satu dengan yang lain disebut lupa, tapi hanya sementara karena meori tersebut akan menyambung lagi bila mulai teringat. Jikalau lupa ingatan, maka memori tidak hanya terputus tetapi sembunyi hingga diri ini berusaha keras untuk mengingat satu persatu kejadian dan akhirnya tersusun sedikit demi sedikit memori meskipun ada yang masih hilang setidaknya masih mengingat beberapa. Bila dikaitkan dengan psikologi, seperti tadi bahwa keadaan di mana mental dalam pikiran manusia bisa berubah, maksudnya karena terputusnya memori manusia karena hal lain dan tersambung lagi bilang sudah teringat kembali. Bila dikaitkan dengan filsafat, maka lupa termasuk berfilsafat karena memang bermain di dalam pikiran, memori dalam pikiran yang berhamburan ke mana-mana membuat manusia berpikir lebih keras dan menyusun lagi memori-memori menjadi utuh.

    ReplyDelete
  33. Cahya Mar'a Saliha SumantriDecember 9, 2018 at 8:46 PM
    Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr. Wb.
    Pertanyaan dari saudara Jaya Paldi mengenai "Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?", berbicara cinta tidak akan habisnya, akan semakin meluas pembahasan ini hingga jauh di mata. Cinta mengandung romantisme yang dalam sekali maknanya, cakupannya luas hingga membuat melayang, cinta kalau tidak di pikirkan belum bisa disebut cinta, karena cinta tidak bisa di luar kepala,kalau cinta tidak dipikirkan maka perilaku ini akan menjadi brutal tidak berlandaskan cinta. Beda dengan kegiatan yang dilakukan dengan cinta, akan menghasilkan yang baik pula, cinta di sini berarti melakukan dengan sepenuh hati, dengan santun, dengan tata krama, berpikir dulu sebelum bertindak itu semua termasuk cinta. Bukan hanya cinta tentang perasaanku dan perassan dia, tetapi memang bentuk cinta banyak macamnya. Sehingga, cinta dalam filsafat berasal dari hati dan pikiran yang berkombinasi untuk menyetujui indikator-indikator perbuatan cinta dan menolak apabila sudah terlalu jauh dari dasar cinta.

    ReplyDelete
  34. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr. Wb.
    Mengenai pertanyaan dari saudari Usi Susanti:
    Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing?
    Gali dalam pikiran, selami mereka, pahami mereka satu persatu, ajak kenalan lagi bila perlu, karena semua yang ada di dalam pikiran diri ini merupakan dasar filsafat yang memang sudah menjadi bakal filsafat sejak dulu. Renungi diri sendiri, evaluasi diri, atau bahkan hanya melakukan aktifitas seoerti biasanya sudah termasuk filsafat. Cukup sadari bahwa diri ini sedang beraktifitas melakukan apapun, baik benar maupun salah tetap sudah termasuk berfilsafat. Kenali diri lebihdalam lagi dan selalu bersyukur karena sudah melakukan aktifitas yang baik setiap harinya.

    ReplyDelete
  35. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr. Wb.
    Pertanyaan dari saudari Theodora Yunita Mekaria yaitu:
    Bagaimana konsep Karma dalam Filsafat?
    Anggapan umum tentang karma menjadi topik yang dianggap tabu karena memang istilah tersebut sudah ada sejak jaman dulu, yang mengaitkan tentang mitos leluhur dan kebanyakan karma mengandung arti negatif. Hal itu akan menjadikan manusia trauma terhadap segala aktifitas yang dapat menimbulkan karma, sehingga akan lebih berpikir keras lagi bila akan melakukan aktifitas. Tetapi sebenarnya karma bisa dicegah bila manusia berpikiran positif dan selalu berperilaku yang wajar , maksudnya tidak merugikan orang di sekitar, dan malah harusnya membuat orang di sekitar nyaman dan senang dengan kehadiran diri ini. arti karma bila dilihat dari penjelasan di atas maknanya mengarah ke akibat dari kegiatan yang dilakukan atau efek atau dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Meskipun dampaknya tidak mengarah ke diri ini, tetapi kemungkinan bisa jadi terbalaskan di keesokan harinya. Misalnya, suka menggosip, maka dampaknya bisa jadi diri ini akan berbalik digosipkan oleh orang-orang lain.

    ReplyDelete
  36. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan filsafat nomor 12, bagaimana agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah? Sebelum kita menghindar, kita harus memahami dahulu mana yang berarti salah maupun benar dalam konteks ruang dan waktu. Ketika kita telah memahami betul apa yang dimaksud benar sesuai ruang dan waktu maka diri kita pun akan memposisikan diri pada keadaan yang benar. Maka dari itu kita harus mampu belajar memposisikan diri untuk mengetahui mana yang baik dan benar juga mana yang salah dan buruk. Ketika kita berada pada posisi yang salah sebenarnya hati kita pun akan merasa tidak nyaman, maka berusahalah untuk selalu menjernihkan hati dan pikiran kita dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita selalu takut pada hal hal buruk yang menjerumuskan kita

    ReplyDelete
  37. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Pertanyaan dari saudara Mu'ad Mas'adi:
    Bagaimana proses pembentukan Karakter Manusia menurut pandangan Filsafat?
    Manusia mempunyai ciri khas masing-masing yang belum tentu dipunyai oleh manusia lain, hal itu yang membuat manusia merupakan makhluk yang khas dengan berbagai karakter dalam diri dan pikirannya. Manusia mempunyai karakter tersebut karena kebiasaan yang tertanam dalam pikirannya agar selalu melakukan hal tersebut sehingga hal itu akan menjadi kebiasaan bagi orang lain juga untuk melihatnya dan menjuluki dengan karakter seperti itu. Ada pula yang memang sengaja membentuk karakternya sendiri dan berupaya untuk lebih memperbaiki karakternya setiap waktu, caranya dengan memikirkan apapun yang menurutnya dan menurut orang lain baik maka ia akan mulai membiasakannya dan mendapat julukan karkater sesuai yang dia dan orang lain inginkan. Sehingga, kembali lagi pada diri sendiri apalagi pikiran untuk lebih berhati-hati lagi dalam memikirkan sesuatu untuk dilakukan karena hal itu akan menjadikan dia bersikap seperti itu pula di mata orang lain.

    ReplyDelete
  38. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Menurut pertanyaan saudara Jaya Paldi:
    Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?
    Kesekian kalinya pembahasan cinta memang never ending. Cinta terbentuk dari kebiasaan, dan pikiran dalam hati karena perilaku manusia berdasarkan kebiasaan dan pikiran yang mempengaruhi untuk melakukan sesuatu. Diawali dengan hal kecil bise disebut awal dari cinta, misalnya memberi makan kucing liar yang ada di belakang rumah, membuang sampah pada tempatnya, menyiram tanaman, membantu orang tua, dsb. Sehingga cinta tidak selalu membahas tentang asmara antara dua sejoli laki-laki dan perempuan saja, tetapi perilaku sosial juga termasuk bentuk cinta. Sehingga, cinta bisa mencakup semua aspek, cinta tertinggi kepada Sang Maha Pencipta. Seperti itulah siklus cinta yang tanpa disadari manusia mereka telah melakukan aktifitas berdasar cinta.

    ReplyDelete
  39. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Berdasarkan pertanyaan saudari Ni Kadek:
    Bagaimana konsep Kekuasaan dalam Filsafat?
    Induk kucing berkuasa atas anak-anaknya, pohon besar berkuasa atas tanaman yang lebih kecil darinya, teman sebaya yang berkuasa atas pembenaran perbuatan negatif teman-temannya, kepala sekolah berkuasa atas pegawai sekolah, pemimpin perusahaan berkuasa atas karyawannya, dll. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang berlandaskan kekuasaaan, tetapi bukan kekuasaan yang dianggap merugikan meskipun ada yang merugikan. Maksudnya, seperti induk kucing berkuasa atas segala tanggung jawab makanan, keamanan semua anak-anaknya sehingga kekuasaan di sini berarti tanggung jawab yang diemban oleh induk kucing untuk ketentraman keluarganya. Begitu juga dengan pohon besar yang melindungi tanaman di bawahnya dari sinar matahari bila jenis tanaman tersebut tidak tahan panas, bisa jadi diuntungkan dari daun-daun yang jatuh dari pohon besar agar menjadi kompos pada tanaman tersebut. Sehingga, bila berbicara tentang pemimpin yang berkuasa, akan sensitif pembahasannya karena bisa saja kekuasaan tersebut malah lari dari tanggung jawab dan tidak mewadahi bawahannya. Bisa disimpulkan bahwa kekuasaan kembali ke dalam diri manusia itu sendiri ingin menjadi penguasa yang seperti apa bila ingin mempunyai kekuasaan yang aman dan meawadahi seluruh rekan-rekannya.

    ReplyDelete
  40. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Pertanyaan dari saudari Zuida Ratih:
    Apa konsep makna Bertengkar, Bercerai, Berkelai, dan Berperang dst.. dalam Filsafat?
    Memisahkan diri, terpaksa berpisah, memutuskan tali, merupakan istilah-istilah yang berkaitan dengan bertengkar, bercerai, berkelahi, berperang. Karena bertengkar merupakan awal dari berpisah satu sama lain, bercerai awal dari memaksakan untuk berpisah, berkelahi sama halnya dengan bertengkar dengan memutuskan tali silaturahim antar pihak, dan berperang juga awal dari keterpaksaan memisahkan diri dengan dua belah pihak. Hal tersebut bisa terjadi karena di dalam hati dan pikirannya dipenuhi dengan emosi, amarah, pikiran negatif terhadap pihak lain sehingga cara yang ditempuh dengan bertengkar, berdebat, bercerai, berperang. Tidak ada waktu bagi mereka untuk duduk bersama memikirkan solusi tengah, bisa jadi ada pihak-pihak tertentu yang mempengaruhi untuk segera melakukan tindakan tersebut. Bila ingin menghindari hal tersebut, hendaknya pikirkan hal-hal ke depan yang akan menjadi dampaknya, selami lagi ke dalam pikiran individu agar bisa berpikir lebih realita.

    ReplyDelete
  41. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Berdasar pertanyaan saudari Rahmi Hidayati:
    Bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis?
    Wanita dan Pria merupakan makhluk hidup yang hidup berpasang-pasangan. Berapasangan dalam arti memang wanita diciptakan dari tulang rusuk pria sehingga pasangannya adalah seorang pria. Seperti kutub pada baterai ada positif dan negatif, bila kutub sejenis atau positif bertemu kutub positif maka tidak akan terjadi reaksi, sehingga perlu diubah salah satunya menjadi sepasang yaitu positif dan negatif. Sekarang berbicara tentang manusia berjenis kelamin pria dimisalkan dengan kutub positif menikahi berjenis kelamin serupa dimisalkan kutub positif juga maka harusnya akan tidak terjadi reaksi. Maksudnya, memang untuk dekat dan menyukai siapa saja, jenis kelamin apa saja merupakan hak setiap manusia tetapi untuk urusan hati perasaan harus lebih berhati-hati apalagi saat memilih pasangan. Bila pun pernikahan sesama jenis terjadi, ada hal yang mendasari mengapa terjadi seperti itu contohnya trauma dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis karena sakit hati yang berkepanjangan, dll. Hal itu harusnya dicari solusinya dengan berkonsultasi dengan keluarga, teman dekat, tidak dengan kemauan sendiri. Semua perlu dipikirkan baik-baik melibatkan hati, jiwa, psikis.

    ReplyDelete
  42. Cahya Mar'a Saliha Sumantri
    18709251034
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Pertanyaan dari Sestri Nela Kurnia:
    Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi?
    Memberikan jeda waktu pada otak untuk beristirahat agar lebih rileks dan lebih mampu menerima bebannya pikiran. Jeda tersebut bisa menjadi rezeki bagi orang karena mereka bisa menikmatinya dengan melakukan hal yang disenangi, jeda tersebut bisa menjadi bencana bagi orang karena mereka sengaja agar bisa lari dari masalah dan menikmati dengan mencuri waktu. Jeda itu bisa disebut lupa, orang mengalami lupa karena beban pikiran yang terlalu dipaksakan masuk ke dalam orak sehingga tanpa disadari ada hal yang tersembunyi dan menyebabkan lupa. Sehingga, bersyukurlah diberi lupa oleh Allah SWT karena itu merupakan salah bentuk sayang-Nya kepada manusia agar bisa istirahat sejenak dan beristighfar. Tetapi bila lupa karena memang sengaja dilakukan agar menghindari masalah, tidak mau bertanggung jawab, itu termasuk lupa yang sadis, karena memaksa pikiran untuk lupa padahal memang tidak saatnya untuk lupa. Begitulah jalannya mengapa lupa bisa menjadi rezeki dan bencana pada manusia.

    ReplyDelete
  43. Totok Victor Didik Saputro
    18709251002
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Selamat siang Prof.
    Kehidupan duniawi adalah tempat dimana kita menggunakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Banyak tantangan yang akan kita peroleh dalam menjalani kehidupan ini. Mengapa demikian? Manusia adalah makhluk sosial yang berarti hidup tidak hanya dengan dirinya sendiri melainkan memerlukan orang lain sebagai teman hidup. Dalam konteks ini, sebuah keunikan akan muncul satu sama lainnya. Keunikan ini pun dapat melahirkan sebuah prestasi yang berujung pada kehormatan atas prestasi tersebut. Artinya filsafat sungguh diikut sertakan dalam kondisi ini dan sesuai dengan ruang dan waktunya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  44. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Bagaimana agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah? Menurut Saya tidak ada ruang dan waktu yang salah. Karena hidup itu terikat oleh ruang dan waktu. Sedangkan ruang dan waktu akan terus berjalan tanpa bisa kita kendalikan. Bukan ruang dan waktu yang salah tetapi bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang tepat sesuai dengan ruang dan waktu yang tepat pula. Bukan ruang dan waktu yang salah tetapi yang ada adalah kesalahan pikir, terjebak pada mitos atau hoax karena kita tidak pandai dalam menyesuaikan ruang dan waktu. Jadi buka ruang dan waktu yang menyesuaikan kita tetapi kita yang menyesuaikan ruang dan waktu.

    ReplyDelete
  45. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat memandang perubahan/pergantian Kurikulum Pendidikan? Tidak ada yang salah dengan perubahan kurikulum pendidikan karena pada dasarnya hal tersebut memang harus dilakukan. Mengapa? Karena waktu terus berjalan dan zaman akan terus berkembang terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Yang perlu digarisbawahi adalah perubahan kurikulum tersebut benar-benar memperbaiki kekurangan-kekurangan kurikulum sebelumnya dan harus tepat sasaran.

    ReplyDelete
  46. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana konsep Karma dalam Filsafat? karma adalah engumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini. Karma merupakan sebab akibat. Karma juga merupakan hukum balasan. Setiap perbuatan manusia pasti memiliki balasan sebagai hasil dari reaksi perbuatan. Apa yang kita tanam, itu lah yang kita tuai. “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).

    ReplyDelete
  47. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi? Tidak dapat dipungkiri setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya lupa. Salah satu penyebab lupa adalah karena kita menyepelekan sesuatu. Menyepelekan sesuatu sama saja dengan terjebak sebuah mitos karena sudah merasa mantap dengan sesuatu. Mitos adalah tidak berpikir. Lupa juga terjadi karena kurangnya kadar iman seseorang. Oleh karena itu, senantiasa berpikir kritis dan mendekatkan diri kepada Allah merupakan cara untuk mengurangi lupa.

    ReplyDelete
  48. Tiara Cendekiawaty
    18709251025
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat mampu menuntun kita mencapai cita-cita? Setiap manusia pasti memiliki cita-cita dan akan berusaha untuk mewujudkannya. Karena filsafat mengajarkan manusia untuk menggunakan pikiran dan hatinya dalam kehidupannya maka untuk mewujudkan cita-cita caranya dalah dengan fokus pada tujuan dan niatkan dengan sungguh-sungguh. Pikirkan apa yang dikerjakan. Kerjakan apa yang dipikirkan. Doakan apa yang dipikirkan. Doakan apa yang dikerjakan. Doakan apa yang didoakan.

    ReplyDelete
  49. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi adalah sebuah hal yang wajar yang merupakan kuasa Tuhan yang harus disyukuri. Jika tidak ada sifat lupa mungkin saja akan terjadi kekacauan. Namun ada hal-hal yang tidak boleh kita lupakan yakni beribadah kepada yang maha kuasa menunaikan kewajiban sebagai manusia dan bertanggung jawab atas tindakan dan hasil pemikiran. terimakasih

    ReplyDelete
  50. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    konsep Demokrasi dalam Filsafat menurut Aristoteles memberikan argumen yang amat baik tentang hakekat kekuasaan, yakni, pada hakekatnya, kekuasaan itu bersifat timbal balik. Di satu sisi, publik membutuhkan penguasa, pemerintah, dan pemimpin untuk menjalankan rutinitas hidup sehari-hari, dan menjamin, bahwa semua kebutuhannya, sedapat mungkin, terpenuhi. Di sisi lain, penguasa, pemerintah, ataupun para pemimpin membutuhkan publik untuk melegitimasi kekuasaannya, atau, dalam bahasa filsafat, memberikan “alasan adanya” kekuasaan itu.

    ReplyDelete
  51. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang saling terkait karena pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil dari pemikiran (filsafat), filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang Pendidikan. terimakasih

    ReplyDelete
  52. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Kelompok radikal seringkali mempunyai pemikiran bahwa negara sebagai pemerintahan totaliter dan tidak menghargai HAM, karena melarang kehadiran mereka. Pendapat ini jelas keliru, Perlindungan hukum dan HAM hanya diberikan kepada kelompok-kelompok yang mengakui kekuatan hukum dan HAM yang berlaku di masyarakat tersebut. Jika tidak ada pengakuan, maka kelompok-kelompok radikal anti demokrasi tidak dapat ada di dalam masyarakat demokratis. terimakasih

    ReplyDelete
  53. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Wahyu Hardiyanto tentang bagaimana agar terhindar dari Ruang dan Waktu yang salah.
    Agar terhindar dari ruang dan waktu yang salah adalah dengan tetap berada pada ruang dan waktu yang benar. Agar tetap berada pada ruang dan waktu yang benar maka harus senantiasa sadar, sadar akan ruang dan waktunya yang sebenarnya. Pada dasarnya manusia mempunyai musuh nyata yang senantiasa berusaha menggoda manusia agar manusia lupa, lupa dengan ruang dan waktunya, lupa dengan dirinya dan bahkan lupa dengan Tuhannya, dan musuh tersebut bernama Syaitan. Dan sesungguhnya hanya sang Pencipta Syaitan itu pula yang mampu membantu manusia melawan godaan-godaan yang terus menggampiri umat manusia. senantiasalah berdoa, berdoa kepada Allah, berdoa mohon perlindungan dari godaan syaitan yang terkutuk

    ReplyDelete
  54. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Berikutnya saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Maria Trisna Sero Wondo tentang bagaimana filsafat mampu menuntun mencapai cita-cita.
    Filsafat adalah ilmu tentang olah pikir. Syarat utama berfilsafat adalah berpikir. Cita-cita merupakan sesuatu yang diinginkan oleh seseorang dan biasanya menyangkut dengan masa masa depan atau, bisa yang berhubungan dengan profesi, pekerjaan atau pendidikan. Cita-cita yang berarti keinginan tentunya telah ada didalam pikiran orang tersebut. Jika cita-cita ada didalam pikiran maka filsafatlah yang bermain disitu. Dengan terus memikirkannya maka kita cenderung akan semakin dan semakin menyukai sesuatu tersebut. Dan jika keinginan tersebut semakin tinggi maka akan menstimulus orang tersebut untuk berusaha mewudukan atau merealisasikan cita-cita yang ada didalam pikirannya. Jadi, jawaban atas bagaimana filsafat mampu menuntun seseorang mencapai cita-cita adalah dengan pikirannya.karena segala sesuatu berawal dari apa yang kita pikirkan kemudian kita akan berusaha mewujudkan keinginan didalam pikiran tersebut.

    ReplyDelete
  55. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama sbb:
    “1. Rahmi Hidayati:
    Bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis?”
    Dunia ini adalah sifat. Masing-masing hal di dunia ini sudah diatur dan ditetapkan oleh Allah sesuai dengan kodratnya masing-masing. Di dunia ini memang ada ketetapan-ketetapan Allah yang dapat dirubah jika manusia mau berusaha, ada pula ketetapan Allah yang sifatnya sudah final dan tidak dapat diganggu guagat. Ketetapan Allah yang sifatnya sudah final harus diyakini dan dilaksanakan oleh manusia dengan sepenuhnya. Berusaha merubah kodrat merupakan wujud tindakan yang tidak ikhlas. Sehingga menurut saya, perkawinan sejenis termasuk dalam tindakan yang menyalahi kodrat yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

    ReplyDelete
  56. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua sbb:
    “2. Firda HalawatI:
    Bagaimana konsep Kehormatan menurut Filsafat?”
    Barangkali setiap orang memiliki definisi yang berbeda-beda terkait kehormatan. Menurut pendapat saya, kehormatan berarti harga diri. Orang yang senantiasa menjaga dirinya dari tindakan-tindakan yang tidak baik berarti mampu menjaga kehormatannya. Sementara orang yang melakakn tindakan kejahatan dapat kehilangan kehormatannya. Kehormatan merupakan reward yang diberikan oleh orang lain terhadap seseorang atas suatu kebaikan yang ada dalam diri seseorang. Sejatinya setiap orang telah dikaruniai kehormatan, tinggal bagaimana manusia dapat menjaganya atau justru malah menodainya.

    ReplyDelete
  57. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ketiga sbb:
    “3. Mu'ad Mas'adi:
    Bagaimana proses pembentukan Karakter Manusia menurut pandangan Filsafat?”
    Menurut pendapat saya, sejak lahir setiap manusia dikaruniai dua potensi atau karakter, yakni potensi kebaikan/ karakter baik dan potensi keburukan/ karakter buruk. Potensi tersebut akan berkembang mengikuti proses pertumbuhan manusia. Potensi mana yang akan dominan, baik atau buruk tergantung bagaimana lingkungan yang membentuknya. Jika tumbuh dalam lingkungan yang baik, maka akan menjadi baik, dan jika tumbuh dalam lingkungan yang buruk, maka akan menjadi buruk. Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan, lingkungan sekolah harus benar-benar mampu menjadi lingkungan belajar yang baik bagi anak agar mampu mengoptimalkan karakter baik dalam setiap diri anak. Terima kasih.

    ReplyDelete
  58. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-22 sbb:
    “22. Betty Kusumaningrum:
    Bagaimana Filsafat memandang perubahan/pergantian Kurikulum Pendidikan?”
    Menurut pendapat saya, di dunia ini ada hal-hal yang sifatnya tetap/ final/ tidak dapat dirubah, dan ada pula hal-hal yang dapat berubah. Sebagai contoh di negara Indonesia, ideology Pancasila merupakan hal yang sifatnya sudah tetap/ final/ tidak dapat dirubah. Oleh karena itu upaya merubah ideology Pancasila termasuk tindakan berbahaya dan dianggap menyimpang. Sementara segala hal lain yang mendukung penyelenggaraan negara masih dapat dirubah jika ada hal-hal yang belum sesuai. Kurikulum pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya. Kurikulum pendidikan di Indonesia juga diharapkan mampu mengamalkan dan berlandaskan demokrasi Pancasila. Namun pada prakteknya hal tersebut sudah terlaksana/ terwujud atau belum? Jika jawabannya adalah belum, maka menurut pendapat saya, perubahan/ pergantian kurikulum pendidikan menjadi hal yang sah-sah saja demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

    ReplyDelete
  59. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  60. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Manusia memiliki karakter yang tidak sama. proses pembentukan karakter bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. jika seseorang berada pada lingkungan orang-orang yang buruk dan suka mencuri, maka dalam dirinya akan terbentuk karakter yang buruk sesuai dengan lingkungannya. Namun jika seseorang berada dalam lingkungan yang baik, suka mengaji, suka menolong, dan kebaikan yang lainnya maka dalam dirinya akan terbentuk karakter yang baik. lingkungan dan pergaulan sangat mempengaruhi karakter yang dmiliki seseorang. Disinilah orang tua sangat berperan aktif untuk dapat membimbing anak-anaknya ke jalan yang benar, menempatkannya pada lingkungan yang baik dan menjaganya dengan segala kebaikan.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  61. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Lupa bisa terjadi karena terbatasnya kemampuan otak dalam mengingat banyak hal. Biasanya karena banyaknya sesuatu yang masuk ke dalam otak membuat orang bisa lupa. Namun juga, orang yang lupa bisa karena faktor usia yang sudah tidak lagi dapat mengingat dengan baik. jika orang yang sudah tua mejadi pelupa merupakan sesuatu yang wajar, karena melemahnya dapa ingat. Tetapi jika yang masih muda pelupa, apakah yang sudah terjadi? apakah sesuatu tersebut tidak berkesan sehingga nggan mengingatnya, ataukah sesuatu tersebut terlalu sulit diingat, ataukah ada sesuatu yang lain sehingga orang yang masih muda sudah menjadi pelupa?
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  62. Aan Andriani
    18709251030
    S2 Pendidikan Matematika B

    Assalamualaikum wr.wb.
    Bagaimana filsafat mampu menuntun kita mencapai cita-cita?
    Filsafat merupakan olah pikir, olah hati, dan sebagai refleksi. Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk dapat memiliki kehidupan yang baik sebagai cita-citanya. Namun untuk menggapai cita-cita pastilah tidak mudah. Perlu belajar dengan rajin, berlatih, dan selalu berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Dalam merefleksikan sesuatu, orang akan berpikir tentang dirinya sendiri dan upaya apa yang bisa dilakukannya untuk dapat memperbaiki kesalahannya. Dalam hal ini, filsafat mengajak kita untuk terus berpikir, merasakan, dan melakukan hal-hal yang dapat mengarahkan kita dalam menggapai cita-cita.
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  63. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "1. Bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis?"
    Pertanyaan tentang status moral perbuatan homoseksual termasuk dalam ranah filsafat moral atau etika normatif. Etika normatif terdiri dari 3 teori utama, yaitu Etika Keutamaan (virtue ethics), Utilitarianisme, dan Deontologi. Prinsip-prinsip etika atau moralitas yang benar, hanya bisa diperoleh ketika jiwa berhubungan dengan Allah, dalam bimbingan wahyu dan akal yang sehat. Dengan menggunakan pendekatan virtue ethics, perilaku homoseksual merupakan tindakan yang tidak beradab karena menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya

    ReplyDelete
  64. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Seorang Homoseksual tidak bisa dikategorikan sebagai manusia beradab karena manusia beradab, kekuatan jiwa rasionalnya akan mengontrol kekuatan jiwa binantang yang terdapat pada diri manusia . Tindakan homoseksual merupakan refleksi dari ketidakseimbangan fakultas syahwat (hasrat) , sehingga aktivitas seksual tidak dapat lagi dikendalikan akal atau rasio. Perilaku homoseksual juga merupakan bentuk kezaliman kepada diri sendiri karena manusia telah diberikan pengetahuan dan petunjuk oleh Allah, agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

    ReplyDelete
  65. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Apabila kita menggunakan perspektif utilitarianisme, perilaku homoseksual juga dapat dikategorikan sebagai tindakan yang tidak bermoral. Utilitarianisme menganggap sebuah kebaikan adalah apa yang memberikan manfaat terbesar bagi orang banyak. Sedangkan, perilaku homoseksual merupakan merupakan perilaku berbahaya dan mengancam keberlangsungan hidup manusia.

    ReplyDelete
  66. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Fakta-fakta menunjukan bahwa homoseksual merupakan perilaku seksual yang paling beresiko menularkan HIV-Aids dan penyakit kelamin lainnya. Penyakit HIV-Aids ditemukan pertama kali pada kelompok Homoseksual dan saat ini bermunculan berbagai jenis penyakit kelamin mematikan yang hanya ditemui pada kelompok homoseksual.

    ReplyDelete
  67. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Homoseksual sejak kemunculannya di berbagai belahan dunia, telah dianggap sebagai penyimpangan seksual karena bertentangan dengan moralitas dan agama. Namun sayang di zaman postmodern ini, moralitas dan agama dipaksa tunduk pada argumentasi pseudo-ilmiah dan propaganda kaum anti-moral. Sehingga apabila kita tidak melakukan upaya strategis untuk membendung gerakan tersebut, maka kita akan menyaksikan keruntuhan peradaban manusia.

    ReplyDelete
  68. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Bagaimana konsep cinta dalam filsafat? Cinta mengarah pada nilau absolut. Cnta juga mengarahkan pribadi melampau keterbatasannya. Cinta membutuhkan penyerahan diri, kesetiaan, memiliki namun tidak menguasai, kerendahan hati, dan control diri. Cinta menjadi inti kehidupan yang berproses untuk menjalin hubungan. Dengan demikian terdapat tahapan dalam cinta yaitu kerelaan, penerimaan, keterlibatan, dan kesetiaan.

    ReplyDelete
  69. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Budaya diperoleh dari belajar. Budaya yang kita miliki saat ini merupakan hasil dari proses pembelajaran. Contohnya, setiap manusia pasti makan, tetapi cara makan antarorang di tiap negara berbeda-beda, inilah hasil dari budaya. Budaya merupakan milik bersama. Tindakan yang sudah dilakukan turun temurun dan ada sampai saat ini untuk dilestarikan. Contohnya, di negara di negara Jepang pakaian tradisionalnya adalah Kimono, maka Kimono menjadi icon dan milik masyarakat Jepang. Budaya bersifat adaptif dan dinamis. Kebudayaan pun bisa mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan manusia.

    ReplyDelete
  70. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "3. Bagaimana proses pembentukan Karakter Manusia menurut pandangan Filsafat?"
    Untuk membentuk karakter anak yang baik, di sekolah telah diajarkan pendidikan kepribadian yang tujuannya untuk mewujudkan perilaku yang mengedepankan keimanan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan Kepribadian juga dapat diartikan sebagai Pendidikan Karakter yang akan membentuk karakter baik pada diri anak.

    ReplyDelete
  71. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Landasan untuk membentuk karakter baik tersebut tentu datang dari keyakinan yang dimiliki siswa itu sendiri. Pendidikan Agama yang diajarkan oleh orang tua dan guru di sekolah merupakan pedoman siswa untuk membentuk karakter pribadinya. Sedangkan yang menjadi masalah saat ini adalah pemerintah Indonesia sedang kesulitan untuk menerapkan sistem pendidikan karakter guna mendidik anak dan para generasi penerus bangsa menjadi manusia yang berkarakter dan bermartabat.

    ReplyDelete
  72. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam upaya mendidik karakter anak, maka harus disesuaikan dengan dunia anak tersebut. Selain itu juga harus disesuaikan sengan pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial anak bisa mengetahui dan mengembangkan karakter yang ia miliki. Sehingga, dalam hal ini ketiga lingkungan tersebut haruslah menjadi lingkungan yang baik dan positif, terutama lingkungan keluarga.

    ReplyDelete
  73. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Keluarga merupakan dunia pertama yang akan ditemui dan di alami anak. Maka dari itu, orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Pendidikan Agama merupakan pendidikan terpenting yang harus diajarkan dan ditanamkan kepada anak sejak dini. Karena agama sebagai unsur esensi dalam kepribadian manusia dapat memberikan peranan positif dalam perjalanan kehidupan manusia, selain kebenarannya masih dapat diyakini secara mutlak.

    ReplyDelete
  74. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Pendidikan agama berperan sebagai pengendali dan pengontrol tingkah laku atau perbuatan yang terlahir dari sebuah keinginan yang berdasarkan emosi. Jika pendidikan agama sudah terbiasa dijadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan sudah ditanamkannya sejak dini, maka tingkah lakunya akan lebih terkendali dan terkontrol.

    ReplyDelete
  75. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "6. Apa yang dimaksud Fatamorgana dan bagaimana menyikapinya?"
    Sebelum menjelaskan fatamorgana, Apa itu hidup? Pastilah jawaban masing-masing orang pasti akan berbeda. Ada yang mengatakan hidup adalah perjuangan, karena memang hidup perlu diperjuangkan. Ada yang berpendapat lain bahwa hidup itu pilihan, karena memang banyak pilihan untuk bisa menjalani hidup. Dan ada pendapat lain yaitu hidup adalah tantangan, karena memang banyak sekali tantangan dan rintangan disetiap sudut kehidupan, dimana tantangan itu haruslah dipecahkan.

    ReplyDelete
  76. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Pendapat tersebut memang benar adanya. Dan menurut saya sendiri hidup adalah perjalanan, karena memang kita pasti menjalani hidup dimana pasti kita akan menemui hal-hal yang telah tersebut diatas, karena memang hidup adalah suatu perjuangan panjang yang harus mampu dicapai tujuannya. Memang pastilah jawaban setiap individu akan berbeda. Tapi yang perlu diperhatikan adalah jawaban yang mencerminkan keyakinan dan kepercayaan pada hidup. Cara meyakini tentang hidup itu tergantung dari pola pikir. Dan yang perlu di ingat adalah pola pikir mempengaruhi tindakan seseorang.

    ReplyDelete
  77. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam menjalani hidup pastilah akan menemui kebahagiaan dan kesedihan, dimana jangan sampai terlena dengan hal tersebut. Kenapa begitu? Karena kedua tersebut hanyalah ilusi manusia belaka. Hidup itu sebenarnya adalah permainan dan senda gurau dimana itu semua tidak akan kekal. Kebahagiaan yang dirasakanpun pastilah tidak akan bertahan lama, kesedihanpun pastilah juga seperti itu, tidak mungkin manusia yang diberi kebahagiaan akan terus bahagia sampai akhir hayatnya. Begitupun kesedihan pastilah tidak akan terus menerus menimpa orang itu sampai akhir hayat. Pastilah ada selingan diantaranya, kadang merasakan sedih dan kadang merasakan senang. Itulah hidup, roda kehidupan pastilah akan terus berputar dan terus berjalan mengikuti alur kehidupan.

    ReplyDelete
  78. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Hidup adalah permainan. Apakah ini artinya bahwa harus menjalani hidup dengan bersenang-senang? Yang dimaksud disini bukanlah hal tersebut. Permainan disini adalah permainan yang serius dan akan berdampak pada kehidupan kita selanjutnya. Allah menjadi sutradaranya, manusia menjadi aktornya. Dan selalu percayalah bahwa skenario Allah adalah yang terbaik, kita tinggal menjalaninya saja.

    ReplyDelete
  79. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Kebahagiaan dunia tidaklah kekal, begitupun dengan kesedihan. Maka dari itu janganlah sampai terlena dengan kebahagiaan hidup karena itu hanyalah sebuah fatamorgana yang tidak nyata. Coba ingatlah saat kamu mendapat kebahagiaan, apakah kebahagiaan itu berlangsung lama? Kebahagiaan itu hanyalah berlangsung singkat, setelah itu akan disibukkan dengan hal lain dan melupakan kebahagiaan tersebut. Jadi jangan anggap serius kehidupan dunia, karena semua itu hanyalah fatamorgana yang tidak nyata.

    ReplyDelete
  80. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "8. Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?"
    Demokrasi adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, terlepas kelas manapun tentunya, pernah mendengar kata tersebut, bahkan di Negara Indonesia itu sendiri telah termuat makna demokrasi yang tertera pada salah satu media massa yaitu media cetak harian umum “Pikiran Rakyat” yang dimana di bawah title-nya tertera makna subtantif dari demokrasi itu sendiri, walaupun memang masih membutuhkan pengkajian dan pengalaman yang lebih lagi guna terciptanya sikap yang akuntabel. Pada dasarnya, hampir semua orang pernah mengenal dan mendengar setidaknya kata tersebut, hanya saja bagaimana cara mengartikan dan memaknainya belum dapat di pastikan memiliki kesetaraan yang benar.

    ReplyDelete
  81. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Hal tersebut haruslah bisa di pahami oleh seluruh bangsa Indonesia yang merupakan salah satu dari adanya NKRI ini, betapa tidak seorang warga negara tidak tahu akan sistem yang di anut guna menjalankan atau sebuah pola jalan yang di gunakan sebagai acuan tindak lanjut dari kewarganegaraannya untuk menjadi warga Negara yang baik dan merupakan upaya pemahaman apa dan berada dimana, serta harus bagaimana dirinya.

    ReplyDelete
  82. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Masyarakat Demokratis adalah masyarakat yang otonom dan dewasa. Dan dalam hal ini, Demokrasi adalah bagian yang integral dalam sejarah panjang berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan dinamika yang sangat berwarna baik itu dari segi struktur maupun kultural. Suatu hal yang masih memerlukan pengkajian dan pemahaman yang lebih lagi untuk memberikan pandangan dan penilaian terhadap semua ini.

    ReplyDelete
  83. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Apa yang dimaksud Fatamorgana dan bagaimana menyikapinya?
    Fatamorgana hakikatnya tidak dapat ditemukan dalam pikiran seseorang. Bahkan dengan definisi apapun kita sebagai manusia tidak dapat mengetahui sebenarnya apa fatamorgana itu. Setinggi apapun ilmu seseorang dia tidak akan bisa mendefinisikan fatamorgana dalam dirinya. Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan berikhtiar dengan pikiran dan hati ikhlas agar dituntun jalannya oleh Allah SWT.

    ReplyDelete
  84. Hasmiwati
    18709251023
    S2 Pend.Matematika B 2018

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    "Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?"
    Tak ada yang sempurna di dunia ini dan tak semua mampu dijelaskan atau didefinisikan. Salah satunya adalah "cinta". Sekeras dan selama apa pun kita berpikir, kita taka akan mampu mendefinisikan "cinta".

    ReplyDelete
  85. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "10. Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?"
    Sebelum menjawab pertanyaan di atas, coba pahami ilustrasi berikut. Apakah binatang memiliki cinta? Mungkin kita bisa melihat induk binatang yang menyusui dan merawat anaknya sebagai sebentuk cinta yang natural. Tapi benarkah itu adalah bentuk cinta? Apakah yang membentuk sebuah cinta adalah insting atau akal budinya? Kalau ada sepasang merpati yang sulit dan begitu sulit dipisahkan, apakah hal ini bisa dikatakan sebagai sepasang kekasih dengan cinta sejati?

    ReplyDelete
  86. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Pemikiran Aristoteles bahwa binatang disebut binatang karena adanya jiwa instingtif di dalamnya. Jadi, apa yang kita lihat sebagai fenomena cinta pada binatang sebenarnya bersifat instingtif dan non rasional. Menarik bahwa dalam pemikiran eksistensialisme, cinta dilihat sebagai sesuatu yang sangat positif, luhur, dan kuat namun sekaligus ada yang melihat dengan sangat skeptis.

    ReplyDelete
  87. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam pemikiran eksistensialisme, tubuh dan kebertubuhan manusia merupakan sentral. Manusia ada karena dia bertubuh. Namun ini tidak bisa dibalik untuk kemudian dikatakan manusia adalah tubuhnya. Tubuh manusia memang menentukan keberadaannya sekaligus merupakan caranya berada tapi ada hal lain yang melampaui kebutuhan manusia sehingga dia ada sebagai manusia. Cinta dikatakan merupakan hakekat terdalam dalam diri manusia yang dengan itu dia bisa mengungkapkan dirinya secara lebih kreatif.

    ReplyDelete
  88. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Namun demikian, tidak bisa dipungkiri juga bahwa cinta dapat dihidupi dengan sedemikian dangkal dan pada kenyataannya justru berkebalikan dengan hakekat cinta itu sendiri. Cinta tidak lagi membebaskan, tapi mengikat, tidak lagi mengembangkan tapi memenjarakan pribadi, tidak lagi memperhatikan tapi menuntut lebih.

    ReplyDelete
  89. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan pertanyaan dari Mu'ad Mas'adi tentang bagaimana proses pembentukan Karakter Manusia menurut pandangan Filsafat, menurut saya bahwa proses pembentukan karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dalam kesehariannya. Karena pada dasarnya seseorang akan lebih mudah menangkap sesuatu hal yang baru dari kebiasaan sekitarnya. Pembentukan karakter juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang mana ketika seseorang berada pada lingkungan yang baik maka secara tidak langsung orang tersebut akan terpengaruh dengan lingkungannya, begitupun sebaliknya.

    ReplyDelete
  90. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sehubungan dengan pertanyaan dari Theodora Yunita Mekaria bagaimana konsep Karma dalam Filsafat, menurut saya bahwa karma merupakan suatu kejadian yang disebabkan oleh faktor kejadian sebelumnya. Hingga saat ini masih banyak orang sekitar kita yang meyakini hal tersbut ketika mendapati suatu persoalan. Berdasarkan apa yang saya ketahui bahwa karma itu tidak ada yang ada adalah balasan seseorang sesuai dengan jenis perbuatannya. Yang artinya adalah ketika seseorang itu berbuat kebaikan maka sudah pasti balasannya berupa kebaikan dan begitupun sebaliknya, yang tidak ada adalah orang yang berbuat baik kemudian balasannya adalah suatu keburukan.

    ReplyDelete
  91. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berkaitan dengan pertanyaan dari Bayu Widiya Dwi Santoso tentang bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat, Menurut saya bahwa demokrasi merupakan sesuatu yang mengedepankan kepentingan bersama dan orang banyak. Seperti halnya negeri kita Indonesia yang menganut sistem demokrasi, yang mana pemerintahannya dipilih oleh rakyat, dan untuk rakyat. Lebih menunjukkan kesetaraan dalam mengambil keputusan.

    ReplyDelete
  92. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan pertanyaan dari Ni Kadek tentang bagaimana konsep Kekuasaan dalam Filsafat, menurut saya bahwa kekuasaan merupakan suatu kewenangan yang diperoleh oleh seseorang, setiap manusia memiliki kekuasaan atas kehendaknya masing-masing. Kekuasaan terbessar dalam diri manusia adalah hawa nafsu. Karena hawa nafsu merupakan godaan terbesar yang datang kapan saja dan harus diimbangi dengan keimanan, agar tidak terpengaruh dengan kuasa dari hawa nafsu. Sebaik-baik kuasa adalha kuasa Allah Ta'ala.

    ReplyDelete
  93. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "11. Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing?"
    Menurut saya, filsafat bukan sekedar merupakan mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu aktivitas, dan suatu pemikiran. Filsafat adalah aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia misalnya apa tujuan hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata organisasi dan masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik, dan mencoba menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis.

    ReplyDelete
  94. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Filsafat sudah ada lebih dari ribuan tahun, dan belum bisa memberikan jawaban yang pasti dan mutlak, karena filsafat tidak memberikan jawaban mutlak, melainkan menawarkan alternatif cara berpikir. Ketika belajar filsafat, kita akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf besar sepanjang sejarah manusia. Sebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti Plato, Aristoteles, Immanuel Kant, Thomas Aquinas, dan filsuf filsuf lainnya. Pemikiran mereka telah membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini.

    ReplyDelete
  95. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dengan belajar filsafat, kita akan mendapatkan beberapa ketrampilan berikut.
    1) memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis
    2) membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis
    3) mengkomunikasikan ide secara efektif, dan
    4) mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga.

    ReplyDelete
  96. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dengan belajar filsafat, kita akan mampu melihat masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif, kritis, dan independen, mampu mengatur waktu dan diri, serta mampu berpikir fleksibel di dalam menata hidup yang terus berubah. Filsafat mengajak kita untuk memahami dan mempertanyakan ide-ide tentang kehidupan, tentang nilai-nilai hidup, dan tentang pengalaman kita sebagai manusia. Berbagai konsep yang dekqt dengan hidup kita, seperti tentang kebenaran, akal budi, dan keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas dengan kritis, rasional, serta mendalam

    ReplyDelete
  97. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berhubungan dengan pertanyaan dari Betty Kusumaningrum tentang bagaimana Filsafat memandang perubahan/pergantian Kurikulum Pendidikan, menurut saya bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia beberapa tahun kedepan tidak akan berubah, karena apa yang terdapat dikurikulum 2013 belum sepenuhnya tercapai dan isi kurikulumu 2013 selalu mengalami revisi setiap tahunnya karena mengikuti perkembangan zaman serta evaluasi penerapan kurikulum 2013 setiap tahunnya.

    ReplyDelete
  98. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sehubungan dengan pertanyaan dari Rahayu Malini tentang bagaimana konsep Perbedaan Agama dalam Filsafat, menurut saya bahwa perbedaan agama akan selalu ada hanya saja bagaimana kita bisa saling menghormati anatar agama yang satu dengan agama yang lainnya. Karena pada hakekatnya dalam agama apapun tidak ada yang mememrintahkan penanutnya untuk menghujat agama lainnya. Justru bagaimana kita bisa membangun persaudaraan sebagai manusia tidak memandang agama dan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

    ReplyDelete
  99. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Filsafat itu bersifat terbuka. Filsafat tidak memberikan jawaban mutlak yang berlaku sepanjang masa. Filsafat menggugat, mempertanyakan, dan mengubah dirinya sendiri. Ini semua sesuai dengan semangat pendidikan yang sejati. Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional. Filsafat mengajarkan kita untuk mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan dengan kekuatan otot, atau kekuatan otoritas politik semata.

    ReplyDelete
  100. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Filsafat adalah komponen penting kepemimpinan. Dengan belajar berpikir secara logis, seimbang, kritis, sistematis, dan komunikatif, kita akan menjadi seorang pemimpin ideal, yang amat dibutuhkan oleh berbagai bidang di Indonesia sekarang ini. Inilah kedekatan manusia dengan filsafat.

    ReplyDelete
  101. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berkaitan dengan pertanyaan dari Rahmi Hidayati tentang bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis, menurut saya bahwa perkawinan sejenis sudah ada sejak beberpa tahun lalu dibeberapa negara bagian barat dan asia. Kita semua berharap agar kejadian tersebut tidak sampai ke Indonesia sebab perkawinan sejenis sangat dilarang bahkan dilaknat oleh Allah Ta'ala bagi yang melakukannya. Bukankah kita diciptakan ke muka bumi dalam keadaaan berpasang-pasangan, lantas kenapa masih ada kejadian perkawinan sejenis. Semoga kita terhindar dari godaan dan gangguan tersebut.

    ReplyDelete
  102. Muh. Fahrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Sehubungan dengan pertanyaan dari Inna Puspawati tentang bagaimana konsep Radikalisme dalam Filsafat, menurut saya bahwa paham radikalisme merupakan paham yang mengedepankan kekerasan. Jangan sampai kita merupakan bagian daripada paham radikalisme, tidak menutup kemungkinan belakangan ini paham radikalisme akan terus menyebar dan mencari orang untuk menjadi pengikutnya. Pengaruh radikalisme biasanya paling sering dilakukan dengan cara mencuci otak atau memberikan doktrin yang kuat kepada orang-orang yang secara keimanan mungkin lemah.

    ReplyDelete
  103. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berkaitan dengan pertanyaan dari Aqiilah tentang bagaimana Filsafat memandang konsep hubungan/interaksi dalam keluarga dan masyarakat, menurut saya bahwa sangat penting dalam bagi kita dalam membangun hubungan interaksi kepada masyarakat atau keluarga, karena interaksi yang sering terjalin akan memudahkan kita untuk saling bekerjasama dalam membangun kehidupan kekluargaan. Hal utama yang menjadi perhatian bagi yang ingin membangun hubungan dengan masayarakat atau keluarga adalah komunikasi, dengan komunikasi yang lancar maka kerbersamaan akan selalu ada dan terjaga.

    ReplyDelete
  104. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "13. Apa hubungan antara Filsafat, Teori dan Paradigma Pendidikan?"
    Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. baik dilihat dari proses, jalan, serta tujuannya. Hal ini bisa dipahami karena pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil spekulasi filsafat. Jika dilihat dari fungsinya secara praktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam problematika di bidang pendidikan.

    ReplyDelete
  105. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Apabila dihubungkan dengan persoalan pendidikan secara luas, dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan.

    ReplyDelete
  106. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Keberadaan filsafat dalam ilmu pendidikan bukan merupakan insidental. Artinya, filsafat itu merupakan teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Filsafat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan menyelidiki aspek-aspek realita dan pengalaman yang banyak didapatkan dalam bidang pendidikan.

    ReplyDelete
  107. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dengan melihat tugas dan fungsinya, maka pendidikan harus dapat menyerap, mengolah, menganalis, dan menjabarkan aspirasi dan ideali­tas masyarakat itu dalam jiwa generasi penerusnya. Untuk itu, pendidikan diharapkan bisa menggali dan memahami melalui pemikiran filosofis secara menyeluruh. Oleh karena itu, filsafat merupakan teori umum, sebagai landasan dari semua pemikiran umum mengenai pendidikan.

    ReplyDelete
  108. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia menjadi dasar, arah, dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, menghar­moniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia.

    ReplyDelete
  109. Muh. Fachrullah Amal
    18709251036
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Berdasarkan pertanyaan dari Maria Trisna Sero Wondo tentang bagaimana Filsafat mampu menuntun kita mencapai Cita-cita, menurut saya bahwa filsafat adalah olah pikir, maka untuk menuntun kita kepada cita-cita maka pergunakan pikiran kita dengan hal-hal yang selaras dengan apa yang dicita-citakan. Berbicara tentang cita-cita maka sudah pasti ada kemauan yang besar, untuk menggapainya ternyata tidak cukup dengan kemauan saja melainkan dibutuhkan usaha juga untuk menggapainya.

    ReplyDelete
  110. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "14. Bagaimana konsep Radikalisme dalam Filsafat?"
    Radikalisme berarti paham atau aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Radikalisme adalah konsep sikap jiwa dalam mengusung perubahan. Radikalisme cenderung merubah dengan menggunakan kekerasan. Radikalisme adalah gerakan yang berpandangan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka.

    ReplyDelete
  111. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Radikalisme muncul karena ketidakadilan yang terjadi di dalam masyarakat. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan oleh negara maupun kelompok lain yang berbeda paham, juga keyakinan. Pihak yang merasa diperlakukan secara tidak adil, lalu melakukan perlawanan. Radikalisme tak jarang menjadi pilihan bagi sebagian kalangan umat Islam untuk merespons sebuah keadaan.

    ReplyDelete
  112. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Bagi mereka, radikalisme merupakan sebuah pilihan untuk menyelesaikan masalah. Namun sebagian kalangan lainnya, menentang radikalisme dalam bentuk apapun. Sebab mereka meyakini radikalisme justru tak menyelesaikan apapun. Bahkan akan melahirkan masalah lain yang memiliki dampak berkepanjangan. Lebih jauh lagi, radikalisme justru akan menjadikan citra Islam sebagai agama yang tidak toleran dan sarat kekerasan.

    ReplyDelete
  113. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "17. Bagaimana Filsafat mampu menuntun kita mencapai Cita-cita?"
    Di dalam hidup, kita selalu punya masalah. Ia datang menimpa kita, seringkali tanpa henti. Namun, kita tak boleh putus asa. Kita harus yakin, bahwa lepas dari segala masalah yang ada, tetap ada cara untuk melampauinya. Keyakinan itulah yang mesti kita rawat bersama.

    ReplyDelete
  114. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dunia adalah hasil dari pikiran dan tindakan kita bersama. Kita pun hidup di bawah pengaruh besar, dari dunia yang kita ciptakan. Dan karena dunia itu adalah hasil dari pikiran dan tindakan kita bersama, maka ia tidak mutlak. Perubahan lalu menjad kemungkinan yang menunggu untuk diwujudkan.

    ReplyDelete
  115. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Indonesia pun bukanlah sesuatu yang mutlak. Ia terlahir dari cita cita, pikiran dan tindakan kita bersama sebagai bangsa. Ia bukanlah kenyataan mutlak yang tak bisa diubah, seburuk apapun kenyataan itu. Kita bisa mengubahnya menjadi tempat, dimana segala suara pribadi dihargai, dan manusia duduk di tempat yang utama, bukan uang, agama, harta, atau kuasa.

    ReplyDelete
  116. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "18. Bagaimana konsep Perbedaan Agama dalam Filsafat?"
    Agama dan filsafat memainkan peran yang mendasar dan fundamental dalam sejarah dan kehidupan manusia. Agama memang tidak mudah untuk di defenisikan karena agama mengambil bentuk yang bermacam-macam, namun semua orang berkesimpulan bahwa agama segala yang menunjukkan pada kesucian, rasa suci. Orang-orang yang mengetahui secara mendalam tentang sejarah agama dan filsafat niscaya memahami secara benar bahwa pembahasan ini sama sekali tidak membicarakan pertentangan antara keduanya dan juga tidak seorang pun mengingkari peran sentral keduanya.

    ReplyDelete
  117. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Sebenarnya yang menjadi tema dan inti perbedaan pandangan dan terus menyibukkan para pemikir tentangnya sepanjang abad adalah bentuk hubungan keharmonisan dan kesesuaian dua mainstream disiplin ini. Sebagian pemikir yang berwawasan dangkal berpandangan bahwa antara agama dan filsafat terdapat perbedaan yang ekstrim, dan lebih jauh, dipandang bahwa persoalan-persoalan agama agar tidak ternoda dan tercemar mesti dipisahkan dari pembahasan dan pengkajian filsafat. Tetapi, usaha pemisahan ini kelihatannya tidak membuahkan hasil, karena filsafat berhubungan erat dengan hakikat dan tujuan akhir kehidupan, dengan filsafat manusia dapat mengartikan dan menghayati nilai-penting kehidupan, kebahagian, dan kesempurnaan hakiki.

    ReplyDelete
  118. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Agama merupakan sesuatu yang ada, karena keberadaanya itulah makanya agama dikatakan pengkajian filsafat. Landasan agama atau tauhid meurpkan landasan utama yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk keselamatan di dnia dan menjadi bekal di akhirat nanti.

    ReplyDelete
  119. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Misalnya dalam melaksanakan proses pendidikan dan pembelajran bagi siswa, dimana landasan tauhid dan spritual keagamaan menyangkut dengan hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itu pendidikan dan pemblajarn yang dilakukan harus mengacu pada pembentukan kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai aqidah dan spritual yaitu menurut ajaran agama.

    ReplyDelete
  120. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflesif dengan manusia artinya keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia, yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan kenyakinan. Dengan alat ini manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah kesadaranyna, bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk mengatasinya dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan.

    ReplyDelete
  121. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    "19. Bagaimana konsep Adat Istiadat dan Budaya dalam filsafat?"
    Berbicara mengenai sosial budaya tidak akan terlepas dari peran manusia sebagai makhluk sosial dan kebiasaan sebagai budaya mereka. Pada dasarnya kebudayaan merupakan hasil ciptaan manusia yang berlangsung dalam kehidupan. Pendidikan dan kehidupan ialah suatu yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan adalah proses kebudayaan dalam arti membudayakan manusia aspek lain dari fungsi pendidikan adalah mengolah kebudayaan itu menjadi sikap mental, tingkah laku, bahkan menjadi kepribadian anak didik. Jadi hubungan pendidikan dengan kebudayaan adalah hubungan nilai. Dimana fungsi pendidikan sebagai pengoper kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih utama yaitu untuk membina kepribadian manusia agar lebih kreatif dan produktif yakni mampu menciptakan kebudayaan.

    ReplyDelete
  122. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Tidak terlepas dari itu manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup dalam suatu sosial budaya. Maka membutuhkan penerus sosial budaya yang dilakukan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik dan sesuai. Maka pendidikan harus berasas filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya, martabat bangsawan, kewibawaan dan kejayaan negara. Pentingnya kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional mengupayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pengembangan dan pembangunan nasional serta melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

    ReplyDelete
  123. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun material. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya.

    ReplyDelete
  124. Darwis Cahyo Nugroho
    18709251038
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum wr.wb
    Dengan adanya filsafat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap alam lingkungannya. Sehingga kebudayaan memiliki peran
    1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
    2. Wadah untuk menyalurkan perasan dan kemampuan lain.
    3. Sebagai pembimbing kehidupan dan pembeda manusia dengan binatang.
    4. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan.
    5. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimnaa seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.

    ReplyDelete
  125. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-4, yakni:
    “4. Meidy Putra Areka:
    Bagaimana memanfaatkan sifat kontradiksi/anomali/ketidaksempurnaan manusia untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dan orang lain?”
    Menurut pendapat saya, ketidaksempurnaan memanglah sudah kodrat manusia. dari ketidaksempurnaan itulah manusia hidup. Seperti yang sudah berulang kali Prof Marsigit sampaikan bahwa manusia itu sempurna dalam ketidaksempurnaan dan tidak sempurna dalam kesempurnaan. Jika satu hal saja manusia dikarunia kesempurnaan, misalnya kesempurnaan pendengaran, maka manusia akan dapat mendengar segala suara baik di dunia maupun di akherat. Dengan kesempurnaan pendengaran tersebut pastilah manusia tidak akan mampu hidup dengan tenang. Itu baru kesempurnaan pendengaran, belum kesempurnaan-kesempurnaan lainnya. Oleh karena itu, sejatinya justru ketidaksempurnaan itulah yang menjadikan manusia tetap dapat hidup tenang dan damai di dunia. Terima kasih.

    ReplyDelete
  126. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-5, yakni:
    “5. Sestri Nela Kurnia:
    Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi?”
    Lupa juga merupakan salah satu karunia dari Allah yang diberikan kepada manusia. Dengan kemampuan manusia untuk dapat lupa itu lah justru manusia dapat hidup. Lupa merupakan salah satu bentuk ketidaksempurnaan manusia, yakni ketidaksempurnaan ingatan. Dengan lupa ini, manusia akan mampu menjalani hari-hari ke depan. Coba saja jika manusia dikaruniai sempurna ingatan, maka manusia akan ingat segala hal yang pernah terjadi, mau tidur saja pasti tidak akan bisa. Oleh karena itu, menurut pendapat saya, lupa merupakan kodrat manusia dan dari sana lah manusia justru dapat hidup.

    ReplyDelete
  127. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-6, yakni:
    “6. Evri Kurniawati:
    Apa yang dimaksud Fatamorgana dan bagaimana menyikapinya?”
    Fatamorgana adalah suatu fenomena atau gejala yang menyebabkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada menjadi seolah-olah ada. Fatamorgana merupakan salah satu bentuk kuasa Allah. Menurut pendapat saya, adanya fatamorgana merupakan salah satu bukti ketidaksempurnaan manusia. Dalam suatu kondisi, manusia tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Oleh karena itu, sudah selayaknya manusia senantiasa memohon petunjuk kepada Allah agar tidak salah langkah dalam menjalani kehidupan. Terima kasih.

    ReplyDelete
  128. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-7, yakni:
    “7. Aqiilah:
    Bagaimana Filsafat memandang konsep hubungan/interaksi dalam keluarga dan masyarakat?”
    Manusia adalah makhluk social. Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi seorang anak untuk tumbuh dan belajar. Sementara masyarakat merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Keluarga dan masyarakat merupakan dua lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dari seorang anak. Dan dari sanalah seseorang dapat tumbuh, belajar, dan berusaha mencari jati dirinya. Oleh karena itu, kepada merekalah seharusnya manusia membaktikan dirinya.

    ReplyDelete
  129. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-8, yakni:
    “8. Bayu Widiya Dwi Santoso:
    Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?”
    Sejauh apa yang saya pahami, demokrasi berarti penyelenggaraan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain rakyat memegang peran tertinggi dalam penyelenggaraan negara. Di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, penyelenggaraan pemerintahan dilakukan dengan demokrasi perwakilan, yakni dengan pengangkatan wakil-wakil rakyat, seperti DPR, DPD, dan MPR. Ada kalanya pengambilan kebijakan dilakukan dengan melibatkan seluruh rakyat, seperti pemilu, namun adakalanya pengambilan keputusan dilakukan oleh badan perwakilan rakyat.

    ReplyDelete
  130. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-10, yakni:
    “10. Jaya Paldi:
    Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat?”
    Cinta merupakan salah satu wujud perasaan yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia. Artinya setiap manusia mempunyai rasa cinta yang dapat diterapkan atau diaplikasikan kepada banyak hal. Di dalam filsafat, cinta termasuk dalam ranah intuisi, karena kita tidak pernah tau kapan dan kepada apa/ siapa cinta itu tumbuh. Akan tetapi setinggi-tinggi cinta adalah cinta yang berasal dari pihak yang dikuasai terhadap pihak yang menguasai, misalnya cinta seorang murid kepada gurunya, cinta seorang anak terhadap orang tuanya, cinta seorang rakyat terhadap pemimpinnya, dll. Dan di atas itu semua masih ada cinta yang derajatnya paling tinggi dan paling mulia, yakni cinta seorang hamba kepada Tuhan-nya.

    ReplyDelete
  131. Fabri Hidayatullah
    18709251028
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Hubungan antara Filsafat, Teori dan Paradigma Pendidikan. Seperti yang diungkapkan dalam artikel yang berjudul philosophy of mathematics education, filsafat pendidikan matematika bertujuan untuk memperjelas dan menjawab pertanyaan tentang status dan pondasi di dalam pendidikan matematika, baik status dan pondasi objeknya maupun metodenya. Secara ontologis, filsafat matematika memperjelas sifat-sifat asli atau hakikat dari setiap komponen di dalam pendidikan matematika. Secara epistemologis, filsafat matematika memperjelas apakah semua pernyataan pendidikan matematika yang bermakna memiliki objektifitas dan menentukan kepercayaan. Maka hubungan antara filsafat, teori dan juga paradigma pendidikan ialah bahwa filsafat matematika memberikan pengaruh besar terhadap teori dan paradigma pendidikan matematika yang digunakan.

    ReplyDelete
  132. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menanggapi pertanyaan nomor 3 mengenai bagaimana proses pembentukan karakter manusia menurut pandangan filsafat? Karakter merupakan ciri khas atau kepribadian seseorang. Karakter seseorang terbentuk melalui sebuah pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Semakin banyak pengalaman yang terjadi diharapkan dapat menumbuhkan suatu karakter yang baik dalam diri kita. Untuk membentuk suatu karakter diri yang baik, tentunya seseorang wajib selalu menggunakan pikiran dan hati yang jernih.

    ReplyDelete
  133. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana memanfaatkan sifat kontradiksi/anomali/ketidaksempurnaan manusia untuk kemaslahatan manusia itu sendiri dan orang lain? Manusia merupakan manusia yang paling sempurna yang dibekali dengan akal dan pikiran yang diciptakan oleh Allah SWT. Namun diantara kesmpurnaan tersebut, manusia masih memiliki ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan tersebut harus kita manfaatkan sebagai motivasi kita untuk selalu berusaha menyempurnakannya. Seperti membaca yang sekarang ini kita lakukan, tidak lain ialah untuk mendapatkan pemahaman yang baru mengenai luasnya suatu ilmu. Ilmu yang kita peroleh nantinya harus dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun orang lain, karena sebaik-baiknya manusia yaitu yang memanfaatkan ilmunya untuk orang lain.

    ReplyDelete
  134. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi? Lupa merupakan suatu hal yang berhubungan dengan ingatan manusia. Kita tentunya sering kali lupa akan sesuatu hal baik yang sudah maupun akan kita lakukan. Lupa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kemampuan pikiran untuk mengingat atau banyaknya tugas atau hal yang kita lakukan. Agar tidak mudah lupa kita harus selalu berpikir kritis, karena dengan hal tersebut akan meminimalisir lupa dari diri kita.

    ReplyDelete
  135. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat memandang konsep hubungan/interaksi dalam keluarga dan masyarakat? Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kepribadian atau katakteristik yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut menjadikan seseorang tidak akan bisa menjalani hidupnya tanpa adanya orang lain. Maka dari itu diperlukan suatu interaksi atau hubungan untuk saling melengkapi diantara perbedaan yang ada dalam diri setiap orang. Karena dengan melakukan suatu interaksi atau hubungan akan membuat setiap orang untuk saling membantu.

    ReplyDelete
  136. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing? Filsafat adalah perkataan, perbuatan, pikiran dari diri kita sendiri. Sebenar-benarnya orang adalah jika mereka berpikir. Dimana berpikir sendiri merupakan sebuah ciri dari orang yang sedang berfilsafat. Berfilsafat menuntut kita untuk melakuakan olah pikir yang baik. Jika kita telah mampu mengolah pikiran dengan baik maka menunjukkan bahwa kita sedang berfilsafat. Jadi tidak lain dan tidak bukan diri kita sendiri merupakan sebuah filsafat.

    ReplyDelete
  137. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana agar terhindar dari Ruang dan Waktu yang salah? Kehidupan yang kita jalani sudah pasti tidak bisa kita lepaskan dari adanya ruang dan waktu. Tentunya agar terhindar dari kesalahan ruang dan waktu hal yang harus kita lakukan yang mengolah pikiran. Olah pikir yang kita lakukan merupakan cara untuk dapat menyesuaikan diri dan menempatkan sesuatu tepat dengan ruang dan waktunya. Namun olah pikir yang kita lakukan harus diikuti dengan hati yang ikhlas, karena dengan melibatkan hati akan membebaskan diri kita dari kesalahan yang mungkin terjadi.

    ReplyDelete
  138. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat memandang perubahan/pergantian Kurikulum Pendidikan? Perubahan atau pergantian kurikulum merupakan salah satu bentuk usaha untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Tanpa adanya perubahan maka akan sulit untuk mengembangkan suatu pendidikan. Perubahan akan selalu terjadi karena kehidupan yang kita jalani terdapat pada suatu ruang dan waktu yang selalu berubah juga. Oleh karena itu, perubahan kurikulum adalah hal yang wajar terjadi, karena perubahan tersebut sebagai upaya agar bangsa kita mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain.

    ReplyDelete
  139. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Bagaimana Filsafat mampu menuntun kita mencapai Cita-cita? Sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu mengolah pikirannya dengan baik. Filsafat merupakan suatu olah pikir yang dilakukan kita terhadap sesuatu yang ada dan mungkin ada dalam kehidupan. Setiap orang pastinya memiliki suatu cita-cita yang diinginkan dikemudian hari. Suatu cara untuk dapat menggapai cita-cita tersebut adalah jika kita mampu mengolah pikiran. Proses berpikir yang dilakukan akan menuntun kita sampai pada cita-cita yang diinginkan.

    ReplyDelete
  140. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana konsep Perbedaan Agama dalam Filsafat? Perbedaan agama merupakan salah satu bentuk keragaman dalam masyarakat kita. Jangan menjadikan perbedaan agama sebagai batas dari masing-masing individu dalam bermasyarakat. Hal yang harus kita lakukan justru harus saling menhormati diantara perbedaan yang ada. Kemudian hal yang harus kita lakukan yaitu jadikan perbedaan yang ada sebagai wadah untuk saling menghargai dan menghormati.

    ReplyDelete
  141. Deden Hidayat
    18709251032
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Apa konsep makna Bertengkar, Bercerai, Berkelai, dan Berperang dst.. dalam Filsafat? Pertengkaran dapat diakibatkan adanya pandangan berbeda-beda akan sesuatu hal. Perbedaan disini seperti berbeda cara berpikir, prinsip maupun hal yang lainnya. Pertengkaran terjadi dikarenakan kita belum mampu mengolah pikiran dan perasaan dengan baik. Sehingga berakibat pikiran yang kita miliki mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat menghasilkan suatu pertengkaran. Oleh karena itu, mengolah pikiran dan menerapkan kesabaran dalam kehidupan kita merupakan suatu cara agar kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang bisa menyebabkan suatu pertengkaran.

    ReplyDelete
  142. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi adalah sebuah hal yang wajar yang merupakan kuasa Tuhan yang harus disyukuri. Jika tidak ada sifat lupa mungkin saja akan terjadi kekacauan. Namun ada hal-hal yang tidak boleh kita lupakan yakni beribadah kepada yang maha kuasa menunaikan kewajiban sebagai manusia dan bertanggung jawab atas tindakan dan hasil pemikiran. terimakasih

    ReplyDelete
  143. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    konsep Demokrasi dalam Filsafat menurut Aristoteles memberikan argumen yang amat baik tentang hakekat kekuasaan, yakni, pada hakekatnya, kekuasaan itu bersifat timbal balik. Di satu sisi, publik membutuhkan penguasa, pemerintah, dan pemimpin untuk menjalankan rutinitas hidup sehari-hari, dan menjamin, bahwa semua kebutuhannya, sedapat mungkin, terpenuhi. Di sisi lain, penguasa, pemerintah, ataupun para pemimpin membutuhkan publik untuk melegitimasi kekuasaannya, atau, dalam bahasa filsafat, memberikan “alasan adanya” kekuasaan itu.

    ReplyDelete
  144. Nur Afni
    18709251027
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang saling terkait karena pendidikan pada hakikatnya merupakan hasil dari pemikiran (filsafat), filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang Pendidikan. terimakasih

    ReplyDelete
  145. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan ke-11, yakni:
    “11. Usi Susanti:
    Bagaimana cara mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa Filsafat sangatlah dekat dengan diri kita masing-masing?”
    Filsafat adalah bagaimana kita bisa menjelaskan hakekat atau esensi dari suatu hal. Filsafat adalah penjelasan kita tentang hidup kita sendiri. Filsafat mengajarkan kita untuk senantiasa menggunakan pikiran kita secara maksimal. Artinya, sebagai manusia kita tidak boleh asal-asal mempercayai sesuatu hal, tetapi kita harus selalu berusaha mencari metafisik dibalik setiap hal tersebut. Dengan berfilsafat tidak akan membawa kita pada kesesatan dan kebohongan, karena kita senantiasa berusaha memaknai sesuatu dari segala sisi. Salah satu contohnya adalah dengan derasnya aliran informasi saat ini harus kita sikapi dengan cara tidak mudah mempercayainya, namun kita harus senantiasa mencari tau kebenarannya lebih dulu. Di sinilah salah satu manfaat filsafat yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Terima kasih.

    ReplyDelete
  146. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Fokus pada pertanyaa no. 6 apa yang dimaksud fatamorgana dan bagaimana menyikapinya?
    Fatamorgana adalah sesuatu yang tampak ada namun sebenarnya tidak ada atau semu. Fatamorgana hanyalah sebuah bayangan. Semisal saat di padang pasir. Dari kejauhan terlihat seperti ada danau atau air yang tergenang. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Dimana udara panas berfungsi sebagai cermin.

    ReplyDelete
  147. Hendra B.
    18701261008
    PEP S3 2018

    "sangat menarik mata saya terpaku pada ketika membaca pertanyaan pertama, seakan tak ingin beranjak ke pertanyaan lainnya. Bagaimana pandangan Filsafat terhadap transgender atau perkawinan sesama jenis? Transgender dan perkwinan sejenis tidak dibenarkan di dalam filsfata jika ada , tetapi jika ada yang berusaha menjelaskan dan membenarkan maka penjelasan dan kebenarannya adalah diada2kan atau dipaksakan ada.
    "

    ReplyDelete
  148. sintha fardu anggraeni
    19709251071
    S2 pendidikan matematika/ D/ 2019

    1. pandangan kehormatan untuk semua orang dapat berbeda baik hal apapun penyebabnya. ada yang merasa hormat pada suatu hal, tetapi ada yang merasa tidak hormat yang lain. juga pada suatu ruang dan waktu merasa dihormati tetapi pada ruang dan waktu yang lain belum tentu merasa dihormati untuk hal yang sama.
    2. manusia lahir belum mempunyai karakter. karakter dapat terbentuk karena lingkungan sekitarnya termasuk ayah, ibu, keluarga dan manusia lain, juga keadaan lingkungan yang berinteraksi.

    ReplyDelete
  149. Jewish Van Septriwanto
    S2 Pendidikan Matematika D 2019
    19709251077

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 11 yaitu tentang bagaimana mengetahui diri sendiri dan menyadari bahwa filsafat dekat dengan diri sendiri. Saya kembali teringat dengan kalimat yang mengatakan filsafat adalah dirimu sendiri. Artinya filsafat berada sangat dekat dengan kita, dan kita bisa melihat diri kita sebagai objek filsafat. Filsafat juga mengkaji hal-hal yang mungkin ada dan ada. Sehingga untuk mengetahui diri sendiri dapat melalui filsafat.

    ReplyDelete
  150. Ngaenun Nangim
    19709251058
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 5 tentang bagaimana Filsafat memandang konsep Lupa yang ada di dalam Psikologi.
    Sejatinya lupa adalah suatu kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada manusia. Andaikan seseorang tidak diberi lupa maka segala kejadian akan diputar secara terus menerus dalam otak. Bahkan segala kejadian akan saling berebut, tumpang tindih untuk muncul dalam memori otak yang sedang diputar tersebut. Otakpun akan mengalami kelelahan bahkan manusia itu sendiripun akan mengalami kelelahan. Hal ini dapat menyebabkan working memory manusia rusak. Ternyata lupa memberi dampak yang positif, selama bukan lupa yang bersifat akut dan lepas kontrol.

    ReplyDelete
  151. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Pertanyaan no.10. dari Sdr. Jaya Paldi tentang Bagaimana konsep Cinta dalam Filsafat akan saya coba jawab. Cinta merupakan bagian pribadi manusia yang diarahkan kepada nilai absolut. Cinta ini megarahkan pribadi melampaui keterbatasannya (unsur transendensi). Yang diperlukan adalah penyerahan diri, kesetiaan pada institusi dengan melepaskan segala a priori. Bukan kenginan untuk menguasai. Perlu kerendahan hati dan penguasaan diri.

    ReplyDelete
  152. Rona Happy Mumpuni
    19709251059
    S2 Pendidikan Matematika D

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no.8. dari Sdr. Bayu Widiya Dwi Santoso:"Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?". Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan [Merriem].

    ReplyDelete
  153. Aulia Nur Arivina
    18709251051
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Berdasarkan pertanyaan dari Sestri Nela Kurnia, bagaimana memandang konsep lupa yang ada di dalam psikologi. Secara spiritual lupa adalah kodrat manusia yang tidak dapat dihindari. Karena jika kita hidup tanpa lupa berarti kita tidak hidup, dan sebenar-benarnya hidup adalah lupa. Suatu hal yang semua orang tentu pernah mengalaminya. Mulai dari anak kecil hingga orang tua renta. Lupa merupakan sebuah konsekuensi logis dari makhluk yang mempunyai daya ingat.

    ReplyDelete
  154. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Dari beberapa pertanyaan diatas saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Zuida Ratih: Apa konsep makna Bertengkar, Bercerai, Berkelai, dan Berperang dst.. dalam Filsafat?
    Bertengkar artinya adanya perbedaan kebutuhan, perbedaan keinginan, perbedaan mitos antara dua manusia. Adanya perbedaan tidak seharusnya menjadi pertengkaran apabila setiap manusia mau menerapkan konsep toleransi. Tidak adanya toleransi antara sesama manusia menciptakan adanya pertengkaran. Dalam filsafat tidak adanya toleransi dapat dipandang sebagai tidak adanya konsep menerjemahkan diterjemahkan, sehingga tidak ada rasa saling pengertian yang menimbulkan pertengkaran.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  155. Choirul Amri
    (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)

    Bismillah, saya akan mencoba menjawab pertanyaan “bagaimanakah konsep cinta dalam filsafat ?”.
    Kehadiran cinta di dalam hati manusia merupakan suatu anugerah teragung dari penciptanya, dengan cinta manusia mampu merubah dirinya sendiri, mampu bersyukur dan mampu berkorbaban diatas segalanya. Cinta adalah fitrah yang diberikan kepada manusia, lalu kenapa harus ada cinta itu ?. Ke-eksistensian cinta pada manusia tidak terlepas daripada pemilik cinta itu sendiri, cinta sebenar-benar cinta harus terkontrol oleh-Nya. Manusia menganggap bahwa cinta itu hanya hadir disaat remaja saja setelah itu hilang rasa cinta dalam diri manusia. Ini merupakan suatu kekeliruan dalam berpikir bahwa sesungguhnya cinta itu akan terus bersemayam dalam diri manusia sampai menemui Tuhan-Nya, karena cinta dapat menyatukan manusia dengan manusia dan manusia dengan sang Khaliq. Realitas yang ada pada saat ini bahwa cinta tumbuh dalam diri manusia tidak lagi berlandaskan pada kebaikan melainkan pada kehancuran. Hal ini terlihat dari sebagian kita mencintai sesuatu hanya berdasarkan harta, pangkat, kekuasaan, kecantikan, penampilan dan nafsu namun manusia cenderung melupakan hal yang paling urgen yaitu cinta berlandaskan pada moral dan budi pekerti yang semuanya bermuara kepada Tuhan itulah yang disebut dengan cinta hakiki, cinta yang bersatu dengan cinta-Nya. Terimakasih

    ReplyDelete
  156. Latifa Krisna Ayu
    19709251060
    S2 Pendidikan Matematika D

    Aristoteles berpendapat bahwa pemerintahan yang dijalankan oleh banyak orang, yang mewakili semua orang, disebut juga sebagai pemerintahan konstitusi, atau demokrasi. Di dalam sistem politik semacam ini, satu orang, atau bahkan beberapa orang, dianggap tidak mampu menjamin, bahwa kepentingan bersama bisa terwujud. Maka, mereka perlu mendapatkan bantuan dari orang-orang lainnya.Dalam konteks ini, rakyat adalah penguasa tertinggi yang menjamin, bahwa para penguasa politis harus memperhatikan kepentingan bersama.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  157. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D
    “Bagaimana konsep Demokrasi dalam Filsafat?”
    Demokrasi dalam filsafat merupakan suatu bentuk gagasan pola pikir yang hasilkan dari aktifitas ilmuwan (proses), dengan metode tertentu yang di gunakan (procedural), yang menghadirkan sebuah produk kekuasaan ataupun pola system yang berideologikan kepada kerakyatan (produk). Gagasan tentang demokrasi memiliki nilai yang relative (Relativisme value), berbeda dengan filsafat yang memiliki nilai spekulatif merupakan hasil atas dasar rasionalistis otak manusia juga berbeda ajaran agama yang memiliki nilai absolut (mutlak), yang berdasarkan kepada wahyu (perkataan Tuhan).

    ReplyDelete
  158. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D
    Konsep Radikalisme dalam filsafat adalah berpikir sampai ke akar persoalan. Hal itu bisa dilakukan dengan cara bertanya terus-menerus hingga mendapat suatu jawaban yang lebih hakiki. Juga, menghubungkan satu konsep atau gagasan dengan yang lainnya, menanyakan “mengapa?” dan mencari jawaban yang lebih baik di banding dengan jawaban yang sudah tersedia pada pandangan pertama. Filsafat sebagai bentuk perenungan mengupayakan suatu kejelasan, keruntutan, dan keadaan memadainya pengetahuan agar kita dapat memperoleh pemahaman yang menyeluruh (holistis) dan komprehensif.
    Menukil sampai kepada inti atau akar permasalahan, atau sampai ujung batas yang sesudahnya tidak ada lagi objek serta ruang gerak yang dipikirkan, karena memang sudah habis digarapnya.

    ReplyDelete
  159. Dea Armelia
    19709251072
    S2 Pendidikan Matematika D
    “Bagaimana Konsep Perbedaan Agama dalam Filsafat?”
    Dalam bingkai filsafat ketuhanan umat beragama perlu untuk bersikap rendah hati, menerima keterbatasan dan memaknai Tuhan, karena tidak ada yang dapat mengenal-Nya secara tuntas selain Dia. Manusia hanya mampu menangkap sandi atau teks yang ditulis secara transendensi.

    ReplyDelete
  160. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Pandangan filsafat terhadap transgender sangat beragam. Ada pandangan filsafat postmodern seperti yang dikemukakan oleh Judith Butler yang mendukung pernikahan sesama jenis atau transgender. Judith Butler mengkritisi heteronomi (pernikahan beda jenis) sebagai bentuk ideologi yang menguasai kehidupan bermasyarakat. Ada juga pandangan filosofi modern yang menolak pernikahan sesama jenis/transgender seperti dari pemikiran-pemikiran yang condong pada sudut pandang patriarkis dan klasik. Contohnya dalam pemikiran Durkheim yang mempunyai unsur “pembagian tugas” (Division of Labour) antara laki-laki dan perempuan: laki-laki di ruang publik, perempuan dalam ruang domestik. Sebab dengan terjalinnya pernikahan sesama jenis, hal tersebut sebetulnya “merusak” struktur dan tatanan kehidupan masyarakat yang seimbang.

    ReplyDelete
  161. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Berdasarkan kacamata filsafat, terdapat beberapa unsur yang mendorong pembentukan karakter yang lebih baik pada manusia yaitu (1) manusia mengetahui dirinya dan dunianya, (2) manusia dalam hidup komunitas, dan (3) agama membantu manusia hidup lebih baik. Hal tersebut dikarenakan filsafat ada dalam setiap gerak langkah kita, ilmu adalah jalannya. Maka manusia yang menguasai filsafat adalah manusia yang berkarakter.

    ReplyDelete
  162. Annisa Nur Arifah
    18709251058
    S2 Pendidikan Matematika C 2018

    Filsafat mengenai cinta dapat berupa komponen-komponen yang ada dalam cinta. Komponen-komponen tersebut diantaranya hasrat, kehadiran, komitmen, akal budi, berkembang, dan paradoks. Hasrat adalah keinginan yang membakar hati, dan mendorong kita untuk bertindak. Cinta itu butuh kehadiran, baik kehadiran fisik, maupun kehadiran hati. Komitmen adalah kesetiaan pada janji. Cinta juga harus pake akal. Cinta sejati itu mengembangkan. Paradoks itu artinya dua hal yang bertentangan, namun bisa menyatu, dan menciptakan sesuatu.

    ReplyDelete