The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Oct 20, 2010
The Relevant of Philosophy to Mathematics and Science Teachers
By Marsigit
Yogyakarta State University
The main benefit for Mathematics and Science teachers when they learn the philosophy of Mathematics and Science are to develop their vision about Mathematics and Science education and all of its aspects.
The first book addresses the central problem of the philosophy of Mathematics and Science education i.e. the impact of conceptions of Mathematics and Science and Mathematics and Science education on Mathematics and Science educational practices.
The second book highlights contemporary thinking on philosophy and emphasizes the importance of language in understanding Mathematics and Science.
The teachers can also develop their discussion on:
how mathematics and science invented or discovered by the students,
what methodology is involved,
how does mathematics and science knowledge achieve its status as warranted knowledge,
how the students develop their mathematical and science experiences,
what is the value of Mathematics and Science,
the aim of Mathematics and Science education,
the genesis of learning mathematics and science,
the genesis of teaching mathematics and science,
the genesis of assessment,
the genesis of students’ learn Mathematics and Science,
the genesis of teaching learning resources, and
the genesis of school Mathematics and Science.
The structures in a tradition¬ally-organized classroom can be linked readily with the routine classroom activities of teacher-exposition and teacher-supervised desk work.
If the teacher wants to introduce new ideas or skills s/he may feel it is appropriate to carry out teacher-led discussion.
In this case the teacher may be faced with difficult styles of classroom interaction.
Teacher-led discussion as : individual pupils have difficulty concentrating because they are not fully involved, shy pupils will fear exposure, the teacher is wholly occupied and the progress of the entire class can be interrupted by the misbehavior of a single pupil.
On the other hand, if discussion takes place in a group, as he suggests, individual pupils have far more opportunity to speak, pupils are more likely to develop their answers, pupils are more involved and therefore less likely to have problems with their concentration, shy pupils can speak with less fear of exposure, the teacher is freed to monitor/intervene/assess/talk to individuals, the teacher can deal with distractions and misbehavior without stopping the work of the entire class.
Mathematics and Science teaching is about facilitating the learning process of pupils, and thus good teaching requires a combination of subject competency, a flexibility of teaching style and strategy, and a concern for the emotional and social as well as the cognitive need of pupils.
Further, she suggested that this requires the use of a range of teaching styles and a focus on pupils' conceptions and ways of working as well as on mathematical content.
It is suggested that approaches to the teaching of a particular piece of Mathematics and Science need to be related to the topic itself and the abilities and experience of both teachers and children; that methods which may be extremely successful with one teacher and one group of children will not necessarily be suitable for use by another teacher or with another group of children.
In-depth study of philosophy of Mathematics and Science education may lead to the conclusion that different philosophical position has significantly different educational implications.
Concepts for the teaching and learning of Mathematics and Science – more specifically: goals and objectives, syllabi, textbooks, curricula, teaching methodologies, didactical principles, learning theories, Mathematics and Science educational research, teachers’ conceptions of Mathematics and Science and Mathematics and Science teaching as well as students’ perception of Mathematics and Science – carry with them or even rest upon particular philosophical and epistemological views of Mathematics and Science
Teaching Mathematics and Science is difficult, because students find learning Mathematics and Science difficult.
Teachers generally find it easier not to change their styles of teaching, which they have probably developed over a period of increasingly successful years in a school.
An Individual teacher may hold very firm views on a particular issue in mathematical education, but must at the same time accept that very different, even completely contrary, views may be held by a colleague in the same school.
Further, he claimed that some teachers believe that Mathematics and Science should be a silent activity with each of the children always producing their own work, but others teacher value discussion between pupils.
Above all indicate the importance of the study of philosophy and theoretical ground of Mathematics and Science education.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Seftika Anggraini
ReplyDelete18709251016
S2 PM A 2018
Pembelajaran matematika termasuk pembelajaran yang sulit. Selain karena materi yang kompleks, beberapa siswa sudah takut dan beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum memperhatikan karakteristik pada diri siswa dan masih mengutamakan kepraktisan pembelajaran. Dengan belajar filsafat, guru dapat melaksanakan pembelajaran matematika dengan memperhatikan karakteristik siswa. Pembelajaran matematika yang dilaksanakan harus memperhatikan tahapan psikologis anak sehingga anak tidak merasa tertekan dan pembelajaran tetap humanis.
Terima kasih
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Setiap pendidik termasuk guru perlu mempelajari filsafat karena cara mengolah pembelajarannya sangat dipengaruhi oleh filsafat hidupnya dan filsafat pendidikan yang dianutnya. Dengan belajar filsafat, bukan saja memperluas wawasannya mengenai pendidikan serta membantunya dalam memahami siswa dan mengembangkan gaya belajar yang tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya mengenai makna dari berbagai aspek kehidupan manusia. Dimana aspek kehidupan manusia adalah berhubungan dengan peserta didiknya.
Herlingga Putuwita Nanmumpuni
ReplyDelete18709251033
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Sebenar-benar filsafat adalah dirimu sendiri. Mempelajari filsafat sangat bermanfaat bagi banyak orang yang terdiri dari beragam profesi. Tidak terkecuali bagi seorang guru maka pentinglah untuk belajar filsafat. Dengan belajar filsafat setidaknya guru mulai bisa sedikit memahami bagaimana karakter maupun keadaan psikologi dan cara pandang siswa. Guru yang mengajarkan matematika haruslah sangat berhati-hati. Karena sekali saja siswa menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit maka bisa – bisa mereka trauma dan selamanya akan tidak tertarik dengan matematika, jika tidak memiliki minat mempelajarinya maka biasanya mereka akan terus mengalami kesulitan ketika mempelajari matematika.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Mempelajari filsafat bagi guru merupakan suatu keharusan dikarenakan dalam filsafat mereka akan mengenal hakekat sesuatu secara mendalam dan kritis. Hal tersebut bermanfaat ketika guru akan mendidik dan membimbing siswanya dikarenakan guru akan sadar posisinya sebagai fasilitator sehingga siswa dapat mengaktualisasikan diri mereka masing-masing.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Pentingnya guru mempelajarii filsafat adalah berfilsafat akan membantu cara pandang dan berpikir bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran sehingga dapat memfasilitasi siswa dalam pembelajaran. Kaitannya dengan memfasilitasi proses pembelajaran, pengajaran yang baik membutuhkan kombinasi kompetensi mata pelajaran, fleksibilitas gaya mengajar dan strategi, dan memperhatikan emosional dan sosial serta kebutuhan kognitif siswa. Pada praktiknya, metode yang diterapkan oleh seorang guru di suatu kelas belum tentu cocok untuk digunakan oleh guru lain di keals itu atau diterapkan guru itu di kelas lain. Sedikit tambahan, dalam implementasi pembelajaran mata pelajaran matematika dan sains dapat dipadukan dengan mewujudkannya melalui pembuatan media projek dimana projek tersebut menggambarkan atau mencakup tujuan pembelajaran matematika dan sains atau menerapkan pembelajaran berbasis STEM.
Janu Arlinwibowo
ReplyDelete18701261012
PEP 2018
Mengajar Matematika dan Ilmu Pengetahuan sulit karena materi tersebut dipandang sulit oleh sebagian besar siswa. Guru umumnya merasa lebih mudah untuk tidak mengubah gaya mereka mengajar, yang mereka mungkin telah dikembangkan selama bertahun-tahun semakin sukses di sekolah. Seorang guru Individu dapat memegang pandangan yang sangat teguh pada isu tertentu dalam pendidikan matematika, tetapi harus pada saat yang sama menerima bahwa sangat berbeda, bahkan benar-benar bertentangan, pandangan dapat diadakan oleh seorang rekan di sekolah yang sama. Sebaiknya, guru percaya bahwa Matematika dan Ilmu harus menjadi aktivitas diam dengan masing-masing anak-anak selalu memproduksi karya mereka sendiri, namun diskusi nilai lain guru antara murid.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ditinjau dari filsafat, matematika dan sains memiliki beberapa perbedaan. Melalui konsep pengajaran dan pembelajaran antara matematika dan sains secara lebih khusus memuat tujuan dan sasaran, silabus, buku teks, kurikulum, metodologi pengajaran, didactical prinsip-prinsip, teori pembelajaran, penelitian pendidikan, konsepsi guru, dan persepsi siswa dimana semuanya akan membawa siswa pada filosofis dan epistemologis tentang pandangan matematika dan sains
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Dari membaca artikel diatas diperoleh informasi bahwa Pelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit salah satunya dikarenakan guru pada umumnya tidak mau untuk mengubah gaya mengajar mereka yang mungkin telah mereka gunakan selama bertahun-tahun di sekolah. Saat seorang guru mempelajari filsafat atau berfilsafat maka akan membantu mereka dalam merancang proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Dimana sedikit demi sedikit akan mengubah pemikiran siswa mengenai matematika yang sulit. Karena siswa diajarkan untuk berdiskusi dan mengenal matematika itu sendiri mulai dari asal pelajaran matematika, asal pembelajaran matematika dan yang lainnya.
ReplyDeleteErma Zelfiana Surni
18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Dari sini kita bisa memahami peran penting filsafat dalam pendidikan khusunsya dalam matematika dengan segala aspeknya. Cara dan gaya mengajar guru bisa berbeda-beda karena adanya perbedaan pandangan filosofi diantara mereka misal ada guru yang beranggapan bahwa matematika itu pembelajarannya ialah diam dimana siswa harus sert merta sekedar menerima konsep-konsep matematika yang diajarkan gurunya namun disisi lain ada guru yang justru menghendaki dan menghargai adanya diskusi diantara siswa. Perbedaan ini tentu dilandasi oleh implikasi filosofi yang berbeda dalam pembelajaran khususnya pembelajaran matematika.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteErma Zelfiana Surni
ReplyDelete18709251009
S2. P.Matematika A 2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Salah satu perbedaan pandangan filosofis yang menarik adalah perbedaan pandangan rasionalisme dan empirisme. Maka guru yang memiliki pandangan rasionalisme akan berimplikasi pada pengajaran matematika yang bersifat hafalan dan teacher-centered karena beranggapan bahwa matematika adalah ilmu pasti,abstrak, dan hanya ada dalam pikir sehingga mereka beranggapan siswa cukup menerima saja dan melakukan prosedurnya. Sementara guru yang memiliki pandangan empirisme akan mengimplikasikan pembelajaran matematika yang bermakna, berdasarkan pengalaman, dan student-centered karena berpandangan bahwa matematika itu sangat dekat dengan pengalaman dan kehidupan siswa maka siswa harus mempelajari matematika dari pengamatan lingkungan sekitarnya.Pandangan filosofis lainnya seperti humanisme dan rasionalisme-emperisme. Dengan adanya berbagai landasan filosofis maka penting bagi kita sebagai calon guru untuk mendalaminya demi untuk memperoleh pandangan filosofis yang tepat untuk diimplikasikan dalam pembelajaran khususnya matematika.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Matematika merupakan mata pelajaran yang rumit sehingga diperlukan pemahaman konsep yang matang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika. dalam pembelajaran matematika ada anak yang aktif dan yang tidak aktif. Biasanya anak yang aktif ialah dia yang memahami konsep matematika, sedangkan yang kurang aktif terdapat ebberapa faktor yang melatar belakanginya. Misalnya siswa malu untuk bertanya dikarenakan tidak emmahami konsep yang telah dijelaskan oleh guru, atau ia yang kurang percaya diri terhadap kemampuannya. Meskipun masih banyak faktor-faktornya, namun 2 faktor tersebut merupakan yang biasa terjadi di lapangan. Untuk mengatasi permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan, guru harus bisa manganic permasalahannya dengan tegas dan bijak. Jika guru memerlukan perubahan metode mengajar maka guru harus merubahnya, dan apabila guru berhasil menggunakan satu metode untuk beberapa pembelajaran maka guru harus dapat mempertahankannya. Inti dari seluruh permasalahan yang terjadi yaitu bahwa guru harus memahami relevansi hakekat pembelajaran matematika dan sains.
Agnes Teresa Panjaitan
ReplyDeleteS2 pendidikan matematika A 2018
18709251013
Matematika dan ilmu pengetahuan adalah pembelajaran yang dapat dikategorikan sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Sehingga guru dihadapkan pada kesulitan pembelajaran yang memancing interaksi di dalam kelas. Sehingga peran guru, sangat dipertimbangkan untuk membuat suatu diskusi dalam pembelajaran. Guru harus membuka peluang bagi siswanya untuk aktif dalam berbicara.
Amalia Nur Rachman
ReplyDelete18709251042
S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018
Dalam mempelajari filsafat dunia matematika dan sains kita dapat membuka cara pandang baru agar lebih mudah untuk dipahami. Matematika dan sains bagi guru dapat dikembangkan dengan jalan diskusi yang interaktif antar siswa, bahkan antara siswa dengan guru. Sehingga terjadi komunikasi dua arah yang saling menguntungkan. Dalam mempelajari matematika siswa akan merasa lebih menyenangkan dan bermakna, karena guru tahu bagaimana cara untuk menyajikan , membawakan, tujuan apa yang akan dicapai, metode apa yang akan digunakan. Maka, ketika kita mengetahui filosofi dari sebuah ilmu pengetahuan dengan baik maka penerapannya akan lebih baik daripada ketika kita belum mengetahui
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Matematika dan ilmu pengetahuan sangat erat kaitannya. Dalam dunia pendidikan, guru harus lebih extra mengajar pada kedua mata pelajaran tersebut, disamping persepsi siswa yang mengatakan bahwa itu sulit makanya pembelajaran harus bersifat menyenangkan. Guru perlu menerapkan media atau metode yang mendukung pembelajaran agar berlangsung efektif dan optimal. Dalam pembelajaran juga pun perlu dikaitkan dengan konteks dunia nyata agar siswa lebih paham.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Matematika merupakan pelajaran yang tergolong sulit untuk dijelaskan atau diajarkan bagi sebagian orang. Konsep pengajaran matematika berbeda dengan konsep pengajaran dalam ilmu sains. Tantangan seorang guru matematika lebih besar dan harus terus belajar agar mampu menyeimbangkan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi agar matematika tidak dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan oleh sebagian siswa. Disinilah peran filsafat bagi seorang guru yang diperlukan dalam pembelajaran matematika agar pelajaran yang diterapkan disekolah bukan hanya tersampaikan materinya, namun bagaimana meyajikan materi pelajaran matematika yang baik dan menyenangkan sehingga mudah ditangkap oleh siswa.
Aulia Nur Arivina
ReplyDelete18709251051
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca artikel The Relevant of Philosophy to Mathematics and Science Teachers, saya belajar bahwa untuk menjadi seorang guru perlu persiapan yang matang. Antara lain guru harus mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Salah satu kendala yang membuat guru kesulitan menyampaikan materi adalah siswa yang menganggap matematika dan ilmu pengetahuan itu sulit. Sehingga guru dituntut untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan agar pelajaran yang disampaikan dapat diterima dan dipahami siswa. Guru yang kreatif dalam menyusun, merencanakan dan melaksanakan strategi, metode, dan model pembelajaran akan berdampak pada proses menyampaikan pelajaran.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Understanding philosophy of science is a basic knowledge every educator should have. Difficulties may be found as an obstacle and also challenge to be better. For me as a child, math is belong to be a very unpopular and avoided school subject, because I couldn't understood the cause why should I should learnt them. But know, by following Mr. Marsigit courses, I'd rather understand why every subject and every knowledge must be built above the philosophical theorem.
Rifki Rinaldo
ReplyDelete19709251070
S2 Pendidikan Matematika D 2019
berdasarkan artikel diatas, pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang sulit dan diperlukan motivasi siswa dan kesiapan guru dalam pembelajaran. Guru harus mencari strategi yang tepat dalam penyampaian materi agar siswa paham dan mengerti. Pembelajaran matematika merupakan tantangan tersendiri bagi guru maupun siswa dimana keduanya harus saling berintegrasi sehingga kendala yang ada dapat diselesaikan. Kelemahan siswa biasa terletak pada motivasi dan keyakinan diri yang rendah serta rendahnya pengetahuan awal pada materi yang dipelajari dsb. Guru harus mengetahui kendala tersebut dengan menerapkan pembelajaran yang bisa membuat penyampaian materi diterima dengan baik di kelas.