Oleh Marsigit
Teori Berjalan Kaki:
Saya ingin menjaga stamina saya, maka saya ingin sedapat mungkin berjalan kaki jika bepergian. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun saya ingin jalankaki saja. Biar sehat gitu dheh.
Praktik Berjalan Kaki:
Waduh..orang naik sepeda kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak diriku, padahal aku sudah berjalan di pinggir. Uwes..orang naik sepeda, naik motor dan naik mobil kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor semua bajuku. Wah malu juga aku dari Pasar membawa barang-barang kayak gini bungkusan tas kresek pating pronyol. Wah..asap motor dan mobil..sangat pekat..bikin batuk. Rasanya juga nggak enak kalau jalan kaki kaya gini kehujanan, sudah harus pakai mantrol, tidak praktis lagi. Maaf saya terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor sambil berolah raga berjalan kaki, maaf juga aroma keringatku yang tak sedap. Wah tiap hari kok minta maaf, tidak tahan rasa-rasanya. Saya rasa-rasa sangat menderita diriku ini jika aku terus-teruskan berjalan kaki. Malah sudah mulai banyak orang menyindir bahwa diriku tidak lazim dan stress. Lagi pula ketika aku lewat, tak ada orang-orang mau menegurku, sepertinya saya ini tidak ada harganya. Tukang parkir saja malah kelihatannya curiga sama saya, semprul tenan. Apalagi wanita, jan blass tidak ada yang mau nglirik saya. Ternyata teoriku berjalan kaki tidak cocok, maka saya putuskan mulai sekarang saya akan naik sepeda saja.
Teori Naik Sepeda:
Saya ingin menjaga stamina saya, maka saya ingin sedapat mungkin naik sepeda jika bepergian. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun saya ingin naik sepeda saja. Biar sehat gitu dheh.
Praktik Naik Sepeda:
Waduh..orang naik motor dan mobil kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak diriku, padahal aku sudah naik sepeda di pinggir. Uwes..orang naik motor dan mobil kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor semua bajuku. Wah malu juga aku dari Pasar membawa barang-barang kayak gini bungkusan tas kresek pating pronyol. Wah..asap motor dan mobil..sangat pekat..bikin batuk. Rasanya juga nggak enak kalau naik sepeda kaya gini kehujanan, sudah harus pakai mantrol, tidak praktis lagi. Maaf saya terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor sambil berolah raga naik sepeda, maaf juga aroma keringatku yang tak sedap. Wah tiap hari kok minta maaf, tidak tahan rasa-rasanya. Malah sudah mulai banyak orang menyindir bahwa diriku tidak lazim dan stress. Lagi pula ketika aku lewat, tak ada orang-orang mau menegurku, sepertinya saya ini tidak ada harganya. Tukang parkir saja nggak mau senyum dengan saya, semprul tenan. Apalagi wanita, jan blass tidak ada yang mau nglirik saya. Saya rasa-rasa sangat menderita diriku ini jika aku terus-teruskan naik sepeda. Ternyata teoriku naik sepeda tidak cocok, maka saya putuskan mulai sekarang saya akan naik motor saja. Walaupun motor pitung, nggak apalah.
Teori Naik Motor Pitung:
Saya ingin hidup sederhana, maka saya ingin hidup murah meriah dengan motor pitungku ini. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun saya ingin naik motor pitungku ini. Biar hidup tampak prasaja gitu dheh.
Praktek Naik Motor Pitung:
Waduh..orang naik motor baru dan mobil kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak diriku, padahal aku sudah naik motor pitungku ini di pinggir. Uwes..orang naik motor baru, dan mobil kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor semua bajuku. Wah malu juga aku dari Pasar membawa barang-barang kayak gini bungkusan tas kresek pating pronyol. Wah..asap motor baru dan mobil..sangat pekat..bikin batuk. Rasanya juga nggak enak kalau naik motor pitung kaya gini kehujanan, sudah harus pakai mantrol, tidak praktis lagi. Maaf saya terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor naik motor pitung yang sering mogok, maaf juga aroma keringatku yang tak sedap. Wah tiap hari kok minta maaf, tidak tahan rasa-rasanya. Malah sudah mulai banyak orang menyindir bahwa diriku tidak lazim dan stress. Lagi pula ketika aku lewat, tak ada orang-orang mau menegurku, sepertinya saya ini tidak ada harganya. Tukang parkir saja nggak mau senyum dengan saya, semprul tenan. Apalagi wanita, jan blass tidak ada yang mau nglirik saya. Saya rasa-rasa sangat menderita diriku ini jika aku terus-teruskan naik motor pitung. Ternyata teoriku naik motor pitung tidak cocok, maka saya putuskan mulai sekarang saya akan naik motor baru saja. Walaupun saya harus kredit, tetapi kan penampilanku wah, motor baruu..uu.
Teori Naik Motor Baru:
Saya ingin memperbaharui hidup saya, maka saya ingin hidup seperti layaknya orang-orang itu, kalau bisa ya lebih dari mereka. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun..bahkan kemanapun..kapanpun tidak terasa lelah bagiku. Dasar motor baruu..uu.
Praktek Naik Motor Baru:
Waduh..orang naik mobil kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak diriku, padahal aku sudah naik motor baru ini di pinggir. Uwes..orang naik mobil kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor semua bajuku. Wah malu juga aku dari Pasar membawa barang-barang kayak gini bungkusan tas kresek pating pronyol, walaupun motorku baru. Wah..asap mobil..sangat pekat..bikin batuk. Rasanya juga nggak enak kalau naik motor kaya gini kehujanan, sudah harus pakai mantrol, tidak praktis lagi, walaupun motor baru. Maaf saya terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor cuma naik motor. Jika naik mobil, mungkin saya bisa lebih awal dan tidak terlambat. Maaf juga aroma keringatku yang tak sedap, bau debu dan air hujan, ya karena hanya naik motor. Wah tiap hari kok minta maaf, tidak tahan rasa-rasanya. Aku heran, kenapa orang-orang kok tidak pada heran denganku, pada hal motorku sudah baru. Oh rupanya di sana-sisni sudah banyak motor. Aku juga heran kenapa para wanita juga tidak ngelirikku, oh rupanya karena juga tidak heran dengan motor baru. Tukang parkir saja denganku cuma biasa-biasa saja, tak ada pertanyaan apalagi pujian. Saya rasa-rasa aku jadi kepengin naik mobil. Wah tetapi harga mobil itu kan mahal. Tetapi mobil lawas kan murah. Ternyata teoriku naik motor baru sudah tidak cocok lagi, maka saya putuskan mulai sekarang saya akan beli mobil saja, walaupun mobil lawas. Walaupun saya harus kredit dan hanya bisa mendapatkan mobil lawas, tetapi kan penampilanku wah, naik mobii..ill.
Teori Naik Mobil Lawas:
Saya ingin memperbaharui hidup saya, maka saya ingin hidup seperti layaknya orang-orang itu, kalau bisa ya lebih dari mereka. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun..bahkan kemanapun..kapanpun tidak terasa lelah bagiku. Dasar mobil, walaupun lawas ya gak apa-apa, tetapi kan tetap mobil.
Praktek Naik Mobil Lawas:
Waduh..orang naik mobil baru kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak diriku, padahal aku sudah naik mobil lawas ini pinggir. Uwes..orang naik mobil baru kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor mobilku ini. Mentang-mentang mobil baru bisa kencang jalannya. Wah malu juga aku ke Pasar membawa mobil lawasku ini, sebab aku dikira penjual sayur-mayur, ...asem tenan. Aku juga sering geram dengan mobil baru, mentang-mentang mobil baru..dengan lincahnya menyalip, main lampu jarak jauh, main klakson keras-keras. Aku juga lama-lama agak kewalahan merawat mobil lawasku ini, disamping bensinnya boros..onderdilnya mahal pula. Maaf saya terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor cuma naik naik mobil lawas. Jika naik mobil baru, mungkin saya bisa lebih awal dan tidak terlambat. Maaf juga aroma keringatku yang tak sedap, bau debu, ya karena hanya naik mobil lawas. Wah tiap hari kok minta maaf, tidak tahan rasa-rasanya. Aku heran, kenapa orang-orang kok tidak pada heran denganku, pada hal aku sudah naik mobil, walaupun mobil lawas. Oh rupanya di sana-sisni sudah banyak mobil, bahkan banyak mobil baru. Aku juga heran kenapa para wanita juga tidak ngelirikku, oh rupanya karena juga tidak heran dengan mobil lawasku. Tukang parkir saja denganku cuma biasa-biasa saja, tak ada pertanyaan apalagi pujian. Saya rasa-rasa aku jadi kepengin naik mobil baru. Wah tetapi harga mobil baru itu kan mahal. Tetapi mobil baru kan nyaman dan bergensi. Ternyata teoriku naik mobil lawas sudah tidak cocok lagi, maka saya putuskan mulai sekarang saya akan beli mobil baru saja, walaupun saya harus mencicil Bank seumur hidup, menjual tanah, ...pokoknya habis-habisan. Walaupun saya harus mentelantarkan anak dan isteri, tetapi kan penampilanku wah, naik mobil baruu..uu.
Teori Naik Mobil Baru:
Inilah saatnya yang kutunggu-tunggu. Ini pula puncak karirku. Ini pula puncak pencapaianku. Dunia seakan telah berada digenggaman tanganku. Ke pasar, ke warung, ke toko, ke Bank, ke bengkel, ke Pom Bensin, ..bahkan ke Kantor pun..bahkan kemanapun..kapanpun tidak terasa lelah bagiku. Dasar mobil baru..penampilanku pasti akan luar biasa. Dengan mobil baruku ini, sempurna pula rasa jantanku. Semua orang akan mengagumiku. Jangankan orang-orang..akar dan rumputpun pasti akan menaruh hormat denganku. Oh mobil baru ..mobil baru.
Praktek Naik Mobil Baru:
Waduh..orang berjalan kaki kok nggak hati-hati. Sembarangan lewat dia, hampir menabrak mobil baruku, padahal aku sudah naik mobil baruku ini di tengah. Uwes..orang naik mobil kok sembarangan, ngerti ada kubangan air diterjang saja, basah dan kotor mobil baruku ini. Mereka tidak pada menyadari bahwa mobil baruku ini sangat mahal dan segala-galanya bagi diriku. Wah sayang juga aku ke Pasar membawa mobil baruku ini, sebab tidak sepadan kalau hanya sekedar beli sayuran kok naik mobil baru. Lagi pula prkirnya sangat rumit. Aku juga sering geram dengan mobil lawas, mentang-mentang mobil lawas..dengan lincahnya menyalip, tidak takut nyrempet. Aku sangat mengkhawatirkan keamanan mobil baruku. Aku bahkan lebih khawatir dengan keamanan mobil baruku dibanding anak dan isteriku. Maaf saya masih terlambat ke Kantor, karena saya pergi ke Kantor pakai mobil baru, maka saya harus pelan-pelan. Tetapi ada satu hal yang saya tidak begitu suka. Cicilannya sangat tinggi. Saya heran kenapa hanya mobil seperti ini kok harganya sangat mahal sehingga, walaupun mobilku baru tetapi saya praktis tidak bisa pergi kemana-mana karena tak kuat beli bensin. Aku juga masih heran, kenapa orang-orang kok tidak pada heran denganku, pada hal aku sudah naik mobil baru. Oh rupanya di sana-sisni sudah banyak mobil baru, bahkan banyak mobil mewah. Aku juga heran kenapa para wanita juga tidak ngelirikku, oh rupanya karena juga tidak heran dengan mobil lbaruku. Tukang parkir kok ya masih biasa-biasa saja, tak juga bertanya tentang mobil baruku. Apanya yang salah dengan mobilku ini. Apakah teoriku naik mobil baru juga tidak cocok? Wah itu tukang parkir..walaupun hanya naik sepeda motor..kok temannya banyak sekali...setiap orang menegurnya. Hai tukang parkir..apa yang membuatmu banyak teman dan tampak bahagia dari hari ke hari?
Tukang Parkir:
Oalah mas..mas. Kebahagiaan itu tidak ditentukan oleh motor baru, mobil lawas, mobil baru atau mobil mewah sekalipun. Teman yang banyak juga tidak ditentukan oleh motor baru, mobil lawas, mobil baru atau mobil mewah sekalipun. Itu semua tergantung keiklhasan kita masing-masing.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Seolah olah sekarang urusan dan kepentingan dunia selalu menjadi hal yang utama. Manusia berlomba-lomba saling menunjukkan kekayaan dan kekuasaannya seakan-akan semua itu ada nilai nya di akhirat kelak, namu semua tergantung tentang bagaimana hati kita selalu ikhlas menjalani ibadah di dunia ini bukan hanya sekadar memikirkan urusan dunia yang tidak ada habisnya jika selalu harus mengikuti jaman. Kejarlah akhirat maka kelak kita akan bahagia.
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Salah satu sifat manusia adalah tidak pernah merasa puas. Apabila manusia telah memiliki sesuatu yang sebenarnya sudah cukup, manusia akan mencari hal lain yang lebih. Kebanyakan tujuan yang mereka cari adalah ketenaran, rasa bangga diri, dan rasa hormat. Padahal rasa hormat dari orang lain bukan hanya dinilai dari harta dunia yang dimiliki, namun bagaimana sikap manusia terhadap manusia yang lain.
Terima kasih
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Teori dan praktik merupakan dua hal yang kadang-kadang menjadi suatu kontradiksi. Keduanya menjadi kontradiksi ketika praktiknya tidak sesuai dengan teorinya dan sebaliknya. Dari elegi ini yang saya paham justru pada bagian akhir bahwa kebahagiaan manusia itu tidak dlihat dari pendukung fisik tetapi dilihat pada hati. Kebahagiaan akan tercapai tergantung bagaimana kita bersyukur. Orang yang paling bahagia adalah orang yang pandai bersyukur dan ikhlas menerima apapun yang telah ditakdirkan-Nya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAgnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika A 2018
18709251013
Dalam elegi ini yang dapat saya simpulkan adalah jika kita menjadikan apa yang dititipkan kepada kita sebagai suatu prestige atau alat ukur dalam menilai siapa diri kita adalah sesuatu yang sia-sia dan bersifat sementara. Mungkin, sebagai manusia kita merasa bahagia dan bangga akan apa yang ada pada kita tetapi sebaiknya hal demikian tidak menjadi ajang kesombongan karna semuanya hanyalah sementara dan semua ada masanya. Saya setuju dengan penutup dari elegi ini, bahwa teman yang baik tidak didapatkan dengan embel-embel kekayaan atau kemewahan yang ada pada diri manusia, tetapi didapatkan dari apa dan siapa sebenarnya manusia tersebut.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Teori hampir selalu dijadikan pedoman dalam melakukan praktek. Namun dalam kehidupan sehari-hari teori dan praktik sering tidak sejalan. Seseorang yang diceritakan dalam elegi di atas berusaha mendapatkan perhatian dan rasa hormat dari orang lain termasuk perhatian dan rasa hormat dari tukang parkir. Orang tersebut berfikir bahwa dengan kendaraan yang paling baru dan mahal maka ia akan mendapatkan perhatian dan rasa hormat dari orang lain yang selama ini tidak ia dapatkan.
Padahal setelah orang tersebut berganti-ganti kendaraan ia tetap saja selalu merasa kurang, merasa bahwa yang dia dapat saat itu masihlah membuatnya mengeluh dan tidak bersyukur. Sebagai manusia kita haruslah selalu bersyukur apapun yang kita peroleh. Kita jangan hanya selalu mengejar kemewahan duniawi hanya untuk mendapatkan perhatian dan hormat dari orang lain. Dan jangan juga berburuk sangka kepada orang lain dan menganggap bahwa mereka memandangmu karena status sosialmu atau karena harta benda yang ada padamu.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Manusia selalu tidak puas ketika telah mencapai atau memiliki sesuatu yang telah dimilikinya karena yang dikedepankan hanyalah nafsu. Nafsu terhadap dunia, Menginginkan sesuatu untuk dilihat oleh orang agar merasa bahagia dan diperhatikan. Padahal sesuatu yang kita miliki di dunia hanyalah titipan yang akan ditinggalkan. Itulah perlunya sadar ruang dan waktu Hidup.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Keinginan berkaitan dengan teori, bahkan dilandaskan sebagai goal yang harus dicapai dari sebuah teori yang disandarkan. Namun pada prakteknya tidak sesuai apa yang diinginkan karena dilapangan tidak sesuai denan realita. Teori yang didasarkan keinginan semata tanpa ada dasar yang jelas dan benar, maka dalam prakteknya akan tidak sesuai. Sehingga jika dikaitkan dalam pembelajaran bahwa teori itu harus bersumber pada penelitian yang pernah dilakukan misalnya artikel jurnal terindeks scopus dan digunakan lagi, diuji lagi, diuji lagi agar mendapatkan kesesuaian dengan prakteknya dipembelajaran.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Ketika kita berteori akan suatu hal, harusnya dibarengi dengan keikhlasan karena manusia hanya bisa berencana. Jika dalam berteori dibarengi keikhlasan maka pada prakteknya kita tidak akan mengeluh ketika dihadapkan pada harapan yang tidak sesuai dengan realita yang ada.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Teori dan praktek adalah bentuk kegiatan belajar yang paling sering ditemua. Dari teori disusun praktek dan dari praktek dalam menghasilkan teori. Namun seringkali antara teori dan praktek seringkali tidak berjalan beriringan karena biasanya teori lebih mudah daripada praktek. Banyak orang yang jika berteori panjang lebar namun jika diminta untuk mempraktekkan tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal yang bagus ketika antara teori dan praktek bisa berjalan beriringan artinya teori yang sudah kita dapatkan, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tiara Cendekiawaty
ReplyDelete18709251025
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Elegi diatas mengingatkan akan dua hal. Yang pertama adalah bahwasannya praktek akan suatu hal belum tentu akan sesuai dengan teorinya. Terkadang kita menyakini bahwa kita mampu melakukan ini itu dan menyalahkan orang dengan mudahnya karena tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan tetapi tanpa disadari kita juga belum tentu dapat mempraktekkan apa yang kita pikirkan. Kedua adalah tidak perlu menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki. Kebahagian tidak tercermin dari apa yang kita miliki, kebahagiaan tidak didapat dari menyombongkan dan berusaha untuk selalu menyaingi orang lain. Kebahagian itu terbentuk dari sebuah keikhlasan, ikhlas dan bersyukur dengan apa yang dimiliki sehingga tidak silau dengan apa yang orang lain miliki.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Dari elegi tersebut menunjukan bahwa antara teori dan praktek tidak selalu sesuai. Ketika dalam teorinya berkata A, maka dalam prakteknya bisa A maupun bukan A. Hal tersebut terjadi karena adanya ruang dan waktu berbeda terhadap suatu objek yang ada dan mungkin ada. Maka terkadang pada prakteknya muncul ketidaksesuaian dengan teori yang ada atau dengan apa yang diharapkan. Munculnyaa hal tersebut karena kurangnya rasa ikhlas dan bersyukur didalam diri kita. Padahal dengan selalu bersyukur dan ikhlas dalam melakukan sesuatu maka akan memberikan kita nikmat dan berkah terhadap hasil yang dicapai.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Kebahagiaan sejati tidak terletak pada berapa banyak barang mewah dan uang yang telah dimiliki seseorang. Kebahagiaan adalah saat apa yang kita miliki dapat bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Semakin banyak materi yang dimiliki seseorang semakin besar ujian yang Allah berikan. Allah menitipkan harta kepada seseorang sesungguhnya hanya untuk menguji hambaNya apakah mampu memberikan manfaat secara ikhlas untuk orang lain melalui barang tersebut. Sesungguhnya tidak akan ada yang abadi di dunia ini, semua hanya titipan. Hanya kebaikan dan amal perbuatan yang akan menolong kita di akhirat kelak.
Totok Victor Didik Saputro
ReplyDelete18709251002
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Selamat sore Prof.
Dalam hidup manusia hanya bisa berteori dan mempraktekkan teorinya saja. Padahal hidup lebih dari sekedar berteori dan prakteknya. Agar mendapatkan kebahagiaan dan banyak disukai orang, hidup juga harus diliputi dengan segala keikhlasan. Ikhlas dengan segala sesuatu yang ada pada diri masing-masing. Meskipun hidup sederhana dan tidak sseberuntung orang lain tetapi hidup akan jauh lebih baik dan terasa kaya jika selalu ikhlas. Terima kasih.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Teori dan praktik tidak selalu identik. Perbedaan antara teori dan praktek inilah yang menjadi masalah. Oleh karena itu, masalah muncul ketika terjadi kesenjangan antara harapan/idealisme/teori dengan realita/kenyataan/praktek. Oleh karena itu, sebenar-benar hidup adalah menyelsaikan masalah.
Ibrohim Aji Kusuma
ReplyDelete18709251018
S2 PMA 2018
Teori tentang masalah adalah yang saya sampaikan di atas tadi. Maka praktik masalah juga ada. Masalah tidak selalu terjadinya gap antara idealisme dan realita, namun masalah juga dapat didefinisikan dengan sesuatu yang secara sengaja kita ajukan untuk kita selesaikan.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Dalam elegi ini saya belajar lagi tentang pentingnya keikhlasan. Bahwa keikhlasan memang kunci kebahagiaan. Semewah apapun dan sebanyak apapun harta yang kita miliki tidak bisa menjamin kebahagiaan. Dan dengan keikhlasan semua hal akan terasa lebih mudah.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Melalui elegi praktek dan teori ini seolah-olah membuka mata hati kita tentang mensyukuri hidup dan bagaimana adanya ketidakselarasan antara kehidupan. Sebenar-benarnya hidup adalah kontradiksi sehingga dapat kita lihat adanya kesenjangan antara teori dengan praktek. Asal teori saja pasti terlihat mudah tetapi jika sudah dipraktekkan pasti akan merasakan kesulitan karena teori yang dipelajari sebelumnya hanya sebagian saja dan tidak menyeluruh sehingga terdapat kendala yang ditemui
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Eka Puspita Sari
ReplyDelete18709251035
S2 PM B 2018
Elegi tersebut mengajarkan kepada kita bahwa sebagai manusia akan lebih baik jika kita senantiasa mensyukuri apapun yang saat ini kita miliki, belajarlah merasa puas dengan apa yang sedang menjadi milik kita, janganlah menjadi korban diperbudak bentuk. Merasa tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki justru hanya akan mengganggu ketenangan jiwa. saat kita menuruti setiap keinginan hati yang cenderung tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki tidak akan membawa pada kepuasan yang benar-benar dihati. Malah justru akan semakin membuat kia terperosok jauh kedalam lubang kesesatan
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Dari elegi di atas kita bisa melihat sifat manusia yang tidak pernah puas atas apa yang dimilikinya. Mungkin secara teori kemawahan dapat membuat seseorang memiliki kebahagiaan. Namun prakteknya ternyata tidak sama dengan teori. Kemewahan tidak dapat menjadi tolak ukur suatu kebahagiaan. Terlihat saat sudah memiliki apa yang diinginkannya ternyata ia masih merasa kurang dan ingin yang lebih lagi untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih dalam pikirannya. Itulah yang sering terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Kebahagiaan yang sesungguhnya di saat kita ikhlas dalam menjalankan kehidupan dan bermanfaat bagi banyak orang.
Erma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama yang saya pahami dalam elegi ini adalah tentang ketidaksesuaian antar teori dan praktek. Teori dan praktik itu ibarat 2 sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, teori dan praktek juga ibarat antara harapan dan kenyataan. Teori itu adalah landasan dan praktik itu adalah aplikasi. Teori itu adalah wadah dan praktik itu adalah isinya. Teori tanpa praktik itu kosong dan praktik tanpa teori itu lemah. Banyak orang yang hebat dalam berteori namun faktanya dilapangan mereka tidak mampu mengaplikasikannya. Misal si A hebat dalam teori kesuksesan yang mengetahui segala langkah-langkah yang harus dilakukan namun dalam praktiknya dia tidak bisa konsisten melakukan langkah-langkah itu. Banyak pula yang hebat dalam praktek tapi landasan teorinya lemah. Misal si A hebat dalam mengajar matematika dalam hal ini sangat cepat dalam memahamkan siswa tentang materi namun karena teori belajar dan teori psikologi anaknya kurang maka tahap-tahap pembelajarannya jadi tidak terarah dan kurang mengenal karakter setiap siswanya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteErma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Kedua yang saya pahami dalam elegi ini adalah teori kekayaan itu memanglah sangat indah dengan segala bentuk jaminannya namun pada kenyataan atau praktiknya belum tentu seperti demikian.Tolak ukur kebahagian sesorang tidak bisa serta merta diukur pada kekayaannya tetapi terletak pada kesyukuran dan keikhlasannya. Banyak yang hidupnya biasa saja namun memiliki kebahagian yang berlimpah karena kesyukuran dan keikhlasannya menerima setiap rezeki Tuhannya. Banyak pula yang berlimpah dengan kekayaan namun hidupnya tidak tenang karena merasa tidak puas dan terus pusing memikirkan jalan untuk memperoleh kekayaan dan pujian yang lebih berlimpah. Maka orang kaya yang tidak bersyukur tidak akan memperoleh jaminan kebahagian karena hidupnya hanya dihantui dipenuhi dengan kepusingan dan ketamakan.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Teori dan praktik memiliki keterkaitan. Teori ada sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan/praktik. Meskipun kadang-kadang tidak sejalan. Apa-apa yang sudah dipelajari secara teori pada akhirya akan berbeda hasilnya ketika praktik sudah dilakuka. Oleh karenanya kemampuan manusia yang terbatas untuk mengontrol harus dibarengi dengan belajar tiada henti agar nantinya kita tidak merasa kecewa apabila ilmu yang didapatkan tidak sesuai dengan tindakan. Senantiasa bersyukuratas apa yang telah Allah berikan.
Endah Kusrini
ReplyDelete18709251015
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Kebahagiaan sesungguhnya bersifat rekatif. Masing-masing orang memiliki ukuran kebahagiaan yang berbeda-beda. Namun jika ukuran kebahagiaan didasarkan dari harta, maka manusia akan menjadi manusia-manusia yang tamak dan melampaui batas. Hal ini karena manusia sejatinya memang memiliki sifat tidak pernah puas. Akan tetapi jika ukuran kebahagiaan didasarkan pada bagaimana kita mampu mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan, maka dalam setiap saat diri kita tentu akan senantiasa diliputi rasa bahagia. Terima kasih.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Singkatnya, praktek merupakan tindakan melakukan teori. Sedangkan prinsipnya, teori adalah hasil dari praktek. Padukan teori dan praktik serta praktekkanlah teori maka kita akan tahu kondisi sebenarnya. Teori dapat dimunculkan tidak hanya melalui logika namun perlu ada tambahan dengan adanya suatu fakta hasil pengamatan dan praktik. Terkadnag, mudah saja memahami teori dan merasa yakin bahwa teori itu bisa diimplemetasikan namun ditengah jalan menemui kendala dalam mempraktikkan teori itu, lalu salah siapa kalau begini? Jelasnya, teori dan praktik ini saling berhubungan dan saling mendukung menyajikan data yang diminta.
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Ujian sekolah biasanya menggunakan dua macam ujian yaitu teori dan praktek. Setelah menerima teori dari guru, siswa akan dituntut untuk mempraktekkannya dan bisa dinilai sejauh mana antara teori dan praktek erkesinambungan. Ada juga yang tanpamenggunkan teori, sehingga langsung menuju prakterk untuk menjawab penasaran. Tetapi berbicara tentang kecocokan teori dan praktek, seakan-akan bisa dipahami bahwa harus menggabungkan mereka berdua agar bisa terkoneksi dan bisa membuktikan salah satunya benar dan cocok sesuai ajaran penemuan para tokoh. Oleh karena itu, teori dan praktek menjadi hal yang selalu dicocokkan demi kelancaran suatu kegiatan yang menuntut untuk benar tanpa bekerja dua kali.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Kebahagiaan bisa digapai dengan berbagai cara. Tidak harus dengan kemewahan. Kebahagiaan yang sederhanapun bisa kita lakukan. Kesederhanaan dengan tidak perlu menghambur-hamburkan uang atau kekayaan. Kebahagiaan itu bisa dimulai dengan teman. Teman yang selalu ada dalam segala keadaan, susah senang bersama-sama. Hal yang seperti itu dapat menciptakan kebahagiaan. Sederhana namun bahagia. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Manusia pada dasarnya akan selalu merasa kurang dan tidak ada puasnya ketika dituruti dan tidak bersyukur atas apa yang dimiliki. Dari artikel di atas segala yang kita miliki nantinya akan dipertanggungjawabkan, ketika kita hanya menuruti perkataan orang dan situasi yang dirasa tidak menguntungkan maka tidak akan ada habisnya. Sehingga kita perlu mensyukuri setiap nikmat dan apa yang kita miliki. Keikhlasan hati yang harus dikukuhkan sebagai pembenahan atas diri kita masing-masing
Cahya Mar'a Saliha Sumantri
ReplyDelete18709251034
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr.wb.
Biasanya setelah memberikan contoh dalam menyusun teka-teki balok, siswa akan mengikutinya. Hal itu seperti teori yang diberikan guru dalam menyusun teka-teki balok dan kmeudian siswanya praktek terhadap apa yang sudah diberikan contoh oleh gurunya. Sehingga, teori dan praktek tersebut meskipun berbeda kondisi dan berbeda tubuh tetapi masih menggunakan satu pikiran yang ada di diri sendiri, karena teori yang telah diberikan dianalisis dalam pikiran dan saat tangan mempraktekannya juga masih memerlukan kemampuan pikiran untuk bisa menyusun teka-teki balok tersebut.
Samsul Arifin/18701261007/S3 PEP
ReplyDeleteTeori dan praktik adalah dua hal yang berbeda namun sejatinya sejalan. Namun, nyatanya banyak yang beranggapan keduanya adalah sesuatu hal yang tak sejalan dikarenakan adanya gap antara idealisme/teori dan realita/praktik sehingga hal ini kerap dijadikan sebagai akar masalah. Namun, sejatinya akar masalah tersebut adalah sifat manusia yang tak pernah selalu ingin lebih, sehingga diperlukan rasa ikhlas untuk membendungnya
Zuari Anzar
ReplyDelete19701251006
S2 PEP A 2019
Teori lebih mudah daripada praktek, banyak yang dapat berteori namun ketika dipraktekkan hasilnya sangat jauh dari teorinya. Sejatinya teori dan praktek dalam kehidupan sosial selalu tiada kecocokan, hal ini diakibatkan kita sebagai manusia tiada kepuasan, selalu ingin lebih. Bahwasanya setiap kebahagiaan bergantung pada syukur kita terhadap apa yang telah diberikan. Maka ketika kita memikirkan suatu ide (teori) dan tidak sejalan dengan kenyataannya (praktek) maka saat itulah rasa sabar diperlukan. Tidak mengeluh dan menerimanya dengan ikhlas, mensyukuri segala kondisi niscaya kita tidak akan lagi memikirkan yang lebih.
Ngaenun Nangim
ReplyDelete19709251058
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Berdasarkan elegi di atas, dapat disimpulkan bahwasannya tidak semua teori dan praktek relevan. Seperti halnya dalam pembelajaran, secara teori siswa melakukan diskusi dua arah dengan guru secara aktif. Namun, pada kenyataannya siswa lebih aktif saat berbincang dengan teman di luar konteks pembelajaran daripada berdiskusi dua arah dengan guru. Secara teori siswa SMA sudah mencapai tahap pemikiran formal. Akan tetapi, pada kenyataannya beberapa siswa SMA masih kesulitan untuk berpikir formal. Itulah sejatinya relevansi teori dan praktek dalam pembelajaran di Indonesia, khususnya.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete197010251017
S2 PEP A 2019
Jembatan antara teori dan praktek berada pada kebijaksanaan dan keikhlasan yang dilandasi oleh keteguhan dan saling kemengertian. Praktek yang tidak sesuai teori atau teori yang tidak dapat atau sulit dipraktekan akan berakhir pada unrelevan dan ketidak harmonisan diantara keduanya, maka kebijaksanaan diperlukan untuk menghargai apa yang dinamakan sebuah kenyataan.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Teori terlahir dari cara berfikir deduktif, yakni mulai dari yang kecil-kecil, kasus-kasus, kejadian-kejadian, dan sebagainya, yang dilihat, dinilai, dianalisis, kemudian ditarik garis besar dari kejadian-kejadian itu semua. Sedang praktek akan membersamai teori dalam perkembangannya, apabila teori melaksanakan fungsinya dengan benar maka teori akan selalu mempertimbangkan praktek untuk senantiasa memperbaiki dirinya untuk menjadi lebih baik lagi.
Teori dinilai munafik apabila praktek yang terjadi sulit dilakukan, karena berteori lebih mudah dilaksankan sedang praktek membutuhkan keterampilan khusus agar dapat menyesuaikan teori yang mendasarinya.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Pentingnya manusia memperbanyak bersyukur dengan yang dimiliki. Manusia terlahir dengan sifat merasa kurang dengan apa sudah dimiliki. Punya sepeda-ingin motor, punya motor-ingin mobil, dan seterusnya. Padahal kebahagiaan tidak diukur dari harta yang miliki. Kebahagiaan muncul dari rasa syukur untuk apa yang dimiliki.
Terimakasih
Jewish Van Septriwanto
ReplyDelete19709251077
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Terima kasih untuk tulisan ini prof, Seringkali kita menemui teori tidak sesuai dengan prakteknya. Ketika kita memposisikan sebagai guru, terkadang apa yang tertulis dalam RPP tidak sesuai dengan praktek di kelas. Seakan-akan teori hanyalah harapan mulia yang menjadi formalitas semata, namun enggan mewujudkan harapan mulia tersebut. Kenyataannya praktek yang terjadi melenceng jauh dari teori yang telah ditetapkan. Kebahagiaan itu tidak ditentukan oleh motor baru, mobil lawas, mobil baru atau mobil mewah sekalipun. Teman yang banyak juga tidak ditentukan oleh motor baru, mobil lawas, mobil baru atau mobil mewah sekalipun. Itu semua tergantung keiklhasan kita masing-masing. Hal ini menggambarkan jika kita berperan sebagai guru, apapun kurikulum yang kita gunakan dalam pendidikan ini, tidak menjadi masalah bagi diri kita. Karena yang terpenting adalah kita ikhlas mengajar dan mengabdikan diri demi mencerdaskan anak bangsa agar mampu bersaing di dunia internasional
I am incapable of reading articles online very often, but I’m happy I did today. It is very well written, and your points are well-expressed. I request you warmly, please, don’t ever stop writing. detective privado
ReplyDelete