Mar 4, 2010

Elegi Memilih Opsi A atau C

Oleh Marsigit:

Pimpinan:

Silahkan pilih yang mana Opsi A atau Opsi C? Opsi A: “Bailout itu benar”, sedangkan Opsi C:
“Bailout itu salah”

Pemilih 1:
Jika aku memilih Opsi C adalah “Bailout itu salah” berarti “Bailout itu tidak benar”.
Jika “Bailout itu tidak benar” berarti “Tidaklah, Bailout itu benar”.
Jika “Tidaklah, Bailout itu benar” berarti “ Bukanlah Opsi A”
Jika “Bukanlah Opsi A” berarti aku tidak memilih Opsi A”
Kesimpulan: Jika aku memilih Opsi C berarti tidaklah mungkin aku memilih Opsi A.

Pemilih 2:

Jika aku memilih Opsi A maka “Bailout itu benar”
Jika “Bailout itu benar” maka “Tidaklah bahwa Bailout itu salah”
Jika “Tidaklah Bailout itu salah” maka “Bukanlah Bailout itu salah”
Jika “Bukanlah Bailout itu salah” maka “Bukanlah Opsi C”
Jadi aku tidak memilih Opsi C
Kesimpulannya : Jika aku memilih Opsi A tidaklah mungkin akubisa memilih Opsi C

Abstain:

Saya ingin abstain saja. Abstain adalah tidak memilih kedua-duanya. Saya rela dikatakantidak bertanggungjawab karena tidak memilih.

Pemilih 3:
Wah aku bigung. Jika memilih Opsi A berarti aku mengakui kejahatan. Jika aku memilih Opsi C berarti aku kehilangan jabatan. Bagaimana jika aku memilih Opsi AC?
Opsi A : “Bailout benar” artinya “Tidaklah benar bahwa Bailout itu salah”, artinya bukanlah “Bailout itu salah”, artinya bukanlah Opsi C. Jadi Opsi A adalah lawan dan Opsi C, atau Opsi A adalah ingkaran dari Opsi C. Jika Opsi A benar maka Opsi C salah. Jika Opsi A salah maka Opsi C benar.
Jika digabungkan maka aku menemukan formula Opsi AC dan berbunyi “Bail Out benar dan Bailout salah”. Atau Opsi AC berbunyi :”Bailout itu benar dan salah”. Maka saya menemukan Opsi AC itu bersifat kontradiktif, artinya tidak mungkin terjadi, untuk suatu hal benar dan salah itu terjadi secara bersamaan.
Wah saya bingung, di satu sisi saya tidak mau mengakui kejahatan tetapi di sisi yang lain saya tidak mau kehilangan jabatan. Sementara saya tidak mau dikatakan tidak bertanggung jawab dikarenakan abstain.
Wah benar-benar bingung aku.

38 comments:

  1. Aizza Zakkiyatul Fathin
    18709251014
    Pps Pendidikan Matematika A

    Hidup adalah pilihan. Memilih adalah ikhitar manusia. Dalam memilih pasti akan ada kebingungan kemudian setelah itu ada konsekuensi dari pilihan yang kita ambil.. Oleh karena itu ketika kita memilih harus mempertimbangkan dulu dari segala aspek. Ketika sudah dibuat pertimbangan kita bisa memilih dengan tepat. Kemudian setelah memilih kita harus bertanggung jawab apapun konsekuensinya. Pilihan yang kita pilih adalah takdir. Maka dari itu dalam memilih gunakan pikiran dan hati yang jernih.

    ReplyDelete
  2. Dini Arrum Putri
    18709251003
    S2 P Math A 2018

    Niatkan semua karena Allah. Tiada lagi tempat kita mencurahkan hati atau tempat meminta selain kepadaNYA. Gelisah karena bingung harus memilih yang mana pun juga mengadulah kepada Allah gunakan hati dan pikiran karena hidup adalah pilihan. Tinggal bagaimana kita kuatkan doa kita atas apa yang kita pilih.

    ReplyDelete
  3. Herlingga Putuwita Nanmumpuni
    18709251033
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Menyimpulkan apa yang telah saya baca dari elegi diatas, dimana ada dua pilihan yaitu opsi A atau opsi C. Selain itu juga ada opsi untuk tidak memilih opsi A atau opsi C, yang disebut abstain. Dari satu sisi benar bahwa abstain juga bisa dianggap sebagai suatu pilihan. Abstain adalah tidak memilih kedua-duanya, artinya abstain bukanlah pilihan yang bisa menyelesaikan permasalahan. Dalam mengambil keputusan usahakan ambil yang memiliki manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak, jangan ambil yang hanya menguntungkan diri sendiri. Tentu saja dalam suatu pilihan akan selalu ada konsekuensinya. Akan selalu ada yang menuntut untuk dipertanggungjawabkan dari pilihan tersebut. Jadi sesulit apapun pilihan atau opsi yang tersedia tetaplah yakin untuk membuat keputusan dengan memilih satu diantara pilihan-pilihan yang ada. Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa ambillah keputusan meskipun pada akhirnya keputusan itu adalah suatu hal yang salah.

    ReplyDelete
  4. Endah Kusrini
    18709251015
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Elegi ini sungguh menarik. Elegi ini seolah-olah mewakili wajah kehidupan kita saat ini. Di mana sebenarnya kejahatan benar-benar sudah tampak di depan mata, namun orang-orang masih ragu-ragu untuk mengakuinya karena takut akan kehilangan jabatan. Padahal jabatan sifatnya hanyalah sementara di dunia, sedangkan tindak kejahatkan akan selamanya dibawa sampai akherat. Menutup-nutupi kejahatan sama halnya dengan mendukung tindakan kejahatan. Semoga kita senantiasa terhindar dari kejahatan maupun tindakan mendukung kejahatan. Yakinlah bahwa selagi kita meninggalkan suatu keburukan, maka akan dating kebaikan-kebaikan dari Tuhan yang lebih banyak sebagai gantinya.

    ReplyDelete
  5. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
    Besse Rahmi Alimin
    18709251039
    s2 Pendidikan Matematika 2018

    Terkait Elegi Memilih Opsi A atau C, saya mengingat materi logika matematika bahwa pernyataan adalah kalimat yang bisa benar atau bisa salah. Sementara kalimat terbuka adalah jenis kalimat “yang belum diketahui kebenarannya”. Sehingga, untuk menentukan benar atau salahnya, kita perlu pengamatan lebih lanjut.

    ReplyDelete
  6. Fany Isti Bigo
    18709251020
    PPs UNY PM A 2018

    Elegi ini berbicara tentang kondisi zaman ini antara memilih benar atau salah atau tidak mau memilih. Memilih benar menjadi nyaman dipilih jika kita tidak terikat dampak dari tidak memilih yang salah. Jika urusan perut sudah dibawa-bawa (jabatan) maka tentu mengaburkan pandangan orang tentang mana yang benar dan mana yang salah. Sebenarnya tidak sekabur itu, tapi kita pura-pura kabur sehingga melindungi diri. Harus ada yang menjadi korban dari kesalahan diri sendiri.

    ReplyDelete
  7. Bayuk Nusantara Kr.J.T
    18701261006

    Dalam hidup dan kehidupan ini ternyata yang kita hadapi hanyalah pilihan-pilihan. Oleh karena itu apapun keadaan kita saat ini merupakan koksekuensi pilihan kita sendiri dimasa yang telah lalu. Di dalam menentukan pilihan memang kadang-kadang kita bisa kuasa penuh untuk menentukan, namun tidak jarang tentunya kita harus memilih salah satu dan tidak mungkin akan memilih semuanya.

    ReplyDelete
  8. Erma Zelfiana Surni
    18709251009
    S2. P.Matematika A 2018

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Dalam elegi ini saya memahami bahwa setiap pilihan ada konsekuensinya, ada sisi positif dan negatifnya. Bahkan memimilih untuk tidak memilihpun tetap akan memberikan konsekuensi. Inilah yang terkadang membuat manusia dilanda dilema. Namun sebenar benar pilihan adalah pilihan yang meminta petunjukNya, pilihan yang diputuskan bukan semata-mata karena hawa nafsu belaka. Dialah sang Maha Pemberi Petunjuk dan Sang Maha Pemberi solusi terbaik.

    ReplyDelete
  9. Yuntaman Nahari
    18709251021
    S2 Pendidikan Matematika A 2018

    Hidup yang kita jalani senantiasa penuh dengan pilihan. Manusia diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memilih melalui ikhtiar dan Tuhan yang menentukan pilihan melalui takdirNya. Hidup adalah memilih. Apa yang telah kita pilih adalah jalan hidup yang harus kita lalui. Dan apapun yang telah kita pilih akan selalu berujung dengan tanggung jawab. Tanggung jawab atas pilihan hidup terkadang berat dan melelahkan. Karena hidup adalah tentang tanggung jawab, tanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama manusia. Dan bagaimana manusia mampu memaknai dan menghargai tanggung jawab tersebut untuk menggapai kebaikan.

    ReplyDelete
  10. Dita Aldila Krisma
    18709251012
    PPs Pendidikan Matematika A 2018

    Logika perlu kita gunakan untuk memilih atau memperoleh kesimpulan. Logika dalam filsafat merupakan aturan penalaran atau berikir dengan seharusnya agar dapat memperoleh kesimpulan yang benar. Pemerolehan kesimpulan ini merupakan jalan berpikir yang dipengaruhi oleh keyakinan, pole berpikir, kecenderungan, pergaulan, dan sugesti (Pramita, 2013). Dengan demikian, memiih dari dua opsi bisa dipengaruhi oleh kecenderungan pribadi sesorang, ia harus memilih salah satu dan mengetahui konsekuensinya. Dalam memilih opsi, seharusnya kita dapat memilih opsi yang mengarah pada kejujuran sehinga diperoleh kesimpulan yang benar.

    ReplyDelete
  11. Yoga Prasetya
    18709251011
    S2 Pendidikan Matematika UNY 2018 A
    Hidup selalu dihadapkan dengan pilihan. Pilihan untuk memilih dan tidak memilih adalah sebuah pilihan untuk memilih. Ketika dihadapkan dengan pilihan yang begitu rumit dan begitu berat hendaknya kita selalu mempertimbangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi kehidupan kita. Elegi diatas menceritakan sebuah pilihan untuk dipilih, menurut saya, lebih baik memilih untuk kehilangan jabatan, karena jabatan dapat dicari dimana saja, namun kejujuran adalah hal yang paling penting yang berada didiri seseorang. Yakin saja bahwa Allah bersama dengan orang-orang yang selalu jujur.

    ReplyDelete
  12. Janu Arlinwibowo
    18701261012
    PEP 2018

    Pertentangan dalam diri sering terjadi ketika kita tahu sebenarnya, mampu menilai benar dan salah, tapi dalam hati kita pun nilai tersebut disusupi kepentingan lain. Dan akhirnya menutupi kesalahan dengan berbagai dalih untuk dapat mengamankan kepentingan. Kepentingan menjadi faktor utama, bukan lagi sebagai imbas. Seseorang dapat melakukan kesalahan secara sengaja, pasti dia tahu ada yang benar, atau minimal tahu jawaban atau tindakan yang lebih baik. Tapi semua tergantung pada kekuatan hati. Mereka yang demikian telah termakan mitos.

    ReplyDelete
  13. Rindang Maaris Aadzaar
    18709251024
    S2 Pendidikan Matematika 2018 (PM B 2018)

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Sebenar-benarnya ilmu adalah kontradiksi. Hal tersebut yang disampaikan Immanuel Kant yang artinya adalah sebenar-benarnya ilmu pasti memiliki kontradiksi. Seperti halnya matematika yang kontradiksi. Matematika bernilai benar tetapi hal tersebut hanyalah sebagian dari dunia yang terlihat dan setengah darinya disembunyikan keberadaannya sehingga terlihat benar. Sesungguhnya dunia itu benar dan salah.
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    ReplyDelete
  14. Eka Puspita Sari
    18709251035
    S2 PM B 2018

    Jujur saya belum mengerti benar apa itu Bailout, namun saya telah mencoba untuk mencari tau tentang Bailout. Dari apa yang saya temukan dapat saya simpulkan bahwa Bailout adalah keadaan dimana sebuah Bank/Perusahaan besar sedang mengalami kebangkrutan jangka pendek, kemudian Bank itu akan mendapatkan bantuan dana jangka pendek dari pemerintah dengan adanya timbal balik tentunya, adapun dana yang digunakan oleh pemerintah tersebut yaitu dana dari APBN atau dana dari hasil pajak yang dibayar oleh rakyat. Jujur, akibat dari kerendahan pengetahuan yang saya miliki, saya juga belum mengerti benar sebenarnya letak kesalahan atau kebenaran dari Bailout itu ada dimana. Terlepas dari benar atau salahnya Bailout, terkait situasi memilih maka pilihlah sesuatu yang tidak hanya berdampak untuk diri sendiri saya, pilihlah pilihan yang juga memiliki dampak positif bagi masyarakat luas. Pikirkanlah pilihan tersebut dengan hati dan pikiran yang jernih, mintalah juga pendapat orang yang lebih mengerti, dan tak lupa sertakan Allah didalamnya. Karena apapun yang dipilih kelak akan diminta pertanggung jawabannya.

    ReplyDelete
  15. Diana Prastiwi
    18709251004
    S2 P. Mat A 2018

    Hidup adalah pilihan. Plihan yang mudah maupun pilihan yang sulit. Ada pilihan yang mudah, namun diri kita membuatnya sulit karena kurangnya ilmu. Ada pilihan yang sulit namun kita menganggapnya mudah, karena terburu- buru memilih. Pilihan yang mengharuskan mansia untuk menentukan pilihan yang harapannya adalaha pilihan yang tepat sebagai jalan terwujudnya tujuan, namun terkadang pilihan untukmasa depan kita adalah pilihan yang sulit untuk ditentukan tanpa adanyakeakinan didalamnya. karena suatu pilihan pasti adanya suatu resiko yang harus dilalui dan diselesaikan. penentuan suatu pilihan butuh pikiran yang jernih, banyak referensi, banak doa dan lain sebagainya. bukti bahwa menentukan suatu pilihan atau opsi tidak lah suatu perkara yang mudah.Maka sebelum memutuskan, kita harus berpikir mendalam dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Kita harus bijak dalam memilih yang terbaik di antara yang buruk. Semoga kita termasuk orang orang yang bijak memilih Aamiin.

    ReplyDelete
  16. Agnes Teresa Panjaitan
    S2 Pendidikan Matematika A 2018
    18709251013

    Pilihan yang dibuat oleh para koruptor memiliki konsekuensinya masing-masing. Pilihan dari yang dituliskan pada elegi ini merupakan pilihan yang bertolak belakang satu sama lain. Ketika A menjadi pilihan maka C akan menjadi lawan dari pilihan A, begitu juga sebaliknya. Tetapi ada pilihan lain yaitu dengan tidak memilih keduanya ataupun memilih kedua pilihan yang ada yaitu A dan C. Pilihan apapun pasti memiliki konsekuensi. Sehingga apapun pilihan yang ingin ditetapkan sebaiknya dipertimbangkan dengan matang.

    ReplyDelete
  17. Amalia Nur Rachman
    18709251042
    S2 Pendidikan Matematika B UNY 2018

    Ketika kita dihadapkan pada sebuah keadaan yang secara sadar atau tidak sadar kita telah membuat pilihan sendiri. Memilih di antara dua pilihan memang harus dipertimbangkan secara matang dari berbagai segi dan harus mantap ketika memutuskan. Karena sebenarnya hidup merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kita usahakan secara bijak tanpa ada penyesalan setelahnya

    ReplyDelete
  18. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Hidup itu pilihan. Dalam hidup kita tak akan lepas dari yang namanya pilihan, pilihan untuk maju atau mundur, pilihan untuk melangkah atau tidak , pilihan untuk menerima atau menolak, dan tak jarang kita dihadapkan pada lebih dari dua pilihan yang begitu sulit. Namun mau tak mau kita harus tetap memilih satu pilihan hidup. Pilihlah seiring kata hati, kata hati tak pernah ingkari. Pilihlah yang terbaik menurutmu. Jika kau ragu, mintalah kepada Allah. Berdoalah kepadaNya. Lakukan shalat istikharoh untuk memantapkan hatimu. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  19. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Jika itu benar, jangan takut untuk berkata benar. Jika itu salah, beranilah mengatakan bahwa itu salah. Biasakanlah untuk bersikap jujur. Karena berkata jujur dimulai diri sendiri. Permasalahan dalam melawan konten negatif, kebohongan dan lain-lain bisa menjadi pelatihan bahwa setiap apa yang benar pasti ada yang salah. Setiap apa yang tidak positif (bermanfaat), tinggalkan. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  20. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Janganlah engkau ragu-ragu karena sesungguhnya keraguan itu dekat dengan setan. Allah berfirman dalam Qur’an Surat An Nisa ayat 120 yang artinya : “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan mereka selain dari tipuan belaka.” Ragu-ragu adalah perkara hati, karena semuanya kembali kepada keputusan hati dalam menetapkan sesuatu untuk dijalankan atau tidak dijalankan. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  21. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Lebih baik kehilangan jabatan namun berada dalam kebaikan daripada menikmati jabatan namun berada dalam keburukan. Apa gunanya memiliki jabatan yang tinggi jika berada dalam keburukan, tentu hidupmu tak akan damai, gusar. Lebih baik biasa saja namun berada dalam kebaikan karena hati akan menjadi tenang dan damai. Allah Maha Mengawasi setiap perbuatan kita. Lebih baik hasilnya sedikit namun berkah daripada hasilnya banyak namun cepat habis. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  22. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Jabatan, pangkat, kekuasaan tertinggi hanyalah titipan Allah saja. Sungguh dangkal hidup kita jika kita hanya beranggapan bahwa apa yang kita gunakan saat ini adalah milik kita. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Sesungguhnya dihadapan Allah semua manusia itu sama saja, yang membedakan hanyalah amalannya saja. Sesungguhnya kita ini milik Allah dan kepada Allah lah kita akan kembali. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  23. Luthfannisa Afif Nabila
    18709251031
    S2 Pendidikan Matematika B 2018
    Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
    Tegaslah dalam memilih. Milikilah prinsip yang kuat dalam memilih yang didasari dengan hati dan pikiran yang jernih. Karena sebenarnya pilihan itu ada, jikalau kita dalam keadaan jernih untuk melihatnya. Bertanggungjawablah atas pilihanmu. Karena hanya dirimu sendiri yang bisa menentukan bagaimana kamu ke depannya. Orang lain terlalu sibuk mengurus diri mereka masing-masing. Jangan mau berada di satu titik yang memberikanmu kenyamanan semu. Kenyamanan semu hanya akan memberikanmu kenyamanan sesaat, bukan kenyamanan yang abadi. Terima kasih.
    Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

    ReplyDelete
  24. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
    Dalam pengambilan keputusan, kita haruslah dengan hati dan pikiran yang jernih. Memilih A yang mungkin bertentangan dengan hati nuraninya hanya karena takut jabatannya hilang, atau memilih C yang memang sesuai hati nurani, atau mungkin ada maksud lain dibalik pilihan itu seperti ingin mendapat simpati atau tujuan tertentu. Untuk itu, kita harus hati-hati dalam memilih.

    ReplyDelete
  25. Umi Arismawati
    18709251037
    S2 Pendidikan Matematika B 2018

    Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
    Hidup penuh dengan pilihan. Dan kita sebagai manusia diberi kebebasan untuk memilih apapun. Akan tetapi setiap hal yang kita pilih tentu saja memiliki konsekuensinya masing-masing. Untuk itu perlu adanya pertimbangan yang sangat matang sebelum kita menentukan pilihan. Akan lebih baik kalau kita memilih sesuatu yang baik. Jangan memilih hanya karena suatu kepentingan padahal kita tahu bahwa itu bukanlah pilihan yang tepat. Pilihan ini bersifat individu, sehingga kita juga perlu menghormati orang lain yang mungkin berbeda piliha dengan kita.

    ReplyDelete
  26. Ameliasari Tauresia Kesuma
    18701261015
    S3 PEP

    Ikuti hati nurani, namun biasanya hanya orang orang yang memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi, kepasrahan dan keyakinan yang mumpuni, yang dapat merasakan dan mendengarkan kata nuraninya.

    ReplyDelete
  27. Kartianom
    18701261001
    S3 PEP 2018

    Berdasarkan elegi di atas dapat dikatakan bahwa hidup itu merupakan pilihan. Terkadang dalam hidup kita dihadapkan oleh pilihan yang sulit. Deri elegi di atas terlihat bahwa pilihan antar mengakui kejahatan atau kehilangan jabatan. Pilihan yang biasanya dialami oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang tidak takut kehilangan jabatannya dan mengungkap kebenaran yang ada. Namun itu hanya idealnya, dalam realitanya hal tersebut jarang ditemukan.

    ReplyDelete
  28. Wilis Putri Hapsari
    19701251017
    S2 PEP A 2019

    Integritas adalah salah satu karakter yang haruslah tertanam pada diri seorang yang terlibat dalam penentuan kebijakan. Pilihan yang terbaik adalah pilihan yang mengandung yang paling banyak manfaatnya dan yang paling sedikit mudharatnya. Bailout perlu mendapatkan analisis yang lebih lanjut untuk ditimbang sesuai konteks ruang dan waktunya, serta perlu ditimbang baik buruk dampak pemilihannya.

    Seorang ksatria akan mengambil keputusan yang sesuai dengan hati nuraninya untuk menegakkan keadilan, dan akan berpegang teguh pada keadilan atas apapun yang menimpa dirinya.

    Seorang munafik akan mengambil keputusan yang menguntungkan baginya tanpa memerdulikan keadilan.

    Seorang hipokrit akan mengkhianati keputusan yang telah dipilihnya.

    Pilihan untuk menjadi adalah pribadi, semoga keputusan terbaiklah hasil dari sintesis hati.

    ReplyDelete
  29. Zuari Anzar
    19701251006
    S2 PEP A 2019

    Dalam elegi ini terdapat dua opsi jawaban yaitu benar dan salah.Opsi benar dan salah memiliki kesesuaian sendiri antara ruang dan waktu yang ada, dalam ruang dan waktu satu dengan lainnya opsi benar dapat menjadi salah begitupun sebaliknya dengan opsi salah dapat menjadi benar dalam ruang dan waktu yang berbeda pula. Namun, sebaik baiknya pilihan jawaban adalah yang paling banyak mengandung manfaat dan paling sedikit mudharatnya. Apa yang terjadi dalam elegi ini selalu terjadi dikehidupan kita. Kita dihadapkan oleh pilihan-pilihan yang sulit dan setiap pilihan pasti ada konsekuensinya bahkan memilih untuk tidak memilihpun tetap memiliki konsekuensi.

    ReplyDelete
  30. Assalamu'alaykum wr wb
    Dwi Kawuryani
    19709251061
    Pendidikan Matematika S2 D
    Membuat keputusan adalah salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi. Untuk mengambil keputusan dibutuhkan banyak pertimbangan yang menyangkut kepentingan banyak orang sehingga dalam pengambilan keputusan harus sangat hati-hati. Dalam mengambil keputusan harus mempertimbangkan banyak hal, maka dari itu dibutuhkan banyak pengetahuan dan wawasan dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang diambil merupakan wujud tanggung jawab dari seseorang sehingga ketika seseorang sudah mengambil keputusan maka diharuskan seseorang tersebut melakukan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
    Wassalamu'alaikum wr wb

    ReplyDelete
  31. Tiara Wahyu Anggraini
    19709251065
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Semua orang pasti pernah dihadapkan dengan dua pilihan. Tapi tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan menentukan pilihan yang tepat. Pada akhirnya, kebanyakan orang memilih yang paling mudah dan menguntungkan padahal yang membawa kerugian di masa depan. Keputusanmu hari ini sangat berpengaruh untuk hari esok. Jadi jangan sampai kamu salah memilih dan membuat dirimu sendiri menyesal nantinya. Sama seperti pilihan diatas tadi, kita harus memilih, apakah memilih meninggalkan jabatan atau membongkar kejahatan yang ditutup-tutupi. Walau kadang, banyak orang yang lebih memilih menutupi kejahatan ketimbang meninggalkan jabatan, karena mereka juga harus menghidupi keluarga mereka. Tapi ingat, kita dunia ini hanya sementara, di akhirat kita akan kekal disana, dan apa yang kita perbuat di dunia pasti akan dibalas di akhirat kelak. So, pilihan itu semua tergantung pada diri kita masing-masing.

    ReplyDelete
  32. Indra Kusuma Wijayanti
    18709251046
    Pendidikan Matematika S2 C

    Di dalam elegi ini dijatuhkan pilihan yang kontradiksi bahwa tidak mau mengakui kejahatan tetapi di sisi yang lain tidak mau kehilangan jabatan. jika kebaikan tertutup oleh kejahatan bagaimana pertanggungjawaban akan jabatannya itu. Di dalam kehidupan kita tidak bisa terlepas dari terpilih, memilih dan membuat pilihan. kita lahir karena kita terpilih sehingga kita tidak bisa menyalahkan siapapun bahkan itu Tuhan. kita diberi hak untuk memilih sehingga kita harus konsekuen dengan apapun yang sudah kita pilih bahkan itu sebuah kesalahan tapi itulah resiko menjatuhkan sebuah pilihan

    ReplyDelete
  33. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Kehidupan tidak lepas dari pilihan dan setiap pilihan pasti memiliki kosekuensinya masing-masing. Bahkan, tidak memilih pun adalah sebuah pilihan. Setiap pilihan tersebut juga menuntut untuk dipertanggungjawabkan. Maka, hendaklah sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu mempertimbangkan baik buruknya pilihan tersebut agar tidak menyesalinya di kemudian hari.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  34. Puspitarani
    19709251062
    S2 Pendidikan Matematika D 2019

    Hidup memang suatu pilihan, ada baik pasti ada buruk. Setiap pilihan yang ada tentu memiliki resikonya masing-masing. Bahkan ketika kita memilih sesuatu yang benarpun terdapat resiko yang akan kita dapatkan. Maka dari itu, dalam setiap pilihan yang kita ambil harus disertai dengan sikap pasrah kepada Allah, sehingga jika kita memilih hal yang benar pasti akan diganti Allah dengan sesuatu yang lebih baik.

    ReplyDelete
  35. Ardhya Handayani
    19701251015
    S2 PEP 2019 A

    Hal yang dapat diambil dari elegi ini adalah mengenai pilihan. Dalam hidup seorang manusia pasti ditemukan dengan beberapa pilihan. Setiap pilihan yang dipillih manusia memililiki konsekuensi masing masing. Bahkan seseorang yang tidak memilih,ia juga akan mendapat konsekuensianya. Pada elelgi ini diperlihatkan dilema pemilih yang dihadapkan dengan 2 pilihan. Contoh yang diberikan sering ditemui dalam kehidupan, yaitu memilih untuk mengatakah sebenarnya (idealis) dan kehilangan jabatanya atau memilih mempertahankan jabatan.

    ReplyDelete
  36. Rizki Nisa Setyowati
    19701251012
    PEP S2 A

    Memilih adalah hidup, pun hidup adalah memilih. Kehidupan sejatinya adalah serangkaian konsekuensi dari pilihan-pilihan yang dibuat manusia yang saling berkaitan sebagai sebab-akibat. Memilih satu pilihan membawa manusia pada pilihan-pilihan yang lain, begitu seterusnya. Maka, dalam memilih, hendaknya manusia memiliki pedoman dan pegangan agar terhindar dari pilihan yang salah. Pedoman adalah intuisi, pegangan adalah hati nurani.

    ReplyDelete
  37. Dhamar Widya Safitri
    19701251009
    S2 PEP A 2019

    Assalamualaikum.
    Semoga pilihan yang kita pilih merupakan pilihan yang berada di jalan-Nya. Lebih baik kehilangan sesuatu hal yang bersifat duniawi daripada kehilangan Allah. InsyaAllah jika kita selalu mengikutsertakan Allah di setiap tindakan maka pilihan yang kita pilih akan membawa keberkahan, Aamiin.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  38. Hidayatul wafiroh
    19701251010
    S2 PEP A 2019

    Hidup adalah tentang pilihan. Banyak pilihan dalam kehidupan dan semua memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Pilihan tergantung pada subjek si pemilih. Saat sudah menentukan pilihannya yang dilakukan adalah mempertanggungjawabkan pilihannya. Gunakan akal pikiran hati nurani dalam mengkomando setiap langkah pilihan. Selalu memperbanyak ilmu kita agar akal pikiran dan hati tidak tertutupi oleh stigma dan kesombongan sehingga dapat mengkomando pilihan kita ke arah kebaikan.

    ReplyDelete