The purpose of this blog is to communicate aspects of life such as philosophy, spiritual, education, psychology, mathematics and science. This blog does not mean political, business oriented, pornography, gender and racial issues. This blog is open and accessible for all peoples. Google Translator may useful to translate Indonesian into English or vise versa. (Marsigit, Yogyakarta Indonesia)
Jul 16, 2015
NARASI BESAR IDEOLOGI DAN POLITIK PENDIDIKAN DUNIA
Dear all,
Saya berharap pemikiran saya berikut dapat dibaca oleh sebanyak-banyaknya para pemikir di Indonesia ataupun di dunia:
Septia Ayu Pratiwi 18709251029 S2 Pendidikan Matematika B
Para filsuf barat mengelompokkan aspek-aspek filsafat berdasarkan dua kategori, yaitu tradisional dan medernitas. Modernitas bertumbuh bersama dengan ilmu pengetahuan yang terus mengalami perkembangan. Filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuannya yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Di sisi lain, spiritualitas dianggap sebagai aliran tradisional bagi para filsuf barat. Mereka menganggap bahwa kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bukanlah hal yang harus di dahulukan. Oleh sebab itu, mempelajari filsafat harus dapat memilah-milah ilmu yang dapat atau tidak dapat diserap oleh penduduk negara Timur.
Rosi Anista 18709251040 S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb Filsafat bukanlah hanya sekedar berpikir, tetapi juga mengarah pada bagaimana hidup. Kita masing-masing mempunyai campuran-campuran ide di dalam kepala kita mengenai diri kita masing-masing dan dunia. Ide-ide tersebut bisa berasal dari suatu pengalaman atau suatu keadaan tertentu. Filsuf barat menganggap spiritualitas sebagai aliran tradisional karena ide tersebut berhadapan pada suatu latar belakang yang mempengaruhinya.
Filsafat adalah olah pikir, mempelajari tentang beberapa hal dengan cakupan yang luas, filsafat adalah pemikiran kita, ketika kita sedang berfilsafat berarti kita sedang memikirkan apa yang kita pikirkan. Dalam belajar filsafat pula perlu dierhatikkan satu dan lain hal agar kita tidak terjebak mitos, seperti yang para filsuf barat yang beberapa diantaranya justru berfilsafat sangat bertolak belakang dengan Tuhan, mereka menganggap bahwa ilmu pengetahuana dalah aja dari segala-galanya, berpikir adanya alam semesta berasal karena dari ilmu pengetahuan yang artinya mereka tidak mengakui keberadaan Tuhan yang menciptakan bumi dan alam semesta ini.
Dari artikel di atas, dapat diketahui bahwa di dunia ini terdapat hal yang ada dan yang mungkin ada untuk kemudian dijabarkan lagi ada yang tetap dan berubah. Manusia sebagai ciptaan Tuhan adalah sebuah ketetapan tetapi pemikiran atau kehidupannya adalah hal-hal yang bisa berubah.
Aizza Zakkiyatul Fathin 18709251014 Pps Pendidikan Matematika A
Filsafat adalah olah pikir. Objek filsafat adalah mengenai ada dan yang mungkin ada. Olah pikir dalam filsafat yaitu memikirkan yang di dalam pikiran dan yang diluar pikiran. Karena berpikir itu sifat manusia maka perlu adanya penyeimbang dari hasil fikir kita yaitu spritualitas. Spritualitas itu letaknya ada di atas filsafat, dan filsafat tidak akan melampauinya. Maka dari itu kita dalam berfilsafat jangan seperti para filsuf barat, yang menempatkan spritualitas berada paling bawah. Mereka beranggapan bahwa Tuhan urusan belakangan. Padahal ilmu-ilmu yang kita pikirkan ini adalah ciptaan Tuhan.
Aizza Zakkiyatul Fathin 18709251014 Pps Pendidikan Matematika A
Aliran-aliran dalam filsafat tersebut mempengaruhi perkembangan pendidikan. Dari itu maka tercipta berbagai ideologi-ideologi dan politik pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang pesat menyesuaikan dengan zaman. Di Indonesia sendiri kedudukan pendidikan masih jauh tertinggal dengan Negara lain. Dari solusi yang diberikan Pak Marsigit yaitu pendidikan demokrasi pancasila menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan tetap mempertahankan ke-Indonesia-an.
Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018 Ideologi dan pendidikan suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh perkembangan dunuia. Pengaruh tersebut seiring perkembangan dunia yang dibentuk atas dasar bagaimana pemikiran-pemikiran tokoh dunia dalam membangun dunia. Saat ini ideologi maupun pendidikan banyak dikendalikan oleh bangsa-bangsa kapitalisme. Indonesia salah satunya negara yang mengalami disorientasi dalam pendidikannya. Kita sudah tidak paham lagi bagaimana visi pendidikan dulu ditetapkan. Kita juga mungkin agak melupakan bahwa negara kita adalah negara demokrasi, sehingga seharusnya apapun itu yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia seperti tujuan, kurikulum, teori belajar dll mengarah pada demokrasi, sehingga bangsa kita punya jati diri sendiri dan sesuai dengan visi pendidikan di Indonesia.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Besse Rahmi Alimin 18709251039 s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia, yang dituankan dalam wujud artikel pada link https://www.academia.edu/14097700/NARASI_BESAR_IDEOLOGI_DAN_POLITIK_PENDIDIKAN_DUNIA, sepertinya mengarah atau mengacu pada proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara, atau sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Namun, pada narasi Prof Marsigit bahwa Filsafat yang berlaku berdasarkan Pancasila, Ideologi berdasarkan , Pancasila, Politik berdasarkan Demokrasi, UUD 45, Amandemen, serta bermoralkan Pancasila, Sosial Bhineka–Tunggal Ika, Budaya/Karak-ter JatiDiriIndonesia, Hakikat Ilmu Saintifik-Spiritualisme
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Saya akan mencoba menjelaskan apa yang ada di https://www.academia.edu/14097700/NARASI_BESAR_IDEOLOGI_DAN_POLITIK_PENDIDIKAN_DUNIA yang isinya Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia kedalam beberapa bagian dibawah ini. Mohon koreksi jika saya melakukan kesalahan. Karena manusia itu tempatnya salah. Namun saya akan berusaha mencari kebenaran.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Filsafat memiliki 2 objek yaitu di dalam pikir dan di luar pikir. Di dalam pikir adalah ikhtiar, filsafatnya yaitu idealisme. Diluar pikir adalah reaslistis, filsafatnya itu realisme. Idelisme berasal dari Plato, sedangkan realisme berasal dari Aristoteles. Di dalam pikir menurut Permenides bersifat tetap, sedangkan diluar pikir menurut Heraclitos bersifat berubah-ubah. Di luar pikir juga bersifat konkri, relatif atau bersifat keduniawian. Sedangkan di dalam pikir juga bersifat abstrak, prinsip, absolute (absolutisme).
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Prinsip pertama dan utama yaitu Tuhan, filsafatnya disebut monotheisme bagi yang mempercayainya tuhan itu tunggal. Idealisme itu berasal dari pikir dan hati menuju Tuhan. Sedangkan realisme berdasarkan pengalaman, dari pengalaman muncul empiris atau filsafatnya Empirisisme yang tokohnya Dhume. Di dalam pikir bersifat logis, logis itu sifatnya konsisten (Koheren) maka muncul filsafat Koherentisme. Kalau di luar pikir cocok dengan persepsi (Korespondensi) filsafatnya Korespondensianisme. Diluar pikir itu dunia anak-anak, kalau diluar pikir itu dunia relatif
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Logika bersifat identitas sedangkan pengalaman bersifat kontradiksi. Identitas adalah A=A sedngkan kontradiksi adalah A≠A. Hal ini terjadi karena dalam berfilsafat terikat oleh ruang dan waktu. Real disini matematika murni maka bersifat formal. Formalisme dalam matematika murni tokohnya Hilbert maka filsafatnya Hilberttiaisme pengikut matematika di perguruan tinggi menganut prinsip Hilberttiaisme.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Semua yang di pelajari itu formal, struktur aljabar itu formal ciri-cirinya adalah aksiomatik. Matematika aksiomatik itu tidak perlu cocok dengan kenyataan yang penting dari A sampai Z konsisten, teorema 1 sampai 10.000 tidak ada yang bertentangan. Jadi kontradiksi disni kalau tidak konsisten, kontradiksinya Metematika tidak konsisten tapi kontradiksinya dalam kehidupan sehari-hari adalah semua kontradiksi karena aku tidak bisa sama dengan aku apalagi kamu.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Filsafat yang berada di dalam pikir dijamin oleh rasio maka lahirlah aliran rasioanalisme yang tokohnya adalah Rene Descartes yang mengatakan bahwa tiada ilmu jika tiada rasio. Hal ini bertentangan dengan ilmu berdasarkan pengalaman. sedangkan empiritisme yang digagas oleh Dhume mengatakan bahwa tiada ilmu tanpa pengalaman.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Pada abad pencerahan yaitu abad setelah abad pertengkaran antara Aristoteles dan Plato, lahirlah sang juru damai yaitu Immanuel Kant pada tahun 1671. Immanuel Kant menyatakan bahwa sebenar-benarnya rasionalisme itu adalah analitik apriori, dengan analitik yaitu bersifat konsisten atau logis dan apriori yaitu mengerti walaupun belum melihat. Sedangkan sebenar-benarnya pengalaman itu adalah sintetik Aposteriori, dengan sintetik yaitu hukum sebab akibat dari interaksi benda-benda sedangkan Aposteriori itu mengerti setelah melihat atau di persepsi.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Oleh Immanuel Kant digabungkan keduanya, yang rasional diambil apriorinya sedangkan yang pengalaman diambil sintetiknya maka lahirlah sebenarnya-benarnya ilmu adalah bersifat sintetik apriori. Jadi matematika murni menurut Immanuel Kant bukan ilmu karena matematika murni itu baru pemikiran saja. Maka menurut Immanuel Kant sebenar benar ilmu adalah pikiran yang bisa diterapkan dan pengalaman yang bisa dipikirkan. Pikiran dan pengalaman sama sama memiliki intuisi.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Diluar pikir adalah bayangan dan di dalam pikir adalah prinsip. jadi sebenar benar hidup adalah bayangan dari prinsip. Semua yang kita lihat selama ini adalah karena kita memikirkannya. sehingga dunia baik dan buruk tergantung dari hati masing-masing, karena baik dan buruknya dunia adalah bayangan dari hati jadi menurut Immanuel Kant jika ingin melihat dunia maka tengoklah pikiran karena dunia itu persis dengan apa yang di dalam pikiran
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Pada tahun 1857 terbentuklah batas filsafat yang pencetusnya adalah Auguste Comte. Auguste Compte melahirkan sebuah buku yang berjudul Positivisme yang bersumber dari jaman Yunani sampai Kant. Beliau berkata bahwa semua yang dipelajari adalah omong kosong karena tidak ada penerapan dan apliksinya.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb August comte pada zaman itu mengajak untuk membangun dunia dengan mengatakan bahwa agama tidak logis. Maka jika ingin membangun dunia, agama di letakkan di paling bawah, diatasnya filasafat dan diatas filsafat adalah metode positive (science). Jadi Auguste Compte ini adalah orang yang sangat mendewakan ilmu pengetahuan.
Darwis Cahyo Nugroho 18709251038 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb Filsafat adalah struktur. Struktur di indonesia adalah paling bawaah material (benda), diatasnya formal (aturan), diatasnya formal adalah normatif (ilmu), baru yang paling atas adalah spiritual (Agama). Berbeda dengan struktur di dunia yang telah menjelma menjadi kehidupan kontemporer. Yaitu urutannya archaic (manusia batu), tribal (terisolasi), primitif (bersikap dari dan untuk diri sendiri), tradisional (negara berkembang, spiritual), fedal (negara penjajah), modern, Pos Modern, Power Now (Kontemporer).
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya mengamati prosesnya paham idealisme dan realisme muncul. Dari yang ada dan mungkin ada, berkembang menjadi tetap dan berubah, kemudian berkembang lagi menjadi yang ada dalam pikir (idealisme) dan yang ada di luar pikir (realisme).
Umi Arismawati 18709251037 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb. Dalam narasi besar ideologi dan politik pendidikan dunia dimulai dari yang ada dan yang mungkin ada. Yang ada dan yang mungkin ada dapat dibagi menjadi tetap dan berubah. Yang tetap itu terdapat di dalam pikiran dan yang berubah itu tempatnya diluar pikiran. Yang ada dan yang mungkin ada diilustrasikan oleh Bapak Marsigit sebagai dot(titik), panah, cicin, kurva dan siklik.
Umi Arismawati 18709251037 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb. Dijelaskan bahwa fenomena hidup di Indonesia dibagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari physical dimention of non life, physical dimension of life, ways of thinking, philosophy of life, dan transcendental/God. Tuhan di Indonesia menjadi yang paling diatas karena sebagi manusia yang beragama semua bertumpu kepada Tuhan. Akan tetapi berbeda dengan negara modern. Pada pemikiran orang-orang modern sendiri spiritual berada pada paling bawah dibawah dari philosophy dan modern.
Umi Arismawati 18709251037 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb. Para orang modern menganggap agama merupakan sesuatu yang sudah kuno yang ditinggalkan sehingga terlihat pada gambar bahwa spiritual menjadi yang terbawah. Sedangkan hal tersebut sangat tidak sesuai dengan Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai ketuhanan seperti yang tercantum dalam sila pertama Pancasila bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa.
Deden Hidayat 18709251032 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan narasi besar ideologi dan politik pendidikan dunia disebutkan bahwa starting point dalam kehidupan kita terdiri dari yang ada dan yang mungkin ada. Mengadakan yang mungkin ada dapat kita lakukan dengan mengolah pikiran. Berpikir dapat membantu kita mengubah sesuatu hal yang tadinya mungkin ada menjadi ada. Sesuatu yang ada dan mungkin ada dapat bersifat tetap dan besifat berubah. Bersifat tetap ketika hal tersebut berada di dalam pikiran dan akan berubah ketika berada di luar pikiran. Hal yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini agar dapat memahami sesuatu yang ada dan mungkin ada yaitu dengan cara terjemah dan menerjemahkan.
Deden Hidayat 18709251032 S2 Pendidikan Matematika B 2018
Saya sependapat dengan usulan mengenai pendidikan yang harus diterapkan di Indonesia yaitu pendidikan demokrasi pancasila. Dimana tujuan dari pendidikan tersebut yaitu untuk memperoleh kehidupan yang selamat dan sejahtera seutuhnya baik lahir maupun batin sera dunia-akhirat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tentunya membutuhkan kesadaran dari berbagai pihak dalam bidang pendidikan, bahwa pendidikan di Indonesia bukan hanya sebagai wadah memahamkan siswa paham akan sebuah materi. Namun mempersiapkan para siswa untuk dapat menghadapi tantangan zaman dimasa yang aka datang untuk memperoleh kehidupan yang sejahtera.
sintha fardu anggraeni 19709251071 S2 pendidikan matematika /D
terimaksih Bapak Prof Marsigit. dari yang saya baca, menurut saya ideologi merupakan yang pertama harus muncul dari manusia setelah itu politik. politik diperlukan untuk negara agar dapat berlangsung, sedangkan politik pendidik diperlukan untuk mwndasari dan melanjutkan kemajuan bebeerapa aspek penghidupan.
Assalamualaikum wr.wb Terima kasih Pak Prof. atas sumber belajar yang diberikan. Melalui link tersebut, saya sedikit banyak tahu tentang kondisi ideologi dan politik pendidikan. Berdasarkan slide PPT yang Pak Prof. sajikan, saya melihat terdapat ketidakseimbangan di dalam pendidikan kontemporer Indonesia. Misalnya, antara peran guru dan peran siswa. Disini siswa dipandang seperti “empty vessel” atau wadah kosong sedangkan guru dipandang sebagai think tank yaitu sebagai pelaksana terkendali. Disini terlihat proses belajar mengajar itu adalah sebagai proses pemindahan pengetahuan dari guru kepada siswa. Namun, menurut saya sebaiknya dalam proses pembelajaran siswa hendaklah sebagai aktornya, dan guru sebagai fasilitatornya. Guru memberi ruang gerak kepada siswanya untuk menggali potensi yang ada dalam dirinya sehingga mereka benar-benar memahami materi pelajaran dengan baik.
Assalamu'alaikum wr. wb Novi Indriyani Kones PEP S2 A 2019 19701251002
Link yang terdapat pada artikel ini menjelaskan tentang lahirnya filsafat dengan berbagai teori beserta tokohnya. lahirnya filsafat itu sangat kompleks penjelasannya. Dalam artikel ini, penjelasan dari lahirnya filsafat mengarahkan pada filsafatnya ideologi dan politik pendidikan dunia. Filsafat itu berawal dari yang ada dan yang mungkin ada, kemudian bermunculan teori-teori filsafat yang terdapat pada yang ada dan yang mungkin ada. jika diperhatikan dengan seksama lahirnya filsafat tersebut dapat dihubungkan dengan politik pendidikan dunia, karena pendidikan sendiri sudah ada sejak zamannya plato.
Dea Armelia 19709251072 S2Pendidikan Matematika D 2019
Berdasarkan Tinjauan dari Prof. Marsigit mengenai KKNI sebagai penyetara kualitas SDM, maka dengan kuliatas tersebut dan mengingat Era Revolusi Industri 4.0, kita tidak hanya cukup literasi lama dengan membaca, menulis dan matematika sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. Kita harus yang lebih kompetitif dengan mengoptimalkan tiga literasi baru pada proses pembelajaran. Literasi baru yang harus dikembangkan adalah literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Dea Armelia 19709251072 S2Pendidikan Matematika D 2019
Berkaitan KKNI sebagai penyetara kualitas SDM dengan 3 literasi agar kita menjadi lebih berkulitas yaitu Literasi data dengan mengembangkan kemampuan membaca, menganalisis dan menggunakan informasi (big data) digital, literasi teknoligi dengan memahami cara kerja cara kerja dan aplikasi teknologi serta literasi manusia dengan mengembangkan kapasitas kognitif berupa higher order mental skills, berpikir kritis dan sistemik.
Jewish Van Septriwanto S2 Pendidikan Matematika D 2019 19709251077
Dari link yang Bapak berikan, yang dapat saya pahami adalah banyak hal yang mencakup ideologi dan politik pendidikan di Indonesia. Bagaimana kembudian filsafat, ideologi, politik,moral, sosial, budaya/karakter, hingga teori mengajar dan teori belajar serta peran guru membedakan pendidikan kapitalisme, pendidikan saintisisme, pendidikan sosialisme, pendidikan spiritualisme, pendidikan demokrasi dan pendidikan kontemporer di Indonesia dan kemudian bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat Indonesia pada AFTA 2015. Menurut saya hal tersebut memiliki kaitan satu sama lain.
Choirul Amri (19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019) Bismillah, aspek-aspek filsafat telah dipilah oleh para filsuf kedalam dua kategori, kategori itu adalah tradisional dan modern. Filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuannya yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Namun mendewakan pengetahuan yang terbatas tanpa diikuti dengan keyakinan akan pengetahuan Allah SWT, inilah yang dapat membuat manusia menjadi salah. Oleh karenanya, dalam berfilsafat benarlah kita mengikuti paham dimana spiritualitas adalah paling atas keberadaannya. Terimakasih.
Annisa Nur Arifah 18709251058 S2 Pendidikan Matematika C 2018
Ideologi adalah sistem gagasan politik, yang dibangun untuk melakukan tindakan-tindakan politik seperti misalnya memerintah suatu negara, melakukan gerakan sosial/politik, partai politik, mengadakan revolusi, ataupun kontrarevolusi. Oleh karena itu, ideologi bercorak duniawi dalam artian ia diciptakan manusia untuk memetakan kondisi sosial yang ada di lingkungannya. Pendidikan termasuk wilayah muamalah duniawi-yah, maka menjadi tugas manusia untuk memikirkannya terus menerus seirama dengan perubahan zaman.
Fitria Restu Astuti 19709251069 S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari artikel yang dibagikan, Prof. Marsigit mengusulkan suatu solusi yaitu Politik dan Ideologi Pendidikan Demokrasi Pancasila dengan filsafat dan ideologi Pancasila. Politik dari Pendidikan Demokrasi Pancasila yaitu berdasarkan Demokrasi UUD 45 Amandemen dengan moral Pancasila dan kehidupan sosialnya berdasarkan kebhinekaan. Budaya karakter yang tercermin dalam Pancasila merupakan Jati diri bangsa Indonesia dengan hakikat ilmu Saintifik-Spiritualisme tanpa melupakan keagungan Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu yang luas untuk dipelajari. Karakter yang diunggulkan dalam Pendidikan demokrasi Pancasila ini yaitu bernurani, adil, beradab, jujur, cendekia, mandiri, kerjasama. Saya sangat setuju dengan usul yang disampaikan oleh Prof. Marsigit karena menurut saya Pancasila seharusnya sudah mandarah daging dalam kehidupan bangsa Indonesia. Jadi dalam membelajarkan ilmu kepada anak juga harus berdasarakan nilai-nilai Pancasila.
Tiara Wahyu Anggraini 19709251065 S2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia, saya memahami bahwa titik awal suatu ilmu itu ada dan yang mungkin ada. Dalam perjalananannya, mungkin keduanya akan tetap atau berubah. Pendidikan tidak lepas dari politik dan ideologi. Oleh karenanya, kita sebagai generasi muda hendaknya memahami dengan baik agar pendidikan berkembang menjadi ideologi dan politik yang sehat bukan sebagai alat tunggangan politik yang tidak sehat (menguntungkan pihak-pihak tertentu).
Rona Happy Mumpuni 19709251059 S2 Pendidikan Matematika D
Dari penyampaian materi dengan judul "NARASI BESAR IDEOLOGI DAN POLITIK PENDIDIKAN DUNIA" saya tertarik tentang Fenomena Hidup berkontekstual (Monodualistis). Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk monodualis, di satu sisi ia berperan sebagai individu yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri (internal individu), namun di sisi lain manusia juga berkedudukan sebagai makhluk sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat.
Manusia sebagai makhluk individualis mempunyai kepentingan yang dapat diperjuangkan sendiri tanpa memikirkan manusia lain, sedangkan manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat tentunya harus menaati peraturan atau norma serta nilai yang berkembang dan ditaati bersama oleh masyarakat sekitar. Manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat berkewajiban menaati aturan dan budaya yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, seperti itulah kedudukan manusia dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
Bismillah, dalam pemaparan didalam artikel tersebut bahwa, banyak para filsuf dan aliran- alirannya menjadikan spritual menjadi hal yang nomor terakhir, dan kedudukan logika menjadikan hal yang tertinggi dan ini banyak sekali diterapkan di bagian yunani dan eropa. namun hal ini sangat berolak belakang atas ideologi pancasila diIndonesia, yaitu kedudukan spritual palin utama, yang dapat kita ketahui bahwa sila pertama dalam pancasila Ketuahan yang Maha Esa. ini yang dapat membedakan antara filsuf-filsuf yang menjujnjung tinggi nilai spritual dan logika dalam hal pendapat, dan pola pikirnya.
Assalamu'alaykum wr wb Dwi Kawuryani 19709251061 Pendidikan Matematika S2 D Filsafat adalah olah pikir. Filsafat bukanlah hanya sekedar berpikir, tetapi juga mengarah pada bagaimana hidup. Objek filsafat adalah mengenai ada dan yang mungkin ada. Aliran-aliran dalam filsafat tersebut mempengaruhi perkembangan pendidikan. Dari itu maka tercipta berbagai ideologi-ideologi dan politik pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang pesat menyesuaikan dengan zaman. Ideologi dan pendidikan suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh perkembangan dunuia. Pengaruh tersebut seiring perkembangan dunia yang dibentuk atas dasar bagaimana pemikiran-pemikiran tokoh dunia dalam membangun dunia. Wassalamu'alaikum wr wb
Assalamu'alaikum wr.wb Dari materi slide yang Prof. Marsigit sampaikan menunjukkan proses perkembangan pemikiran (filsafat), tentang hal yang ada dan yang mungkin ada, mulai dari zaman Yunani kuno hingga era kontemporer (zaman power now). Diuraikan bagaimana perubahan itu dipicu pemikiran cemerlang dari para pemikir besar (filsuf) yang memengaruhi peradaban manusia (termasuk dunia pendidikan). Saat ini, kita diwarisi kekayaan sangat berharga berupa beragam aliran pemikiran (filsafat) untuk bisa membangun peradaban modern, global, dan power now seperti sekarang. Meski begitu, tidak bisa hanya mengandalkan akal pikiran semata, sebab banyak hal yang tak terjangkau kecuali oleh hari/nurani/spiritual. Hal terakhir inilah yang saat ini mampu menjaga manusia tetap sadar akan kemanusiaannya yang infinite regress dan sempurna dalam ketidaksempurnaannya. Dan satu-satunya yang memiliki kemutlakan hanyalah Tuhan dengan segala ketetapannya. Demikian dan terima kasih. Wassalamu'alikum wr.wb.
Aspek-aspek filsafat berdasarkan dua kategori, yaitu tradisional dan medernitas. Pada filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Namun mendewakan pengetahuan dan teknologi yang terbatas tanpa diikuti dengan keyakinan akan pengetahuan Tuhan.
Muh. Asriadi AM 19701251008 S2 PEP A 2019 Dari artikel di atas yang saya pahami yaitu ideologi dan politik pendidikan dunia disebutkan bahwa starting point dalam kehidupan kita terdiri dari yang ada dan yang mungkin ada. Mengadakan yang mungkin ada dapat kita lakukan dengan mengolah pikiran. Berpikir dapat membantu kita mengubah sesuatu hal yang tadinya mungkin ada menjadi ada. Selain itu pendidikan di Indonesia bukan hanya sebagai wadah memahamkan siswa paham akan sebuah materi. Namun mempersiapkan para siswa untuk dapat menghadapi tantangan zaman dimasa yang aka datang untuk memperoleh kehidupan yang sejahtera
Wiwin Mistiani PEP S3 2019 Dari artikel itu, Selain beliau menjelaskan tentang idiologi dan politik pendidikan beliau juga menjelaskan tentang sejarah Filsafat adalah yang ada dan mungkin ada. Yang ada dan mungkin ada itu sifatnya tetap Tokonya adalah Permenindes Yang berubah itu tokohnya Heraclitos. Yang tetap itu yang ada dalam pikiran yang disebut dengan idealisme dan tokohnya adalah Plato, rasionalism tokohnya adalah R Descartes. Sebaliknya yang berubah itu adalah di luar pikiran (realism)kita dan tokonya adalah Aritoteles. Empirism tokohnya David Home. Sementara Imanuel Kant menyatakan ada dan mungkin ad aitu bisa tetap dan bisa berubah (rasionalis Empiris)
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika B
Para filsuf barat mengelompokkan aspek-aspek filsafat berdasarkan dua kategori, yaitu tradisional dan medernitas. Modernitas bertumbuh bersama dengan ilmu pengetahuan yang terus mengalami perkembangan. Filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuannya yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Di sisi lain, spiritualitas dianggap sebagai aliran tradisional bagi para filsuf barat. Mereka menganggap bahwa kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bukanlah hal yang harus di dahulukan. Oleh sebab itu, mempelajari filsafat harus dapat memilah-milah ilmu yang dapat atau tidak dapat diserap oleh penduduk negara Timur.
Rosi Anista
ReplyDelete18709251040
S2 Pendidikan Matematika B
Assalamualaikum wr wb
Filsafat bukanlah hanya sekedar berpikir, tetapi juga mengarah pada bagaimana hidup. Kita masing-masing mempunyai campuran-campuran ide di dalam kepala kita mengenai diri kita masing-masing dan dunia. Ide-ide tersebut bisa berasal dari suatu pengalaman atau suatu keadaan tertentu. Filsuf barat menganggap spiritualitas sebagai aliran tradisional karena ide tersebut berhadapan pada suatu latar belakang yang mempengaruhinya.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Filsafat adalah olah pikir, mempelajari tentang beberapa hal dengan cakupan yang luas, filsafat adalah pemikiran kita, ketika kita sedang berfilsafat berarti kita sedang memikirkan apa yang kita pikirkan. Dalam belajar filsafat pula perlu dierhatikkan satu dan lain hal agar kita tidak terjebak mitos, seperti yang para filsuf barat yang beberapa diantaranya justru berfilsafat sangat bertolak belakang dengan Tuhan, mereka menganggap bahwa ilmu pengetahuana dalah aja dari segala-galanya, berpikir adanya alam semesta berasal karena dari ilmu pengetahuan yang artinya mereka tidak mengakui keberadaan Tuhan yang menciptakan bumi dan alam semesta ini.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
PEP S3
Dari artikel di atas, dapat diketahui bahwa di dunia ini terdapat hal yang ada dan yang mungkin ada untuk kemudian dijabarkan lagi ada yang tetap dan berubah. Manusia sebagai ciptaan Tuhan adalah sebuah ketetapan tetapi pemikiran atau kehidupannya adalah hal-hal yang bisa berubah.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Filsafat adalah olah pikir. Objek filsafat adalah mengenai ada dan yang mungkin ada. Olah pikir dalam filsafat yaitu memikirkan yang di dalam pikiran dan yang diluar pikiran. Karena berpikir itu sifat manusia maka perlu adanya penyeimbang dari hasil fikir kita yaitu spritualitas. Spritualitas itu letaknya ada di atas filsafat, dan filsafat tidak akan melampauinya. Maka dari itu kita dalam berfilsafat jangan seperti para filsuf barat, yang menempatkan spritualitas berada paling bawah. Mereka beranggapan bahwa Tuhan urusan belakangan. Padahal ilmu-ilmu yang kita pikirkan ini adalah ciptaan Tuhan.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Aliran-aliran dalam filsafat tersebut mempengaruhi perkembangan pendidikan. Dari itu maka tercipta berbagai ideologi-ideologi dan politik pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang pesat menyesuaikan dengan zaman. Di Indonesia sendiri kedudukan pendidikan masih jauh tertinggal dengan Negara lain. Dari solusi yang diberikan Pak Marsigit yaitu pendidikan demokrasi pancasila menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan tetap mempertahankan ke-Indonesia-an.
Samsul Arifin / 18701261007 / S3 PEP 2018
ReplyDeleteIdeologi dan pendidikan suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh perkembangan dunuia. Pengaruh tersebut seiring perkembangan dunia yang dibentuk atas dasar bagaimana pemikiran-pemikiran tokoh dunia dalam membangun dunia. Saat ini ideologi maupun pendidikan banyak dikendalikan oleh bangsa-bangsa kapitalisme. Indonesia salah satunya negara yang mengalami disorientasi dalam pendidikannya. Kita sudah tidak paham lagi bagaimana visi pendidikan dulu ditetapkan. Kita juga mungkin agak melupakan bahwa negara kita adalah negara demokrasi, sehingga seharusnya apapun itu yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia seperti tujuan, kurikulum, teori belajar dll mengarah pada demokrasi, sehingga bangsa kita punya jati diri sendiri dan sesuai dengan visi pendidikan di Indonesia.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Terkait topik bahasan mengenai Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia, yang dituankan dalam wujud artikel pada link https://www.academia.edu/14097700/NARASI_BESAR_IDEOLOGI_DAN_POLITIK_PENDIDIKAN_DUNIA, sepertinya mengarah atau mengacu pada proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara, atau sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Namun, pada narasi Prof Marsigit bahwa Filsafat yang berlaku berdasarkan Pancasila, Ideologi berdasarkan , Pancasila, Politik berdasarkan Demokrasi, UUD 45, Amandemen, serta bermoralkan Pancasila, Sosial Bhineka–Tunggal Ika, Budaya/Karak-ter JatiDiriIndonesia, Hakikat Ilmu Saintifik-Spiritualisme
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Saya akan mencoba menjelaskan apa yang ada di https://www.academia.edu/14097700/NARASI_BESAR_IDEOLOGI_DAN_POLITIK_PENDIDIKAN_DUNIA yang isinya Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia kedalam beberapa bagian dibawah ini. Mohon koreksi jika saya melakukan kesalahan. Karena manusia itu tempatnya salah. Namun saya akan berusaha mencari kebenaran.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Filsafat memiliki 2 objek yaitu di dalam pikir dan di luar pikir. Di dalam pikir adalah ikhtiar, filsafatnya yaitu idealisme. Diluar pikir adalah reaslistis, filsafatnya itu realisme. Idelisme berasal dari Plato, sedangkan realisme berasal dari Aristoteles. Di dalam pikir menurut Permenides bersifat tetap, sedangkan diluar pikir menurut Heraclitos bersifat berubah-ubah. Di luar pikir juga bersifat konkri, relatif atau bersifat keduniawian. Sedangkan di dalam pikir juga bersifat abstrak, prinsip, absolute (absolutisme).
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Prinsip pertama dan utama yaitu Tuhan, filsafatnya disebut monotheisme bagi yang mempercayainya tuhan itu tunggal. Idealisme itu berasal dari pikir dan hati menuju Tuhan. Sedangkan realisme berdasarkan pengalaman, dari pengalaman muncul empiris atau filsafatnya Empirisisme yang tokohnya Dhume. Di dalam pikir bersifat logis, logis itu sifatnya konsisten (Koheren) maka muncul filsafat Koherentisme. Kalau di luar pikir cocok dengan persepsi (Korespondensi) filsafatnya Korespondensianisme. Diluar pikir itu dunia anak-anak, kalau diluar pikir itu dunia relatif
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Logika bersifat identitas sedangkan pengalaman bersifat kontradiksi. Identitas adalah A=A sedngkan kontradiksi adalah A≠A. Hal ini terjadi karena dalam berfilsafat terikat oleh ruang dan waktu. Real disini matematika murni maka bersifat formal. Formalisme dalam matematika murni tokohnya Hilbert maka filsafatnya Hilberttiaisme pengikut matematika di perguruan tinggi menganut prinsip Hilberttiaisme.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Semua yang di pelajari itu formal, struktur aljabar itu formal ciri-cirinya adalah aksiomatik. Matematika aksiomatik itu tidak perlu cocok dengan kenyataan yang penting dari A sampai Z konsisten, teorema 1 sampai 10.000 tidak ada yang bertentangan. Jadi kontradiksi disni kalau tidak konsisten, kontradiksinya Metematika tidak konsisten tapi kontradiksinya dalam kehidupan sehari-hari adalah semua kontradiksi karena aku tidak bisa sama dengan aku apalagi kamu.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Filsafat yang berada di dalam pikir dijamin oleh rasio maka lahirlah aliran rasioanalisme yang tokohnya adalah Rene Descartes yang mengatakan bahwa tiada ilmu jika tiada rasio. Hal ini bertentangan dengan ilmu berdasarkan pengalaman. sedangkan empiritisme yang digagas oleh Dhume mengatakan bahwa tiada ilmu tanpa pengalaman.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Pada abad pencerahan yaitu abad setelah abad pertengkaran antara Aristoteles dan Plato, lahirlah sang juru damai yaitu Immanuel Kant pada tahun 1671. Immanuel Kant menyatakan bahwa sebenar-benarnya rasionalisme itu adalah analitik apriori, dengan analitik yaitu bersifat konsisten atau logis dan apriori yaitu mengerti walaupun belum melihat. Sedangkan sebenar-benarnya pengalaman itu adalah sintetik Aposteriori, dengan sintetik yaitu hukum sebab akibat dari interaksi benda-benda sedangkan Aposteriori itu mengerti setelah melihat atau di persepsi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Oleh Immanuel Kant digabungkan keduanya, yang rasional diambil apriorinya sedangkan yang pengalaman diambil sintetiknya maka lahirlah sebenarnya-benarnya ilmu adalah bersifat sintetik apriori. Jadi matematika murni menurut Immanuel Kant bukan ilmu karena matematika murni itu baru pemikiran saja. Maka menurut Immanuel Kant sebenar benar ilmu adalah pikiran yang bisa diterapkan dan pengalaman yang bisa dipikirkan. Pikiran dan pengalaman sama sama memiliki intuisi.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Diluar pikir adalah bayangan dan di dalam pikir adalah prinsip. jadi sebenar benar hidup adalah bayangan dari prinsip. Semua yang kita lihat selama ini adalah karena kita memikirkannya. sehingga dunia baik dan buruk tergantung dari hati masing-masing, karena baik dan buruknya dunia adalah bayangan dari hati jadi menurut Immanuel Kant jika ingin melihat dunia maka tengoklah pikiran karena dunia itu persis dengan apa yang di dalam pikiran
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Pada tahun 1857 terbentuklah batas filsafat yang pencetusnya adalah Auguste Comte. Auguste Compte melahirkan sebuah buku yang berjudul Positivisme yang bersumber dari jaman Yunani sampai Kant. Beliau berkata bahwa semua yang dipelajari adalah omong kosong karena tidak ada penerapan dan apliksinya.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
August comte pada zaman itu mengajak untuk membangun dunia dengan mengatakan bahwa agama tidak logis. Maka jika ingin membangun dunia, agama di letakkan di paling bawah, diatasnya filasafat dan diatas filsafat adalah metode positive (science). Jadi Auguste Compte ini adalah orang yang sangat mendewakan ilmu pengetahuan.
Darwis Cahyo Nugroho
ReplyDelete18709251038
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamualaikum wr.wb
Filsafat adalah struktur. Struktur di indonesia adalah paling bawaah material (benda), diatasnya formal (aturan), diatasnya formal adalah normatif (ilmu), baru yang paling atas adalah spiritual (Agama). Berbeda dengan struktur di dunia yang telah menjelma menjadi kehidupan kontemporer. Yaitu urutannya archaic (manusia batu), tribal (terisolasi), primitif (bersikap dari dan untuk diri sendiri), tradisional (negara berkembang, spiritual), fedal (negara penjajah), modern, Pos Modern, Power Now (Kontemporer).
Hasmiwati
ReplyDelete18709251023
S2 Pend.Matematika B 2018
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya mengamati prosesnya paham idealisme dan realisme muncul. Dari yang ada dan mungkin ada, berkembang menjadi tetap dan berubah, kemudian berkembang lagi menjadi yang ada dalam pikir (idealisme) dan yang ada di luar pikir (realisme).
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Dalam narasi besar ideologi dan politik pendidikan dunia dimulai dari yang ada dan yang mungkin ada. Yang ada dan yang mungkin ada dapat dibagi menjadi tetap dan berubah. Yang tetap itu terdapat di dalam pikiran dan yang berubah itu tempatnya diluar pikiran. Yang ada dan yang mungkin ada diilustrasikan oleh Bapak Marsigit sebagai dot(titik), panah, cicin, kurva dan siklik.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Dijelaskan bahwa fenomena hidup di Indonesia dibagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari physical dimention of non life, physical dimension of life, ways of thinking, philosophy of life, dan transcendental/God. Tuhan di Indonesia menjadi yang paling diatas karena sebagi manusia yang beragama semua bertumpu kepada Tuhan. Akan tetapi berbeda dengan negara modern. Pada pemikiran orang-orang modern sendiri spiritual berada pada paling bawah dibawah dari philosophy dan modern.
Umi Arismawati
ReplyDelete18709251037
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum, wr, wb.
Para orang modern menganggap agama merupakan sesuatu yang sudah kuno yang ditinggalkan sehingga terlihat pada gambar bahwa spiritual menjadi yang terbawah. Sedangkan hal tersebut sangat tidak sesuai dengan Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai ketuhanan seperti yang tercantum dalam sila pertama Pancasila bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Berdasarkan narasi besar ideologi dan politik pendidikan dunia disebutkan bahwa starting point dalam kehidupan kita terdiri dari yang ada dan yang mungkin ada. Mengadakan yang mungkin ada dapat kita lakukan dengan mengolah pikiran. Berpikir dapat membantu kita mengubah sesuatu hal yang tadinya mungkin ada menjadi ada. Sesuatu yang ada dan mungkin ada dapat bersifat tetap dan besifat berubah. Bersifat tetap ketika hal tersebut berada di dalam pikiran dan akan berubah ketika berada di luar pikiran. Hal yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini agar dapat memahami sesuatu yang ada dan mungkin ada yaitu dengan cara terjemah dan menerjemahkan.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Saya sependapat dengan usulan mengenai pendidikan yang harus diterapkan di Indonesia yaitu pendidikan demokrasi pancasila. Dimana tujuan dari pendidikan tersebut yaitu untuk memperoleh kehidupan yang selamat dan sejahtera seutuhnya baik lahir maupun batin sera dunia-akhirat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tentunya membutuhkan kesadaran dari berbagai pihak dalam bidang pendidikan, bahwa pendidikan di Indonesia bukan hanya sebagai wadah memahamkan siswa paham akan sebuah materi. Namun mempersiapkan para siswa untuk dapat menghadapi tantangan zaman dimasa yang aka datang untuk memperoleh kehidupan yang sejahtera.
sintha fardu anggraeni
ReplyDelete19709251071
S2 pendidikan matematika /D
terimaksih Bapak Prof Marsigit.
dari yang saya baca, menurut saya ideologi merupakan yang pertama harus muncul dari manusia setelah itu politik. politik diperlukan untuk negara agar dapat berlangsung, sedangkan politik pendidik diperlukan untuk mwndasari dan melanjutkan kemajuan bebeerapa aspek penghidupan.
Ahmad Syajili
ReplyDelete19709251066
S2 PMD 2019
Assalamualaikum wr.wb
Terima kasih Pak Prof. atas sumber belajar yang diberikan. Melalui link tersebut, saya sedikit banyak tahu tentang kondisi ideologi dan politik pendidikan.
Berdasarkan slide PPT yang Pak Prof. sajikan, saya melihat terdapat ketidakseimbangan di dalam pendidikan kontemporer Indonesia. Misalnya, antara peran guru dan peran siswa. Disini siswa dipandang seperti “empty vessel” atau wadah kosong sedangkan guru dipandang sebagai think tank yaitu sebagai pelaksana terkendali. Disini terlihat proses belajar mengajar itu adalah sebagai proses pemindahan pengetahuan dari guru kepada siswa.
Namun, menurut saya sebaiknya dalam proses pembelajaran siswa hendaklah sebagai aktornya, dan guru sebagai fasilitatornya. Guru memberi ruang gerak kepada siswanya untuk menggali potensi yang ada dalam dirinya sehingga mereka benar-benar memahami materi pelajaran dengan baik.
Assalamu'alaikum wr. wb
ReplyDeleteNovi Indriyani Kones
PEP S2 A 2019
19701251002
Link yang terdapat pada artikel ini menjelaskan tentang lahirnya filsafat dengan berbagai teori beserta tokohnya. lahirnya filsafat itu sangat kompleks penjelasannya. Dalam artikel ini, penjelasan dari lahirnya filsafat mengarahkan pada filsafatnya ideologi dan politik pendidikan dunia. Filsafat itu berawal dari yang ada dan yang mungkin ada, kemudian bermunculan teori-teori filsafat yang terdapat pada yang ada dan yang mungkin ada. jika diperhatikan dengan seksama lahirnya filsafat tersebut dapat dihubungkan dengan politik pendidikan dunia, karena pendidikan sendiri sudah ada sejak zamannya plato.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2Pendidikan Matematika D 2019
Berdasarkan Tinjauan dari Prof. Marsigit mengenai KKNI sebagai penyetara kualitas SDM, maka dengan kuliatas tersebut dan mengingat Era Revolusi Industri 4.0, kita tidak hanya cukup literasi lama dengan membaca, menulis dan matematika sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. Kita harus yang lebih kompetitif dengan mengoptimalkan tiga literasi baru pada proses pembelajaran. Literasi baru yang harus dikembangkan adalah literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Dea Armelia
ReplyDelete19709251072
S2Pendidikan Matematika D 2019
Berkaitan KKNI sebagai penyetara kualitas SDM dengan 3 literasi agar kita menjadi lebih berkulitas yaitu Literasi data dengan mengembangkan kemampuan membaca, menganalisis dan menggunakan informasi (big data) digital, literasi teknoligi dengan memahami cara kerja cara kerja dan aplikasi teknologi serta literasi manusia dengan mengembangkan kapasitas kognitif berupa higher order mental skills, berpikir kritis dan sistemik.
Jewish Van Septriwanto
ReplyDeleteS2 Pendidikan Matematika D 2019
19709251077
Dari link yang Bapak berikan, yang dapat saya pahami adalah banyak hal yang mencakup ideologi dan politik pendidikan di Indonesia. Bagaimana kembudian filsafat, ideologi, politik,moral, sosial, budaya/karakter, hingga teori mengajar dan teori belajar serta peran guru membedakan pendidikan kapitalisme, pendidikan saintisisme, pendidikan sosialisme, pendidikan spiritualisme, pendidikan demokrasi dan pendidikan kontemporer di Indonesia dan kemudian bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat Indonesia pada AFTA 2015. Menurut saya hal tersebut memiliki kaitan satu sama lain.
Choirul Amri
ReplyDelete(19709251078 S2 Pendidikan Matematika Kelas D 2019)
Bismillah, aspek-aspek filsafat telah dipilah oleh para filsuf kedalam dua kategori, kategori itu adalah tradisional dan modern. Filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuannya yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Namun mendewakan pengetahuan yang terbatas tanpa diikuti dengan keyakinan akan pengetahuan Allah SWT, inilah yang dapat membuat manusia menjadi salah. Oleh karenanya, dalam berfilsafat benarlah kita mengikuti paham dimana spiritualitas adalah paling atas keberadaannya.
Terimakasih.
Annisa Nur Arifah
ReplyDelete18709251058
S2 Pendidikan Matematika C 2018
Ideologi adalah sistem gagasan politik, yang dibangun untuk melakukan tindakan-tindakan politik seperti misalnya memerintah suatu negara, melakukan gerakan sosial/politik, partai politik, mengadakan revolusi, ataupun kontrarevolusi. Oleh karena itu, ideologi bercorak duniawi dalam artian ia diciptakan manusia untuk memetakan kondisi sosial yang ada di lingkungannya. Pendidikan termasuk wilayah muamalah duniawi-yah, maka menjadi tugas manusia untuk memikirkannya terus menerus seirama dengan perubahan zaman.
Fitria Restu Astuti
ReplyDelete19709251069
S-2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari artikel yang dibagikan, Prof. Marsigit mengusulkan suatu solusi yaitu Politik dan Ideologi
Pendidikan Demokrasi Pancasila dengan filsafat dan ideologi Pancasila. Politik dari Pendidikan Demokrasi Pancasila yaitu berdasarkan Demokrasi UUD 45 Amandemen dengan moral Pancasila dan kehidupan sosialnya berdasarkan kebhinekaan. Budaya karakter yang tercermin dalam Pancasila merupakan Jati diri bangsa Indonesia dengan hakikat ilmu Saintifik-Spiritualisme tanpa melupakan keagungan Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu yang luas untuk dipelajari. Karakter yang diunggulkan dalam Pendidikan demokrasi Pancasila ini yaitu bernurani, adil, beradab, jujur, cendekia, mandiri, kerjasama. Saya sangat setuju dengan usul yang disampaikan oleh Prof. Marsigit karena menurut saya Pancasila seharusnya sudah mandarah daging dalam kehidupan bangsa Indonesia. Jadi dalam membelajarkan ilmu kepada anak juga harus berdasarakan nilai-nilai Pancasila.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari Narasi Besar Ideologi dan Politik Pendidikan Dunia, saya memahami bahwa titik awal suatu ilmu itu ada dan yang mungkin ada. Dalam perjalananannya, mungkin keduanya akan tetap atau berubah. Pendidikan tidak lepas dari politik dan ideologi. Oleh karenanya, kita sebagai generasi muda hendaknya memahami dengan baik agar pendidikan berkembang menjadi ideologi dan politik yang sehat bukan sebagai alat tunggangan politik yang tidak sehat (menguntungkan pihak-pihak tertentu).
Rona Happy Mumpuni
ReplyDelete19709251059
S2 Pendidikan Matematika D
Dari penyampaian materi dengan judul "NARASI BESAR IDEOLOGI DAN POLITIK PENDIDIKAN DUNIA" saya tertarik tentang Fenomena Hidup berkontekstual (Monodualistis). Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk monodualis, di satu sisi ia berperan sebagai individu yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri (internal individu), namun di sisi lain manusia juga berkedudukan sebagai makhluk sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat.
Manusia sebagai makhluk individualis mempunyai kepentingan yang dapat diperjuangkan sendiri tanpa memikirkan manusia lain, sedangkan manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat tentunya harus menaati peraturan atau norma serta nilai yang berkembang dan ditaati bersama oleh masyarakat sekitar. Manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat berkewajiban menaati aturan dan budaya yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, seperti itulah kedudukan manusia dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
Alfiana Dewi
ReplyDelete19701251005
S2 PEP A 2019
Bismillah, dalam pemaparan didalam artikel tersebut bahwa, banyak para filsuf dan aliran- alirannya menjadikan spritual menjadi hal yang nomor terakhir, dan kedudukan logika menjadikan hal yang tertinggi dan ini banyak sekali diterapkan di bagian yunani dan eropa.
namun hal ini sangat berolak belakang atas ideologi pancasila diIndonesia, yaitu kedudukan spritual palin utama, yang dapat kita ketahui bahwa sila pertama dalam pancasila Ketuahan yang Maha Esa.
ini yang dapat membedakan antara filsuf-filsuf yang menjujnjung tinggi nilai spritual dan logika dalam hal pendapat, dan pola pikirnya.
Assalamu'alaykum wr wb
ReplyDeleteDwi Kawuryani
19709251061
Pendidikan Matematika S2 D
Filsafat adalah olah pikir. Filsafat bukanlah hanya sekedar berpikir, tetapi juga mengarah pada bagaimana hidup. Objek filsafat adalah mengenai ada dan yang mungkin ada. Aliran-aliran dalam filsafat tersebut mempengaruhi perkembangan pendidikan. Dari itu maka tercipta berbagai ideologi-ideologi dan politik pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang pesat menyesuaikan dengan zaman. Ideologi dan pendidikan suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh perkembangan dunuia. Pengaruh tersebut seiring perkembangan dunia yang dibentuk atas dasar bagaimana pemikiran-pemikiran tokoh dunia dalam membangun dunia.
Wassalamu'alaikum wr wb
M. Ikhsan Ghozali
ReplyDelete19701261003
PEP S3 2019
Assalamu'alaikum wr.wb
Dari materi slide yang Prof. Marsigit sampaikan menunjukkan proses perkembangan pemikiran (filsafat), tentang hal yang ada dan yang mungkin ada, mulai dari zaman Yunani kuno hingga era kontemporer (zaman power now). Diuraikan bagaimana perubahan itu dipicu pemikiran cemerlang dari para pemikir besar (filsuf) yang memengaruhi peradaban manusia (termasuk dunia pendidikan). Saat ini, kita diwarisi kekayaan sangat berharga berupa beragam aliran pemikiran (filsafat) untuk bisa membangun peradaban modern, global, dan power now seperti sekarang. Meski begitu, tidak bisa hanya mengandalkan akal pikiran semata, sebab banyak hal yang tak terjangkau kecuali oleh hari/nurani/spiritual. Hal terakhir inilah yang saat ini mampu menjaga manusia tetap sadar akan kemanusiaannya yang infinite regress dan sempurna dalam ketidaksempurnaannya. Dan satu-satunya yang memiliki kemutlakan hanyalah Tuhan dengan segala ketetapannya.
Demikian dan terima kasih.
Wassalamu'alikum wr.wb.
Alfiana Dewi
ReplyDelete19701251005
S2 PEP A 2019
Aspek-aspek filsafat berdasarkan dua kategori, yaitu tradisional dan medernitas. Pada filsafat modern merupakan aliran yang diyakini masyarakat di era modern ini yang terus mengalami perubahan seiring dengan berubahnya human lifestyle. Keyakinan pada filsafat ini terletak pada kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan warna baru bagi kehidupan manusia. Sehingga, ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap sebagai dewa bagi modernisasi. Namun mendewakan pengetahuan dan teknologi yang terbatas tanpa diikuti dengan keyakinan akan pengetahuan Tuhan.
Muh. Asriadi AM
ReplyDelete19701251008
S2 PEP A 2019
Dari artikel di atas yang saya pahami yaitu ideologi dan politik pendidikan dunia disebutkan bahwa starting point dalam kehidupan kita terdiri dari yang ada dan yang mungkin ada. Mengadakan yang mungkin ada dapat kita lakukan dengan mengolah pikiran. Berpikir dapat membantu kita mengubah sesuatu hal yang tadinya mungkin ada menjadi ada. Selain itu pendidikan di Indonesia bukan hanya sebagai wadah memahamkan siswa paham akan sebuah materi. Namun mempersiapkan para siswa untuk dapat menghadapi tantangan zaman dimasa yang aka datang untuk memperoleh kehidupan yang sejahtera
Wiwin Mistiani
ReplyDeletePEP S3 2019
Dari artikel itu, Selain beliau menjelaskan tentang idiologi dan politik pendidikan beliau juga menjelaskan tentang sejarah Filsafat adalah yang ada dan mungkin ada. Yang ada dan mungkin ada itu sifatnya tetap Tokonya adalah Permenindes Yang berubah itu tokohnya Heraclitos. Yang tetap itu yang ada dalam pikiran yang disebut dengan idealisme dan tokohnya adalah Plato, rasionalism tokohnya adalah R Descartes. Sebaliknya yang berubah itu adalah di luar pikiran (realism)kita dan tokonya adalah Aritoteles. Empirism tokohnya David Home. Sementara Imanuel Kant menyatakan ada dan mungkin ad aitu bisa tetap dan bisa berubah (rasionalis Empiris)