Examination of Student Final Task
Name of Student: Heri Prasetyo
Departmen: Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Science, Yogyakarta State Yogyakarta
Address: Pagotan, Arjosari, Pacitan, East Jawa
Identity : 04301244051, HP: 081911551439
Supervisor: Edy Prajitno, MPd, Endang L,MS
Examiner : Dr Marsigit MA
Day/date: Wednesday, 19th August 2009
Time: 11.00
Chapter I
Title:
Improving Creativity and Understanding of Mathematical Concept through Contextual Approach for Junior High School Students Grade 2, SMP N I Arjosari Pacitan
Backgroud:
Results from observation :
The students were still passive in teaching learning process of mathematics; the level of students curiousity is still low; the students did not brave to deliver the questions; the students were still afraid and not confident to express their ideas; the motivation to solve problems using alternative method were still low; the students only copy the teacher's method.
When the teachers order the students to solve the problems, the students confused how to solve them; the students tended to wait teacher's initiative.
Students' perception:
Most of the students felt to have difficulties to understand mathematical concepts e.g. the students could not solve the problems after getting explanation from the teacher; the students felt to easily forgot mathematics concepts.
Teacher's perception:
The students had their difficulties in learning mathematics; there were the problems how to prepare the students to get high achievements in the national final examination (leaving examination).
Identification of the research's problems:
1. Students' passiveness in learning mathematics
2. Low motivation of students in learning mathematics
3. There are difficulties how to solve problems using various methods
4. Students lack of confident in delivering the question
5. Students curiosity were still low
6. Contextual approach is perceive as one alternative to improve students' creativity and understanding of mathematical concepts.
Limitation of problems:
Research was limited at teaching learning the Cube and Cuboid at the 2 grade of Junior High School.
The aspect of creativity covers (William in Munandar, 1992, p 88): thinking smoothly, thinking flexible, thinking originality, thinking specifically, taking the risk, challenging, curiosity, and respecting.
The aspect of understanding (Sri Wardani, 2006 p 8): representing the concepts, classifying the object in term of their characteristics, determining the examples as well as non-examples, employing and selecting certain procedure, applying the concepts to solving the problems.
Problems Formulation:
How to conduct teaching learning of mathematics through contextual approach which can improve students' creativity and understanding of mathematics of Grade 2 Students of Junior High School.
The Aim of the Research:
To improve students' creativity and understanding of mathematics through contextual approach which can improve students' creativity and understanding of mathematics of Grade 2 Students of Junior High School.
The Benefit of the Research:
1. To empower the teacher in teaching learning mathematics through contextual approach.
2. To empower the students' competencies in improving their creativities and understanding the concepts of mathematics.
3. To improve students' achievement in mathematics
4. To empower the school in innovating mathematics teaching learning process.
Chapter II: Theoretical Review
Definition of mathematics; Learning concept; Teaching learning concept
Creativity; Understanding the concept of mathematics, Contextual Approach
Chapter III: Method of Research
Type of research: Collaborative Class Room Action Reearch
Setting: Venue: SMPN I Arjosari, Pacitan; Time: March-April 2009
Subyect: 36 students of Grade 2 SMPN I Arjosari; 17 male students and 19 female students
Design of the research: Kemmis and Taggart model of CAR: Planning, Action, Observation, reflection
Instruments: Researcher, Questionnaire for students' creativities, Observation Sheet, Interview Guide, Field Note, and Test
Data collection: Observation, Interview, Docummentation,Questionnaire, Test
Analyses Data: Data Reduction, Table of Data, Triangulation of Data, Conclusion.
Indicators: Improvement the average of the percentage of aspects of students' creativity from Cyclus; Improvement the average of the percentage of students' understanding of mathematics from cyclus one to others.
Chapter V: Conclusion
1. Constructing the mathematical concepts: teaching learning process was started by contextual problems and employing concrets materials.
2. Finding out the mathematical concepts: through students works sheets which were developed based on contextual problems. These students works sheets were completed by cube and cuboid models.
3. Questioning the mathematical concepts: the students delivered the questions to their mates or teacher. The teacher should actively initiated to stimulate students' mathematical thinking.
4. Learning society: the optimum number of students in the group to actively discuss is 4 students.
5. Modeling of mathematical concepts: the models could come from the students when they present their answer in front of the class. Modeling could also come from the teacher.
6. Reflecting the results of learning: teacher conducted dialog with the students about the results of learning. The teacher could also give the students problems.
7. Authentic assessment: the teacher assess the students activity, their discussions, their presentations, and the results of students works sheets.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Pada topik "Improving Creativities and Understanding of Mathematical Concept for Junior High School Students Grade 2" dihasilkan penelitian tentang Improving Creativity and Understanding of Mathematical Concept through Contextual Approach for Junior High School Students Grade 2, SMPN I Arjosari Pacitan" sebagai fokus penelitian adalah Untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa tentang matematika melalui pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa tentang matematika siswa kelas 2 SMP. Berbicara tentang pendekatan kontekstual bahwa konsep pembelajaran yang menekankan keterlibatan seluruh peserta didik untuk memahami isi materi yang diberikan guru dengan mengaitkan materi pembelajaran kedalam konteks kehidupan nyata yang dialami peserta didik agar peserta didik dapat dengan mudah memahami isi materi yang diberikan guru, kemudian akan terwujudnya berbagai macam pemikiran dan berbagai pemahaman terhadap peserta didik.
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ReplyDeleteBesse Rahmi Alimin
18709251039
s2 Pendidikan Matematika 2018
Seperti makna yang tertuang di dalam sejumlah poin penting penelitian ini mengenai pendekatan kontekstual atau biasa dikenal dengan CTL (Contextual Teaching Learning) bahwa:
1) Membangun konsep matematika: proses belajar mengajar dimulai oleh masalah kontekstual dan menggunakan bahan-bahan rahasia. 2) Mencari tahu konsep matematika: melalui lembar kerja siswa yang dikembangkan berdasarkan masalah kontekstual. Lembar kerja siswa ini diselesaikan dengan model kubus dan kubus. 3) Mempertanyakan konsep-konsep matematika: para siswa menyampaikan pertanyaan kepada teman atau guru mereka. Guru harus secara aktif berinisiatif untuk merangsang pemikiran matematis siswa. 4) Masyarakat belajar: jumlah optimal siswa dalam kelompok untuk aktif mendiskusikan adalah 4 siswa. 5) Pemodelan konsep matematika: model dapat berasal dari siswa ketika mereka mempresentasikan jawaban mereka di depan kelas. Pemodelan juga bisa berasal dari guru. 6) Mencerminkan hasil belajar: guru melakukan dialog dengan siswa tentang hasil belajar. Guru juga bisa memberi siswa masalah. 7) Penilaian autentik: guru menilai aktivitas siswa, diskusi mereka, presentasi mereka, dan hasil lembar kerja siswa.
Yuntaman Nahari
ReplyDelete18709251021
S2 Pendidikan Matematika A 2018
Membangun konsep matematika siswa dalam pembelajaran dapat dimulai dengan masalah kontekstual dan benda-benda konkrit yang ada di sekitar siswa. Untuk membantu siswa dalam menemukan konsep matematika, guru dapat mengembangkan worksheet yang berisi tentang masalah kontekstual. Selanjutnya siswa akan berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah kontekstual yang disajikan dalam worksheet. Dengan adanya diskusi, siswa diharapkan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dalam woksheet tersebut dengan berdiskusi bersama teman-temannya dan scaffolding dari guru/teman yang memiliki kemampuan lebih dibanding yang lainnya. Jadi, untuk membangun konsep matematika siswa, guru perlu mengaitkan pembelajaran dengan masalah-masalah kontekstual sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
Bayuk Nusantara Kr.J.T
ReplyDelete18701261006
Membangun konsep matematika untuk orang dewasa dan anak-anak berbeda. Untuk membangun konsep matematika pada anak dapat dilakukan dengan cara memberikan masalah matematika yang berangkat dari kehidupan sehari-hari sehingga anak dapat merasakan pengalaman bermatematika dengan kelima indra mereka.
Dita Aldila Krisma
ReplyDelete18709251012
PPs Pendidikan Matematika A 2018
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Komponen yang pada pendekatan kontekstual yang kemungkinan mendukung untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep adala kontruktivisme, penemuan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang autentik. Adanya komponen tersebut dapat mendorong siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan pada satu masalah ke masalah lain.
Rindang Maaris Aadzaar
ReplyDelete18709251024
S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kreatifitas dan pemahaman konsep siswa. Kreativitas adalah konstruksi dari berbagai macam segi dan sifatnya kompleks sehingga sulit untuk didefinisikan dan diperiksa. Pengetahuan adalah salah satu elemen penting untuk kreativitas. Pemahaman siswa terhadap pengetahuan umum dapat membantu menghasilkan ide-ide kreatif. Kreatifitas dapat membantu siswa dalam proses pengabstraksian sehingga bisa memahami konsep dengan mudah. Jika siswa sudah dapat memahami konsep tersebut maka siswa dapat melakukan proses pengabtraksian kedalam pemikirannya sehingga mampu berpikir lebih kritis lagi untuk dapat memecahkan masalah matematika
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Elsa Apriska
ReplyDelete18709251005
S2 PM A 2018
Kreativitas merupakan bagian penting yang harus dimiliki oleh siswa. Menurut Santrock, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Kreativitas dapat diguanakan diberbagai pemecahan masalah dalam mencari jawaban. Kemampuan dalam memecahkan permasalahan matematika dapat ditingkatkan melalui pembelajaran disekolah yang dibantu oleh pendidik. Meningkatkan kreativitas hendaknya dimulai sejak usia dini, dimana itak anak-anak masih “segar” dalam menerima apa yang diajarkan kepadanya. Pembelajaran matematika selayaknya menggunakan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dikembangkan dengan benar dan terarah, terutama pada pembelajaran yang berbasis pemecahan masalah.
Septia Ayu Pratiwi
ReplyDelete18709251029
S2 Pendidikan Matematika 2018
Artikel diatas membahasa tentang ujian akhir siswa. Terdapat beberapa identifikasi permasalahan penelitian. Diantaranya yaitu siswa masih pasif dalam belajar matematika, kurangnya motivasi dalam belaajr matematika, siswa masih kurang percaya diri untuk mengungkapkan pertanyaan, rasa penasaran siswa terhadap matematika masih rendah. Formulasi permasalahan menggunakan pendekatan konstektual. Sedangkan tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk memperkuat guru dalam mengajar matematika melalui pendekatan konstektual, memperbaiki kreativitas dan pemahaman konsep matematika, meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dan meningkatkan inovasi proses pembelajaran.hasil yang didapatkan yaitu membangun konsep matematika, menemukan konsep matematika matematika dan mempertanyakan konsep matematika. semoga hasil penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi khalayak umum terutama bagi para guru maupun calon guru.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Pada dasarnya matematika diajarkan kepada siswa salah satunya bertujuan untuk membekali siswa kemampuan berpikr kreatif. Namun, pembelajaran teacher center yang membuat siswa pasif ini menjadi penyebab siswa memiliki kemampuan berfikir kreatif matematis yang rendah. Karena matematika yang mereka peroleh itu hanya dihafalkan. Padahal kemampuan berfikir kreatif ini diperlukan agar siswa dapat terampil dalam memecahkan masalah. Pembelajaran yang tidak membelajarkan siswa untuk memunculka kemampuan berpikir kreatif dapat menjadi salah satu faktor mengapa siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika, karena merka hanya cenderung menghafal saja.
Aizza Zakkiyatul Fathin
ReplyDelete18709251014
Pps Pendidikan Matematika A
Pembelajaran dengan pendekatan contextual merupakan pembelajaran yang sangat dimungkinkan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif karena pendekatan contextual dapat memberikan siswa matematika yang bermakna. Siswa dalam pendekatan kontekstual akan membangun pengetahuannya dan mereka akan lebih aktif. Dalam pendekatan konstekstual ini juga siswa diarahkan untuk membuat hubungan antara matematika yang telah mereka pelajari dengan aplikasi dalam kehidupan nyata mereka.
Diana Prastiwi
ReplyDelete18709251004
S2 P. Mat A 2018
Artikel diatas membahas pembelajaran matematika secara kontekstual agar siswa menjadi kreatif. Point penting disini adalah guru juga harus kreatif dan inovatif sehingga anak anak termotivasi dan terinpirasi menjadi kreatif. IPTEK sudah maju, mobilitas sudah dinamis, fasilititas memadai maka guru harus pintar mengolah sumber inpt tersbut untuk menciptakan KBM yang kreatif dan menginspirasi siswa untuk belajar kreatif dalam konteks pembelajaran matematika. Menjadi Guru yang kreatif dalam pemebalajran akan mempengaruhi siswa yang kreatif dan inovatif juga. Penggunaan pendekatan kontekstual dengan menjadikan kehidupan nyata siswa yang dapat ditarik untuk pembelajaran matemtika merupakan salah satu cara untuk membuat siswa lebih kreatif dan inovatif. Sebagai seoarang guru, menjadi guru yang tidak biasa-biasa saja menjadi suatu keharusan karena guru yang tidak biasa akan selalu berfikir untuk membuat inovasi dalam pembelajarannya, sehingga guru yang seoerti itu akan mempengaruhi siswa untuk mengembangkan sikap inovatif dan suka terhadap pembelajaran dikelas.
Fany Isti Bigo
ReplyDelete18709251020
PPs UNY PM A 2018
Berdasarkan artikel ini, yang dapat saya pahami bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan Kreativitas dan pemahaman konsep matematika siswa SMP kelas 2. Untuk mencapai siswa yang dapat berpikir kreatif dan sekaligus memahami matematika maka perlu adanya penerapan suatu model pembelajaran yang berbeda. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah contextual teaching and learning. Penggunaannya dikarenakan material yang ingin dicapai adalah pemahaman konsep. Ini cocok diajarkan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Sehingga yang saya pahami adalah selain memperhatikan materi ajar kita juga harus memperhatikan pendekatan atau model yang akan digunakan karena beda materi maka pendekatan juga harus disesuaikan agar maksud pembelajaran dapat diterima dengan baik.
Deden Hidayat
ReplyDelete18709251032
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Pendekatan kontekstual merupakan sebuah pendekatan yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep dan kreatifitas yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatakan kontekstual akan membawa siswa lebih aktif dalam membangun pengetahuan yang dimilikinya sendiri. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual membawakan sebuah materi melalui hal-hal yang dekat dengan kehidupan siswa atau kehidupan nyata, dengan cara seperti itu akan menumbuhkan motivasi siswa untuk mempelajari suatu materi yang dipelajari.
Luthfannisa Afif Nabila
ReplyDelete18709251031
S2 Pendidikan Matematika B 2018
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Untuk mengajarkan materi geometri, memang untuk siswa SMP terkadang masih banyak ditemui kesulitan dalam membayangkan bentuk geometri tersebut. Membayangkannya saja susah apalagi menghitungnya. Sehingga ditawarkanlah solusi pendekatan kontekstual. Dengan pendekatan kontekstual, siswa diajarkan pada masalah kontekstual. Siswa dibawa ke dalam permasalahan nyata sehingga siswa menjadi mengerti semisal, oh kubus itu begitu ya, oh kalau dibuka jarring-jaringnya menjadi seperti itu, oh itu yang namanya rusuk, dan sebagainya. Sehingga penting diajarkan masalah sehari-hari yang dikaitkan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Dini Arrum Putri
ReplyDelete18709251003
S2 P Math A 2018
Untuk mengenalkan konsep konsep matematika pada anak SMP bisa dimulai dengan mengakaitkan matematika dengan kehidupan sehari hari. Dalam hal ini anak masih lebih menyukai bermain sehingga perlu adanya konsep sambil bermain yang dapat diterapkan oleh guru. Guru perlu membuat suatu media pembelajaran yang inovatif untuk menarik minat belajarnya, hal ini pun dapat mendorong guru lebih mengenal katakteristik setiap anak. Guru tidak perlu memberikan masalah masalah yang begitu kompleks namun bisa dimulai dengan benda benda di sekitar mereka yang dapat dikatikan dengan kehidupan sehari hari.
Yoga Prasetya
ReplyDelete18709251011
S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
Meningkatkan kreatifitas dan pemahaman siswa tentang matematika melalui pendekatan konstekstual. Hal ini menjadi konsep seorang guru dalam membangun siswa dalam memahami matematika. Seorang guru memberikan situasi dan masalah yang nyata yang dapat dilihat secara langsung oleh siswa, sehingga siswa dapat berpikir kreatif dan kritis dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Kartianom
ReplyDelete18701261001
S3 PEP 2018
Dari penelitian di atas terlihat beberapa permasalahan yang terjadi di kelas yaitu, siswa masih pasif dalam pembelajar matematika, motivasi siswa yang rendah, kesulitan siswa dalam memecahkan permasalahan matematka dengan berbagai metode, kepercayaan diri siswa yang rendah dalam bertanya, rasa ingin tahu siswa masih rendah. Permasalahan-permasalahan tersebut sangat sering dijumpai di dalam kelas pada umumnya. Kemudian salah satu solusi dari permaslahan di atas adalah dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika di kelas.
Wilis Putri Hapsari
ReplyDelete19701251017
S2 PEP A 2019
Class action research should come from a definitive classroom problem, thus proble observed by the reearcher are lack of activeness from the students in math class and the impact of their learning result is low. So the researcher conduct the CAR aimed to improve the creativities and understanding of mathematical concept by conducting contextual approach int the learning proccess. The contextual approach was brought their environment aproximity to the classroom so they can solve the mathematical problem related to their daily life. In my opinion this could be work, because if the student is provided by a familiar concept of their environment they will triggred more to open a disscussion to the class room even with the teacher. So they can understand and communicate their obstacle in learning math to the teacher.
Tiara Wahyu Anggraini
ReplyDelete19709251065
S2 Pendidikan Matematika D 2019
Dari penelitian diatas yang berjudul “Improving Creativities and Understanding of Mathematical Concept for Junior High School Students Grade 2, SMPN I Arjosari Pacitan", fokus penelitiannya ialah untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa tentang matematika melalui pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa tentang matematika siswa kelas 2 SMP. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual merupakan pendekatan dengan konsep belajar mengajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan oleh guru dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata. Dalam pendekatan konstekstual ini juga siswa diarahkan untuk membuat hubungan antara matematika yang telah mereka pelajari dengan aplikasi dalam kehidupan nyata mereka. Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dapat menciptakan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif dan juga dapat membangun pengetahuannya sehingga mereka akan lebih aktif.
Anna Isabela Sanam
ReplyDeleteS2 PEP A 2o19
19701251001
My previous study was English education but I am curious to give my best thought related to this writing because from the observation result it was mentioned about passive learning that belong to one of the cause of students curiosity still low, students did not brave, afraid, less confidence, etc. To overcome those problems the writer come out with contextual approach because the target was to improve the creativity and understanding about the mathematics concept.
As a good teacher, we have to be creative in finding various kinds of teaching strategy in order to engage students’ attention and interest in learning process. When the students has low motivation or failed it means as the teacher we failed as well.
Thank you for share Prof.
Hajra Yansa
ReplyDeleteS2 PEP A 2019
19701251012
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Konsep matematika yang abstrak harus dikonkretkan oleh pendidik. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi guru. Karena konkret atau materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari menunjukan pentingnya pelajaran matematika dipelajari oleh peserta didik. Sehingga dapat memacu daya motivasi dan kreativitas pemecahan masalah siswa. Kehadiran Contextual Teaching and Learning (CTL) hadir sebagai alternative model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan guru di dalam kelas untuk mendukung pembelajaran yang kontekstual. Sesuati dengan tujuan CTL yaitu membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.
Indra Kusuma Wijayanti
ReplyDelete18709251046
Pendidikan Matematika S2 C
Riset menjadi bagian yang tak terpisahkan dari diri seorang pendidik. Setiap pendidik adalah peneliti. Mereka harus peka terhadapan lingkungan dan perubahan. Seorang pendidik tidak boleh stag dan kekeuh pada satu metode. Harus mau merencanakan, mencoba dan mengevaluasi. Research ini sangat menginspirasi. Subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas 2 SMP yang berlatar belakang masih sangat pasif, motivasi belajar masih rendah, belum mampu memecahkan masalah dengan benar, dan lain sebagainya. namun, setalah diberikan pembelajaran kontekstual ternyata siswa yang awalnya pasif menjadi aktif dan memiliki motivasi belajar. selain itu, siswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan benar. Hal ini mampu mengubah kreativitas siswa yang menjadi subjek penelitian.
Dhamar Widya Safitri
ReplyDelete19701251009
S2 PEP A 2019
Assalamualaikum.
Permasalahan yang sering ditemui saat pelajaran matematika berlangsung adalah siswa yang pasif saat pelajaran berlangsung. Siswa paham dengan contoh yang diberikan guru, namun saat berhadapan dengan soal yang sedikit berbeda, siswa akan mengalami kebingungan dalam memecahkan masalah. Hal utama untuk mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan membangun konsep dasar pelajaran matematika terlebih dahulu. Jika konsep sudah dikuasai siswa, maka siswa akan mudah untuk menerima materi yang lainnya.
Terimakasih
Rochyati
ReplyDelete19709251074
S2 P. Mat D 2019
Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa adanya ketidakpedulian Siswa dalam belajar matematika, motivasi siswa rendah dalam pembelajaran matematika, siswa kesulitan dalam memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai metode. Selain itu Siswa kurang dari percaya diri dalam memberikan pertanyaan dan rasa ingin tahu siswa masih rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka digunakan Pendekatan kontekstual yang dianggap sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman konsep matematika siswa.